Anda di halaman 1dari 32

PROSES PERENCANAAN DAN KONTRUKSI PERUMAHAN

OLEH PT. ABHIPRAYA VISI QUADRAT

LAPORAN PRAKTIK PROFESI


Merupakan Persyaratan

Mata Kuliah Praktik Profesi

Oleh :

Rubi Ari Musaddad

20201210021

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS

KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA

2024
HALAMAN PENGESAHAN

PROSES PERENCANAAN DAN KONTRUKSI


OLEH PT. ABHIPRAYA VISI QUADRAT

LAPORAN PRAKTIK PROFESI

Merupakan Persyaratan
Mata kuliah Praktik Profesi Pada :
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknis Sipil dan Perencanaan

Telah diseminarkan
di Bandung, 26 Januari 2024

Rubi Ari Musaddad


20201210021

Periode Praktek Kerja 12 Oktober 2023 s/d 18 November 2023


Semester Ganjil 2023/2024

Mengetahui / Menyetujui
Dosen Pembimbing
Praktik Kerja

Heru Wibowo.S.T.,M.T
NIDN.0409118302

Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -


KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, dapat menyelesaikan laporan praktik profesi ini. Penulisan praktik profesi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah
praktik kerja pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kebangsaan
Republik Indonesia. Praktikan menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik
Profesi ini masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan kritik, saran dan koreksi
yang membangun untuk kesempurnaan Laporan Praktik Profesi ini. Semoga
Laporan Praktik Profesi ini dapat memberikan sumbangan pikiran serta manfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan dan dapat memperluas informasi dalam rangka
menambah serta meningkatkan dalam
pengembangan ilmu.

Bandung, 26 Januari 2024

( Rubi Ari Musaddad )

i
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
UCAPAN TERIMAKASIH
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan

rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Mata Kuliah

Seminar Arsitektur dengan judul “Kajian Ruang Terbuka Publik Ditinjau dari Persepsi

Kenyamanan Pengunjung”. Terima kasih peneliti ucapkan kepada semua pihak yang

sudah memotivasi, membimbing, dan mendukung dalam menyelesaikan Laporan Tugas

Akhir ini, kepada:

1. Karto Wijaya S.T.,M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan;
2. By Nur Hidayah R. S.T., M. Ars.L, Selaku Ketua Program Studi Arsitektur;
3. Heru Wibowo S.T. M.T.., selaku Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah Praktek Profesi
4. By Nur Hidayah R. S.T., M. Ars.L Selaku Dosem Pembimbing yang telah meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran selama bimbingan sampang siding dilaksanakan serta perbaikan laporan ini;
5. Seluruh dosen Program Studi Arsitektur Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, yang telah
memberikan ilmu selama peneliti menempuh perkuliahan;
6. Seluruh Staff Badan Administrasi Pengajaran Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan, yang
telah mendukung peneliti dalam urusan perijinan dan lain- lain;
7. Kedua orang tua tercinta, yang senantiasa memberikan doa, semangat dan dukungan

bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan.

Sehingga, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang mendukung. Semoga

Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

3
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................................
ii UCAPAN TERIMAKASIH ..........................................................................................................
iii DAFTAR ISI..................................................................................................................................
iv BAB 1
............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................................................... 2
1.3 Manfaat.................................................................................................................................. 2
1.4 Lingkup Materi Praktik Kerja ............................................................................................... 2
1.5 Tempat Pelaksanaan dan Waktu ........................................................................................... 3
1.6 Sistematika Pelaporan ........................................................................................................... 3
BAB 2 ............................................................................................................................................. 4
GAMBARAN UMUM INSTANSI PRAKTIK PROFESI............................................................. 4
2.1 PT. ABHIPRAYA VISI QUADRAT (AV Quadrat) ............................................................ 4
2.2 Management Team ................................................................................................................ 5
2.3 Sejarah Perusahaan................................................................................................................ 5
BAB 3 ............................................................................................................................................. 6
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................... 6
3.1 Penggunaan Software di Perusahaan AV Quadrat ................................................................ 6
3.2. Langkah Perizinan Untuk Membangun Perumahan ............................................................ 7
3.2.1. Instansi Yang Harus di Hubungi untuk Mengurus Izin Mendirikan Perumahan .......... 8
3.3. Langkah Teknis untuk Membangun Perumahan.................................................................. 9
3.3.1. Metode Pembangunan jika Tanah Berkontur .............................................................. 10
3.4. Proses Pembangunan Perumahan....................................................................................... 11
3.4.1. Tahap Persiapan ( Proposal ) ....................................................................................... 12
3.4.2. Tahap Perencanaan ...................................................................................................... 17
3.4.3. Tahap Pelaksanaan ...................................................................................................... 21
3.4.4. Tahap Pelaporan Kepada Owner ................................................................................. 23
BAB 4 ........................................................................................................................................... 24

4
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
KESIMPULAN............................................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 25

5
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek profesi melibatkan pengembangan keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah
melalui praktik langsung atau yang lebih dikenal sebagai magang. Tujuan utamanya adalah
menyempurnakan keterampilan mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk masuk ke dunia
kerja, dengan harapan dapat menyumbangkan keterampilan yang diinginkan oleh industri. Selain
itu, magang profesi bertujuan mencetak mahasiswa yang berwawasan luas, siap untuk
berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara saat memasuki dunia kerja.

Regulasi terkait praktik profesi atau magang juga diatur dalam undang-undang. Langkah
ini diambil karena pada masa lalu, perusahaan sering memanfaatkan magang sebagai sumber
tenaga kerja murah. Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu untuk mengatur magang melalui
undang-undang guna melindungi hak asasi manusia. Undang-undang yang mengatur magang
antara lain adalah UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang menguraikan aspek
magang dalam pasal 21-30, dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Per.22/Men/IX/2009, yang lebih spesifik membahas pemagangan di dalam negeri.

Dalam praktek profesi di tahun ini kegiatan yang dilakukan adalah kunjungan ke lokasi-
lokasi kontruksi atau ke kantor konsultan arsitektur yang mana dalam kegiatan ini, mahasiswa
dapat mengenal lebih jauh bagaimana situasi dan kondisi di lapangan maupun di kantor
perencana, kegiatan ini juga dilaksanakan di 4 lokasi yaitu 2 kantor perencana arsitekrur dan 2
lagi adalah lokasi kontruksi lapangan.

Dalam laporan ini penulis dapat bagian membuat laporan dari PT. ABHIPRAYA VISI
QUADRAT (AV Quadrat) perusahaan ini bergerak dalam bidang perencanaan dan kontruksi
yang kebanyakan proyek yang dikerjakannya yaitu perumahan. Perusahaan ini juga bergerak
dalam bidang jual beli properti. Namun, dalam laporan ini penulis memfokuskan kedalam tahap
perencanaan dan kontruksi perumahan Lembah Hijau Cihanjuang.

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan mata kuliah Praktik Profesi ini memungkinkan mahasiswa
mengaplikasikan pengetahuan dan teori yang telah mereka pelajari selama perkuliahan ke dalam
konteks pekerjaan atau proyek nyata dan bersifat profesional. Selain itu, tujuan lain dari praktik
profesi ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai dinamika
dunia kerja dalam bidang arsitektur, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri secara lebih baik
untuk menghadapi tantangan dunia kerja setelah lulus dari pendidikan tinggi.

1.3 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan Praktik Profesi (PP) diantaranya :

a. Guna mendapatkan sebuah pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk bekal ketika
memasuki dunia kerja professional ketika sudah lulus dari bangku perkuliahan.
b. Guna mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu – ilmu yang didapat
selama perkuliahan ke dalam dunia kerja.
c. Guna mendapatkan pengalaman serta ilmu – ilmu baru yang mungkin tidak
didapatkan selama perkuliahan.
d. Guna mendapatkan pola pikir serta keterampilan dalam pekerjaan melalui kegiatan
praktik langsung agar meningkatkan kualitas diri.
e. Guna mendapatkan keterampilan dalam hal berkomunikasi dan mampu bekerja dalam
sebuah tim.

1.4 Lingkup Materi Praktik Kerja


Selama periode bulan Oktober 2023 s.d Desember 2023, praktikum telah melakukan kerja
praktik di PT. ABHIPRAYA VISI QUADRAT (AV Quadrat), selama periode tersebut
praktikum dilibatkan untuk melakukan dan mengerjakan antara lain Perencanaan Arsitektur pada
Perumahan Lembah Hijau Cihanjuang. Selain perencanaan ada juga perizinan yang menjelaskan
bagaimana tahapan pembuatan sebuah bangunan dari mulai perizinan sampai tahap kontruksi dan
penualan unit rumah

2
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
1.5 Tempat Pelaksanaan dan Waktu
Dalam pembangunan Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, lokasi pekerjaan nya
berada pada Perumahan Lembah Hijau Cihanjuang yang berada di Jl. Cihanjuang No. KM,
Cihanjuang, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat

1.6 Sistematika Pelaporan


Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah wajib Praktik Profesi. Laporan
dijadikan sebagai pemberitahuan dan juga bukti bahwa mahasiswa telah melaksanakan kegiatan
praktik profesi. Laporan berisi informasi tentang perusahaan dan proyek yang ditangani dalam
kegiatan praktik profesi Isi laporan meliputi :

• BAB I PENDAHULUAN
Pada bab awal ini berisi gambaran umum, latar belakang dari diadakannya praktek
profesi. Selain itu juga menuliskan tujuan dan sasaran, lingkup praktek profesi, dan
sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan ini.
• BAB II KAJIAN TENTANG PERUSAHAAN
Bab ini membahas dan menjelaskan deskripsi umum perusahaan tempat dimana
kegiatan praktek profesi dilakukan. Selain itu juga membahas struktur organisasi,
administrasi, dan lingkup kerja dari perusahaan tersebut.
• BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai deskripsi umum proyek, dan tahapan awal dari proposal
proyek, tahap pemaparan konsep, tahap mendesain 3D eksterior, serta solusi yang
terdapat dalam proses perancangan proyek.
• BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab akhir sekaligus penutup ini membahas mengenai kesimpulan terkait isi laporan,
serta saran dari terkait isi laporan

3
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
BAB 2
GAMBARAN UMUM INSTANSI PRAKTIK PROFESI

2.1 PT. ABHIPRAYA VISI QUADRAT (AV Quadrat)


PT. ABHIPRAYA VISI QUADRAT atau di singkat AV Quadrat yang beralamat
di Jl. Bumi Sariwangi II No.4 Blok C, Sariwangi, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung
Barat, Jawa Barat adalah perusahaan yang bergerak dibidang Developer Perumahan,
Konsultan Arsitektur dan Kontraktor yang dapat menyediakan lahan hunian, serta sebagai
solusi desain arsitektur dan konstruksi. AV Quadrat didirikan sejak tahun 2000, oleh
Dedi Faridwazdi, ST. dan By Nur Hidayah R, ST., M.ArsL.
Visi dari AV Quadrat adalah untuk menciptakan ruang dan lingkungan yang
inovatif, fungsional, dan estetis. Dalam desain arsitektur yang baik dan pelaksanaan
konstruksi yang berkualitas adalah elemen kunci dalam menciptakan bangunan yang
berkesan dan memberikan nilai jangka panjang bagi pemiliknya. Oleh karena itu, AV
Quadrat berkomitmen untuk memberikan solusi yang unik dan disesuaikan dengan
kebutuhan setiap kliennya.
Team dari AV Quadrat terdiri dari arsitek, insinyur, desainer, dan profesional
terkait lainnya yang berpengalaman dan berbakat dalam bidang nya masing-masing.
Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang tren arsitektur terkini, teknologi
terbaru, serta regulasi dan standar industri.
AV Quadrat sendiri menawarkan berbagai layanan yang komprehensif, mulai dari
tahap perencanaan dan desain hingga pengawasan konstruksi dan pengiriman proyek.
AV Quadrat bekerja sama dengan klien secara kolaboratif untuk memahami visi mereka
secara mendalam dan memastikan setiap detail dipertimbangkan dengan cermat

4
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
2.2 Management Team

Gambar 1 Management Team (Sumber:https://sites.google.com/view/avquadratproperty/home/profil)

2.3 Sejarah Perusahaan


PT. ABHIPRAYA VISI QUADRAT atau di singkat AV Quadrat adalah
perusahaan yang bergerak dibidang Developer Perumahan, Konsultan Arsitektur dan
Kontraktor yang berdedikasi untuk menyediakan lahan hunian, serta sebagai solusi
desain arsitektur dan konstruksi. AV Quadrat didirikan sejak tahun 2000, oleh pasangan
arsitek profesional yaitu Dedi Faridwazdi, ST. dan By Nur Hidayah R, ST., M.ArsL.

5
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Penggunaan Software di Perusahaan AV Quadrat


Software yang digunakan oleh perusahaan AV QUADRAT untuk pembuatan 3D modelling yaitu
SKETCHUP. Sedangkan untuk produksi gambar kerja menggunakan software AUTOCAD. Hal
ini karena software tersebut masih memenuhi kebutuhan untuk memproduksi gambar konseptual
maupun gambar kerja.

Adapun alasan lebih spesifiknya adalah :

Ketersediaan dan Familiaritas:


• AutoCAD: AutoCAD telah menjadi standar industri dalam desain arsitektur dan
rekayasa. Banyak arsitek yang sudah sangat terbiasa dengan AutoCAD karena
telah lama digunakan dan memiliki basis pengguna yang besar.
• SketchUp: SketchUp dikenal karena antarmuka pengguna yang intuitif dan
mudah digunakan. Ini membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan arsitek
yang lebih suka alat desain yang cepat dan mudah.
Kustomisasi dan Fleksibilitas:
• AutoCAD: AutoCAD memberikan tingkat kustomisasi yang tinggi. Pengguna
dapat membuat berbagai macam objek dan detail sesuai kebutuhan proyek
mereka.
• SketchUp: SketchUp, meskipun lebih sederhana daripada AutoCAD,
memberikan fleksibilitas yang cukup dalam membuat model 3D dan mendukung
plugin untuk memperluas fungsionalitasnya.
Kompatibilitas File:
• AutoCAD: AutoCAD menyediakan kompatibilitas file yang luas. Format file
DWG yang digunakan oleh AutoCAD umumnya dapat dibuka dan diedit oleh
banyak aplikasi desain lainnya.

6
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
• SketchUp: SketchUp mendukung berbagai format file, termasuk DWG, yang
mempermudah kolaborasi dengan arsitek dan profesional lainnya yang
menggunakan perangkat lunak yang berbeda.

7
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
Biaya dan Ketersediaan Pelatihan:
• AutoCAD dan SketchUp: Keduanya memiliki biaya lisensi yang cenderung
lebih rendah dibandingkan dengan beberapa alternatif, termasuk ArchiCAD.
Selain itu, banyak sumber daya pelatihan dan tutorial tersedia untuk keduanya
secara online.
Desain Konseptual vs. Desain Detail:
• SketchUp: Digunakan dengan baik untuk desain konseptual dan modeling 3D
awal. Dengan cepat menghasilkan visualisasi yang menarik.
• AutoCAD: Lebih fokus pada desain detail dan dokumentasi konstruksi. Sangat
baik digunakan untuk menghasilkan gambar teknis yang sangat terinci.
Komunitas Pengguna yang Besar:
• AutoCAD dan SketchUp: Keduanya memiliki komunitas pengguna yang besar,
artinya pengguna dapat dengan mudah menemukan dukungan, sumber daya, dan
solusi untuk masalah yang mungkin mereka hadapi.

3.2. Langkah Perizinan Untuk Membangun Perumahan

Perizinan perumahan adalah proses administrasi yang harus dilakukan oleh pengembang properti
untuk mendapatkan izin dari pemerintah dan instansi terkait untuk membangun perumahan.
Perizinan perumahan bertujuan untuk memastikan bahwa perumahan yang dibangun sesuai
dengan peraturan, persyaratan, dan standar yang berlaku.

Berikut adalah langkah-langkah perizinan untuk membangun perumahan yang dapat saya
berikan:

1. Mengurus izin lokasi. Izin lokasi adalah izin yang diberikan kepada pengembang untuk
pemanfaatan lahan yang akan digunakan untuk membangun perumahan. Izin lokasi harus
sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana detail tata ruang yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah. Untuk mengurus izin lokasi, pengembang harus menyiapkan
dokumen- dokumen seperti sertifikat tanah, rekomendasi peil banjir, persetujuan gambar
masterplan, dan pengesahan siteplan1.
2. Mengurus izin lingkungan. Izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada
pengembang untuk memastikan bahwa perumahan yang dibangun tidak menimbulkan
8
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Izin lingkungan harus sesuai dengan analisis
mengenai dampak lingkungan (amdal) atau upaya pengelolaan lingkungan (ukl) dan
upaya pemantauan lingkungan (upl) yang disusun oleh pengembang. Untuk
mengurus izin lingkungan, pengembang harus menyiapkan dokumen-dokumen seperti
amdal atau ukl/upl, surat pernyataan kesanggupan pengelolaan lingkungan (sppl), tempat
pembuangan sampah sementara (tpss), dan rekomendasi tentang baku mutu air2.
3. Mengurus izin mendirikan bangunan (IMB). IMB adalah izin yang diberikan kepada
pengembang untuk membangun perumahan sesuai dengan rencana tapak, rencana
bangunan, dan spesifikasi teknis yang telah disetujui. IMB harus sesuai dengan
rekomendasi-rekomendasi dari dinas-dinas terkait, seperti dinas perhubungan, dinas
lingkungan hidup, dinas tata air, dinas pemadam kebakaran, dinas pemakaman, dinas
pengairan, dan dinas cipta karya dan tata ruang. Untuk mengurus IMB, pengembang
harus menyiapkan dokumen-dokumen seperti izin lokasi, izin lingkungan, gambar
rencana tapak, gambar rencana bangunan, spesifikasi teknis, dan pembayaran retribusi

3.2.1. Instansi Yang Harus di Hubungi untuk Mengurus Izin Mendirikan


Perumahan

Untuk mengurus izin mendirikan perumahan, Anda harus menghubungi beberapa instansi
pemerintah dan terkait, seperti:

• Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat, untuk mengambil formulir pengurusan IMB
dan menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan1.
• Kelurahan dan kecamatan tempat bangunan akan didirikan, untuk melakukan legalisir
formulir IMB1.
• Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), untuk mengurus izin lokasi dan izin
usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS)2.
• Dinas Lingkungan Hidup, untuk mengurus izin lingkungan, seperti amdal, ukl/upl,
sppl, tpss, dan rekomendasi baku mutu air2.
• Dinas Perhubungan, untuk mengurus rekomendasi terkait lalu lintas dan transportasi2.
• Dinas Pemadam Kebakaran, untuk mengurus rekomendasi terkait keselamatan dan
pencegahan kebakaran2.

9
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
• Dinas Pemakaman, untuk mengurus rekomendasi terkait pemakaman dan
pemulasaran2.
• Dinas Pengairan, untuk mengurus rekomendasi terkait pengairan dan drainase2.
• Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, untuk mengurus pengesahan siteplan dan
rekomendasi terkait tata ruang2.
• Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pengolahan Terpadu (TPT), untuk
mengurus rekomendasi terkait persetujuan PBG2.

3.3. Langkah Teknis untuk Membangun Perumahan

Langkah teknis yang harus dipersiapkan untuk membangun perumahan adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan lokasi tanah yang akan digunakan untuk membangun perumahan. Lokasi
tanah harus memiliki ukuran, bentuk, kontur, jenis tanah, dan sumber air yang sesuai
dengan rencana perumahan. Lokasi tanah juga harus memiliki legalitas yang jelas dan
tidak bermasalah1.
2. Melakukan penyelidikan tanah untuk mengetahui karakteristik dan kondisi tanah secara
lebih detail. Penyelidikan tanah dapat dilakukan dengan cara bor, sondir, atau pengujian
laboratorium. Penyelidikan tanah berguna untuk menentukan desain pondasi, struktur,
dan utilitas bangunan2.
3. Melakukan pemeriksaan surat-surat tanah untuk memastikan bahwa tanah yang akan
digunakan untuk membangun perumahan memiliki sertifikat hak milik yang sah dan tidak
ada sengketa atau beban hukum. Pemeriksaan surat-surat tanah dapat dilakukan di kantor
pertanahan setempat atau melalui aplikasi online3.
4. Membuat site plan dan masterplan perumahan yang menggambarkan tata letak, luas, dan
fungsi dari setiap bangunan dan fasilitas yang akan dibangun. Site plan dan masterplan
perumahan harus sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana detail tata ruang yang
ditetapkan oleh pemerintah daerah4.
5. Melakukan pembersihan lokasi dari semak, pohon, sampah, atau halangan lain yang
mengganggu proses pembangunan perumahan. Pembersihan lokasi juga meliputi
penggalian tanah, pengurugan tanah, atau penimbunan tanah sesuai dengan kebutuhan4.

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
6. Mengurus perizinan perumahan yang meliputi izin lokasi, izin lingkungan, dan izin
mendirikan bangunan (IMB). Perizinan perumahan harus diperoleh dari kantor
pemerintah dan instansi terkait, seperti kelurahan, kecamatan, dinas perizinan, dinas
lingkungan hidup, dinas tata ruang, dan lain-lain.
7. Melakukan pemasaran perumahan untuk menarik minat dan kepercayaan calon pembeli.
Pemasaran perumahan dapat dilakukan dengan cara offline atau online, seperti membuat
brosur, spanduk, website, video, email, atau media sosial. Pemasaran perumahan harus
menyajikan informasi yang jelas, akurat, dan menarik tentang perumahan yang
ditawarkan.
8. Melakukan konstruksi perumahan yang meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi,
pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal, pekerjaan elektrikal, dan
pekerjaan penyelesaian. Konstruksi perumahan harus dilakukan dengan mengikuti desain,
spesifikasi, dan standar yang telah ditetapkan.
9. Melakukan serahterima perumahan kepada pembeli yang meliputi pemeriksaan kualitas,
pengukuran luas, pembayaran sisa, penandatanganan akta jual beli, dan penyerahan
kunci. Serahterima perumahan harus dilakukan dengan profesional, transparan, dan
bertanggung jawab.

3.3.1. Metode Pembangunan jika Tanah Berkontur

Metode membangun perumahan di tanah berkontur adalah cara-cara yang dapat


digunakan untuk membuat perumahan yang berkualitas, aman, dan nyaman di lahan yang
tidak rata atau miring. Berdasarkan hasil pencarian web saya, berikut adalah beberapa
metode yang dapat Anda terapkan:

• Menggali atau menguruk tanah. Metode ini dapat digunakan untuk membuat
permukaan tanah menjadi rata dan siap dibangun. Anda harus melakukan penggalian
tanah, peng urugan tanah, atau penimbunan tanah sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontur1.
• Membuat desain yang tepat. Metode ini dapat digunakan untuk membuat perumahan
yang sesuai dengan kontur dan lingkungan tanah. Anda harus membuat site plan dan
masterplan perumahan yang menggambarkan tata letak, luas, dan fungsi dari setiap

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
bangunan dan fasilitas. Anda juga harus memperhatikan aspek estetika, kenyamanan,
dan keberlanjutan dalam membuat desain perumahan1.
• Membuat pondasi yang kuat. Metode ini dapat digunakan untuk membuat perumahan
yang stabil dan tahan lama di tanah berkontur. Anda harus membuat pondasi yang
sesuai dengan desain, spesifikasi, dan standar yang telah ditetapkan. Anda juga harus
memperhatikan faktor-faktor seperti jenis tanah, kemiringan kontur, beban bangunan,
dan gaya gempa2.
• Menggunakan metode Geoframe. Metode ini dapat digunakan untuk membuat
perumahan yang ramah lingkungan dan hemat biaya di tanah berkontur. Geoframe
adalah sistem perkuatan lereng yang menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu,
rotan, kayu, atau tanaman rambat. Geoframe dapat mencegah erosi, longsor, dan
banjir di lahan berkontur3.

3.4. Proses Pembangunan Perumahan


Proses pembangunan perumahan dimulai dari pengajuan proposal kepada investor dan
diawali juga dengan melakukan perizinan kepada pihak terkait seperti PU. BKPM, dan OSS.
Proposal sendiri berisikan data-data yang dapat memberikan informasi tentang lokasi, Informasi
Bangunan seperti denah tampak dan 3D, Analisa Keuangan dan estimasi biaya dari
pembangunan itu sendiri.
Setelah Proposal diajukan kepada investor dan dana sudah terkumpul lalu dilakukan
perencanaan secara detail yaitu penggambaran DED seperti dengan pondasi, Struktur, hingga
detail arsitektur. Hal itu dilakukan agar perencanaan pembangunan dapat dilaksanakan dengan
matang dan tersusun, lalu setelah perencanaan selesai, dilakukan pembangunan kontruksi yang
mana pembangunan ini dilakukan secara bertahap dari mulai land clearing, pembuatan akses
jalan, pembangunan rumah hingga tahap finishing dan penyerahan kunci.
Setelah penyerahan kunci, perencana membuat laporan akhir yang akan diberikan kepada
pembeli rumah itu sendiri yang mana laporan ini berisikan data-data perihal rumah seperti denah,
tampak, potongan hingga detail MEP yang akan berguna jika owner ingin melakukan renovasi
atau perubahan pada desain rumah suatu saat nanti. Tahapan pembangunan perumahan secara
detail akan di jelaskan dibawah ini :

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
3.4.1. Tahap Persiapan ( Proposal )
Secara umum tujuan dibuatnya proposal adalah untuk mendapatkan ijin atau
persetujuan dari suatu pihak mengenai rencana atau rancangan yang akan dilakukan.
Selain itu, proposal juga sering dibuat untuk permohonan dana/ sponsorship melalui
kerjasama dengan pihak lain. Selain penjelasan mengenai rincian kegiatan yang akan
dilaksanakan, umumnya di dalam proposal juga tertera mengenai dana yang akan
dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Jadi, secara keseluruhan isi dari proposal tersebut
harus dapat dimengerti oleh pihak lain yang ingin dimintai ijin/ persetujuan atau dana.
Biasanya proposal dibuat untuk pembangunan yang memiliki skala besar seperti
Apartment, perumahan dan bangunan komersil lainnya. Proposal ini bertujuan untuk
memberikan gambaran secara umum dan juga penawaran kepada calon investor. Isi dari
proposal dapat dilihat sebagai berikut
1. Pendahuluan
Pendahuluan berisikan tentang gambaran secara umum yang menjelaskan kepada calon
investor apa yang ditawarkan oleh PT. AV Quadrat kepada calon investor, di
pendahuluan kalimat yang digunakan yaitu kalimat-kalimat yang menjual seperti
meyakinkan investor dan memberikan kesan baik ketika investor membaca proposal ini
Contoh pendahuluan sebagai berikut :

Gambar 2 Pendahuluan Proposal

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
2. Bentuk Investasi
dalam bab ini proposal menjelaskan perihal bentuk investasi yang ditawarkan oleh
developer yaitu PT. AV Quadrat, seperti jumlah investasi, unit rumah, rencana
penjualan, margin yang didapatkan dari penjualan dan persentase sharing profit.

Gambar 3 Contoh Proposal bab Bentuk Investasi

3. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan,


kelemahan, peluang, dan ancaman untuk bisnis atau bahkan proyek tertentu. Meskipun
paling banyak digunakan oleh organisasi dari bisnis kecil dan nirlaba hingga perusahaan
besar, analisis SWOT juga dapat digunakan untuk tujuan pribadi dan profesional.
Meskipun sederhana, analisis SWOT adalah alat yang ampuh untuk membantu Anda
mengidentifikasi peluang kompetitif untuk peningkatan. Dengan cara ini Anda dapat
bekerja untuk meningkatkan tim dan bisnis sambil tetap berada di depan tren pasar.
Sederhananya, SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Masing-masing faktor ini
penting untuk diperiksa agar dapat merencanakan pertumbuhan organisasi dengan baik.
Di situlah analisis dibutuhkan.
Ketika dianalisis bersama, kerangka kerja SWOT dapat melukiskan gambaran yang
lebih besar tentang di mana Anda berada dan bagaimana menuju ke langkah berikutnya.

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
Mari pelajari lebih dalam masing-masing istilah ini dan bagaimana istilah tersebut dapat
membantu mengidentifikasi area peningkatan.
• Strengths ( Kekuatan )
Kekuatan dalam SWOT mengacu pada inisiatif internal yang berkinerja baik.
Ini dapat dibandingkan dengan inisiatif lain atau keunggulan kompetitif
eksternal. Memeriksa area ini membantu umtuk memahami aspek yang sudah
berhasil.
• Weaknesses ( Kelemahan )
Kelemahan dalam SWOT mengacu pada inisiatif internal yang berkinerja
buruk. Menganalisis kekuatan sebelum kelemahan untuk menciptakan dasar
keberhasilan dan kegagalan merupakan ide yang baik. Mengidentifikasi
kelemahan internal memberikan titik awal untuk meningkatkan proyek-proyek
tersebut.
• Opportunities ( Peluang )
Peluang dalam SWOT adalah hasil dari kekuatan dan kelemahan yang ada,
bersama dengan inisiatif eksternal apa pun yang akan menempatkan pada posisi
kompetitif yang lebih kuat.
• Threats ( Ancaman )
Ancaman dalam SWOT mengacu pada area yang berpotensi menimbulkan
masalah. Ancaman berbeda dari kelemahan karena ancaman bersifat eksternal
dan umumnya di luar kendali. Ini dapat mencakup apa saja, mulai dari pandemi
global hingga perubahan lanskap persaingan.

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
Gambar 4 Analisis SWOT

Gambar 5 Analisis SWOT

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
4. Penutup & Lampiran
pada bab ini proposal lebih menjelaskan perihal gambar bangunan seperti denah dan
3D visual dari bangunan yang akan di bangun, selain itu ada gambaran perihal analisa
keuangan dan gambaran Site Plan dari perumahan yang akan di bangun, portofolio
perusahaan juga di lampirkan dalam bab ini agar menambah kepercayaan investor
yang akan menginvestasikan uangnya ke perumahan ini, berikut adalah contoh dari isi
bab ini;

Gambar 6 Analisa Keuangan

Gambar 7 Analisa Keuangan

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
3.4.2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pembangunan perumahan melibatkan serangkaian langkah yang
penting untuk memastikan bahwa proyek tersebut dapat dilaksanakan secara efisien,
efektif, dan sesuai dengan kebutuhan serta regulasi yang berlaku. Berikut adalah tahapan
umum dalam perencanaan pembangunan perumahan:
1. Penelitian dan Analisis Lokasi: Identifikasi lokasi yang potensial untuk
pembangunan perumahan. Analisis termasuk ketersediaan lahan,
infrastruktur, aksesibilitas, dan faktor lingkungan lainnya.
2. Studi Kelayakan: Evaluasi apakah proyek pembangunan perumahan layak secara
finansial, teknis, sosial, dan lingkungan. Ini melibatkan analisis biaya dan pendapatan,
analisis risiko, serta dampak sosial dan lingkungan.
3. Perencanaan Master: Pembuatan rencana master yang mencakup perencanaan tata
ruang, desain konsep, dan pengembangan infrastruktur dasar seperti jalan, saluran air,
dan utilitas.

Gambar 8 Site Plan Perumahan

Siteplan dalam gambar arsitektur adalah representasi visual dari tata letak
bangunan atau struktur di dalam suatu area atau lahan tertentu. Fungsi utama dari
siteplan adalah sebagai berikut:
• Pemetaan Tata Letak: Siteplan memberikan gambaran secara keseluruhan
tentang bagaimana bangunan atau struktur akan disusun di atas lahan yang
tersedia. Ini mencakup lokasi relatif bangunan utama, garasi, taman, akses jalan,
area terbuka, dan fasilitas lainnya.
• Penempatan Bangunan: Siteplan membantu dalam menentukan lokasi tepat
untuk penempatan bangunan, baik itu rumah, gedung, atau fasilitas lainnya,
dengan memperhitungkan faktor seperti aksesibilitas, sinar matahari, privasi, dan
estetika.
1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
• Pengaturan Ruang Terbuka: Siteplan juga menampilkan pengaturan ruang
terbuka di sekitar bangunan, seperti taman, halaman, taman bermain, dan area
rekreasi lainnya. Ini membantu dalam perencanaan penggunaan lahan secara
efisien dan fungsional.
• Aksesibilitas: Siteplan menunjukkan pola aksesibilitas, termasuk jalan masuk,
jalan keluar, dan jalur pejalan kaki di dalam dan sekitar area bangunan. Ini penting
untuk memastikan akses yang mudah dan aman bagi penghuni atau pengguna
fasilitas.
• Perencanaan Infrastruktur: Siteplan dapat mencakup detail infrastruktur seperti
saluran air, sistem drainase, utilitas bawah tanah, dan lain-lain. Ini membantu
dalam perencanaan teknis dan konstruksi yang lebih rinci.
• Kepatuhan Regulasi: Siteplan sering kali diperlukan untuk memenuhi
persyaratan perizinan dan regulasi setempat. Ini dapat mencakup persyaratan
zonasi, batas-batas properti, setback bangunan, dan persyaratan lingkungan
lainnya. Dengan demikian, siteplan dalam gambar arsitektur memainkan peran
penting dalam membantu para pemangku kepentingan untuk memahami tata letak
dan penggunaan lahan yang direncanakan, serta dalam memastikan bahwa desain
bangunan memenuhi persyaratan fungsional, estetika, dan regulasi yang berlaku.
4. Perizinan dan Regulasi: Memperoleh semua izin dan persetujuan yang diperlukan
dari otoritas lokal dan badan regulasi terkait sebelum memulai pembangunan.

Gambar 9 Contoh Dokumen untuk Pengajuan IMB

Dalam pengajuan IMB yang dibutuhkan adalah gambar perencanaan bangunan


yang berisikan Denah, Tampak dan Potongan yang mana memberikan informasi dasar
kepada pihak terkait.

1
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
Kehadiran IMB (izin mendirikan bangunan) pada sebuah bangunan sangatlah
penting, karena bertujuan untuk menciptakan tata letak bangunan yang aman dan
sesuai dengan peruntukan lahan. Bahkan keberadaan IMB juga sangat dibutuhkan
ketika terjadi transaksi jual beli rumah.
5. Desain Teknik: Pengembangan desain teknik yang detail untuk infrastruktur dan
bangunan perumahan. Ini termasuk desain arsitektur, teknik sipil, listrik, tata letak
jalan, dan lain-lain.

Gambar 10 Denah

Gambar 11 Tampak

2
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
Gambar 12 Perspektif

Gambar 13 3D Visual

6. Pemilihan Kontraktor: Proses seleksi dan kontrak dengan kontraktor konstruksi yang
akan melaksanakan proyek pembangunan perumahan.

2
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
3.4.3. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan di lapangan saat membangun bangunan melibatkan serangkaian langkah
yang meliputi persiapan, konstruksi, dan pengawasan. Berikut adalah langkah-langkah
umum yang terlibat dalam pelaksanaan di lapangan:

1. Persiapan Lapangan:
• Pembersihan dan penyiapan lokasi konstruksi.
• Penandai untuk menentukan posisi dan ukuran bangunan.
• Pembuatan situs kantor, tempat penyimpanan material, dan fasilitas lainnya.
2. Pekerjaan Pondasi:
• Pengerukan tanah dan persiapan pondasi sesuai dengan desain.
• Pengecoran pondasi atau penggunaan sistem pondasi yang telah dipilih.

Gambar 14 Pemasangan Pondasi batu kali Gambar 15 Pemasangan Pondasi Batu kali

3. Struktur Bangunan:
• Pemasangan rangka bangunan seperti kolom, balok, dan dinding.
• Pemasangan sistem struktural seperti rangka atap
• Pemasangan dinding luar dan penutup atap.

Gambar 16 Pekerjaan Struktur bangunan dan Gambar 17 Pekerjaan Struktur bangunan dan
Dinding Dinding

2
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
4. Pekerjaan Arsitektural:
• Pemasangan dinding interior, penutup lantai, dan langit-langit.
• Pemasangan jendela, pintu, dan finishing arsitektur lainnya.
• Pemasangan sistem tata udara, listrik, dan sanitasi.

Gambar 18 Pekerjaan Arsitektural Gambar 19 Pekerjaan Arsitektural

5. Pekerjaan Finishing:
• Pengecatan dinding, pemasangan keramik, atau material finishing lainnya.
• Pemasangan perlengkapan dan perabotan interior.

Gambar 20 Pekerjaan Finishing Gambar 21 Pekerjaan Finishing

6. Pengujian dan Pemeliharaan:


• Pengujian struktural, listrik, sanitasi, dan sistem lainnya.
• Pemeliharaan prabayar sebelum penyelesaian proyek.
7. Penyelesaian dan Penyerahan:
• Pembersihan lokasi konstruksi dan penyelesaian detail akhir.
• Penyerahan bangunan kepada pemilik atau pengguna akhir.
Selama pelaksanaan di lapangan, seorang manajer proyek atau pengawas akan
memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan rencana, anggaran, dan tenggat
waktu yang telah ditetapkan. Mereka juga bertanggung jawab atas koordinasi antara berbagai
subkontraktor dan penyedia layanan. Pelaksanaan di lapangan juga melibatkan pemenuhan
standar keselamatan kerja dan regulasi lingkungan yang berlaku.

2
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
3.4.4. Tahap Pelaporan Kepada Owner
Pelaporan kepada pemilik (owner) setelah bangunan selesai dibangun merupakan tahap
penting dalam proses konstruksi. Tujuan utama dari pelaporan ini adalah untuk
memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada pemilik tentang status, kondisi,
dan detail dari bangunan yang telah selesai dibangun. Pelaporan ini dapat berisi beberapa
komponen utama, antara lain:
1. Laporan Kemajuan Proyek: Ini adalah laporan yang memberikan gambaran umum
tentang kemajuan konstruksi dari awal hingga selesai. Laporan ini mencakup
informasi tentang tahapan-tahapan konstruksi yang telah diselesaikan, tenggat waktu
yang telah dicapai, dan apakah proyek tersebut dalam batas-batas anggaran yang
ditetapkan.
2. Dokumen Konstruksi: Ini termasuk dokumen resmi seperti gambar konstruksi,
perhitungan struktural, dan spesifikasi teknis. Dokumen ini memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang detail bangunan, material yang digunakan, dan
spesifikasi teknis lainnya.
3. Laporan Inspeksi: Laporan inspeksi meliputi hasil-hasil dari inspeksi kualitas yang
dilakukan selama proses konstruksi. Ini mencakup informasi tentang kepatuhan
terhadap standar konstruksi, kecocokan dengan rencana dan spesifikasi, serta hasil
pengujian dan inspeksi yang dilakukan oleh pihak ketiga.
4. Dokumen Garansi: Dokumen garansi untuk peralatan, material, dan pekerjaan
konstruksi yang telah selesai. Ini mencakup informasi tentang garansi yang diberikan
oleh produsen atau kontraktor terhadap berbagai komponen bangunan, serta prosedur
yang harus diikuti jika ada klaim garansi yang dibutuhkan.
5. Instruksi Pemeliharaan dan Perawatan: Ini adalah panduan atau instruksi yang
diberikan kepada pemilik tentang cara merawat dan memelihara bangunan setelah
selesai dibangun. Instruksi ini mencakup perawatan rutin, perawatan preventif, dan
tindakan yang harus diambil dalam menghadapi situasi darurat.
Pelaporan kepada pemilik ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas dan
komprehensif tentang bangunan yang telah selesai dibangun, sehingga pemilik dapat
mengelolanya dengan efisien dan memastikan bahwa bangunan tersebut tetap dalam
kondisi yang baik dalam jangka panjang.

2
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
BAB 4
KESIMPULAN
PT. AV Quadrat telah melaksanakan tahap-tahap pembangunan perumahan secara sistematis dan
terencana. Tahap pertama adalah persiapan, di mana perusahaan mengajukan proposal kepada
calon investor untuk mendapatkan dana yang diperlukan. Tahap ini menunjukkan kesiapan
perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan finansial proyek dan mempresentasikan rencana
kepada pihak investor.
Selanjutnya, tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun desain bangunan yang mencakup
aspek-aspek arsitektur, teknik, dan fungsional. Ini mencerminkan upaya perusahaan untuk
menghasilkan rencana yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pemangku kepentingan,
serta memastikan kualitas dan keselamatan bangunan yang akan dibangun.
Setelah perencanaan selesai, tahap pelaksanaan dimulai di mana bangunan mulai dibangun sesuai
dengan rencana yang telah disetujui. PT. AV Quadrat bertanggung jawab atas pengelolaan
konstruksi, pengawasan kualitas, dan pemenuhan jadwal dalam tahap ini.
Terakhir, setelah bangunan selesai dibangun, perusahaan melakukan tahap pelaporan kepada
owner. Pelaporan ini mencakup informasi lengkap tentang kemajuan proyek, dokumen
konstruksi, laporan inspeksi, dokumen garansi, dan instruksi pemeliharaan dan perawatan. Ini
menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan informasi yang akurat dan mendetail
kepada pemilik bangunan untuk memastikan bahwa bangunan tersebut dapat dikelola dengan
baik dan dipelihara dengan baik setelah selesai dibangun.
Dengan demikian, PT. AV Quadrat telah berhasil melaksanakan tahap pembangunan perumahan
mulai dari persiapan hingga pelaporan kepada pemilik dengan cermat dan profesional,
menunjukkan kompetensi dan dedikasi perusahaan dalam industri konstruksi.

2
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -
DAFTAR PUSTAKA
• Ching, F. D. K., & Adams, C. (2014). Building Construction Illustrated. John Wiley & Sons. (Hal.
267-268)

• Ballast, D. K. (2018). Interior Construction & Detailing for Designers & Architects. John Wiley &
Sons. (Hal. 256-257)

• Neufert, E., & Neufert, P. (2012). Architects' Data. John Wiley & Sons. (Hal. 308-309)

2
Praktek Profesi – Rubi Ari Musaddad -

Anda mungkin juga menyukai