ِ و َنَع ُوذ ُ ب ِالله ِ م ِنْ شُر ُورِ َأ نْفُسِنَا وَم ِنْ سَيَِّئ،ُ ح ْمد َ لِلّه ِ نَـحْ مَدُه ُ و َنَسْت َعِي ْن ُه ُ و َنَسْتَغْف ِرُه
ِ م َنْ يَهْدِه،ات َأ عْمَالِنَا َ إن الـ
َّ
َ ن م ُـ
.حمَّدا ً عَبْدُه ُ وَرَسُولُه َّ ك لَه ُ وََأ شْهَد ُ َأ
َ ْ وََأ شْهَد ُ َأ ن لاَّ ِإ لَه َ ِإ لاَّ الله وَحْدَه ُ ل َا شَر ِي
.َن آم َن ُوا اتَّق ُوا اللَّه َ ح ََّق تُق َاتِه ِ وَل َا تَمُوت َُّن ِإ لَّا وََأ ن ْتُم ْ مُسْل ِم ُون
َ ي َا َأ ُّيهَا الَّذِي،وقال تعالى
.ِ وَك َُّل ضَلالَة ٍ فِي النَّار، ٌ وَك َُّل بِدْعَة ٍ ضَلالَة، ٌ محْد َثَة ٍ بِدْع َة ُ ِالُأ م ُور
ُ وَك َُّل، محْد َث َاتُهَا
Khutbah Pertama
Jama’ah shalat Jum’at yang berbahagia.
Marilah senantiasa kita bersyukur kepada Allah ﷻRabb semesta alam. Atas segala
limpahan rahmat dan karunia yang dengannya kita bisa berkumpul di hari yang penuh berkah
ini, dalam majelis khutbah Jumat yang penuh hikmah. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺyang telah membawa rahmat bagi
seluruh alam.
Tak lupa khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi, dan kepada jamaah sekalian,
untuk senantiasa meningkatkan takwa dan iman kepada Allah ﷻ. Sebab iman dan takwa
adalah sebaik-baik bekal manusia untuk menghadap Rabb Yang Maha Kuasa.
Hari demi hari, waktu demi waktu, kondisi saudara kita kaum Muslimin di Palestina
kian memprihatinkan. Kekejaman dan kekejian tiada henti terus ditampakkan oleh para
penjajah Tanah Suci, Baitul Maqdis. Kabar terbaru, pimpinan kaum terlaknat itu mengatakan
bahwa penyerangan dan pembunuhan tidak akan pernah dihentikan oleh tentara Zionis
hingga rakyat Palestina pergi dari tanah tempat tinggal mereka dan penjajahan sempurna
dilakukan. Maka demikianlah sifat para pembunuh dan penjajah ini yang tak beda jauh dari
para pendahulu mereka.
Pada kesempatan yang mulia ini, Khatib akan mengingatkan kembali tentang sifat dan
kelakuan buruk kaum Yahudi Bani Israil yang telah Allah ﷻgambarkan dengan jelas di
dalam Al-Qur'an. Dengan memahaminya, maka semoga kita semua bisa mengambil pelajaran
serta mampu menjauhi perbuatan zalim dan kekejian yang serupa. Allah ﷻtelah
mengingatkan kepada kita untuk senantiasa mengambil pelajaran dari setiap kisah yang
tersebut dalam Al-Qur’an. Allah berfirman ﷻ
“Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.” (QS. Al-A’raf: 176)
Kaum Yahudi Bani Israel adalah salah satu kaum yang mendapatkan laknat dari Allah
ﷻ. Lantas, kenapa mereka mendapat laknat tersebut? Jawaban pertanyaan tersebut ada di
dalam Al-Qur'an. Kita akan menemukan bahwa mereka telah melanggar banyak aturan dan
melakukan tindakan yang zalim. Mereka cenderung menyembunyikan kebenaran, sering kali
berbuat kerusakan, dan banyak terlibat dalam konflik dan perang. Lebih jauh lagi, Al-Qur'an
menyatakan bahwa mereka adalah kaum yang tidak segan-segan membunuh para Nabi dan
Rasul.
Allah ﷻmenjelaskan di dalam Al-Qur'an bahwa kaum Bani Israel telah dilaknat oleh
lisan Nabi Daud dan Nabi Isa ‘alaihimassalam karena mereka selalu melampaui batas dan
durhaka. Allah ﷻberfirman
َصو ْا وَك َانُوا يَعْتَد ُون َ ِ ن د َاو ُود َ وَع ِيس َى اب ْ ِن م َْر ي َم َ ۚ ذَٰل
َ َ ك بِمَا ع ِ ل عَلَى لِسَا
َ كف َر ُوا م ِنْ بَنِي ِإ سْر َا يِئ َ ن ال َ ّذِي
َ ن َ ِ لُع
ٰ
“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera
Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.” (QS.
Al-Maidah: 78)
Di dalam ayat lain, dijelaskan pula bahwa kaum Yahudi adalah kaum yang senantiasa
terlibat dalam pengingkaran dan pembunuhan para Nabi. Allah ﷻberfirman
“Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan
keinginan kalian, lalu kalian bersikap sombong; kemudian beberapa orang (diantara Nabi
itu) kalian dustakan dan beberapa Nabi kalian bunuh?” (QS. Al-Baqarah: 87)
Bahkan tidak hanya sekali Allah ﷻberfirman mengabarkan kepada kita tentang
kelakuan orang-orang Yahudi yang telah membunuh beberapa nabi dan orang-orang shaleh.
Dalam ayat lain Allah ﷻberfirman
س َ ن
ِ الن ّا َ َق و َيَقْتُلُونَ ال َ ّذِي
َ ِ ن يَْأ م ُرُونَ ب ِال ْقِسْطِ م َ َالل ّه ِ و َيَقْتُلُون
ٍ ّ الن ّب ِيِّينَ ب ِغَيْر ِ ح َ َات
ِ ن ي َ ْكف ُر ُونَ ب ِآي ّ َ ِإ
َ ن ال َ ّذِي
َاب َأ ل ٍِيم
ٍ فَبَش ِّرْه ُ ْم ب ِعَذ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi
tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat
adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu azab yang pedih.” (QS. Ali Imran:
21)
Ibnul Qayyim menyebutkan, “Sementara generasi yang datang setelah Musa, mereka
adalah pembunuh para nabi. Mereka membunuh Nabi Zakaria dan putranya, Nabi Yahya,
serta banyak nabi-nabi lainnya. Hingga dalam waktu sehari mereka membunuh 70 nabi, lalu
mereka pergi ke pasar di sore hari, seolah-olah mereka tidak berbuat kesalahan apapun.”
(Hidayah al-Hayara, hlm. 19)
Sebagian ahli tafsir seperti Al-Baidhawi menyebutkan beberapa nama nabi yang
dibunuh oleh Bani Israil, “Mereka membunuh Isya'ya, Zakaria, Yahya, dan nabi-nabi lainnya
yang mereka tahu itu tidak dibenarkan. Karena mereka tidak memiliki keyakinan bolehnya
membunuh para nabi. Namun mereka lakukan itu karena mengikuti hawa nafsu dan cinta
dunia.” (Tafsir al-Baidhawi, hlm. 331)
Ibn Abi Shaybah meriwayatkan dalam al-Musannaf dari Urwah bin Zubair, dari
Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dia berkata, “Yahya bin Zakariya tidak dibunuh kecuali
karena seorang wanita yang sewenang-wenang. Dia berkata kepada temannya, ‘Aku tidak
akan puas darimu sampai kamu membawakan kepalanya kepadaku.’ Dia kemudian
membunuhnya dan membawa kepalanya di dalam kantong."
Allah ﷻjuga menyebutkan bahwa mereka mencoba untuk membunuh Nabi Isa
‘alaihissalam, namun tidak berhasil. Allah ﷻberfirman
ن ّ َ َالل ّه ِ وَم َا قَتَلُوه ُ وَم َا صَلَب ُوه ُ و َلَٰكِنْ شُب ِّه َ لَه ُ ْم ۚ وِإ
َ ن ال َ ّذِي َ ل َ ن م َْر ي َم َ رَسُو َ و َقَو ْلِه ِ ْم ِإ َن ّا قَتَل ْنَا ال ْمَسِي
َ ْ ح ع ِيس َى اب
ن ۚ وَم َا قَتَلُوه ُ يَق ِينًا ّ َ َك مِن ْه ُ ۚ م َا لَه ُ ْم بِه ِ م ِنْ عِلْم ٍ ِإ َلّا ات ّبَِاعَ ال
ِّ ظ ٍّ اخْ تَلَف ُوا ف ِيه ِ لَفِي ش
“Dan karena ucapan mereka, ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa
putra Maryam, Rasul Allah,- padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya,
tetapi yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa
yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (QS. An-Nisa: 157)
Demikian pula dengan Nabi Muhammad ﷺ. Beliau tak luput dari kelakuan zalim
orang-orang Yahudi. Mereka berusaha untuk membunuh beliau, namun gagal. Ketika beliau
sedang tidur, ada seorang Yahudi yang hendak menjatuhkan batu besar ke tubuh beliau yang
dilemparkan dari atas rumah.
“Wahai Abul Qasim, kami akan memenuhinya. Silakan duduk sampai kami bisa
memenuhi kebutuhanmu.”
“Siapa di antara kalian yang mau menjatuhkan batu ini ke kepala Muhammad sampai
pecah?”
Salah satu dari mereka yang bernama Amru ibnu Jihasy mengatakan, “Aku yang akan
melakukannya.”
Mendengar rencana ini, Salam bin Misykam berusaha mencegah mereka. “Jangan
kalian lakukan! Demi Allah, pasti Allah akan memberitahukan rencana kalian ini
kepadanya.” Peringatan Salam bin Misykam tersebut ternyata sama sekali tidak diindahkan.
Mereka tetap berencana meneruskan niat jahat yang telah tertanam dalam.
Selain kisah tersebut, Rasulullah ﷺjuga pernah disakiti oleh orang Yahudi. Yaitu
saat beliau diundang oleh seorang wanita Yahudi dari Khaibar untuk makan kambing.
Ternyata hidangan tersebut sudah dibubuhi racun terlebih dahulu. Namun beliau
memuntahkan makanan tersebut dan tidak jadi menelannya, karena tulang kambing panggang
itu menyampaikan kepada Nabi ﷺbahwa dia telah dibubuhi racun.
Demikianlah sifat-sifat buruk kaum Yahudi yang dikabarkan oleh Allah ﷻmelalui
lisan Rasul-Nya. Hendaknya kita mengambil pelajaran dan menjauhi sikap buruk tersebut.
Sebab hari ini, sejarah kembali berulang. Kaum Yahudi kembali menunjukkan sifat-sifat yang
telah Allah cela dan kutuk ﷻ. Kaum muslimin kembali dizalimi oleh Yahudi Zionis Israel
dan semoga Allah ﷻmenolong kaum muslimin dan memasukkan kita semua ke dalam
golongan yang mendapat ampunan serta ridha dari-Nya.
حي ْم
ِ َّل ذَن ٍْب فَاسْ تَغْف ِر ُ ْوه ُ ِإ نَّه ُ ه ُو َ ال ْغَفُوْر ُ الر
ِّ ُ و َلَك ُ ْم و َلِسَاِئر ِ ال ْمُسْل ِمِيْنَ م ِنْ ك
Khutbah Kedua
صيْك ُ ْم
ِ ن ِإ لَى يَو ْ ِم الد ّي ْن فَيَا عِبَاد َ الله ا ُ ْو
ٍ صحَابِه ِ وَم َنْ تَبِعَه ُ ْم بِإِ حْ سَا
ْ سل ّ ْم عَلى مُحَمّدٍ و َعَلى آلِه ِ وَِأ
َ َل و
ّ ص
َ اَلله ُ ّم
ل مُحَمَّدٍ
ك عَلَى مُحَمَّدٍ و َعَلَى أ ِ
ل ِإ ب ْر َاهِي ْم َ و َب َارِ ْ
صلَّي ْتَ عَلَى ِإ ب ْر َاهِي ْم َ و َعَلَى أ ِ
ل مُحَمَّدٍ كَمَا َ
ل عَلَى مُحَمَّدٍ و َعَلَى أ ِ اللَّه َُّم َ
ص ِّ
مجِيْدٌ.
ك حَمِيْدٌ َ
ل ِإ ب ْر َاهِي ْم َ ِفي اْلع َالم َي ِْنَ ِإ نَّ َ
كَمَا ب َارَكْ تَ عَلَى ِإ ب ْر َاهِي ْم َ و َعَلَى أ ِ
حو ْماً ،و َاجْ ع َلْ تَف َُر ّقَنَا م ِنْ بَعْدِه ِ تَف َُر ّقا ً مَعْ ُ
صو ْماً ،و َلا تَد َ ْع مجِي ْبُ ال ُد ّعَاءَِ .
الل ّه ُ َ ّم اجْ ع َلْ جَم ْع َنَا هَذ َا جَم ْعا ً م َْر ُ ُ
ك َأ ْن تَرْز ُقَ ك ً
ُلا ّ م َِن ّا لِسَانا ً صَادِقا ً ذ َاك ِراً، َى.الل ّه ُ َ ّم ِإ َن ّا نَسَْأ ل ُ َ ك ال ْهُد َى و َُالت ّقَى و َالعَف َ
َاف و َالغ ِن َ الل ّه ُ َ ّم ِإ َن ّا نَسَْأ ل ُ َ
َ
و َقَل ْبا ً خ َاشِعا ً م ُنِي ْباً ،و َع َمَلا ً صَالِ حا ً ز َاك ِياً ،وَع ِل ْما ً ن َاف ِعا ً ر َاف ِعاً ،وِإَ يْمَانا ً ر َاسِ خا ً ث َابِتاً ،و َيَقِي ْنا ً صَادِقا ً خ َال ِصاً ،وَرِزْقا ً
الل ّه ُ َ ّم َ
س ّدِ ْد الل ّه ُ َ ّم ان ْصُرْه ُ ْم عَلَى َأ عْد َاءِه ِ ْم وَم َنْ عَاوَنَه ُ ْم م ِ َ
ن ال ْمُنَاف ِق ِيْنََ ، سط ِيْنََ ، ا َ َلل ّه ُ َ ّم ان ْصُر ِ ال ْم ُج َاهِدِي ْ َ
ن ف ِ ْي فِل ِ ْ
صفُو ْفَهُمْ ،و َاجْم َعْ كَل ِمَتَه ُ ْم عَلَى الْحَقّ ِ ،ي َا حَ ُيّ ي َا ق َُي ّوْم ُ.
حّ ْد ُ
ر َ ْميَه ُ ْم وَو َ ِ
ر َبَّنَا َأ رِن َا الْح ََّق ح ًَّقا ،و َا ْرز ُق ْنَا اتبَِّاع َه ُ، .وََأ رِن َا ال ْبَاطِ َ
ل ب َاطِلاً ،و َا ْرز ُق ْنَا اجْ تِنَابَه ُ.
حسَن َة ً و َق ِنَا عَذ َابَ النَّارِ ،وَصَلَ ّى الله ُ عَلَى نَب ِيِّنَا مُحَم ِ ّدِ َ ّوعَلَى آلِه ِ و َصَ ح ْبِه ِ خرَة ِ َ
حسَن َة ً و َفِي الْآ ِ ر َبَّنَا آتنَِا فِي الدُّن ْيَا َ