8. Kesimpulan
ASD adalah gangguan perkembangan saraf dengan komponen genetik kompleks yang
dipengaruhi oleh lingkungan. Defisit dalam keterampilan komunikasi sosial dan repertoar
perilaku yang terbatas dan berulang muncul di awal perkembangan anak. Sementara orang
tua tidak menyebabkan kesulitan ini, gangguan dalam hubungan sosial dapat meregangkan
hubungan dan interaksi orang tua-anak dan stres orang tua dapat memiliki efek
transaksional yang menghambat perkembangan. Orang tua dengan BAP dapat mengalami
kesulitan dalam mengasuh anak karena karakteristik mereka sendiri. Selain itu, anak-anak
dengan ASD rentan terhadap diagnosis ADHD yang terjadi bersamaan , kecemasan, fobia
spesifik , dan depresi serta masalah medis [ 116 , 117 ] yang selanjutnya dapat meregangkan
hubungan orang tua-anak dan berdampak pada kesejahteraan emosional dan pencapaian
tujuan. Terlepas dari banyak tantangan ini, seperti kebanyakan orang tua, mereka yang
memiliki anak dengan ASD ingin merasa efektif dan mengerahkan energi yang luar biasa
untuk menjadi sumber dukungan dan potensi pertumbuhan pada anak-anak mereka.
Bukti menunjukkan bahwa seperti halnya anak-anak TD, sensitivitas dan sinkronisasi orang
tua memang meningkatkan perkembangan di sejumlah domain perkembangan. Orang tua
memainkan peran utama dalam banyak intervensi, mulai dari melakukan intervensi yang
meningkatkan respons orang tua terhadap isyarat bayi dan mengikuti jejak anak, hingga
melayani sebagai pelatih dan terapis bersama. Bukti menunjukkan bahwa intervensi ini
membutuhkan waktu dan mungkin memiliki efek positif jangka panjang yang mungkin sulit
ditangkap dalam studi penelitian.
Studi yang dilakukan di seluruh dunia, misalnya, di Amerika Serikat, Inggris, negara-negara
Skandinavia, Prancis, Israel, Belanda, Jepang dan Cina, memberikan wawasan tentang
hubungan antara perilaku pengasuhan dan perkembangan anak pada anak ASD. Wawasan
ini telah dan akan terus memberikan arahan untuk perawatan yang melibatkan orang tua
dan keluarga. Secara khusus, karakteristik orang tua dan keluarga yang dapat berdampak
negatif terhadap kemanjuran pengobatan, termasuk BAP yang ditemukan di banyak
keluarga, perlu diidentifikasi dan diperhitungkan dalam intervensi.