Anda di halaman 1dari 1

Patung Arsitektur di Borobodur

Patung arsitektur adalah patung yang diciptakan untuk memperindah konstruksi sebuah
bangunan. Patung arsitektur mengutamakan kekokohan dan keindahan dalam desainnya,
sehingga mampu mendukung nilai estitka suatu konstruksi bangunan dan juga lingkungan
sekitarnya.
Patung ini dapat dikerjakan oleh seorang arsitek dan/atau seniman patung. Biasanya
pengaplikasian patung arsitektur digunakan untuk sebuah gedung, rumah, jembatan,
mausoleum/makam, museum, dan lain sebagainya.
Bahan lunak yang digunakan untuk membuat patung arsitektur adalah tanah liat, lilin,
gypsum, sabun, dan plastisin.
Bahan sedang yang digunakan adalah kayu sengon atau albasia, kayu waru, kayu randu, kayu
mahoni, dan lain sebagainya.
Bahan keras sebagai contohnya, ada kayu jati, kayu ulin, logam, dan batu pualam.
Bahan cor yang digunakan adalah semen, pasir, gipsum, logam, perak, agregat kasar dan
halu, fiber atau resin.
Teknik butsir yaitu teknik pembuatan patung arsitektur dengan memanfaatkan bahan lunak
melalui metode substraktif (mengurangi) ataupun aditif (menambah) bagian.
Teknik pahat yaitu teknik atau cara membuat patung arsitektur dengan memanfaatkan bahan
keras melalui proses subtraktif (pengurangan) bagian yang tidak diperlukan.
Teknik merakit yaitu cara membuat patung arsitektur melalui proses perakitan dan
merangkainya menjadi sebuah objek patung yang utuh dan saling terhubung.
Teknik cetak atau cor yaitu pembuatan patung arsitektur dengan menuangkan cairan bahan
cor pada cetakan yang telah dibuat.
Teknik modelling yaitu cara membuat patung dengan menyusun modelnya terlebih dahulu
melalui bantuan software ataupun gambar manual
Alat nya adalah butsir, meja putar, tatah dan gandhen, palu, tang, sendok

Anda mungkin juga menyukai