RESUME ARTKEL TENTANG : ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA
PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DENGAN TERAPI BERMAIN (PUZZLE) UNTUK
MENURUNKAN KECEMASAN AKIBAT SETRESS HOSPITALISASI Resume Ini di Sususn Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Disusun Oleh : Diva Anggara Wijaya Kusumah E2214401013
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA 2022/2023 Judul Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Prasekolah ( 3-6 Tahun ) Dengan Terapi Bermain ( Puzzle ) Untuk Menurunkan Kecemasan Akibat Stres Hospitalisasi (Literature review) Penulis Jurnal Nia Kurniyanti Tahun Terbit Jurnal Juli 2020 Halaman Jurnal 87 Halaman Subjek Penelitian Metode ini dilakukan dengan cara Studi Literatur (Literature Review): Peneliti mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber literatur, seperti jurnal, buku, makalah, dan artikel yang berkaitan dengan topik penelitian. Tujuannya adalah untuk menyajikan pemahaman yang komprehensif tentang topik yang diteliti. Metode Penelitian Subjek yang dilakukan peneliti dengan jenis data yang dikumpulkan. Dalam penelitian literatur (literature review) seperti yang penulis sebutkan dalam judul tersebut, peneliti tidak melakukan pengumpulan data primer, tetapi lebih fokus pada sintesis dan analisis literatur yang telah ada. Resume Jurnal Anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang menjalani perawatan rumah sakit sering mengalami kecemasan dan stres akibat lingkungan yang asing dan prosedur medis yang mungkin menakutkan. Pemberian asuhan keperawatan yang sesuai dalam situasi ini adalah suatu hal yang penting. Salah satu pendekatan yang telah dipelajari untuk mengurangi kecemasan pada anak prasekolah adalah terapi bermain, dengan puzzle sebagai salah satu metodenya.
Literature review ini menggali pemahaman tentang asuhan
keperawatan pada anak usia prasekolah yang dihadapkan pada stres hospitalisasi dan bagaimana terapi bermain dengan penggunaan puzzle sebagai alat dapat membantu mengurangi kecemasan pada mereka. Berdasarkan beberapa studi dan literatur yang telah dilakukan, terdapat bukti bahwa terapi bermain dengan puzzle dapat membantu mengalihkan perhatian anak, mengurangi kecemasan, dan memberikan rasa kendali yang diperlukan dalam situasi rumah sakit.
Dalam menghadapi kecemasan anak prasekolah akibat
hospitalisasi, asuhan keperawatan yang mencakup pendekatan terapi bermain dengan puzzle dapat menjadi strategi yang efektif. Dalam konteks ini, perawat memiliki peran penting dalam memfasilitasi penggunaan terapi bermain sebagai bagian dari perawatan komprehensif untuk anak-anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit.
Tinjauan literatur ini memberikan dasar pengetahuan yang
kuat untuk perawat dan profesional kesehatan dalam merancang program asuhan keperawatan yang mempertimbangkan kepentingan psikologis dan emosional anak usia prasekolah yang sedang menghadapi situasi hospitalisasi. Terapi bermain dengan puzzle, sebagai salah satu komponen dalam asuhan keperawatan, dapat membantu menciptakan pengalaman positif dan mengurangi kecemasan anak-anak dalam konteks perawatan medis di rumah sakit.