Nama : Nelsa Alia

NPM : 2119053
Kelas : DIII Kebidanan II-B
Mata Kuliah : ASKEB III

ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS YANG DIBERIKAN OLEH BIDAN

DALAM MENGATASI GANGGUAN PERUBAHAN TANDA-TANDA VITAL

Tanda vital ibu, memberikan tanda-tanda terhadap keadaan umum ibu. Tindakan
melakukan observasi terhadap tanda vital ibu yang meliputi nadi, suhu, pernapasan dan
tekanan darah merupakan tindakan non invasive dan merupakan indikator kesehatan ibu
secara keseluruhan. Selain itu dengan melakukan observasi tanda vital ibu mampu
menciptakan hubungan positif antara bidan dan ibu postpartum dan pada saat yang bersamaan
juga diperoleh informasi klinis penting. Saat melakukan observasi frekuensi nadi, terutama
jika dilakukan satu menit penuh, bidan dapat mengamati sejumlah tanda kesejahteraan,
seperti frekuensi pernapasan, suhu tubuh, serta keadaan umum ibu yang lain, dan juga
mendengarkan yang dikatakan ibu. Frekuensi nadi ibu secara fisiologis pada kisaran 60-80
kali permenit. Perubahan nadi yang perubahan nadi yang menunjukan frekuensi bradikardi
(60< kali permenit) atau takhikardi (>100 kali permenit) menunjukan adanya tanda shock
atau pendarahan. Perubahan suhu secara fisiologis terjadi pada masa segera persalinan, yaitu
terdapat sedikit kenaikan suhu tubuh kisaran 0,2-0,5°c, dikarenakan aktivitas metabolisme
yang meningkat pada saat persalinan, dan kebutuhan kalori yang meningkat pada saat
persalinan. Perubahan suhu ini hanya terjadi beberapa jam setelah persalinan, setelah ibu
istirahat dan mendapat asupan nutrisi serta minum yang cukup, maka suhu tubuh akan
kembali normal. Setelah kelahiran bayi bidan harus mengukur tekanan darah pada ibu. Jika
ibu tidak memiliki riwayat morbiditas terkait hipertensi, superimposed hipertensi serta
preeklamsi/eklamsi, maka biasanya tekanan darah akan kembali normal dalam waktu 24 jam
setelah persalinan, pada keadaan normal, frekuensi pernapasan relative tidak mengalami
perubahan pada masa postpartum, berkisar pada frekuensi pernapasan orang dewasa 12-16
kali permenit.