Anda di halaman 1dari 14

SENI

PATUNG
MATERI SENI DAN PRAKARYA KELAS VIII
SMP REGINA PACIS SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
PENGERTIAN PATUNG

Seni patung adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan membentuk
bahan bervolume yang dapat berupa tanah liat, kayu, batu, logam dan
bahan lainnya dengan cara substraktif yang berarti mengurangi bahan
seperti dipahat, dipotong, dicukil atau dengan cara aditif, yang berarti
menambahkan bahan seperti mengecor dan mencetak.

JENIS PATUNG BERDASARKAN PERWUJUDAN /
BENTUKNYA

• Patung figuratif (realis/representatif). Berarti patung yang merupakan


tiruan dari bentuk alam, seperti manusia, binatang dan tumbuhan. Dapat
dikatakan patung ini nyata dalam perwujudannya dan tidak hanya abstrak
atau mengawang-awang. Contoh: patung pahlawan, patung macan, dan
sebagainya.
• Patung nonfiguratif (imajinatif/nonrepresentatif). Adalah patung yang
tidak meniru alam, terlepas dari wujud-wujud tiruan yang ada di alam.
Patung ini perwujudannya tidak nyata dan bersifat abstrak, seperti: patung
abstrak geometris, patung berupa bentuk silinder runcing sebagai simbol
bambu runcing, dan sebagainya.
FUNGSI SENI PATUNG

• Patung Dekorasi. Berfungsi untuk memperindah suatu ruangan atau


lingkungan eksterior.
• Patung Monumen, Dibuat untuk mengenang jasa tokoh atau kelompok
tertentu, seperti sosok pahlawan suatu negara atau memperingati peristiwa
bersejarah.
• Patung Kerajinan. Merupakan patung yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan pasar, sehingga dapat diminati untuk dibeli berdasarkan berbagai
kebutuhan umum yang tidak spesifik.
FUNGSI SENI PATUNG

• Patung Arsitektur, dibuat untuk menunjang atau melengkapi kontruksi


suatu bangunan sehingga lebih terpadu dan harmonis dengan desain
arsitektur yang telah dirancang.
• Patung Seni (fineart). Patung seni atau seni murni dibuat hanya untuk
kepentingan estetis dan dapat menjadi sangat eskperimental bentuknya
(seni tidak selalu indah).
• Patung Religi. Bagi beberapa agama dan kepercayaan patung memiliki
unsur dan makna religius dan digunakan sebagai sarana beribadah.
BAHAN SENI PATUNG

• Bahan Lunak. Bahan lunak yang memiliki masa atau volume dapat digunakan untuk membuat
patung, seperti: tanah liat, lilin, clay, hingga ke bahan khas atau alternatif seperti: sabun, dan
sebagainya
• Bahan Sedang. Bahan yang tidak lunak dan tidak keras, misalnya: kayu randu, kayu mahoni, kayu
waru dan kayu yang tidak terlalu keras lainnya.
• Bahan Keras. Bahan keras dapat berupa batu atau kayu yang lebih keras, contohnya adalah: batu
marmer (pualam), batu granit, batu andesit, kayu jati, kayu ulin, kayu sonokeling.
• Bahan Cor. Bahan cor adalah bahan yang cair, serbuk atau tidak padat, namun dapat menjadi
keras dalam waktu tertentu atau ketika diproses lebih lanjut. Bahan cor meliputi: Semen, pasir,
gips, logam, emas, timah, bahan kimia: resin, fiber, dan lain-lain
ALAT SENI PATUNG

• Pahat. Digunakan untuk bahan sedang atau keras untuk memahat atau
mengurangi bahan keras sehingga membentuk objek yang yang
diinginkan. Pahat terbuat dari logam keras yang tajam, tersedia dalam
berbagai mata pisau, digunakan dengan cara memalu pahat pada bahan
patung.
ALAT SENI PATUNG
• Butsir adalah semacam pisau/alat sudip untuk mengukir bahan lunak.
Biasanya butsir terbuat dari kayu atau memiliki mata logam yang tumpul.
Ada juga butsir yang bermatakan kawat, untuk memudahkan
pembentukan bahan lunak.
ALAT SENI PATUNG
• Alat Las. Sudah jelas untuk membentuk logam secara langsung (tanpa
mencairkannya) diperlukan alat las agar dapat menyusun logam, sesuai dengan
keinginan kita.
• Meja Putar. Berupa meja bundar yang dapat berputar ke segala arah. Fungsinya
untuk lebih mudah melihat dan mengontrol bentuk patung dari berbagai arah tanpa
harus bergerak mengintari patung.
• Palu. Palu digunakan untuk memukul pahat.
• Tang. Ketika membuat patung yang memerlukan rangka kawat, maka alat ini sangat
dibutuhkan untuk membengkokkan dan meluruskan kawat sesuai dengan rancangan
yang diinginkan.
TEKNIK SENI PATUNG

• Teknik Pahat. Merupakan teknik untuk mengurangi bahan menggunakan benturan


benda keras (alat pahat) terhadap bahan patung yang diolah. Selain alat pahat, palu juga
diperlukan untuk membenturkan pahat pada bahan patung.
• Teknik Butsir. Butsir adalah teknik yang membentuk bahan lunak dengan mengurangi
bahan menggunakan alat butsir dan menambahkan bahan jika diperlukan. Butsir biasa
digunakan untuk mengolah bahan lunak seperti tanah liat, lilin atau modeling clay.
• Teknik Konstruksi, merupakan teknik membuat patung dengan cara merekatkan
berbagai bahan baik dengan cara dilem, dilas, dilepa, atau dipatri. Bahan yang digunakan
dapat berupa semen, pasir, besi, plastisin, kawat, bubur kertas, dan sebagainya.
TEKNIK SENI PATUNG

• Teknik Las. Yaitu membuat karya patung dengan cara menggabungkan bahan ke bahan yang lain untuk
mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik las digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan
merakitnya menjadi bentuk tertentu. Sebetulnya teknik ini pada dasarnya merupakan teknik konstruksi
pula.
• Teknik Cor. Membuat karya seni dengan membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor
dituangkan kedalam cetakan, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan (sesuai dengan bentuk
cetakan).
• Teknik Cetak. Seperti teknik cor, cetakan dibuat terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau
dituangkan, bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki
dua sisi simetris seperti kerang
PERHATIKAN CONTOH PROSES MEMBUAT PATUNG
PADA LINK DI BAWAH INI!

VIDEO 1
https://www.youtube.com/watch?v=M6JZeJPzeqg

VIDEO 2
https://www.youtube.com/watch?v=npra0MRcmbI
PERTANYAAN

Jelaskan perbedaan karya patung yang terdapat pada 2 video di


atas berdasarkan jenis, fungsi, bahan, alat serta teknik dalam
pembuatannya!

Tuliskan jawabanmu secara detail di buku tulis, untuk menjadi


bahan diskusi di pertemuan berikutnya!
SELAMAT BELAJAR

TERIMA KASIH
TUHAN MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai