TUGAS 3 AKUNTANSI MANAJEMEN

NO. JAWABAN
1. Anggaran Penjualan :
Penjualan = 60.000 unit x Rp 200 = Rp 12.000.000
Dengan rincian :
Tunai : 70% x Rp 12.000.000 = Rp 8.400.000,-
Kredit : 30% x Rp 12.000.000 = Rp 3.600.000,-

Anggaran Produksi :
Produksi = Persediaan Akhir + Penjualan – Persediaan Awal
= 25.000 unit + 60.000 unit – 20.000 unit
= 65.000 unit

Anggaran Pembelian Bahann Baku :

Bahan A
Pembelian = Persediaan Akhir + Penggunaan – Persediaan Awal
= 36.000 unit + (65.000 x 4) unit – 32.000 unit
= 264.000 unit
Biaya Pembelian Bahan A = 264.000 unit x Rp 12 = Rp 3.168.000,-

Bahan B
Pembelian = Persediaan Akhir + Penggunaan – Persediaan Awal
= 32.000 unit + (65.000 x 2) unit – 29.000 unit
= 133.000 unit
Biaya Pembelian Bahan A = 133.000 unit x Rp 5 = Rp 665.000,-
Total Pembelian Bahan Baku = Rp 3.168.000 + Rp 665.000 = Rp 3.833.000,-

Anggaran Tenaga Kerja :

Waktu yang diperlukan untuk membuat satu unit produk 2 jam
Total waktu produksi 65.000 unit x 2 jam = 130.000 jam
Total biaya tenaga kerja 130.000 jam x Rp 12 = Rp 1.560.000

2. Besarnya Anggaran Fleksibel Produk 2.400 unit

= (Biaya Variabel x Kuantitas) + Biaya Tetap
= (26+12+3+7+2) × 2.400 + 10.000 + 20.000 + 2000
= (50×2.400) + 32.000
= 120.000 + 32.000
= 152.000
NO. JAWABAN
Besarnya Anggaran Fleksibel Produk 3.000 unit
= (Biaya Variabel x Kuantitas) + Biaya Tetap
= (26+12+3+7+2) × 3.000 + 10.000 + 20.000 + 2000
= (50× 3.000) + 32.000
= 150.000 + 32.000
= 182.000
3. Penjualan :
Normal = 30 x 1.100 unit = 33.000
Khusus = 15 x 400 unit = 6.000
Total Penjualan 39.000

Biaya Bahan baku

Normal 5 × 1.100= 5.500
Khusus 5 × 400 = 2.000

Biaya Upah Langsung

Normal 4 × 1.100 = 4.400
Khusus 4 × 400 = 1.600

Biaya Overhead Pabrik

Normal 3 × 1.100 = 3.300
Khusus 3 × 400 = 1.200

Biaya Tetap 10.000

Total Biaya Produksi Normal = 13.200

Total Biaya Produksi Khusus = 8.000

Total Biaya Produksi 31.200. Sehingga, perusahaan bisa menerima pesanan khusus
tersebut meskipun harganya lebih rendah tetapi tetap memperoleh laba dan tidak
melebihi kapasitas produksi.