0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan2 halaman
Studi ini menguji pendekatan berbasis keluarga untuk mencegah masalah perilaku awal pada anak. Ibu dan anak laki-laki berusia 17-27 bulan mengikuti 8 sesi konsultasi keluarga. Hasilnya menunjukkan anak-anak yang menerima intervensi ini memiliki skor lebih rendah pada skala masalah perilaku dibandingkan kelompok kontrol. Studi ini mendukung manfaat pendekatan keluarga dalam mencegah masalah perilaku awal
Studi ini menguji pendekatan berbasis keluarga untuk mencegah masalah perilaku awal pada anak. Ibu dan anak laki-laki berusia 17-27 bulan mengikuti 8 sesi konsultasi keluarga. Hasilnya menunjukkan anak-anak yang menerima intervensi ini memiliki skor lebih rendah pada skala masalah perilaku dibandingkan kelompok kontrol. Studi ini mendukung manfaat pendekatan keluarga dalam mencegah masalah perilaku awal
Studi ini menguji pendekatan berbasis keluarga untuk mencegah masalah perilaku awal pada anak. Ibu dan anak laki-laki berusia 17-27 bulan mengikuti 8 sesi konsultasi keluarga. Hasilnya menunjukkan anak-anak yang menerima intervensi ini memiliki skor lebih rendah pada skala masalah perilaku dibandingkan kelompok kontrol. Studi ini mendukung manfaat pendekatan keluarga dalam mencegah masalah perilaku awal
Daniel S. Shaw, Lauren Supplee, Thomas J. Dishion dan
Frances Gardner
Tahun
2006
Judul
Randomized Trial Of a Family-Centered Approach to the
Prevention of Early Conduct Problem: 2-Year of The Family Check-up in Early Childhood
Jurnal
Psikologi Klinis
Vol dan hal
Vol. 74. no. 1, hal 1-9
Website
E-mail: anambranco@necabo.
Dipublikasikan :
2006
Landasan teori :
Umumnya hal penting dalam keluarga dan orang pada
umumnya memberikan intervensi yang memfokuskan pada efektif keluarga untuk mencegah awal dimulai dengan hal kecil. Jumlah intervensi dikembangkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan anak dan orang dewasa dengan masalahnya. Ada berbagai masalah yang dipengarui kelangsungan hidup dari intervensi keluarga sebagai sebuah strategi intervensi. Satu adalah dibutuhkan untuk menanamkan beberapa intervensi dengan pelayakan yang memiliki kontak dengan sebuah proporsi keluarga pada anakanak yang beresiko untuk keseimbangan maladaptive. Kedua adalah untuk memfokuskan perpindahan kunci pengembangan yang kesempatan yang melibatkan orang tua untuk mencegah dinamika gejala keluarga dan prosesnya.
Metode
Demographic Questionnaire, Beck Depression Inventory dan
Child Inhibition , primary outcome measure and secondary outcome measure
Subyek
Ibu dan anak laki-laki umur 17 dan 27 bulan
Manipulasi
Sebelum diterapkan pada orang dewasa. Pada remaja pada
waktu itu diberi tanda untuk pada saat terjadi perubahan dari anak-anak pada aspek kognitif, emoisonal dan kedewasaan fisik. Pertumbuhan tersebut secara keseluruhan meliputi kemampuan perkembangan kognitif anak yang tidak sesuai dengan tantangan yang diusahakan oleh temuan baru mobilitas fisik.
Intrument
Ibu dan anak laki-lakinya diberi pendekatan dengan 8 WIC
pada kota metropolitan.
Analisis
sampel untuk anak umur 2 bulan sebagai kondisi kontrol
sebanyak 60 orang dan 60 anak umur 2 bulan sebagai sampel perlakuan.
Hasil
Tingkat perbedaan skala etnik Home dan CBCL ada
perbedaan yang signifikan pada anak umur 2 bulan (M = 2.25, SD = 0.84) daripada AA ibu (M=1.48, SD =1.100, F(1,111) =17.46, p < .001 merupakan faktor rumah.
Catatan lain
Hasil dari studi ini memberikan dukungan untuk kemanjuran
dari faktor konrol keluarga (FCU) untuk anak-anak merupakan resiko untuk awal dari masalah (CP).
Kritik
Penelitian ini sebaiknya dilakukan pada anak-anak remaja
yang mereka kesulitan untuk mencari jati diri mereka.
Yang perlu ditambahkan
: Intervensi yang dilakukan untuk mendeteksi awal masalah anak perlu juga bukan hanya dari keluarga tetapi juga dari lingkungan di sekitarnya.