Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok :

Endang Puspita Sari (2200005103)


Miftah Nur Hasanah (2200005108)
Kelas/Semester : C/2
Dosen pembimbing : Fajar fitri, M.Pd. Si.
Tugas : Membuat Artikel Bebas mengenai Energi Alternatif Terbaharui

Proses Terjadinya Hujan


H.N. Miftah1, S.P. Endang2
1,2
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Jl. Ki Ageng Pemanahan Gg. Cucut No.19, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55162
Email : 2200005108@webmail.uad.ac.id, 2200005103@webmail.uad.ac.id

ABSTRAK
Hujan merupakan proses kondensasi uap air yang berasal dari atmosfer bumi dan berubah
menjadi butir – butir air yang cukup berat sehingga jatuh ke permukaan bumi. Hujan dikenal
terjadi sengan siklus yang terus menerus sehingga curah hujan yang terjadi di setiap tahunnya
akan berbeda. Hujan sering terjadi di setiap tahunnya dengan intensitas curah hujan yang
berbeda – beda. Hujan merupakan fenomena alam dengan rentan waktu tertentu yang
biasanya di iringi dengan angin atau petir. Peristiwa hujan harus melalui lima proses yaitu
kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan, dan evapotranspirasi. Melalui lima proses
tersebut fenomena hujan akan terjadi. Hujan juga berpengauh terhadap iklim yang terjadi di
bumi. Hujan juga bisa di sebut sebagai daur ulang air, karena adanya fenomena alam ini air
yang ada di bumi akan terus stabil. Hujan memiliki beberapa macam antara lain hujan
gerimis, hujan sedang, dan hujan lebat tergantung dengan intensitas curah hujan.
Kata Kunci : hujan, proses, siklus, intensitas
PENDAHULUAN
Hujan adalah fenomena alam dengan melalui proses kondensasi uap air yang berubah
menjadi butiran – butiran air yang cukup berat sehingga butiran air akan jatuh ke bumi
dengan intensitas curah hujan yang berbeda beda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), hujan terdiri dari titik-titik saat mendingin air akan jatuh dari udara ke permukaan
bumi. Menurut Abdullah Ali dan Eny Rahma adalah peristiwa jatuhnya tetesan air dengan
jumlah banyak ke permukaan bumi. Menurut Santo Eka, hujan adalah tetesan air yang baik
dalam bentuk cair atau padat (seperti kristal es) dari atmosfer yang jatuh ke permukaan bumi.
dan menurut Sigit Ari Wibowo sedang hujan sebuah peristiwa di mana air yang memiliki
jumlah banyak dan berat dari atmosfer jatuh ke permukaan bumi. Cairan yang menetes bisa
berupa embun, salju, kabut, dll
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hujan adalah suatu peristiwa
atau fenomena alam turunnya butiran-butiran air dari atmosfer dengan jumlah banyak dan
dipengaruhi oleh iklim sehingga jatuh ke permukaan bumi dengan intensitas yang berbeda -
beda. Hujan adalah peristiwa pengendapan dalam bentuk air (Pettersen, 1958). Hujan
merupakan sumber utama air yang menyuplai air ke permukaan bumi (Ward, 1990). Terdapat
perbedaan kejadian hujan antar wilayah. Perbedaan kejadian presipitasi menyebabkan
karakteristik presipitasi yang spesifik. Peristiwa presipitasi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti garis lintang, elevasi, jarak dari laut, lokasi dan ukuran daratan, arah angin ke sumber
air, relief, dan suhu permukaan relatif (Eagleson 1970, Seyhan 1990). Jadi, hujan merupakan
peristiwa pengendapan uap air dengan intensitas massa air yang tinggi dan akan jatuh ke
permukaan bumi dengan rintikan air yang disebabkan oleh iklim sehingga akan jatuh di
dataran rendah, daratan tinggi, danau, laut, dsb.
Hujan yang biasa terjadi dapat disebabkan oleh beberapa proses antara lain kondensasi,
presipitasi, infiltrasi, limpasan, dan evapotranspirasi. Proses terjadinya hujan juga disebabkan
oleh panas matahari yang membuat air menguap. Siklus presipitasi terdiri dari tiga fase,
dimulai dengan proses penguapan (penguapan), pengembunan (pengembunan) dan
pengendapan (presipitat). Proses penguapan terjadi di sungai, laut dan danau yang disebabkan
oleh radiasi matahari, dan juga terjadi pada tumbuhan yang menghasilkan uap air di udara.

Anda mungkin juga menyukai