Anda di halaman 1dari 508

All I want is

you

Cornkiller
Untuk kalian yang merasa tidak
pantas untuk dicintai. Kalian
hebat, kalian cantik, dan
kalian luar biasa.
PERINGATAN KONTEN 18+

Buku ini mengandung aktivitas dewasa,


dan kata-kata kasar.

Mohon kebijaksanaan dari para pembaca


untuk menyikapinya dengan baik.
Seungcheol Kim
Hazel Lee
Playlist Reccomendation when you read this
story

To you - Seventeen

Shadow - Seventeen

Perfect – One Direction

Darl + Ling - Seventeen

Somewhere someday – Sung si kyung

Diosdu - Home

I’ll stay – Leroy Sanchez

I don’y understand but I love you - Seventeen

Ada – Lyodra ft afgan (Khusus ending)


Chapter 1

Suara langkah kaki yang diseret


terdengar menaiki tangga. Gadis
bertubuh gempal ini terlihat
menunduk dengan wajah tertekuk
seolah seluruh energinya sudah
terserap habis entah karena apa.
Perlahan tangannya menarik kenop
pintu dan mendorongnya sebelum
melangkah masuk begitu saja, seolah
dia adalah pemilik ruangan luas

All I want is you - Cornkiller


1
dengan aura maskulin yang sangat
dominan ini.
Tubuh gempalnya dia hempas-
kan di atas ranjang berukuran king di
hadapannya dengan wajah yang
terbenam di atas bantal, terlalu tidak
peduli pada sang pemilik kamar yang
hanya berdiri di belakang dan men-
atapnya dalam diam. Sepertinya
kegiatan seperti ini sudah berulang
kali berlangsung hingga dia terlihat
mulai kesal.
"YA! Kenapa kau
selalu masuk ke kamarku
tanpa mengetuk pintunya

All I want is you - Cornkiller


2
dulu!" teriak Hans, nama pria tampan
pemilik kamar ini yang sudah berdiri
menjulang di dekat ranjang seraya
menendang-nendang pelan kaki gadis
yang tidak bergeming sedikitpun dari
posisinya.
"Pendingin ruangan kamarku
baru menyala, Kak. Belum dingin, di
luar panas sekali. Tubuhku hampir
meleleh apalagi toko tadi ramai
sekali." sahut gadis ini dengan suara
yang tidak terdengar jelas karena
wajahnya tertutup bantal. "Apa tidak
kau lihat? Aku bahkan sangat yakin
sekarang berat badanku berkurang

All I want is you - Cornkiller


3
setengah kilogram." lanjutnya, masih
dengan posisi yang sama.
"Yaish! Mana mungkin berat
badanmu bisa turun lagi pula nanti
pada saat makan malam berat
badanmu akan kembali naik." ucap
Hans, benar-benar sengaja meledek
adiknya ini agar dia berteriak marah.
Dan benar saja, umpan dimakan
dengan baik karena gadis cantik
berpipi bulat ini langsung menoleh
dan menatap penuh permusuhan.
"Akan ku adukan pada ibu karena
Kakak meledekku gendut! Awas saja!
Aku benar-benar ak-" Kalimatnya

All I want is you - Cornkiller


4
terhenti saat melihat pantulan kaca
karena ada seseorang selain mereka
yang sedang terkekeh dan terlihat
sangat menikmati pertengkaran kakak
beradik ini.
"Benar-benar apa?" tanya Hans
seraya duduk di ujung ranjang dan
memukul-mukul kaki adiknya.
"Benar-benar apa? Kalimatnya jangan
menggantung, mengancam jangan
tanggung-tanggung." Suara tawa Hans
terdengar kuat, dan biasanya akan
membuat gadis bermata Hazel ini
sampai menangis karena kesal tapi itu
tidak terjadi karena dia hanya diam

All I want is you - Cornkiller


5
menatap pantulan kaca. Terlalu
menikmati bagaimana indahnya
senyuman pria itu tanpa dia berani
menoleh dan menatap lebih jelas
karena auranya yang sangat
mendominasi meski hanya melalui
pantulan kaca saja.
"Here I am, once again! I'm torn
into piec-hmpp," Seketika nyanyian
andalan Hans untuk menggoda Hazel
terhenti saat tangan gadis itu dengan
kuat membekap mulutnya.
"Diam." ucapnya kesal, seperti-
nya dia sudah mulai tersadar dari

All I want is you - Cornkiller


6
lamunan. "Aku benar-benar akan
mengadukanmu pada ibu."
"Behind these hazel eyes!" Hans
kembali bernyanyi untuk menyelesai-
kan lagunya, sebelum matanya melirik
pria yang sejak tadi tidak berhenti
tersenyum dan memperhatikan dalam
diam, namun entah mengapa bulu
kuduk Hazel sampai merinding saat
melihat wajah pria itu lebih jelas.
"Oh! Kemari, Chubbs!" Hans
menarik tangan Hazel kemudian
berjalan mendekati pria tampan
bermata bulat itu dengan senyuman
lebar. "Seungcheol, kenalkan ini

All I want is you - Cornkiller


7
adikku, Hazel. Dia yang sering ku
ceritakan padamu."
Menceritakan apa? Pasti aibku!
"Seungcheol," ucapnya seraya
mengulurkan tangan, kali ini dengan
senyuman yang jauh lebih lebar.
"Hazel Lee." sahut Hazel, seketika
pipinya menjadi semerah tomat, entah
kenapa dia benar-benar malu saat tan-
gannya bersentuhan dengan pria ini.
"Kalian terlihat lucu." dia kini
tertawa hingga menampakkan giginya
yang rapi dan terawat.
"Lucu?" Dahi Hazel berkerut
sempurna, tidak habis pikir lucunya di

All I want is you - Cornkiller


8
mana. "Dia ini perundung, jangan
terlalu sering bergaul dengannya
nanti ketularan."
Seungcheol tergelak makin kuat,
terlalu gemas saat melihat bagaimana
rambut gadis itu yang menutupi dahi
sementara pipi chubbynya semakin
terlihat memerah entah karena gerah
atau karena amarah.
Tapi yang Seungcheol tidak tahu,
jika pengaruh dari suara tawa
renyahnya justru membuat gadis ini
jatuh cinta, benar-benar jatuh cinta
hingga dia tidak bisa mengalihkan

All I want is you - Cornkiller


9
pikirannya sedikitpun dari pria
pemilik mata indah itu.
"Sudah, keluar sana. Kamarmu
sekarang pasti sudah dingin." Hans
mengibas-ngibaskan tangannya di
depan wajah Hazel yang masih
melamun menatap Seungcheol tanpa
berkedip dan tersenyum yang terlihat
sangat menyebalkan di mata Hans.
Tak!
"Ouch!" Hazel mengusap dahinya
yang baru saja dijentik oleh Hans.
"Apa yang sedang kau pikirkan di
dalam kepalamu ini, huh? Kau sedang
berpikir yang tidak-tidak, kan?"

All I want is you - Cornkiller


10
Mata Hazel melirik Hans dengan
tajam, mencoba membuat kakaknya
takut namun malah terlihat semakin
menggemaskan. "Mana ada ak-"
"IBUUUU!!! HAZEL BERPIKIRAN
KOTOR!!!" Suara teriakan Hans
terdengar menggelegar, membuat
Hazel melompat-lompat untuk mem-
bekap mulut kakaknya namun tidak
berhasil karena tinggi mereka yang
cukup jauh.
"KAU SUNGGUH, SUNGGUH!"
Hazel menarik nafasnya kemudian
menghembuskannya dengan panjang.

All I want is you - Cornkiller


11
"SUNGGUH MENYEBALKAN, HANS
LEE!"
Bukannya takut, Hans malah
membuat mimik wajah menyebalkan
hingga membuat Hazel menginjak
kakinya dengan kuat meski tidak
berpengaruh apapun karena Hans
malah terlihat tertawa cekikikan.
"Aku akan mengadu pada ibu,
lihat saja." mata gadis ini seketika
memerah, sudah siap menangis
namun malu karena ada Seungcheol
yang sejak tadi terus memperhatikan-
nya hingga dia hanya bisa menahan
dengan menggigit bibir bawahnya

All I want is you - Cornkiller


12
dengan kuat. "Menyebalkan, sebal,
sebal, sebal!"
Hazel berbalik seraya menghen-
tak-hentakkan kakinya dengan air
mata yang mulai luruh membasahi
pipi sebelum kemudian terdengar
suara pintu yang ditutup dengan
sangat kuat dan semakin membuat
Hans tertawa geli.
"Kasihan adikmu, Hans."
Hans menoleh pada sahabatnya
itu seraya mengangkat kedua
bahunya. "Dia satu-satunya yang bisa
membuatku tertawa bahagia seperti
ini." Pria jangkung ini menghempas-

All I want is you - Cornkiller


13
kan tubuhnya ke atas sofa di samping
Seungcheol.
"Dia sepertinya menahan tangis
karena ada aku di sini." ucap
Seungcheol lagi, masih teringat jelas
bagaimana wajah Hazel yang tadi
setengah mati menahan tangisnya ka-
rena malu.
"Hm," Hans mengangguk setuju
seraya menatap layar ponselnya. "Ka-
lau tidak ada kau, suara tangisnya
bahkan bisa terdengar oleh tukang
kebun di belakang."

All I want is you - Cornkiller


14
Seungcheol hanya tertawa, tidak
lagi mengomentari dan mulai sibuk
dengan buku di tangannya.
"Malam nanti mari makan daging
dan minum sampai puas, aku yang
traktir." Hans menoleh saat menden-
gar kekehan sahabatnya ini. "Kali ini
tanganku tidak akan kalah cepat untuk
membayar semuanya, Seungcheol."
Dan kedua sahabat ini pun
tertawa, kemudian sepakat untuk
kembali bertemu nanti malam untuk
minum bersama sebelum Seungcheol
berpamitan pulang karena ada
pekerjaan yang harus dia selesaikan.

All I want is you - Cornkiller


15
"Jangan lupa nanti malam." ucap
Hans lagi, mengingatkan sebelum
Seungcheol menutup pintu kamarnya
dan berjalan ke arah tangga kemudian
matanya menatap pada satu pintu
berwarna putih di ujung lorong yang
dia yakini adalah kamar Hazel, hingga
membuatnya tersenyum lagi karena
teringat wajah menggemaskan milik
gadis itu saat menahan tangis.
Kakinya melangkah menuruni
tangga, rumah mewah ini terlihat sepi
dan hanya ada beberapa pelayan yang
berlalu lalang hingga matanya tertuju
pada sebuah punggung yang tengah

All I want is you - Cornkiller


16
duduk di bawah pohon di dekat kolam
renang. Seharusnya dia melangkah
menuju pintu depan dan pergi, namun
dia malah melangkah mendekati gadis
yang kini sedang menangis di bawah
pohon itu kemudian duduk di
sampingnya.
"Jangan menangis, Hans hanya
bercanda." ucap Seungcheol seraya
ikut menatap hamparan rumput yang
terawat rapi di hadapannya. Sedang-
kan Hazel yang sedang menangis kesal
itu pun terdiam, meski isaknya masih
terdengar dan tidak berani menoleh
sama sekali.

All I want is you - Cornkiller


17
"Meski candaannya terkadang
keterlaluan." Seungcheol menoleh,
memberikan senyuman terbaiknya
pada gadis ini, berharap bisa meng-
hiburnya dan menghentikan tangis itu.
"Ngg ... Hans memang pria gila."
sahut Hazel setuju, mengusap
wajahnya dengan lembut seraya
menghela nafas panjang. "Bagaimana
kau bisa tahan berteman dengan pria
seperti itu."
Seungcheol terkekeh saat men-
dengar gumaman pelan Hazel dan
menggelengkan kepalanya. "Entahlah,
Hans cukup menyenangkan untuk

All I want is you - Cornkiller


18
diajak melakukan hal-hal gila ber-
sama."
"Ya, karena dia memang seorang
pria gila."
Ucapan penuh dendam itu justru
semakin membuat tawa Seungcheol
terdengar kuat. Kepalanya bahkan
terayun ke belakang karena men-
dengar ucapan Hazel barusan.
"Aku tidak akan menyangkal
fakta itu." Seungcheol mengambil sapu
tangan dari sakunya dan menyodor-
kannya pada Hazel. "Jangan menangis
lagi, kau terlihat jauh lebih cantik saat
tersenyum."

All I want is you - Cornkiller


19
Hazel menerima sapu tangan
putih dengan merk mahal di sudutnya
dan menatap pria yang kini berdiri di
hadapannya tanpa berkedip. "Terima
kasih."
Seungcheol mengangguk dengan
kedua tangannya yang bertaut di
belakang punggung. "Kalau begitu aku
permisi. Ingat, ulgo sipji anha … "
Hazel hanya tersenyum seraya
menatap kepergian pria yang tidak dia
sangka menjadi satu-satunya pria
yang berhasil membuatnya jatuh
cinta, bahkan pada detik pertama dia
melihatnya.

All I want is you - Cornkiller


20
Ya, pria beruntung itu adalah Kim
Seungcheol.

All I want is you - Cornkiller


21
Chapter 2

Sejak hari itu, Hazel terus


menunggu kehadiran sahabat kakak-
nya. Dia akan berdandan dengan rapi
setiap kali Hans mengatakan jika
Seungcheol akan datang ke rumah
mereka dan mencari segala cara agar
dia bisa bertemu dengan Seungcheol.
Mulai dari mengantarkan minuman
dengan wajah yang dipoles makeup,
meski tipis tapi Hans bisa dengan jelas

All I want is you - Cornkiller


22
melihatnya dan setengah mati
menahan diri untuk tidak meledek
adiknya. Kemudian di hari berikutnya
dia datang lagi entah untuk bertanya
di mana Hans meletakkan gunting dan
segala macam yang membuat pria ini
nyaris berteriak frustasi hingga
mengusir Hazel dari kamarnya.
Sama seperti sekarang, dengan
mengenakan gaun santai musim panas
dan rambut yang dijalin rapi, Hazel
masuk ke kamar
kakaknya sambil
membawa minuman
dan roti yang dia

All I want is you - Cornkiller


23
bawa dari tokonya untuk Seungcheol.
Dia tersenyum sesaat melangkah
masuk, mengabaikan desahan nafas
panjang Hans yang sudah mulai muak
melihat adiknya yang sangat berusaha
untuk menarik perhatian sahabatnya
ini, meski Hazel terus mengelak dan
membantah tuduhannya.
"Terima kasih, Hazel."
"Ini adalah soda dengan buah
ceri, aku yang buat sendiri." ucapnya
penuh semangat, duduk di hadapan
Seungcheol dan menunggu pria itu
mencicipi minuman buatannya.

All I want is you - Cornkiller


24
"Woah!" Seru pria tampan ini
setelah mencicipi minuman yang
dibuat oleh Hazel dan meminumnya
lagi dalam beberapa teguk. "Segar
sekali." pujinya.
"Benarkah?" Hans yang hanya
diberi segelas air putih itu pun hendak
meraih gelas di tangan Seungcheol
namun dengan cepat Hazel menepis
tangannya.
"Ish! It's not for you, Skeletor!"
Larang Hazel dengan lirikan tajam dan
berhasil membuat Hans menyerah
untuk kembali meraih gelas itu.

All I want is you - Cornkiller


25
"Ini, kau juga harus mencicipi-
nya." Tapi sayangnya Seungcheol
menyodorkan gelasnya dan Hans
langsung menyambar gelas tersebut
seraya menjulurkan lidah pada Hazel
sebelum meminum soda ceri itu
hingga tinggal tersisa separuh.
"Woah! Ini enak, ku habiskan,
ya!" Hans kembali hendak meminum
soda di tangannya namun tangan
Hazel dengan cepat menahan hingga
mengundang tatapan protes dari pria
jangkung ini. "Kenapa, sih?"
"Jangan! Ini bukan untuk Kakak."
tegas Hazel, sangat tidak rela hasil

All I want is you - Cornkiller


26
jerih payahnya dinikmati tuan kerang-
ka jangkung ini. "Minta pelayan saja
yang membuatkan soda ini untukmu.
Mereka tahu caranya."
Dan Seungcheol yang meski
sudah sangat terbiasa dengan per-
tengkaran kakak beradik ini mencoba
untuk melerai dengan mengambil
gelas di tangan Hans lalu menepuk
lembut puncak kepala gadis ini hingga
perlahan membuat cengkraman tang-
annya mengendur.
"Aku akan habiskan ini, ya."
Seungcheol langsung meneguk habis
soda yang dibuatkan Hazel untuknya

All I want is you - Cornkiller


27
agar dua kakak beradik ini segera
berdamai. "Terima kasih, Hazel."
Hazel sepenuhnya melepaskan
cengkraman kuatnya tadi seraya ter-
senyum manis pada Seungcheol.
"Sama-sama, Kak."
Dan di saat Hazel masih asik
tersenyum malu-malu sambil mena-
tap Seungcheol, tangan dengan jemari
panjang melambai-lambai di depan
wajahnya seiring dengan suara hush ...
hush ... yang semakin jelas terdengar
karena Hans dengan sengaja
menempelkan bibir pada telinga
adiknya ini.

All I want is you - Cornkiller


28
"Apa, sih?"
"Sana pergi! Kami membutuhkan
privasi. Hush ... hush ..." ucapnya,
kembali menggerakkan tangan di
depan Hazel yang tidak juga berge-
ming dengan senyum yang semakin
lebar saat menatap pria pujaannya ini.
"Chubbs! Kau dengar Kakak?"
"Jangan berteriak padanya,
Hans." Seungcheol tersenyum, sekali
lagi Seungcheol membela Hazel tanpa
dia sadari atau memang dia sengaja
ingin membuat wajah gadis ini menj-
adi lebih merah lagi karena tersipu
luar biasa.

All I want is you - Cornkiller


29
"Aku tidak berteriak Cheol, tapi
Hazel memang sedikit mengalami
masalah pendengaran."
Tidak, tentu saja kerangka
jangkung ini sengaja membual untuk
membuatku keluar.
Alih-alih mengamuk, Hazel hanya
menghela nafas panjang seraya meme-
luk tray di tangannya. "Aku menden-
garmu, Kak." ucapnya seraya berbalik
hendak memberikan privasi yang dua
pria dewasa ini inginkan. Namun baru
saja gadis ini meraih kenop pintu,
suara Seungcheol terdengar hingga

All I want is you - Cornkiller


30
Hazel menoleh hanya menatap wajah
tampan itu sekali lagi.
"Terima kasih untuk minuman
dan juga rotinya, aku suka. Tapi kalau
ada roti melon, aku jauh lebih
menyukainya, Hazel."
Kalimat singkat yang sangat
berhasil membuat Hazel tertunduk
malu sembari melipat bibirnya ke
dalam dan memeluk tray kian erat
untuk mengalihkan semua letupan gila
di dalam dada, sebelum menoleh dan
mengangguk pelan.
"Copy that, Sir. Lain kali akan ku
buatkan roti melon untukmu." Suara-

All I want is you - Cornkiller


31
nya benar-benar kecil hingga nyaris
tak terdengar, kemudian segera mena-
rik kenop pintu dan berjalan keluar
karena jika tidak dia hanya akan
terlihat seperti buah tomat yang siap
dipanen.
"Aduh, wajahku panas sekali!"
Hazel mengibas-ngibaskan tray yang
dia peluk itu dengan kuat, berharap
dengan begitu panas di wajahnya ini
segera menghilang. "Detak jantungku
juga," Tangannya meraba dada
sebelah kiri yang berdegup kencang.
"Wah! Ini mengerikan!"

All I want is you - Cornkiller


32
Gadis ini segera berlalu dari
depan kamar Hans menuju ke
kamarnya, berbaring sambil mengi-
baskan kerah bajunya. Entah mengapa
terasa panas sekali, padahal pendingin
ruangan sudah berada pada suhu
paling rendah.
"Bisa gila aku kalau seperti ini
terus!" Hazel membenamkan wajah-
nya pada bantal dan berteriak dengan
kuat, dadanya seperti akan meledak
karena terlalu bahagia. Padahal
Seungcheol hanya mengucapkan teri-
ma kasih, tidak lebih dari itu, tapi
Hazel bahagia sekali sampai tidak bisa

All I want is you - Cornkiller


33
melakukan apapun lagi karena keha-
bisan energi karena terbawa perasaan.
Dering ponsel menghentikan
khayalan Hazel. Dengan malas dia
meraih benda pipih yang tergeletak
tak jauh darinya itu dan menatap
layarnya di mana ada nama Roowon di
sana. Rekan bisnisnya.
"Hallo?"
"Haze! Sedang apa?"
Hazel berbaring terlentang,
masih mengulum senyumnya. "Sedang
bahagia." sahut gadis ini, tidak bisa
menyembunyikan kebahagiaannya.

All I want is you - Cornkiller


34
"Huh? Hal baik apa yang baru saja
terjadi?" tanya Roowon yang selalu
antusias mendengar apapun yang
diceritakan oleh Hazel.
"Kalau yang ini rahasia, kata Ibu
tidak boleh menceritakan hal yang
belum terjadi karena bisa jadi gagal."
tukas Hazel, mencoba untuk kembali
pada tujuan Roowon menghubungi-
nya. "Oh, ya ... ada apa kau mene-
leponku?"
"Oh, benar! Mengenai toko di
Itaewon, kita memerlukan satu pega-
wai lagi, Haze."

All I want is you - Cornkiller


35
"Ya sudah, hire saja dua pegawai
lagi. Lagi pula toko di Itaewon akhir-
akhir ini ramai sekali." Hazel kembali
berguling tertelungkup seraya meme-
luk bantal empuk di bawah dagunya
dengan erat. "Oh, ya ... bagaimana
kalau kita menambah menu baru?"
Roowon mengerutkan dahinya.
"Menu baru?"
"Ngg ... roti melon."
"Roti melon, kemarin aku baru
saja membahasnya dengan Baker dan
mereka membuat roti melon sebagai
menu baru untuk di toko." jelas
Roowon.

All I want is you - Cornkiller


36
"Great! Besok aku ke toko,
ketemu di sana, ya ..."
Roowon tersenyum lebar dan
membalas lambaian tangan Hazel,
meski dia sesungguhnya belum ingin
mengakhiri percakapan ini namun
karena Hazel mengatakan jika besok
mereka akan bertemu jadi dia tidak
terlalu berat untuk memutuskan
sambungan telepon ini. Sementara
Hazel sudah kembali pada khayalan-
nya, di mana dirinya dan Seungcheol
akhirnya menjadi sepasang kekasih.
"Aduh ... aduh ... baru
membayangkan saja dadaku seperti

All I want is you - Cornkiller


37
mau pecah! AAAAA!!!" gadis ini
semakin terlihat seperti gadis yang
kehilangan kewarasan karena berte-
riak sambil tertawa malu-malu dan
menggigit ujung bantalnya.
"Ck!"
Hazel yang sedang merayakan
kebahagiaannya itu pun menoleh ke
arah pintu, di mana Hans kini berdiri
di sana sambil melipat kedua tangan-
nya di depan dada.
"Kasihan Ibu, karena sampai saat
ini masih berpikir jika anak bungsu-
nya terlahir normal."
"YA!!!"

All I want is you - Cornkiller


38
Mata Hans sontak terpejam saat
bantal besar itu mendarat dengan kuat
di wajahnya, menahan geram namun
akhirnya malah tertawa geli karena
melihat gaya Hazel yang meniru
ending pose salah satu karakter
kesukaannya.
"Pergilah dari sini, aku sedang
tidak ingin merusak moodku."
ucapnya sebelum menghempaskan
tubuhnya ke atas ranjang dan meniru
bagaimana tangan Hans saat meng-
usirnya tadi. "Hush ... hush ..."
"Cih! Awas saja nanti kalau
Seungcheol datang kesini Kakak tidak

All I want is you - Cornkiller


39
akan lagi merepotkan diri untuk
memberitahumu!" ancam Hans,
kembali melempar bantal itu namun
sengaja melesetkannya agar tidak
mengenai Hazel.
"Tidak perlu lagi, ya ... karena aku
sudah bisa mencium wanginya meski
dia baru sampai di gerbang depan."
balas Hazel dengan senyuman yang
mengembang kian lebar.
"Heh, Chubbs! Kau menyukai
Cheol ya?"
Hazel menoleh dengan matanya
membulat sempurna namun

All I want is you - Cornkiller


40
setelahnya dia tersenyum seluas lau-
tan. "Hm ... neomu joahayow!"
Sedangkan Hans langsung
membuat ekspresi seperti ingin
muntah namun sedetik kemudian dia
pun melirik adiknya dan senyuman
samar.
"Tapi dia itu idol, Chubbs. Apakah
kau bisa menahan hati jika sampai
kalian benar-benar berpacaran
nanti?"
Hazel menatap kakaknya yakin.
"Selama itu Seungcheol, maka sesulit
apapun aku akan menahannya."

All I want is you - Cornkiller


41
Hans hanya tersenyum seraya
menganggukkan kepalanya. "Hm ...
Kakak tahu kau sudah dewasa
sekarang." ucapnya sebelum mening-
galkan kamar adiknya yang masih
tersenyum seperti orang gila hanya
karena ucapan terima kasih dari
Seungcheol.

All I want is you - Cornkiller


42
Chapter 3

Mata Hazel terpejam sementara


mulutnya terus bergerak, terlihat san-
gat menikmati menu baru yang sedang
dia cicipi ini. Roti melon, roti kesukaan
Seungcheol yang rencananya akan dia
jadikan sebagai menu baru di setiap
cabang toko HAZEL-NUT bakery.
"Hm ... hm ... ini lembut sekali,
melonnya wangi dan juga manisnya

All I want is you - Cornkiller


43
tidak membuat kepalaku pening. Ini
enak!" ucap Hazel yang tidak bisa
berhenti mengunyah, lagi dan lagi
hingga dua buah roti berwarna hijau
itu habis tak bersisa.
"Kau menyukainya?" tanya Roo-
won yang tidak menghabiskan roti
melon dan menyisakan setengahnya.
"Ngg! Ini enak. Besok sudah mu-
lai bisa dijual sepertiny-Oh! Banner
dan iklannya sudah kau siapkan, kan?"
Roowon
mengangguk. "Tinggal di
pasang dan diunggah saja,
Haze."

All I want is you - Cornkiller


44
Hazel menjentikkan jemarinya
dengan senyuman puas. "Good! Kalau
begitu jadikan ini menu rekomendasi
toko mulai besok."
Lagi, Roowon mengangguk terli-
hat mengulum senyumnya saat meli-
hat bagaimana Hazel yang selalu
menikmati makanannya. Gadis ini
selalu ceria dan menikmati apapun
yang ada di dalam hidupnya, termasuk
makanan. Hazel bukan tipe wanita
picky eaters, dia pecinta makanan dan
sangat menghargainya. Maka dari itu
Roowon tidak pernah meragukan
selera Hazel, karena apapun yang

All I want is you - Cornkiller


45
gadis itu sukai pasti langsung menjadi
menu yang juga disukai oleh para
pelanggan.
"Baiklah, kalau begitu," Hazel
beranjak dari duduknya untuk
mengambil tas kecil yang tergeletak di
atas meja itu kemudian menyampir-
kannya. "Aku pulang dulu, ya ... kabari
aku jika ada sesuatu yang penting."
Roowon tiba-tiba ikut beranjak
dari duduknya dan menghalangi lang-
kah Hazel. "Ku antar pulang, ya?"
Gadis ini pun menepuk dahinya,
baru teringat jika tadi dia ke sini
diantar oleh Hans yang akan pergi ke

All I want is you - Cornkiller


46
kantor. "Kau benar, aku tadi tidak
bawa mobil."
Pria tampan ini pun tertawa,
terlalu gemas pada ekspresi wajah
Hazel. "Jadi bagaimana?"
"Baiklah kalau kau memaksa."
Kekehnya seraya kembali melangkah
dengan Roowon yang juga ikut melan-
gkah di sampingnya.
"Kau terlihat sangat ceria hari ini,
Haze."
"Hm?" Hazel yang baru hendak
membuka pintu itu pun menoleh dan
terkekeh malu. "Bukankah aku selalu
seperti ini?"

All I want is you - Cornkiller


47
"Memang, tapi hari ini senyum
mu lebih lebar satu senti dari
biasanya." ucap Roowon seraya mem-
beri jarak di antara ibu jari dan
telunjuknya. "Semakin terlihat cantik."
"Hahaha ... aku kan setiap hari
memang selalu cantik." Gadis ini
duduk di kursi penumpang dan mema-
sang sabuk pengamannya. "Aku sena-
ng karena roti melon tadi ternyata
rasanya seenak itu."
"Hm ... aku juga berpikiran sama
denganmu. Rasanya benar-benar luar
biasa."

All I want is you - Cornkiller


48
Roowon melirik Hazel yang
masih tersenyum sambil bersenan-
dung pelan dengan kedua netra
indahnya yang sibuk menatap ke luar
jendela, sedangkan Roowon asik
menikmati bagaimana wajah cantik
itu terlihat sangat bahagia.
Sepanjang jalan mereka banyak
mengobrol, karena Hazel memang
sejatinya tidak bisa diam. Apapun
yang dibahas bersama Hazel akan
selalu menjadi obrolan yang menye-
nangkan, dan itulah yang dirasakan
oleh pria ini. Tapi selama mereka
kenal dan menjadi rekan bisnis,

All I want is you - Cornkiller


49
Roowon tak sekalipun pernah meny-
atakan rasa sukanya pada Hazel
karena takut jika gadis ini menjadi
tidak nyaman, jadi dia memilih untuk
menyimpan semua perasaannya
dalam diam. Menikmati segala
keindahan ini sebanyak yang dia bisa,
karena bertemu dengan Hazel tidak
bisa setiap hari dan menghubunginya
Hazel, Roowon juga harus mencari
bahasan atau alasan agar tidak terlihat
jika dia memang sengaja ingin meng-
obrol dengan gadis ini.
"Terima kasih sudah menganta-
rku pulang, ya Roo!" Hazel melambai-

All I want is you - Cornkiller


50
kan tangannya sesaat dia berdiri di
samping pintu mobil. "Menyetirlah
dengan hati-hati."
Roowon tersenyum seraya
melambaikan tangannya sebelum
menginjak gas mobilnya meninggal-
kan rumah mewah ini.
"Chubbs! Siapa yang mengantar-
mu pulang?"
Hazel menoleh pada Hans yang
sedang berdiri di dekat pintu sambil
menggigit buah apel di tangannya.
"Roowon." Hazel hendak berjalan
melewati Hans, moodnya terlalu
bagus untuk dirusak oleh pria gila ini,

All I want is you - Cornkiller


51
namun tangan Hans seketika terulur,
tidak mengizinkan Hazel melewatinya
hingga membuat gadis ini berdecak
kesal.
"Kenapa sih, Kak?"
"Cheol," baru mendengar nama
Seungcheol disebut, kedua mata Hazel
langsung berbinar bahagia. "Tadi
mengirimkan tiket konser untuk kita
berdua."
Kedua netra Hazel membulat
sempurna dan tangannya dengan
cepat mencengkram lengan kakaknya.
"Benarkah, Kak?"

All I want is you - Cornkiller


52
"Hm ... dia memintaku mengajak-
mu ikut serta." Jelas Hans, seraya
mengangkat ponselnya. "Vip."
Hazel melompat kegirangan
seraya mengajak kakaknya menari
bersama. "Aku bahagiaaa ... aku baha-
gia sekaliiiii ..." ucapnya dengan mata
berbinar cerah, senyumannya sangat
indah hingga membuat Hans ikut
melompat-lompat bersamanya.
"Nanti kita juga bisa ke belakang
panggung."
Hans masih tertawa-tawa saat
Hazel tiba-tiba terdiam. Di dalam
kepalanya kini sudah tersusun adegan

All I want is you - Cornkiller


53
di mana dia akan mengucapkan
selamat pada Seungcheol dan terjadi
adegan romantis setelahnya hingga
membuat Hazel memekik nyaring.
"YA!!!" Hans melepaskan
genggaman tangannya beralih meng-
usap kedua telinganya yang berdengi-
ng karena pekikan Hazel. "Dasar gadis
gila! Kau pasti sedang berpikiran yang
macam-macam, kan?" Hans menjentik
dahi adiknya dengan gemas.
"Kak ... sepertinya ..."
Dahi Hans berkerut, menunggu
Hazel menyelesaikan kalimatnya
dengan sabar. "Sepertinya apa?

All I want is you - Cornkiller


54
Kenapa tatapan dan senyummu men-
curigakan sekali, Chubbs!"
"Sepertinya," Hazel menghela
nafas panjang sebelum tersenyum
semakin lebar dan menggenggam
tangan Hans dengan kuat. "Aku benar-
benar menyukai Seungcheol."
Hans nyaris tersedak salivanya
dengan mata yang seketika membulat
sempurna. Bukan tidak mendengar,
namun Hans sepertinya harus lebih
memastikan apa yang baru saja dia
dengar tadi. "K-kau apa?"
"Aku sepertinya benar-benar
jatuh cinta pada Seungcheol, Kak."

All I want is you - Cornkiller


55
"Chubbs ..."
Dan baru kali ini Hans senang
namun juga takut di saat yang ber-
samaan. Dia senang karena adiknya
menyukai pria yang baik dan bertang-
gung jawab, namun di sisi lain dia juga
takut jika karena rasa cinta Hazel
hanya akan berakhir patah karena
Seungcheol mungkin tidak memiliki
perasaan yang sama dengan gadis ini.
Dengan kata lain, cinta Hazel
mungkin hanya bertepuk sebelah
tangan dan tidak berbalas.

All I want is you - Cornkiller


56
Chapter 4

Gadis ini berkali-kali mematut


penampilannya di depan kaca, ber-
putar-putar mengayunkan gaun cantik
yang melekat di tubuh gempalnya
dengan senang. Rambutnya panjang
terurai, riasan tipis semakin membuat
wajahnya terlihat segar, dan juga
sebuah tas berwarna putih yang berisi
banyak roti melon tidak lupa dia
jinjing sebelum berangkat ke Venue

All I want is you - Cornkiller


57
bersama dengan Hans yang kini
melangkah masuk ke dalam
kamarnya.
"Sudah siap, Chubbs?"
Hazel mengangguk bersemangat,
menggamit lengan kakaknya dengan
erat setelah mengaitkan tas putih itu
pada genggaman Hans.
"Kajja!"
Keduanya berangkat menuju
stadion di mana konser akan diada-
kan. Hazel yang tadi
terlihat sangat bersemang-
at perlahan-lahan mulai
gugup. Kedua tangannya

All I want is you - Cornkiller


58
bahkan terus meremas gaunnya untuk
menghilangkan rasa gugup dan juga
debaran jantung yang sepertinya
sedang bekerja berkali-kali lebih
cepat. Sejujurnya ini adalah konser
pertamanya, karena Hazel bukanlah
gadis yang menyukai hal-hal semacam
ini. Di saat banyak gadis seusianya
menghabiskan malam mereka dengan
berpesta atau menonton banyak
konser, Hazel jauh lebih memilih
berada di dalam dapurnya untuk
mencoba menu-menu baru yang baru
saja dilihatnya di media sosial.

All I want is you - Cornkiller


59
Namun bukan berarti dia tidak
menyukai keramaian, hanya saja jika
dia kurang nyaman dengan tatapan
orang-orang yang terkadang seperti
sedang menilai penampilannya. Sama
seperti sekarang, dia melihat banyak
orang yang menatap ke arahnya,
terlebih lagi kini Hazel tengah
dirangkul oleh Hans yang memang
sangat tampan didukung dengan
tingginya yang menjulang juga hidung
yang terpahat dengan sempurna itu,
membuat tiap mata yang menatap ke
arah mereka terlihat seperti sedang
menilai pantas apa tidak pantas, cocok

All I want is you - Cornkiller


60
atau kurang cocok pria sesempurna
Hans menggandeng gadis gempal yang
memiliki wajah menggemaskan ini.
Hazel mengedarkan pandangan-
nya sesaat mereka sudah duduk pada
kursi yang tertera pada tiket, posisi
yang sangat sempurna untuk menon-
ton dengan leluasa, bahkan sangat
mungkin Seungcheol bisa melihatnya
nanti.
"Sedang melihat apa, huh?" Hans
merangkul adiknya dan menggeser
kursinya lebih dekat untuk membuat
Hazel merasa lebih nyaman.

All I want is you - Cornkiller


61
Hazel yang sedang memperhati-
kan betapa seksi gadis-gadis yang
sejak tadi berlalu lalang di depannya
pun menunduk, menatap gaun
selututnya yang dia tutupi lagi dengan
cardigan rajut halus dan nyaman itu.
Dia selalu berpenampilan seperti ini
karena tidak ingin lipatan tubuhnya
terlihat dan menjadi olok-olokan gadis
lain, seperti yang dulu sering dialami-
nya di sekolah.
"Tidak apa-apa, kau jauh lebih
cantik dan menawan dari semua gadis
seksi yang ada di sini. Percaya Kakak,
kau adalah yang tercantik."

All I want is you - Cornkiller


62
Validasi dari Hans adalah yang
terpenting, meski ucapan pria gila ini
tentu saja tidak sepenuhnya benar,
tapi Hazel berhasil kembali mendapat-
kan kepercayaan dirinya dan ter-
senyum dengan lebar, mulai meng-
abaikan apa yang sejak tadi meng-
ganggu perasaannya.
"Mari nikmati saja konser
pertamamu dengan bahagia." Hans
memiringkan kepalanya dan menyen-
der nyaman pada bahu Hazel, me-
nunggu konser di mulai sementara
langit perlahan-lahan mulai berubah
menjadi jingga karena matahari yang

All I want is you - Cornkiller


63
sudah tenggelam dan membiaskan
warna indahnya.
Dan konser pun di mulai, teriak-
an menggema pada tiap sudut stadion
juga lampu dari lightstick yang mereka
bawa dan tepuk tangan sangat meriah
mengiringi para member yang keluar
bersamaan dari bawah. Hazel terpeso-
na, pada seorang pria yang berdiri di
atas panggung dengan sorot mata
atraktif juga gerakan tubuh yang
menari dengan lincahnya. Seungcheol
benar-benar memiliki aura seorang
bintang.

All I want is you - Cornkiller


64
Hazel pikir cara Seungcheol
menatapnya selama mereka berin-
teraksi selama ini sudah sangat
mengintimidasi, tapi ternyata dia
salah, karena Scoup cukup berbeda
dengan Seungcheol. Demi Tuhan,
Hazel bahkan tidak mampu mengedip-
kan matanya barang sedetik dengan
mulutnya yang terus menganga nyaris
sepanjang konser berlangsung sampai
Hans berkali-kali menutup bibir
adiknya itu agar tidak terus menganga
seperti orang kelaparan.
"Terpesona, ya?" goda Hans
seraya menyodorkan sebotol air

All I want is you - Cornkiller


65
kemasan yang sudah dia buka
tutupnya terlebih dahulu.
"Tampan sekali, Kak. Jantungku
rasanya tidak kuat." Hazel menekan
dada kirinya di saat jantungnya terus
berdetak dengan gila. Sedangkan Hans
seketika memasang mimik wajah jijik
saat menatap adiknya yang lebih mirip
remaja bodoh yang baru puber.
"Jangan memasang ekspresi
wajah seperti itu, menjijikkan." tangan
besar Hans mengusap wajah Hazel,
berharap adiknya bisa sedikit
mendapatkan kesadaran setelah

All I want is you - Cornkiller


66
nyaris gila karena seorang Kim
Seungcheol.
Dan setelah lebih dari dua puluh
lagu dinyanyikan, konser malam ini
pun berakhir dengan durasi lebih
kurang sekitar tiga jam, dan ditutup
dengan lagu very nice yang diulang
berulang kali pada akhir pertunjuk-
kan.Semua orang bersorak bahagia
karena merasa sangat puas dengan
pertunjukkan yang diberikan oleh
semua member, tak terkecuali
Seungcheol yang berulang kali melirik
ke arah Hazel dan Hans kemudian
melemparkan senyuman lebarnya

All I want is you - Cornkiller


67
hingga berhasil membuat kedua kaki
Hazel seperti kehilangan daya dan
nyaris pingsan di kursinya.
"Ayo, kita ke backstage."
Hans merangkul bahu Hazel
berjalan melewati kerumunan para
penonton yang juga hendak mem-
bubarkan diri dan berhasil mencapai
belakang panggung di mana
Seungcheol berada. Hazel merasa
kakinya berat sekali untuk melangkah,
jika biasanya dia terus mengejar
Seungcheol sampai nyaris hilang
malunya, tapi tidak untuk kali ini
karena dia justru terdiam saat melihat

All I want is you - Cornkiller


68
pria yang tadi berhasil membuatnya
nyaris tidak berkedip tadi tengah
berdiri di sana dengan teman-
temannya.
"Cheol!"
"Hans!"
Baik Seungcheol maupun Hans
kini sudah saling melangkah men-
dekat namun tidak dengan Hazel, dia
hanya berdiri mematung di sana dan
hanya memperhatikan bagaimana roti
melon yang dia buat khusus untuk
Seungcheol sudah diterima oleh
pemiliknya.

All I want is you - Cornkiller


69
"Chubbs, sini! Kenapa kau malah
diam mematung di sana."
Dengan ragu Hazel mulai melang-
kah mendekat, dia berjalan menunduk
karena rasa panas yang menjalar pada
kedua sisi pipinya, sebelum akhirnya
berhenti dan berdiri di samping Hans.
"Terima kasih karena sudah
datang dan untuk roti melonnya,
Hazel." Suara berat Seungcheol
membuat lidah gadis ini semakin
terasa kelu dan kakinya seperti
kehilangan daya.
"Hm, terima kasih untuk tiket
konsernya dan semoga kau menyukai

All I want is you - Cornkiller


70
roti buatanku itu." balas Hazel dengan
suara berbisik hingga tidak bisa
terdengar dengan baik hingga
Seungcheol tanpa sadar melangkah
maju agar lebih dekat.
"Suaramu kecil sekali, aku tidak
bisa mendengarnya dengan jelas. Dan
jangan berbicara dengan wajah
tertunduk seperti itu, Hazel."
Ucapan Seungcheol sontak
membuat gadis ini dengan cepat
mengangkat wajahnya hingga dengan
reflek memundurkan kepalanya saat
hidung mereka nyaris bertabrakan

All I want is you - Cornkiller


71
karena jarak Seungcheol yang terlalu
dekat dengan Hazel.
"Hans!"
Hans menoleh saat Jeonghan
memanggilnya dan meninggalkan
Seungcheol dengan Hazel yang dia
biarkan mengobrol berdua. Memberi
kesempatan pada adiknya untuk bisa
mengobrol santai dengan Seungcheol
seperti yang selama ini dia inginkan.
"Hazel ..."
"Y-ya?" sahut gadis ini yang entah
mengapa jadi gugup sekali.
"Mau menemaniku makan roti
melon ini?" tanya Seungcheol yang

All I want is you - Cornkiller


72
entah disengaja atau memang
kebiasaan karena dia seperti sangat
menikmati bagaimana lawan bicara-
nya yang terlihat kewalahan dengan
auranya.
"Hm ..." jawab Hazel seraya
mengangguk samar.
Dan mereka pun berjalan ke arah
lorong cukup sepi yang terdapat satu
kursi panjang di sana dan Seungcheol
mengajak Hazel duduk berdua
sebelum mulai membuka bungkusan
roti yang dikemas dengan sangat
menggemaskan.

All I want is you - Cornkiller


73
"Kau pasti sangat berusaha untuk
membuat ini, ya?" Seungcheol meng-
gigit roti buatan Hazel itu dan tidak
bisa berhenti memuji rasanya yang
memang sangat luar biasa. "Ini enak
sekali, Hazel. Bahkan ini adalah roti
melon paling enak yang pernah ku
makan."
Hazel yang sejak tadi hanya diam
dan terus menatap lurus, mulai berani
melirik dan melipat bibirnya ke dalam
saat melihat bagaimana bahagianya
Seungcheol dengan mulutnya yang
penuh, terlihat sangat menikmati
bahkan ini sudah bungkusan kedua.

All I want is you - Cornkiller


74
Seungcheol yang dia lihat di
panggung tadi sungguh berbeda
dengan Seungcheol yang duduk di
sampingnya ini. Seperti ada dua
kepribadian berbeda yang berada di
dalam satu tubuh dan Hazel menyukai
keduanya, benar-benar menyukainya.
"Apakah kau menikmati konser
tadi, Haze? Haze ..." Seungcheol
terkekeh saat menyadari jika dia
membuat nama panggilan dari nama
Hazel. "Aku akan memanggilmu Haze
saja mulai sekarang, ya?"
Hazel mengangguk. "Tidak apa-
apa, panggil Haze juga tidak masalah."

All I want is you - Cornkiller


75
Hazel menggoyang-goyangkan kaki-
nya bahagia. "Aku sangat menikmati-
nya, tadi adalah konser pertamaku
dan aku sangat senang. Terima kasih
untuk tiketnya."
"Sama-sama. Terima kasih juga
untuk rotinya, aku berjanji akan
menghabiskan semua ini sendirian
dan tidak akan membiarkan siapapun
memakannya selain aku."
Gadis ini tertawa kembali melirik
pada lengan berotot yang terlihat
mengkilap karena keringat itu
kemudian menelan salivanya tanpa
sadar. Pria ini benar-benar tampan,

All I want is you - Cornkiller


76
bahkan Hazel cukup kebingungan
untuk mendeskripsikan bagaimana
indahnya Seungcheol.
"Hazel?" Seungcheol mendekat-
kan wajahnya pada Hazel yang sejak
tadi terus menatap ke arahnya namun
tidak mengatakan apapun, sepertinya
gadis ini melamun. "Hey, kau baik-baik
saja?"
Mata Hazel mengerjap, baru
mendapatkan kesadarannya kembali
kemudian dengan cepat menjauh dan
menggelengkan kepalanya. "Ah, maaf
... aku sedikit melamun."
"Melamunkan apa?"

All I want is you - Cornkiller


77
"Kau ..." jawab Hazel sambil
menggoyang-goyangkan kakinya. Dan
Seungcheol pun menggeser duduknya
lebih dekat seraya menunduk untuk
melihat wajah Hazel lebih dekat
dengan dahi berkerut bingung.
"Aku? Kenapa?"
Hazel melirik ke kanan, sengaja
menghindari tatapan Seungcheol yang
seolah terus menggodanya. "Ya memi-
kirkanmu saja memangnya tidak
boleh?"
Seungcheol terkekeh, geli men-
dengar jawaban Hazel barusan.
"Boleh, Haze. Hanya saja aku

All I want is you - Cornkiller


78
penasaran kau melamunkan aku
sedang memikirkan apa?"
"Memikirkan ..." Kalimat Hazel
menggantung, di dalam kepalanya
sedang sibuk merangkai kata agar
tidak terdengar memalukan dan
kedua tangan Hazel kini sibuk
meremas ujung gaunnya, terlalu
gugup untuk mengatakan apa yang
kini sudah berada di ujung lidahnya.
"Memikirkan apa?" Deru nafas
Seungcheol terasa hangat karena jarak
mereka yang kini sangat dekat.
"Memikirkan bagaimana jika aku
mengatakan aku menyukaimu, apa

All I want is you - Cornkiller


79
yang akan kau jawab." ucap Hazel
akhirnya, tidak mampu merangkai
kalimat yang lebih indah dari itu.
Tiba-tiba Seungcheol terdiam
dan perlahan menjauh, kembali pada
posisi duduk semula. "Hazel ..."
Hazel menoleh, menatap
Seungcheol penuh keseriusan. "Aku
menyukaimu, Kim Seungcheol." ulang
Hazel, mempertegas kalimatnya.
Seungcheol terlihat menghela
nafasnya, meremas pelan rambutnya.
Dan Hazel mulai takut jika jawaban
yang akan dia terima nanti tidak
sesuai dengan harapannya, namun dia

All I want is you - Cornkiller


80
tetap berharap sembari menunggu
Seungcheol menjawab pernyataan
cintanya barusan.
"Maaf, Haze." Seungcheol meno-
leh, kembali menghela nafas panjang
seraya menatap gadis yang bahunya
seketika merosot, sepertinya Hazel
benar jika jawaban Seungcheol
memang tidak sesuai dengan harap-
annya.
"Maafkan aku, Hazel. Tapi aku
hanya menganggapmu sebagai adikku,
adik dari sahabatku. Mungkin akan
terasa sangat canggung jika aku
menerima cintamu dan menjalani

All I want is you - Cornkiller


81
hubungan sebagai sepasang kekasih,"
Seungcheol menelan salivanya saat
melihat bagaimana mata Hazel yang
kini sudah memerah dengan air
matanya yang nyaris tumpah.
"Maafkan aku, Haze."
Dan tanpa mengatakan apapun
lagi, Hazel hanya diam tertunduk tidak
bisa menahan air matanya lagi. Dia
baru saja mendapatkan penolakan di
saat sudah berusaha mati-matian
untuk menyatakan perasaannya.
Seharusnya dia pergi dari sana tapi
kakinya seperti dipaku, tubuhnya
kaku, dan air matanya terus luruh.

All I want is you - Cornkiller


82
Sakit sekali ... rasanya sakit sekali
... dan Hazel mulai terisak hingga
membuat Seungcheol merasa bersalah
luar biasa. Tapi dia sungguh tidak bisa
menerima Hazel menjadi kekasihnya
tapi dia juga tidak bisa melihat gadis
ini menangis.
"Maafkan aku, Haze."
"No, don't say sorry, please ... kata
maafmu hanya membuatku semakin
terlihat menyedihkan." ucap gadis ini
yang masih sangat berusaha untuk
menghentikan tangisnya.
Tangan Seungcheol terangkat,
hendak mengusap puncak kepala

All I want is you - Cornkiller


83
Hazel namun terhenti karena gadis ini
tiba-tiba bangkit dari duduknya dan
melangkah pergi meninggalkan
Seungcheol sendirian di sana yang
masih menatap punggung Hazel dalam
diamnya.
"Maafkan aku, Haze." Seungcheol
meremas rambutnya dengan cukup
kuat. Perasaan yang kini dirasakannya
benar-benar membingungkan. Ini
adalah kali pertama dia tidak bisa
meraba perasaannya sendiri dan sejak
dulu grupnya memang selalu menjadi
prioritas Seungcheol bahkan sampai
detik ini. Itu adalah alasan terbesarnya

All I want is you - Cornkiller


84
tidak bisa menerima perasaan Hazel
karena dia tidak ingin prioritasnya
terganti ataupun menjadikan
kekasihnya sebagai opsi kedua, tapi di
saat melihat air mata Hazel tadi entah
mengapa perasaan Seungcheol men-
jadi sangat tidak nyaman.
Dia beranjak dari duduknya
hendak mengejar Hazel yang ternyata
sudah memeluk lengan kakaknya dan
bersiap pergi dari ruangan ini. Baru
saja Seungcheol melangkah mendekat
tiba-tiba seorang staf berbicara
dengannya.

All I want is you - Cornkiller


85
"Di depan ada Ha Yoon ingin
bertemu denganmu."
Belum sempat Seungcheol men-
jawab, tiba-tiba seorang gadis cantik
berjalan mendekatinya dengan
sebuah buket bunga di tangan. Dia
adalah salah satu member girlband
yang tengah diisukan dekat dengan
Seungcheol, meski semua itu tentu
saja tidak benar dan hanya isu belaka
namun sorot mata kecewa Hazel
membuat Seungcheol semakin kebing-
ungan. Ingin menjelaskan situasi yang
sebenarnya pada Hazel namun untuk
apa dia menjelaskan, tidak ada guna-

All I want is you - Cornkiller


86
nya karena tidak ada hubungan
apapun diantara mereka.
Hans membawa Hazel mendekati
Seungcheol, dia menepuk akrab bahu
sahabatnya itu dengan senyuman
samar. "Aku pulang dulu,"
Seungcheol hanya bisa
mengangguk dengan matanya yang
terus mencuri pandang pada gadis
yang sengaja berlindung di balik tubuh
Hans untuk menghindarinya dan itu
sangat mengganggu. Di mana selama
ini Hazel selalu menatapnya penuh
binar dan penuh keceriaan itu kini
justru menghindarinya.

All I want is you - Cornkiller


87
"Sukses untuk turmu, Cheol."
Hans merangkul Hazel erat seraya
berjalan menjauh seolah sedang
melindungi adiknya dari segala rasa
sakit dan sedihnya cinta tak berbalas.
Meninggalkan Seungcheol yang
masih berdiri diam di tempatnya,
pelukan Hazel pada lengan Hans
semakin mengerat seiring kaki mere-
ka yang terus melangkah menuju
mobil. Tidak terlalu jauh tapi rasanya
Hazel sudah tidak sanggup lagi
berjalan. Ternyata patah hati rasanya
sakit sekali dan sialnya ini adalah kali

All I want is you - Cornkiller


88
pertama Hazel merasakan semua sakit
itu, hingga dia tidak sanggup.
"Kak ... kakiku rasanya lemas
sekali." bisik gadis ini yang belum juga
bisa menghentikan tangisnya, dan
tanpa banyak bicara Hans segera
berjongkok di hadapan Hazel,
menunggu adik kesayangannya itu
naik ke atas punggungnya.
"Patah hati," Hans berdiri seraya
membetulkan posisi Hazel dan
memeluk kedua kaki adiknya, menjaga
agar Hazel tidak terjatuh. "Memang
menyakitkan, Chubbs. Tapi itu hanya
sebentar, seperti disuntik. Rasa sakit

All I want is you - Cornkiller


89
itu hanya di awal saja dan setelah itu
kau akan menjadi jauh lebih kuat dari
sebelumnya."
"Benarkah?" Hazel mengusap air
matanya dan memeluk kakaknya
dengan lebih erat.
Hans mengangguk, terlihat sibuk
membetulkan posisi Hazel sambil
terus melangkah. "And let me tell you a
man's secret. They will reject you at
first, but become crazy about you
afterwards. Trust me."
"Tapi kenapa sakit sekali, Kak."
Hazel menyurutkan wajahnya pada
leher jenjang Hans. "Padahal ini jatuh

All I want is you - Cornkiller


90
cinta pertamaku, ternyata cintaku
bertepuk sebelah tangan."
"Tidak apa-apa, dunia ini tidak
selalu berjalan seperti apa yang kita
inginkan. Apalagi urusan perasaan.
Kau tidak bisa memaksakan orang lain
untuk membalas perasaan kita karena
itu hanyalah keegoisan. Ingat kan apa
yang selalu ayah katakan pada kita
dulu?"
"Keegoisan bisa menghancurkan
segalanya." sahut Hazel yang masih
sangat mengingat ucapan mendiang
ayahnya dulu setiap kali Hans dan

All I want is you - Cornkiller


91
dirinya bertengkar atau
memperebutkan sesuatu.
Hans tersenyum seraya mem-
buka pintu mobilnya dan membantu
Hazel masuk lalu memasangkan sabuk
pengaman untuk gadis ini. "Jadi jangan
sedih lagi, kau cukup menyukainya
saja tidak perlu berlebihan karena kau
sudah tahu perasaannya tidak sama
denganmu."
"Ngg ..." Hazel meremas kuat
sabuk pengaman yang menyilang di
depan dadanya ini dengan pandangan
menerawang. Kata-kata Seungcheol
yang dengan sangat jelas menolaknya

All I want is you - Cornkiller


92
tadi kembali terputar, kembali
menyisakan rasa sakit yang coba Hazel
tahan semampunya.
"Kakak benar,"
Hans menoleh saat Hazel ber-
monolog, tidak bertanya dan hanya
mendengarkan sambil terus fokus
menyetir.
"Aku tidak boleh egois dengan
memaksakan perasaan seseorang
yang tidak sama denganku."
"Benar, seperti itu."
Kemudian Hazel menoleh, kem-
bali menangis seperti anak kecil
karena ternyata kalah oleh rasa sakit

All I want is you - Cornkiller


93
hati yang benar-benar menusuk
sampai ke tulang.
"Tapi rasanya sakit sekaliiiiii.
Belum prolog saja kisahku sudah
epilog, Kak."
"Aigooo ..." Hans terkekeh,
mengusap kepala adiknya dan
menarik Hazel untuk bersandar di
bahunya. "Kita makan ayam goreng
saja di kamarmu sambil nonton film
horor yang waktu itu ingin kau tonton,
bagaimana?"
"Tidak mau ... aku hanya ingin
tidur, rasanya aku tidak memiliki

All I want is you - Cornkiller


94
minat untuk melakukan apapun
sekarang."
Hans menghela nafas panjang
seiring kakinya yang menginjak gas
dengan dalam agar cepat sampai ke
rumah, sungguh tidak ingin men-
dengar Hazel menangis lebih banyak
lagi dari ini. Dan sesampainya di
rumah, gadis ini naik ke kamarnya lalu
menutup pintu tanpa mengucapkan
selamat malam seperti biasa pada
Hans yang hanya menatap pintu
kamar Hazel yang sudah tertutup
rapat itu dalam diam.

All I want is you - Cornkiller


95
"Sepertinya dia benar-benar
menyukai Seungcheol." Hans hendak
masuk ke dalam kamarnya tepat di
saat terdengar langkah kaki yang
menaiki tangga hingga membuatnya
menoleh dan cukup terkejut saat
menemukan Seungcheol di sana,
bahkan masih memakai baju yang
sama.
"Apakah Hazel sudah tidur?"
tanyanya, kembali melangkah hingga
mencapai puncak tangga dan berdiri
di hadapan Hans. Wajahnya terlihat
bersalah, bahkan Hans tidak pernah
melihatnya seperti ini.

All I want is you - Cornkiller


96
"Hm ..." Hans mengangguk,
memberikan senyuman terbaiknya
meski saat ini dia cukup kecewa
karena Seungcheol sudah menyakiti
hati adiknya, namun dia bersikap
dewasa karena perasaan memang
tidak bisa dipaksakan. "Dia baru saja
masuk ke kamarnya."
Seungcheol menghela nafas
panjang, tertunduk beberapa saat
sebelum kembali menatap sahabatnya
ini. "Maafkan aku, Hans."
"Kenapa harus meminta maaf?"
"Aku sudah menyakiti hatinya."
Seungcheol kembali tertunduk.

All I want is you - Cornkiller


97
"Tidak apa-apa, Cheol, Hazel akan
baik-baik saja. Ya ... mungkin dia akan
menangis selama seminggu tapi
setelah itu dia akan kembali baik-baik
saja."
Seungcheol menggelengkan
kepalanya, terlihat kalut padahal Hans
benar-benar tidak masalah dengan
penolakan sahabatnya itu. "Dia tadi
menangis, Hans. Aku ... menyakitinya,
tapi aku juga tidak dapat menerima
cinta Hazel. Kau mengerti, kan?"
Hans menepuk pundak sahabat-
nya. "Sudah ku bilang tidak apa-apa,
Cheol. Perihal Hazel biar aku yang

All I want is you - Cornkiller


98
akan menenangkannya. Kau tidak
perlu merasa bersalah karena sudah
menolaknya. Hazel akan baik-baik
saja,"
"Tapi, dia menangis ..."
"Wajar kalau dia menangis,
karena kau adalah pria pertama yang
disukainya dan ini juga patah hati
pertamanya. Dia hanya terkejut deng-
an sakitnya penolakan."
Seungcheol kembali menghela
nafasnya, kali ini disertai dengan
meremas rambutnya kuat. "Apakah
dia sungguh akan baik-baik saja,
Hans?"

All I want is you - Cornkiller


99
Hans kembali menganggukkan
kepalanya seraya meremas bahu
Seungcheol. "Aku kakaknya, kau tahu
aku paling tidak bisa melihat adikku
menangis. Kau fokus saja dengan
pekerjaanmu, nanti saat kau sudah
selesai tur, Hazel mungkin sudah tidak
memiliki perasaan ini lagi. Jadi
berhentilah merasa bersalah."
Tidak memiliki perasaan ini lagi ...
Entah mengapa ucapan Hans
malah membuat perasaan Seungcheol
semakin tidak karuan. Dia sampai
nyaris frustasi karena benar-benar

All I want is you - Cornkiller


100
tidak bisa meraba perasaannya
sendiri.
"Hazel adalah gadis yang penuh
maaf dan cinta. Dia pasti akan mema-
afkanmu. Sudah, jangan menekuk
wajah seperti itu. lebih baik minum
bersamaku." Hans merangkul Seung-
cheol seraya berjalan masuk ke dalam
ruang kerjanya yang terletak di lantai
bawah. Dan Seungcheol kembali
menoleh pada pintu kamar Hazel yang
tertutup rapat itu sambil bergumam di
dalam hatinya semoga memang gadis
itu akan segera baik-baik saja dan
tidak menangis lagi.

All I want is you - Cornkiller


101
Namun sayangnya gadis ini
masih menangis, dia bahkan mem-
benamkan wajah pada bantal agar
suara isaknya tidak terdengar. Sung-
guh ingin berhenti menangis tapi
rasanya sulit sekali karena hatinya
kini luar biasa sakit. Belum juga me-
mulai dia sudah harus mengakhiri per-
asaannya. Jadi daripada terluka harga
diri, hatinya jauh lebih terluka lagi.
Getar ponsel membuat Hazel
mengangkat wajahnya untuk melirik
siapa yang kini menghubunginya.
Sambil mengusap wajahnya, Hazel

All I want is you - Cornkiller


102
mengangkat panggilan video dari
Roowon itu.
"Haze! Lihat aku bawa apa?"
Roowon mengangkat kotak kecil di
depan kamera. "Turunlah, aku di
bawah."
"Kau kesini?"
"Hm, turunlah."
Hazel memutuskan sambungan
teleponnya, bergegas turun ke lantai
bawah tanpa perlu merepotkan diri
untuk melihat penampilannya pada
pantulan kaca saat berjalan keluar
kamar. Suara gesekan sandalnya
terdengar berisik saat menuruni

All I want is you - Cornkiller


103
tangga dan melihat Roowon yang
tersenyum padanya di ujung tangga
sambil menggoyang-goyangkan kotak
kue manis di tangannya.
"Eh? Ada apa dengan wajahmu
itu?" tanya Roowon saat melihat mata
Hazel yang sembab. "Kau menangis?"
"Hm ... habis menonton film
sedih." Hazel meraih kotak kuenya dan
berjalan menuju kolam renang
belakang di belakang. Dia membutuh-
kan udara segar untuk melupakan
sakit hatinya dan tentu saja makanan
manis untuk membuat perasaan lebih
bahagia.

All I want is you - Cornkiller


104
Roowon mengikuti Hazel duduk
di kursi panjang itu, terlihat sudah
mulai sibuk membuka kotak kue di
pangkuannya dan menyendok dalam
suapan yang besar.
"Pelan-pelan, Haze. Kau bisa
tersedak." Pria ini memberikan sege-
las milkshake strawberry pada Hazel.
"Sedih sekali ya filmnya?"
"Hm ... sedih sekali, menyebalkan,
dan memancing emosi."
Roowon terkekeh, selalu
terpesona pada tiap ekspresi lucu
yang diberikan Hazel setiap kali ber-

All I want is you - Cornkiller


105
bicara dengannya. "Apakah aku seba-
iknya mulai menontonnya juga?"
Sambil menyuap kembali dalam
suapan besar, Hazel menggelengkan
kepalanya. "Tidak usah, itu bukan
drama yang bagus untuk ditonton oleh
siapapun."
"Aigooo!" Roowon mencubit
gemas pipi Hazel yang sejak tadi terus
bergerak setiap kali dia mengunyah.
"Menggemaskan sekali. Jangan
ditonton lagi dramanya, ya ... matamu
sampai membengkak seperti ini."
"Iya ... tidak mau lagi." Seketika
air mata itu kembali mengaburkan

All I want is you - Cornkiller


106
pandangan Hazel yang langsung ter-
tunduk agar air matanya tidak jatuh.
"Huuh??? Kenapa jadi menangis
lagi?" Roowon mengusap kepala Hazel
namun justru membuat tangis gadis
ini semakin kencang. "Sshhh ... jangan
menangis lagi," Roowon pun menarik
Hazel masuk ke dalam dekapannya
dan menepuk-nepuk lembut pung-
gungnya.
"Rasanya sakit sekali."
"Kau begini lebih terlihat seperti
gadis yang patah hati daripada habis
menonton drama." Roowon terus
menenangkan Hazel yang tanpa

All I want is you - Cornkiller


107
mereka sadari sejak tadi seorang pria
tengah berdiri diam di tempatnya
dengan tangan terkepal menahan
amarah.
Pria yang menjadi satu-satunya
penyebab dari tangis Hazel yang tak
kunjung usai, Kim Seungcheol.

All I want is you - Cornkiller


108
Chapter 5

Dadanya terasa panas, tangannya


terkepal kuat, bahkan rahangnya
mengeras tanpa sadar saat menyak-
sikan bagaimana pria itu memeluk
Hazel yang menangis di dalam
dekapannya. Senyuman pria itu mem-
buatnya kesal, terlebih lagi di saat dia
dengan tanpa canggungnya mencubit
pipi Hazel dan mengusap kepalanya,

All I want is you - Cornkiller


109
persis seperti sepasang kekasih yang
sedang berkencan.
Seungcheol tidak menyukainya!
Dia kesal, dia marah, dan ingin
berteriak. Namun alih-alih melakukan
apa yang dia inginkan, Seungcheol
lebih memilih untuk berbalik dan
pergi meninggalkan Hazel dan prianya
itu. Terus melangkah keluar masih
dengan kedua tangan yang terkepal
kuat, mendekati mobilnya yang
terparkir, hendak mem-
buka pintu namun tiba-tiba
dia mengurungkan niatnya
dan berbalik arah menuju

All I want is you - Cornkiller


110
mobil putih yang terparkir di
dekatnya.
Dia bersandar di ujung kap mobil
dengan kedua tangan yang bersedek-
ap di depan dada, menunggu pria itu
keluar dengan nafas yang sangat
teratur meski amarahnya kini benar-
benar nyaris meledak tak tertahankan.
Tidak peduli seberapa lama dia
menunggu, Seungcheol tidak akan
beranjak dari posisinya sebelum
bertemu dengan pria yang tadi dili-
hatnya bersama Hazel. Sampai akhir-
nya Roowon melangkah keluar dari
pintu besar itu dengan senyuman

All I want is you - Cornkiller


111
bahagia, dia bahkan masih tidak bisa
menghentikan senyuman saat melihat
Seungcheol yang masih bersandar
pada mobilnya.
Roowon berjalan mendekat,
hendak bertanya siapa pria yang
menatapnya dengan penuh permu-
suhan ini padahal mereka saling
mengenal pun tidak, namun belum
sempat Roowon membuka mulutnya,
Seungcheol lebih dulu bertanya
dengan nada dingin.
"Kau kekasihnya?" tanyanya tan-
pa basa-basi.

All I want is you - Cornkiller


112
Dan Roowon yang tidak mengerti
maksud dan arah ucapan pria ini pun
mengerutkan dahinya. "Kau siapa?"
Seungcheol beranjak dari posisi-
nya dan berjalan mendekati pria yang
sedikit lebih tinggi darinya ini dengan
tatapan yang sama, tajam dan mengin-
timidasi.
"Kau kekasihnya?" ulang Seung-
cheol, masih menanyakan hal yang
sama hingga membuat Roowon cukup
terganggu dengan caranya bertanya.
"Tidak ada kewajiban ku untuk
menjawab, lagi pula aku tidak tahu kau
siapa."

All I want is you - Cornkiller


113
Seungcheol berjalan semakin
mendekat, menatap Roowon tepat di
kedua matanya. "Kau kekasihnya?"
Tiga kali, Seungcheol menanyakan hal
yang sama sampai tiga kali karena dia
belum mendapatkan jawaban dari
pertanyaannya. Sedangkan Roowon
yang mulai bisa membaca situasi
meski dia tidak mengenal pria ini
sama sekali, menarik salah satu sudut
bibirnya dan membalas tatapan
Seungcheol dengan cara yang sama.
"Belum." Roowon memperhati-
kan raut wajah pria di hadapannya ini,
rahang Seungcheol terlihat semakin

All I want is you - Cornkiller


114
mengeras, terlihat jelas tidak menyu-
kai jawabannya. "Rasanya tidak perlu
ku perjelas lagi arti dari jawabanku
barusan."
Seungcheol menghela nafas kasar
saat Roowon pergi begitu saja dari
hadapannya setelah memberikan
jawaban dengan cara yang sangat
menyebalkan. Sementara Seungcheol
masih berdiri di tempatnya dengan
nafas kian memburu seiring dengan
suara mesin mobil yang berjalan
menjauh.
"Belum ..." ucapnya dengan nada
rendah, semakin mengepalkan tang-

All I want is you - Cornkiller


115
annya dengan suara gemeretak gigi
yang terdengar kuat. "Belum ..."
Seungcheol terus menerus mengulang
ucapan Roowon tadi yang sialnya
semakin membuatnya emosi luar
biasa hingga dia pun segera pergi dari
sana sebelum dia tidak bisa meng-
endalikan dirinya lagi.
Wajah pria itu yang tersenyum
saat memeluk Hazel terus terngiang-
ngiang hingga membuat Seungcheol
memukul-mukul setir mobilnya deng-
an kesal dan tidak membutuhkan
waktu lama dia pun sampai di
apartemennya, duduk di sofa dengan

All I want is you - Cornkiller


116
nafas memburu, amarahnya belum
juga hilang meskipun dia sudah
melakukan banyak cara.
Jemarinya yang memerah karena
terlalu kuat memukul setir mobil tadi
mengusap wajahnya dengan kasar
seirama dengan helaan nafasnya yang
juga terdengar kasar. Melihat Hazel
dipeluk pria lain benar-benar mem-
buat Seungcheol kendali dirinya. Dia
tidak bisa berpikir padahal besok pagi
dia harus terbang ke Jepang, tapi dia
tidak bisa melakukan apapun seka-
rang selain terus berusaha mengen-
dalikan amarahnya.

All I want is you - Cornkiller


117
Seungcheol meraih ponselnya,
niat hati ingin menghubungi Hazel
namun kembali mengumpat saat
menyadari jika dia bahkan tidak
memiliki nomor gadis itu.
"Aish!" Jemarinya menyisir ram-
but tebal itu namun meremasnya
terlalu kuat hingga beberapa helai
rambutnya ikut tertinggal di
tangannya.
"Hans! Ya, aku harus meminta
nomornya pada Hans." Seungcheol
beranjak dari duduknya hendak me-
nelepon Hans namun tiba-tiba gera-
kan jarinya terhenti saat teringat jika

All I want is you - Cornkiller


118
dia sendiri yang sudah menolak cinta
Hazel.
"YAAIIISSHHH!!! AKU KESAL
SEKALI!!!" Dia nyaris membanting
ponselnya jika tidak teringat jika
banyak hal penting di dalam benda
pipih itu dan berakhir menghem-
paskan tubuhnya di atas sofa dengan
perasaan kesal yang semakin ber-
tambah.
Sementara di tempat lain, Hazel
hanya berbaring di atas ranjangnya.
Berkali-kali mencoba memejamkan
mata namun tetap saja terjaga karena

All I want is you - Cornkiller


119
suara Seungcheol terus menggema di
dalam kepalanya.
Aku menganggapmu sebagai
adikku, adik dari sahabatku ...
"Kakakku hanya Hans." Hazel
berbalik untuk berbaring menyam-
ping agar air matanya mengalir
dengan lebih leluasa. "Tapi kenapa kau
juga ingin menjadi kakakku. Menye-
balkan sekali!"
Klek.
Hazel dengan reflek memejam-
kan matanya saat Hans datang mem-
buka pintu dan duduk di pinggir
ranjang, mengelus rambutnya dengan

All I want is you - Cornkiller


120
lembut kemudian berbisik pelan.
"Kakak tahu kau belum tidur dan
masih menangis." Tangan besar milik
Hans menghapus air mata adiknya
yang mengalir semakin deras itu dan
perlahan berubah menjadi isakan
yang terdengar kian jelas. "Mau
Kakak temani tidur malam ini?"
Hazel menggeleng pelan, masih
mempertahankan matanya yang
terpejam meskipun Hans sudah tahu
jika dia pura-pura tertidur dan
membiarkan pria bertubuh besar itu
menaiki ranjangnya. Hazel langsung
membalik tubuhnya kemudian

All I want is you - Cornkiller


121
memeluk Hans dan menyembunyikan
tangisnya di balik dada bidang itu.
"K-kak,"
"Hm?"
"Seungcheol jahat sekali,"
"Dia memang jahat, Chubbs. Itu
bukan hal yang mengejutkan Kakak."
"Padahal kakakku hanya kau, tapi
kenapa dia sangat ingin menjadi
kakaku juga?"
Hans terkekeh, memeluk adiknya
dengan gemas. "Sudah, jangan
memikirkan Cheol lagi. Dia bukan tipe
pria yang bisa kau peluk dengan
tenang tanpa luka yang mengiringi.

All I want is you - Cornkiller


122
Dia bukan pria yang cocok untukmu,
Chubbs."
"Hm ... aku juga inginnya begitu,
Kak. Tapi aku suka sekali padanya,
bagaimana ini?" Hazel kesal pada
dirinya yang terus menangis seperti
anak kecil yang tidak mendapatkan
keinginannya.
"Nanti juga hilang sendiri, sabar
saja. Waktu adalah penghapus pera-
saan paling ampuh, Chubbs. Let's see."
Hazel mengangguk, sejak kecil
dia selalu mempercayai apapun yang
dikatakan oleh kakaknya, dan kali ini
dia akan meletakkan seluruh keperca-

All I want is you - Cornkiller


123
yaannya pada ucapan Hans, jika waktu
perlahan akan menghapus perasaan
yang tak berbalas ini.
Dan Hazel sungguh memohon
agar segalanya bisa dihapuskan sece-
pat mungkin agar rasa sakitnya tidak
berlangsung lebih lama.

All I want is you - Cornkiller


124
Chapter 6

Seungcheol baru sampai di


Jepang pagi tadi dan kini dia sedang
berada di dalam kamar hotel, menatap
nama Hans di layar ponselnya. Ber-
kali-kali hendak menekan tombol
panggil, berkali-kali ingin menanya-
kan keadaan Hazel hari ini bagaimana
namun segera mengurungkannya dan
berakhir uring-uringan sendiri.
Belum ...

All I want is you - Cornkiller


125
Suara pria yang semalam dengan
jelas menantangnya kembali terngi-
ang, membuat Seungcheol yang tubuh-
nya terasa sangat lelah ini pun dengan
cepat beranjak dari ranjang dan
berjalan mondar-mandir sambil me-
nggenggam ponsel di tangannya.
Belum ...
"Belum apanya, Sialan!"
Seungcheol berteriak kesal. "Maksud-
mu belum berpacaran dan akan segera
berpacaran dengan
Hazel, begitu?! Yaish!!!"
Seungcheol benar-
benar terlihat seperti

All I want is you - Cornkiller


126
pria yang sedang cemburu setengah
mati. Dia bahkan berkali-kali meninju
angin karena rasa kesalnya dan nyaris
berteriak kuat saat kembali mem-
bayangkan jika Hazel benar-benar
akan berpacaran dengan pria itu.
Ditambah Seungcheol saat ini sedang
dalam masa tur bersama para mem-
bernya yang berarti dia tidak akan
bertemu dengan Hazel dalam waktu
yang cukup lama.
"Tidak bisa! Aku tidak bisa
seperti ini, jika tidak aku benar-benar
akan gila jika membiarkan semua yang
ada di dalam bayanganku ini terjadi."

All I want is you - Cornkiller


127
Dengan gerakan cepat, dia
mengambil jaket, topi, dan juga
kacamata hitamnya, keluar dari kamar
tanpa memberitahu siapapun terma-
suk managernya jika malam ini dia
berencana terbang ke Korea untuk
menemui gadis yang kemarin baru
saja dia tolak cintanya. Dia kembali ke
Korea untuk menuai karmanya yang
terlalu cepat menyapa.
Tanpa banyak drama, Seung-
cheol sudah duduk dengan nyaman di
dalam pesawat yang langsung terbang
ke Korea malam ini juga. Dia memang
terkenal pria yang selalu menepati

All I want is you - Cornkiller


128
ucapannya, pria yang tidak takut
untuk mengambil resiko, dan dia
adalah pria yang selalu menepati
janjinya. Tapi saat ini dia tidak
mengucapkan janji apapun pada
Hazel, karena saat ini dia sedang
mengikuti kata hatinya, mengikuti
perasaannya yang mengatakan jika
dia tidak menemui gadis itu sekarang
maka dia akan kehilangan kesempatan
itu selamanya.
Entah kesempatan apa, tapi
Seungcheol hanya mengikuti naluri-
nya yang selama ini tidak pernah
salah.

All I want is you - Cornkiller


129
Debar jantungnya terasa jauh
lebih kencang sesaat pilot meng-
umumkan jika sebentar lagi pesawat
akan mendarat di bandara Incheon,
yang mana sebentar lagi dia akan
segera sampai, akan segera bertemu
dengan gadis yang sejak kemarin
membuatnya uring-uringan tanpa
sebab yang jelas, membuat perasaan-
nya membingungkan, dan membuat
Seungcheol untuk pertama kalinya
tidak mengerti dengan dirinya
sendiri.
Semua yang saat ini dia lakukan
tentu saja penuh resiko, tapi sungguh

All I want is you - Cornkiller


130
Seungcheol tidak bisa menahan diri
dan menyia-nyiakan kesempatannya.
Jadi selama berada di dalam taksi,
kakinya terus menerus bergerak
karena rasa gugup dan juga debar
jantungnya yang terdengar berdebar
sangat kencang hingga membuatnya
harus menelan saliva berkali-kali
karena tenggorokan yang mendadak
terasa kering.
"Terima kasih, Pak. Kem-
baliannya ambil saja." ucapnya setelah
memberikan cukup banyak uang
kertas pada supir taksi dan berjalan
masuk ke dalam halaman rumah yang

All I want is you - Cornkiller


131
sangat luas ini. Menatap rumah di
hadapannya dan berkali-kali meng-
hela nafas panjang karena rasa gugup.
Sampai akhirnya dia harus melihat
mobil pria kemarin baru saja keluar
dari parkiran dan melewatinya.
Mata Seungcheol menatap pria
yang berada di balik kemudi itu
dengan tajam, benar-benar menunjuk-
kan dengan jelas jika dia tidak
menyukainya. Kemudian kakinya me-
langkah semakin lebar agar dia cepat
sampai di rumah itu, mencari Hazel
seolah jika tidak bertemu dengan
gadis itu sekarang juga maka dia tidak

All I want is you - Cornkiller


132
tahu bagaimana lagi mengatasi
dirinya.
Sesaat Seungcheol memasuki
rumah besar itu, terlihat sepi seperti
biasa karena nyonya Lee yang lebih
sering di Paris sementara Hans masih
berada di kantornya yang mana Hazel
sendirian di rumah.
"YAISH! Bajingan itu!" Dengan
langkah lebar Seungcheol mulai
menaiki tangga karena tidak melihat
Hazel yang biasanya duduk di taman
belakang dan langsung menuju kamar
gadis itu yang terletak di paling pojok
lorong.

All I want is you - Cornkiller


133
Seungcheol tidak memikirkan
debaran jantungnya lagi, karena yang
ada di dalam kepalanya saat ini hanya
Hazel, tidak ada yang lain. Tanpa
mengetuk terlebih dahulu Seungcheol
langsung menarik kenop pintu dan
membukanya dengan lebar, tapi
sayangnya bukan Hazel yang terkejut
melainkan Seungcheol saat mendapati
Hazel yang hanya memakai piyama
tidur pendek yang terlalu banyak
mengekspos kulit mulusnya.
Tubuh gempal itu terlihat sangat
seksi dalam balutan baju tidur satin
dengan celana pendek dan juga atasan

All I want is you - Cornkiller


134
yang bahkan memperlihatkan perut-
nya yang menggemaskan itu.
"Maaf ... aku tidak bermaksud
tidak sopan." ucap Seungcheol yang
seharusnya memalingkan wajahnya
bukan menatap Hazel tanpa berkedip
seperti ini.
Gadis ini dengan cepat mengam-
bil kimono di atas ranjang dan
mengikatnya dengan erat. Wajahnya
memerah karena malu dan rambut
yang diikat tinggi itu seolah dengan
sengaja memperlihatkan betapa
halusnya kulit leher Hazel.

All I want is you - Cornkiller


135
"Apa yang kau lakukan di sini?"
tanya Hazel, dia bahkan tidak bisa
menyembunyikan keterkejutannya
saat mendapati Seungcheol yang kini
berada di hadapannya.
"Aku ... aku ..."
"Kakak belum pulang, ke
kantornya saja. Aku mau tidur."
Pengusiran secara halus yang
sebenarnya tidak bermaksud meng-
usir karena dia jauh lebih suka jika
Seungcheol berada di sini bersama-
nya, meski semalam dia tidak bisa
berhenti menangis karena pria ini.

All I want is you - Cornkiller


136
"Tidak, aku tidak ingin bertemu
dengan Hans." tukas Seungcheol yang
kini sudah mulai melangkah men-
dekati Hazel dengan nafasnya yang
masih memburu. Namun gadis ini
justru melangkah mundur, seolah
menghindari Seungcheol dan itu
berhasil menyakiti pria ini yang
berpikir jika kesempatannya benar-
benar sudah tidak ada lagi.
"Aku ingin bertemu denganmu,
Haze." Seungcheol menatap lurus
pada kedua netra Hazel yang selalu
membuatnya tidak bisa berhenti me-
ngagumi betapa indah mata gadis ini.

All I want is you - Cornkiller


137
"D-denganku? K-kenapa?" Hazel
tiba-tiba gugup karena jarak Seung-
cheol dan dia sangat dekat sekarang.
"Karena aku ingin membenahi
apa yang sudah ku patahkan kemarin."
Kedua mata Seungcheol terkunci di
wajah cantik itu, mengagumi betapa
cantiknya Hazel dan betapa meng-
gemaskannya pipi yang merona ke-
merahan itu.
"Ap-apa maksudmu?" Hazel
hendak kembali melangkah mundur,
namun tubuhnya kini sudah terhimpit
diantara ranjang dan Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


138
hingga nyaris terduduk di atas
ranjang.
"Haze ... sepertinya aku tidak bisa
lagi menyangkal perasaanku padamu."
Seungcheol meraih kedua tangan
Hazel, menggenggamnya erat tanpa
memutus kontak matanya sama sekali
dengan suaranya yang terdengar
semakin berat. "Aku juga menyu-
kaimu, Hazel Lee. Apakah kau mau
menjadi kekasihku dan menjalani
hubungan ini denganku?"
Lidah Hazel seketika terasa kelu
saat mendengar permintaan Seung-
cheol yang cukup mencengangkan itu.

All I want is you - Cornkiller


139
Masalah baru saja semalam dia deng-
an sangat tegas mengatakan jika
hanya menganggap Hazel sebagai
adiknya dan tidak bisa menerima cinta
yang Hazel berikan untuknya. Tapi
sekarang dia malah datang menemui
Hazel dan menyatakan perasaannya,
menyatakan jika dia juga memiliki
perasaan yang sama dengan Hazel.
"Apakah masih ada kesempatan
untukku?" bisiknya, terdengar lirih
saat teringat jika pria itu baru saja
keluar dari rumah ini dan mungkin
saja dia sudah menyatakan perasaan-
nya lebih dulu pada Hazel.

All I want is you - Cornkiller


140
Namun Hazel tidak mampu
berbicara, dia seperti sedang bermi-
mpi dan mendapati kebenaran dari
ucapan kakaknya semalam, tapi
apakah memang sepecat ini Seung-
cheol berbalik mengejarnya?
"Haze? Apakah masih ada
kesempatan untukku?"
Hazel merasakan remasan pada
kedua tangannya yang berada di
dalam genggaman tangan besar
Seungcheol. Tatapannya tidak beralih
sedikitpun, dan dadanya yang berge-
rak naik turun saat menunggu Hazel
menjawab pertanyaannya membuat

All I want is you - Cornkiller


141
gadis ini hendak menepuk-nepuk
kedua pipinya dengan kuat hanya
untuk memastikan jika yang sedang
terjadi ini bukanlah mimpi, jika
Seungcheol yang meminta Hazel men-
jalin hubungan dengannya bukanlah
halusinasinya saja.
"Aku hampir memberikan kese-
mpatan itu pada pria lain." bisik Hazel,
setelah akhirnya berhasil men-
dapatkan suaranya kembali.
"Hampir?" tanya Seungcheol
memastikan.
"Hm ... karena rasa suka ku masih
tetap untukmu dan aku hanya akan

All I want is you - Cornkiller


142
menjalani hubungan dengan pria yang
benar-benar ku sukai. Dan pria itu
hanya kau." Hazel tertunduk, benar-
benar malu. Dia seperti gadis tak
punya prinsip, padahal baru semalam
dia terus menyalahkan Seungcheol
karena telah menyia-nyiakan cintan-
ya. Dan saat Seungcheol berada di
hadapannya, menyatakan perasaan-
nya, meminta kesempatan untuk
menjalani hubungan romantis deng-
annya, gadis ini langsung luluh begitu
saja.
Ah, wanita memang selalu lemah
jika sudah menyangkut perasaan.

All I want is you - Cornkiller


143
Dan senyuman Seungcheol
seketika mengembang dengan baha-
gianya. Tidak sia-sia ternyata apa yang
sudah dia lakukan seperti pria gila,
terbang sendirian ke Korea di saat
semua membernya istirahat karena
besok adalah jadwal konser mereka.
Dan Seungcheol baru menyadari jika
selama ini ternyata dia sudah menyu-
kai Hazel, mungkin bukan hanya
sekedar suka tapi perasaannya sudah
lebih dari itu hingga dia tidak berpikir
dua kali untuk memperjuangkan
gadisnya.

All I want is you - Cornkiller


144
"Jadi?" Seungcheol mengusap
lembut pipi Hazel yang memerah se-
perti tomat itu dengan ibu jarinya
kemudian menangkup pipi tembam
Hazel dengan tangan besarnya.
"Jadi apa?" Hazel hendak kembali
menundukkan wajahnya namun
Seungcheol menahannya, karena
Hazel harus tetap menatapnya.
"Kita berpacaran mulai sekar-
ang." Tegasnya, menegaskan status
hubungan diantara mereka berdua.
Tidak ingin menjadi abu-abu, karena
Seungcheol benci segala sesuatu yang
tidak jelas.

All I want is you - Cornkiller


145
Dan sesaat Seungcheol mengata-
kan hal itu terjadi letupan-letupan
kebahagiaan di dalam dada Hazel.
Gadis ini bahkan tidak bisa berhenti
tersenyum terus melipat bibirnya ke
dalam, begitupun dengan Seungcheol
yang juga terlihat malu untuk pertama
kalinya di depan seorang gadis.
"Mulai sekarang, kau kekasihku?"
Seungcheol mengangguk. "Bah-
kan kau boleh memanggilku sayang
atau apapun yang kau suka."
"Hm ... bagaimana kalau," Hazel
menyentuh lekukan kecil yang hanya

All I want is you - Cornkiller


146
muncul saat Seungcheol tersenyum itu
dengan jari telunjuknya. "Dimples?"
"Dimples? Karena lesung pipi ini,
ya Sayang?"
Hazel mengangguk, terlalu malu
sampai tidak menyadari jika kedua
tangan Seungcheol kini sudah meling-
kar dengan sempurna di belakang
punggungnya dan tubuh mereka
saling menempel sekarang.
"Joha ... aku suka apapun
panggilannya selama itu dari kekasih-
ku." ucapnya, semakin memeluk ping-
gang Hazel dengan erat. "Aku terbang
dari Jepang dan tidak ada orang yang

All I want is you - Cornkiller


147
tahu, bahkan para member ataupun
managerku hanya untuk mengatakan
semua ini padamu."
Mata Hazel membulat terkejut.
"Kau dari Jepang? Malam ini? Dan
kemari hanya untuk bertemu den-
ganku?"
"Hm, dan menyatakan perasaan-
ku." Jarak mereka sangat dekat
bahkan tanpa mereka sadari hingga
hembusan nafas terasa hangat di
depan bibir masing-masing.
Hazel tidak menyangka jika
Seungcheol sampai melakukan itu
hanya untuk bertemu dengannya. Dia

All I want is you - Cornkiller


148
bahkan sampai mengorbankan peker-
jaannya hanya untuk menyatakan
perasaannya yang ternyata sama
dengan Hazel. Ternyata selama ini
mereka saling menyukai satu sama
lain. Hazel merasa seperti sedang naik
wahana roller coaster, kemarin dia
menangis tanpa henti karena ditolak
cintanya dan malam ini dia tidak bisa
tersenyum karena keadaan berbalik
secepat itu, Seungcheol menyatakan
perasaannya pada Hazel dan mereka
pun sudah resmi sebagai sepasang
kekasih.

All I want is you - Cornkiller


149
"Mengenai pria yang baru saja
datang kesini," Seungcheol meneliti
wajah Hazel, tapi tidak ada kegugupan
di sana. "Apa hubunganmu deng-
annya?"
"Ah, Roowon? Dia rekan bisnis
ku. Kenapa, Dimples?"
Seungcheol mengulum senyum-
nya saat Hazel memanggilnya dengan
panggilan sayang yang baru saja
mereka resmikan itu. Dia tidak tahu
jika jatuh cinta ternyata bisa semenye-
nangkan ini.
"Tidak apa-apa, aku hanya ...
cukup terganggu dengan caranya me-

All I want is you - Cornkiller


150
natapmu. Tapi dia tidak pernah
menjadi ancaman untukku, karena ..."
Seungcheol menelan salivanya saat
tatapan matanya kini berkali-kali
memaksa untuk melirik bibir ranum
Hazel yang sedikit terbuka namun dia
tetap mempertahankan tatapannya
pada kedua mata berwarna Hazel itu.
"Kau milikku sekarang, dan apa yang
sudah menjadi milikku tidak akan ada
yang bisa mengganggu apalagi meng-
ambilnya dariku, sama sekali."
Dan gagal, Seungcheol tidak bisa
lagi menahan dirinya untuk tidak
melirik bibir Hazel yang terlihat

All I want is you - Cornkiller


151
secantik buah Cherry dan dia sangat
ingin merasakannya. Sungguh!
"Ak-"
"Haze, boleh aku menciummu?"
Mata Hazel membulat sempurna,
dia benar-benar terkejut. Bahkan
jantungnya kini seperti akan lepas dan
jatuh bebas saat Seungcheol meng-
atakan kalimat barusan. Demi Tuhan!
Hazel belum pernah berciuman sebel-
umnya dan belum ada satu pria pun
yang pernah menciumnya.
"M-menciumku?"
Seungcheol kembali menelan
salivanya, entah mengapa menjadi

All I want is you - Cornkiller


152
gugup padahal ini bukan pertama
kalinya dia mencium seorang gadis.
Tapi bersama Hazel entah mengapa
semuanya seperti baru, debar jantung-
nya seperti seorang pria yang belum
pernah berciuman padahal tentu saja
ini bukan kali pertamanya.
Dan tanpa menunggu persetuju-
an Hazel lagi, Seungcheol mendekat
dan menempelkan bibirnya pada bibir
ranum yang sejak tadi menjadi alasan
dirinya nyaris kehilangan fokus.
Sengaja menunggu respon Hazel
sebelum benar-benar mencium seper-
ti seharusnya berciuman. Kedua

All I want is you - Cornkiller


153
tangan Hazel dengan kuat menceng-
kram baju Seungcheol dan matanya
yang terpejam terlalu erat, membuat
Seungcheol sangat yakin jika ini
adalah ciuman pertama Hazel, dia
adalah pria pertama yang mencium
Hazel.
Seungcheol sangat senang,
bahkan dia tidak bisa menahan seny-
umannya saat bibir mereka masih
saling bersentuhan seperti ini.
"Jangan memejamkan matamu
seperti itu, Sayang." bisik Seungcheol
di depan bibir Hazel. "Buka matamu
dan lihat aku."

All I want is you - Cornkiller


154
Hazel pun membuka matanya
perlahan, melihat wajah tampan keka-
sihnya dalam jarak sedekat ini
membuat Hazel tidak bisa berucap
apapun dan dengan detak jantungnya
yang benar-benar menggila di dalam
sana.
"Maaf, aku ..."
Seungcheol menarik dagu gadis-
nya hingga membuat bibir bawah
Hazel tertarik ke bawah dan memberi
jarak yang cukup untuk dia menyesap
dengan leluasa. "Tidak perlu meminta
maaf, karena aku akan menunjukkan
padamu bagaimana caranya ber-

All I want is you - Cornkiller


155
ciuman." ucap Seungcheol sebelum
melumat lembut bibir bawah Hazel
dan membuat gadis ini perlahan-lahan
kembali memejamkan matanya nam-
un kali ini terlihat lebih lembut karena
mulai terbuai oleh cara Seung-
cheol mencium bibirnya.
Ciuman yang sangat lembut dan
tidak menuntut sama sekali, kedua
tangan Seungcheol yang masih meme-
luk pinggang Hazel dengan lembut
menariknya agar tubuh mereka sema-
kin dekat dan menempel dengan
sempurna.

All I want is you - Cornkiller


156
Awalnya Seungcheol hanya ingin
mencium untuk menunjukkan pera-
saannya, namun saat satu erangan
lolos dari bibir wanitanya yang
bahkan tidak Hazel sadari sama sekali,
membuat pria ini nyaris kehilangan
kendali dan menciumnya dengan lebih
menekan seraya meremas lembut
pinggang gadisnya.
Bibir Hazel sangat lembut dan
hangat, Seungcheol tidak pernah me-
nyangka jika dia akan kecanduan
seperti ini. Dia benar-benar tidak bisa
berhenti mencium dan menyesap
bahkan saat tubuh Hazel yang kini

All I want is you - Cornkiller


157
sudah terbaring di atas ranjang den-
gan Seungcheol yang berada di
atasnya dan bibir mereka terus beradu
diiringi dengan suara decapan yang
jauh lebih mendominasi dari suara
deru nafas keduanya.
"Balas aku, Sayang. Dengan cara
yang sama." bisik Seungcheol saat
memberi sedikit jarak di antara bibir
mereka sebelum kembali melumat
dan tersenyum saat Hazel membalas
sentuhan lidahnya. "Hisap bibir baw-
ahku." pintanya seraya mengelus
lembut surai tebal Hazel.

All I want is you - Cornkiller


158
Dan gadis ini melakukannya
dengan cara paling lembut yang
pernah Seungcheol rasakan saat
berciuman. Hazel benar-benar mem-
buatnya nyaris gila, segala yang gadis
itu lakukan meski masih cukup
canggung namun berhasil membuat
Seungcheol tidak bisa berhenti
menciumnya, berhenti sejenak hanya
untuk memandang wajah cantik Hazel
sebelum kemudian kembali men-
ciumnya.
Jika saja Jeonghan tidak mene-
leponnya mungkin Seungcheol lebih
memilih untuk tetap berada di sini dan

All I want is you - Cornkiller


159
tidak pergi kemana-mana. Dia lebih
menyukai berbaring di samping Hazel
dan menciumnya sampai pagi, tapi
tidak bisa ... besok dia harus
melakukan pertunjukan, jadi mau tak
mau Seungcheol harus berhenti
mencium Hazel sekarang juga sebe-
lum dia benar-benar tidak peduli pada
apapun lagi.
"Sayang, aku harus pergi
sekarang." Seungcheol mengecup
bibir Hazel sekali lagi sebelum meng-
akhiri ciumannya. "Aku harus ke
Jepang lagi sebelum semuanya men-
cariku."

All I want is you - Cornkiller


160
Hazel tersenyum seraya meng-
anggukkan kepalanya, masih berada
di bawah kungkungan Seungcheol
yang belum juga beranjak dari atas
tubuhnya.
"Aku akan mengantarmu ke
bandara."
"Selarut ini? Tidak." Tolak
Seungcheol dengan tegas. Tentu saja
dia tidak akan membiarkan gadisnya
mengendarai mobil di jam selarut ini
hanya untuk mengantarnya pergi ke
bandara.
"Aku akan mengantarmu bersa-
ma pak Ahn. Ya ..."

All I want is you - Cornkiller


161
Seungcheol yang memang belum
ingin berpisah dari Hazel pun
mengangguk. "Tapi tidak dengan ber-
pakaian seperti ini." Seungcheol
menahan tatapnya pada wajah Hazel
saat menyadari jika kimono yang tadi
menutupi bagian sensitif itu kini
sudah terbuka dan menampakkan
betapa seksinya Hazel saat mengena-
kan pakaian minim bahan seperti ini.
"Ah! Maafkan aku." Hazel dengan
cepat menutup kembali kimononya
dan beranjak duduk di saat Seung-
cheol berdiri di sisi ranjang. "Aku akan
mengganti bajuku dulu kalau begitu."

All I want is you - Cornkiller


162
"Pakai baju yang tebal, Sayang. Di
luar cukup dingin, kau bisa terkena
flu." ucapnya, mengusap kepala Hazel
yang mengangguk patuh itu.
"Tunggu sebentar ya, Dimples."
Kemudian gadis itu berjalan masuk ke
dalam walk in closet yang terletak di
sisi bagian kiri kamarnya. Sementara
Seungcheol terduduk kembali di
ranjang sambil menghitung detak
jantungnya yang seperti akan meledak
sekarang juga.
Seungcheol berani bersumpah,
baru Hazel yang berhasil memberikan
efek segila ini padanya. Padahal

All I want is you - Cornkiller


163
mereka hanya berciuman namun
Seungcheol seperti akan gila saking
senangnya, saking gila debaran jan-
tungnya, dan saking luar biasa letu-
pan-letupan di dalam dadanya kini.
"Wah, Kim Seungcheol! Apa yang
terjadi padamu?" Tangannya yang
memerah perlahan meraba dada
sebelah kiri untuk merasakan debaran
tak biasa itu. "Kenapa aku bisa
sesenang ini?" Seungcheol melipat
bibirnya ke dalam, tiba-tiba merasa
malu sendiri karena reaksinya seperti
anak remaja yang baru kali pertama
merasakan jatuh cinta.

All I want is you - Cornkiller


164
"Dimples, let's go!"
Seungcheol menatap Hazel dari
ujung kaki sampai ujung kepalanya,
gadis seksi tadi sudah menghilang dan
berganti dengan gadisnya yang selalu
terlihat sopan dan menggemaskan.
Gadis yang terlihat cantik dalam
kesederhanaannya.
"Apa ada yang salah dengan pe-
nampilan ku?" tanya Hazel seraya
berjalan ke arah Seungcheol yang
belum bisa mengalihkan matanya dari
gadis cantik ini.
"Cantik ... Hazelku sangat cantik."
ucapnya dengan senyuman terpesona,

All I want is you - Cornkiller


165
kemudian menautkan jemarinya pada
jemari gadis itu dan menggenggamnya
dengan erat.
"Ish! Jangan membuatku malu."
Hazel memukul dada bidang itu dan
tersenyum malu-malu.
Senyuman yang Seungcheol tahu
jika hanya dengan melihat senyum
Hazel saja, dia akan bahagia sepanjang
hidupnya dan tidak akan takut
melawan siapapun jika sampai meng-
hilangkan senyum itu dari dunianya.
Ya, malam ini setelah mengalami
malam panjang dengan perasaan tidak
menentu, keduanya kini sepakat

All I want is you - Cornkiller


166
untuk saling berbagi kebahagiaan
yang mereka miliki untuk saling
melengkapi.

All I want is you - Cornkiller


167
Chapter 7

Hazel dan Seungcheol duduk di


belakang, sementara pak Ahn-supir
keluarga Lee- menyetir dengan telinga
yang Hazel sumpal dengan earbud nya
agar tidak bisa mendengar apapun
yang diucapkan oleh mereka berdua.
"Tidakkah Pak Ahn terlihat
kasihan?" tanya Seungcheol yang kem-
bali menautkan jemarinya dengan
Hazel sambil terkekeh geli saat meli-

All I want is you - Cornkiller


168
hat bagaimana kepala pria paruh baya
itu bergerak ke kanan dan ke kiri
mengikuti irama musik.
"Tidakkah kau lihat betapa Pak
Ahn menikmati lagunya?" balas Hazel
yang kini sudah menyandarkan
kepalanya pada bahu kekar kekasih-
nya. "Oh ya, setelah dari Jepang nanti,
kalian akan konser di mana lagi?"
"Seattle. Mau ikut kesana?"
Seungcheol menoleh un-tuk mencium
dahi Hazel dan ikut
menyandarkan kepalanya
pada gadis itu.

All I want is you - Cornkiller


169
"Seattle? Wah ... aku sudah lama
tidak kesana, terakhir sebelum kelu-
lusan."
"Kau kuliah di sana?"
Hazel menggeleng. "Tidak, aku
kuliah di Los angeles, tapi aku dan
teman-temanku menghabiskan waktu
liburan kami di Seattle sebelum
pulang ke Korea."
"Ah, pantas aku tidak melihatmu
saat pertama kali ke sana. Ternyata
kau kuliah di luar negeri." Seungcheol
mengangkat tangannya untuk men-
cium punggung tangan Hazel mesra
dan sukses membuat gadis ini tersipu

All I want is you - Cornkiller


170
malu sampai harus memejamkan
matanya hingga mengulum senyuman.
"Sayang ..."
Hazel yang belum terbiasa
dipanggil sayang ini pun hanya me-
njawab dengan deheman pelan untuk
menyamarkan kegugupannya.
"Kita baru saja berpacaran tapi
aku sudah harus meninggalkanmu da-
lam waktu yang cukup lama, apakah
kau sedih dan marah? Kecewa tidak
padaku?"
Hazel menggeleng, karena dia
memang tidak marah karena mengerti
jika pekerjaan kekasihnya ini yang

All I want is you - Cornkiller


171
sangat sibuk dan tidak bisa
bersamanya setiap saat, tapi dia
memang sedih karena tidak memiliki
banyak waktu bersama kekasihnya ini.
"Aku tidak marah ataupun kecewa
karena aku paham pekerjaanmu
seperti apa, tapi aku tidak bisa berbo-
hong jika aku memang sedih."
"Aku berjanji akan sering meng-
hubungi mu." Janjinya, mencium dahi
Hazel sekali lagi sebelum mobil
berbelok masuk ke dalam area ban-
dara. Di mana waktu kebersamaan
mereka harus segera berakhir dan
berpisah di sini.

All I want is you - Cornkiller


172
"Tidak ada barang bawaan, ya?"
tanya Hazel saat mobil sudah berhenti
sepenuhnya pada tempat penurunan
penumpang.
"Hanya yang melekat di
tubuhku." sahut Seungcheol yang terli-
hat sangat enggan untuk pergi dan
berpisah dengan gadis yang baru
resmi menjadi kekasihnya ini. "Aku
kemari hanya untuk bertemu dengan
kekasihku."
Hazel kembali tertunduk malu
saat Seungcheol yang tidak bisa ber-
henti menatap kedua matanya dan

All I want is you - Cornkiller


173
menggenggam tangannya terus
menerus.
"Pak, bisakah tinggalkan kami
berdua sebentar?" Pinta Seungcheol
pada supir keluarga Lee ini, namun dia
tidak bergeming karena earbud yang
masih terpasang di kedua telinganya
hingga Seungcheol harus menepuk
bahunya dan mengulangi kalimat yang
barusan dia katakan.
"Baiklah, tuan Kim." ucap pak
Ahn patuh dan segera turun dari mobil
meninggalkan mereka berdua.
Hazel tertawa geli karena ulah-
nya menyuruh pak Ahn memakai

All I want is you - Cornkiller


174
earbud, Seungcheol jadi harus meng-
ulangi kalimatnya dua kali.
"Kenapa tertawa, huh? Apa yang
lucu?" tanya Seungcheol yang sudah
kembali fokus sepenuhnya pada Hazel.
"Pak Ahn-" kalimat Hazel terhenti
saat Seungcheol menariknya masuk ke
dalam dekapan pria itu yang meme-
luknya dengan erat. Awalnya Hazel
cukup terkejut karena belum terbiasa
dengan semua sentuhan ini, tapi saat
mencium wangi khas kekasihnya, dia
ikut melingkarkan tangannya di
sekeliling tubuh Seungcheol dan
membalas pelukannya.

All I want is you - Cornkiller


175
"Aku akan merindukanmu ..."
bisik Seungcheol yang benar-benar
enggan pergi jika tidak membawa
Hazel ikut serta bersamanya.
"Aku juga ... jangan lupa meng-
konsumsi vitamin dan jangan terluka,
tidak boleh terluka. Dengar aku?"
Seungcheol merenggangkan
pelukannya hanya untuk mengangguk
sebagai jawaban dari ucapan Hazel,
namun menjadi salah tingkah saat
melihat wajah cantik kekasihnya di
dalam kegelapan dan tidak bisa mena-
han diri untuk kembali mencium bibir
ranum yang ternyata membuatnya

All I want is you - Cornkiller


176
benar-benar ketagihan untuk terus
merasakannya.
Tangan besar Seungcheol meme-
gang tengkuk Hazel sebelum menarik-
nya agar tidak ada lagi jarak diantara
mereka. "Aku tidak akan terluka,
Sayang. Aku berjanji." ucapnya
sebelum menyatukan lagi bibir mere-
ka, melumat lembut sambil memijat
tengkuk halus milik Hazel. Tetap
menjaganya agar tekanan dan juga
lumatan bibirnya tetap sama hingga
dia hampir benar-benar gila dengan
menarik tubuh Hazel dan menduduk-

All I want is you - Cornkiller


177
kan gadis itu di atas pangkuannya
untuk memperdalam ciuman mereka.
Kedua tangannya kini bergerak
halus pada paha Hazel yang gaunnya
tersingkap itu sementara bibirnya
terus melumat bibir Hazel hingga
nafas keduanya nyaris habis. Kemu-
dian dengan mata terpejam dan nafas
yang memburu, Seungcheol menem-
pelkan dahinya pada dahi gadis ini.
"Seandainya kau bisa datang dan
menemaniku, pasti akan menyenang-
kan sekali." bisiknya, kembali menaut-
kan jemari mereka.

All I want is you - Cornkiller


178
"Aku akan datang di konsermu
selanjutnya." balas Hazel serius, dia
benar-benar akan mendatangi Seattle,
tempat konser selanjutnya dilakukan.
Mata Seungcheol membulat, tak
percaya namun senang bukan main.
"Benarkah?"
"Ngg ..." sahut Hazel seraya
menganggukkan kepalanya.
"Aku akan membelikan tiketnya
untukmu." Seungcheol terlihat sangat
senang bahkan saat Hazel mengge-
lengkan kepalanya, menolak Seung-
cheol yang hendak membelikannya
tiket ke Seattle.

All I want is you - Cornkiller


179
"Tidak perlu, aku sangat mampu
untuk membeli tiketku sendiri."
"Aku tahu, Sayang. Bahkan sangat
tahu jika kau mampu, namun sekarang
aku adalah kekasihmu dan aku tidak
akan pernah membiarkanmu melaku-
kan itu." tukasnya, dengan jelas tidak
ingin dibantah dan Hazel pun menurut
tanpa membantah.
"Baiklah ... kalau begitu telepon
aku kalau sudah sampai di Jepang."
"Ah! Benar!" Seungcheol menge-
luarkan ponselnya dan memberikan-
nya pada Hazel. "Masukkan nomormu

All I want is you - Cornkiller


180
di sana, Sayang. Aku belum punya
nomormu."
Hazel sontak tertawa cekikikan.
Bukankah sangat aneh dan terkesan
lucu jika dua orang yang sedang
berpacaran malah tidak memiliki no-
mor ponsel satu sama lain.
"Jangan tertawa, Sayang. Kau
semakin membuatku merasa sebagai
kekasih yang payah."
"Ish! Jangan bilang seperti it-"
Kalimat Hazel menggantung saat dia
melihat gambar latar di ponsel
kekasihnya ini, Hazel pun segera

All I want is you - Cornkiller


181
membalik layar ponsel itu pada
Seungcheol.
"Lucu sekali! Anjingmu?"
Seungcheol menggeleng pelan
sambil tersenyum lebar. "Itu Kkuma,
anakku." ucapnya meralat pertanyaan
Hazel barusan.
"Kkuma? Dia menggemaskan!"
"Nanti akan kukenalkan padamu,
karena Kkuma harus tahu jika
sekarang dia sudah punya Ibu." tukas
Seungcheol seraya mengusap pipi
Hazel dengan punggung tangannya.
"Benar, aku ibu Kkuma mulai
malam ini." Hazel terkekeh gemas

All I want is you - Cornkiller


182
namun segera menyudahi kekehannya
saat selesai memasukkan nomor pon-
selnya di sana. "Mau ku simpan
dengan nama apa?" tanya Hazel, masih
fokus dengan layar ponsel di tangan-
nya.
Dahi Seungcheol berkerut, mata-
nya bergerak ke atas dan berpikir
dengan nama apa nomor Hazel akan
dia simpan di ponselnya.
"Hazel? Sayang?" tanya Hazel,
menunggu dengan sabar.
"Jangan ... hm ..." Seungcheol
menatap gadisnya lama sebelum kem-
bali membuka mulutnya saat men-

All I want is you - Cornkiller


183
dapatkan nama yang paling sesuai
untuk Hazel. "Cuddle. Simpan nomor-
mu dengan nama Cuddle." ucapnya
senang dengan senyuman yang
merekah lebar.
"Huh? Cuddle? Why?" Hazel
terkekeh namun tetap menuruti per-
mintaan kekasihnya. "So silly, and a
little bit cheesy, but I love it."
"Tapi suka?" tanya Seungcheol,
menangkup sebelah sisi wajah Hazel
dengan tangan besarnya.
"Joha! Dimples and Cuddle. What a
perfect combo!" Hazel memeluk
Seungcheol dengan tawa bahagia

All I want is you - Cornkiller


184
namun sedetik kemudian dia kembali
melepaskan pelukannya. "Ah, ya! Kau
harus segera masuk karena kalau
tidak, bisa ketinggalan pesawat,
Sayang."
"Aku tinggal membeli tiket lagi
untuk pesawat selanjutnya, Cuddle."
Seungcheol tersenyum, menarik
tengkuk Hazel dan kembali mencium
bibir gadisnya dengan mesra, menye-
sapnya lembut seolah bibir ranum ini
adalah wine kesukaannya yang mem-
buat Seungcheol tidak bisa berhenti
meski dia seharusnya berhenti dan
pergi sekarang juga.

All I want is you - Cornkiller


185
"Bagaimana ini, aku tidak bisa
berhenti menciummu." Keluh Seung-
cheol yang terlihat frustasi.
Meski enggan, Hazel harus
menyudahi ciuman Seungcheol dan
membuat pria itu segera berlari
masuk ke dalam bandara. "Sayang, kau
benar-benar akan ketinggalan pesa-
wat jika tidak berangkat sekarang
juga."
"Baiklah kalau begitu, aku pergi
dulu dan akan meneleponmu sesam-
painya di Jepang nanti. Tapi cium aku
dulu sekali lagi."

All I want is you - Cornkiller


186
Hazel yang masih berada di atas
pangkuan Seungcheol itu pun kembali
menciumnya mesra. Baru pertama kali
berciuman namun Hazel sepertinya
cepat belajar dan Seungcheol sangat
bahagia dengan kepintaran kekasih-
nya ini.
"Sudah ciumnya, sana cepat
pergi! Ponselmu bahkan tidak berhen-
ti berdering dari tadi."
Seungcheol menyerah, dia pun
membantu Hazel turun dari pang-
kuannya dan mencium pipi Hazel
sebelum benar-benar turun dari
mobil.

All I want is you - Cornkiller


187
"Bye, Love." Dia melambaikan
tangannya sebelum berlari masuk ke
dalam bandara dan menghilang di
balik pintu otomatis itu. Sementara
Hazel kini nyaris kehilangan kewara-
sannya, bibirnya yang membengkak
menjadi bukti jika semua yang baru
saja terjadi ini bukanlah mimpi, bukan
hanya sebatas khayalannya.
Dia dan Seungcheol benar-benar
berpacaran, Seungcheol benar-benar
menyatakan perasaannya, dan ternya-
ta cintanya tidak bertepuk sebelah
tangan.

All I want is you - Cornkiller


188
Hazel membuka kaca mobilnya,
mencari keberadaan Seungcheol yang
sudah tidak terlihat lagi dan ter-
senyum seperti orang bodoh sampai
suara pria di samping mobil ini
mengejutkannya.
"Nona, apakah saya sudah boleh
masuk ke dalam mobil?"
"Ah, kaget sekali!" Hazel meng-
usap dadanya dengan mata terpejam,
benar-benar terkejut saat mendapati
pak Ahn berada tepat di samping pintu
mobil. "Ya, Pak. Kita pulang sekarang."
Dan meskipun mobil sudah mulai
berjalan meninggalkan bandara, Hazel

All I want is you - Cornkiller


189
masih tetap menoleh ke belakang
dengan senyuman bodohnya.
"Dimples, Cuddle." ucapnya
senang, dan lebih bahagia lagi saat
mendapatkan satu foto yang
Seungcheol kirimkan padanya dengan
kalimat aku bahkan sudah sangat
merindukanmu. Tidak bisakah kau
masuk saja ke dalam sakuku?
Bagai remaja yang sedang
dimabuk asmara, Hazel dengan cepat
membalas pesan itu tanpa
mengirimkan fotonya.

All I want is you - Cornkiller


190
| Aku terlalu tebal untuk di masukkan
ke dalam sakumu, Sayang.

Hazel tertawa setelah membalas


pesan kekasihnya itu dan menunggu
balasan saat Seungcheol sudah sampai
di Jepang nanti.

All I want is you - Cornkiller


191
Chapter 8

Hans berdiri tepat di depan pintu,


terus menatap lurus pada gerbang
yang masih tertutup itu. Sengaja me-
nunggu adiknya yang pergi di jam dua
belas malam tanpa mengirimkannya
pesan apapun. Kaki jenjangnya terus
melangkah, mondar-mandir tanpa
tujuan dan kembali melirik ke arah
gerbang.

All I want is you - Cornkiller


192
Pesan dan teleponnya tidak
kunjung mendapatkan balasan, mem-
buat Hans semakin khawatir. Namun
sesaat pintu gerbang dibuka dengan
lebar dan berhentilah mobil sedan
hitam tepat di depan pintu membuat
Hans melipat kedua tangannya di
depan dada dan menatap tajam ke
arah gadis yang masih enggan turun
dari kursi belakang itu. Bahkan setelah
pak Ahn membukakan pintu untuknya
karena takut pada pria
yang kini berdiri men-
julang di depan pintu
masuk.

All I want is you - Cornkiller


193
"Hazel Lee. Dari mana kau di jam
selarut ini?"
"Sebentar, Kak. Aku sedang
mengumpulkan keberanian ku." Hazel
memegang dadanya seraya menarik
hembuskan nafasnya berulang kali
sebelum menghadapi kemarahan ka-
kaknya, kemudian turun dari mobil
dengan wajah tertunduk.
"Jadi dari mana?"
"Sebenarnya ... aku dari ... itu ..."
"Pak Ahn, kalian dari mana?"
tanya Hans karena tahu Hazel tidak
akan bisa menjawab pertanyaannya.

All I want is you - Cornkiller


194
"Dari bandara, Tuan." jawab Pak
Ahn patuh, masih setia berdiri di
samping pintu mobil yang terbuka.
"Bandara? Apa yang kau lakukan
di bandara pada jam selarut ini, Hazel
Lee?" Hans tidak marah, namun dia
akan bersikap tegas jika Hazel sudah
mulai keluar dari jalurnya. Sama
seperti sekarang, tidak biasanya adik-
nya ini keluara larut malam tanpa me-
minta izinnya terlebih dahulu.
"Kak, ku mohon jangan marah
dulu. Aku ke bandara hanya ..." Hazel
kembali menunduk, takut sekali jika
Hans akan memarahinya saat tahu jika

All I want is you - Cornkiller


195
dirinya mengantar Seungcheol ke
bandara.
"Pak Ahn, anak nakal ini men-
gantar siapa?"
"Tuan Seungcheol, Tuan." sahut
pak Ahn lagi, di samping karena takut
pada Hans dia juga terkenal sebagai
pegawai yang sangat jujur dan tidak
bisa berbohong.
Hazel sudah memejamkan mata-
nya, sudah siap menerima kemarahan
Hans. Alih-alih marah, Hans justru
tertawa keras saat mendengar nama
Seungcheol. Tidak menyangka jika

All I want is you - Cornkiller


196
sahabatnya akan mudah menyerah
dan secepat ini.
"Kau dan Seungcheol? Dia
menyerah secepat ini, Chubbs?"
Mendengar Hans yang sudah
kembali memanggilnya Chubbs,
membuat Hazel berani mengangkat w-
ajahnya dan tersenyum pada kakak-
nya itu seraya mengangguk. "Kau
benar, Kak. Dia sudah berbalik ke
arahku sekarang."
"Jadi sudah resmi?"
Hazel melipat bibirnya ke depan
seraya mengangguk malu-malu.

All I want is you - Cornkiller


197
"Sudah! officially Seungcheol's girl-
friend."
"Hahahaha ... benar-benar Kim
Seungcheol! Aku harus meneleponnya
dan memperingatinya untuk tidak
menyakiti adikku lagi." kekeh Hans
seraya merangkul Hazel untuk ber-
jalan masuk bersamanya.
"Jangan jahat-jahat, ya ... cari
kalimat yang baik dan bagus. Jangan
membuat Seungcheol takut padamu."
Suara tawa Hans semakin
terdengar kuat saat mendengar uca-
pan adiknya barusan. "Seung--cheol?
Takut?" Hans bahkan nyaris tidak

All I want is you - Cornkiller


198
sanggup menaiki anak tangga karena
tawanya. "Ya Tuhan, Chubbs. Pria gila
itu tidak takut apapun selain hantu.
Benar-benar tidak takut pada
apapun."
"Seungcheol takut hantu?"
"Positive!"
Hazel terkekeh geli tidak
menyangka kekasihnya ternyata takut
pada hantu dan mungkin akan dia
jadikan senjata suatu saat nanti. Di
saat dua kakak beradik ini sedang
menaiki anak tangga sambil saling
merangkul tiba-tiba ponselnya ber-

All I want is you - Cornkiller


199
dering, Hazel pikir itu Seungcheol
namun ternyata ibunya.
"Kak, Ibu!" Hazel segera
menggeser layar ponselnya dan ter-
senyum dengan sangat lebar.
"Ibuuu!!!" teriaknya senang saat me-
lihat wanita dengan wajah cantik itu di
layar ponselnya.
"Aigooo ... anak cantikku, belum
tidur?"
Hazel menggeleng. "Belum, aku
sedang bersama kakak." Hazel meng-
arahkan kamera ponselnya pada Hans
yang sedikit menunduk di sam-
pingnya.

All I want is you - Cornkiller


200
"Hallo, wanita paling cantik di
muka bumi ini ..." sapa Hans yang
selalu berlebihan saat memuji itu.
"Ibu menelepon ponselmu, Hans.
Tapi tidak kunjung kau angkat."
"Ah, ponselku habis baterai, Ibu.
Maaf ... ada apa?"
"Masalah yang kemarin, emailnya
sudah dikirimkan padamu." ucap ibu-
nya lagi.
"Baiklah, Ibu. Akan ku pelajari
nanti." sahut Hans seraya memeluk
leher adiknya dari belakang. "Ibu, tahu
tidak kalau anak bungsumu ini sudah
memiliki kekasih sekarang."

All I want is you - Cornkiller


201
"YAISH!!!" Hazel berbalik hendak
memukul Hans karena mulut lemas-
nya namun pria itu segera berlari
secepat kilat menghindari Hazel yang
masih berusaha menaiki anak tangga
untuk mengejarnya.
"Hazel, jangan berlari di atas
tangga! Kau bisa terjatuh! Hans,
berhenti menggoda adikmu!" teriak
Nyonya Lee di seberang sana namun
tidak diindahkan oleh dua kakak
beradik ini hingga Hazel benar-benar
terpeleset dan jatuh terduduk di atas
lantai.

All I want is you - Cornkiller


202
"IBUUUU!!!" pekik Hazel kesa-
kitan yang membuat ibunya juga
memekik karenanya dan Hans lang-
sung menggendong adiknya.
"Maafkan Kakak. Maafkan Kakak,
Chubbs." Hans melangkah masuk ke
dalam kamar Hazel dan mendudukkan
adiknya di atas ranjang, memeriksa
kedua kaki Hazel apakah ada luka atau
tidak. "Maafkan Kakak."
"Sakit ..." Hazel menahan
tangisnya hingga membuat bibirnya
melengkung ke bawah. Rasa sakit
pada bokongnya terasa seperti
menusuk namun saat melihat bagai-

All I want is you - Cornkiller


203
mana Hans yang terlihat sangat
bersalah itu pun membuat sakit tadi
perlahan menghilang.
"Di mana yang sakit? Hazel,
kameranya tertutup bantal." Terden-
gar suara nyonya Lee yang masih
tersambung membuat Hazel meng-
ambil ponselnya dan mengarahkan
kamera ke wajahnya. "Sakit sekali?"
Hazel menggeleng. "Tidak sakit
lagi, Bu."
"Hans hubungi dokter Kim-"
"Tidak, Ibu. Aku baik-baik saja,
sudah tidak sakit lagi."

All I want is you - Cornkiller


204
Dan setelah itu baik Hans
maupun Hazel harus mendengarkan
ocehan ibunya tanpa berani mem-
bantah sedikitpun, persis kedua anak
kecil yang ketahuan membuat keka-
cauan di dapur ibunya.
"Kau sungguh baik-baik saja?"
tanya Hans lagi, memastikan jika
adiknya benar-benar tidak apa-apa.
"Hm ... cinta yang menyem-
buhkanku, Kak." Kekeh Hazel sambil
mengangkat ponselnya di mana nama
Seungcheol yang dia simpan dengan
nama Dimples kini menghiasi
layarnya.

All I want is you - Cornkiller


205
"Seriously, Chubbs? Dimples,
huh?" tanya Hans dengan raut wajah
jijik dan hanya dibalas Hazel dengan
menjulurkan lidahnya.
"Sayang ... aku sudah sampai."
Suara Seungcheol yang terdengar
manja dari speaker ponsel Hazel
membuat Hans tidak tahan lagi berada
di sini.
"Sudah di hotel?"
"Sudah, kau sudah di rumah?"
Belum sempat Hazel menjawab
pertanyaan kekasihnya tiba-tiba Hans
merebut benda pipih itu dari tangan
adiknya dan menatap Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


206
dengan tatapan garang seorang kakak
pada kekasih adiknya.
"YA, KIM SEUNGCHEOL!!!" teriak
Hans, pura-pura marah.
"Mwo?" tantang Seungcheol,
tidak seperti pria lain saat berhadapan
dengan kakak dari kekasihnya yang
akan bertingkah lebih sopan.
"Cepat sekali kau menyerah!
Hahaha!" Hans tertawa terbahak-
bahak sampai tubuh jangkungnya ter-
jatuh di atas ranjang besar itu. "Ku
pikir kau akan tetap teguh dengan
keyakinanmu untuk mengabaikan
Hazel."

All I want is you - Cornkiller


207
Seungcheol terkekeh, wajahnya
terlihat memerah karena malu. "Hen-
tikan, tidak usah dibahas lagi. Mana
kekasihku, aku ingin berbicara deng-
annya bukan denganmu."
"Belum satu hari kau berpacaran
dengan adikku, tapi kau sudah
sekurang ajar ini pada calon kakak
iparmu? Sebenarnya manusia macam
apa kau ini, Kim Seungcheol?" rutuk
Hans, belum juga memberikan ponsel
itu pada Hazel. "Tolong perlakukan
adikku dengan baik, Cheol. Kau harus
lebih sabar padanya dan jangan
pernah menyakitinya, mengerti?"

All I want is you - Cornkiller


208
"Kau tahu aku bukan pria seperti
itu, Hans. Sudah, berikan ponsel ini
pada kekasihku, kau Sialan!" teriak
Seungcheol yang terdengar sudah
mulai kehilangan kesabarannya.
"Lihat, Chubbs! Pria yang kau
kencani ini bukanlah pria yang
waras!" ucap Hans seraya menyerah-
kan kembali ponsel itu pada Hazel
yang sudah berbaring di atas ran-
jangnya dengan senyuman lebar.
"Aku akan tetap mencintainya,
Kak." sahut Hazel, terlihat sangat
dimabuk oleh cinta. "Sayang ..."

All I want is you - Cornkiller


209
"Suruh pria gila itu keluar dari
kamarmu, Sayang. Dia hanya akan
menjadi pengganggu."
Hazel langsung mengibas-ngibas-
kan tangannya sambil berucap hush ...
hush ... seperti yang selalu dilakukan
Hans padanya di saat dia sedang sibuk
mencari perhatian Seungcheol dulu,
dan ini adalah waktu yang tepat untuk
membalas dendam.
"Seriously Kim Seungcheol?!"
Hans berkacak pinggang sambil meni-
up poninya karena kesal. "Ya, lihat saja
kalau nanti kalian bertengkar jangan
pernah mendudukkanku di tengah-

All I want is you - Cornkiller


210
tengah, karena aku tidak akan pernah
sudi! Ish!" Hans menendang bantal di
atas ambal bulu itu dengan kesal
sebelum berjalan keluar kamar Hazel
dan meninggalkan sepasang kekasih
yang sedang dimabuk asmara ini
sebelum dia benar-benar menjadi pe-
ngganggu.
"Sudah keluar?"
Hazel mengangguk sambil
cekikikan. "Hm ... sudah, sambil me-
ngomel."
Seungcheol ikut tertawa geli
karena bisa membayangkan wajah
kesal sahabatnya itu. "Biarkan saja,

All I want is you - Cornkiller


211
mengomel memang sudah menjadi
keahliannya. Kenapa tidak ganti baju?"
"Tidak," Hazel menggeleng,
menghirup wangi Seungcheol yang
tertinggal di bajunya. "Di baju ini ada
wangi kekasihku."
"Yaish!" Seungcheol tertawa,
menutup wajahnya dengan bantal
karena malu. "Bukankah baju yang
sebelumnya juga ada wangiku?"
"Tapi kau tidak suka melihatku
memakai baju seperti itu, kan?"
"Bukan tidak suka, Sayang."
Seungcheol membetulkan posisi ti-
durnya, mencari posisi paling nyaman

All I want is you - Cornkiller


212
dan siap berteleponan dengan Hazel
sampai pagi menyapa. "Tapi baju
seperti itu hanya boleh dipakai saat
bersamaku atau saat sendirian di
kamar seperti sekarang."
"Ah, I see." Hazel beranjak dari
ranjang dan berjalan ke walk in
closetnya, meletakkan ponsel di atas
meja kaca itu hingga kamera meng-
hadap ke langit-langit. "Tunggu seben-
tar, ya Sayang. Aku ganti baju dulu."
Seungcheol terdiam, menelan
salivanya dengan sedikit kesulitan
saat membayangkan jika sekarang
Hazel sedang menanggalkan pakaian-

All I want is you - Cornkiller


213
nya dan mengganti dengan baju tidur
seksinya tadi.
"Aku tadi lupa bertanya," Hazel
sibuk melepaskan bra nya dan
memakai atasan bertali spaghetti itu
kemudian menguncir rambutnya den-
gan tinggi. "Apakah kau sudah makan,
Sayang?" tanya Hazel, sudah kembali
mengarahkan kamera ponsel ke
wajahnya.
"H-huh? Ah, makan ... belum, aku
sedang diet." sahut Seungcheol, mulai
kehilangan fokusnya saat melihat be-
tapa mulusnya kulit leher Hazel

All I want is you - Cornkiller


214
hingga dia harus berkali-kali menge-
rjapkan matanya.
"Kenapa diet? Tubuhmu bahkan
sudah sangat sempurna." Hazel kem-
bali duduk di atas ranjangnya, mele-
takkan ponselnya di dekat bantal agar
Seungcheol tetap bisa melihatnya saat
memasang masker. Namun sayang,
fokus kekasihnya bukan lagi pada
wajah Hazel, namun tubuh gempal
yang terlihat sangat sempurna dalam
balutan kain tipis itu hampir membuat
Seungcheol mengumpat kuat.

All I want is you - Cornkiller


215
"Ku pikir tadi kakak akan marah,
tapi ternyata dia malah tertawa saat
tahu jika kita-"
"Sayang, sebentar. Maaf karena
aku memotong ceritamu, tapi apakah
kau sudah selesai memakai masker-
mu?"
Hazel mengangguk meski bing-
ung sambil memijat kulit lehernya
dengan alat pijat khusus di tangannya.
"Kenapa, Sayang? Kau sudah mengan-
tuk? Mau ku matikan teleponnya?"
"TIDAK! Ah, maksudku tidak ...
sekarang lebih baik kau berbaring dan
tutupi tubuhmu dengan selimut." itu

All I want is you - Cornkiller


216
bukan sebuah saran namun jauh lebih
terdengar seperti sebuah permohonan
hingga Hazel pun berhenti memijat
lehernya dan menutupi tubuhnya den-
gan selimut sesuai permintaan Seung-
cheol .
"Aku akan mengirimkan tiket
penerbangan ke Seattle lusa nanti,
tidak usah membawa apapun. Nanti
beli di sini saja." ucapnya dengan
santai, tidak bisa berhenti meman-
dangi wajah tanpa makeup Hazel yang
terlihat jauh lebih cantik. Menyesali
mengapa baru tahu dan menyadari
jika berteleponan dengan Hazel ter-

All I want is you - Cornkiller


217
nyata bisa semenyenangkan ini,
bahkan lelahnya sama sekali tidak
terasa.
"Seattle? Kenapa mendadak
sekali? Kan aku tadi bilang tidak usah,
Sayang. Aku akan membelinya sen-
diri." protes Hazel, belum terbiasa
menerima hadiah apapun dari seorang
pria selain dari kakaknya.
"Kau harus mulai terbiasa mene-
rima hadiah dariku, Sayang. Karena
aku bukan pria yang senang di tolak."
"Tapi kau pernah menolakku."
Hazel terkekeh, sepenuhnya bercanda
namun berhasil membuat Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


218
terdiam, kalah telak hanya karena
ucapan bercanda Hazel barusan. "Aku
bercanda, Sayang."
"Maafkan aku, Cuddles."
"Tidak usah dibahas lagi. Jadi
bagaimana dengan tiketnya? Aku bah-
kan belum menceritakannya pada
kakak."
Seungcheol mengusap rambut-
nya kebelakang, terlihat sangat tam-
pan dan Hazel kembali terpesona.
Kembali teringat bagaimana wajah
tampan itu tadi tidak memiliki jarak
sedikitpun dari wajahnya, bahkan
wangi parfum Seungcheol yang

All I want is you - Cornkiller


219
melekat pada baju Hazel membuatnya
semakin rindu.
"Biar aku yang mengurus pria
gila itu, kau hanya cukup berangkat
dan bertemu denganku di sana."
"Baiklah, kalau begitu aku akan
mencari kamar hotel yang sama den-
ganmu."
Seungcheol menggeleng cepat
sampai dia bangkit dari posisi tidur-
nya karena tidak setuju "Kenapa harus
mencari kamar hotel lagi? Kau satu
kamar denganku."
Mata Hazel membulat, bahkan
bibirnya menganga saat mendengar

All I want is you - Cornkiller


220
ucapan Seungcheol barusan yang
mengatakan jika mereka akan satu
kamar selama berada di Seattle nanti.
"Tapi kalau kau tidak nyaman
dengan itu, aku akan memesan kamar
lain, Sayang. Kau bisa menempati
kamarku."
Wajah Seungcheol sepenuhnya
memerah karena malu. Sungguh dia
tidak berpikir panjang saat menga-
takan hal barusan. Dia hanya terlalu
bersemangat karena akan bertemu
dengan Hazel.
"Satu kamar pun tidak apa-apa."
ucap Hazel. Dia pikir, dia sudah cukup

All I want is you - Cornkiller


221
dewasa untuk hal-hal seperti itu. Mes-
ki jikalau pun dihadapkan langsung
dengan Seungcheol mungkin Hazel
hanya akan membatu bagai patung.
"S-satu kamar ... ah! ya ..."
Seungcheol mengulum senyumnya
sementara kakinya kini sibuk me-
nendang-nendang selimut karena
kesenangan.
Dan sepanjang malam mereka
berdua terus mengobrol sampai pagi,
menceritakan banyak hal, saling men-
genal diri satu sama lain lebih dalam
lagi. Tidak bisa berhenti tersenyum
tiap dari mereka mengatakan hal-hal

All I want is you - Cornkiller


222
yang membuat salah tingkah. Dan
Seungcheol kali ini benar-benar
berhasil menemukan kebahagiaannya
dari sosok gadis yang kini sudah
terpejam dan tertidur dengan lelap
setelah berkali-kali menguap namun
menolak disaat Seungcheol menyu-
ruhnya untuk tidur lebih dulu.
"Aku mencintaimu, gadis ber-
mata Hazel yang selalu berhasil mem-
buatku selalu bertanya-tanya dengan
cara apalagi kau akan mencari per-
hatianku kali ini." Seungcheol tersen-
yum, memeluk bantal di bawah dagu-
nya dengan erat, mengabaikan mata-

All I want is you - Cornkiller


223
hari yang sudah bergerak semakin
tinggi di luar sana.
"Mimpi indah,Cuddle." Kemudian
dia pun ikut memejamkan matanya
dengan senyum yang terus membing-
kai wajah tampan itu dan membiarkan
panggilan video yang masih tersam-
bung di antara mereka.

All I want is you - Cornkiller


224
Chapter 9

"Kau yakin akan baik-baik saja?"


tanya Hans sekali lagi, menahan koper
kabin Hazel di tangannya. Sejujurnya
dia tidak mengizinkan adiknya pergi
ke Seattle hanya untuk menemui pria
yang sialnya terus memaksa dan
mengancam Hans untuk mengizinkan
Hazel pergi menyusulnya itu. "Kakak
antar sampai ke Seattle, ya?"

All I want is you - Cornkiller


225
"Ish! Kembalikan koperku, Kak.
Nanti aku ketinggalan pesawat." Hazel
hendak meraih kopernya namun gagal
karena Hans lebih dulu menjauh-
kannya.
"Kekasihmu itu banyak uang,
Chubbs. Dia akan membelikanmu tiket
yang baru jika tiketmu hangus."
"Kakaaakkk ..." Hazel masih
berusaha meraih kopernya sambil
terus merengek agar Hans berhenti
bermain-main dengannya
di saat pak Ahn sudah sejak
tadi siap menunggunya di
depan dengan pintu mobil

All I want is you - Cornkiller


226
yang sudah terbuka. "Kasihan pak
Ahn, kakinya sudah mulai gemetar
karena terlalu lama menungguku."
"Pak Ahn, istirahat saja. Biar aku
yang mengantar Hazel ke bandara."
ucap Hans seraya berjalan lebih dulu
dan menarik koper Hazel dengan
enggan, sementara gadis ini berjalan
mengikuti dengan senyuman cerah di
wajahnya.
Dua kakak beradik ini pun pergi
ke bandara dengan banyak sekali
pesan yang Hans berikan pada Hazel,
salah satunya menyuruh Hazel berte-
riak dengan kencang jika Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


227
berani berbuat macam-macam pada-
nya.
"Dengar dan ingat semua pesan
Kakak tadi, kalau perlu pukul wajah-
nya jika dia berani macam-macam
denganmu." ucap Hans, kembali
mengulangi pesannya.
Dan untuk kesekian kalinya Hazel
mengangguk seraya meraih kopernya
dari tangan Hans. "Iya, Kak. Aku akan
berteriak, memukul, mencakar, dan
menendangnya jika dia berani macam-
macam. Sudah, ya ... aku masuk ke
dalam dulu." Hazel memeluk kakak-

All I want is you - Cornkiller


228
nya erat dan melepaskannya. "Aku
mencintaimu."
Gadis ini berjalan, masih diiringi
Hans sampai dia masuk ke dalam
pintu otomatis itu dan berbalik untuk
kembali melambaikan tangannya pada
pria posesif itu.
"Bye, Hans!" teriak Hazel kemu-
dian berlari sebelum dia benar-benar
ketinggalan pesawatnya. Dan untung-
lah dia belum terlambat meski nafas-
nya kini hampir putus karena berlari
dalam jarak yang tidak dekat, tidak
lupa mengirimkan fotonya pada
Seungcheol untuk mengabari kekasih-

All I want is you - Cornkiller


229
nya itu jika sebentar lagi pesawatnya
akan segera berangkat.
Sepanjang penerbangan dari
Seoul ke Seattle, Hazel tidak bisa
berhenti tersenyum. Rasanya benar-
benar mendebarkan saat tahu jika ada
seseorang yang kini sedang menung-
gunya di sana. Dan setelah menempuh
selama sepuluh jam penerbangan,
Hazel pun sampai di Seattle. Ada
seorang pria yang ternyata sudah
menunggunya di luar bandara dan
siap mengantarkan Hazel menuju
hotel di mana Seungcheol dan para
membernya menginap.

All I want is you - Cornkiller


230
Debaran jantungnya semakin
menggila sesaat mobil tersebut
berhenti tepat di depan lobby dan
Hazel hendak berjalan menuju lift
namun salah satu staf hotel mena-
hannya. Hazel cukup kebingu-ngan
untuk menjelaskan karena kata Hans
dia harus menyembunyikan status
hubungannya dengan Seungcheol me-
ngingat pekerjaan Seungcheol yang
cukup riskan dengan semua ini.
Kemudian dia pun memutuskan
untuk menghubungi Seungcheol dan
mengatakan jika dia tidak bisa naik ke
atas.

All I want is you - Cornkiller


231
"Aku akan menginap di hotel lain
saja, ya?" ucap Hazel, namun Seung-
cheol dengan tegas menolaknya.
"Tunggu di sana, Sayang. Aku
akan menjemputmu." Kemudian
Seungcheol memutuskan sambungan
teleponnya setelah mengatakan itu
dan dengan patuh Hazel menunggu
kekasihnya itu tanpa mengatakan apa-
pun lagi pada staf hotel yang masih
berdiri di dekatnya itu. Sampai akhir-
nya pria dengan topi dan masker
hitam berjalan ke arahnya dan mem-
buat senyuman seketika mengembang
di wajah gadis cantik ini.

All I want is you - Cornkiller


232
"She's here with me." ucapnya
seraya memperlihatkan nomor kam-
arnya kemudian meraih koper Hazel
juga menggenggam tangan gadis itu
dengan erat dan berjalan bersama me-
nuju lift.
"Apa kau tadi ketakutan, Sa-
yang?" tanya Seungcheol saat hanya
tinggal mereka di dalam lift luas ini.
"Ngg ... pria itu menyeramkan."
Seungcheol merangkul bahu
Hazel dan menarik gadis itu agar lebih
dekat padanya. "Maafkan aku, ya ..."
dia mengusap rambut gadisnya den-
gan lembut sebelum berjalan ke luar

All I want is you - Cornkiller


233
lift menuju kamar mereka. Kamar
yang terlalu luas untuk ditinggali
berdua saja dengan fasilitas yang
lengkap membuat siapapun yang
menginap di sini akan sangat malas
meninggalkan kamar ini.
"Lebih baik kau mandi dulu, atau
mau berendam?" tanya Seungcheol
yang sudah sibuk memasukkan koper
Hazel ke dalam lemari. "Aku akan
mengisi air hangat untukmu."
"Tidak perlu, Sayang. Aku akan
mandi dengan cepat." Hazel menahan
Seungcheol yang hendak berjalan ke
kamar mandi itu dengan tangannya,

All I want is you - Cornkiller


234
namun pria ini justru menggenggam
tangan Hazel dengan lembut kemu-
dian mengecupnya.
"Kalau peluk dulu, boleh?"
Wajah Hazel sontak memerah
saat ditatap sedekat ini oleh
Seungcheol, bahkan matanya melirik
ke kanan dan ke kiri hanya untuk
menghindari tatapan itu.
"Diam berarti boleh." Seungcheol
menarik Hazel masuk ke dalam peluk-
annya dan menghirup wangi gadis ini
dalam-dalam, menuntaskan rasa
rindunya yang harus dia tahan bebe-
rapa hari ini. "Aku rindu."

All I want is you - Cornkiller


235
Hazel perlahan membalas pelu-
kan Seungcheol, menghirup wanginya
yang sejak hari itu menjadi wangi
kesukaannya. "Aku juga rindu."
Seungcheol perlahan mereng-
gangkan pelukannya, menangkup
wajah Hazel dengan tangan besarnya
sedang sebelah tangannya meraih
tengkuk gadis itu sebelum mencium-
nya dengan penuh kerinduan, me-
mejamkan matanya dan membiar-kan
nalurinya yang mengambil alih.
Mencium Hazel sepertinya akan men-
jadi sebuah keharusan bagi Seung-
cheol mulai sekarang. Seolah mencium

All I want is you - Cornkiller


236
Hazel sudah sama dengan bernafas,
dia membutuhkannya untuk kelang-
sungan hidup. Terdengar berlebihan
tapi itulah perasaan seseorang jika dia
tengah dimabuk asmara.
"Sayang ..."
Seungcheol meraih tubuh Hazel
lebih dekat dan dengan mudahnya dia
menggendong tubuh gempal itu
kemudian berjalan ke arah ranjang,
membaringkan Hazel di sana lalu
menindihnya sebelum melanjutkan
ciuman mereka yang tadi sempat
tertunda.

All I want is you - Cornkiller


237
Menatap mata Hazel yang
tertutup saat Seungcheol mencium
bibirnya, menjadi salah satu peman-
dangan favorit pria ini mulai sekarang.
Bulu mata lentik, pipi yang memerah,
juga hidung mancung yang bersen-
tuhan dengan hidungnya setiap kali
dia bergerak lebih banyak untuk
melumat dan menyesap membuat
Seungcheol tidak bisa berhenti. Dia
tahu, jika diteruskan semua ini akan
berakhir ke mana, namun sungguh
Seungcheol tidak bisa menahan
dirinya.

All I want is you - Cornkiller


238
"Hazel ..." Seungcheol menelan
salivanya, terlalu sulit untuk men-
jelaskan maksudnya saat ini. "Aku
mungkin akan melakukan hal yang di
luar pengendalian diriku jika semua
ini ku teruskan. Apakah kau ingin
meneruskannya atau kau ingin aku
berhenti sekarang?"
Tidak, Hazel sangat paham
maksud dari ucapan Seungcheol baru-
san, namun ucapan Hans justru terngi-
ang-ngiang di dalam kepalanya di saat
yang tidak tepat. Hingga membuatnya
dilema, ingin menyuruh Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


239
berhenti, namun tidak seperti itu ingin
hatinya.
"Hm? Katakan sekarang agar aku
bisa berhenti, Sayang."
"Let's out of the control, Dimples."
ucap Hazel sebelum kemudian
kembali menyatukan bibir mereka,
mencium dengan cukup kuat hingga
Seungcheol benar-benar kehilangan
kendali dirinya. Tangannya bahkan
sudah bergerak dan berpindah dari
pipi Hazel dan mencari kancing dari
kemeja oversize yang dikenakan gadis
ini. Membukanya satu persatu dengan
bibir yang masih melumat kuat.

All I want is you - Cornkiller


240
Sekuat tenaga menahan dirinya
untuk jangan dulu melirik pada dada
Hazel yang kini terbuka seluruhnya
meski masih terbalut oleh bra hitam
yang memeluk kedua dadanya dengan
sempurna. Seungcheol ingin menik-
mati momen intim pertama mereka
dengan perlahan-lahan, dengan mes-
ra, dan tidak mendahulukan gairah
karena Seungcheol sangat yakin jika
ini adalah kali pertama Hazel melaku-
kannya.
"Aku belum pernah melakukan-
nya," Hazel menggigit bibir bawahnya
dengan tangan yang melingkar sem-

All I want is you - Cornkiller


241
purna pada leher kekasihnya ini. "Jika
nanti aku melakukan kesalahan,
jangan marah, ya?"
Seungcheol tersenyum seraya
menggelengkan kepalanya. "Tidak ada
yang salah dalam bercinta, Sayang.
Ikuti saja nalurimu, aku akan memas-
tikan semuanya indah. Percaya
padaku, kan?"
Hazel mengangguk pelan.
Sejujurnya dia sangat gugup dan
sedikit takut, namun dia percaya
kekasihnya, dia percaya pada Seungc-
heolnya. Jika Seungcheol mengatakan
jika dia akan memastikan semuanya

All I want is you - Cornkiller


242
indah, maka itulah yang akan Hazel
percaya. Semuanya ... akan indah.
Wajah Hazel terangkat saat
Seungcheol mencium lehernya, men-
cium setiap jengkal kulitnya dengan
sangat lembut bahkan suara kecupan-
nya nyaris tidak terdengar namun di
saat lidah hangat Seungcheol mulai
menjilati rahangnya, Hazel tidak bisa
menahan erangan yang lolos begitu
saja dari bibirnya.
"Aah ..." tangannya sibuk
mencari-cari apa yang bisa dia remas
dan Seungcheol mengembalikan tan-
gan Hazel ke lehernya, membiarkan

All I want is you - Cornkiller


243
gadis itu meremas rambut dan
tengkuknya selagi dia menjelajahi
kulit leher Hazel yang halus dan
harum.
"Cuddle ..." Seungcheol tidak bisa
berhenti, kulit Hazel yang harum
bahkan terasa sangat manis saat lidah-
nya menyentuh dan bergerak pada
setiap titik yang diinginkannya. Sung-
guh gila! Seungcheol tidak bisa
berhenti melakukannya, bahkan seka-
rang ciumannya sudah berangsur
turun pada bagian dada atas Hazel
yang terbuka.

All I want is you - Cornkiller


244
Dan Seungcheol tidak bisa
menahan tangannya untuk meraba
bagian belakang tubuh Hazel untuk
melepaskan kait bra itu dengan
sebelah tangannya, namun saat kait
bra itu berhasil dia lepas tiba-tiba
kedua tangan Hazel menahan
bahunya.
"M-maaf, Sayang ... ak-aku-ak"
Hazel tergagap, dia tidak terbiasa
dengan ini. Rasanya sangat malu saat
ada seseorang yang melihat bentuk
tubuhnya lebih banyak selain dirinya
sendiri. Membuka bra dan memper-
lihatkan dadanya pada orang selain

All I want is you - Cornkiller


245
dirinya membuat Hazel benar-benar
malu juga cukup ragu untuk melan-
jutkan. Namun dengan lembut Seung-
cheol mencium kedua tangan Hazel
yang menahan dadanya itu bergantian
dan kembali melingkarkan tangan
gadis itu di lehernya.
"Ini aku, Sayang. Apakah kau
malu jika aku membukanya?"
Hazel mengangguk, namun tan-
gan Seungcheol tiba-tiba menutup
mata Hazel.
"Rasakan saja, Cuddle. Jangan
dilihat." Bisiknya, sengaja menunggu
respon Hazel saat sebelah tangannya

All I want is you - Cornkiller


246
mulai menarik naik bra itu ke bagian
atas dada Hazel dan menahan nafas-
nya saat melihat betapa sempurna
bentuk dada gadis ini.
Payudaranya bulat, kencang, dan
sangat pas di dalam genggaman
tangan Seungcheol meski dia belum
menyentuhnya sama sekali. Benar-
benar indah dan sempurna, Seung-
cheol sampai tidak bisa berkedip saat
melihatnya.
Sedangkan Hazel menunggu, dia
menunggu dalam diam. Tidak tahu apa
yang akan Seungcheol lakukan pada-
nya dan pasrah saat tangan besar itu

All I want is you - Cornkiller


247
menutup kedua matanya hingga dia
tidak bisa melihat apapun sekarang
selain merasakan. Dan itulah yang dia
lakukan, merasakan seraya menunggu
kejutan apa yang akan Seungcheol
lakukan pada tubuhnya.
Hingga perlahan sebelah tangan
besar itu mulai bergerak menyentuh
dadanya, Hazel merasakan gelenyar
aneh yang menggelitik namun menye-
nangkan. Terlebih saat Seungcheol
mulai meremas sebelah dadanya dan
memainkan bagian puncaknya dengan
ibu jari juga telunjuknya. Hazel tidak
bisa tidak mengerang, karena

All I want is you - Cornkiller


248
perasaan baru yang membuatnya
seperti terbang ke awang-awang.
"Rasakan, Sayang. Jangan mena-
han desahanmu." bisiknya lagi,
sebelum tiba-tiba lidah hangat itu
sudah berada di atas puncak dada
Hazel yang membuat tubuh gadis itu
melengkung karena rasa nikmat yang
menyengat ke seluruh tubuhnya.
"Ah ..."
"Shh ... tetap diam, jangan banyak
bergerak." perintahnya, kembali me-
nyesap puncak dada itu dan
memainkan lidahnya di sana dengan

All I want is you - Cornkiller


249
lincah hingga suara desahan Hazel
semakin keras terdengar.
"Ah ... Sayang, ah." Tubuh Hazel
mulai kembali menggeliat namun
Seungcheol menahannya agar posisi
gadis itu tetap di bawahnya.
Tangan Seungcheol yang tadi
menutup mata Hazel kini sudah
beralih untuk menangkup sebelah
dada gadis itu yang puncaknya sudah
sangat keras, sepertinya Hazel benar-
benar sudah terbakar gairah dan itu
membuat Seungcheol tidak bisa mena-
han senyumannya.

All I want is you - Cornkiller


250
Lidahnya bergerak semakin
cepat dan remasannya kian kuat.
Hazel benar-benar hampir gila
karenanya. Namun sentuhan Seung-
cheol tentu saja tidak sampai di sana,
karena kini tangannya sudah mulai
meraba bagian perut bawah Hazel dan
mencari kancing celana pendek itu
seraya membukanya dengan mudah,
menariknya turun dengan sebelah
tangan hingga kini hanya tersisa
sebuah kain tipis yang menutupi
bagian bawah tubuh gadis ini.
"Sayang ..." tiba-tiba Seungcheol
beranjak dari posisinya untuk

All I want is you - Cornkiller


251
menarik lepas kaus hitam yang
melekat pada tubuh sempurna itu dan
membuat Hazel menahan nafasnya
saat melihat betapa indahnya pria di
atasnya ini. Otot lengan yang sempur-
na, otot perut yang tercetak indah, dan
sebuah tato pohon di punggungnya
membuat penampilan pria ini terlihat
semakin mempesona.
"Kenapa diam?"
"H-huh?" Hazel menoleh ke arah
kanan hanya untuk menghindari
tatapan Seungcheol yang selalu men-
jadi kelemahannya. "Tidak."

All I want is you - Cornkiller


252
Sambil tersenyum, Seungcheol
kembali menindih tubuh Hazel dan
mencium bibirnya dengan mesra,
sebelah tangannya kembali sibuk
meremas gundukan kenyal itu semen-
tara tangan sebelahnya menahan agar
bobot tubuhnya tidak menyakiti
Hazel.
"Aku akan melakukannya dengan
lembut, Sayang. Aku berjanji." Seungc-
heol mengecup bibir Hazel sekali lagi
sebelum tubuhnya beranjak untuk
mengambil sesuatu di dalam laci
nakas kemudian membuka celananya

All I want is you - Cornkiller


253
hingga kini tubuh mereka berdua
sama-sama polos.
Hazel tidak pernah mengira
kedatangannya ke Seattle akan ber-
akhir seperti ini, setidaknya tidak
secepat ini. Tapi menolak pesona
Seungcheol, Hazel tidak akan pernah
bisa. Seperti sekarang, dia hanya diam
memperhatikan Seungcheol mem-
buka bungkusan aluminium foil itu
dengan giginya kemudian memasang
karet basah itu pada miliknya, meski
membelakangi Hazel, gadis ini bisa
menatapnya dari pantulan cermin itu.

All I want is you - Cornkiller


254
Seungcheol tersenyum saat
sudah berhasil menyiapkan dirinya
dan kembali berdiri di sisi ranjang,
membuka kedua paha Hazel dengan
lembut dan menundukkan wajahnya
di sana untuk memberikan kenik-
matan yang tidak pernah Hazel
bayangkan rasanya akan senikmat ini,
bahkan rasanya sangat luar biasa
hingga dia tidak bisa menahan diri
untuk menutup kedua pahanya tiap
kali lidah Seungcheol menyapu milik-
nya dan membuatnya semakin
lembab.

All I want is you - Cornkiller


255
"Ah ... Sayang ..." jemarinya
bergerak bingung, hingga berakhir
pada rambut Seungcheol yang dia
remas seirama dengan sapuan lidah
pria itu di bawah sana.
"Aku ... ah! Mau ke kamar mandi
dulu." ucap Hazel saat merasakan
sesuatu yang hendak keluar dari
dalam dirinya, namun Seungcheol
dengan cepat menghentikan gerakan
lidahnya dan membuka paha Hazel
dengan lebar, memposisikan diri
sebelum menyatukan tubuh mereka.
"Aku akan memulainya, mungkin
akan sedikit sakit, Sayang. Kau boleh

All I want is you - Cornkiller


256
menggigit tanganku." Seungcheol
mengulurkan sebelah tangannya pada
Hazel, menggenggam erat tangan
gadis itu sebelum memasukkan milik-
nya ke dalam sana, bergerak maju
perlahan kemudian mundur dan
kembali menekan. Berkali-kali seperti
itu, diiringi dengan desahan Hazel
yang bercampur antara rasa sakit dan
juga nikmat.
"Ini akan sakit, gigit tanganku
dengan kuat. Mengerti?"
Hazel mengangguk di sela nafas-
nya yang memburu. Menunggu rasa
sakit yang terus menerus Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


257
ucapkan, dengan gugup. Sampai
akhirnya Seungcheol menekan dan
menembus jaringan tipis yang men-
jadi bukti jika memang hanya Seung-
cheol yang pernah menyentuh gadis
ini.
"Ah!" Tubuh Hazel sontak
melengkung saat merasakan rasa sakit
yang luar biasa itu, bahkan dia tidak
sempat menggigit tangan Seungcheol
dan hanya meremas kuat tangan
kekasihnya itu hingga meninggalkan
bekas kuku yang menancap di sana.
Seungcheol belum bergerak lagi
setelah berhasil menembus milik

All I want is you - Cornkiller


258
Hazel, sengaja menunggu gadis itu
agar menyesuaikan dirinya dan sedikit
merunduk untuk menghapus air mata
yang mengalir dari kedua sudut mata
kekasihnya karena menahan rasa sakit
yang Seungcheol tahu tidak biasa-
biasa saja.
"Rasanya seburuk itu, ya?"
Hazel mengangguk seraya meng-
gigit bibir bawahnya menahan tangis.
"Sakit sekali. Apakah bisa dihentikan
saja?"
Seungcheol menggelengkan
kepalanya. "Kalaupun berhenti sekar-
ang akan terasa jauh lebih sakit,

All I want is you - Cornkiller


259
Sayang." Seungcheol menautkan
jemari mereka dengan sebelah tan-
gannya yang mengelus lembut paha
Hazel. "Boleh aku bergerak sekarang?"
"Pelan-pelan, ya ... ini benar-
benar sakit." Mohon Hazel dengan
mata yang sudah kembali memerah,
menahan nafasnya saat Seungcheol
mengangguk pelan dan kembali
mendorong masuk miliknya hingga
sontak membuat tubuh Hazel meleng-
kung dan mencengkram bahu Seung-
cheol dengan kuat.
"Ah ..."

All I want is you - Cornkiller


260
Seungcheol bergerak lagi, dengan
irama yang teratur berusaha mem-
biasakan Hazel dengan segala gesekan
yang terjadi di bawah sana. Seung-
cheol terus melakukan gerakan pelan
sampai kerut pada dahi Hazel meng-
hilang sepenuhnya dan cengkraman
gadis itu pada bahunya mengendur.
"Ah ..." bahkan desahannya kini
sudah terdengar lebih menikmati
hingga Seungcheol tidak ragu untuk
mempercepat gerakan pinggulnya
dengan mata terpejam karena rasa
nikmat yang luar biasa. Meski Hazel
cukup pasif tapi yang Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


261
rasakan sangat luar biasa hingga dia
nyaris tidak mampu mengendalikan
dirinya dengan terus menerus meng-
gerakkan pinggulnya dengan cepat
dan kuat.
Suara desahan Hazel bahkan
nyaris berubah menjadi teriakan, saat
tubuhnya kini sudah di balik dan
Seungcheol kembali memasuki inti
tubuhnya dari belakang dan memberi-
tahu pada gadis ini jika bercinta
dengannya akan senikmat ini, jika
bercinta dengannya akan segila ini.
"Oh, Hazel!" Desah dan deru
nafas Seungcheol terdengar memburu,

All I want is you - Cornkiller


262
tangannya meremas pinggang Hazel
dan memasuki gadis itu lebih dalam
lagi, membenamkan miliknya lebih
dalam lagi.
"Ah ... Sayang, aku hampir-"
"Sshhh ... tahan sebisamu, Sayang.
Ini belum selesai." Seungcheol terus
bergerak, kuat namun tetap berirama
hingga Hazel tidak merasakan sakit
karena gerakannya dan semakin men-
desah nikmat. Sampai akhirnya
pelepasan mereka semakin dekat,
Seungcheol meremas bokong sekal
Hazel yang terus bergerak indah itu
dengan kedua tangannya sebelum

All I want is you - Cornkiller


263
menyelesaikan hentakan terakhir dan
berhasil mendapatkan pelepasan yang
luar biasa di waktu yang nyaris
bersamaan.
"Oh, Gosh!" Hazel memeluk
bantal di bawah dadanya dengan
rambut acak-acakan. Dia melihat
pantulan dirinya pada cermin itu, dan
dia benar-benar terlihat seperti se-
orang gadis nakal yang sedang
ditunggangi dengan gagah oleh pria
paling tampan yang pernah Hazel
temui di dalam hidupnya, sebelum
tubuh Seungcheol ambruk dan
memeluk Hazel dengan erat seraya

All I want is you - Cornkiller


264
menarik selimut untuk menutupi
tubuh mereka berdua.
"Apakah rasanya buruk?"
Hazel menoleh, menatap wajah
berkeringat kekasihnya dengan se-
nyuman samar. "Tidak pernah kubay-
angkan rasanya akan seluar biasa ini."
balasnya, belum berani bergerak
karena rasa nyeri yang sangat
menyengat di bawah sana. "Namun
aku tidak bisa bohong, ini sakit sekali."
Bisiknya dengan mata yang perlahan
terpejam dan dahi yang berkerut
menahan nyeri.

All I want is you - Cornkiller


265
"Kemari, peluk aku." Hazel masih
diam, jadi Seungcheol yang bergerak
lebih dekat dan mendekap dengan
erat seraya menghujani gadis ini
dengan ciuman-ciuman lembutnya.
"Aku mencintaimu, Hazel Lee. Aku
sangat mencintaimu." bisiknya, kemu-
dian tersenyum bersama. Menikmati
waktu berdua dalam kehangatan yang
mereka ciptakan dengan sangat
sempurna.

All I want is you - Cornkiller


266
Chapter 10

Hazel selesai mandi lebih dulu,


setelah tadi Seungcheol meminta
untuk melakukannya sekali lagi
dengan alasan apakah masih terasa
sesakit yang pertama atau tidak, dan
sialnya rasa sakitnya masih tetap sama
hingga Hazel cukup kesulitan untuk
berjalan dengan benar.

All I want is you - Cornkiller


267
"Tunggu di sana, Sayang. Aku
sebentar lagi selesai."
Hazel menunggu Seungcheol di
dekat wastafel setelah memakai
bathrobenya dan tidak berani
menoleh pada bilik shower karena
Seungcheol masih polos, dan basah,
dan seksi, dan menggairahkan, dan
sangat tampan, dan Hazel hampir
menangis karena baru menyadari jika
rasa sukanya kini sudah naik pada
tingkat yang jauh lebih
tinggi.
Cinta.

All I want is you - Cornkiller


268
Ya, dia mencintai Seungcheolnya,
perasaan asing yang baru kali ini dia
rasakan dan membuatnya sangat
bahagia. Hanya mendengar suaranya
saja mampu membuat kedua lutut
Hazel seperti kehilangan daya,
terlebih saat melihat bagaimana lebar
punggung yang dihiasi tato itu, Hazel
hampir gila saat melihatnya.
Seungcheol yang baru keluar dari
bilik dengan handuk yang meng-
gantung di pinggangnya pun berjalan
mendekat kemudian menggendong
Hazel dan mendudukkan gadis itu di
atas ranjang.

All I want is you - Cornkiller


269
"Masih sakit?"
Hazel mengangguk. "Rasanya
cukup aneh, aku sedikit kesulitan
berjalan."
"Aku tahu, Sayang. Maaf, ya ..."
Gadis ini mengangguk sekali lagi,
membiarkan Seungcheol mengering-
kan rambut tebalnya dengan handuk
kecil seraya melirik pada ponsel Hazel
yang berdering.
"Kakak ..." ucapnya dengan nada
takut, namun Seungcheol meraih
ponsel itu dan mengangkat panggilan
dari Hans dengan senyuman di
wajahnya.

All I want is you - Cornkiller


270
"Hm? Kenapa? Hazel bersamaku,
jangan terlalu sering menelepon."
Hans meneliti, menatap tajam ke
arah rambut Seungcheol yang basah
sebelum berteriak kuat. "YA!!! KIM
SEUNGCHEOL!!! APA YANG KAU
LAKUKAN PADA ADIKKU?!"
Seungcheol menjauhkan ponsel
itu seraya mengusap telinganya. "Aku
menjaganya, kenapa kau berteriak."
"Kalian-kalian- sedang apa?!"
"Baru selesai mandi, Hazel baru
saja sampai." Seungcheol duduk di
samping Hazel dan merangkul leher
kekasihnya itu dengan mesra.

All I want is you - Cornkiller


271
Sementara Hans yang melihat adiknya
dengan rambut basah juga tubuh yang
dibalut bathrobe seketika paham pada
situasinya.
"Ya Tuhan, Hazel Lee! Apakah
kau tidak menusuk kedua matanya
dengan jarimu seperti yang Kakak
ajarkan? Kenapa kau tidak melawan?!"
"Itu, Kak ... aku-"
"Hans, jangan mengganggu. Aku
akan menjaga Hazel dengan baik."
"YAISH! KIM SEUNGCHEOL! AKU
BENAR-BENAR AKAN MEMBUNUH-
MU!" Hans terus berteriak di sana

All I want is you - Cornkiller


272
namun Seungcheol hanya terkekeh
seraya melambaikan tangannya.
"Bye, Kakak ipar. Jangan menele-
pon lagi hanya untuk memarahi keka-
sihku. Aku tidak suka."
"YAISH!!! DIA ADIKKU, SIALA-"
Tut.
Seungcheol memutuskan sam-
bungan teleponnya dan menjauhkan
benda pipih itu dari Hazel.
"Mau makan malam di luar
bersamaku?"
Hazel yang terlihat masih
memikirkan kakaknya itu pun hanya
diam dan melamun, hingga

All I want is you - Cornkiller


273
Seungcheol mengubah posisinya,
membuat wajah mereka saling ber-
hadapan.
"Hans, tidak marah, Sayang. Dia
hanya sedikit terkejut, sebentar lagi
juga dia akan biasa saja. Jangan terlalu
mencemaskannya."
Seungcheol mengecup ujung
hidung Hazel. "Mau makan malam di
luar bersamaku?"
Mata Hazel perlahan teralih pada
wajah tampan di hadapannya ini.
"Apakah tidak apa-apa?"
"Tidak apa-apa, Sayang. Tidak
perlu takut, ada aku. Kau bersamaku."

All I want is you - Cornkiller


274
Ada aku ...
Kalimat yang sangat Hazel suka,
seolah apapun yang terjadi padanya,
Hazel akan tetap baik-baik saja karena
ada Seungcheol di sampingnya. Ada
Seungcheol yang tidak akan mem-
biarkannya terluka, sedih, dan
tertekan.
"Aku tidak pernah takut pada
apapun lagi karena sekarang ada kau
di sampingku." ucap Hazel seraya
memeluk kekasihnya dengan erat.
Perasaannya benar-benar bahagia,
benar-benar merasa dicintai, dan
merasa aman.

All I want is you - Cornkiller


275
Dia ... adalah gadis paling berun-
tung di dunia ini karena memiliki
Seungcheol sebagai keka-sihnya.
"Cium aku kalau begitu." Seung-
cheol memajukan bibirnya dengan
mata terpejam, menunggu Hazel men-
ciumnya dengan tidak sabar dan saat
gadis ini menciumnya tangan Seung-
cheol langsung bergerak ke belakang
tengkuk Hazel untuk menekan cium-
annya lebih dalam kemudian men-
dudukkan Hazel di atas pangkuannya.
"Cuddle ... sepertinya aku benar-
benar sudah gila sekarang." bisik
Seungcheol seraya menempelkan

All I want is you - Cornkiller


276
dahinya pada dahi Hazel. "Sepertinya
aku benar-benar sudah tergila-gila
padamu."
Hazel terkekeh, mencubit ujung
hidung kekasihnya dengan gemas.
"Aku bahkan sejak pertama kali
melihatmu sudah tergila-gila."
"Benarkah?"
"Hm, kau sangat tampan. Dan
aura mu benar-benar mengintimidasi,
aku bahkan kesulitan untuk berkedip."
"Benarkaaahh???" Seungcheol
tertawa seraya menyurukkan wajah-
nya pada ceruk leher Hazel, meng-

All I want is you - Cornkiller


277
hirup wangi sabun yang sangat lembut
di sana.
"Ada apa ini?" Suara tawa
Seungcheol dan Hazel terdengar se-
irama, dengan tubuh yang saling
memeluk mesra dan melupakan dunia
dengan segala hiruk pikuknya.

All I want is you - Cornkiller


278
Chapter 11

Seungcheol menggenggam tan-


gan Hazel dengan percaya diri, meski
wajahnya kini ditutupi dengan masker
dan juga topi. Mereka berjalan keluar
lewat pintu belakang hotel di mana
sebuah mobil sudah disiapkan di sana.
Mobil BMW dengan kaca super gelap
yang benar-benar tidak kelihatan
bagian dalamnya.

All I want is you - Cornkiller


279
Tangan besar Seungcheol berada
di atas untuk melindungi kepala gadis-
nya saat hendak masuk ke dalam
mobil dan memasangkan sabuk pen-
gaman para gadisnya sebelum dia
duduk di belakang kemudi.
"Kenapa mobil ini gelap sekali?"
Hazel menyentuh kaca di sampingnya
dan menebak-nebak berapa persen
kegelapan kaca mobil ini di saat
Seungcheol sudah menjalankan mobil
meninggalkan area hotel.
"Tebal sekali sepertinya."
Hazel kembali duduk
dengan benar di saat tan-

All I want is you - Cornkiller


280
gan Seungcheol beristirahat di atas
kulit pahanya yang terbuka.
"Aku sengaja meminta mana-
gerku untuk menyiapkan mobil
seperti ini agar bisa mengajakmu
berkeliling dengan nyaman." Seungc-
heol menoleh, menatap sisi wajah
kekasihnya yang sibuk mengangguk
setelah mendapat jawaban dari perta-
nyaannya barusan. Dia meraih tangan
Hazel lalu menggenggamnya erat dan
menyetir dengan satu tangan. "Maaf
ya, Sayang, jika berpacaran denganku
harus sesulit ini. Tapi aku akan

All I want is you - Cornkiller


281
melakukan yang terbaik untuk
hubungan kita. Percaya padaku, kan?"
Hazel mengangguk, sepenuhnya
percaya pada apapun yang dikatakan
atau yang dilakukan oleh Seungcheol
untuk hubungan mereka. Rasanya
sangat menyenangkan saat dapat
menggantungkan kebahagiaan pada
satu orang yang kita sayang. Hubu-
ngan yang dulu Hazel pikir bukan hal
yang mudah untuk dijalani oleh dua
kepala yang berbeda, bersama
Seungcheol entah kenapa semuanya
justru terasa jauh lebih menyenang-
kan. Bahkan Hazel tidak sabar untuk

All I want is you - Cornkiller


282
menjalani hubungan ini dalam waktu
yang sangat panjang.
"Karena selama kau percaya
padaku maka semuanya akan baik-
baik saja." ucapnya seraya mencium
punggung tangan Hazel dan mengen-
darai mobil ini berkeliling kota sambil
menikmati pemandangan malam den-
gan Hazel yang bersandar nyaman di
bahunya. Seungcheol senang sekali,
dia bahkan tidak pernah menyangka
jika jatuh cinta bisa semenyenangkan
ini. Dan hidupnya yang selama ini dia
jalani dengan cukup keras, setelah
kedatangan Hazel langsung berubah

All I want is you - Cornkiller


283
menjadi seperti taman bunga yang
membuatnya bahagia sejauh manapun
matanya memandang. Hanya ada
kebahagiaan.
Jemarinya dengan lembut meng-
usap pipi Hazel yang masih bersandar
nyaman di bahunya, menikmati pe-
mandangan malam sambil terus berja-
lan tanpa arah tujuan. Selama bersa-
ma, maka kemanapun tempat yang
mereka tuju bukanlah hal yang begitu
penting. Sampai akhirnya mobil
Seungcheol berhenti pada sebuah kafe
kecil di sebuah jalan yang sepi,
kemudian mereka berdua turun di

All I want is you - Cornkiller


284
sana dan memesan beberapa jenis kue
juga minuman manis.
"Sayang, mereka punya roti
melon!" ucap Hazel dengan hebohnya
sambil menunjuk etalase. "Tolong dua
roti melon dan kue lemon ini satu, dan
juga es krim rasa cherri." Hazel meme-
san menu dengan lancar dengan
Seungcheol yang berdiri sambil mer-
angkul pinggannya mesra.
"Duduk di sana saja, ya ... sepi."
Hazel berjalan ke sofa yang terletak
paling sudut dan Seungcheol mengi-
kutinya dengan patuh, kemudian

All I want is you - Cornkiller


285
mereka berdua duduk berdampingan
tidak berhadapan.
Hazel baru tahu jika pria yang
selama ini selalu mampu mengintimi-
dasi siapapun saat menatapnya itu
ternyata adalah tipe kekasih yang
ingin selalu menempel dan melakukan
sentuhan fisik, meski hanya sebatas
bergandengan tangan atau lengan
yang melingkar di pinggang. Dia harus
selalu menempel pada Hazel seperti
bayi.
"Roti melon ini semuanya untuk
bayi besarku." Hazel memberikan
mengambil tangan Seungcheol kemu-

All I want is you - Cornkiller


286
dian mengusapnya dengan tisu basah.
"Karena makan roti melon tidak enak
jika pakai garpu dan pisau." gadis ini
terkekeh kemudian mengedipkan
sebelah matanya pada Seungcheol
yang tiba-tiba tersipu malu.
"Terima kasih, Sayang." Seung-
cheol memakan rotinya dengan lahap,
terus tersenyum saat melihat bagai-
mana Hazel memperlakukannya,
bahkan sampai membersihkan tan-
gannya terlebih dahulu sebelum dia
memakan rotinya.
"Enak?" tanya Hazel setelah
menyuap kue lemonnya.

All I want is you - Cornkiller


287
Seungcheol mengangguk. "Mau
mencobanya?" Dan Seungcheol pun
menyuapkan roti di tangannya saat
Hazel membuka mulutnya dengan
lebar kemudian menggerak-gerakkan
kepalanya dengan senyum bahagia.
"Enak ... mau mencoba roti
lemonku, Sayang?"
Sungguh Seungcheol ingin
menolaknya karena dia benar-benar
tidak suka makan lemon, tapi melihat
bagaimana Hazel yang sangat antusias
ingin memberinya sesuatu yang gadis
itu suka membuat Seung-
cheol membuka mulutnya dan mema-

All I want is you - Cornkiller


288
kan kue itu dengan senyuman, meski
saat ini dia lebih ingin memuntahkan
kue itu.
"Enak?"
Seungcheol mengangguk, meli-
rik segelas air putih di dekat tangan
Hazel, dan gadis ini pun memberikan
air itu pada Seungcheol yang langsung
pria itu minum hingga setengah gelas,
kemudian kembali memakan roti
melonnya untuk menghilangkan rasa
lemon dari mulutnya.
"Besok aku akan rehearsal sebe-
lum konser, apa kau ingin ikut atau di
hotel saja, Sayang?"

All I want is you - Cornkiller


289
Hazel menoleh, menyuapkan es
krim cherry itu pada Seung-
cheol sebelum menjawab pertanyaan
kekasihnya itu. "Apa aku boleh tinggal
di hotel saja?"
"Tentu saja, apapun yang kau
inginkan, Cuddle." sahut Seungcheol
yang kembali membuka mulutnya
dengan lebar saat Hazel mendekatkan
sesendok es krim ke mulutnya. "Pas
konser saja ikut ke Venue, ya Sayang."
Hazel menganggukkan kepalanya
kembali menyendok kue lemonnya
dengan bahagia. "Aaaa ..."

All I want is you - Cornkiller


290
Mata Seungcheol mengerjap
beberapa kali saat sendok kue lemon
itu sudah hampir menempel pada
bibirnya dan dengan terpaksa mem-
buka mulutnya lagi untuk menerima
suapan dari Hazel.
"Sepertinya aku jet lag, sudah
lama tidak bepergian membuatmu
sedikit sulit menerima perbedaan
waktu." Hazel menekan-nekan dahi-
nya yang terasa mulai pusing dan
kembali menikmati es krimnya.
"Mau berendam air hangat bersa-
maku sebelum tidur, Sayang? Orang

All I want is you - Cornkiller


291
bilang dengan berendam bisa mem-
buat tidur lebih nyenyak."
"Benarkah?"
Seungcheol mengangkat kedua
bahunya. "Entahlah, aku juga belum
pernah mencobanya setelah dua tahun
terakhir menderita insomnia."
"Kau? Insomnia?"
"Hm ... cukup parah, sampai aku
lupa bagaimana rasanya tidur dengan
nyenyak." Kekehnya, seolah hal ter-
sebut adalah hal yang wajar dan tidak
mengkhawatirkan.

All I want is you - Cornkiller


292
"Sampai sekarang?" tanya Hazel
dan dibalas anggukkan pelan oleh
Seungcheol.
"Tapi aku bisa mengatasinya
sekarang."
"Sudah bisa? Baguslah, kau harus
banyak beristirahat setelah melewati
hari yang melelahkan." Hazel sibuk
dengan makanannya di saat Seung-
cheol mendekat dan berbisik di teli-
nganya.
"Dengan cara memelukmu sep-
anjang malam."
Dan setelah itu Hazel tidak bisa
lagi melanjutkan makannya karena

All I want is you - Cornkiller


293
Seungcheol terus menerus meng-
godanya hingga membuat pipinya
memanas dan semerah tomat.
"Nanti boleh tidak kita lanjutkan
yang tadi?"
Hazel menelan es krimnya
dengan susah payah dengan darah
yang berdesir saat Seungcheol men-
empelkan hidung mancungnya pada
leher Hazel, tidak henti-hentinya
menggoda.
"Wah, kau tampan sekali saat
memakai topi seperti ini. Meningkat
seratus persen!"

All I want is you - Cornkiller


294
"Jangan mengalihkan pembica-
raan, aku tidak mudah terpengaruh,
Sayang." ucap Seungcheol, meng-
gelengkan kepalanya dengan mata
terpejam.
Baru saja Hazel hendak menim-
pali ponsel yang sengaja dia letakkan
di atas meja itu pun berdering dengan
nama Roowon yang tampil di
layarnya. Mata Seungcheol dengan
cepat melirik layar ponsel Hazel,
menunggu gadis ini mengangkatnya
dengan perasaan tidak nyaman.
"Besarkan suaranya, aku juga
ingin mendengar." ucap Seungcheol,

All I want is you - Cornkiller


295
jauh lebih terdengar seperti sebuah
perintah yang tidak bisa ditolak. Dan
Hazel pun mengangkat panggilan itu
dengan loudspeaker yang menyala
agar Seungcheol bisa ikut men-
dengarkan.
"Roowon, ada apa?" tanya Hazel
sambil menatap kekasihnya bingung.
"Haze? Kau baik-baik saja? Aku
tadi ke toko pusat tapi kau tidak ada
lalu aku ke rumahmu dan kau juga
tidak ada."
"Ah, maaf, Roowon. Aku lupa
memberitahumu jika sekarang aku
sedang tidak berada di Korea." jawab

All I want is you - Cornkiller


296
Hazel, masih dengan tatapan Seung-
cheol yang membingungkan.
"Kau di mana?"
"Aku di Seattle bersama
kekasihku."
Dan saat Hazel menyebutnya
sebagai kekasih tanpa canggung mem-
buat senyuman terukir di wajah
tegang Seungcheol. Dia bahkan tidak
perlu repot-repot merebut ponsel
Hazel karena gadis ini pun bisa
membatasi dirinya dengan pria lain
tanpa harus Seungcheol pinta.
"Kekasihmu?"

All I want is you - Cornkiller


297
"Hm," Hazel membiarkan
Seungcheol yang kembali menggeng-
gam tangannya. "Nanti akan ku
kenalkan padamu, ya."
"Oh, ya, Haze. Kalau begitu aku
tutup dulu teleponnya, aku sudah
hampir sampai apartemen."
"Hm ... see you, Roo!" Hazel
memutuskan sambungan telepon
setelah melambaikan tangannya.
"Apakah dia pria yang hampir
kau berikan kesempatan untuk
menjadi kekasihmu?" tanya Seung-
cheol, mencoba tetap mempertahan-
kan senyumnya meski di dalam hati-

All I want is you - Cornkiller


298
nya kini meledak-ledak saat teringat
wajah pria itu.
"S-siapa?"
"Jadi benar dia?" Seungcheol
kembali bertanya, kali ini dengan nada
yang lebih rendah hingga membuat
bulu kuduk Hazel berdiri.
"Pulang saja, yuk? Sudah malam,
aku lelah sekali." Hazel hendak
beranjak dari duduknya, namun
Seungcheol menahan hingga gadis itu
kembali terduduk dengan wajah
mereka yang saling berhadapan.
"Aku tidak suka kekasihku
berinteraksi berlebihan dengan pria

All I want is you - Cornkiller


299
lain, terlebih lagi pria itu, Sayang. Aku
benar-benar tidak menyukainya."
Tegas dan serius. Seungcheol tidak
pernah bermain-main dengan bata-
sannya.
"Aku dan Roowon hanya rekan
kerja, lagi pula dia tidak memiliki
perasaan semacam itu padaku,
Sayang."
Seungcheol tertawa, namun
bukan tawa karena bahagia. Itu lebih
terlihat seperti seorang pria cemburu
yang sedang berusaha menutupi pera-
saannya.

All I want is you - Cornkiller


300
"Pria sialan itu menyukaimu,
Sayang. Sudahlah, intinya kau tidak
boleh terlalu sering berhubungan den-
gannya jika bukan karena urusan
pekerjaan, mengerti?"
Hazel mengangguk, sepenuhnya
mengerti dengan apa yang dimaksud
oleh kekasihnya ini. "Ya, aku tidak
akan melewati batasanku."
Dan Seungcheol tersenyum, se-
penuhnya percaya pada Hazel jika
kekasihnya ini tidak akan pernah
membuat Seungcheol kehilangan ke-
percayaannya.

All I want is you - Cornkiller


301
Chapter 12

Hazel sedikit kebingungan, pasal-


nya ini adalah kali pertama dirinya
berada di belakang panggung dan
menonton pertunjukkan kekasihnya
yang sangat sibuk. Dia berkali-kali
berganti pakaian dalam waktu yang
sangat singkat kemudian naik lagi ke
atas panggung dan memberikan yang
terbaik untuk para penggemarnya.

All I want is you - Cornkiller


302
Betapa riuhnya sorak sorai
mereka yang meneriakkan nama
Seungcheol dan member lainnya
membuat siapapun merinding saat
mendengarnya. Namun begitulah,
ketenaran seorang Seungcheol mem-
ang tidak terbantahkan. Dia terus
menari, bernyanyi, juga berinteraksi
dengan para penggemar seolah tanpa
lelah, padahal semalam dia terus
merengek pada Hazel karena tubuh-
nya terasa lelah dan minta
dipeluk sepanjang malam
setelah mereka kembali

All I want is you - Cornkiller


303
bermesraan untuk kesekian kalinya.
Seperti biasa, konser berlang-
sung lebih dari tiga jam dengan lagu
Aju Nice yang diputar berulang-ulang
kali sampai akhirnya mereka benar-
benar berpamitan dan mengakhiri
konser hari ini. Seluruh member tidak
terkecuali Seungcheol, kembali ke
belakang panggung dan melakukan
beberapa hal untuk keperluan doku-
mentasi sebelum mereka benar-benar
istirahat tanpa ada kamera yang
menyala. Dan Seungcheol menjemput
Hazel dari sebuah ruangan khusus

All I want is you - Cornkiller


304
yang sangat nyaman untuk dia
kenalkan pada teman-temannya.
"Aku malu," bisik Hazel yang
terus berlindung di balik tubuh besar
kekasihnya yang menggenggam tang-
annya dengan bangga, seolah tengah
memberi tahu pada semua orang yang
ada di sini jika Hazel adalah keka-
sihnya.
"Kenapa harus malu, kau ke-
kasihku." ucapnya seraya membuka
pintu, di mana dua belas orang pria
sedang bermain-main dan terdengar
sangat rusuh namun sesaat Hazel
memasuki ruangan itu, mereka semua

All I want is you - Cornkiller


305
seketika senyap, menatap Hazel penuh
selidik dengan raut wajah penuh
tanya, hingga salah seorang dari
mereka yang paling tinggi berjalan
mendekat dan mengulurkan tangan-
nya lebih dulu.
"Hai, aku Mingyu, kau siapa?"
tanyanya dengan senyuman ramah,
seperti mengabaikan tangan Seung-
cheol yang sejak tadi tidak sedikitpun
merenggangkan genggamannya.
"Dia kekasihku, Hazel. Beri
salam."
"Woah, Hyung! Kau jelas sekali
mengatakannya, aku jadi takut untuk

All I want is you - Cornkiller


306
berkenalan." Mingyu terkekeh, seng-
aja menggoda kakak tertuanya ini.
"Hai, Hazel, kau adalah wanita perta-
ma yang dibawa oleh ketua kami ini.
Kau adalah satu-satunya wanita yang
dia bawa untuk berkenalan dengan
kami."
"Ayo, anak-anak ..." Jeonghan
yang sejak tadi duduk di sofa mulai
berdiri sambil terkekeh jahil pada
Hazel. "Beri salam pada ibu tiri kalian."
Semuanya pun dengan sangat
kompak membungkuk memberi salam
dan memanggil Hazel dengan ibu tiri,
sesuai arahan Jeonghan tadi. Hazel

All I want is you - Cornkiller


307
pun tertawa geli kemudian menimpali
candaan mereka dengan cara balas
membungkukkan tubuhnya.
"Mohon jangan membenci ibu tiri
kalian ini, ya ... aku ibu tiri yang baik."
ucap Hazel yang membuat mereka
semua tertawa dan menyambut Hazel
dengan hangat, seolah sudah lama
kenal. Tidak canggung sama sekali
bahkan saat melontarkan pertanyaan-
pertanyaan yang di luar nalar
manusia.
Sementara Seungcheol yang
duduk di samping Hazel terus terseny-
um, terlalu senang saat melihat teman-

All I want is you - Cornkiller


308
temannya yang langsung akrab
dengan kekasihnya ini. Tangannya
terus menggenggam tangan Hazel dan
meletakkannya di atas paha gadis itu
sedangkan kepalanya bersandar nya-
man pada bahu Hazel, tidak terganggu
sedikitpun dengan godaan yang terus
teman-temannya berikan.
Sentuhan sederhana yang meng-
komunikasikan segalanya, yang mem-
beri tahu kepada semua orang jika dia
benar-benar bahagia bersama gadis di
sampingnya ini. Begitupun Hazel yang
merasa jika Seungcheol telah berhasil
membangun kepercayaan dirinya

All I want is you - Cornkiller


309
untuk bergaul dengan teman-teman-
nya, untuk menjadi dirinya sendiri
tanpa perlu dibuat-buat agar disukai.
Pria ini adalah satu-satunya pria selain
Hans yang berhasil membuat Hazel
benar-benar tertawa dengan seluruh
kebahagiaan yang tak terbendung.
Bahkan Hazel sangat menyukai
cara Seungcheol saat mengenalkannya
pada semua orang tanpa rasa takut
menyebut Hazel sebagai kekasihnya.
"Apa kau bersenang-senang hari
ini, Sayang?" tanya Hazel sambil
mengusap lembut dahi Seungcheol
yang tidak malu bertingkah seperti

All I want is you - Cornkiller


310
bayi di depan teman-temannya dan
terus menempel pada Hazel.
"Hm ... aku selalu bersenang-
senang bersama para penggemar."
"Dia benar-benar seperti bayi,
menjijikkan sekali." ejek Seungkwan
dengan lirikan mata andalannya.
Namun bukannya berhenti, Seung-
cheol justru semakin memeluk Hazel
lebih erat untuk membalas ledekan
adiknya itu.
Dan setelah semuanya selesai
mereka semua pun kembali ke hotel di
mana para membernya pun baru tahu

All I want is you - Cornkiller


311
jika Hazel sejak semalam menginap di
kamar Seungcheol.
"Aku pura-pura tidak melihat
saja." Lagi-lagi Seungkwan menggoda
Seungcheol dengan berjalan menda-
hului sambil menutup kedua matanya.
"Ini tidak baik dilihat untuk anak
seusiaku."
"Tapi aku melihatnya, Hyung!"
balas Dino yang dengan sengaja
mengekori Seungcheol dan Hazel sam-
pai ke depan pintu kamarnya.
"Sudah sampai di sini saja
obrolannya ya, Adik-adik. Silahkan
beristirahat dan jangan mengganggu

All I want is you - Cornkiller


312
kami, selamat malam." Seungcheol
membawa Hazel masuk ke dalam
kamar diiringi oleh sorak dari kedua
belas member grupnya itu.
"Ah, mereka berisik sekali."
"Mereka lucu." sahut Hazel yang
sigap membantu Seungcheol melepas-
kan jaket dan menggantungnya ke
dalam lemari. "Mereka semua lucu,
aku menyukainya."
"Lalu aku?" tanya Seungcheol
dengan wajah memelas, memeluk
kekasihnya sambil terus berjalan
menuju ranjang. "Apa kau lebih
menyukai mereka daripada aku?"

All I want is you - Cornkiller


313
Seharusnya Hazel tertawa,
namun dia menanggapi pertanyaan
kekasihnya ini dengan serius. Dia tahu
Seungcheol adalah pria dewasa yang
terkenal memiliki aura yang cukup
menyeramkan dan disegani, namun
saat bersama Hazel dia benar-benar
berubah menjadi seorang anak anjing
kecil yang selalu ingin menempel
padanya dan selalu membutuhkan
validasi jika diantara semuanya Hazel
jauh lebih menyukainya, jauh lebih
menyayanginya, dan hanya cinta pada
dirinya saja. Meski dia tahu itu, tapi dia
terus meminta validasi.

All I want is you - Cornkiller


314
"Dengar ... sebanyak pria yang
pernah ku temui sampai aku berakhir
denganmu, tidak satu pun dari mereka
yang bisa dibandingkan denganmu.
Aku tidak peduli pada setiap orang
yang pernah kutemui dalam hidupku,
mereka tidak bisa menarik perha-
tianku sebanyak kau bahkan sejak hari
pertama kita bertemu, padahal kau
hanya tersenyum menatapku. Aku
bisa berbicara apapun dengan orang
lain, tapi denganmu aku harus ber-
pikir keras hanya untuk bisa meng-
atakan hi dan degup jantungku yang
tidak pernah bisa berdetak normal

All I want is you - Cornkiller


315
saat melihatmu." Jemari lentik Hazel
menyusuri rambut tebal milik keka-
sihnya itu dengan mata yang terus
menatapnya penuh cinta. "Aku
menyukaimu sebesar itu, Kim Seung-
cheol."
"Sayang, aku bahkan men-
cintaimu lebih banyak daripada itu."
bisik Seungcheol, entah kenapa mata-
nya bahkan sudah memerah saat
mengatakannya. "Maaf jika aku ber-
sikap seperti anak kecil yang haus
akan perhatian, aku benar-benar tidak
bisa menahannya."

All I want is you - Cornkiller


316
"Oh, please ... be clingy with me.
Tolong selalu kirimkan banyak pesan
padaku, teruslah menempel padaku
dan menjadi dirimu tanpa menutupi
apapun. Tolong marah saat ada pria
lain yang melirikku dan beritahu pada
seluruh dunia jika aku adalah
milikmu."
Seungcheol mendudukkan Hazel
di atas pangkuannya dan menyan-
darkan dagunya pada dada gadis ini.
"Tanpa kau pinta pun, aku akan seper-
ti itu, Sayang."
"Tapi," Hazel kembali menyusuri
rambut Seungcheol dengan jemari-

All I want is you - Cornkiller


317
nya. "Tolong percaya pada apapun
yang ku katakan, karena di saat aku
sudah menjalani hubungan ini bersa-
mamu maka semua yang ada padaku
adalah untukmu. Aku ingin hubungan
ini selamanya, bukan hubungan
singkat yang harus berakhir hanya
karena hal sepele."
"Aku berjanji, akan memberikan
yang terbaik untuk hubungan kita. Ku
harap kau tidak akan pernah
menyerah padaku dan tidak akan ber-
pikir dua kali tentang bagaimana
tulusnya perasaanku padamu, karena
sejak hari itu aku menyatakan pera-

All I want is you - Cornkiller


318
saanku padamu, aku adalah milikmu
dan kau hanya milikku, selamanya."
Seungcheol menarik tengkuk Hazel
sebelum membenamkan ciuman lem-
but pada bibir gadisnya, menyesap
segala perasaan cinta itu hanya untuk
dirinya sendiri. "Aku mencintaimu,
Hazel Lee."
"Jadikan aku satu-satunya orang
yang kau datangi saat kau mengalami
hari buruk atau bahagia. Jadikan aku
rumah yang selalu kau datangi tidak
peduli apapun perasaan hatimu hari
itu, karena aku tahu di luar sana
banyak wanita yang meneriakkan

All I want is you - Cornkiller


319
namamu juga memanggilmu sayang
dengan suara lantang. Karena rasanya
sangat menyenangkan saat kau
menceritakan segalanya padaku tanpa
harus berpikir dan mengkhawatirkan
apapun. Jadi, tolong jadikan aku satu-
satunya ..." Hazel mengecup lembut
bibir kekasihnya kemudian kembali
memberi jarak untuk menangkup
wajah Seungcheol dengan kedua tang-
annya. "Aku mencintaimu, Kim Seung-
cheol. Sangat mencintaimu."

All I want is you - Cornkiller


320
Chapter 13

Setelah kembali ke Korea, Hazel


dan Seungcheol kembali menjalani
hubungan jarak jauh karena Seung-
cheol yang masih harus menyele-
saikan tournya ke beberapa negara.
Tapi mereka rutin melakukan pang-
gilan video bahkan sampai larut
malam dan salah satu dari mereka
harus rela menahan kantuk karena

All I want is you - Cornkiller


321
perbedaan waktu yang cukup jauh.
Seungcheol juga sering sekali
mengirimkan Hazel hadiah-hadiah
mahal, tidak pernah terlewat satu hari
pun meski Hazel terus menolaknya.
Tapi hadiah dari Seungcheol selalu
datang setiap hari beserta bunga
dengan kata-kata romantis yang
ditulis pada notes kecil.
Meski menjalani hubungan jarak
jauh, namun Hazel benar-benar
bahagia karena Seungcheol
selalu memberikan yang
terbaik untuk hubungan
mereka, begitupun Hazel

All I want is you - Cornkiller


322
yang juga memberikan yang terbaik
darinya untuk menjaga hubungan
mereka agar tetap baik-baik saja.
Terlebih mereka berdua sudah sangat
dekat dengan keluarga masing-
masing, bahkan Hazel sering sekali
keluar bersama ibu Seungcheol untuk
melakukan banyak hal seru bersama
di saat ibunya sangat sibuk bekerja.
Hingga tak terasa hubungan
mereka sudah hampir satu tahun,
Seungcheol menjadi semakin sibuk
namun dia tetap menyempatkan
untuk menghabiskan waktu bersama
kekasihnya, apalagi Hazel sekarang

All I want is you - Cornkiller


323
sudah pindah ke apartemennya
sendiri karena Hans lebih banyak
menghabiskan waktunya di luar
negeri karena urusan pekerjaan, jadi
Hazel memutuskan untuk tinggal
sendirian di apartemennya, meski
sebenarnya tidak sendirian karena
Seungcheol selalu menginap di apar-
temennya.
Sama seperti saat ini, Hazel
sedang sibuk memasukkan bunga
yang dikirimkan oleh Seungcheol
untuknya tadi sore ke dalam vas
setelah membuat makan malam.
Sambil bersenandung riang dia

All I want is you - Cornkiller


324
bahkan tidak menyadari jika pintu
apartemennya dibuka oleh seseorang
yang tersenyum dan terus berjalan
mendekatinya.
"Sayang, mwohae?"
Hazel nyaris memecahkan vas di
tangannya karena terkejut seseorang
memeluknya dengan erat seraya
berbisik di telinganya.
"Demi Tuhan, Sayang! Aku
hampir memecahkan vas ini."
Suara tawa Seung-
cheol terdengar sangat renyah saat
berhasil mengejutkan Hazel. Rasanya
setelah melewati hari yang sangat

All I want is you - Cornkiller


325
berat dia bisa sedikit mendapatkan
kebahagiaan dari kekasihnya ini.
"Maafkan aku, Sayang. Jadi masak
apa malam ini?" tanya Seungcheol,
mulai menciumi bahu Hazel yang
sudah menjadi salah satu kebiasa-
annya. "Lapar sekali, aku sengaja tidak
makan siang tadi."
Hazel perlahan berbalik dengan
senyuman lebar di wajahnya. "Menu
malam ini samgyeopsal dengan kimchi
buatan bibi Geun favoritmu."
"Bibi Geun tadi kemari?"
Hazel mengangguk, kimchi bua-
tan kepala pelayan di rumahnya itu

All I want is you - Cornkiller


326
memang menjadi salah satu kimchi
favorit Seungcheol. "Aku hanya
memintanya mengirimkan kimchi ke-
mari, tapi dia malah datang dan meng-
isi lemari es dengan banyak lauk
baru."
"Bibi Geun memang yang
terbaik." Seungcheol terkekeh dan
kembali memeluk Hazel sebelum
kemudian mencium kekasihnya, seo-
lah sedang mengisi baterainya yang
nyaris habis setelah melakukan syu-
ting seharian. "Aku merindukanmu."
"Aku tahu." sahut Hazel, sengaja
menggoda kekasih pemerajuknya ini

All I want is you - Cornkiller


327
dan mulai kembali menyibukkan
dirinya untuk menyiapkan makan
malam.
"Huh? Kenapa seperti itu
menjawabnya?" tanyanya tak terima,
mengekori kemanapun Hazel pergi
dengan raut wajah protes. "Sayang,
apa kau tidak merindukanku?"
"Ayo, duduk. Kau pasti sudah
lapar sekali." Hazel meletakkan
banyak daging pada piring Seung-
cheol, namun pria ini hanya duduk
dengan tangan yang terlipat di depan
dada.
"Tidak mau makan?"

All I want is you - Cornkiller


328
"Tidak mau." balasnya dengan
wajah bersungut kesal. "Aku tidak
mau makan kalau kau tidak merin-
dukanku."
"Sedih sekali, aku sudah masak
susah payah tapi kekasihku ini malah
tidak mau makan." Hazel memulai
dramanya namun tetap menyuap
makan malamnya sambil terus meng-
ucapkan enak, hmmm, enak sekali,
hingga Seungcheol pun tidak tahan
dan meraih sumpitnya. Mulai makan
meski dengan wajah tertekuk sebal.

All I want is you - Cornkiller


329
"Aku rindu, Sayang. Aku hanya
menahan diri agar kau tidak terbebani
dengan rasa rinduku."
Seungcheol mengangkat wajah-
nya dan menatap Hazel penuh arti,
menelan makanannya dengan sedikit
kesulitan saat melihat senyuman tipis
itu. Senyuman yang menyimpan
sesuatu yang sengaja disembunyikan.
Dengan perlahan Seung-
cheol meletakkan sumpitnya dan ber-
alih untuk menggenggam tangan
Hazel.
"Sayang ... maafkan aku." bisiknya
lirih. "Aku tahu sangat sulit menjalani

All I want is you - Cornkiller


330
hubungan dengan pria yang bahkan
tidak bisa kau cium di depan banyak
orang seperti yang pasangan lain
lakukan. Tapi ku mohon tetap
bertahan denganku, ya?" Seun-
gcheol mengelus tangan Hazel dan
mengusapkan punggung tangan halus
itu di pipinya. "Karena sepertinya aku
yang akan sangat kesulitan jika tidak
ada kau di sampingku, Cuddle."
"Are you having a bad day?"
Mata Seungcheol seketika
memerah, entah mengapa saat ber-
sama Hazel dia tidak bisa menahan
semua perasaannya. Dia ingin tetap

All I want is you - Cornkiller


331
terlihat seperti seorang pria kuat, tapi
saat bersama gadis ini segala
kelemahannya seperti dengan senang
hati menunjukkan diri dan mem-
buatnya semakin terlihat seperti lelaki
cengeng yang mudah sekali menangis.
"Aku tidak apa-apa, Sayang."
Seungcheol memalingkan wajahnya
dari Hazel hanya untuk menyem-
bunyikan matanya yang semakin
memanas.
"Aku tahu kau tidak apa-apa,
Sayang. Aku hanya ingin memeluk
kekasihku." Hazel merentangkan ke-
dua tangannya dengan lebar, menung-

All I want is you - Cornkiller


332
gu pria yang matanya sudah memerah
ini masuk ke dalam dekapannya.
"Kemari, Sayang."
Dan Seungcheol pun memeluk
Hazel dengan sangat erat dan suara
tangisnya sayup-sayup mulai terde-
ngar saat jemari lentik Hazel dengan
lembut mengelus punggung lebarnya.
"Terkadang tidak semua harus
sesuai dengan ingin kita, Sayang.
Karena kau hanya akan kewalahan jika
berharap bisa menggenggam dan
mengatur semesta."
"Cuddle ..." Seungcheol memeluk
Hazel semakin erat dan menangis di

All I want is you - Cornkiller


333
dalam dekapan kekasihnya, menum-
pahkan segala perasaan kalutnya
karena masalah yang kini tengah me-
nimpa salah satu anggota grupnya.
Seungcheol memang tipe pria yang
rela memasang badannya untuk me-
lindungi kedua belas adiknya itu, dan
saat kini dia tidak bisa melakukan
seperti yang diinginkannya untuk
menolong, dia benar-benar kesal dan
sedih.
"Menjadi lemah bukan sesuatu
yang memalukan dan menjadi lemah
bukan suatu hal yang salah, Sayang."

All I want is you - Cornkiller


334
Seungcheol menghabiskan
banyak waktu untuk menumpahkan
tangisnya di dalam dekap hangat
Hazel, menjadi pria lemah setelah
Hazel menutup semua benteng perta-
hanan itu dengan gorden tebal hanya
agar tidak ada satu orang pun yang
melihat betapa rapuhnya pria kuat ini
sekarang. Dan hanya di depan gadis ini
dia bisa seperti itu, hanya di hadapan
Hazelnya.
"Terima kasih karena sudah
menjadi tempat ternyamanku, Hazel.
Terima kasih."

All I want is you - Cornkiller


335
Chapter 14

Detak jam di dinding terus


terdengar, tapi gadis ini tetap melihat
jam di ponselnya sambil terus
menghela nafas panjang. Janji makan
malam bersama kekasihnya hari ini
tidak boleh gagal lagi, karena ini
adalah hari jadi mereka yang satu
tahun. Hari yang sangat ditunggu-
tunggu oleh Hazel bersama keka-
sihnya, Seungcheol. Seketika ingatan

All I want is you - Cornkiller


336
saat dia merengek karena Seungcheol
sangat sibuk bahkan tidak sempat
untuk bertemu dengannya selama
satu minggu penuh, Hazel benar-benar
nyaris mendatangi kantor kekasihnya
itu dan tidak peduli dengan apapun
lagi. Tapi untungnya setelah itu
mereka kembali mesra meski
Seungcheol hanya memiliki satu hari
penuh untuk Hazelnya.
"Kalau sampai gagal lagi makan
malam ini, aku benar-benar
akan memutuskan hubung-
an dengannya." dengus
gadis ini sembari merapi-

All I want is you - Cornkiller


337
kan rambut panjang dan tebalnya.
Wajah yang chubby juga tubuh yang
cukup berisi tidak pernah lagi
membuat Hazel kehilangan keperc-
ayaan dirinya, apalagi setelah dia
berhasil menyandang status sebagai
kekasih dari seorang leader yang
banyak di gandrungi wanita di luar
sana. "Tapi, mana sanggup aku
mengatakan itu di hadapannya."
Suara bel yang berbunyi
membuat gadis cantik ini dengan
cepat beranjak dari duduknya dan
berlari kecil ke pintu depan,
senyumannya sumringah karena dia

All I want is you - Cornkiller


338
tahu siapa yang kini berdiri di
belakang pintu ini.
"Sayaaaanggg!!!" teriaknya he-
boh, seketika memeluk erat tubuh
kekar di hadapannya ini.
"Aigoo! Rindu sekali sepertinya."
Seungcheol terkekeh, memeluk tubuh
kekasihnya lebih erat dengan sebelah
tangan yang menenteng dua paper bag
dengan merek mewah. "Ayo, masuk
dulu. Di sini dingin, kau bisa kena flu."
Kemudian sambil sedikit menggen-
dong tubuh berisi itu, pria ini melang-
kah masuk dan mendorong pintu

All I want is you - Cornkiller


339
hingga tertutup dengan sebelah
kakinya.
"Aku rindu, ya! Rindu sekali!
Sampai ingin marah-marah!" ucap
Hazel menggebu, namun semakin
mengeratkan pelukannya pada pria
yang sangat dia rindukan ini.
"Malam ini aku tidak akan
kemana-mana, Sayang. Aku akan
memelukmu sampai pagi." Seungcheol
mendudukkan Hazel di atas meja batu
kokoh dengan kaki gadis itu yang
melingkar di tubuhnya. "Aku juga
rindu." Dia berbisik lembut sebelum
mencium bibir ranum milik kekasih-

All I want is you - Cornkiller


340
nya dengan mesra, melepaskannya,
kemudian mencium lagi. "Rindu
sekali."
"Bohong ..." Bibir Hazel menge-
rucut ke depan namun jemari lentik
itu sudah sibuk memainkan rambut
kekasihnya dengan tangan yang
melingkar sempurna pada leher
jenjang Seungcheol . "Kalau rindu itu
sering-sering ketemu, bukannya cium-
cium di panggilan video." rajuknya,
kebiasaan yang akhir-akhir ini dia
lakukan karena mereka jarang ber-
temu.

All I want is you - Cornkiller


341
Dan Seungcheol kembali men-
cium kekasihnya, namun kali ini lebih
dalam dan melumat dengan cukup
kuat. "Kalau kau bisa ku masukkan ke
dalam saku celana pasti selalu ku
bawa ke manapun."
"Sebentar," Hazel menahan bibir
Seungcheol dengan telapak tangan
saat hendak kembali menciumnya. "Ini
sedang mengejekku tambah gemuk
atau bagaimana?" tanyanya dengan
sorot mata siap berdebat.
"Huh? Sejak kapan aku meng-
ejekmu? Bukankah kau tahu jika aku
jauuhhhh lebih menyukai jika kekasih-

All I want is you - Cornkiller


342
ku ini terlihat semakin menggemas-
kan. Aku semakin dan semakin jatuh
cinta." ucapnya, terkekeh gemas lalu
menciumi seluruh wajah Hazel.
Seungcheol benar, dia sungguh
lebih menyukai Hazel yang seperti ini.
Bahkan dia marah ketika Hazel
mengatakan jika dia akan diet agar
tubuhnya menjadi lebih kurus, dan
rela mengabaikan urusannya untuk
mengajak kekasihnya itu makan den-
gan banyak agar dia melupakan
dietnya.
"Aku mau diet saja."

All I want is you - Cornkiller


343
"Then do it ... dan aku akan
membuatmu makan lebih banyak."
tantang Seungcheol seraya menempel-
kan dahi mereka. "Kau tahu aku lebih
menyukai Hazelku yang seperti ini,
apa adanya tanpa harus memaksakan
apapun." kemudian pria tampan ini
kembali mencium bibir Hazel, menye-
sap lembut dengan mata yang
perlahan terpejam.
"Aku merindukanmu, Hazel ..."
Suaranya perlahan terdengar berat
seirama dengan desah nafasnya yang
semakin memburu. Dan Hazel tahu
apa yang dimaksud oleh kekasihnya

All I want is you - Cornkiller


344
ini dengan kalimat rindu itu,
sebenarnya ada makna lain selain
rindu saja.
"Mau di sini saja? Atau ke
kamarku?" bisik Hazel sambil meng-
gigit bibir bawahnya sementara kedua
netranya kini sibuk bergerak kesana
kemari karena tidak sanggup menatap
mata indah yang sejak tadi tidak
teralih sedikitpun dari wajahnya.
Kemudian Seungcheol melirik
pintu kamar Hazel yang berjarak
cukup jauh. Tidak, dia tidak bisa
menunggu bahkan hanya untuk

All I want is you - Cornkiller


345
melangkah ke kamar, hingga dia
perlahan menggelengkan kepalanya.
"Di sini saja, Sayang ..." Nafas
Seungcheol semakin terdengar berat,
sorot matanya meredup seraya meng-
ecup bibir Hazel sekali lagi. "Di sini
saja."
Kedua tangan kekarnya dengan
lembut menarik kaki Hazel agar lebih
menempel padanya, bibirnya kini
sudah berada di atas kulit leher halus
itu, nafas hangatnya menyapu lembut,
dan kembali menekan di sana untuk
membenamkan satu ciuman.

All I want is you - Cornkiller


346
"Sayang ... Hazelku Sayang ..."
bisiknya di sela suara kecupan yang
terdengar sangat jelas di telinga gadis
ini. Matanya terpejam, menikmati
bagaimana lembutnya tiap kali bibir
itu menyentuh lehernya.
"Aku rindu sekali ..." Seungcheol
mulai menciumi rahang yang meski
tidak terlalu tajam namun selalu
menjadi favoritnya dan mengecup
lembut di sepanjang rahang halus itu
sementara nafasnya semakin mem-
buru.
"Sayang ..." bisiknya lagi, kali ini
dengan suara yang semakin parau.

All I want is you - Cornkiller


347
"Hazel, sepertinya aku benar-benar
akan kehilangan kendaliku, apakah
diizinkan, Sayang?" Seungcheol kem-
bali menyurukkan wajahnya pada
leher jenjang itu, menghirup dalam
wangi lembut bunga lili kesukaannya
sebelum kembali menempelkan dahi-
nya pada dahi gadis yang matanya
masih terpejam ini.
"Hazel?"
Aura dominan Seungcheol mem-
ang bisa dirasakan dengan sangat
jelas, bahkan saat dia sedang duduk
diam apalagi di saat seperti ini. Tentu
saja dia selalu menjadi yang paling

All I want is you - Cornkiller


348
dominan tiap kali mereka bercinta,
dan Hazel sepenuhnya akan pasrah
pada apapun yang dilakukan kekasih-
nya ini meskipun sering kali mereka
melakukannya sampai berulang-ulang
hingga kelelahan.
"Kau tahu jika aku selalu
mengizinkanmu. Jangan membuatku
mengatakan hal yang bahkan kau
sudah sangat tahu jawabannya."
Seungcheol tertawa, dia terlihat
benar-benar gemas hingga wajahnya
kembali mendekat untuk kembali
menyatukan bibir mereka. Namun kali
ini bukan hanya sebuah ciuman

All I want is you - Cornkiller


349
menggoda, ciuman ini lebih tepat
disebut sebagai lumatan dengan
tangan Seungcheol yang memegang
tengkuk Hazel agar gadis ini tidak
bergerak dan mempermudah Seung-
cheol untuk semakin memperdalam
ciumannya. Deru nafas keduanya kian
memburu terasa hangat di depan
wajah masing-masing seiring dengan
ciuman yang semakin intens.
"Ya Tuhan, aku sangat
merindukan kekasihku ini." Seper-
tinya Seungcheol baru menyadari jika
dia benar-benar merindukan kekasih-
nya ini, namun karena kesibukan yang

All I want is you - Cornkiller


350
tak terelakkan dia harus menahan
semua rindu yang menyesakkan
dadanya.
Biasanya Hazel akan tertawa
setiap kali kekasihnya mengatakan
jika dia rindu sampai seperti ini,
namun ciuman Seungcheol seolah
tidak membiarkannya berpikir waras
dan semakin terbuai hingga tidak
mampu memikirkan apapun lagi sel-
ain gairahnya dan gairah pria yang
masih sibuk mencium bibirnya den-
gan mesra. Tangan Seungcheol per-
lahan meraih kedua tangan Hazel dan
dia lingkarkan di sekeliling lehernya,

All I want is you - Cornkiller


351
kemudian tangannya kembali meng-
elus punggung gadis ini dengan
lembut.
Bibirnya menyesap dengan
sangat lembut dan tanpa terburu-
buru, lidahnya yang hangat perlahan
masuk, membelai lidah Hazel semen-
tara bibirnya semakin menekan den-
gan kuat hingga membuat gadis ini
nyaris kehabisan oksigen.
"Manis, Hazelku selalu manis."
Satu jari telunjuknya menghapus
lipstik Hazel yang masih tersisa pada
bibir gadis itu. "Cantik ... Hazelku
selalu cantik." punggung tangannya

All I want is you - Cornkiller


352
mengelus pipi merah muda itu dengan
lembut dan menarik wajah Hazel lebih
dekat sementara jemarinya sudah
mulai membuka kancing baju hadis itu
satu persatu.
"Seksi ... Hazelku selalu seksi."
bisiknya, kembali mengecup bibir
Hazel yang sudah mulai membengkak
karena ciuman mereka tadi dan tidak
perlu menunggu waktu lama kemeja
yang Hazel kenakan sudah terbuka
hingga menampakkan bra mahal yang
masih membungkus kedua gundukan
dadanya yang kencang dan bulat
sempurna.Dengan lembut tangannya

All I want is you - Cornkiller


353
melepaskan kemeja itu dan melem-
parkannya sembarangan ke--mudian
jemarinya dengan sengaja menarik tali
bra ini dan menurun--kannya sampai
ke bahu lalu mengecup lembut bahu
halus itu.
"Wangi... Hazelku selalu wangi."
"Hidung Seungcheolku kenapa
indah sekali, aku iri ..." bisik Hazel
seraya menyusuri jemari lentiknya
pada hidung sempurna itu.
"Besok kuberikan hidungku ini
untukmu." balas Seungcheol yang juga
berbisik seraya melepaskan kait bra

All I want is you - Cornkiller


354
hitam itu lalu kembali melempar-
kannya sembarangan.
"Gombal sekali, sampai hidung
saja mau diberikan padaku-aah .."
Hazel kembali memejamkan matanya
saat kedua tangan Seungcheol mulai
meremas kedua payudaranya dengan
remasan yang lembut sementara
bibirnya menciumi mata Hazel yang
terpejam.
"Apapun akan ku berikan untuk-
mu, Hazel. Kau pun tahu itu." bisik
Seungcheol di sela suara kecupannya.
"Tapi aku tidak mau berpacaran
dengan pria tidak punya hidung." ucap

All I want is you - Cornkiller


355
gadis ini, kembali mendesah nikmat
saat Seungcheol meremas dadanya
dengan cukup kuat seirama dengan
tawanya yang terdengar menggema.
"Kenapa kau menjadi semakin
menggemaskan setelah lama tidak
bertemu denganku? Hm?"
Keduanya kembali saling men-
cumbu, meluapkan rasa rindu yang
memenuhi dada masing-masing.
Seungcheol menyesap pelan leher itu
sementara tangannya mulai sibuk me-
mainkan puncak dada yang menegang
dengan sempurna hingga membuat-

All I want is you - Cornkiller


356
nya tidak bisa berhenti menggerakkan
jemarinya di sana.
"Oh!" Hazel terkesiap saat Seung-
cheol menghisap kulit lehernya
dengan cukup kuat dan tentu saja den-
gan sangat sadar meninggalkan tanda
kemerahan di sana. Lidahnya berge-
rak lambat, menjilat ke atas dan ke
bawah sengaja ingin mendengar
desahan nikmat kekasihnya lebih kuat
lagi.
"Ah ... Sayang ..."
Seungcheol tersenyum puas saat
mendengar desahan demi desahan
terus keluar dari bibir kekasihnya,

All I want is you - Cornkiller


357
terlebih lagi saat lidahnya mulai me-
manjakan puncak dada itu, menyesap
lembut dan memainkan lidah hangat-
nya dengan gerakan memutar kemu-
dian menyesapnya lagi hingga mem-
buat Hazel pasrah dan merasakan
kenikmatan dari setiap sentuhan yang
Seungcheol ciptakan.
Lidahnya memutar mengelilingi
kedua puting itu secara bergantian
sedangkan tangannya sibuk memilin
puting itu seperti tengah mencari
siaran radio yang tak kunjung dia
dapatkan. Tentu saja Seungcheol
terlihat sangat menikmati kegiatann-

All I want is you - Cornkiller


358
ya, dia bahkan memainkan puncak
dada itu dengan lidahnya kemudian
menyesap dan menariknya kuat hing-
ga menimbulkan bunyi yang cukup
keras.
"Ahhh ... Seungcheol ... Ah ..."
Tubuh Hazel menggeliat tak terarah di
saat merasakan kenikmatan yang luar
biasa, di mana lidah Seungcheol kem-
bali menjelajahi tubuh Hazel dan
berhenti di pusar untuk mengecup
lembut di sana sebelum tangannya
menarik lepas panties Hazel hingga
kini tubuhnya polos sempurna dengan

All I want is you - Cornkiller


359
rambut tergerai indah dan bibir yang
memerah bengkak.
"Hazelku sangat sempurna ..."
Seungcheol tersenyum bahagia deng-
an tangannya yang mulai membuka
paha mulus itu lebih lebar kemudian
membelai gundukan indah itu dengan
jemari panjangnya.
"Oh!" Kedua tangan Hazel sontak
berpegangan pada kedua lengan kekar
Seungcheol karena terkesiap saat
jemarinya mulai menyusup masuk dan
menekan inti kenikmatannya.
"Buka bajuku, Sayang ..." pintanya
dengan berbisik, namun jemarinya

All I want is you - Cornkiller


360
tetap bergerak dengan lincah di
bawah sana hingga membuat tubuh
Hazel membungkuk ke depan.
"Oh ... itu sungguh-"
"Nikmat? Aku tahu." sahut
Seungcheol yang tersenyum semakin
lebar, selalu menyukai respon yang
Hazel berikan untuk setiap sentuh-
annya.
"Ah ..."
"Buka bajuku, Sayang."
Jemari Hazel mencari ujung kaus
kekasihnya, menarik ke atas kemudi-
an meloloskan kaus mahal itu dari

All I want is you - Cornkiller


361
leher Seungcheol dan melempar-
kannya ke lantai.
"Sekarang celanaku." pintanya
lagi, hingga jemari lentik itu kembali
membuka kancing dan kembali mena-
rik turun berikut dengan celana
dalamnya. Kini tubuh mereka berdua
sama-sama polos, sama-sama berpe-
luh, dan sama-sama terbakar gairah.
"Oh, Sayang ..."
Tiba-tiba Seungcheol merunduk
seraya membuka lebar paha Hazel
sebelum memainkan lidahnya pada
inti kenikmatan Hazel dengan sangat
lincah sampai membuat gadis ini

All I want is you - Cornkiller


362
mencengkram kuat bahu Seungcheol
hingga meninggalkan jejak kuku
panjangnya di sana karena menahan
nikmat yang luar biasa. Nafas Hazel
kian memburu, sama dengan Seung-
cheol yang semakin memper--cepat
gerakan lidahnya di bawah sana.
"Stop, please stop. Aku tidak ingin
keluar secepat ini." ucap Hazel dengan
nafas terengah seraya menepuk-
nepuk bahu kekasihnya, dan Seung-
cheol dengan perlahan menghentikan
gerakan lidahnya dan kembali berdiri
untuk menatap wajah kekasihnya
yang memerah sempurna itu.

All I want is you - Cornkiller


363
"Sudah siap untuk memulainya."
Hazel mengangguk, menelan
salivanya dengan cukup kesulitan,
tenggorokannya kini terasa sangat
kering. "Ya, ku mohon ... aku benar-
benar menginginkanmu." ucapnya
seraya menarik tengkuk Seungcheol
dan melumat bibir pria itu dengan
cukup kuat.
Seungcheol menarik tubuh Hazel
hingga ke ujung meja sebelum
kemudian memposisikan miliknya di
depan inti tubuh gadis itu,
menggenggam tangan Hazel dengan
erat seraya mendorong masuk dan

All I want is you - Cornkiller


364
menggerak-gerakkan ujung miliknya
di depan milik Hazel agar lebih licin
dan memudahkan miliknya untuk
masuk tanpa menyakiti.
Kedua netranya terus menatap
mata berwarna Hazel yang berhasil
membuatnya seperti terhipnotis
sampai sekarang dan semakin men-
cintai gadis ini dengan gila.
"Aku mencintaimu, Hazel ... aku
sangat mencintaimu." Seungcheol
mulai bergerak, menyatukan tubuh
mereka dengan gerakan yang teratur
namun dalam dan dengan hentakan
yang cukup kuat hingga suara desahan

All I want is you - Cornkiller


365
Hazel semakin memenuhi apartemen
mewah ini.
"Seungcheol ... ah ..."
"Ya, sebut namaku, Sayang."
bisiknya dengan gigi terkatup seraya
mempercepat gerakan pinggulnya,
erangannya terdengar bersahutan
dengan Hazel kemudian menggigit
bibirnya dengan mata terpejam
karena rasa nikmat yang luar biasa.
Pinggul Seungcheol terus
bergerak cepat, keluar masuk beru-
lang-ulang dan membuat suara
desahan mereka semakin kuat terden-
gar. Seperti biasanya Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


366
selalu terlihat sangat dominan, sangat
jantan, dan selalu berhasil membuat
Hazel tergila-gila padanya.
"Sayang ... aku mau-ah!"
Tiba-tiba gerakan Seungcheol
semakin cepat dengan sebelah
tangannya yang meremas dada Hazel
dengan kuat hingga membuat tubuh
gadis ini berguncang hebat dengan
kedua payudaranya yang terus
bergerak ke atas dan ke bawah,
mengikuti gerakan Seungcheol yang
sebentar lagi akan segera mendapat-
kan pelepasannya.
"Ah ... Ahh ..."

All I want is you - Cornkiller


367
Peluh keduanya mengalir
semakin deras dengan bibir yang kini
sudah kembali saling melumat sebe-
lum tubuh Hazel menggelinjang hebat
saat dia berhasil mendapatkan pele-
pasannya dan tak lama kemudian
tubuh Seungcheol pun menegang
seraya memeluk tubuh Hazel dengan
sangat erat, menikmati pelepasannya
yang luar biasa.
Keduanya terdiam dengan deru
nafas yang memburu dan dengan
tubuh yang saling memeluk erat,
membiarkan peluh membasahi tubuh
mereka sementara bagian tubuh ba-

All I want is you - Cornkiller


368
wah mereka masih berdenyut setelah
saling berbagi kenikmatan.
"Selamat hari jadi, Sayang."
Seungcheol mencium bibir Hazel
mesra kemudian menunjuk dua pape-
rbag yang tergeletak dengan menyedi-
hkan di atas lantai karena terjatuh saat
mereka sedang bercinta tadi. "Maaf,
hadiahmu jatuh."
Hazel tertawa terbahak-bahak
seraya memeluk kekasihnya dengan
erat. "Terima kasih, hadiahnya Sugar
Daddy ... selamat hari jadi, aku
mencintaimu."

All I want is you - Cornkiller


369
"Aku mencintaimu dan maaf
karena aku mengeluarkannya di da-
lam tadi."
"It's okay, aku sedang tidak dalam
masa subur." bisik Hazel di telinga
Seungcheol kemudian mengecupnya
lembut.
"Huh?"
"Tidak masalah walaupun kau
mengeluarkannya di dalam, lagi pula
aku tadi lupa meminum pilku."
"Tidak usah lagi mengkonsumsi
pil itu, aku akan mulai memakai
kondom." tukas Seungcheol seraya
membawa tubuh Hazel ke dalam

All I want is you - Cornkiller


370
dekapannya kemudian menggendong
gadis itu masuk ke dalam kamar. "Aku
tidak ingin melihatmu meminumnya
lagi. Kau itu pelupa dan selalu mema-
rahiku saat kau lupa meminum pil
sialan itu di saat kita sedang
melakukannya."
"Ish!" Hazel memukul lembut
punggung kekasihnya. "Aku takut
nanti hamil, Sayang."
"Ya kalau hamil lalu kenapa? Aku
jauh lebih menyukainya." ucap Seung-
cheol dengan santainya seraya
menurunkan tubuh Hazel di bawah
shower.

All I want is you - Cornkiller


371
"Dasar pria gila! Apa kau sudah
siap menjadi ayah di usia semuda
ini?!" balas Hazel dengan sorot mata
sebal.
"Kenapa tidak? Aku sudah siap
secara mental dan tentu saja finan-
sial." Seungcheol mengatur suhu air
itu agar kekasihnya tidak kedinginan
dan mulai mengusapkan sabun cair
pada tubuh Hazel.
"Hahaha ... dasar Choi gila
Seungcheol." Hazel tertawa dan mulai
melakukan hal yang sama pada tubuh
kekar kekasihnya, meletakkan jari
telunjuknya pada bibir Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


372
tepat di saat pria itu hendak membuka
mulutnya. "Pembahasan selesai."
Dan Seungcheol hanya bisa
tertawa, memilih untuk mencumbu
bibir Hazel saja daripada mendeng-
arkan sangkalan yang lebih panjang
lagi dari itu.

All I want is you - Cornkiller


373
Chapter 15

Hazel membiarkan Seungcheol


mengeringkan rambutnya dengan alat
pengering rambut, kemudian mereka
duduk di atas ranjang sambil ber-
pelukan hingga terdengar suara dari
perut Hazel yang berteriak minta di isi.
"Kau lapar?"
"Ish! Jangan ditanya lagi, aku
malu." Gadis ini menutup wajahnya
dengan selimut dan semakin menarik

All I want is you - Cornkiller


374
kain tebal itu saat mendengar tawa
Seungcheol yang semakin keras
seraya berusaha menarik selimut dari
wajah kekasihnya.
"Kenapa harus malu, aku bahkan
selalu mendengarnya sepanjang
waktu."
"YA! CHOI SEUNGCHEOL!!!"
Suara tawa Seungcheol semakin
terdengar kuat, terlalu senang
menjahili kekasihnya ini. "Tunggu di
sini biar ku ambilkan ma-
kan malam untuk kita."
Hazel mengangguk
dengan wajah yang masih

All I want is you - Cornkiller


375
tertutup selimut dan melirik saat
Seungcheol turun dari ranjang dan
berjalan ke luar untuk mengambil
makan malam mereka yang sudah
Hazel siapkan sedemikian rupa. Tak
lama berselang pria itu pun kembali
masuk dengan membawa tray berisi
makanan di tangannya kemudian
meletakkan tray tersebut di atas
ranjang dan bergabung dengan Hazel
di sana.
"Maaf karena sudah membuatmu
kelaparan, Sayang." Seungcheol meny-
uapkan irisan tonkatsu pada Hazel dan

All I want is you - Cornkiller


376
mengusap sudut bibir kekasihnya
dengan lembut.
"Tidak apa-apa," jawab Hazel
dengan mulut penuh yang terus ber-
gerak mengunyah itu. "Lagi pula aku
memang selalu kelaparan."
Seungcheol kembali menyuap-
kan irisan tonkatsu itu tepat setelah
mulut Hazel kosong. "Sayang, boleh
aku bertanya sesuatu?"
Hazel mengangguk antusias hing-
ga membuat bathrobenya terbuka
sampai ke dada.
"Apakah kau memang belum siap
untuk menikah denganku?"

All I want is you - Cornkiller


377
Sontak gadis ini terbatuk kuat
karena tersedak saat mendengar
pertanyaan yang dilontarkan oleh
kekasihnya ini dan menghabiskan
setengah gelas air yang disodorkan
Seungcheol padanya.
"Kenapa bertanya seperti itu?"
"Hanya penasaran, perasaanku
kurang nyaman saat mendengarmu
mengatakan itu tadi." ucapnya seraya
terkekeh canggung.
"Bukankah tadi aku hanya
mengatakan jika aku takut hamil."
"Hm ... kenapa takut? Apakah aku
terlihat seperti pria yang tidak

All I want is you - Cornkiller


378
bertanggung jawab?" Hazel meng-
geleng pelan, sungguh bukan itu
alasannya. "Lalu kenapa, Sayang?"
"Aku hanya belum siap." Hazel
tertunduk seraya mengepalkan kedua
tangannya di atas pangkuan dan
semakin merasa bersalah saat men-
dengar Seungcheol menghela nafas
panjang kemudian kembali menyuap-
kan irisan tonkatsu itu pada Hazel.
"Sayang ..."
"Makan yang banyak, aku tidak
mau membahasnya lagi." Hazel
terdiam, memilih untuk mengunyah

All I want is you - Cornkiller


379
makan malamnya dalam diam. "Kau
yang memasak semua ini?"
"Ngg ... aku belajar membuat saus
yang sama seperti restoran favoritmu
itu. Seharusnya rasanya sudah mirip,
sih ... tapi aku belum terlalu yakin."
jawab Hazel, membiarkan Seungcheol
mencicipi masakannya kemudian
mengangguk senang.
"Persis, masakanmu bahkan jauh
lebih enak."
Hazel tersenyum, meraih tangan
kekasihnya dan menggenggamnya
dengan lembut. "Maafkan aku karena

All I want is you - Cornkiller


380
ucapanku tadi mengganggumu,
Sayang."
"Hm ... aku memang terganggu
saat kau berkata seperti itu."
Hazel meremas tangan keka-
sihnya kian erat seraya mengeluskan
punggung tangan hangat itu pada
pipinya. "Aku memang belum siap,
karena aku masih banyak sekali ku-
rangnya. Apalagi kau masih harus
mengejar mimpimu dan aku tidak
ingin menjadi penghalang."
"Sejak kapan kau berpikir jika
kau adalah penghalang? Hm?" Seung-
cheol merapikan rambut Hazel yang

All I want is you - Cornkiller


381
menutupi dahinya. "Kau tahu aku
bahkan sanggup melawan satu dunia
untuk melindungimu."
"Hm ... aku tahu, Seungcheol ku
bukanlah pria yang tidak menepati
ucapannya."
"Lalu kenapa masih ragu?"
tanyanya, benar-benar tidak nyaman
dengan ucapan Hazel. Dia takut jika
Hazel sampai berpikir untuk menja-
lani masa depannya nanti dengan pria
lain.
"Aku mencintaimu, Seungcheol.
Aku bukan meragukanmu, namun aku
meragukan aku." Manik berwarna

All I want is you - Cornkiller


382
Hazel itu menatap kedua netra indah
Seungcheol dengan sendu. "Aku hanya
meragukan diriku." bisiknya, berucap
jujur karena tahu Seungcheol tidak
akan pernah mempermasalahkan
apapun, namun Hazel merasa dia
belum cukup sempurna untuk Seung-
cheol jadikan sebagai seorang istri.
"Dengar ... aku bahkan tidak bisa
memikirkan ada wanita selain dirimu
yang akan menemani masa tuaku
nanti. Jadi tidak perlu memikirkan
apapun, cukup percaya aku, cukup
serahkan segalanya padaku, karena
aku akan membuat masa depan kita

All I want is you - Cornkiller


383
jauh lebih indah dari yang bisa kau
bayangkan. Aku berjanji." ucapnya,
mengecup lembut punggung tangan
Hazel dan mengusapnya dengan mata
yang tidak beralih sedikitpun dari
kedua manik mata gadis yang sangat
dicintainya ini.
"Lihat aku..." Hazel mencium
mesra bibir kekasihnya, kemudian
menangkup wajah tampan itu dengan
kedua tangannya. "Aku percaya
padamu, aku sangat percaya padamu.
Kau adalah hidupku, kau adalah
malaikat dalam hidupku."

All I want is you - Cornkiller


384
"Mulai sekarang, mari tinggal
bersama. Karena aku ..." Seungcheol
menarik tubuh gempal Hazel yang
bathrobenya sudah tidak terikat
dengan benar itu ke atas pangkuan-
nya. "Tidak ingin jauh lagi darimu."
"Huh?" Dahi Hazel berkerut
sempurna saat mendengar ucapan
kekasihnya barusan.
"Karena mulai sekarang, kau
harus selalu berada di sampingku."
"But, why?" bukan Hazel tidak
mau, namun Seungcheol akhir-akhir
ini sangat sibuk dan jarang pulang ke
apartemennya, jadi untuk apa dia

All I want is you - Cornkiller


385
pindah ke sana jika hanya akan
berakhir sendirian.
"Aku merasa lebih tenang jika
kau berada di sampingku." jawabnya,
merapikan rambut Hazel yang masih
setengah kering itu ke belakang
bahunya. "Aku akan pulang setiap hari
dan tidak akan membiarkanmu tidur
sendirian."
"Aku tidak ingin membebanimu
dan membuatmu kewalahan membagi
waktu."
"Hey, Baby." Seungcheol meraih
wajah Hazel dan mengangkatnya agar
tatapan mereka kembali bertemu.

All I want is you - Cornkiller


386
"Aku tidak merasa terbebani, tidak
pernah sama sekali. Maafkan aku
karena tidak memiliki banyak waktu
untukmu."
"Aku mengerti, Sayang. Tidak
apa-apa."
"Maafkan aku, Sayang. Tapi aku
sungguh berusaha untuk memberikan
yang terbaik untukmu. Maaf, aku
terlalu sibuk akhir-akhir ini. Terima
kasih karena sudah mengerti ke-
adaanku, aku sungguh mencintaimu."
ucap Seungcheol dengan mata meme-
rah, selalu seperti tiap kali dia meng-
ungkapkan perasaannya pada Hazel.

All I want is you - Cornkiller


387
"Maaf jika aku selalu mengatakan
aku mencintaimu dengan mata me-
merah."
Hazel tersenyum, mengusap sud-
ut mata kekasihnya yang berair lalu
menangkup wajahnya dengan lembut.
"Jangan menangis. Aku tidak marah,
tidak perlu merasa bersalah, Sayang."
Seungcheol tertunduk dengan
air matanya yang semakin mengalir
deras. Sangat bersyukur memiliki
kekasih yang sangat mengerti keada-
annya dan tidak pernah menuntut
apapun darinya juga selalu memaaf-
kan segala salahnya.

All I want is you - Cornkiller


388
"Aku sangat mencintaimu, Hazel.
Dan setiap kali mengatakannya selalu
membuatku emosional karena rasa
cinta yang kurasakan terlalu besar
untukmu, bahkan jauh lebih besar dari
cinta untuk diriku sendiri."
Seungcheol meraih tangan Hazel yang
masih menangkup wajahnya dan
mengecupinya dengan penuh cinta.
"Mari hidup seribu tahun lagi
bersamaku dan saling memeluk erat
tanpa pernah melepaskan."

All I want is you - Cornkiller


389
Chapter 16

Sudah lebih dari satu minggu,


Hazel kembali berjauhan dengan
Seungcheol yang kini tengah mela-
kukan syuting di luar negeri. Berma-
lam-malam dia tidur sendirian di atas
ranjang besar yang biasanya hangat
karena ada Seungcheol yang meme-
luknya, namun sudah lebih dari satu
minggu Hazel harus pasrah tidur sen-
dirian dan hanya ditemani Seungcheol

All I want is you - Cornkiller


390
melalui panggilan video sampai dia
tertidur sambil memeluk Kkuma yang
setia menemaninya. Menjalani hari
dengan membosankan namun tetap
menahan diri untuk tidak merengek
dan menjadi kekasih yang menyebal-
kan. Tapi, sungguh dia tidak bisa
berbohong jika dia benar-benar rindu.
Seperti hari ini, Hazel berangkat
ke toko rotinya dengan tidak
bersemangat, dia bahkan mening-
galkan mobilnya di aparte-
men dan lebih memilih
naik taksi karena malas
menyetir mobil. Dia

All I want is you - Cornkiller


391
kehilangan semangatnya karena
sudah lama tidak bertemu dengan
kekasihnya, bahkan Seungcheol cukup
jarang mengiriminya pesan karena
benar-benar sibuk.
"Ah ... beginilah kesepiannya
menjadi kekasih seorang idol
terkenal." keluh Hazel seraya berjalan
masuk ke dalam ruangannya. Seharian
mencoba menyibukkan dirinya deng-
an segala urusan toko. Mulai dari
memeriksa pemasukan dan pengel-
uaran, melihat list menu baru yang
direkomendasikan baker, juga menci-
cipi beberapa menu yang belum siap

All I want is you - Cornkiller


392
launching, tapi dia masih merasa tidak
bersemangat dan kesepian.
Sampai hari pun berubah gelap,
Hazel masih duduk di ruangannya.
Sengaja menjadi orang terakhir yang
pulang karena percuma saja pulang
cepat kalau sendirian. Sambil meng-
hela nafas panjang dan wajah yang
terlihat tak bersemangat, Hazel
menutup pintu ruangannya bersiap
untuk pulang kemudian berdiri di
pinggir jalan, menunggu taksi dengan
wajah tertunduk lesu.
"Hey, Beautiful. Mau ku antar
pulang?"

All I want is you - Cornkiller


393
Hazel perlahan mengangkat
wajahnya untuk melirik pria yang
baru saja menggodanya itu dan
ternyata pria yang membuat dirinya
uring-uringan seharian ini sedang
tersenyum padanya dari balik kemudi.
Hazel hampir menangis karena senang
bercampur kesal saat Seungcheol
turun dari mobil dan berlari untuk
memeluknya dengan erat.
"Sayang ... "
Tangis Hazel semakin kuat saat
bisa kembali merasakan pelukan
hangat itu, kembali bisa mencium
wangi yang akhir-akhir ini sangat dia

All I want is you - Cornkiller


394
rindukan. "Aku-rindu-" isak Hazel
dengan suara tersendat-sendat.
"Aku tahu, maafkan aku, Sayang."
Seungcheol memeluk Hazel kian erat,
menghela nafas lega setelah kembali
bisa memeluk gadisnya seperti ini,
menghirup wangi tubuh Hazel seperti
seharusnya.
"Ayo, pulang. Aku membawa
banyak hadiah untukmu."
Hazel tidak ingin hadiah, dia
tidak ingin apapun, dia hanya mengi-
nginkan Seungcheolnya. Namun tetap
menurut saat Seungcheol membawa-

All I want is you - Cornkiller


395
nya masuk ke dalam mobil dan
membawa Hazel pulang bersamanya.
Sepanjang jalan mereka sangat
hening, hanya kedua tangan yang
terus menggenggam dengan sangat
erat seolah tak ingin dipisahkan
sejengkalpun.
"Ada apa dengan wajah cemberut
itu?" Seungcheol mencium punggung
tangan Hazel kemudian meletakkan
genggamannya di atas paha gadis itu
lagi.
Hazel mendengus setelah berha-
sil menghentikan tangisnya. "Rindu,
tapi yang dirindu pura-pura tidak

All I want is you - Cornkiller


396
tahu. Tidak pulang-pulang sampai aku
lupa jika masih punya kekasih."
"Kenapa bicara seperti itu,
Sayang?" Seungcheol mengusap lem-
but punggung tangan Hazel dengan
ibu jarinya. "Siapa bilang aku pura-
pura tidak tahu?"
Hazel memilih untuk tidak
menjawab dan diam saja seraya mena-
tap keluar jendela, sengaja menga-
baikan Seungcheol karena dia benar-
benar sedang ingin merajuk karena
terlalu rindu. Sampai tiba-tiba tangan-
nya ditarik hingga membuat tubuhnya
condong ke kiri.

All I want is you - Cornkiller


397
"Sini duduk di pangkuanku dan
peluk aku. Sepertinya aku yang sudah
tidak sanggup menahan rinduku ini."
Seungcheol membuat Hazel naik dan
duduk di pangkuannya selagi dia
menyetir, gadis ini memeluk Seung-
cheol dan merasakan tangan hangat
kekasihnya itu yang terus bergerak
mengelus punggungnya. "Tidak apa-
apa marah karena rindu padaku,
Sayang."
"Aku tidak marah" jawab Hazel,
memeluk Seungcheol lebih erat den-
gan nyamannya.

All I want is you - Cornkiller


398
"Lebih baik kau marah daripada
kau benci aku karena terlalu sering
meminta maaf." lirih Seungcheol. Dia
tahu bukan hal yang mudah saat
menahan rindu, karena dia pun mera-
sakan hal yang sama.
"Aku tidak marah, Sayang, Tapi
aku memang rindu sekali sampai tidak
tahu harus bagaimana." bisik Hazel di
ceruk leher Seungcheol. Merasa lega
karena telah kembali pada rumah ter-
nyamannya. "Berapa hari mendapat-
kan libur, Sayang?"
Seungcheol terdengar menghela
nafasnya saat mobil berhenti sempur-

All I want is you - Cornkiller


399
na di lampu merah. Bisa memeluk
Hazel dengan lebih leluasa. "Sejujur-
nya hanya aku yang pulang, Sayang.
Proses syuting belum selesai tapi aku
sengaja pulang meski hanya semalam
karena merindukanmu ... sangat
merindukanmu." bisik Seungcheol
seraya memeluk tubuh kekasihnya
dengan erat.
"Kau hanya pulang semalam?
Berarti besok sudah harus terbang ke
Jepang lagi?"
Dengan berat hati Seungcheol
menganggukkan kepalanya. Sungguh
bukan hal yang mudah untuknya, rasa

All I want is you - Cornkiller


400
rindunya benar-benar sudah tak
terbendung hingga tanpa banyak
berpikir dia langsung terbang ke
Korea meski hanya untuk beberapa
jam saja.
"Maafkan aku ..."
Hazel diam saja, bahkan saat
mereka sudah sampai di apartemen.
Pasalnya beberapa lagi adalah hari
ulang tahunnya dan bisa dipastikan,
Seungcheol masih sibuk dengan pro-
ses syuting. Hazel sudah pasrah dan
tidak menuntut apapun, karena dia
sudah berjanji untuk mendukung
Seungcheol dalam karirnya.

All I want is you - Cornkiller


401
"Sayang," Seungcheol meraih
tangan Hazel yang hendak bertolak
masuk ke dalam kamar sambil mem-
bawa Kkuma bersamanya dan meni-
nggalkan Seungcheol begitu saja di
ruang tengah. Dia tahu Hazel marah,
meski gadis itu berulang kali meng-
atakan jika dia tidak marah.
"Aku ingin beristirahat." ucap
Hazel, berkali-kali menghindari tata-
pan Seungcheol yang kini sudah mem-
perangkap tubuhnya dengan kedua
lengan besar yang melingkar sempur-
na di pinggangnya.
"Mandi bersamaku, ya?"

All I want is you - Cornkiller


402
"Kau duluan saja."
Seungcheol terdiam, raut wajah-
nya seketika langsung berubah saat
Hazel bicara seperti itu. Ini adalah kali
pertama dia melihat Hazel acuh
padanya dan rasanya sangat menya-
kitkan hingga dia tidak bisa meny-
embunyikan kesedihannya.
"Aku pulang untuk bertemu dan
memelukmu sepanjang malam, Say-
ang, bukan untuk bertengkar. Aku
rindu sampai rasanya hampir gila
karena setiap malam tidak bisa meme-
lukmu, tidak bisa mendengar desah
dan merasakan hangat nafasmu di

All I want is you - Cornkiller


403
ceruk leherku. Aku rindu sampai
dadaku terasa sesak sekali, ku mohon
jangan memperlakukanku seperti ini."
ucapnya dengan mata memerah, tidak
bisa membendung perasaan yang
berkecamuk ini lebih lama lagi. "Aku
sangat merindukanmu, Hazel Lee. Ku
mohon jangan menghindariku."
Hazel yang menyadari kesalahan-
nya pun dengan cepat memeluk
Seungcheol, memeluk prianya dengan
sangat erat perlahan menangis terisak.
"Maafkan aku, Sayang. Aku tidak
marah, sungguh! Aku hanya kesal

All I want is you - Cornkiller


404
dengan diriku sendiri yang tidak bisa
mengerti kesibukanmu."
Seungcheol menggelengkan ke-
palanya. "Tidak, Sayang. Kau satu-
satunya wanita yang paling mengerti
dengan segala kesibukanku dan selalu
mendukungku. Aku mengerti perasa-
anmu, ini semua salahku, sepenuhnya
salahku."
Suara Kkuma yang menggong-
gong sambil melompat-lompat di
dekat kaki Hazel membuatnya
melepaskan pelukan Seungcheol ke-
mudian menggendong anjing cantik
itu.

All I want is you - Cornkiller


405
"Kkuma bahkan lebih membela
ibunya." kekeh Seungcheol seraya
menghapus air mata yang membasahi
kedua sisi pipinya.
"Mau mandi bersama?" tawar
Hazel sambil tersenyum malu dan
berjalan lebih dulu masuk ke dalam
kamar mereka, diiringi oleh Seung-
cheol yang mengikutinya dari bela-
kang. Seiring langkahnya yang sema-
kin dekat, tangannya sibuk membuka
tiap helai kaki yang melekat di
tubuhnya hingga kini tubuhnya hanya
dibalut satu kain yang masih menutupi
bagian sensitif tubuhnya.

All I want is you - Cornkiller


406
Hazel menjerit saat tiba-tiba
Seungcheol menggendongnya masuk
ke dalam kamar mandi dan menutup
pintu dengan suara gonggongan
Kkuma di depan pintu.
"Tunggu dulu di sana, Nak."
Teriak Seungcheol yang berhasil
membuat anjing kecil itu berhenti
menggonggong.
Kemudian mendudukkan Hazel
di atas wastafel dan membuka seluruh
baju gadis itu hingga tubuh mereka
berdua sama-sama polos.
"Hazel ... Hazel ku." Seungcheol
memeluk Hazel dan tangannya yang

All I want is you - Cornkiller


407
berada di belakang punggung gadis itu
dengan lincah membuka kait bra
hanya sekali jentikan jari kemudian
menenggelamkan wajahnya di antara
kedua gundukan kenyal itu.
Suara decap lidah Seungcheol
terdengar mendominasi dengan ceng-
kraman tangannya kini sudah mulai
beralih ke depan kemudian meremas
payudara Hazel dan wajahnya tetap
berada di antara dada Hazel.
Sementara tangan Hazel tidak
tinggal diam, sibuk mencari ujung
kaus Seungcheol kemudian menarik-
nya ke atas hingga tubuh dengan otot-

All I want is you - Cornkiller


408
otot yang sempurna itu terlihat jelas
tanpa penghalang. Jemari Hazel
menyusuri punggung kekar Seungc-
heol dan berakhir mengelus tato
pohon itu.
"Aku rindu sekali." bisik Hazel
kemudian mencium puncak kepala
Seungcheol.
"Aku sangat merindukanmu."
bisik Seungcheol dengan suara yang
tidak terlalu jelas karena masih
membenamkan wajahnya pada kulit
diantara dada Hazel yang dia remas
dengan kuat.

All I want is you - Cornkiller


409
"Ah..." Hazel mendesah dengan
wajah yang terangkat ke atas saat
Seungcheol kembali menyurukkan
wajahnya dan menghisap kulit leher
halus itu. Lidahnya yang hangat
dengan lembut bergerak ke atas dan
ke bawah, sebelum menyesap kulit
leher itu untuk meninggalkan bebe-
rapa tanda kepemilikannya di sana.
Dan Hazel pun semakin
mendesah kuat saat tangan Seung-
cheol kembali meremas dada Hazel
yang terlihat membulat seperti
memohon untuk dimanjakan hingga
jari-jarinya sibuk memilih puncak

All I want is you - Cornkiller


410
yang menegang itu dengan gerakan
memutar dan berhasil membuat
puting itu semakin keras dan kencang.
Dan setelah puas menyusuri leher
halus itu, ciuman Seungcheol semakin
turun dan berhenti di atas payudara
sebelah kanan, kemudian bibirnya
terbuka, siap memanjakan Hazel
dengan lidah hangatnya, memainkan
puting berwarna merah muda itu.
Hazel menjerit kecil saat
Seungcheol menggigit putingnya den-
gan cukup kuat. Dan kembali men-
desah saat lidah Seungcheol semakin
gencar memainkan puncak dadanya

All I want is you - Cornkiller


411
dengan lidah yang terus bergerak
tanpa lelah.
"Ah ... Sayang." Suara desahan
Hazel kembali terdengar dengan
wajah yang mendongak ke atas seraya
meremas rambut Seungcheol. "Sayang
... shhh ..." Hazel menggigit bibir
bawahnya saat Seungcheol yang terus
menyesap puting itu dengan semua
gerakan lidahnya ciptakan.
Kemudian lidahnya
meninggalkan jejak basah saat hendak
berpindah pada dada Hazel yang
satunya dan menyesap kuat semen-

All I want is you - Cornkiller


412
tara tangannya kembali meremas dan
memilin puncak yang satunya.
Tangan Seungcheol sibuk
mencari kancing celana Hazel kemu-
dian menariknya lepas hingga tidak
ada lagi yang menutupi tubuhnya.
Polos tanpa sehelai benangpun.
Kemudian Seungcheol beranjak dari
posisinya dan membuka paha Hazel
dengan lebar, menatap milik Hazel
dengan penuh damba.
"Kekasihku sangat indah,"
bisiknya seraya merunduk dan
memposisikan wajahnya di depan
milik Hazel yang terbuka tanpa

All I want is you - Cornkiller


413
penghalang. "Indah sekali." bisiknya
lagi dengan suara serak penuh gairah
seraya menarik pinggul Hazel hingga
ke ujung agar dia bisa dengan leluasa
melanjutkan kegiatannya, memanja-
kan wanitanya dengan lidah hangat
yang akan menyapu dengan lembut di
bawah sana.
Dan Hazel kembali menjerit
ketika lidah Seungcheol mulai meny-
apu bagian dalam inti tubuhnya. Dan
jeritan itu di susul dengan jeritan
lainnya juga erangan patah-patah
yang terus menerus keluar dari bibir
Hazel karena gerakan lidah Seung-

All I want is you - Cornkiller


414
cheol yang semakin cepat di bawah
sana.
Seungcheol selalu menikmati
jeritan juga erangan-erangan Hazel
karena gerakan lidahnya yang sema-
kin gencar bergerak di bawah sana.
"Desahan namaku, Sayang."
Hazel mendesahkan nama
Seungcheol berulang kali dengan mata
terpejam dan sesekali menutup paha-
nya karena rasa geli yang ditimbulkan
oleh gerakan lidah Seungcheol di
bawah sana.
"Sayang, ah ... aku mau keluar."
Paha Hazel mengepit kepala Seung-

All I want is you - Cornkiller


415
cheol karena tidak tahan lagi dan
Seungcheol segera menghentikan
sapuan lidahnya kemudian beranjak
dari bawah sana untuk menggendong
Hazel dan membuat gadis itu mem-
bungkuk lalu berpegangan pada meja
wastafel hingga Hazel bisa melihat
pantulan tubuh mereka pada cermin
besar itu.
Bibirnya membengkak karena
ciuman Seungcheol, payudaranya
menggantung dengan jejak basah yang
ditinggalkan oleh lidah hangat yang
rasanya bahkan belum hilang, juga
wajahnya yang memerah karena

All I want is you - Cornkiller


416
gairah namun tertutupi sebagian oleh
rambut yang terlihat acak-acakan.
Hazel terlihat seperti seorang
pelacur pribadi yang terlalu puas
karena permainan pemiliknya.
Sementara tubuh Seungcheol kini
sudah polos setelah melepaskan
celananya sebelum siap memulai
penyatuan tubuh mereka yang
sepertinya akan sangat panas ini.
Hazel berpegangan pada wastafel
dengan kuat juga kakinya yang
terbuka menunggu Seungcheol meng-
isi tubuhnya.

All I want is you - Cornkiller


417
"Ah!" Hazel berteriak tertahan
saat Seungcheol mulai memasuki
miliknya dalam dengan sekali sentak.
"Kau baik-baik saja, Sayang?"
tanya Seungcheol dengan wajah kha-
watir saat melihat ekspresi Hazel yang
seperti menahan nyeri.
Dan gadis ini pun mengangguk
seraya menatap kekasihnya dari
pantulan kaca. "Ya, aku baik-baik saja."
jawabnya.
Seungcheol pun tersenyum sebe-
lum kemudian memulai gerakan
pinggulnya seraya memegang pinggul
Hazel dengan kedua tangannya untuk

All I want is you - Cornkiller


418
menahan agar kekasihnya ini tidak
terlalu banyak bergerak sementara dia
menyatukan tubuh mereka dengan
gerakan yang cepat dan kuat.
"Ah ... Seungcheol!" Hazel
berteriak kuat dengan kedua tangan
yang kian erat mencengkram ujung
wastafel, mencoba mengimbangi gera-
kan Seungcheol yang semakin cepat
hingga perlahan dia mulai memper-
lambat gerakannya untuk mengangkat
sebelah kaki gadis ini agar bagian
bawah tubuhnya semakin terbuka
lebar dan menahan dengan tangannya

All I want is you - Cornkiller


419
sebelum dia kembali mempercepat
gerakannya.
Tubuh keduanya bergerak se-
irama dengan sebelah tangan besar
Seungcheol yang sibuk meremas dua
gundukan yang memantul itu
bergantian, membuat Hazel menatap
pantulan kegiatan bercinta mereka
pada cermin yang terlihat sangat
panas.
"Sayang, Hazelku sayang." bisik
Seungcheol dengan nafas terengah
dan juga mata yang terpejam menahan
nikmat.

All I want is you - Cornkiller


420
"Ah, ya ... seperti itu." Ceracau
Hazel saat Seungcheol memilin
putingnya dengan kuat. "Ah ... ahh ..."
Seungcheol tersenyum senang
tiap kali mendengar suara desahan
dan erangan Hazel yang seolah
menjelaskan betapa nikmat permain-
an mereka ini. Dia pun kembali
mencium lalu menjilati leher jenjang
gadisnya sambil terus bergerak di
bawah sana. Terus bergerak hingga
pelepasan itu semakin dekat.
"Sayang, ah ... ku mohon, lebih
cepat lagi." mohon Hazel dengan mata
terpejam dan tangan yang meraba-

All I want is you - Cornkiller


421
raba mencari sesuatu untuk bisa dia
remas hingga berakhir meremas
rambut Seungcheol dengan kuat.
Seungcheol memejamkan mata-
nya dan mengeram, terus bergerak di
bawah sana sampai akhirnya Hazel
lebih dulu mencapai pelepasan luar
biasa itu dan disusul oleh Seungcheol
yang tubuhnya mulai menegang di
belakang Hazel dengan nafas
memburu.
"Ah!" erangnya bersamaan
dengan denyut lembut yang Hazel
rasakan pada bagian bawah tubuhnya.

All I want is you - Cornkiller


422
Cukup lama mereka berada pada
posisi ini untuk mengambil jeda agar
nafas mereka kembali normal dengan
tubuh yang masih terhubung.
"Jangan lagi mengabaikan ku
seperti tadi, ya Sayang." Seungcheol
berbisik seraya menciumi bahu Hazel
yang basah oleh peluh. "Aku sedih jika
kau seperti itu."
"Maafkan aku." ucap Hazel
dengan mata terpejam, masih
berusaha mengatur nafasnya yang
memburu. Dan Seungcheol mulai
kembali menciumi leher Hazel sebel-
um menggendongnya ke bawah

All I want is you - Cornkiller


423
shower dan menyalakan air hangat
untuk membersihkan tubuh mereka
sehabis bercinta.
"Kali ini, mari benar-benar
mandi." ucap Hazel, mulai menyabuni
tubuh polos kekasihnya yang terkekeh
karena ucapan sarkas itu.
"Aku mencintaimu, Sayang.
Sangat mencintaimu." tukas Seung-
cheol yang malah memeluk tubuh
Hazel dengan sangat erat di bawah
kucuran air shower.

All I want is you - Cornkiller


424
Chapter 18

Setelah malam itu mereka


bertemu hanya beberapa jam saja, kini
Hazel kembali menjalani kehidupan-
nya dengan sepi. Seungcheol sangat
sibuk sampai mengirimkan pesan saja
hanya sesempatnya, berjanji menele-
pon namun ternyata ketiduran, dia
bahkan sering melupakan kebiasaan-
nya untuk mengirimkan bunga dan

All I want is you - Cornkiller


425
juga hadiah kecil setiap paginya,
bukan karena Hazel ingin namun
karena itu adalah kebiasaan yang
selalu Seungcheol lakukan hingga
membuat Hazel cukup tidak nyaman
dengan semua perubahannya.
Hazel sangat paham dengan
semua kesibukan itu, jadi dia hanya
menunggu sampai Seungcheol yang
menghubunginya lebih dulu. Mencoba
menahan meski dia sangat
ingin marah-marah karena
rasa rindu yang seperti
hendak menghabiskan ke-
sabarannya. Namun lagi-

All I want is you - Cornkiller


426
lagi ini adalah resiko memiliki kekasih
dengan jadwal luar biasa sibuk.
Hari ulang tahunnya semakin
dekat, Hazel masih memegang ja-
nji Seungcheol untuk mengajaknya
makan malam. Bahkan dia telah
menyiapkan kejutan dan menyuruh
Hazel untuk datang ke salah satu
restoran favorit mereka yang Hazel
yakin sudah dia booking lebih dulu itu.
"Setidaknya dia tidak melupakan
hari ulang tahunku." Hazel tersenyum,
mencoba menghibur dirinya sambil
menatap layar ponsel yang tak
kunjung menyala itu, sampai tidak

All I want is you - Cornkiller


427
menyadari jika seseorang membuka
pintu ruangannya dan berjalan
mendekat.
"Haze ..."
Hazel mengangkat wajahnya dan
menatap pada Roowon yang kini
sudah berdiri di hadapannya dengan
sepiring kue lemon di tangan.
"Hey, Roo." sapa Hazel dengan
senyum yang sedikit dipaksakan.
"Ada apa? Ku perhatikan kau
cukup murung akhir-akhir ini."
Roowon menarik kursi dan duduk di
hadapan Hazel setelah meletakkan

All I want is you - Cornkiller


428
piring yang dibawanya tadi ke atas
meja. "Makan dulu."
"Aku sedang tidak selera makan."
sahut Hazel, kembali fokus pada layar
ponsel tanpa notifikasi itu.
"Why? Something wrong happen,
huh?"
Hazel menggeleng pelan. "Tidak
apa-apa, sedang tidak berselera saja."
ucapnya lesu, meletakkan kepalanya
di atas meja sambil menghela nafas
pelan.
"Apa kau tahu, Haze. Seharusnya
cinta itu tidak membuat bingung, tidak
membuat bertanya-tanya, dan tidak

All I want is you - Cornkiller


429
membuat gelisah." Roowon menjauh-
kan kue tadi agar tidak mengenai
rambut Hazel sebelum kembali
melanjutkan kalimatnya. "Jadi jika
cinta sudah membuat salah satu dari
kalian merasa seperti itu, lebih baik
cinta itu dipertanyakan kembali
apakah masih sama besarnya seperti
dulu atau sudah mulai lose
interest dan hanya sedang mencari
waktu untuk mengakhiri."
Hazel mengangkat wajahnya
yang kini sudah basah oleh air mata.
"Dia sangat sibuk, aku tahu. Tapi aku
tidak bisa berhenti merasa seperti ini.

All I want is you - Cornkiller


430
Dia membuatku kesepian dan seperti
mencintai sendirian."
Roowon menghela nafas pelan,
kemudian mengusap air mata Hazel
dengan punggung tangannya. "Jangan
menangis, setiap menjalani sebuah
hubungan memang tidak selalu mulus,
Haze. Akan ada masalah seperti ini,
jika kau memang masih sanggup
bertahan, pertahankan. Namun jika ini
sudah diambang batas toleransimu,
melepaskan juga bukan pilihan yang
salah."
"Aku harus bagaimana? Meski
aku merasa kesepian dan terabaikan

All I want is you - Cornkiller


431
tapi aku sangat mencintainya." Air
mata Hazel semakin deras meski
Roowon terus menghapus air mata itu.
"Aku harus bagaimana, Roo?"
"Tanyakan pada hatimu, Haze.
Lebih baik yang mana? Jika memang
dengan melepaskannya membuatmu
jauh lebih tenang, maka lepaskanlah.
Sejujurnya pria memang tidak bisa
dikekang, Haze."
"Aku tidak pernah mengekang-
nya, aku bahkan selalu memaklumi
kesibukannya, aku selalu mendukung-
nya, aku bahkan berpura-pura buta
atas semua pengabaian yang tidak dia

All I want is you - Cornkiller


432
sadari." Isak Hazel, semakin menangis
tersedu saat teringat betapa seringnya
Seungcheol mengabaikan hal-hal kecil
yang menyakitinya.
"Kalau begitu bukan salahmu,
Haze. Dia juga tidak salah karena
tuntutan pekerjaannya yang menyita
hampir seluruh waktunya. Dia pria
yang baik, hanya saja dia manusia
biasa yang terkadang kewalahan
hingga tanpa sadar mengabaikan
pasangannya karena sesuatu yang
mendesak."

All I want is you - Cornkiller


433
"Aku akan memakluminya, akan
selalu memakluminya." ucap gadis ini
dengan wajah tertunduk.
"Sudah, jangan menangis lagi.
Makan dulu kue lemonnya, aku khusus
membawakannya untukmu." Roowon
memberikan garpu kecil itu pada
Hazel. "Menangis juga membutuhkan
tenaga."
Dan Hazel pun menyambut garpu
kecil itu dan mulai menyendok kue
lemonnya. Roowon benar, setidaknya
dia masih membutuhkan gula agar
tidak gila.

All I want is you - Cornkiller


434
Chapter 19

| Sayang, hari ini aku pulang. Ku


mohon tunggu aku, ya. Dan jangan
lupa datang ke restoran itu pukul
tujuh. Aku mencintaimu ...

Hazel tersenyum saat membaca


pesan singkat yang dikirimkan oleh
Seungcheol padanya. Hari ini adalah

All I want is you - Cornkiller


435
ulang tahunnya, dan Seungcheol
benar-benar pulang untuk menepati
janjinya.
Sambil bersenandung riang,
Hazel mengoleskan makeup pada
wajah cantiknya, memakai gaun hitam
pas badan yang membuat dirinya
semakin terlihat luar biasa. Berkali-
kali Hazel mematut penampilannya di
depan cermin setelah melakukan
panggilan video dengan Hans juga
ibunya tadi, kini Hazel
sudah siap untuk meraya-
kan ulang tahunnya bersa-
ma Seungcheol yang

All I want is you - Cornkiller


436
mungkin sudah dalam perjalanan
pulang.
"Aku naik taksi saja, Seungcheol
pasti langsung ke sana nanti."
Hazel berjalan ke depan
apartemen dan menaiki taksi yang
sudah dia pesan sebelumnya dan pergi
ke restoran untuk merayakan hari
ulang tahunnya dengan perasaan
bahagia. Malam ini akan menjadi
malam yang membahagiakan setelah
melewati hari-hari menyebalkan kare-
na terpaksa harus menahan rindu.
Sambil menatap keluar jendela
dengan senyuman yang terus terpatri

All I want is you - Cornkiller


437
di wajah cantik itu, membayangkan
akan bertemu kekasihnya membuat
Hazel tidak bisa berhenti tersenyum,
bahkan saat dia sudah sampai di
depan restoran tersebut, senyuman-
nya tidak berkurang satu inci pun.
"Selamat malam, Nona Hazel
Lee." sapa seorang pelayan yang telah
menunggunya di depan pintu. "Silah-
kan sebelah sini."
Hazel mengikuti pelayan terse-
but yang membawanya ke sebuah
balkon yang sudah dihias sedemikian
rupa dan sangat romantis. Hazel
sampai tidak bisa berhenti tersenyum

All I want is you - Cornkiller


438
malu saat membayangkan Seungcheol
yang berusaha untuk membuat
kejutan manis ini di sela waktu sibuk-
nya. Seketika perasaan gundah dan
sedih akhir-akhir ini langsung men-
guap begitu saja saat Hazel membaca
kertas yang tersemat pada bunga
mawar yang sangat besar itu.

Selamat ulang tahun, untuk


wanita bermata hazel yang berhasil
membuatku jatuh cinta sejatuh-
jatuhnya padamu. Selamat ulang
tahun, untuk satu-satunya wanita
yang selalu memeluk segala lemahku

All I want is you - Cornkiller


439
dalam rengkuhnya, selamat ulang
tahun, untuk wanita yang menjadi
rumah untukku pulang dan
mengistirahatkan segala lelah,
selamat ulang tahun, pusat duniaku.
Aku mencintaimu dan akan selalu
begitu.
Your Dimples,

Air mata Hazel mengalir saat


membaca catatan kecil yang Seung-
cheol tulis sendiri dengan tangannya
itu, memeluk buket mawar besar itu
dengan haru. Matanya menatap seke-

All I want is you - Cornkiller


440
liling, hanya ada dia di sini dan semua
kejutan indah ini hanya untuknya.
Beberapa pemain musik terlihat larut
dengan nada indah yang mereka
ciptakan untuk menambah suasana
malam yang romantis, juga para
pelayan yang datang menyajikan
hidangan mewah di atas meja. Dan
Hazel kembali menunggu kedatangan
kekasihnya sambil terus menatap ke
arah pintu, melirik jam di tangannya,
juga notifikasi di ponselnya, tapi
Seungcheol belum juga terlihat hingga
jam sudah menunjukkan jam larut
malam dan Hazel masih duduk di

All I want is you - Cornkiller


441
kursinya dengan makanan yang belum
tersentuh sama sekali.
Sampai akhirnya seorang pela-
yan mendekati Hazel untuk memberi-
tahu jika restoran mereka akan segera
tutup tepat di saat hujan turun dengan
derasnya.
"Beri aku waktu setengah jam
lagi untuk menunggu." ucap Hazel
yang mulai menggigil kedinginan na-
mun tetap bersikeras menunggu
Seungcheol sampai datang.
Hinnga waktu sudah menunjuk-
kan pukul satu dini hari, Hazel akhir-
nya beranjak dari duduknya mening-

All I want is you - Cornkiller


442
galkan semua kejutan yang gagal itu
dengan tangis kecewa. Selama enam
jam dia menunggu namun Seungcheol
ternyata tidak datang, dia kembali
mengingkari janjinya, kembali mem-
buat Hazel kecewa dan menangis.
Dengan keadaan yang sudah basah
kuyup Hazel pulang ke apartemen
Seungcheol, karena dia tahu pria itu
pun tidak berada di sana. Dia duduk di
sofa besar itu dan membiarkan lantai
basah, sofa basah, dan tubuhnya
menggigil kedinginan dengan mata
yang terus menatap ke arah pintu.

All I want is you - Cornkiller


443
Riasannya hancur, maskara nya
luntur, bahkan bibirnya kini terlihat
pucat. Tapi semua itu tidak penting
lagi sekarang karena perasaannya
sudah terlanjur hancur dan pecah,
kecewanya sudah terlalu parah, dan
semua maklumnya sudah habis tak
bersisa. Hazel Lee, sudah tidak tahu
bagaimana harus menggambarkan
dirinya saat ini karena dia sudah tidak
bisa merasakan apapun lagi selain
rasa sakit pada bagian dadanya yang
sesak oleh rasa kecewa yang luar
biasa.

All I want is you - Cornkiller


444
"Bahkan sampai bajuku nyaris
kering di badan, kau belum juga
mendatangiku." lirihnya dengan kepa-
la pening luar biasa namun enggan
beranjak sedikitpun dari duduknya.
Jam di dinding menunjukkan
pukul empat pagi, Hazel hampir ping-
san di saat pintu apartemen itu dibuka
dengan perlahan. Matanya mengerjap
pelan menatap sosok pria yang kini
berjalan ke arahnya dengan banyak
paperbag di tangannya, bahkan kotak
kue ulang tahun juga ada di tentengan
tangannya. Dia baru saja berlari
seperti orang gila ke restoran tempat

All I want is you - Cornkiller


445
dia menjanjikan Hazel untuk meraya-
kan ulang tahunnya sesaat setelah
menyelesaikan syuting hari ini yang
ternyata memakan waktu di luar
prediksinya. Seungcheol bahkan
masih memakai baju yang sama seper-
ti yang dia pakai untuk syuting tadi.
"Sayang ..." Seungcheol berjalan
selangkah demi selangkah ke arah
Hazel yang menatapnya dengan pan-
dangan kosong dan wajah yang pucat.
"Maafkan aku." ucapnya sesaat duduk
di hadapan Hazel dengan kaki
berlutut, menggenggam jemari sedin-
gin es itu dengan perasaan bersalah

All I want is you - Cornkiller


446
luar biasa. Ponselnya kehabisan daya
dan yang ada di pikirannya sejak tadi
hanyalah agar bisa cepat menye-
lesaikan syuting dan berlari menemui
Hazel untuk merayakan ulang
tahunnya.
"Selamat ulang tahun, Cuddle."
Seungcheol mencium punggung tan-
gan gadis itu juga dahinya yang mulai
terasa panas karena membiarkan diri-
nya kedinginan dalam waktu lama.
"Aku ulang tahun kemarin, bukan
hari ini." bisiknya lirih, tanpa menatap
Seungcheol sama sekali.

All I want is you - Cornkiller


447
"Aku tahu, maafkan aku."
Seungcheol bersimpuh di hadapan
Hazel, meremas kedua tangan yang
dingin itu dengan perasaan bersalah.
"Ku mohon maafkan aku, ku mohon
..."
"Apa karena aku selalu
memaafkanmu, hingga kau mengang-
gap maafku terlalu sepele hingga
berulang kali membuat kesalahan
yang sama. Apakah aku semudah itu di
matamu, Kim Seungcheol?"
Seungcheol mengangkat wajah-
nya dengan mata yang memerah
kemudian menggelengkan kepalanya.

All I want is you - Cornkiller


448
"Tidak, Sayang. Tidak sama sekali."
Setetes air matanya luruh membasahi
kedua pipinya. "Aku bersalah, maaf-
kan aku."
"Kau selalu menganggap mudah
dan menyepelekan hal-hal yang sudah
ku tegaskan jika aku tidak suka, jika
aku tidak menyukainya." ucap Hazel,
setengah mati menahan air matanya.
"Atau memang aku tidak pernah
penting untukmu?"
"Tidak, Sayang. Kau penting
untukku, tapi sungguh pekerjaanku ti-
dak bisa ditinggalkan begitu saja, ak-"

All I want is you - Cornkiller


449
"Aku lelah, aku benar-benar
sudah lelah." Hazel melepaskan
genggaman tangan Seungcheol dan
hendak beranjak dari duduknya nam-
un pria ini menahannya dan kembali
menggenggam tangannya lebih erat.
"Ku mohon, Sayang. Ku mohon
bertahan denganku, karena jika bukan
kau aku tidak mau." Seungcheol
menatap Hazel dengan air mata
berderai.
"Lepaskan tanganku." Hazel
berusaha melepaskan tangannya
sedangkan Seungcheol terus meng-
genggamnya dan menolak untuk mele-

All I want is you - Cornkiller


450
paskan. "Lepaskan tanganku,
Seungcheol."
"Hazel, ku mohon jangan meman-
cing amarahku. Aku tahu aku bersalah,
aku meminta maaf untuk itu. Tapi ku
mohon jangan memaksaku untuk
memilih antara kau atau pekerjaan-
ku." Nada suara Seungcheol sudah
mulai berubah karena Hazel berkali-
kali menyebut namanya, dan dia tidak
menyukainya.
"Aku tidak memintamu memilih,
aku hanya meminta kau untuk
melepaskanku." tukas Hazel yang
masih berusaha melepaskan tangann-

All I want is you - Cornkiller


451
ya dan saat Seungcheol melepaskan
dia pun beranjak dari duduknya meni-
nggalkan pria itu begitu saja.
"Berhenti di sana, Hazel."
perintah Seungcheol dengan nada ren-
dah, namun Hazel masih terus
berjalan mengacuhkan ucapan Seung-
cheol karena tidak ingin berdebat
lebih dari itu, hingga terdengar suara
Seungcheol yang berteriak dengan
sangat kuat.
"KU BILANG BERHENTI DI SANA,
HAZEL LEE!" Dan gadis ini pun sontak
berhenti melangkah, terkejut dengan
Seungcheol yang meninggikan suara

All I want is you - Cornkiller


452
untuk pertama kalinya selama mereka
bersama. Tubuh Hazel seketika
bergetar, dia benar-benar ketakutan,
bahkan Hans tidak pernah sekalipun
membentaknya.
Seungcheol berjalan ke arahnya,
meraih tangan gadis itu kemudian
memutar tubuhnya hingga wajah
mereka kini saling berhadapan. Nam-
un Seungcheol sungguh terkejut saat
melihat mata Hazel yang menatapnya
takut.
"Haze-"
"Apa kau tahu sekeras apa
usahaku untuk bertahan?" Air mata-

All I want is you - Cornkiller


453
nya mengalir semakin deras dengan
kedua tangan yang gemetar menahan
emosi atau karena ketakutan. "Apa
kau tahu betapa aku harus berkali-kali
memenangkan perdebatan di dalam
hatiku yang kebingungan apakah
harus bertahan atau menyerah pada
hubungan ini?" Hazel menggeleng
pelan dengan bibir bergetar. "Tidak,
kau tidak tahu ..."
"Sayang ..." Seungcheol mengum-
pati dirinya berkali-kali karena sudah
membentak Hazel tanpa dia sadari.
"Haze, aku ... maafkan aku. I'm sorry, I
wasn't good enough for you."

All I want is you - Cornkiller


454
Hazel menelan salivanya dengan
tangis yang semakin tergugu. "Seperti-
nya ucapan kakak memang benar, kau
bukanlah pria yang bisa ku genggam
dan membersamaiku sampai akhir.
Maafkan aku jika selama kita bersama
aku tidak cukup memahamimu, tapi
aku sungguh lelah dengan semua ini."
"Sayang, ku mohon jangan
berbicara seperti itu. Aku tidak mau
menyerah, Haze. Ku mohon, kita tidak
boleh seperti ini." Seungcheol menem-
pelkan dahinya pada Hazel dan
memeluk gadis ini dengan erat. "Tidak
boleh seperti ini, Sayang."

All I want is you - Cornkiller


455
"Kita seharusnya memang tidak
bersama, aku seharusnya memang
tidak pernah masuk ke dalam kehidu-
panmu."
Seungcheol menggelengkan ke-
palanya dengan kuat. "Ku mohon,
jangan seperti ini."
"Aku ingin selesai, mari kita
akhiri semuanya di sini. Aku kembali
menjadi aku, dan kau kembali dengan
duniamu." Hazel melepaskan pelukan
Seungcheol dan berjalan masuk ke
dalam kamar untuk mengganti baju-
nya juga berkemas, membawa barang-
barangnya dalam satu koper kecil. Dan

All I want is you - Cornkiller


456
saat berjalan keluar dari kamar, dia
melihat Seungcheol duduk dengan
wajah tertunduk dengan Kkuma yang
setia menemaninya.
"Aku pergi."
Sesaat Hazel berjalan keluar,
tangannya ditarik oleh Seungcheol
dan tubuhnya kini terkurung di antara
dinding dan pria bertubuh kekar ini.
"Jangan pergi ... ku mohon,
Sayang. Apakah kau sudah tidak
mencintaiku?"
Hazel menggeleng pelan. "Aku
sangat mencintaimu, kau pun tahu itu.
Tapi aku harus memikirkan semuanya

All I want is you - Cornkiller


457
lebih jauh lagi. Sungguh, aku benar-
benar lelah menjalani hubungan ini.
Kita bersama namun aku selalu
merasa kesepian, dan itu sangat
melelahkan, Seungcheol. Sepertinya
aku telah gagal memahamimu meski
aku sudah berusaha semampuku.
Maaf."
Perlahan cengkraman tangan
Seungcheol mengendur, menjatuhkan
air matanya lebih banyak karena baru
menyadari jika kekasihnya ternyata
setersiksa ini.
"Jangan mencari atau menghu-
bungiku, because I need my space."

All I want is you - Cornkiller


458
Kemudian Hazel berjalan meninggal-
kan Seungcheol yang masih berdiri di
sana dengan bahu yang bergetar oleh
tangis. Dia sungguh terlihat seperti
pria lemah dan dia benar-benar
membenci dirinya yang seperti ini,
namun tidak bisa menahan se-
muanya.
Kehilangan Hazel adalah hal ter-
akhir yang Seungcheol inginkan di
dunia ini. Dan hal menakutkan itu pun
terjadi karena kesalahannya, karena
kelalaiannya, karena ketidakmamp-
uannya. Seungcheol kini bagai kehil-
angan pegangan, tubuhnya ambruk

All I want is you - Cornkiller


459
terduduk tak berdaya dan menangis
semakin tergugu seiring suara pintu
apartemen yang ditutup perlahan oleh
gadis yang mulai hari ini memilih
untuk pergi dari sisinya, pergi dari
kehidupannya.
"Hazel, maafkan aku." isaknya
pilu, tertunduk dengan air mata yang
terus membasahi lantai yang dingin
itu. "Ku mohon jangan menyerah
padaku, ku mohon jangan pergi, ku
mohon jangan tinggalkan aku seperti
ini."
Dan semua isak pilu itu hanya
Seungcheol yang dapat mendengar-

All I want is you - Cornkiller


460
nya, hanya Seungcheol yang dapat
merasakan hancurnya, hanya Seung-
cheol yang merasa harinya seketika
kehilangan cahaya dan gelap gulita.
Hanya Seungcheol saja.

All I want is you - Cornkiller


461
Chapter 20

Hari yang dilewati setelah tidak


bersama lagi, ternyata harus sesulit
ini. Baik untuk Hazel maup-
un Seungcheol. Mereka berdua seperti
kehilangan alasan untuk tersenyum
dan selalu terlihat murung. Tidak ada
yang lebih tersakiti karena dua-
duanya seperti akan mati. Tanpa
pesan, tanpa panggilan, dan tanpa
adanya kata kita lagi. Semuanya sudah

All I want is you - Cornkiller


462
selesai dan hubungan mereka sudah
resmi berakhir.
"Kau baik-baik saja?" tanya Hans
saat melakukan panggilan video
dengan adiknya setelah mendengar-
kan Seungcheol menangis dalam kea-
daan mabuk semalaman.
"Hm, kenapa aku harus tidak
baik?" Hazel balik bertanya, terseny-
um seperti biasa namun Hans tahu jika
semua itu hanyalah sebuah kepalsuan.
"Kau benar, Chubbs,
kenapa harus tidak baik,
kan? Ini hanya kerikil
dalam sebuah hubungan,

All I want is you - Cornkiller


463
dan kalian hanya sedang diuji. It's
okay, Baby. Take your time, tidak perlu
buru-buru. Jikalau pun nanti memang
masih Seungcheol orangnya, Kakak
harap tidak kau sangkal karena
sejujurnya keadaan sahabatku itu
sangat mengkhawatirkan dan hampir
mati, bahkan tiap malam dia
meneleponku sambil menangis dan
terus memanggil namamu."
Hazel terdiam, dia hampir
menangis saat mendengar ucapan
Hans barusan. Karena bukan han-
ya Seungcheol yang merasa sehancur
itu, dia bahkan kesulitan untuk

All I want is you - Cornkiller


464
menelan makanan yang selama ini
menjadi satu-satunya pelarian Hazel
dari semua masalahnya.
"Biasa, pria patah hati memang
seperti itu. Tapi jangan terlalu lama, ya
... aku takut dia benar-benar berpikir
ingin mati jika kalian terlalu lama
putusnya." Hans tersenyum lebar,
cukup kesulitan karena harus berdiri
di tengah-tengah sepasang kekasih
yang sama-sama hancur karena
perpisahan ini.
"Dia mengecewakanku, Kak.
Berulang kali." ucap Hazel, dengan
cepat menghapus air matanya.

All I want is you - Cornkiller


465
"Chubbs ... bukankah Kakak
pernah mengatakannya padamu
jika Seungcheol itu bukanlah pria yang
bisa kau genggam." Hazel mengang-
guk, masih sangat ingat dengan
ucapan kakaknya hari itu.
"Tapi Seungcheol berulang kali
mengatakan pada Kakak jika hanya
denganmu dia bisa menja-
di Seungcheol yang berbeda Seung-
cheol yang sebenarnya, tanpa dibuat-
buat dan hanya kau yang bisa mem-
buatnya nyaman dari semua riuh
dunianya."
"Tapi, Kak-"

All I want is you - Cornkiller


466
"Seungcheol hanya manusia
biasa, Chubbs. Dia pasti akan
membuatmu kecewa dan juga mena-
ngis terluka. Tapi Kakak yakin dia
sudah mengusahakan yang terbaik
darinya untuk hubungan kalian. Kakak
bahkan sangat yakin jika dia sangat
mencintaimu, jadi tolong pikirkan lagi.
Kalian tidak ada yang baik-baik saja
setelah memutuskan untuk berpisah."
Hazel mengangguk pelan, menya-
dari jika ucapan Hans tidak ada yang
salah. Namun dia memang masih
membutuhkan waktu untuk memiki-
rkan apa yang baik untuk hubungan

All I want is you - Cornkiller


467
mereka kedepannya. Harinya memang
terasa jauh lebih berat setelah tidak
ada Seungcheol lagi, ponselnya sepi
tanpa ada notifikasi apapun dari pria
itu karena memang dia yang
memintanya.
Tidak jauh berbeda da-
ri Seungcheol yang menjalani hari-
harinya seperti raga tanpa jiwa.
Kantung matanya terlihat sangat
mengerikan karena sejak Hazel me-
mutuskan hubungan mereka sampai
detik ini dia tidak bisa tertidur dengan
nyenyak. Gangguan tidurnya semakin
parah namun dia tetap memberikan

All I want is you - Cornkiller


468
performa terbaik agar tidak mem-
permalukan teman-temannya.
"Ya, Kim Seungcheol!" Suara
Jeonghan terdengar sebelum tepukan
kuat itu mendarat di bahu Seungcheol.
"Apakah kau lupa jika kau itu seorang
idol? Kenapa penampilanmu sangat
mengerikan? Ada apa lagi dengan
Hazel?"
Seungcheol hanya menghela
nafas panjang dengan wajah sendu
yang tertunduk pilu. "Kami putus.
Hazel pergi meninggalkanku."
"Waeee???" Jeonghan menggeser
duduknya lebih dekat. "Bukankah

All I want is you - Cornkiller


469
kalian sama-sama cinta mati?
Bagaimana bisa?"
"Aku mengecewakannya, mengi-
ngkari janjiku berkali-kali," bib-
ir Seungcheol bergetar, menahan
tangisnya setengah mati. Tidak ingin
menangis di hadapan sahabatnya.
"Aku membuatnya kelelahan menja-
lani hubungan ini bersamaku, dia
sudah tidak mau lagi, Jeonghanaaa..."
"Ya!!! Jangan menangis!" Jeong-
han memeluk Seungcheol dan
menepuk-nepuk punggung sahabat-
nya yang bergetar karena tangis.

All I want is you - Cornkiller


470
"Aku membutuhkannya seperti
aku membutuhkan udara untuk
bernafas. Aku masih ingin berusaha
untuk menyukai apapun yang dia
suka, aku masih ingin memaksa
menelan kue lemon yang dia suapkan
padaku, aku masih ingin mendengar
ocehan melanturnya saat dia sudah
sangat mengantuk, aku masih ingin
menemaninya melakukan semua hal
yang dia suka." tangis Seungcheol
terdengar terisak-isak, karena rasa
cinta dan rindunya pada Hazel nyaris
tak terbendung lagi.

All I want is you - Cornkiller


471
"Aku tahu, aku tahu kau sangat
mencintai, Hazel. Begitupun dengan-
nya, dia juga masih sangat mencintai-
mu, Cheol." Jeonghan terus mengusap
punggung sahabatnya, selalu menjadi
tempat ternyaman bagi siapapun yang
membutuhkannya.
"Aku sungguh tidak peduli
dengan apapun, dengan segala kera-
maian duniaku, dengan segala keme-
wahan dan juga kesenangan di
dalamnya karena jika tidak bersama
Hazel, aku sungguh tidak mau! Aku
hanya ingin Hazel, hanya dia."

All I want is you - Cornkiller


472
"Maka perjuangkan, Bodoh!
Perjuangkan dengan apapun yang kau
bisa, berikan apapun, berikan seluruh
duniamu untuknya jika hanya pada-
nya duniamu berpusat. Bukankah
akan sangat mengertikan jika dunia
sampai kehilangan pusatnya?"
Seungcheol perlahan melepaskan
pelukannya dan menatap Jeonghan
seolah meminta untuk diyakinkan se-
kali lagi.
"Kejar Hazel, dapatkan cintamu
kembali."
Dan Seungcheol mengangguk
yakin setelah menjalani dua minggu

All I want is you - Cornkiller


473
seperti orang gila dan hampir mati.
Hari ini dia semakin yakin untuk
mengejar Hazel dan mendapatkan
kembali cintanya. Tidak peduli bagai-
manapun caranya, tidak peduli
apapun resikonya.
Karena hanya dengan Hazel dia
bisa merasakan arti dari mencintai
sepenuh hati dan dia tidak ingin
kehilangan pusat dunianya.

All I want is you - Cornkiller


474
Chapter 21

Angin musim gugur bertiup


cukup kencang, membuat gadis yang
sedang berjalan menuju toko roti
dengan tulisan HAZEL-NUT besar di
depannya itu mengencangkan sweater
rajut putih untuk menutupi gaunnya
agar tidak merasa kedinginan.
"Selamat pagi," balasnya pada
salah seorang pegawai yang menyapa-
nya dengan ramah.

All I want is you - Cornkiller


475
Seperti biasa Hazel akan
melakukan pekerjaan rutinnya sebe-
lum kembali disibukkan dengan
urusan toko. Tapi karena hari ini
cukup ramai, Hazel memutuskan
untuk ikut membantu melayani
pelanggan. Permintaan roti melon
masih menjadi yang paling banyak
dipesan dan menjadi menu andalan
toko rotinya saat ini, meski setiap kali
memakannya hanya bisa mengingat-
kannya pada pria yang
selalu tersenyum seperti
anak kecil itu.

All I want is you - Cornkiller


476
Hazel tersenyum setelah mela-
yani salah satu pelanggan di meja
kasir, kemudian melayani pelanggan
selanjutnya dengan senyuman di wa-
jah cantiknya. Terlalu fokus hingga
tidak menyadari jika banyak teriakan
histeris di depan tokonya dan banyak
sekali orang yang berkerumun. Entah
apa tapi Hazel tidak ingin ambil pusing
dan merepotkan dirinya untuk
mencari tahu.
Hingga saat seorang pria tinggi
dan tampan melangkah masuk ke
dalam toko rotinya dengan semua
tatap pelanggannya kini teralih pada

All I want is you - Cornkiller


477
pria itu, yang berjalan semakin
mendekat ke arah meja kasir. Tubuh
Hazel seketika menegang saat meng-
angkat wajahnya dan menatap pria
yang sejak tadi hanya menatap ke
arahnya dengan sorot mata penuh
kerinduan.
"Aku ingin membeli roti." Itu
adalah kalimat yang keluar dari
mulutnya, terlihat tidak terganggu se-
dikitpun dengan semua orang yang
mengambil gambar dirinya.
"M-mau be-beli yang-mana?"
Hazel berusaha sangat keras untuk
tidak gugup dan biasa saja, tapi

All I want is you - Cornkiller


478
sayangnya efek Seungcheol memang
masih sebesar ini padanya.
"Semuanya, aku akan membeli
semua roti yang ada di sini,"
Seungcheol menoleh pada gadis yang
memeluk tray penuh roti namun tetap
sibuk mengambil gambarnya itu
dengan senyuman. "Tidak usah bayar,
ya ... aku yang traktir." ucapnya pada
gadis itu juga pada semua orang yang
ada di sana.
"Apa yang kau lakuk-"
"Berapa semuanya? Aku akan
membayarnya dengan ini." Seung-
cheol mengeluarkan kartunya dan

All I want is you - Cornkiller


479
memberikan pada Hazel yang masih
mematung di tempatnya. "Kau bisa
cepat pulang, kan? Aku ingin bicara
denganmu."
Hazel mengembalikan kartu itu
pada Seungcheol dan hendak meng-
usirnya pergi namun tiba-tiba pria itu
meraih tangan Hazel dan membawa
gadis itu pergi dari sana. Melewati
kerumunan orang-orang yang berlom-
ba-lomba hendak mengambil gambar
keduanya, sampai akhirnya mereka
pun masuk ke dalam mobil Seungcheol
dengan selamat.

All I want is you - Cornkiller


480
"Apa kau sudah gila???" pekik
Hazel saat Seungcheol memasangkan
sabuk pengaman untuknya.
"Oh ... gila karenamu." sahutnya
santai kemudian menjalankan mobil-
nya meninggalkan toko roti yang
semakin penuh sesak oleh orang-
orang yang terkejut dengan semua
yang barusan terjadi.
"Kau akan terkena masalah, Ya
Tuhan, Kim Seungcheol!"
Seungcheol meraih tangan Hazel
dan menggenggamnya erat dan
hatinya seketika merasa sangat han-
gat. "Terima kasih karena masih

All I want is you - Cornkiller


481
mengkhawatirkanku, Sayang." ucap-
nya, mengecup punggung tangan
Hazel dengan penuh kerinduan. "Kita
ke apartemenku."
Tak butuh waktu lama, mereka
sudah sampai di apartemen Seung-
cheol yang terasa sangat dingin seolah
tanpa cahaya. Dan suara gonggongan
Kkuma membuat Hazel dengan cepat
berlari untuk memeluk anjing cantik
itu.
"Hallo, Sayang."
Dia membiarkan Kkuma men-
jilati wajahnya dan tertawa geli saat
melihat jika anjing ini yang sangat

All I want is you - Cornkiller


482
senang karena bertemu lagi den-
gannya.
"Kkuma merindukan ibunya."
ucap Seungcheol yang kini duduk di
samping Hazel. "Tapi aku jauh lebih
rindu, sampai rasanya hampir mati
karena merindu."
Hazel menoleh, menatap pria
yang juga sedang menatapnya dengan
mata memerah karena rasa rindu yang
sudah tak tertahankan. Membiarkan
Seungcheol menggenggam tangannya
dan menciuminya seperti yang dulu
selalu dia lakukan.

All I want is you - Cornkiller


483
"Sayang, aku minta maaf karena
kau sudah bertemu dengan pria
sepertiku. Aku tahu, aku masih banyak
sekali kurangnya dan sering kali
mengabaikan hal-hal kecil yang kau
anggap penting. Aku tahu aku bukan
pria yang bisa mencukupimu, tapi
tolong izinkan aku untuk terus belajar
untuk mencukupkan segala yang
kurang itu. Karena diantara jutaan
wanita yang menginginkanku, aku
hanya menginginkanmu. Aku sudah
jatuh, sejatuh-jatuhnya padamu, aku
mencintaimu dengan menyeluruh

All I want is you - Cornkiller


484
hingga cintaku hanya habis
untukmu."
Seungcheol beranjak dari du-
duknya untuk duduk di lantai dan
menggenggam kedua tangan Hazel
erat. "Terima kasih karena sudah
berusaha bertahan sekuat yang kau
mampu, terima kasih sudah melaku-
kan banyak hal dan memelukku di saat
aku lemah."
Dia menatap Hazel dengan air
mata yang mulai luruh membasahi
kedua pipinya. Menatap penuh cinta
dan rasa rindu yang luar biasa.

All I want is you - Cornkiller


485
"Sayang, kau tahu aku sudah
sering kali merasakan kehilangan di
dalam hidupku. Tapi sungguh, kehil-
anganmu sampai kapanpun aku tidak
akan pernah sanggup. Jadi ku mohon,
kembali padaku, ya? Untuk kali ini, ku
mohon jangan pernah melepaskan
genggaman tanganku lagi karena
hanya dengan kau yang berada di
sampingku, aku tidak pernah takut
pada apapun dan siap untuk
menghadapi apapun."
Hazel hanya diam dengan air
matanya yang mengalir sama deras-
nya, menangis karena baru menyadari

All I want is you - Cornkiller


486
jika dia sangat merindukan dan sangat
menginginkan pria ini untuk sela-
manya bersama.
"Kembali padaku, ya ... ku mo-
hon." mohonnya lagi,benar-benar
sudah tidak memperdulikan harga
dirinya lagi.
"Maafkan aku," Sesaat Hazel
mengucapkan maaf, saat itu pula
wajah Seungcheol langsung tertunduk
di atas paha Hazel dan menangis
tergugu. "Maafkan aku yang sudah
memutuskan menyerah hari itu,
maafkan aku karena sudah meninggal-
kanmu hari itu."

All I want is you - Cornkiller


487
Perlahan-lahan Seungcheol
mengangkat wajahnya untuk menatap
Hazel lagi. Merasa mendapatkan se-
cercah harapan dari kalimat yang baru
saja Hazel ucapkan.
"Dari semua hal yang terjadi,
bersamamu adalah hal yang paling ku
syukuri. Karena bersamamu aku tidak
perlu berubah menjadi sempurna un-
tuk dicintai, karena bersamamu aku
tidak perlu menjadi orang lain untuk
diperkenalkan dengan bangganya.
Kau datang di hidupku menjadi satu-
satunya pria yang bersedia menerima
lebih dan kurangku, lelaki yang tidak

All I want is you - Cornkiller


488
pernah malu mengakuiku sebagai
kekasihnya meski kau sangat mampu
mendapatkan gadis yang jauh lebih
sempurna daripada aku." Hazel
menangkup wajah Seungcheol dengan
kedua tangannya. "Aku masih ingin
melewati banyak malam dalam dekap-
anmu, aku masih ingin melakukan
perdebatan kecil setiap kali kita mem-
bahas menu makan malam, aku masih
ingin memelukmu saat kau bertingkah
seperti bayi, dan aku masih ingin men-
jadi satu-satunya orang yang kau cari
untuk menceritakan hari."

All I want is you - Cornkiller


489
Seungcheol mengangguk dan
meneteskan air mata lebih banyak.
"Maaf jika aku sudah membesar-
besarkan masalah yang sebenarnya
bisa kita selesaikan tanpa harus
mengakhiri hubungan diantara kita.
Banyak hal yang sudah kita lewati
hingga berada di titik ini. Berkali-kali
ingin menyerah namun kita memilih
untuk bertahan dan mencoba lagi.
Terima kasih karena tidak membiar-
kan aku benar-benar pergi, terima
kasih karena sudah memilih untuk
kembali pada dekapku, terima kasih
karena tetap memilihku di saat kau

All I want is you - Cornkiller


490
bisa memilih siapapun yang jauh lebih
baik dari aku." Hazel memeluk Seung-
cheol dengan erat, menangis kuat di
dalam pelukan kekasihnya, melepas-
kan rindu pada pria yang menjadi
satu-satunya tempat hatinya ber-
labuh.
"Sayang, kita perjuangkan hubu-
ngan kita lagi dari awal, ya? Kita mulai
lagi semuanya dari awal. Perjalanan
kita masih jauh, ku harap kau dan aku
masih satu tuju. Seumur hidup itu
lama, Sayang. Maka dari itu aku
membutuhkanmu. bahkan semesta

All I want is you - Cornkiller


491
saja tahu, jika sampai akhir pun, tetap
kau pusat duniaku."
Seungcheol mencium Hazel
dengan mesra, menumpahkan segala
rindunya, segala frustasi dan gilanya
dia selama beberapa minggu terakhir.
Merasa sangat lega karena sudah
kembali pada satu-satunya rumah
yang ingin dia tinggali sampai
menutup mata. Karena sudah men-
dapatkan kembali satu-satunya cinta
yang dia inginkan dalam hidupnya.
Hazel Lee.
Suara dering ponsel yang
menjerit membuat ciuman mereka

All I want is you - Cornkiller


492
terhenti. Meski dengan enggan,
Seungcheol tetap mengambil benda
pipih itu dan mengangkat telepon dari
agensinya.
"Ya?" Kemudian dahi Seungcheol
berkerut, menatap wajah kekasihnya
dan tersenyum setelahnya. "Aku akan
mengatasinya sendiri." ucapnya sebe-
lum memutuskan sambungan tele-
ponnya itu.
"Sayang, kemari." Seungcheol
menarik tangan Hazel dengan lembut
kemudian mengarahkan kamera pada
wajah mereka yang tersenyum
bahagia. Dan Seungcheol mengambil

All I want is you - Cornkiller


493
banyak foto mereka berdua kemudian
mengunggahnya pada salah satu
aplikasi khusus penggemar.

“Seperti sudah banyak sekali foto


yang beredar di luar sana, tapi
biarkan aku memperkenalkannya
dengan benar pada kalian semua. Dia
adalah wanita yang sangat kucintai,
wanita sederhana yang selalu mendu-
kungku tanpa lelah, wanita yang
selalu memaklumi segala kesalahanku,
wanita yang aku yakin akan kalian
restui untuk membersamai langkahku.

All I want is you - Cornkiller


494
Ku harap kalian memberikan restu
dan memberikan banyak doa baik
untuk hubungan kami kedepannya.
Aku mencintai kalian semua, tolong
selalu dukung aku!"

Hazel yang sejak tadi hanya diam


saja saat Seungcheol mengambil
langkah yang sangat berani untuk
mengakui hubungan mereka pada
penggemar dan publik, masih belum
mendapatkan suaranya.
"Mulai sekarang ku mohon
jangan pernah mengkhawatirkan apa-

All I want is you - Cornkiller


495
pun lagi, karena aku benar-benar akan
memprioritaskanmu di dalam kehi-
dupanku. Tidak perlu mencemaskan
apapun karena kau hanya cukup
percaya padaku." Seungcheol menjalin
tangan mereka dan menatap Hazel
dengan senyuman penuh cintanya
pada gadis itu.
"Aku akan mengenalkan banyak
bahagia dan kesenangan yang belum
pernah kau rasakan sebelumnya, aku
akan menggenggam tanganmu dengan
bangga di depan semua orang tanpa
mengkhawatirkan apapun lagi, aku
akan menciummu dengan bebas di

All I want is you - Cornkiller


496
manapun. Jadi, mari saling mencintai
sampai akhir, mari saling mencintai
tanpa ada batas waktu. Mari saling
menggenapkan semua ganjil di antara
kita, mari membuat semua orang
percaya jika cinta sejati itu memang
benar-benar ada."
Hazel menganggukkan kepalanya
dengan tangis haru yang tiada
habisnya. "Terima kasih karena sudah
meyakinkanku jika memilihmu adalah
satu-satunya keputusan paling luar
biasa yang pernah ku lakukan dan
terima kasih karena sudah meng-
usahakan segala hal untukku sampai

All I want is you - Cornkiller


497
terlalu banyak." Hazel mencium bibir
kekasihnya dengan lembut sebelum
kembali menjauhkan wajahnya.
"Langit tidak pernah berjanji untuk
selalu cerah, hari pun tidak berjanji
untuk selalu indah, tapi aku berjanji
akan selalu menggenggam tanganmu
tanpa pernah melepaskan lagi, karena
aku ingin menjadi bukti jika kau sudah
berhasil menemukan cinta sejatimu."
"Aku sangat mencintaimu,
Cuddle."
"So do I, Dimples."
"Mari kita gambar kembali semua
bahagia agar bisa kita ceritakan

All I want is you - Cornkiller


498
dengan bangga pada anak cucu kita
nanti."

-THE END-

All I want is you - Cornkiller


499
-Semoga kau juga segera menemukan
seseorang yang me-njadikanmu satu-satunya
rumah ternyaman untuk pulang-

All I want is you - Cornkiller


500
All I want is you - Cornkiller
501

Anda mungkin juga menyukai