BD
1. % Padatn x 100%
PD
2. % Pori Total 100% % padatn
BD
% Pori Total (1 ) x 100%
PD
3. % Pori Makro % Pori Total % KaKL
4. % Pori Mikro % Pori Makro % KaTLP
BB BKO
6. % Ka Tanah x 100%
BKO
CONTOH CARA PERHITUNGAN
Hasil analisis lab.
- BD = 1,20 g/cc & PD = 2,65 g/cc
- Ka-Kl = 25% & Ka-TLP = 18%
Hitung :
1. % padatan tanah
2. % pori total tanah
3. % pori makro
4. % pori mikro
5. % pori kapiler halus
CARA PENYELESAIAN
1,20
1. % Padatn x 100% 45,28%
2,65
2. % Pori Total 100% 45,28% 54,72%
3. % Pori Makro 54,72% 25% 29,72%
4. % Pori Mikro 29,72% 18% 11,72%
5. % Pori Kplr 54,72% 29,72% 11,72% 13,28%
7. Aerasi
® Aerasi (Udara Tanah) : proses pertukaran
udara dlm tanah CO2 & O2 → di dalam
pori makro
Pentingnya aerasi :
1. Perimbangan CO2 & O2 (keluar-masuk) untuk
kepentingan respirasi akar pohon-2an
2. Pada kondisi aerasi buruk pohon menderita, kecuali
pohon-2 yg memiliki akar
- Pneumatophores (akar napas)
- Still root (akar tunjang) Mangrove
- Knee root (akar lutut)
- Buttress, plank root (banir)
3. Populasi & komposisi mikro organisme tanah
Dampak aerasi buruk :
1. Penyerapan hara terganggu
2. Terbentuk senyawa organik &
anorganik beracun
3. Busuk akar, damping off
(kematian pada semai)
4. Pertumbuhan pohon terganggu
(kerdil)
Aerasi baik :
- O2 cukup & selalu diperbaharui, sedangkan
- CO2 yg terkumpul selalu dapat dibuang
- Fe & Mn dlm keadaan oksidasi sempurna (warna
tanah merah, merah tua, coklat kemerahan);
terdapat pada tanah-2 berpasir & struktur tanah
remah
Aerasi buruk : akan menampakkan warna
reduksi yaitu glei (warna kelabu, biru kelabu &
kehijauan); terdapat pd tanah-2 tergenang &
tanah liat
Kapasitas tanah menyimpan udara sangat
ditententukan oleh jumlah pori
Jumlah pori dipengaruhi o/ :
1. Tekstur tanah
2. Struktur tanah
Faktor-2 yg Mempengaruhi Komposisi Udara
Tanah :
1. Iklim : musim kemarau kandungan udara
lebih banyak dari musim hujan
2. Sifat tanah : tekstur & struktur
3. Sifat tanaman : berhubungan dengan laju
fotosintesis & respirasi
4. Adanya bahan organik (pembentukan
struktur tanah)
5. aktivitas mikro organisme tanah
Tujuan Pengolahan Tanah :
1. Memperbaiki struktur tanah
2. Memperbaiki aerasi & drainase tanah
3. Dalam rangka menciptakan lingkungan
tumbuh yg baik bagi pohon-2an
Komposisi Gas dalam
Tanah & Atmosfir
KOMPOSISI (%)
GAS-
UDARA ATMOSFIR
GAS TANAH
N2 79,20 79,00
O2 20,60 20,97
CO2 0,20 0,03
PERANAN GAS-2 DALAM TANAH
1. O2 diperlukan oleh :
- Sel-2 akar tanaman melakukan
respirasi
2. CO2 diperlukan oleh :
- Oksidasi enzimatik oleh mikro
organisme autotrof
3. N2 diperlukan oleh :
- Mikro organisme pengikat N
ASAL GAS-2 DALAM TANAH
run off
infiltrasi
perkolasi
ground water
lapisan kedap air
10. Air Tanah
Air mengisi semua rongga-2 dalam suatu zona
dari tubuh tanah
Ketersediaannya sepanjang tahun
menentukan tipe & penyebaran hutan secara
alami ⇒
- Di wilayah kering : hutan musim
- Di wilayah basah : hutan hujan
tropika
- Di wilayah tergenang : hutan
rawa & hutan gambut
☺Menurut jumlah & keadaan/bentuknya
dibedakan :
Air gravitasi/air bebas (tdpt di dlm pori
makro)
Air kapiler/air tersedia (tdpt di dlm pori mikro)
Air higroskopis (tdpt di dlm pori kapiler halus)
KEADAAN AIR TANAH
☺Jenis-2 air yg terikat dlm tanah :
Air gravitasi
- Air tanah yg mengisi pori-2 makro
- Merembes turun ke bawah o/ pengaruh
beratnya sendiri
- Terjadi segera sesudah hujan deras
- Tanah dlm keadaan jenuh (pori makro &
mikro terisi air)
- Terinfiltrasi masuk kdlm lapisan tanah
melewati zona perkaran (perkolasi) menjadi
air tanah (ground water) & mata air
Air kapiler
- Air tanah yg mengisi pori mikro & non kapiler
- Menyeliputi agregat-2 tanah
- Terjadi sesudah air gravitasi turun
Air higroskopis
- Air yg menyeliputi tipis agregat-2 tanah
- Lapisan air ini tipis sekitar 15-20 molekul air
- Terikat pd agregat-2 tanah
- Menjaga kelembaban tanah
BATASAN-2 YG PENTING SEHUBUNGAN DGN PRAKTEK
Kapasitas menahan maksimal (maximum
retentive capacity)
- Jumlah air maksimal yg dpt ditampung tanah
sesudah hujan turun
- Saat kapasitas ini tercapai seluruh pori tanah
jenuh air
- Penambahan lanjut air hujan menyebabkan
terjadinya air gravitasi yg bergerak turun ke
bawah
Kapasitas lapang (field capacity)
- Keadaan air dlm tanah sesudah air gravitasi
turun sama sekali
- Pori makro sdh kosong
- Sebagian besar air terdapat pd pori mikro
- Tercapai 2-5 hari sesudah hujan deras turun
1. Hitam Subur
2. Coklat
3. Coklat karat
4. Coklat kelabu
5. Merah
6. Kelabu
7. Kuning
8. Putih Tidak Subur
Mottling (terjadinya pergantian antara tergenang
& mengeringnya tanah) → oksidasi-reduksi :
1. Tanah berwarna merah yang berarti oksidasi
besi(Fe3+), drainase baik
2. Tanah berwarna kuning yang berarti aerasi
sedang
3. Tanah berwarna biru atau kehijauan yang berarti
reduksi besi (Fe2+), drainase buruk
4. Tanah berwarna terang yang berarti ada mineral
feldspar
5. Tanah berwarna gelap/ke-hitam-2an, berarti ada
bahan organik atau kon kresi Mn
FAKTOR-2 PEMBERI WARNA PD TANAH
WARNA PENYEBAB
1. Hitam, gelap, & kelabu tua Bahan organik & bahan induk dr
kapur
2. Merah s/ kuning coklat Besi bervalensi tiga, Ferri ( Fe )
3. Biru, kelabu, biru kekelabuan, & Besi bervalensi dua, Ferro ( Fe )
kelabu kebiruan
4. Coklat s/ coklat kemerahan Besi sulfida & Mangan
5. Putih & warna pucat Besi, bahan organik, pasir kwarsa,
garam karbonat, mineral feldspar,
gips, & kaolin
Pengamatan warna tanah (Munsell Soil
Color Charts), warna disusun dalam 3 variabel
terdiri atas :
- Value : kecemerlangan relatif warna
baku satu thdp yg lain (menyatakan derajat
terangnya warna tanah, sesuai banyaknya sinar yang
dipantulkan)
- Chroma : kekuatan warna spektrum
terhadap warna spektrum mutlaknya
(menunjukkan intensitas or kekuatan warna)
- Hue : warna spektrum dominan sesuai
panjang gelombang (menunjukkan warna-2 utama
: merah, kuning, hijau & coklat)
Warna tanah berhubungan
dengan :
1. Kandungan bahan organik
2. Temperatur
3. Bahan induk
4. Proses pembentukan tanah
5. Drainase (seberapa jauh kondisi tanah
dalam keadaan teroksidasi)
Efek warna : mempengaruhi
keseimbangan panas yang berdampak pada :
1. Suhu & kelembaban
2. Aktivitas mikro organisme
tanah
3. Pertumbuhan pohon-2an,
termasuk perkecambahan
biji
Tanah berpasir (bahan organik
kurang), memiliki fluktusi panas
yang tinggi (siang hari panas &
malam hari dingin) : tempat
penetasan telur penyu & maleo
Warna akan berbeda dalam
keadaan tanah (basah, lembab,
atau kering).
Karena itu penting mencatat
keadaan tanah, apakah (basah,
lembab, atau kering) pada saat
pengamatan warna di lapangan
13. Permeabilitas/Penetrabilitas
☻ Permeabilitas ≈ Penetrabilitas
- Laju pergerakan zat cair melalui suatu media yang
berpori
- Kemampuan tanah untuk melalukan air & udara
- Bagaimana pengaruh tanah terhadap daya
dukungnya pada air dengan kehadiran bahan
organik
- Permeabilitas tanah menunjukkan kemudahan cairan,
gas & akar tumbuhan menembus tanah
- Kandungan bahan organik tinggi maka permeabilitas
tanah juga tinggi
Permeabilitas tanah dibedakan atas dua :
1. Permeabilitas jenuh: seluruh pori tanah terisi air
2. Permeabilitas tdk jenuh: sebagian pori terisi air &
sebagian terisi udara
Permeabilitas berbeda dgn drainase :
- Drainase hanya berbicara
bagaimana proses pengaliran
air saja
- Permeabilitas meliputi
pengaliran air serta material-2
yang terbawa bersamanya
seperti bahan organik, mineral,
udara & partikel-2 lain
Permeabilitas tanah diukur di laboratorium,
terdiri atas 7 kelas :
1. Sangat rendah : laju gerak air < 0,1
cm/jam
2. Rendah : laju gerak air 0,1-0,5 cm/jam
3. Agak rendah : laju gerak air 0,5-2,0
cm/jam
4. Sedang : laju gerak air 2,0-6,0 cm/jam
5. Agak cepat : laju gerak air 6,0-12,5 cm/jam
6. Cepat : laju gerak air 12,5-25,5 cm/jam
7. Sangat cepat : laju gerak air > 25,5 cm/jam
14. Kedalaman Tanah
☻Kedalaman Tanah merupakan faktor paling
utama yang harus dilakukan pada saat evaluasi
lahan
☻Dengan pertimbangan, sbb :
1. Menentukan kemampuan tanah di dalam menyimpan air
& mengikat unsur hara
2. Menentukan kebebasan akar pohon untuk berkembang
lebih baik ke lapisan yang lebih dalam, sehingga dapat
berdiri kokoh & tidak mudah roboh
3. Produktivitas hutan berhubungan erat dengan
kedalaman tanah
4. Bonita tinggi umumnya berasosiasi dengan kedalaman
tanah
5. Pohon-2 hutan berumur panjang, dengan demikian untuk
mendukung pertumbuhan akar yang panjang dengan
☻Hubungannya dengan pertumbuhan pohon,
maka kedalam tanah, dibedakan:
a. Kedalaman total (kedalaman potensial) : dari permukaan
tanah sampai lapisan batuan atau lapisan padat → pohon-2
berumur panjang, sehingga memiliki perakaran panjang,
karena itu salah satu sifat fisik/morfologi tanah yang
penting diperhatikan dalam pembangunan hutan tanaman
adalah kedalaman tanah. Kecuali untuk penanaman
murbei & rotan
b. Kedalaman efektif (kedalaman aktual) : dari permukaan
tanah sampai pada lapisan dimana akar masih didapatkan
berkembang dengan baik Lapisan tsb berupa :
- Padas keras (hard pan) 1. Sangat dangkal : < 25 cm
- Padas liat (clay pan) 2. Dangkal : 25 – 50 cm
- Padas rapuh (fragi pan) 3. Sedang : 50 – 100 cm
- Phlintite . 4. Dalam : 100 – 150 cm
5. Sangat dalam : > 150 cm
15. Fragmen-Fragmen
☻Fragmen-2 : berupa kerikil & batuan dengan efek
:
a. Mempengaruhi volume tanah
b. Apabila tidak terlalu banyak, dapat :
- Memperbaiki drainase,
- Berfungsi sebagai mulsa
(mengendalikan suhu &
kelembaban)
c. Apabila jumlahnya melebihi volume tanah, akan
mehambat pertumbuhan pohon-2an
SIFAT-2 TANAH PENTING UNTUK
PEMBUATAN HUTAN TANAMAN
Sifat tanah potensial yg secara alami merupakan
sifat permanen
1. Kedalaman
- Total
- Efektif
- Restricking layer (lapisan penghambat) : hardpan (padas
keras), fragipan (padas rapuh), claypan (liat padat)
2. Tekstur
- Menyimpan air
- Mengikat unsur hara
3. Water table (permukaan air tanah) :
- Permukaan air tanah dangkal : drainase & aersi buruk
- Permukaan air tanah dalam di wilayah kering : akar pohon
kesulitan mendapatkan air
KESIMPULAN HUBUNGAN ANTARA SIFAT-2 TANAH
DENGAN PRODUKTIVITAS TEGAKAN HUTAN
1. Ada korelasi yang jelas antara site index/bonita dengan sifat
fisik tanah
2. Sifat fisik dapat mempengaruhi sifat kimia & biologi tanah
3. Sifat fisik yang paling penting dievalusi untuk tujuan
pembangunan hutan tanaman adalah
- Kedalaman tanah karena tidak dapat dimodifikasi
- Tekstur juga tidak dapat dimodifiksi, akan tetapi sifat-2 yang
berassosiasi dengan tekstur dapat dimodifikasi, seperti bahan
organik (dapat ditambahkan untuk meningkatkan
kemampuan tanah dalam menyimpan air & mengikat unsur
hara)
4. Produktivitas tegakan berhubungan erat dengan
kedalaman tanah
5. Secara alami walaupun solum tanah dangkal (30 - 40 cm)
dapat membentuk hutan, akan tetapi bila dipanen akan
sulit untuk direboisasi/ditanami kembali