Anda di halaman 1dari 11

Ada 4 Prinsip Geografi

 Interelasi
 Penyebaran
 Deskripsi
 Korologi
Prinsip Interelasi
 Hubungan timbal balik antara gejala-gejala fisik dan sosial di permukaan
bumi
 Gejala fisik : iklim, air, tanah, dan sumber daya alam
 Gejala sosial : aktivitas manusia, seperti mata pencaharian, adat
istiadat, agama, dan kondisi ekonomi

 Contoh : mobilitas penduduk dari suaru tempat ke tempat lainnya. Satu


tempat mempunyai sumber daya alam yang cukup, sedangkan daerah
lainnya kurang, tetapi memiliki sumber daya manusia yang cukup.
Kondisi ini mendorong mobilitas penduduk yang disebabkan faktor
kebutuhan
Prinsip Penyebaran
 Penyebaran fenomena-fenomena yang ada di permukaan bumi, baik fisik
maupun sosial
 Penyebaran fenomena fisik : gunung berapi, penyebaran iklim,
penyebaran sumber daya alam, penyebaran tipe-tipe tanah, dan
sebagainya
 Penyebaran fenomena sosial : aktivitas penduduk, sebaran mata
pencaharian, aktivitas ekonomi, pendapatan, dan agama.
 Penyebaran aktivitas manusia sangat terkait dengan penyebaran
fenomena-fenomena fisik di permukaan bumi
Prinsip Deskripsi
 Pengungkapan sebab akibat dari suatu gejala yang terjadi di
permukaan bumi.
 Deskripsi ini dapat dianalisis melalui penjelasan analisis statistik,
pengungkapan dalam peta, dan analisis hasil penginderaan jauh.
 Menggunakan metode 5W+1H
(What, When, Where, Who, Why + How)
Prinsip Korologi
 Mengkaji permasalahan geografi dengan menggabungkan prinsip
interelasi atau interaksi, penyebaran, dan deskripsi fenomena-fenomena
di permukaan bumi.
 Misalnya, terjadinya banjir di suatu daerah dapat dikaji melalui
penyebaran atau ketersediaan wilayah hutan di daerah aliran sungai,
penggundulan hutan akibat penebangan liar, kepadatan penduduk, dan
penebangan pohon oleh perusahaan pengelolaan hutan yang tidak
bertanggung jawab.
Pendekatan Geografi
Ada 3 pendekatan Geografi
1. Keruangan (Spatial)
2. Kelingkungan (Ecological)
3. Kewilayahan (Regional)
Pendekatan Keruangan
(Spatial Approach)
 Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena
merupakan studi tentang keragaman ruang muka Bumi dengan menelaah
masing-masing aspek-aspek keruangannya. Aspek-aspek ruang muka Bumi
meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya.
Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi sangat
memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interrelasi, serta
interaksinya. Salah satu contoh pendekatan keruangan adalah sebagai berikut.
 Sebidang tanah harganya mahal karena tanahnya subur. Sebidang tanah
harganya mahal karena letaknya di pinggir jalan.
 Pada contoh tersebut, yang pertama adalah menilai tanahberdasarkan
produktifitas pertanian, sedangkan yang kedua menilai tanah berdasarkan nilai
ruangnya yaitu letaknya yang strategis.
Pendekatan Kelingkungan
(Ecological approach)
 Pendekatan lingkungan didasarkan pada salah satu prinsip dalam disiplin
ilmu biologi, yaitu interrelasi yang menonjol antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Di dalam analisis lingkungan, geografi menelaah gejala
interaksi dan interrelasi antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik
(sosial).
 Pendekatan ekologi melakukan analisis dengan melihat perubahan
komponen biotik dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem suatu wilayah.
Misalnya, suatu padang rumput yang ditinggalkan oleh kawanan hewan
pemakan rumput akan menyebabkan terjadinya perubahan lahan dan
kompetisi penghuninya.
Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah
(Regional Approach)
 Analisis kompleks wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka
Bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan
dari masing-masing wilayah secara komprehensif. Contohnya, wilayah
kutub tentu sangat berbeda karakteristik wilayahnya dengan wilayah
khatulistiwa.

Anda mungkin juga menyukai