Anda di halaman 1dari 3

HUJAN KONVERGEN / HUJAN FRONTAL

Hujan frontal merupakan salah satu dari sekian banyak jenis- jenis hujan. Hujan frontal
tentunya mempunyai suatu pengertian khusus yang akan membedakannya dengan
jenis hujan yang lain. Pengertian dari hujan frontal sendiri adalah hujan yang terjadi
karena diakibatkan adanya pertemuan massa udara yang berbeda, yakni massa udara
panas dan massa udara dingin. Karena perbedaan massa udara yang bertemu inilah
maka terjadilah pendinginan secara mendadak hingga terjadilah kondensasi yang
kemudian menjadi hujan frontal. Batasan massa udara yang panas dengan massa
udara yang dingin ini disebut dengan front, sehingga daerah yang merupakan lokasi
pertemuan massa udara dingin dengan massa udara panas disebut dengan daerah
front. Maka dari itulah hujan ini dinamakan sebagai hujan frontal. Inilah pengertian
sederhana dari hujan frontal.
Biasanya hujan frontal ini terjadi di sekitaran daerah lintang sedang, dimana daerah
lintang sedang ini sering terjadi pertemuan dua massa yang berbeda. Pertemuan dua
massa udara yang berbeda ini yakni terdapat udara yang bergerak di daerah yang
bertekanan tinggi menuju daerah yang bertekanan rendah atau sub tropis.

Karakteristik Hujan Konvergen/Frontal


Mengingat ada beberapa macam jenis hujan, pastilah masing- masing jenis hujan ini
mempunyai karakteristikanya masing- masing. Begitulah halnya dengan hujan frontal
ini. Hujan frontal ini mempunyai beberapa karakteristik atau ciri- ciri yang tidak
dimiliki oleh jenis hujan lain. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan frontal ini
antara lain:
Terjadi di daerah front, yakni daerah dimana ada pertemuan antara massa udara
yang panas dengan massa udara yang dingin. Daerah seperti ini bisanya adalah
daerah lintang dan daerah sub tropis.
Terjadi karena adanya pertemuan massa udara panas dan massa udara dingin.
Apabila terjadi di daerah beriklim tropis (baca: iklim di Indonesia) maka bisa
menyebabkan terjadinya hujan es. Hal ini karena kondensasi dari sumber air yang
ada di Bumi membentuk awan (titik- titik air) dan menuju ke atas mempunyai suhu
yang sangat dingin hingga mencapai 0. Karena saking dinginnya, titik- titik air
yang menuju ke atas tersebut akan membeku dan turun sebagai kristal- kristal es.
Itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan frontal. Karakteristik yang
disebutkan memanglah tidak cukup banyak, namun karakteristik tersebut hanya
dimiliki oleh hujan frontal dan tidak dimiliki oleh hujan yang lainnya.
Proses Terjadinya Hujan Frontal
sponsored links
Hujan frontal yang dapat terjadi di Bumi yang menyebabkan tanah Bumi menjadi
basah tidak terjadi dengan sendirinya tanpa melalui sebuah proses. Seperti halnya
jenis hujan yang lainnya, hujan frontal ini juga terjadi dengan melalui beberapa proses
tertentu. Proses ini dinamakan dengan proses terjadinya hujan frontal. Secara lebih
khusus, hujan frontal ini dapat terjadi karena adanya beberapa hal yang akan
menyebabkan timbulnya hujan frontal ini.
Beberapa hal yag menyebabkan terjadinya hujan frontal meliputi massa udara dingin
dan massa udara panas. Secara kronologis, proses terjadinya hujan frontal dapat
diuraikan dalam beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Terjadi pertemuan massa udara yang berbeda, yakni massa udara panas/ lembab
dan massa udara dingin/ padat di suatu derah yang dinamakan daerah front.
Bertemunya massa udara panas dan dingin yang terjadi di daerah front ini ditandai
dengan suhu atau temperatur yang berbeda satu sama lain.
2. Terjadinya pertemuan dua massa udara yang berbeda tersebut dapat dirasakan
ketika suhu yang hangat kemudian menjadi lebih ringan dan cenderung di atas
udara yang lebih dingin.
3. Bertemunya massa udara yang panas dan massa udara yang dingin ini kemudian
menyebabkan terjadinya pendinginan secara mendadak, yakni udara dingin
mengangkat udara yang lebih hangat.
4. Terjadinya pendinginan secara mendadak ini kemudian menyebabkan terjadinya
kondensasi. Yakni udara yang hangat tersebut terangkat, kemudian mengembang
dan mendingin.
5. Proses pendinginan tersebut mengakibatkan terjadinya titik- titik air, yakni berupa
awan.
6. Kondensasi ini kemudian menyebabkan turunnya hujan. Yakni titik air atau awan
yang terbentuk tersebut mengaami kejenuhan dan akhirnya jatuh menjadi hujan.
Hujan yang turun inilah yang dinamakan dengan hujan frontal.
Itulah beberapa tahap kronologi terjadinya hujan frontal. Untuk mengetahui lebih jelas
dan mudah unutuk memahami tentang terjadinya hujan frontal ini, di samping
merupakan gambar yang menunjukkan proses terjadinya hujan frontal tersebut.
Manfaat Hujan Frontal
Kita semua mengerathui bahwasannya hujan merupakan sebuah fenomena alam yang
terjadi di Bumi. Fenomena alam ini terjadi disebabkan oleh karena adanya siklus
hidrologi, mulai dari penguapan air lau, evaporasi hingga menimbulkan turunnya
hujan. Seperti yang kita ketahui bersama pula bahwa Indonesia hanya mempunyai
dua buah musim (Baca:pembagian musim di Indonesia), yakni musim hujan dan juga
kemarau. Kedua musim tersebut akan bergantian melanda Indonesia selama enam
bulan sekali. Oleh karena itu hujan merupakan fenomena alam yang sering ditemui di
Indonesia.
Sebagai sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya suatu proses tertentu,
maka hujan merupakan fenomena yang mempunyai banyak sekali manfaat.
Beberapa manfaat dari hujan akan dapat kita rasakan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Lalu, apa saja manfaat dari hujan tersebut? Berikut ini merupakan
beberapa manfaat juhan secara umum yang akan kita peroleh atau yang akan kita
rasakan:
Menampung persediaan air bersih
Menyirami tanaman
Mendukung keberhasilan dalam bidang pertanian/ perkebunan
Sebagai sumber tenaga listrik
Mengurangi konsumsi air tanah sehingga lebih hemat
Menjaga kelangsungan hidup manusi, binatang, dan juga tumbuh- tumbuhan
Sebagai ssalah atau sumber energi
Memperbaiki kualitas udara di lingkungan
Tetap menjaga agar lingkungan subur
Mengurangi tingkat polusi udara
Menjaga kelestarian hutan
Meningkatkan ekonomi mausia
Meningkatkan produksititas manusia
Bisa dijadikan objek hiburan bagi anak- anak
Menyuburkan tanaman dan menyuburkan tanah
Mencegah terjadinya kekeringan karena menyimpan cadangan air hujan
Membersihkan diri, kaki, dan badan dalam kehidupn sehari- hari.

Anda mungkin juga menyukai