Indra Giri Hulu
Indra Giri Hulu
A. Sejarah
Sejarah awal Kerajaan Indragiri didirikan pada akhir abad ke-13, tetapi baru tumbuh menjadi
kerajaan bercorak Islam pada abad ke-15. Masuknya pengaruh Islam ke kerajaan diperkirakan berasal
dari Kesultanan Samudera Pasai dan Aceh Darussalam. Dari berita Tome Pires, yang menjadi sumber
sejarah Kerajaan Indragiri, kerajaan ini rutin memberikan upeti kepada Kerajaan Malaka. Istana
kerajaannya baru dibangun oleh Nara Singa II atau Sultan Indragiri IV. Bersamaan dengan itu,
didirikan pula Rumah Tinggi di Kampung Dagang. Pada periode inilah Raja Indragiri mulai menetap
di ibu kota kerajaan yang berlokasi di Pekan Tua sekarang.
Suku-suku terasing yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu awalnya tergabung dengan kerajaan
Indragiri. Namun sekitar abad ke-13 di bawah pimpinan Datuk Perpatih Nan Sebatang—salah seorang
pembesar Kerajaan Pagaruyung Minangkabau—mereka memisahkan diri dan membangun kampung
Petalangan di Durian Cacar. Mengingat jasa-jasa Datuk Perpatih terhadap kerajaan Indragiri, Sultan
Indragiri memberikan status daerah istimewa untuk wilayah Petalangan. Derah Petalangan tersebut
diduga asal muasal kata Talang dan kata Mamak sendiri merupakan panggilan kehormatan Sultan
Indragiri kepada Datuk Perpatih. Oleh karena itu,masyarakat keturunan yang dibawa oleh Datuk
Perpatih ini disebut Talang Mamak.
Sekarang keturunannya tersebar di Kecamatan Siberida dan Pasir Penyu.Mereka umumnya bertani
dan berkebun terutama menyadap karet hutan.Kegiatan ini dilakukan turun-temurun hingga
sekarang.Tidak mengherankan bila pekerjaan ini menjadi cikal bakal bagi masyarakat Indragiri Hulu
yang sebagian besar hidup dari pohon karet.[4]
1. Danau Raja
– Danau Raja adalah Salah satu tempat wisata di Kota Rengat, Tempat ini dulu sebuah danau tempat
pemandian keluarga Istana Indragiri yang dikenal penduduk setempat dengan nama Danau Raja.
Tidak jauh dari danau ini terdapat replika Istana Kerajaan Indragiri yang konon ceritanya Istana asli
kerajaan tersebut telah berada di tengah sungai Indragiri.
Lokasi Danau Raja ini berjarak sekitar 3 Km dari pusat kota Rengat, bagi Anda yang datang jauh dari
luar kota dan perlu untuk bermalam, di depan area tempat wisata ini juga terdapat sebuah hotel yang
dapat di jadikan sebagai tempat bermalam bagi wisatawan dengan fasilitas yang memadai.
2. Situs Cagar Budaya Komplek Pemakaman Raja-Raja Indragiri/
– Situs Cagar Budaya Komplek Pemakaman Raja-Raja Indragiri merupakan salah satu tempat wisata
sejarah di kabupaten Indragiri Hulu tepatnya berada di Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat,
lokasi terletak sekitar 45 Km dari kota Rengat.
Komplek ini merupakan salah satu dari sekian banyak Komplek Pemakaman Raja Indragiri yang
tersebar dibeberapa Kecamatan di Indragiri Hulu. Di Komplek Pemakaman Raja -Raja Indragiri ini
terdapat Makam Raja Indragiri beserta Keluarga dan pengikutnya.
Komplek di sekitar makam Raja-raja Indragiri di Desa Kotalama memang dikenal dahulunya sebagai
pusat pemerintahan kerjaan Melayu tertua di Indragiri. Sebagai bukti, persis di depan Komplek
Makam Raja – Raja Indragiri di Desa Kota Lama, terdapat sebuah danau yang dikenal dengan nama
Danau Meduyan.
C. Bentang alam
Geografi
Kabupaten Indragiri Hulu memiliki kawasan seluas 8.198,26 Km 2 (819.826 Ha). Secara
austronomis, Kabupaten Indragiri Hulu terletak pada posisi 00 o15' Lintang Utara dan 10 o5'
Lintang Selatan, serta 101 o10' Bujur Timur dan 102 o48' Bujur Timur. Kabupaten Indragiri Hulu
berbatasan dengan :
Kabupaten Indragiri Hulu terbagi ke dalam 14 kecamatan, dan 194 desa/kelurahan. Jumlah
desa terbanyak terdapat di kecamatan Batang Cenaku yakni 20 desa, sedangkan yang sedikit
terdapat di kecamatan Lubuk Batu Jaya, yakni 9 desa. Kecamatan Rengat memiliki wilayah
relatif kecil (2,56%), kemudian diikuti Kecamatan Lirik (2,85%) dari total luas wilayah
Kabupaten Indragiri Hulu.
2. Topografi Wilayah
Topografi Kabupaten Indragiri Hulu merupakan wilayah dataran rendah, perbukitan dan
rawa-rawa, dengan ketinggian berkisar antara 5 sampai dengan 400 meter dari permukaan laut.
Bagian yang terluas dari dataran rendah terletak pada ketinggian 25 sampai dengan 100 meter di
atas permukaan laut yang sebagian besar ditutupi oleh hutan dan tanah gambut. Diantara sungai
yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu yang memiliki peranan penting dan strategis adalah
Sungai Indragiri dengan panjang 550 Km.
3. Iklim
Suhu udara maksimum pada tahun 2012 yaitu 33 oC, sedangkan suhu minimum berkisar
pada 23,1 oC. Kelembapan udara maksimum cukup tinggi yaitu 97%, sedangkan kelembapan
udara minimum berkisar pada 59%. Sebagai wilayah yang dilintasi oleh garis khatulistiwa
Kabupaten Indragiri Hulu beriklim tropis basah, dengan jumlah curah hujan per tahun rata-rata
2000-3000 mm. Curah Hujan tertinggi pada tahun 2012 sebesar 563,4 mm, kemudian curah
hujan terendah adalah 25,5 mm.
B. Penduduk dan Ketenagakerjaan
Pada Tahun 2012, jumlah penduduk Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 388.916 jiwa
yang terdiri dari 199.895 jiwa (51,39%) penduduk laki-laki dan 189.021 jiwa (48,60%)
penduduk perempuan, dengan seks ratio sebesar 106 artinya terdapat 106 penduduk laki laki
untuk setiap 100 penduduk perempuan. Kepadatan penduduk Indragiri Hulu tahun 2012
sebanyak 47 jiwa/km 2. Kepadatan penduduk tertinggi masih terdapat di kecamatan Pasir Penyu
177 jiwa/km 2, tetapi kondisi ini dikarenakan luas wilayah dan jumlah penduduk kecamatan Pasir
Penyu masih tergabung dengan kecamatan Sungai Lala dan kecamatan lubuk Batu Jaya.
Kepadatan penduduk terendah di kecamatan Peranap yaitu 20 jiwa/km 2, dengan kondisi luas
wilayah dan jumlah penduduk kecamatan Peranap masih tergabung dengan kecamatan Batang
Peranap.
Jumlah penduduk di Kabupaten Indragiri Hulu yang bekerja atau mencari nafkah di sektor
pertanian, kehutanan, perikanan dan peternakan merupakan yang terbanyak, yakni mencapai
17.238 jiwa, kemudian diikuti sektor industri pengolahan sebesar 1.528 jiwa, sedangkan sektor
yang sedikit menyerap tenaga kerja di daerah ini adalah sektor listrik/gas, yakni hanya 81 jiwa
dari jumlah angkatan kerja.
D. Kekayaan Alam Daerah
Subsektor Perkebunan
Luas
Panen Produksi Peluang
No Uraian (Ha) (Ton) Lokasi Kepemilikan Investasi
Pada Tahun 2012, jumlah penduduk Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 388.916 jiwa
yang terdiri dari 199.895 jiwa (51,39%) penduduk laki-laki dan 189.021 jiwa (48,60%)
penduduk perempuan, dengan seks ratio sebesar 106 artinya terdapat 106 penduduk laki laki
untuk setiap 100 penduduk perempuan. Kepadatan penduduk Indragiri Hulu tahun 2012
sebanyak 47 jiwa/km 2. Kepadatan penduduk tertinggi masih terdapat di kecamatan Pasir Penyu
177 jiwa/km 2, tetapi kondisi ini dikarenakan luas wilayah dan jumlah penduduk kecamatan Pasir
Penyu masih tergabung dengan kecamatan Sungai Lala dan kecamatan lubuk Batu Jaya.
Kepadatan penduduk terendah di kecamatan Peranap yaitu 20 jiwa/km 2, dengan kondisi luas
wilayah dan jumlah penduduk kecamatan Peranap masih tergabung dengan kecamatan Batang
Peranap.
Jumlah penduduk di Kabupaten Indragiri Hulu yang bekerja atau mencari nafkah di sektor
pertanian, kehutanan, perikanan dan peternakan merupakan yang terbanyak, yakni mencapai
17.238 jiwa, kemudian diikuti sektor industri pengolahan sebesar 1.528 jiwa, sedangkan sektor
yang sedikit menyerap tenaga kerja di daerah ini adalah sektor listrik/gas, yakni hanya 81 jiwa
dari jumlah angkatan kerja.
F, Masakan Atau Makanan Khas Daerah Indra Giri Hulu
Dodol Kedondong
2. Bolu Berendam
1. Mengenal dan Memahami Budaya Lokal: Ajak masyarakat untuk lebih mengenal
dan memahami budaya lokal Indragiri Hulu, termasuk adat istiadat, tradisi, bahasa
daerah, seni dan budaya, serta nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.
2. Mengembangkan Pendidikan Budaya: Dorong pendidikan budaya lokal di
sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Ini dapat dilakukan dengan
memasukkan materi tentang budaya Indragiri Hulu ke dalam kurikulum,
mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan budaya lokal, serta
mengundang tokoh-tokoh budaya untuk memberikan ceramah atau workshop.
3. Mempromosikan Festival dan Acara Budaya: Dukung dan ikuti festival budaya
lokal seperti pesta adat, pameran seni, pertunjukan musik tradisional, dan lain
sebagainya. Ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan
kekayaan budaya Indragiri Hulu kepada masyarakat luas.
4. Pengembangan Usaha Kreatif Lokal: Dorong pengembangan usaha kreatif yang
berbasis budaya lokal, seperti kerajinan tangan tradisional, kuliner khas daerah, seni
pertunjukan tradisional, dan sebagainya. Ini tidak hanya akan membantu
melestarikan budaya, tetapi juga dapat menjadi sumber penghidupan bagi
masyarakat setempat.
TUGAS
INFORMASIO TENTANG KABUPATEN INHU
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
RAISA AZAHRA MAHARANI
IV A
SD NEGERI 107 PEKANBARU