Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belakang
Masa remaja adalah masa transisi antara anak dan dewasa yang terjadi pacu
tumbuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan terjadi
perubahan-perubahan psikologik serta kognitif . Remaja adalah bila seseorang telah
mencapai umur 10-18 tahun untuk anak perempuan dan 12-20 tahun
ta hun untuk anak laki-
laki dimana pada masa ini terjadi perubahan fisik yang sangat cepat, pertumbuhan
ya
yang
ng terja
terjadi
di pa
pada
da masa
masa remaj
remajaa ak
akan
an memp
mempen
enga
garu
ruhi
hi stat
status
us ke
keseh
sehata
atan
n da
dan
n gi
gizi
zi
tersebut, pada anak perempuan pertumbuhannya lebih cepat daripada anak laki-laki
(Sulist
(Sulistyon
yoning
ingsih
sih,, 2012).
2012). Status
Status gizi
gizi adalah
adalah keadaa
keadaan
n tubuh
tubuh akibat
akibat mengko
mengkonsu
nsumsi
msi

makana
maka nann da
dann pe
peng
nggu
guna
naan
an za
zat-z
t-zat
at gizi
gizi.. Statu
Statuss gi
gizi
zi ba
baik
ik di us
usia
ia remaja
remaja sa
sang
ngat
at
diperlukan terutama remaja putri, karena hal ini berhubungan dengan peran mereka
sebaga
sebagaii calon
calon ibu.
ibu. Remaja
Remaja putri
putri yang
yang terpelih
terpelihara
ara kadar
kadar giziny
gizinyaa akan
akan terpel
terpeliha
ihara
ra
kesehatan reproduksinya agar nanti di masa mendatang mereka akan menjadi wanita
dewasa
dewasa yang
yang melahi
melahirka
rkan
n generas
generasii beriku
berikutny
tnyaa dan pertam
pertambah
bahan
an berat
berat badann
badannya
ya
adekuat (Proverawati & Wati, 2011). Salah satu masalah yang dialami oleh remaja
putri yaitu Kekurangan Energi Kronis (KEK). KEK merupakan suatu keadaan
dimana status gizi seseorang buruk disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan
su
sumb
mber
er en
ener
ergi
gi ya
yang
ng meng
mengan
andu
dung
ng za
zatt gizi
gizi makr
makro
o ya
yang
ng be
berl
rlan
angs
gsun
ung
g la
lama
ma at
atau
au

menahun
menahu n (Rahma
(Rahmania
niarr et al, 2011).
2011). Dimana
Dimana Kurang
Kurang gizi
gizi pada
pada remaja
remaja putri
putri yang
yang
disebut kurang energy kronik (KEK) ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA)
kurang dari 23,5 cm. Pada umumnya, hal tersebut disebabkan karena remaja putri
makan terlalu sedikit karena keinginan untuk menurunkan berat badan.
Menurut data Riskesdas RI (2013), kelompok umur 13-15 tahun penilaian
status gizi
gizi berdasarkan
berdasarkan IMT, prevalensi
prevalensi nasion
nasional
al kurus pada remaja umur
umur 13-15
tahun adalah 11,1% terdiri dari 3,3% sangat kurus dan 7,8% kurus.

1
Masa
Masala
lah
h ters
terseb
ebut
ut ak
akan
an berd
berdam
ampa
pak
k ne
nega
gati
tiff pa
pada
da ting
tingka
katt ke
kese
seha
hata
tan
n
masyarakat
masyarakat misalnya remaja yang menderita gizi kurang
kurang akan berpengaruh
berpengaruh pada
kemamp
kemampuan
uan dan juga
juga konsen
konsentra
trasi
si belaja
belajar,
r, mengha
menghamba
mbatt perkem
perkemban
bangan
gan dan

kecerdasan otak serta meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya
tahan
tahan tubuh
tubuh menuru
menurun.n. Akibat
Akibat kekura
kekuranga
ngan
n gizi
gizi remaja
remaja putri
putri menjad
menjadii kurus,
kurus,
pendek, dan pertumbuhan tulang menjadi tidak proposional khususnya dibagian
panggul dan pelvis yang berpotensi melahirkan bayi dengan BBLR (<2,5 kg)
(Pratiwi, 2015).
Untu
Untuk
k meng
mengat
atas
asii masa
masala
lah
h KEK
KEK pa
pada
da re
rema
maja
ja pu
putr
trii di
dipe
perl
rluk
ukan
an KIE
KIE
(Kom
(Komun
unik
ikas
asi,
i, In
Info
form
rmas
asi,
i, dan
dan Eduk
Edukas
asi)
i) meng
mengen
enai
ai KEK
KEK da
dan
n fa
fakt
ktor
or ya
yang
ng
mempengaru
mempengaruhi
hi serta bagaimana
bagaimana menanggul
menanggulangin
anginya.
ya. Bentuk
Bentuk KIE salah satunya
satunya
adalah
adalah penyul
penyuluha
uhan,
n, yaitu
yaitu kegiat
kegiatan
an pendid
pendidika
ikan
n yang
yang dilaku
dilakukan
kan dengan
dengan cara

menyebarkan pesan, menanamkan


menyebarkan menanamkan keyakinan,
keyakinan, sehingga
sehingga masyarakat
masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang
ada hubungann
hubungannya
ya dengan
dengan kesehatan.
kesehatan. Untuk mempermudah
mempermudah penerimaan
penerimaan pesan
yang disampaikan dalam penyuluhan dapat digunakan sarana guna menampilkan
info
inform
rmas
asi.
i. Sa
Sara
rana
na ters
terseb
ebut
ut bias
biasaa dise
disebu
butt de
deng
ngan
an al
alat
at pe
pera
raga
ga at
atau
au medi
mediaa
penyuluhan berupa benda, pamphlet atau gambar yang diproyeksikan ( slide film,
film strip, movie film).
film).

1.2 Tujuan
Tujuan Praktik
Praktik
1.2.
.2.1 Tuju
ujuan Umum
Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengimplementasikan asuhan kebidanan
remaja dengan KEkurangan
KEkurangan Energi Kronik
Kronik (KEK) dengan perencanaan kehamilan
menggu
menggunak
nakan
an pola
pola pikir
pikir manaje
manajemen
men kebida
kebidanan
nan serta
serta mendok
mendokume
umenta
ntasika
sikan
n hasil
hasil
asuhannya dalam bentuk SOAP.
1.2.
.2.2 Tuju
ujuan Khus
Khusu
us
Mahasiswa mampu dengan benar :
1. Melakukan
Melakukan pengkajian
pengkajian dengan
dengan pengum
pengumpulan
pulan data
data subyektif
subyektif mengenai
mengenai teori
teori dan
konsep dasar asuhan kebidanan remaja dengan dismenorea
2. Melakukan
Melakukan pengkajian
pengkajian dengan
dengan pengum
pengumpulan
pulan data
data obyektif
obyektif mengenai
mengenai teori
teori dan
konsep
konsep dasar asuhan kebidanan
kebidanan remaja dengan
dengan Kekurangan
Kekurangan Energi Kronik
(KEK)

3. Mela
Melaku
kuka
kan
n assesm
assesmen
entt meng
mengen
enai
ai teor
teorii da
dan
n ko
kons
nsep
ep da
dasar
sar as
asuh
uhan
an ke
kebi
bida
dana
nan
n
remaja dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK)
4. Melaku
Melakukan
kan penatal
penatalaks
aksanaa
anaan
n sesuai
sesuai dengan
dengan masalah
masalah sesuai
sesuai dengan
dengan teori dan
konsep
konsep dasar asuhan kebidanan
kebidanan remaja dengan
dengan Kekurangan
Kekurangan Energi Kronik
(KEK)
1.3 Lama
Lama Praktik
Praktik
Praktek Asuhan Kebidanan dilaksanakan mulai tanggal 29 November 2020 -
18 Desember 2021di Puskesmas Panekan.
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1
2.1 Defi
Defini
nisi
si Rem
Remaj
ajaa
Remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-anak ke masa
dewasa, yang telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan
memasuki
memasuki masa dewasa. Perubahan
Perubahan perkembang
perkembangan
an tersebut
tersebut meliputi
meliputi aspek fisik,
psikis dan psikososial. Masa remaja merupakan salah satu periode dari
perkembangan manusia. Remaja ialah masa perubahan atau peralihan dari anak-
anak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis,
dan perubahan sosial (Sofia & Adiyanti, 2013).

2.2
2.2 Taha
Tahapa
pan
n Rem
Remaja
aja
Hurlock (2011)perkembangan remaja, yaitu :
2.2.1
2.2.1 Remaja
Remaja awal
awal (early adole
adolescen
scence)
ce) usia
usia 11-13
11-13 tahun
tahun Seorang
Seorang remaja
remaja pada
pada
tahap
tahap in
inii masi
masih
h he
heran
ran ak
akan
an pe
peru
ruba
baha
hanp
nperu
eruba
baha
han
n ya
yang
ng te
terja
rjadi
di pa
pada
da
tubuhnya.
tubuhnya. Remaja
Remaja mengembang
mengembangkan
kan pikiran-pik
pikiran-pikiran
iran baru, cepat tertarik
tertarik
pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Pada tahap ini
remaja
remaja awal
awal sulit
sulit untuk
untuk menger
mengerti
ti dan dimeng
dimengerti
erti oleh
oleh orang
orang dewasa
dewasa..
Remaja ingin bebas dan mulai berfikir abstrak.
2.2.2
2.2.2 Remaja
Remaja Madya
Madya (middl
(middlee adolescen
adolescence)
ce) 14-16
14-16 tahun
tahun Pada
Pada tahap
tahap ini remaja
remaja
sangat membutuhkan teman-teman. Remaja merasa senang jika banyak
teman yang menyukainya. Ada kecendrungan “narcistic”, yaitu mencintai
diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang mempunyai sifat yang
sama pada dirinya. Remaja cendrung berada dalam kondisi kebingungan
karena ia tidak tahu harus memilih yang mana. Pada fase remaja madya ini
mulai timbul keinginan untuk berkencan dengan lawan jenis dan berkhayal
tentan
tentang
g aktivi
aktivitas
tas seksua
seksuall sehing
sehingga
ga remaja
remaja mulai
mulai mencob
mencobaa aktivi
aktivitas-
tas-
aktivitas seksual yang mereka inginkan.

4
5

2.2.
2.2.3
3 Rema
Remaja
ja akhi
akhirr (lat
(latee ad
adol
oles
esen
ence
ce)) 17
17-2
-20
0 ta
tahu
hun
n Taha
Tahap
p in
inii ad
adal
alah
ah masa
masa
konsolidasi menuju periode dewasa yang ditandai dengan pencapaian 5
hal, yaitu :

1. Minat yang makin mantap


mantap terhadap
terhadap fungsi-fung
fungsi-fungsi
si intelek.
intelek.
2. Egonya
Egonya mencari
mencari kesempatan
kesempatan untuk
untuk bersatu
bersatu dengan
dengan orang-o
orang-orang
rang dan
dan dalam
pengalaman-pengalaman yang baru.
3. Terbentuk
Terbentuk identit
identitas
as seksual
seksual yang
yang tidak
tidak akan
akan beruba
berubah
h lagi.
lagi.
4. Egosentrism
Egosentrismee (terlalu
(terlalu memusatk
memusatkan
an perhatian
perhatian pada diri
diri sendiri.
sendiri.
5. Tumbu
Tumbuh
h “dind
“dinding
ing”” yang
yang memisahka
memisahkan
n diri
diri pribad
pribadiny
inyaa (priva
(private
te self) dan
publik.
2.3 Karakteristik
Karakteristik Perkembanga
Perkembangan
n Sifat
Sifat Remaja
Remaja
Menurut Ali (2011), karakteristik perkembangan sifat remaja yaitu:

2.3.
2.3.1
1 Kege
Kegeli
lisah
sahan
an.. Sesu
Sesuai
ai de
deng
ngan
an masa
masa pe
perk
rkem
emba
bang
ngan
anny
nya,
a, re
rema
maja
ja memp
mempununya
yaii
banyak angan-angan, dan keinginan yang ingin diwujudkan di masa depan.
Hal ini menyebabkan
menyebabkan remaja mempunyai
mempunyai anganangan
anganangan yang sangat tinggi,
namun kemampuan yang dimiliki remaja belum memadai sehingga remaja
diliputi oleh perasaan gelisah.
2.3.2
2.3.2 Perten
Pertentan
tangan
gan Pada umumny
umumnya,
a, remaja sering
sering mengala
mengalami
mi kebingu
kebingunga
ngan
n karena
karena
sering mengalami pertentangan antara diri sendiri dan orang tua. Pertentangan
yang sering terjadi ini akan menimbulkan kebingungan dalam diri remaja
tersebut.

2.3.3
2.3.3 Mengkh
Mengkhaya
ayall Keingi
Keinginan
nan dan angan-ang
angan-angan
an remaja
remaja tidak
tidak tersalurk
tersalurkan,
an, akibatny
akibatnyaa
remaja akan mengkhaya
mengkhayal,
l, mencari
mencari kepuasan,
kepuasan, bahkan menyalurka
menyalurkan n khayalan
khayalan
merekaa melalui
merek melalui dunia
dunia fantasi.
fantasi. Tidak semua khayalan remaja bersifat
bersifat negatif.
negatif.
Terkadang khayalan remaja bisa bersifat positif, misalnya menimbulkan ide-
ide tertentu yang dapat direalisasikan.
2.3.4
2.3.4 Akitiv
Akitivitas
itas berkelo
berkelompo
mpok
k Adanya
Adanya bermacam
bermacam-ma
-macam
cam larangan
larangan dari orangtua
orangtua
akan mengakibatkan kekecewaan pada remaja bahkan mematahkan semangat
para remaja. Kebanyakan remaja mencari jalan keluar dari kesulitan yang
dihadapi dengan berkumpul bersama teman sebaya. Mereka akan melakukan
6

suatu kegiatan secara berkelompo


berkelompok
k sehingga
sehingga berbagai
berbagai kendala
kendala dapat mereka
atasi bersama.
2.3.
2.3.5
5 Kein
Keingi
gina
nan
n menc
mencob
obaa se
sega
gala
la sesua
sesuatu
tu Pa
Pada
da umum
umumny
nya,
a, remaj
remajaa memi
memili
liki
ki rasa
rasa

ingin tahu yang tinggi (high curiosity). Karena memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi, remaja cenderung ingin berpetualang, menjelajahi segala sesuatu, dan
ingin mencoba semua hal yang belum pernah dialami sebelumnya.
2.4
2.4 Defe
Defeni
nisi
si KEK
KEK
Menu
Menuru
rutt (Kem
(Kemen
enke
kess RI
RI,, 20
2017
17),
), Keku
Kekuran
ranga
gan
n Energ
Energii Kron
Kronik
ik meru
merupa
paka
kan
n
keadaan
keadaan dimana
dimana penderita
penderita kekuran
kekurangan
gan makanan
makanan yang
yang berlang
berlangsung
sung menahun
menahun
(kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. KEK dapat terjadi
pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil. Kurang gizi akut disebabkan
oleh tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup atau makanan yang

baik (dari segi kandungan gizi) untuk satu periode tertentu untuk mendapatkan
tambahan kalori dan protein (untuk melawan) muntah dan mencret (muntaber)
dan infeksi lainnya. Gizi kurang kronik disebabkan karena tidak mengkonsumsi
makanan dalam jumlah yang -cukup atau makanan yang baik dalam periode/kurun
waktu
waktu yang
yang lama
lama untuk
untuk mendap
mendapatk
atkan
an kalori
kalori dan protei
protein
n dalam
dalam jumlah
jumlah yang
yang
cukup, atau juga disebabkan menderita muntaber atau penyakit kronis lainnya.
2.5
2.5 Etio
Etiolo
logi
gi KEK
KEK
Salah satu penyebab terjadinya KEK pada remaja yaitu perilaku diet yang
berlebihan pada remaja berkaitan dengan perhatian kepada tubuh yang berlebihan

dan ketida
ketidakpu
kpuasan
asan pada
pada citra
citra tubuh
tubuh remaja
remaja itu sendir
sendiri.
i. Hal ini dikaren
dikarenaka
akan
n
perubahan fisik dan bentuk tubuh yang terjadi pada masa pubertas merupakan hal
yang sensitif dan penting bagi remaja. Oleh karena itu, masalah yang berkaitan
dengan penampilan fisik dapat memengaruhi citra tubuh dan kepuasan pada tubuh
yang
yang pada
pada akhirn
akhirnya
ya akan
akan berdam
berdampak
pak pada
pada perila
perilaku
ku konsum
konsumsi
si makana
makanan
n dan
pengendalian berat badan. Selain itu ada faktor
f aktor lainnya
la innya yang dapat menyebabkan
KEK menurut (Alam, Ansyar, & Satrianegara, 2020), antara lain :
2.5.
2.5.1
1 Fa
Fakt
ktor
or sos
sosia
iall ekon
ekonom
omii
Tingkat
Tingkat pendapatan
pendapatan dapat menentukan
menentukan pola makanan.Pe
makanan.Pendapat
ndapatan
an merupakan
merupakan

faktor yang paling menentukan kualitas, dan kuantitas hidangan. Semakin banyak
7

mempunyai uang berarti semakin baik makanan yang diperoleh, dengan kata lain
semakin
semakin tinggi
tinggi pengha
penghasila
silan,
n, semakin
semakin besar
besar pula
pula presen
presentase
tase dari
dari pengh
penghasil
asilan
an
tersebut untuk membeli buah, sayuran dan beberapa jenis makanan lainnya.

2.5.2 Pendidikan
Latar belakang pendidikan seseorang merupakan salah satu unsur penting yang
dapat mempengaruhi keadaan gizinya, karena dengan tingkat pendidikan tinggi
diharapkan informasi yang diperoleh lebih banyak.
2.5.
2.5.3
3 Fa
Fakt
ktor
or pola
pola kons
konsum
umsi
si
Pola makanan masyarakat Indonesia pada umumnya mengandung sumber besi
hewani yang rendah dan tinggi sumber besi nabati, menu makanan juga banyak
mengandung serat yang merupakan faktor penghambat penyerapan besi dalam
tubuh.

2.5.
2.5.4
4 Beba
Bebann kerj
kerja/
a/ak
akti
tivi
vita
tass
Yaitu aktifitas dan gerakan seseorang berbeda-beda, seorang dengan gerak yang
otomatis memerlukan energi yang lebih besar dari pada mereka yang hanya duduk
diam
diam saja.
saja. Setiap
Setiap aktifi
aktifitas
tas memerlu
memerlukan
kan energi
energi,, maka
maka apabil
apabilaa semaki
semakin
n banyak
banyak
aktifitas yang dilakukan, energi yang dibutuhkan juga semakin banyak. Namun
pada seorang ibu hamil kebutuhan zat gizi berbeda karena zat-zat gizi yang
diko
dikons
nsum
umsi
si selai
selain
n un
untu
tuk
k ak
akti
tifi
fita
tas/
s/ ke
kerja
rja zat-za
zat-zatt gi
gizi
zi ju
juga
ga di
digu
guna
naka
kan
n un
untu
tuk
k
perkembangan janin yang ada dikandungan ibu hamil tersebut. Kebutuhan energi
rata-rata pada saat hamil dapat ditentukan sebesar 203 sampai 263 kkal/hari, yang

mengosums
mengos umsika
ikan
n pertam
pertambah
bahan
an berat
berat badan
badan 10-12
10-12 kg dan tidak
tidak ada peruba
perubahan
han
tingkat kegiatan.
2.5.
2.5.5
5 Pe
Peny
nyak
akit
it/i
/inf
nfek
eksi
si
Malnutrisi dapat mempermudah tubuh terkena penyakit infeksi dan juga infeksi
akan
akan memper
mempermud
mudah
ah status
status gizi
gizi dan memper
mempercep
cepat
at malnut
malnutrisi
risi.. Mekani
Mekanisme
smenya
nya
yaitu:: Penurunan
yaitu Penurunan asupan gizi akibat
akibat kurang
kurang nafsu makan, menurunnya
menurunnya absorbsi
absorbsi
dan kebiasaan mengurangi makanan pada waktu sakit, peningkatan kehilangan
caira
cairan
n atau
atau za
zatt gizi
gizi ak
akib
ibat
at diare
diare,, mual
mual,, munt
muntah
ah da
dan
n pe
perd
rdara
araha
han
n ya
yang
ng te
teru
russ
menerus,meni
menerus,meningkat
ngkatnya
nya kebutuhan
kebutuhan,, baik dari peningkatan
peningkatan kebutuhan akibat
akibat sakit

atau parasit yang terdapat pada tubuh.


8

2.6
2.6 Pato
Patofi
fisi
siol
olog
ogii
Kurang energi pada remaja akan terjadi jika kebutuhan tubuh akan energi tidak
tercukupi
tercukupi oleh diet. Proses terjadinya
terjadinya KEK merupakan
merupakan akibat dari faktor lingkungan
lingkungan

da
dan
n fakt
faktor
or manu
manusi siaa ya
yang
ng didu
diduku
kung
ng oleh
oleh ke
keku
kuran
ranga
gan
n asupa
asupan
n za
zat-z
t-zat
at gi
gizi
zi,, maka
maka
simpanan zat gizi pada tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila keadaan
ini
ini berl
berlan
angs
gsun
ung
g lama
lama maka
maka si
simp
mpan
an zat
zat gi
gizi
zi ak
akan
an ha
habi
biss da
dan
n ak
akhi
hirn
rnya
ya te
terj
rjad
adii
kemerosotan jaringan. Karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh
sebagaii bahan bakar, sayangnya
sebaga sayangnya kemampuan
kemampuan tubuh
tubuh untuk menyimpan
menyimpan karbohidra
karbohidratt
sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat terjadi kekurangan. Sehingga jika
keadaan ini berlanjut terus menerus, maka tubuh akan menggunakan cadangan lemak
dan protein amino yang digunakan untuk diubah menjadi karbohidrat. Jika keadaan ini
teru
teruss mener
enerus
us terj
terjad
adii mak
maka tu
tubu
buh
h akan
akan men
mengala
galami
mi ke
kek
kur
uran
ang
gan zat
zat giz
izii

(Sulistyoningsih, 2012).
2.7
2.7 Damp
Dampakak KEK
KEK
Gizi sangat penting dalam menjaga kondisi kesehatan remaja. Kebutuhan gizi
remaja yang sudah terpenuhi mereka bisa tumbuh dan berkembang secara normal.
Pola makan yang sehat juga dapat membantu remaja lebih aktif dalam berpartisipasi di
sekolah dan aktivitas fisiknyapun menjadi lebih berenergi
Remaja yang menderita gizi kurang akan berpengaruh pada kemampuan dan juga
kons
konsen
entr
tras
asii bela
belaja
jar,
r, meng
mengha
hamb
mbat
at perk
perkem
emba
bang
ngan
an da
dan
n ke
kece
cerd
rdas
asan
an ot
otak
ak se
sert
rtaa
meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun.

Akibat kekurangan gizi remaja putri menjadi kurus, pendek, dan pertumbuhan tulang
menjadi tidak proposional khususnya dibagian panggul dan pelvis yang berpotensi
melahirkan bayi dengan BBLR (<2,5 kg) (Pratiwi, 2015).
2.8
2.8 Tand
Tanda-t
a-tan
anda
da KEK
KEK
Menurut Kemenkes RI (2017) tanda tanda KEK antara lain Berat badan <40 kg,
IMT <18,5 (Kurus), LILA (Lingkar Lengan Atas) <23,5 cm, anemia sedang (8,0-10,9
gr/dL) atau anemia berat (<8,0 gr/dL)
9

2.9
2.9 Peng
Pengan
anan
anan
an KEK
KEK
2.9.
2.9.1
1 Pemb
Pember
eria
ian
n TTD
TTD re
rema
maja
ja pu
putr
trii
Program TTD diberikan kepada rematri usia 12-18 tahun di sekolah dengan

frekuensi 1 tablet setiap minggu sepanjang tahun, Pemberian TTD pada rematri di
sekolah dapat dilakukan dengan menentukan hari minum TTD bersama setiap minggu
sesuai
sesuai kesepa
kesepakat
katan
an di masing
masing-ma
-masin
sing
g sekola
sekolah.
h. Saat
Saat libur
libur sekola
sekolah
h TTD
TTD diberik
diberikan
an
sebelum libur sekolah (Kemenkes RI, 2021). TTD tidak diberikan pada rematri yang
mender
menderita
ita penyak
penyakit,
it, seperti
seperti thalase
thalasemia
mia,, hemosi
hemosider
derosi
osis,
s, atau
atau atas indika
indikasi
si dokter
dokter
lainnya. Sedangkan pembberian TTD Mandiri dilakukan di tempat kerja disalurkan
melalui klinik perusahaan, UKBM, dan kelompok lain seperti karang taruna, LSM, dll.
TTD dapat juga diperoleh secara mandiri dari apotek atau toko obat (Kemenkes RI,
2021).

2.9.2
2.9.2 Perbai
Perbaikan
kan gizi
gizi denga
dengann sosiali
sosialisasi
sasi maka
makanan
nan tamb
tambaha
ahan
n
Kons
Ko nsum
umsi
si bisk
biskui
uitt ub
ubii jalar
jalar un
ungu
gu meru
merupa
paka
kan
n salah
salah sa
satu
tu al
alte
tern
rnati
atiff un
untu
tuk
k
memperbaiki gizi masyarakat. Ubi jalan ungu merupakan ubi jalar yang berwarna
ungu pekat baik kulit maupun dagingnya serta memiliki produktivitas yang tinggi, ubi
jalar ungu varietas anitin-3 memiliki kandungan zat antosianin relatif lebih tinggi
dibanding varietas antin-1 dan antin-2. Biskuit ubi jalar ungu merupakan salah satu
produk diversifikasi pangan lokal akan potensi sumber daya alam khususnya
pemanfaatan ubi jalan ungu. Terdapat banyak zat gizi yang ada pada biskuit ubi jalar
ungu seperti karbohidrat, protein, zat besi, dan vitamin C (Syarfaini, Satrianegara,

Alam, & Amriani, 2017).


2.10Tinjauan Kasus Asuhan Kebidanan Remaja dengan KEK
2.10.1
2.10.1 Data
Data Subjek
Subjektif
tif
1. Biodat
Biodataa
Keadaan sosial ekonomi dikaitkan dengan kemiskinan akibat rendahnya
pendidikan, sehingga tingkat konsumsi pangan dan gizi menjadi rendah,
buruknya hygiene dan sanitasi, serta meningkatnya gangguan kesehatan
(Fathonah, 2016).
Riwayat pendidikan seseorang merupakan suatu unsur penting yang dapat

mempen
mempengar
garuhi
uhi status
status gizi
gizi dan kesehat
kesehatann
annya.
ya. Masala
Masalah
h gizi
gizi dan keseha
kesehatan
tan
10

seringkali
seringkali terjadi karena
karena adanya
adanya ketidaktahu
ketidaktahuan
an dan kurnag
kurnag informasi
informasi tentang
tentang
pentingnya pemenuhan gizi untuk kesehatan tubuh sehingga berdampak pada
kesadaran dan kemauan berperilaku gizi seimbang dalam kehidupannya (Alam,

dkk, 2020)
2. Keluhan
Keluhan Utama
Keluhan pada remaja dapat berupa BB kurang, perawakan kurus, sering lemas,
letih, lesu, tidak bersemangat.
3. Riwayat
Riwayat Penyakit
Menuru
Menurutt Alam,
Alam, dkk (2020)
(2020),, malnut
malnutris
risii dapat
dapat memper
mempermud
mudah
ah tubuh
tubuh terkena
terkena
penyakit infeksi dan juga infeksi akan mempermudah status gizi dan
mempercepat
mempercepat malnutrisi.
malnutrisi. Mekanismenya
Mekanismenya yaitu:
yaitu: penurunan
penurunan asupan
asupan gizi akibat
kurang nafsu makan, menurunnya absorbsi dan kebiasaan mengurangi makanan

pada waktu sakit, peningkatan kehilangan cairan


c airan atau zat gizi akibat diare, mual,
muntah dan perdarahan yang terus menerus, meningkatnya kebutuhan, baik dari
peningkatan kebutuhan akibat sakit atau parasit yang terdapat pada tubuh.
tubuh.
4. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Sehari-hari
Pola makanan masyarakat Indonesia pada umumnya mengandung sumber
besi hewani yang rendah dan tinggi sumber besi nabati, menu makanan juga
banyak mengandung serat yang merupakan faktor penghambat penyerapan besi
dalam tubuh ( Departemen Gizi dan Kesmas FKMUI, 2010).
Aktivitas dan gerakan seseorang berbeda-beda, seorang dengan gerak yang

otomatis memerlukan energi yang lebih besar dari pada mereka yang hanya
duduk diam saja. Setiap aktifitas memerlukan energi, maka apabila semakin
banyak aktifitas yang dilakukan, energi yang dibutuhkan juga semakin banyak.
Alam, dkk (2020).
Dalam penelitian Rosidawati, dkk (2019) menunjukkan bahwa sebanyak 18
siswaa (60%)
sisw (60%) dengan
dengan Indeks
Indeks Massa
Massa Tubuh
Tubuh (IMT)
(IMT) kurus
kurus memili
memiliki
ki body image
yang puas dimana siswa mengalami kepuasan terhadap bentuk tubuhnya dan
menerima ukuran tubuh yang dimilikinya. Siswa bangga memiliki tubuh yang
lebih kurus dibandingkan
dibandingkan dengan tubuh temannya
temannya yang lain, sedangkan body
11

image tidak puas dikarenakan


dikarenakan berbagai
berbagai alas an anatara lain merasa malu diejek
teman sebayanya yang dianggap kurang gizi dan penyakitan.
5. Riwayat
Riwayat menstruasi

Sete
Setelah
lah dila
dilaku
kuka
kann an
anali
alisi
siss lanj
lanjut
ut meng
mengenenai
ai stat
status
us gigizi
zi da
dan
n us
usia
ia menarche
menarche,,
dipero
dip eroleh
leh hasil
hasil bahwa
bahwa terdap
terdapat
at perbed
perbedaaa
aaann rata-rat
rata-rataa usia
usia me
mena
narch
rchee menurut
status gizi. Rata-rata usia menarche siswi yang berstatus gizi obesitas dan gemuk
adalah 11,08±1,3 tahun dan 11,75±0,8 tahun. Pada siswi yang status gizinya
normall rata-rata
norma rata-rata usia menarche
menarchenya
nya adalah 12,33±0,9 tahun. Siswi dengan status
gizi kurus dan sangat kurus rata-rata usia menarche
menarchenya
nya adalah 12,75±0,6 tahun
dan 12,92 tahun (Prabasiwi, 2016). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa status
gizi yang kurang dapat memperlambat remaja mendapat haid pertama/menarche
pertama/ menarche..
2.10.2
2.10.2 Data
Data Objek
Objektif
tif

1. Pemerik
Pemeriksaan
saan umum
umum
a. Keadaa
Keadaan
n umum baik,
baik, kesadaran
kesadaran composmenti
composmentiss sampai menurun
menurun ke apatis.
b. Tanda-tanda vital
Teka
Tekana
nan
n dara
darah
h pada
pada rema
remaja
ja usia
usia 13
13–1
–18
8 ta
tahu
hun,
n, ba
bata
tass no
norm
rmal
al te
teka
kana
nan
n
sistoliknya berkisar antara 112–128 mmHg dan diastolik berkisar antara 66–
80 mmHg. Pemeriksaan nadi normalnya 60-80x/menit, jika denyut nadi lebih
dari 100x/menit mungkin klien dalam keadaan tegang, ketakutan, atau cemas.
Normalnya suhu tubuh 36,5-37,50C, suhu
suhu >38oC adalah salah satu tanda
infeksi. Normalnya pernapasan 16-24 kali per menit

2. Pemerik
Pemeriksaan
saan fisik
fisik
a. Kepala
Pertumbuh
Pertumbuhan,
an, warna, kekuatan
kekuatan rambut,
rambut, mudah rontok atau tidak.
tidak. Rambut
Rambut
yang mudah dicabut menandakan kekurangan gizi.
b. Muka
Mata simetris, konjungtiva merah muda, jika pucat menunjukkan anemia.
3. Pemerik
Pemeriksaan
saan antropom
antropometri
etri
Ciri-ciri
Ciri-ciri KEK: BB <40 kg, IMT <18,5
<18,5 (Kurus),
(Kurus), LILA (Lingkar
(Lingkar Lengan
Lengan Atas)
<23,5 cm
12

4. Pemerik
Pemeriksaan
saan penunj
penunjang
ang
Di lakukan jika ada indikas Anemia sedang (8,0-10,9 gr/dL) atau anemia berat
(<8,0 gr/dL)

2.10
2.10.3
.3 Asses
Assesme
ment
nt
Nn. X usia ... tahun dengan KEK , keadaan umum baik/buruk, prognosa
baik/buruk. (Kemenkes RI, 2011)
2.10.4
2.10.4 Penatal
Penatalaks
aksana
anaan
an
1. Jelaskan
Jelaskan pada klien tentang hasil
hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan menyampaikan
menyampaikan bahwa
bahwa status
gizinya dapat diperbaiki.
Rasional : untuk memberikan pemahaman mengenai keadaannya, membantu
memecahkan masalah yang dialami, serta meningkatkan keefektifan remaja
dalam pengambilan keputusan secara tepat
2. Menjelaskan
Menjelaskan KIE tentang
tentang KEK.
KEK.
Rasion
Rasional
al : Penget
Pengetahu
ahuan
an kurang
kurang baik
baik yang
yang dimili
dimiliki
ki respond
responden
en tentan
tentang
g gizi
gizi
selama masa remaja akan berisiko terhadap timbulnya masalah mengenai gizi
diakibatkan
diakibatkan karena ketidaktahu
ketidaktahuan
an atau kurangnya
kurangnya informasi yang diperoleh
remaja.
3. Jelaska
Jelaskan
n kebutu
kebutuhan
han dasar
dasar pada
pada remaja
remaja melipu
meliputi
ti nu
nutris
trisi,
i, elimina
eliminasi,
si,per
person
sonal
al
hygiene, aktivitas, istirahat/tidur.
Rasi
Rasion
onal
al : Meni
Mening
ngka
katk
tkan
an peng
penget
etah
ahua
uan
n kl
klie
ien,
n, se
sehi
hing
ngga
ga kl
klie
ien
n mamp
mampu
u
berapdatasi dan mengatasi masalahnya.
4. Pemb
Pember
eria
ian
n TTD.
TTD.
Rasion
Rasional
al : Remaja
Remaja putri
putri (rematri
(rematri)) rentan
rentan mender
menderita
ita anemia
anemia karena
karena banyak
banyak
kehilangan darah pada saat menstruasi, rematri yang memasuki masa pubertas
mengalami pertumbuhan pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat
serta diet yang kadang keliru di kalangan rematri.
5. Memantau
Memantau BB, IMT,
IMT, LILA setelah
setelah di berikan
berikan asuhan
Rasional : Lingkar lengan atas (LiLA) telah digunakan sebagai indikator proksi
terhadap risiko kekurangan energi kronis (KEK) untuk remaja di Indonesia.
Selama ini, ambang batas LiLA yang digunakan adalah 23,5 cm. Penelitian ini
13

bertujuan untuk menguji validitas LiLA terhadap indeks massa tubuh (IMT)
yang merupakan indikator yang lebih baik untuk mengetahui status gizi remaja.
6. Menjadwalkan
Menjadwalkan kunjungan
kunjungan ulang.
ulang.

Rasional : Memantau kesehatan klien.


BAB III

TINJAUAN KASUS

Peng
Pengka
kaji
jian
an ke-
e-1
1 : Rabu,
abu, 8 Dese
Desemb
mber
er 202
021
1 Puk
Pukul : 10
10.0
.00
0 WIB
Oleh : Sri Wahyuni di PMB Sri Wahyuni Jabung
3.1
3.1 Data
Data Suby
Subyek
ekti
tiff
3.1.1 Biodata
Remaja
Nama : Nn. U
Umur : 18 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA kelas 3
Pekerjaan : Siswi
Alamat : Ds. J, RT/RW 5/2, Kec. P, Kab. M
Orang Tua
Ibu Ayah
Nama : Ny. W Tn. B
Umur :41 Tahun 51 Tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : Wiraswasta PNS
Alamat : Ds. J, RT/RW 3/4, Kec. P, Kab. M
3.1.
.1.2 Kelu
Keluha
han
n Utam
tama
Tidak ada keluhan
3.1.
3.1.3
3 St
Stat
atus
us dal
dalam
am kel
kelua
uarg
rgaa
Anak kandung
3.1.
3.1.4
4 Ri
Riwa
waya
yatt pern
pernik
ikah
ahan
an oran
orang
g tua
tua
anak dari pernikahan ke 1, lama menikah 22 tahun

14
15

3.1.
3.1.5
5 Riwa
Riwaya
yatt mens
menstr
trua
uasi
si
HPHT 8 November
November 2021,
2021, Menarche usia 12 tahun,
tahun, lama haid 7 hari, siklus
siklus
haid 28 hari, merasa
merasa nyeri pada perut bagian
bagian bawah saat haid
haid hari pertama,

konsistensi encer kadang disertai gumpalan, ganti pembalut 3-4 kali.


3.1.
3.1.6
6 Riwa
Riwaya
yatt Kese
Keseha
hata
tan
n
1. Riwaya
Riwayatt kesehata
kesehatan
n yang lalu
lalu
Tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, PMS, HIV/AIDS, hepatitis),
penyakit menurun (asma , hipertensi, kencing manis), penyakit menahun
(TBC dan kencing manis).
2. Riwaya
Riwayatt kesehata
kesehatan
n sekarang
sekarang
Tidak sedang menderita penyakit menular (TBC, PMS, HIV/AIDS, hepatitis),
penyakit menurun (asma, hipertensi, kencing manis), kapenyakit menahun

(TBC dan kencing manis).


3. Riwaya
Riwayatt kesehatan
kesehatan keluarg
keluargaa
Tida
Tidak
k ad
adaa da
dan
n tida
tidak
k sedan
sedang
g mend
mender
erit
itaa pe
peny
nyak
akit
it menu
menula
larr (TBC
(TBC,, PMS,
PMS,
HIV/AIDS, hepatitis), penyakit menurun (asma, hipertensi, kencing manis),
penyakit menahun (TBC dan kencing manis).
3.1.
3.1.7
7 Pola
Pola Kebi
Kebiasa
asaan
an Seha
Sehari
ri-ha
-hari
ri
Makan teratur 2x sehari dengan komposisi nasi porsi kecil, telur/tahu/tempe,
Nn. U suka mengkonsumsi makanan yang berserat (wortel, brokoli, kubis,
pisang, apel,alpukat, pir, ubi jalar), minum air putih 5-6 gelas sehari.
s ehari. BAK 5-

6 kali sehari, warna kuning. BAB 1x sehari, konsistensi lunak, warna kuning,
tanpa keluhan. Istirahat/tidur Tidur malam pukul 21.00- 05.00 WIB. Sebagai
pelajar di SMAN 2 Magetan. Jarang berolahraga, belum pernah melakukan
hubungan seksual, tidak ketergantungan dengan obat – obatan terlarang.
terla rang.

3.2 Data
Data Objek
bjekti
tiff
3.2.1
3.2.1 Keadaa
Keadaan
n umum baik,
baik, kesadaran
kesadaran compos
composmen
menthi
this,
s, status emosio
emosional
nal stabil.
stabil.
TD 90/60 mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit, S 36,7 ºC, BB 44 kg, TB
154 cm, IMT 18,56 kg/m2, LILA 22 cm, LP 80 cm.
c m.
3.2.
3.2.2
2 Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan
n Fisi
Fisik
k
Wajah
Wajah tidak
tidak pucat,
pucat, leher
leher tidak
tidak ada pemben
pembengka
gkakan
kan kelenj
kelenjar
ar limfe
limfe dan
16

tyroid
tyroid,, tidak
tidak ada bendun
bendungan
gan pada
pada vena
vena jugula
jugularis,
ris, pernap
pernapasan
asan normal
normal,,
punggung normal, genetalia tidak dilakukan pemeriksaan, ekstremitas
normal tidak ada kelainan.

3.2.
3.2.3
3 Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aann Pe
Penu
nunj
njan
ang
g
Hb 12,3 gr/dL

3.3 Asessme
sment
Nn. U usia 18 tahun remaja dengan masalah KEK keadaan umum baik,
prognosa baik.
3.2 Penatalaksan
Penatalaksanaan
aan
1. Member
Memberita
itahu
hu remaja
remaja bahwa
bahwa remaja mengala
mengalami
mi kekurang
kekurangan
an energi
energi kronik
kronik
atau
atau KEK.
KEK. Keku
Kekura
rang
ngan
an Ener
Energi
gi Kron
Kronik
ik meru
merupa
paka
kan
n ke
kead
adaa
aan
n di
dima
mana
na
penderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang
meng
mengak
akib
ibat
atka
kan
n timb
timbul
ulny
nyaa ga
gang
nggu
guan
an ke
keseh
sehat
atan
an.. Kuran
Kurang
g gi
gizi
zi ak
akut
ut
disebabkan oleh tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup
atau
atau makana
makanan
n yang
yang baik
baik (dari
(dari segi
segi kandun
kandungan
gan gizi)
gizi) untuk
untuk satu
satu period
periodee
tertentu untuk mendapatkan tambahan kalori dan protein (untuk melawan)
muntah dan mencret (muntaber) dan infeksi lainnya. Gizi kurang kronik
diseba
disebabka
bkan
n karena
karena tidak
tidak mengko
mengkonsu
nsumsi
msi makana
makanan
n dalam
dalam jumlah
jumlah yang
yang -
cukup atau makanan yang baik dalam periode/kurun waktu yang lama untuk
mendapatkan kalori dan protein dalam jumlah yang cukup
Remaja mengerti dan mampu mengulangi informasi yg disampaikan
2. Memberitahu remaja tentang hasil yang diberikan terdapat tanda-tanda KEK
yaitu tanda tanda KEK antara lain Berat badan <40 kg, IMT <18,5 (Kurus),
LILA (Lingkar Lengan Atas) <23,5 cm, anemia sedang (8,0-10,9 gr/dL)
atau anemia berat (<8,0 gr/dL)
Remaja mengerti dan mampu mengulangi penjelasan yg di berikan.
3. Mejela
Mejelaska
skan
n dampak
dampak yang akan terjad
terjadii pada
pada remaja
remaja yang
yang mengalam
mengalamii KEK.
KEK.
Remaja yang menderita gizi kurang akan berpengaruh pada kemampuan dan
juga konsentrasi belajar, menghambat perkembangan dan kecerdasan otak
serta meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan
tubuh menurun. Akibat kekurangan gizi remaja putri menjadi kurus, pendek,
17

dan pertumbuhan
pertumbuhan tulang menjadi
menjadi tidak proposional
proposional khususnya
khususnya dibagian
dibagian
panggul dan pelvis yang berpotensi melahirkan bayi dengan BBLR (<2,5
kg).

Remaja mengerti dan mampu mengulangi penjelasan yang diberikan


4. Memb
Member
erik
ikan
an eduk
edukas
asii meng
mengen
enai
ai IS
ISII PI
PIRI
RING
NGKU
KU.. Isi Piringku
Piringku merupakan
merupakan
program yang sedang digalakan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai
upaya mengkampanyekan konsumsi makanan sesuai porsi gizi seimbang.
Porsi dan jenis makanan yang ada dalam Isi Piringku disesuaikan dengan
usia dan beban aktivitasnya. Untuk bayi dan anak balita yang sedang dalam
masa pertumbuhan sumber protein harus lebih banyak, sedangkan pada usia
dewasa
dewasa porsi
porsi karboh
karbohidr
idrat
at harus
harus dikura
dikurangi
ngi.. Aturan
Aturan pembag
pembagian
ian makana
makanan
n
dalam Isi Piringku adalah ½ porsi piring makan terdiri dari sayur dan buah-

buahan yang beragam jenis dan warna, ¼ piring makan diisi dengan protein
(ikan,ayam
(ikan,ayam,dagi
,daging,
ng, kacang-kacan
kacang-kacangan
gan dan lainnya),
lainnya), ¼ piring
piring makan diisi
dengan karbohidrat/makanan pokok (biji-bijian utuh, nasi, gandum, jagung
dan lainnya). Lengkapi porsi Isi Piringku dengan konsumsi air putih yang
cukup dan batasi susu serta produk turunannya. Hal yang perlu diperhatikan
adalah pentingnya keseimbangan antara asupan yang masuk ke dalam tubuh
dengan yang keluar harus seimbang.
Remaja mengerti dan dapat mengulangi penjelasan yang diberikan.
5. Men
Menjad
jadwal
walkan
kan kunjun
kunjungan
gan rumah
rumah pada
pada hari
hari Jum’at,
Jum’at, 10 Desembe
Desemberr 2021
2021,

dengan perencanaan KIE sebagai berikut :


Kebutuhan
Kebutuhan dasar pada remaja, anjuran pemeriksaan
pemeriksaan laborat,
laborat, anjuran
anjuran tablet
tambah darah, evaluasi kenaikan berat badan
6. meleng
melengkap
kapii dokume
dokumenta
ntasi
si kegia
kegiatan
tan yang
yang dilaku
dilakukan
kan
Petugas

Sri Wahyuni
18

Pengka
Pengkajia
jian
n ke-2
ke-2 : Jum’at
Jum’at,, 10 Desembe
Desemberr 2021
2021 Pukul
Pukul : 14.00
14.00 WIB
Oleh : Sri Wahyuni di Rumah Pasien

S : - Nn. U tidak ada keluhan.


- Nn. U dapat mengulangi
mengulangi kondisi yang dialaminya
dialaminya dan berusaha
untuk mengatasinya. Nn. U mulai merubah pola makannya dari
2x sehari menjadi 3x sehari. Sesuai dengan edukasi isi piringku
1 porsi piring terdiri dari ¼ nasi, 1/4 sayur bayam, ¼ telur, ¼
buah pisang yang dipotong
dipotong kecil-kecil dan 1 gelas susu.
O : - Pemeriksaan Umum
- Keadaaan umum baik, Kesadaran composmentis
- TD : 100/60
100/60 mmHg,
mmHg, N 78 x/meni
x/menit,
t, RR : 20 x/menit, S 37oC
x/menit,

- BB : 44 kg
A : Nn. U usia 18 tahun remaja dengan masalah KEK. Pengetahuan
tentang KEK bertambah. keadaan umum baik, prognosa baik.
P :
1. Menjelaskan
Menjelaskan kebutuhan
kebutuhan dasar pada remaja, meliputi
meliputi kebutuh
kebutuhan
an
nutrisi, eliminasi, aktifitas, istirahat, personal hygiene
Nn. U mengerti
2. Mengan
Menganjur
jurkan
kan untuk
untuk mengk
mengkons
onsums
umsii vitamin
vitamin
Nn. U bersedia minum vitamin

3. Menjadwalkan
Menjadwalkan ulang pertemuan
pertemuan berikut
berikutnya
nya pada
pada hari
hari Kamis,
Kamis, 3
Desember 2021, dengan perencanaan KIE sebagai berikut :
Eval
Evalua
uasi
si kena
kenaik
ikan
an bera
beratt ba
bada
dan,
n, sa
sara
rank
nkan
an meng
menghi
hind
ndar
arii
makanan cepat saji seperti junkfood
Petugas

Sri Wahyuni
19

Pengkajian ke-3 : Senin, 13 Desember 2021 Pukul : 15.00 WIB


Oleh : Sri wahyuni di Rumah Pasien

S : - Nn. U tidak ada keluhan.


- Nn. U mampu mengulangi
mengulangi penjelasan
penjelasan tentang kebutuhan
kebutuhan dasar
pada remaja.
O : - Keadaaan umum baik, Kesadaran composmentis
- TD : 90/60
90/60 mmHg,
mmHg, N 78 x/menit x/menit,, S 36,8oC
x/menit,, RR : 20 x/menit
- BB: 45 kg IMT: 18,56 kg/m2
A : Nn. U usia 18 tahun remaja dengan masalah KEK. Pengetahuan
tentang KEK bertambah. Keadaan umum baik, prognosa
prognosa baik.
P :

1. Menyar
Menyarank
ankan
an untuk
untuk meng
menghin
hindar
darii makanan
makanan cepa
cepatt saji seper
seperti
ti
junkfood seblak, bakso aci dan yang
yang lainnya.
Remaja mengerti dan dapat menjelaskan Kembali
2. Meng
Mengan
anju
jurk
rkan
an re
rema
maja
ja un
untu
tuk
k meno
menoni
nito
tori
ring
ng BB de
deng
ngan
an
mengun
mengunaka
akan
n timban
timbangan
gan berat
berat badan.
badan. Sesuai
Sesuai sumber
sumber dari
dari
hellosehat.com, waktu yang paling sering digunakan untuk
menimb
menimbang
ang berat
berat badan
badan adalah
adalah pada
pada pagi
pagi hari.
hari. Idealn
Idealnya,
ya,
timbang berat badan sebelum sarapan dan setelah buang air
besar (BAB). Pasalnya akan terlihat berat badan asli, karena

tidak memiliki berat badan ekstra dari makanan ataupun sisa


makanan yang ada di dalam pencernaan.
Remaja mengerti dan mampu mengulangi penjelasan yang
diberikan.
3. Lakukan kunjungan dalam waktu dekat dan evaluasi tentang:
te ntang:
Pengetahuan remaja pada pertemuan ketiga
20

4. Kesep
epaakatan kerjasa
sam
ma pendampingan dalam jan
ang
gka
panjang:
Evaluasi kenaikan BB tiap 1 bulan

Remaja bersedia
5. Mendok
Mendokume
umenta
ntasik
sikan
an semua
semua kegia
kegiatan
tan yang
yang telah
telah di
di lakuka
lakukan.
n.
Petugas

Sri Wahyuni
21

BAB 4

PEMBAHASAN

Berdasarkan asuhan kebidanan yang di lakukan terhadap Nn. S dengan


masalah disminorea dapat di ambil beberapa pembahasan sebagai berikut :

Padaa pengka
Pad pengkajia
jian
n subyek
subyektif
tif didapa
didapatka
tkan
n data
data Nn. “U” berusi
berusiaa 18 tahun
tahun
masuk dalam kategori
kategori remaja tengah.
tengah. Pada pengakajian
pengakajian data obyektif
obyektif Nn. “U”
ditemukan BB = 44 kg, IMT=18,56 Kg/m2, LILA = 22 cm hal ini merupakan ciri-
ciri KEK. Berdasarkan data subjektif dan objektif, hasil analisis pada kasus ini
dapat disimpulkan bahwa Nn. “U” usia 18 tahun remaja denan KEK. Sehingga
penatalaksanaan yang diberikan adalah KIE tentang kebutuhan dasar pada remaja,

yang
yang melipu
meliputi
ti kebutu
kebutuhan
han nutrisi
nutrisi,, eli
elimin
minasi,
asi, aktivi
aktivitas,
tas, isirah
isirahat.
at. Member
Memberika
ikan
n
informasi tentang hidup sehat, seperti mengubah pola makan sehat, diet sehat,
olahraga, istirahat cukup, dan minum air putih. Menganjurkan kepada klien untuk
mengikuti kegiatan positif bersama kelompok teman atau remaja di masyarakat,
misal : belajar bersama, mengikuti les privat, atau kegiatan keagamaan di masjid.
Sehingga hal ini dapat mengurangi kebiasaan remaja saat ini yang menghabiskan
waktunya untuk bermain handphone.
22

BAB 5

PENUTUP

5.1
5.1 Kesi
Kesimp
mpul
ulan
an
Masa remaja adalah masa transisi antara anak dan dewasa yang terjadi
pacu tumbuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan
terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif Fe.
Keku
Kekura
rang
ngan
an Ener
Energi
gi Kron
Kronis
is (KEK
(KEK)) ad
adal
alah
ah sa
sala
lah
h sa
satu
tu ke
kead
adaa
aan
n
malnutrisi.Salah satu penyebab terjadinya KEK pada remaja yaitu perilaku
diet yang berlebihan pada remaja berkaitan dengan perhatian kepada tubuh
yang
yang berleb
berlebiha
ihan
n dan ketida
ketidakpu
kpuasan
asan pada
pada cit
citra
ra tubuh
tubuh remaja
remaja itu sendiri
sendiri..
Remaja
Remaja yang
yang mender
menderita
ita KEK akan
akan mengal
mengalami
ami berat
berat badan
badan kurang
kurang atau

rendah, serta produktivitasnya akan terganggu karena tidak dapat begerak


aktif
aktif sebab
sebab kekura
kekuranga
ngan
n gizi.
gizi. Kondis
Kondisii remaja
remaja KEK mening
meningkat
katkan
kan risiko
risiko
berbagai penyakit infeksi dan gangguan hormonal yang berdampak buruk di
kesehatan
5.2 Saran
Penulisan laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
informasi serta memberikan manfaat bagi petugas kesehatan khususnya
bidan dalam pemberian asuhan kebidanan pada remaja dengan KEK serta
dapat mengatasi masalah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
23

Adiyanti, M. G., & Sofia, A. (2013). Hubungan Pola Asuh Otoritaf Orang

Tua Dan Konfor


Konformit
mitas
as Teman
Teman Sebaya
Sebaya pp/article/download/7760/pdf_6.
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/j Terhad
Terhadapap Kecerd
Kecerdasa
asan
n Moral
Moral
pp/article/download/7760/pdf_6..
Diakses tanggal 8 Desember 2021 pukul 19.00 WIB
Al
Alam
am,, S.
S.,, Ansy
Ansyar,
ar, D. I.I.,, & Satr
Satrian
ianeg
egar
ara,
a, M. F. (2(202
020)
0).. Eati
Eating
ng pa
patt
tter
ern
n an
andd
ed
educ
ucati
ation
onal
al histo
history
ry in wome
women n of ch
chil
ildb
dbea
earin
ring
g ag
age.
e. Al-Sihah : Public
Health Science Journal Volume 12, Nomor 1, Januari-Juni 2020, 2020, 81-91.
Sumber
Sum ber:: https:
https://w
//www.
ww.scri
scribd
bd.co
.com/d
m/docu
ocumen
ment/5
t/5250
250000
00068/
68/Nur
Nur-Afi
-Afifah
fah--
Baharuddin-054-kek-Pada-Wanita-Usia-Subur . Diakses pada tanggal 20
Desember 2021 pukul 06.30 WIB

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI.(2010).Gizi


UI.(2010).Gizi dan Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Raja Gravindo Persada. Sumber:
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1200/3/BAB
%202%20MELINA.pdf. Diakses pada tanggal 20 Desember 2021 pukul
07.26 WIB
Fatonah, S. (2016). Gizi & Kesehatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Penerbit Erlangga.
Sumber: https://www.scribd.com/document/517830726/158-Article-Text-
444-1-10-20200425.. Diakses pada tanggal 20 Desember 2021 pukul 06.55
444-1-10-20200425
WIB
Prabasi
Prabasiwi,
wi, A. (2016)
(2016).. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Status Menarche
Pada Siswi Smp Negeri 10 Kota Tegal. Pro Prosid
siding
ing Semina
Seminarr Nasiona
Nasionall
IPTEK Terapan (SENIT) 2016, 106-111. Sumber:
https://media.neliti.com/media/publications/171336-ID-hubungan-antara-
status-gizi-dengan-statu.pdf. Di
Diak
akse
sess pada
pada tangg
tanggal
al 20 Desem
Desembeberr 20
2021
21
pukul 07.36 WIB
Pratiwi, S. K. (2018). Hubungan Pendapatan Keluarga dan Tingkat Pendidikan
Ibu dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi
Tenggara. Ken enddar
ari:
i: Polt
Poltek
ekk
kes Kemen
emenk
kes Kenend
dar
ari.
i. Sumber
mber::
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20200124/0232834/gizi-
saat-remaja-tentukan-kualitas-keturunan/ diakses pada tanggal
20 Desember 2021 pukul 06.19 WIB
Prov
Prover
eraw
awat
ati,
i, A dan Wati
Wati,, E K. 201011
1. Ilmu Gizi untuk Perawat dan Gizi
Kesehatan..
Kesehatan Yulia Medika. Yogyakarta. Sumber:
http://repository.poltekkes-denpasar
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/832/3/BAB%20II.pdf diakses
pada tanggal 19 Desember 2021 pukul
pukul 22.52 WIB
24

Rahman
Rahmaniar
iar,, A., Taslim
Taslim M., Bahar
Bahar B. 2011.
2011. Faktor
Faktor-Fa
-Fakto
ktorr yang
yang Berhu
Berhubun
bungan
gan
dengan
den gan Kekura
Kekuranga
ngann Energ
Energii Kronis
Kronis Pada
Pada Ibu Hamil
Hamil di Tampa
Tampa Padang
Padang,,
Kabup
Kab upaten
aten Mamuju
Mamuju,, Sulaw
Sulawesi
esi Barat.
Barat. Artike
Artikel.
l. Makass
Makassar:ar: Pascas
Pascasarja
arjana
na
Universitas Hasanuddin. Sumber: http://repository.poltekkes-

denpasar.ac.id/816/4/BAB%20II.pdf
2021 pukul 23.02 WIB diakse
diaksess pada
pada tangg
tanggal
al 19 Desemb
Desember
er

Rosidawati,
Rosidawati, Pudjiati,
Pudjiati, & Prayetni.
Prayetni. (2019). Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT)
Dengan Body Image Pada Siswa SMA PGRI Jakarta Timur. JKEP. Vol.4
No. 2 Nov 2019,
2019, 114-12
114-124.
4. Sumber
Sumber:: file:///C:/Users/user/Downloads/283-
Article%20Text-991-1-10-20191127%20(1).pdf. Diakses pada tanggal 20
Desember 2021 pukul 07.33 WIB

Sulistyoni
Sulistyoningsih
ngsih,, H. (2012). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Pelajar. Yogyakarta:
Graha Ilmu. Sumber: http://eprints.ums.ac.id/39752/2/04.%20BAB%20I.pdf
diakses pada tanggal 19 Desember 2021 pukul 22.53 WIB
Syarfaini, Satrianegara, M. F., Alam, S., & Amriani. (2017). Analisis Kandungan
Zatt Gi
Za Gizi
zi Bi
Bisk
skui
uitt Ub
Ubii Ja
Jalar
lar Ungu
Ungu (Ipom
(Ipomoe
oeaa ba
bata
tata
tass L. Poire
Poiret)
t) Se
Seba
baga
gaii
Alternatif Perbaikan Gizi di Masyarakat. Al-Sihah Public Science Journal
Alternatif
Volume 9, No. 2, Juli-Desember 2017, 138-152.
138-152. Sumber: http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/view/3763.. Diakses pada tanggal
alauddin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/view/3763
20 Desember 2021 pukul 06.50 WIB
Keme
Kemenk
nkes
es RI.
RI. (2
(201
017)
7).. Pe
Pedo
doma
mann Pe
Pela
laya
yana
nan
n Kese
Keseha
hata
tan
n SeSebe
belu
lum
m Hami
Hamil.
l.
Jakarta:Kemenkes RI. Sumber:
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_60248a365b4ce1e/files/
Laporan-Kin
Lapor an-Kinerja
erja Ditjen-KesmasT
Ditjen-KesmasTahun
ahun-2017
-2017_edit
_edit-29-jan
-29-jan-18_1
-18_1025.
025.pdf
pdf
diakses pada tanggal 19 Desember 2021 pukul 23.24 WIB
Keme
Kemen
nkes
kes RI. (2(202
021)
1).. Buku Panduan Kader Posyandu Remaja. Jakarta:
Kemenkes RI. Sumber: https://dinkes.surakarta.go.id/tablet-tambah-darah-
pada-remaja-putri/2/. diakses pada tanggal 20 Desember 2021 pukul 06.44
WIB
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang
Kemenkes RI. Sumber:https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/
Sumber:https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/
ge
gene
nera
ral/
l/Ha
Hasil
sil%2
%20R
0Ris
iske
kesd
sdas%
as%20
2020
2013
13.p
.pdf
df di
diak
akses
ses papada
da tatang
ngga
gall 20
Desember 2021 pukul 06.12 WIB

Anda mungkin juga menyukai