Dosen Pengampu :
Drs. Istiana Rahatmawati, M.Si
Disusun oleh :
KELOMPOK 3
Deni Saputri 141230559
Ibnu Agastin 141230568
Kendra Wikan Gayatri 141230572
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan dan kesempatan bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan benar. Penyusunan makalah ini merupakan bagian dari penyelesaian tugas mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan pembahasan mengenai sistem demokrasi
di Indonesia. Dalam makalah ini, diharapkan kami dapat memberikan pembahasan
menganai sistem demokrasi, terutama demokrasi di Negara Indonesia, dan juga agar
dapat sistem demokrasi di Indonesia dapat dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.
Kami selaku penyusun makalah ini tidak lepas dari segala kesalahan. Oleh
karena itu, kami memohon maaf atas segala kekeliruan dalam penyusunan. Kritik dan
saran kami terima sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Besar harapan kami,
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................2
DAFTAR ISI…………………………………………………………….3
BAB I.........................................................................................................4
PEMBUKA................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................4
C. Tujuan................................................................................................4
BAB II........................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................5
A. Konsep Demokrasi............................................................................5
B. Prinsip Demokrasi............................................................................6
C. Sistem Demokrasi di Indonesia.......................................................7
BAB III....................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................14
iii
BAB I
PEMBUKA
A. Latar Belakang
Demokrasi adalah sebuah teori yang mana rakyat tahu apa yang mereka
butuhkan dan pantas dapatkan sangatlah berat. Demokrasi adalah pemerintahan rakyat
atau bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantara wakilnya. Di Indonesia, sistem demokrasi seringkali mengalami
perubahan, bahkan dari masa awal kemerdekaan. Untuk saat ini, sistem yang di
jalankan di Indonesia adalah sistem demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila adalah sebuah konsep demokrasi yang memiliki landasan
nilai dalam Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia. Konsep demokrasi pancasila
merujuk pada sistem politik yang diterapkan di Indonesia, di mana demokrasi
dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks
Demokrasi Pancasila, kedaulatan rakyat adalah prinsip utama yang dijunjung tinggi.
Prinsip ini menegaskan bahwa kekuasaan politik berada di tangan rakyat, dan rakyat
memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka melalui proses pemilihan umum yang
demokratis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep yang diterapkan pada demokrasi Indonesia saat ini ?
2. Apa saja prinsip yang digunakan dalam sistem demokrasi saat ini ?
3. Apa saja sistem demokrasi yang pernah di jalankan di Indonesia ?
C. Tujuan
1. Menjelasakan konsep yang diterapkan pada demokrasi Indonesia saat ini.
2. Mengetahui prinsip yang digunakan dalam sistem demokrasi saat ini.
3. Mengetahui sistem demokrasi yang pernah dijalankan di Indonesia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata Yunani, Demos yang berarti rakyat dan kratia
yang berarti pemerintahan. Demokrasi dapat diartikan Pemerintahan Dari, Oleh dan
Untuk Rakyat. Maka, Legitimasi pemerintahannya adalah dari kemauan rakyat yang
memilih dan mengontrolnya. Demokrasi Pancasila adalah sebuah konsep demokrasi
yang memiliki landasan nilai dalam Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia. Konsep
demokrasi pancasila merujuk pada sistem politik yang diterapkan di Indonesia, di
mana demokrasi dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Demokrasi Pancasila mengacu pada prinsip-prinsip demokrasi yang diintegrasikan
dengan nilai-nilai Pancasila tersebut.
5
B. Prinsip Demokrasi
Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber, dijiwai, dan
diintegrasikan dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Dardii Darmodihardio menyatakan bahwa demokrasi Pancasila adalah paham
demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia
yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD 1945.
Negara kita juga menerapkan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila yang sering disebut
dengan sepuluh pilar demokrasi, yaitu sebagai berikut.
1. Demokrasi yang Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Hal ini dapat ditunjukkan melalui perbuatan/perilaku yang taat dan patuh
pada aturan yang berlaku serta tidak bertentangan dengan norma-norma
agama.
2. Demokrasi yang Menjunjung Tinggi Hak-Hak Asasi Manusia
Hal ini dapat terlihat pada pengakuan hak asasi manusia secara resmi yang
dimuat dalam undang-undang serta keseriusan aparat hukum dalam upaya
pemajuan, penghormatan, dan penegakan hak asasi manusia.
3. Demokrasi yang Berkedaulatan Rakyat
Dalam pemerintahan demokrasi, rakyat harus didahulukan dan diutamakan k
epentingannya melalui wakil-wakil rakyat.
4. Demokrasi yang Didukung oleh Kecerdasan Warga Negara
Rakyat yang cerdas serta berwawasan las dapat membedakan perbuatan-
perbuatan yang membangun atau merusak. Dengan kata lain, mereka dapat
menyikapi perbedaan dengan pikiran terbuka karena perbedaan adalah suatu
hak asasi tiap-tiap individu dan pengakuan hak asasi manusia mutlak dalam
negara demokrasi.
6
Dengan adanya pemisahan kekuasaan, diharapkan lembaga-lembaga negara
dapat lebin fokus pada tugas dan wewenang masing-masing.
6. Demokrasi yang Menjamin Pelaksanaan Otonomi Daerah
Dengan diterapkannya otonomi daerah, tiap-tiap daerah mempunyai
kesempatan untuk maju dan mengembangkan potensi melalui keunikan-
keunikan atau kelebihan-kelebihan yang mereka miliki.
7. Demokrasi yang Menerapkan Prinsip Negara Hukum
Segala sesuatu perbuatan didasarkan pada hukum dan peraturan yang berlaku,
serta hukum in sifathya mengikat warga negara termasuk penelenggara negara.
8. Demokrasi yang Melaksanakan Peradilan yang Bebas dan Tidak Memihak
Dalam negara demokrasi, badan peradilan bersifat merdeka dan berjalan atas
nama keadilan. Dengan kata lain, untuk menegakkan keadilan harus melalui
jalur-jalur yang bear dan tidak terpengaruh badan-badan/pihak-pihak lain.
9. Demokrasi yang Mengusahakan Kesejahteraan Rakyat
Demokrasi harus lebih mengutamakan kehendak rakyat, termasuk di dalamnya
adalah mengusahakan kesejahteraan rakyat.
10. Demokrasi yang Mewujudkan Keadilan Sosial bag Seluruh Rakyat Indonesia
Tujuan utama demokrasi adalah mewuiudkan keadilan sosial yang merata bagi
seluruh rakyat Indonesia.
7
Akan tetapi, konsep demokrasi ini dianggap kurang cocok untuk Indonesia.
Lemahnya budaya demokrasi untuk mempraktikkan demokrasi model barat ini
telah memberi peluang sangat besar kepada partai-partai politik mendominasi
kehidupan sosial politik.
8
4. Demokrasi Reformasi (1998 - sekarang)
Berakhirnya rezim orde baru yang berkuasa selama 32 tahun melahirkan
demokrasi baru yang dikenal dengan istilah era reformasi. Era reformasi
adalah fase demokrasi yang kembali ke prinsip dasar demokrasi, seperti :
a. Adanya Pemilu secara langsung
b. Kebebasan Pers
c. Desentralisasi
d. Hak-hak dasar warga negara lebih terjamin
e. Rekrutmen politik yang inklusif
9
c. Dominasi Politik Aliran
Adanya dominasi politik aliran di Indonesia waktu itu menyebabkan
konsekuensi pada situasi politik yang penuh konflik. Konflik ini cenderung
akan terus meluas ke berbagai wilayah yang pada akhirnya membawa dampak
negatif pada stabilitas politik pemerintahan pada era itu.
10
c. Tidak Adanya Kebebasan Berpendapat
Pada masa Orde Baru tidak ada kebebasan berpendapat. Pada masa ini
pengkritik kebijakan Presiden Soeharto dan Golkar akan mendapat hukuman
yang berat. Misalnya koran Tempo dibredel karena mengkritik pembelian
kapal selam bekas eks Jerman Timur. Sementara aktifis buruh, Marsinah,
diculik dan tewas karena mengupayakan kenaikan gaji buruh.
11
Pada 1960, Soekarno membubarkan DPR yang merupakan hasil pemilihan
umum tahun 1955 karena mereka menolak RAPBN yang diajukan pemerintah.
Sebagai gantinya, Soekarno membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Gotong
Royong (DPR-GR) yang semua anggotanya dipilih oleh presiden. Padahal,
menurut UUD 1945, presiden tidak dapat membubarkan DPR.
12
BAB III
PENUTUP
13
DAFTAR PUSTAKA
Sumber lain :
https://fahum.umsu.ac.id/demokrasi-pancasila-pengertian-ciri-aspek-prinsip-dan-
penerapannya/
14