Bayar Sendiri
Contoh :
Seorang Pengusaha - Toko Kelontong
Memperoleh Omzet (Juli'20) sebesar Rp 10juta
PPh Terutang (misal ) Rp 50.000
Penjual : Pembeli
Jual
Magenta A. Pemprop
JABAR
Bayar
Harga Jual Rp 80,000,000
+/+ PPN (10%) Rp 8,000,000
Nilai Kontrak Rp 88,000,000
SSP / BPE
an. PT Magenta Abadi
Rp 1.200.000
Contoh :
Seorang Pegawai bekerja pada sebuah
Perusahaan memperoleh Gaji Rp 10 juta
Misal: Uang Diterima /dibawa pulang
adalah sebesar Rp 9.920.000,-
(berkurang - 80.000)
Pegawai tersebut diberikan
Bukti Potong PPh - atas gaji yang diterimanya
Pemungutan :
Dibeli Komputer seharga Rp 10 juta (harga
belum termasuk PPN)
Pembeli akan mengeluarkan uang total
Rp 11 juta
PPN dipungut oleh pihak penjual komputer
Pemungutan
XX
Tgl. 10
MBELIAN dan PENJUALAN BARANG
Pemprop
JABAR
AHARA Pemprop
Tarif
ENTA ABADI :
saksi tersebut)
80,000,000
8,000,000
PEMUNGUTAN PPh PASAL 22 YANG DILAKUKAN OLEH DJBC - BANK DEVISA :
LAMP 3
LAMP 1 IMPOR
Barang
10% x Nilai Impor
Importir
Punya API ?
tdk
Yang Diimpor
Kedelai, Gandum, Tp
tdk
PIB
SSP/SSP CP
LAMP 2
7,5% x Nilai Impor
NILAI IMPOR:
COST
INSURANCE
Ya FREIGHT
BEA MASUK
Yang Diimpor : PUNGUTAN PAB.LAINNYA
edelai, Gandum, Tp. Terigu ?
ya
170,000
10,200
1,700
181,900
1,491,580,000
298,316,000
-
1,789,896,000
44,747,400
SP/SSP CP
Penghasilan :
A . Gaji-Peg: B . Praktek
1.000 4.000
PENGHASILAN Penghasilan
A, B,C,D Obyek PPh ?
Ya
tdk
ya
Dikenai Tarif Umum - Pasal 17 UU PPh
C . Bunga Tab/Dep
500
l 17 UU PPh
PT ABADI 0.5%
X Y Z
Pendiri Perusahaan
Dealer/Showroom
pt.OPQ
DIKECUALIKAN
Tn. Amir Kep-395/2001 dan
PELUNASAN PPh TERUTANG ATAS PERSEWAAN TANAH da
Yang
Menyewakan
A
Bayar
Tdk
Penyewa :
ORANG PRIBADI ?
PPh Final Persewaan Tanah-Bangunan
DIPOTONG
oleh Penyewa ( Yang Membayarkan)
(B)
LABA RUGI
Peredaran Usaha 1,000,000 A
Harga Pokok 600,000
Laba Kotor 400,000
Biaya Usaha 250,000
Laba Neto Usaha 150,000
Penghasilan dari Luar Usaha 75,000
Biaya Dari Luar Usaha 25,000 PENG
Ph Neto Dari Luar Usaha 50,000
Laba Neto Sebelum Pajak 200,000 B
Jual Barang
Bayar
PT M
PT M
20-Okt-2020 :
Seandainya total pe
sebesar Rp 6.000.00
Maka CV Kuning Ce
PPh Pasal 4(2) Final
Dijual : 100.000 Lbr saham @Rp 200.000,-
Total Dana yang terhimpun Rp 20.000.000.000,-
Bursa :
ARGAAN
ATPM:
pt. Maju Motor
25%
Paket Wisata :
25 juta
DIKECUALIKAN
Kep-395/2001 dan perubahannya
SEWAAN TANAH dan BANGUNAN
Penyewa
nah dan/atau
an
Ya
ANG PRIBADI ?
PPh Final Persewaan Tanah-Bangunan
DIBAYAR SENDIRI
oleh Yang Menyewakan (Penerima Penghasilan)
(A)
OBYEK PPH
OBYEK PPH
PENGHASILAN
DIKECUALIKAN (BUKAN
OBYEK)
Jual Barang
<= 4,8 M
Tagihan
(Invoice)
BENDAHARA INST. CV SEJAHTERA
Bayar
Tdk ya
Tagihan disertai/dilampiri dengan Terutang PPh Pasal 4(2) Final :
SURAT KETERANGAN ? 0.5%
JUAL BARANG
UMKM
PEMBELI BARANG : <= 4,8 M
Tagihan
(Invoice)
PT MAGENTA ABADI CV. KUNING CERIA
Tagihan
(Invoice)
PT MAGENTA ABADI CV. KUNING CERIA
PENJUAL
Bayar : Rp 6.000.000,-
MISAL :
20-Okt-2020 : Dijual Barang senilai 6,000,000
A B
Bayar
Tdk
Pengguna Ja Kons :
ORANG PRIBADI ?
PPh Final Jasa Konstruksi
DIPOTONG
oleh Pengguna Jakons ( Yang Membayarkan)
(B)
G CERIA PT MAGEN
G CERIA PT MAGEN
20-Okt-2020 :
B. Menyertakan (Ada) SU
Pengguna
Ja.Kons
Ya
PENJUAL
4(2) Final
120,000
30,000
Dividen
Semula (Pasal 4(1) huruf g - UU PPh :
dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun,termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada
pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi;
2. dividen yang berasal dari luar negeri dan penghasilan setelah pajak dari suatu bentuk usaha tetap di
luar negeri yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak badan dalam negeri atau Wajib Pajak orang
pribadi dalam negeri, sepanjang diinvestasikan atau digunakan untuk mendukung kegiatan usaha
lainnya di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam jangka waktu tertentu, dan memenuhi
persyaratan berikut:
a) dividen dan penghasilan setelah pajak yang diinvestasikan tersebut paling sedikit sebesar 30% (tiga
puluh persen) dari laba setelah pajak; ...dst
atau
uransi kepada
kepada
Pajak:
yah Negara Kesatuan
PT. SEJAHTERA
<25% Dividen
=>25%
CONTOH :
PPh PASAL 23 TERUTANG ATAS BUNGA SEHUBUNGAN PENGEMBALIAN UTANG
100 juta
Pemberi
Pinjaman Peminjam
(Kreditur) (Debitur)
Bayar
BADAN BADAN
ORANG PRIBADI 100 jt + 20 jt
bunga
Berkewajiban memotong PPh
Pasal 23 yang terutang (15%)
Berkewajiban memotong PPh
Pasal 23 yang terutang (15%)
CONTOH :
PPh PASAL 23 TERUTANG ATAS ROYALTI
Berkewajiban
memotong PPh
Pasal 23 yang
terutang (15%)
CONTOH :
PPh PASAL 23 TERUTANG ATAS Hadiah dan Penghargaan
(Selain yang telah dipotong PPh Pasal 21)
PPh Pasal 21 :
Dikenakan atas penghasilan sehubungan dengan :
1 Pekerjaan/Jabatannya
2 Jasa
3 Kegiatan
Yang Diterima oleh Orang Pribadi Subjek Pajak dalam negeri
PERHITUNGAN PPh PASAL 23 atas JASA TEKNIK, KONSULTAN, MANAJEMEN
JASA KONSTRUKSI *) dan JASA LAINNYA :
JASA
KATERING yes
?
TAGIHAN
DIPERINCI no
?
Contoh :
Jasa Perbaikan
A. Olie, Spare Parts
B. Jasa
C. Total Tagihan
Bayar
Pihak II
Pihak I ("Pembeli Jasa") ("Penjual Jasa") Pihak Ketiga
PT. SABUN COLEK PT. ADVERTISING PT. MEDIA
Penjual: Pembeli :
jual Jual
PT ABADI PT SEJAHTERA
>4,8 M
Bayar Bayar
TAGIHAN yes
Dilampiri S-KET
Berkewajiban
Memotong PPh Pasal 23 no
Penjual:
Penyerahan (Jual)
PKP BKP / JKP
Dividen
TN.
YAY. ABADI AMIR
(27%) (3%)
GEMBALIAN UTANG
Peminjam
(Debitur)
motong PPh
tang (15%)
motong PPh
tang (15%)
mbeli/ Pengguna
Merk
N, MANAJEMEN
10,000
3,000
13,000
Pihak Ketiga
PT. MEDIA
Penjual :
CV MAJU
<= 4,8 M
UMKM
Terutang PPh Pasal 4(2) - 0,5% FINAL
yes
Dipotong oleh PT SEJAHTERA
OBJEK PPN
PPN TERUTANG
Tarif x DPP
PEMUNGUTAN
PPN
BUKTI PUNGUTAN
Faktur pajak
pelaporan pd spt
masa ppn
Home
Negara X
Negara X Domisili SPLN
Orang Pribadi
(Bukan Pegawai perusahaan Badan
manapun di LN-Independen) Peredaran Bruto 60,000,000,000
Penghasilan Kena Pajak 17,500,000,000
Penghasilan PPh Badan Terutang (2009) :
28% x 17,500,000,000 4,900,000,000
Indonesia Indonesia Laba Setelah PPh 12,600,000,000
Home Host/Source Terutang PPh PPh Pasal 26 Terutang :
Pasal 26
Domisili Sumber Ph Penghasilan Laba Setelah PPh (Khusus BUT) 20% x 12,600,000,000 2,520,000,000
Orang Pribadi
Badan
Penghasilan SPDN 183 hari Menjalankan Usaha
SPLN SPDN SPDN - BADAN
PPh Pasal 26 PPh Pasal 21 Bentuk Usaha Tetap (Permanent Establishment)
Contoh :
- Ditunjukkan adanya tempat
- Agen, Pemberian Jasa Oleh Pegawai
Ph Dalam Negeri Perusahaan Luar Negeri selama lebih dari 60
hari
Home
Negara X
Domisili SPLN Upaya Untuk menghilangkan Dampak Pajak Berganda:
Brown, Ltd
al
te er
er
Ph Dari LN ra al - Indonesia: Metode Pengkreditan terbatas
at
l
til
ul
Indonesia (Ordinary Credit Method) - Kredit Pajak Luar Negeri
M
Host/Source Terutang PPh
Pasal 26
Sumber Ph Penghasilan
Dividen Berdasarkan persetujuan dgn negara mitra (treaty partner)
PT. MAJU P3B mengatur alokasi hak pemajakan menurut jenis penghasilannya kepada negara-negara yang
mengadakan P3B tersebut :
Alokasi hak pemajakan secara eksklusif kepada satu negara.
Ciri ketentuan dalam P3B menggunakan kata-kata ‘shall be taxable only’.
Alokasi diberikan kepada negara sumber (S) (hak pemajakan pertama) dan negara domisili (R)
(hak pemajakan tersisa – residual taxing right).
Ciri ketentuan dalam P3B menggunakan kata-kata ‘may be taxed’.
Alokasi diberikan kepada negara sumber (S) (hak pemajakan pertama – dengan pembatasan tarif
pajak) dan negara domisili (R) (atas klaim pajak yang tersisa)
Ciri ketentuan dalam P3B menggunakan kata-kata ‘may be taxed (…) but the tax so charge
Home shall not exceed’.
Negara X
Domisili SPLN
Brown, Ltd
Indonesia
Terutang PPh
Pasal 26
Penghasilan Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean
ROYALTI (jasa asistensi teknik, manajemen)
PPN terutang di bayar sendiri oleh PT. MAJU
PT. MAJU
Page 44 of 44