Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Nama : Vania Fidella

NIM : 23010664156

Kelas : 2023E

Judul : Keterlibatan Orang Tua dalam Intervensi Gangguan Kecemasan Anak Baru
Masuk Sekolah

Nama Jurnal : Jurnal Psikologi Sains dan Profesi

Volume dan Tahun : Vol 4, No. 1 (30-35), 2020

Indeks : Sintakemdikbud-S4

Penulis : Rafika Tasya Nesia, Farida Kurniawati

Link : https://jurnal.unpad.ac.id/jpsp/article/view/25493

Latar Belakang : Membahas keterlibatan orang tua dalam intervensi gangguan kecemasan
pada anak yang baru masuk sekolah. Masalah utama yang dibahas adalah
bagaimana penanganan gangguan kecemasan dan pencegahannya agar
gangguan tersebut tidak menjadi semakin parah. Subjek yang dipakai adalah
anak usia 6-7 tahun yang baru masuk di sekolah dasar dengan gangguan
kecemasan beserta dengan peran orang tuanya

Teori : Masalah gangguan kecemasan pada anak umumnya merupakan pengaruh


dari keluarga terutama pola asuh orang tua, sehingga orang tua memiliki
dampak besar pada keadaan psikososial anak. Rasa cemas pada anak timbul
karena anak memiliki peran dan kewajiban yang baru sebagai siswa saat
memulai sekolah. Selain itu, ketidaksiapan dalam menghadapi tuntutan
akademis juga menjadi salah satu faktor gangguan kecemasan. Kecemasan
yang berlebihan menimbulkan dampak negatif pada saat anak beranjak
dewasa. Cara pelibatan orang tua dalam pencegahan gangguan kecemasan
adalah program Parent-School partnership

Metode : Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan metode
cross-sectional . Karena penulis, mengumpulkan beberapa tinjauan literatur
sistematis yang relevan dengan menggunakan alat pencarian riset elektronik
EBSCOhost Research Databases dengan kombinasi kata kunci dan kriteria
dengan subjek satu tahapan manusia yaitu anak berumur 6-7 tahun yang baru
masuk sekolah

Hasil : Pencegahan anak mengalami gangguan kecemasan dapat dihindari melalui


intervensi orang tua, terutama Ibu. Tinjauan literatur menemukan jenis
intervensi, seperti terapi perilaku kognitif, terapi interaksi orang tua-anak,
dan program pelatiham orang tua menunjukkan hasil yang efektif dalam
mengurangi tigkat kecemasan pada anak

Kesimpulan / Saran : Pemberian intervensi lebih baik dilakukan sejak anak masih dini agar anak
dapat terhindar dari gangguan kecemasan parah/ anxiety disorder. Lebih baik
lagi, jika intervensi melibatkan Ibu. Intervensi lebih efektif daripada terapi
individu dalam pencegahan gangguan kecemasan.

Kekurangan : Terdapat keterbatasan dalam penelitian karena hanya menggunakan satu


database dengan beberapa kombinasi kata kunci. Sehingga, banyak literatur
yang relevan tidak tercakup dalam penelitian. Contoh peran perilaku
intervensi orang tua dalam pencegahan gangguan kurang dijabarkan,
sehingga penelitian belum jelas bagaimana cara pencegahannya

Kelebihan : Tinjauan pustaka sistematis dengan mencakup penelitian yang relevan


dengan beberapa bukti dan pembahasan berfokus dalam menekankan
pentingnya keterlibatan orang tua dalam pencegahan gangguan kecemasan

Anda mungkin juga menyukai