EPIDEMIOLOGI MANAJERIAL

REVIEW ARTIKEL KOMPONEN

MANAJEMEN TENTANG PROGRAM
PELAKSANAAN MALARIA

Oleh :

Abdul Faqih 30000217410011

Elisa Nuraida 30000217410024
Hasanah
Irneta Bela Novita 30000217410025
 ARTIKEL 1 ARTIKEL 2
Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Evaluasi Pelaksaan Program Eliminasi
Malaria di Kota Tomohon Malaria Kabupaten Halmahera Timur

Penulis : Penulis :
Feroica M. V Renuarin1, J.M.L.Umboh2, Ade Salman1, Odi R. Pinontoan2, Jhon
G.D.Kandou3 Keeknusa3
Jurnal : Jurnal :
JIKMU, Suplemen Vol 4 No.4 Oktober Program Pascasarjana Universitas Sam
2014 Ratulangi
 Strengths (kekuatan)
• Jenis penelitian: Observasional =>desain
Kualitatatif. Pemilihan sample berdasarkan
prinsip kesesuaian (appropriatness)
• Penemuan dan tatalaksanaan penderita sudah
dilaksanakan di seluruh Puskesmas yang ada
di Kota Tomohon
• Pengobatan malaria yang ada di Kota
Tomohon di Puskesmas dan Rumah Sakit
menggunakan ACT sesuai standar Kemenkes
dan WHO
• Pelaksanaan program Komunikasi informasi
dan edukasi sudah dilakukan dengan
penyuluhan di Puskesmas dan Posyandu
• Lintas sektor di Kota Temohon sudah
melakukan dengan baik kerjasama dengan dua
rumah sakit di Kota Tomohon
• Peningkatan SDM sudah baik
• Jenis penelitian: Observasional => desain
Kulitatatif.
• Data yang dikumpulkan melakukan
wawancara secara detail, analisis data
menggunakan content membandingkan
hasil dan teori
• Dikabupaten Halmahera Timur dilakukan
pemantauan kualitas RDT secara baik
dengan SOP yang berlaku
• Peningkatan sumber daya manusia sudah
mengikutsertakan tenaga kesehatan dalam
pelatihan dan penanganan penyakit
malaria
 Weekness (Kelemahan)
• Pelaksanaan penemuan penderita semua
puskesmas hanya mengkonfirmasi
pemeriksaan laboratorium apabila hasil RDT
positive, padahal pada pedoman semua
pemeriksaan RDT harus di konfirmasi
laboratorium.
• Efikasi obat belum dilaksanakan di semua
Puskesmas yang ada di Tomohon
• Hambatan Petugas sulit untuk memantau
keadaan pasien saat di rumah karena alamat
yang tidak jelas dan petugas yang memiliki
tugas rangkap sehingga tidak cukup untuk
melakukan kunjungan bagi penderita yang
minum obat malaria.
• Petugas banyak yang belum dilatih karena
adanya rolling pegawai.
• Hanya melakukan Dinas Kab. Halmahera
Timur dan 3 Puskesmas Halmahera Timur
• Hambatan keterlambatan pengiriman dari
dinas ke puskesmas, karena akses jalan
yang jauh
• Kekurangan alat dan tidak dapat
menunjukan dokumen pelaksaan
kegiatan diharapkan melakukan
pemantauan dan monitoring
• Peningkatan Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE) pelaksanaan program
eliminasi belum dilaksanakan dengan baik
oleh puskesmas dan hanya melakukan
pendekatan PHBS
• Masih banyak puskesmas yang belum
memiliki tenaga laboratorium
 Opportunities (Peluang)
• Dikota Tomohon belum pernah melaksanakan • Perlu adanya menggambarkan pemetaan
IRS karena angka kejadian kasus malaria daerah endemis di masing-masing
positive sedikit dan tidak pernah mengalami Puskesmas
peningkatan dari tahun ke tahun (0,97/1000 • Pembagian kelambu diberikan 2 kategori
pddk) ibu hamil, imunisasi yang lengkap yang
• Adanya Landasan hukum pengendalian berkujung dan kelambu rutin wilayah
penyakit malaria, pemerintah mengeluarkan API<1
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
293 tahun 2009 tentang Eliminasi malaria
• Perlu adanya menggambarkan peta situasi
malaria di setiap wilayah kerja Puskesmas
 Threats (Ancaman)
• Petugas yang tidak melakukan kunjungan
pada penderita yang minum obat anti malaria,
jika obat anti malaria tidak rutin di minum
efek akan menjadi resisten bagi penderita.
• Dengan menggunakan penilaian metode EIR
memerlukan waktu yang lama dan biaya yang
mahal
• Kurangnya kesadaran dini oleh masyarakat
terhadap penggunaan kelambu dalam upaya
pencegahan malaria
• Kurangnya pemantauan dari petugas
kesehatan dalam penggunaan kelambu di
lapangan
• Pencegahan dan penanggulan faktor
risiko dalam manajemen lingkungan
belum berjalan sesuai pendoman
pemberantasan malaria karena belum
ada kerjasama yang baik dari dinas
Kabupeten Provinsi dan Pusat
• Pelaksanaan program eliminasi malaria di
Kabupeten Halmahera Timur belum
ditunjang dengan Peraturan Daerah
namun selalu dilakukan melalui
penyuluhan-penyuluhan PHBS
• Kesulitan untuk melakukan konfirmasi
pemeriksaan laboratorium pada saat
pemeriksaan RDT belum terdeteksi
spesies malaria
 TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT