Anda di halaman 1dari 8

Literature Review

Dalam dunia penelitian terutama karya ilmiah, tidak bisa dilepaskan dari literature atau dalam
bahasa Indonesia literatur. Literatur merupakan sumber atau referensi atau acuan bagi para
peneliti karya ilmiah, sehingga tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dengan kata lain, melalui
literatur, seseorang atau peneliti bisa memperoleh informasi serta data-data yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan yang kemudian dijadikan sebagai rujukan untuk membuat karya tulis
ilmiah. Salah satu penelitian yang berkaitan dengan literatur adalah literature review.

Literatur yang sering dijadikan sebagai rujukan atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah,
sehingga literatur sangat sulit dilepaskan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu, literatur
seringkali digunakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau skripsi. Bahkan,
literatur juga dibutuhkan oleh para dosen yang sedang melakukan penelitian atau membuat
jurnal.

Literatur ini bentuknya sangatlah beragam atau bisa dibilang bukan hanya buku saja, tetapi juga
ada yang dalam bentuk jurnal ilmiah, disertasi, tesis, dan sebagainya. Semakin banyak literatur
yang dijadikan sebagai referensi atau rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah, maka karya tulis
ilmiah yang dihasilkan menjadi optimal. Karya tulis ilmiah yang dikerjakan dengan optimal,
biasanya isinya akan lebih kompleks dan tetap mudah dipahami.

Meskipun banyak literatur yang digunakan, tetapi tidak bisa menjamin akan menghasilkan karya
ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam membuat karya ilmiah, sebaiknya pilih data yang
berkualitas atau pilihlah data yang berkaitan langsung dengan topik karya ilmiah yang sedang
dibuat.

Untuk bisa mendapatkan data-data yang valid dari literatur, maka pembuat karya ilmiah,
sebaiknya melakukan kegiatan literature review terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar
penulis karya ilmiah mengetahui data penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan bisa
dijadikan sebagai referensi. Selain itu, literature review bisa juga digunakan untuk mengetahui
pendekatan apa yang sudah dipilih oleh peneliti sebelumnya.

Literature review terdiri dari dua kata, yang pertama literature dan kata kedua yaitu review. Oleh
karena itu, sebelum membahas lebih jauh tentang literature review, maka dalam artikel ini akan
membahas pengertian literature dan pengertian review.

Pengertian Literature
Literature adalah semua karya tulis yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi
dalam melakukan berbagai macam bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Dalam bahasa
Indonesia, literature lebih dikenal dengan sebutan literatur. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (KBBI), literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas, baik
secara intelektual maupun rekreasi.

Literature dijadikan sebagai referensi dikarenakan dianggap bahwa dalam literature terdapat
banyak sekali data-data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap mempunyai banyak sekali
manfaat yang sifatnya abadi. Dengan kata lain, literature tidak akan pernah mati dan akan terus
ada dan akan terus berkembang.

Dalam hal ini, berbagai macam karya tulis termasuk dalam bagian literature selama masih
berkaitan dengan topik pembahasan yang akan digunakan dalam membuat karya tulis ilmiah.
Meskipun bisa digunakan untuk bahan referensi dalam membuat karya ilmiah, tetapi data-data
yang ada pada literature harus dicek terlebih dahulu, apakah data-datanya valid atau tidak. Selain
itu, bisa juga dicek melalui penulis literature, editor, hingga siapa yang menerbitkan literature
tersebut.

Pengertian Review
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa literature review terdiri dari dua kata, setelah
membahas pengertian literature, maka pengertian review adalah suatu ringkasan atau juga ulasan
yang berasal dari beberapa sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal.

arti kata review pada literature review berarti suatu penilaian seseorang terhadap kualitas dari
sebuah karya tulis. Dalam hal ini, karya tulis yang dimaksud sangatlah beragam, seperti karya
tulis jurnal, novel, buku, dan lain-lain.

Dengan adanya literature review, maka seseorang akan mengetahui apakah karya tulis tersebut
bisa dijadikan referensi untuk penelitian (karya ilmiah) atau tidak. Literature review juga
bermanfaat bagi pembuat karya tulisnya karena mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas karya tulisnya.

Tidak hanya itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi orang lain dalam membantu untuk
menemukan karya tulis yang memiliki kualitas bagus dan bisa dijadikan sebagai rujukan dalam
melakukan penelitian. Dikarenakan cakupan review sangatlah luas, maka review itu sendiri
dibagi menjadi beberapa jenis, seperti review jurnal, review, buku, review, artikel, dan masih
banyak lagi.

Apa Itu Literature Review?


Meskipun literature review terdiri dari dua kata, tetapi sebenarnya arti dari literature review
berbeda tidak sama dengan arti gabungan dua kata tersebut. Dalam bidang penelitian terutama
pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang
dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus
yang merupakan bagian dari bidang keilmuan.

Literature review pada dasarnya adalah melakukan survei terhadap artikel


ilmiah, buku, disertasi, prosiding konferensi, dan / atau materi terbitan lainnya.
Tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan, deskripsi, dan evaluasi kritis
dari suatu topik, masalah, atau bidang penelitian.
Isi yang ada di dalam literature review ini berupa penjelasan atau pembahasan tentang teori dari
suatu temuan atau topik penelitian. Dari penjelasan teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai
landasan teori dalam membuat karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian. Selain
itu, penelitian yang sedang melakukan ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya
atau bisa juga penelitian yang baru pertama kali dilakukan.

Untuk membuat literature review ini, seseorang perlu melakukan beberapa hal terlebih dahulu,
seperti membaca sekaligus memahami karya tulis yang ingin dianalisis, mengkritik karya tulis
tersebut, dan memberikan ulasan atau tanggapan terhadap karya tulis atau literature tersebut.
Maka dari itu, kegiatan literature review ini sangat identik dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini
dikarenakan mahasiswa atau dosen biasanya akan mendapatkan pekerjaan untuk melakukan
literature review.

Pada umumnya, kegiatan membuat literature review ini memang sering dilakukan oleh
mahasiswa atau dosen. Adapun beberapa jenis literatur yang sering dikaji ketika melakukan
kegiatan literature review, seperti artikel ilmiah yang berasal dari jurnal ilmiah, tesis, disertasi,
paper atau makalah yang berasal dari seminal, buku teks (novel, cerpen, buku non fiksi, dan
sebagainya), dan laporan dari suatu organisasi yang memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi.

Metode Literature Review


Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode,
yaitu metode systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.

Systematic Mapping Study

Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam
penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan
sebelumnya. Dengan metode literature review ini, maka dalam memilih karya tulis yang akan
diteliti tidak bisa dilakukan secara subjektif, sehingga harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study lebih kompleks dan karya tulis yang dapat digunakan lebih banyak
bila dibandingkan dengan traditional review. Selain itu, peneliti yang ingin membuat literature
review dengan metode ini biasanya sudah memiliki standar tertentu. Dalam hal ini, standar yang
dimaksud adalah standar dalam memilih judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Maka dari itu, peneliti yang menggunakan metode ini dalam membuat literature review, biasanya
akan mengumpulkan berbagai macam karya tulis. Setelah mengumpulkan karya tulis, maka
peneliti akan membaca satu per satu karya tulis tersebut yang kemudikan diulas atau dianalisis
dan disesuaikan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Systematic Literature Review

Systematic literature review biasa disingkat menjadi SLR. Systematic literature review adalah
sebuah cara yang secara sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan, kemudian menganalisis
secara kritis dengan menyajikan data-data serta temuan yang berasal dari berbagai macam
penelitian lainnya.

Membuat literature review dengan metode systematic literature review biasanya dilakukan
secara berurutan atau secara sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-
hal yang paling mendasar kemudian baru mengerjakan hal-hal yang kompleks.

Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dengan metode ini memang bisa dibilang cukup panjang.
Akan tetapi, literature review yang akan dihasilkan menjadi lebih detail, akurat, dan lebih
kompleks. Oleh karena itu, ketika melakukan literature review dengan metode ini, maka penulis
bisa memperoleh suatu landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review.
Traditional review adalah suatu metode yang biasa digunakan untuk membuat literature review
oleh para peneliti. Hasil dengan metode traditional review yang biasa digunakan untuk membuat
tinjauan pustaka ini sering kita temukan pada survey paper. Oleh karena itu, literature review
yang dihasilkan melalui metode ini lebih dikhususkan fokus terhadap satu topik saja. Selain itu,
karya tulis yang dipilih sudah diketahui pembuatnya terlebih dahulu.

Dengan metode traditional review ini, maka karya tulis yang dijadikan referensi masih dalam
topik pembahasan yang sama dengan penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini memang bisa
membuat literature review menjadi lebih khusus, tetapi karya tulis yang dapat dijadikan sebagai
referensi menjadi terbatas. Padahal tidak menutup kemungkinan kalau bisa jadi data atau sumber
yang bisa digunakan bisa diperoleh dari topik pembahasan yang berbeda.

Bukan hanya terbatas dari segi data dan sumber saja, tetapi metode traditional review juga
terbatas pada wawasan dan tingkat pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas
wawasan peneliti, maka semakin banyak juga karya tulis atau literatur yang sudah dibaca serta
diteliti atau dianalisis oleh peneliti.

Manfaat Literature Review


Banyaknya peneliti yang menggunakan literature review bukan tanpa alasan, karena literature
review itu sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya:

1. Mengetahui Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Bidang Tertentu)

Manfaat pertama yang bisa diperoleh dengan membuat literature review adalah mengetahui
perkembangan ilmu pengetahuan bidang tertentu. Dengan manfaat ini, seorang peneliti bisa terus
mendalami ilmu pengetahuan tersebut, bahkan bisa ikut andil dalam perkembangan ilmu
pengetahuan tersebut.

2. Mengetahui Metode atau Teknik dalam Membuat Karya Ilmiah


Manfaat kedua dari membuat literature review adalah mengetahui metode atau teknik dalam
membuat karya ilmiah. Manfaat ini dapat terjadi karena dalam membuat literature review,
langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat karya ilmiah. Selain itu, dengan membuat
literature review, peneliti bisa juga mengetahui teknik-teknik dalam menyelesaikan suatu
permasalahan, sehingga solusi dari permasalahan tersebut bisa digunakan oleh pembaca lainnya.

3. Menambah Ilmu Pengetahuan

Selain mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, membuat literature review bisa juga
bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin
bertambah, maka wawasannya juga akan ikut bertambah. Hal ini dapat terjadi karena ketika
melakukan kegiatan literature review, peneliti akan membaca dan memahami berbagai macam
karya tulis, baik yang relevan topik pembahasan atau tidak.

4. Mengetahui Hasil Penelitian yang Saling Berhubungan

Ketika melakukan kegiatan literature review, maka kita akan membaca dan memahami karya
tulis yang berupa hasil penelitian sebelumnya. Oleh sebab itu, dengan melakukan literature
review, maka peneliti akan mengetahui hasil penelitian yang saling berhubungan dengan topik
pembahasan yang akan diteliti.

5. Menentukan Topik Pembahasan dan Permasalahan yang Akan Diteliti

Manfaat kelima dari membuat literature review adalah dapat menentukan suatu topik
pembahasan dan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dapat terjadi karena ketika membuat
literature review, peneliti akan dengan mudah mencari permasalahan atau topik pembahasan
yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi
peneliti agar penelitian yang dilakukan tidak melenceng kemana-mana.

Setiap manfaat literature review umumnya berhubungan dengan kegiatan penelitian atau
membuat karya ilmiah karena membuat literature review itu sendiri termasuk bagian dari
membuat karya ilmiah.

Cara Membuat Literature Review


Di bawah ini akan dijelaskan beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain:

1. Mencari, Membaca, dan Memahami Karya Tulis yang Relevan

Dalam membuat literature review, maka peneliti harus mencari karya tulis yang akan digunakan
pada penelitian nanti. Bukan hanya dicari saja, tetapi juga harus dibaca, dan dipahami agar bisa
mendapatkan sumber data yang relevan dengan topik pembahasan.

2. Memilih Sumber Data yang Jelas


Langkah kedua dari membuat literature review adalah memilih sumber data yang jelas. Hal ini
perlu dilakukan agar proses penelitian tidak melenceng dan menghasilkan literature review yang
detail dan spesifik.

3. Melakukan Identifikasi Secara Mendalam

Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi secara mendalam. Dalam hal ini yang
diidentifikasi adalah semua karya tulis yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam membuat
literature review. Semakin dalam identifikasi yang dilakukan, maka sumber data yang diperoleh
akan semakin bagus.

4. Membuat Kerangka Literature Review

Sebelum membuat langsung literature review, sebaiknya buatlah kerangka literature review
terlebih dahulu. Dengan membuat kerangka literature review, maka peneliti akan mengetahui
hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan dalam membuat literature review. Dengan begitu,
dapat mengurangi kesalahan dalam membuat literature review dan bisa menghasilkan literature
review yang berkualitas.

5. Membuat Literature Review

Langkah terakhir, yaitu buatlah literature review dengan sumber data yang sudah diperoleh
sebelumnya.

1. Judul
2. Nama Penulis
3. Nama Jurnal Penerbit & Tahun Publikasi
4. Isu yang diteliti
5. Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini
6. Alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti
7. Masalah yang ingin diteliti
8. Tujuan penelitian
9. Apa yang unik dari penelitian ini
10. Basis teori yang digunakan dalam penelitian
11. Hipotesis penelitian (kalau ada)
12. Model Penelitian (kalau ada)
13. Jenis penelitian
14. Alat Analisis yang digunakan
15. Hasil Penelitian
16. Implikasi penelitian.
17. Kesimpulan penelitian
18. Keterbatasan Penelitian.
19. Rekomendasi Penelitian.
POINT-POINT YANG DIKRITISI

1. Bagaimana pendapat anda terkait dengan kekinian dan keunikan isu yang diteliti serta
relevansi isu dengan bidang kajian yang diteliti? Jika menurut Anda sudah out of date,
tidak unik, dan tidak relevan, apa rekomendasi Anda?
2. Bagaimana komentar Anda atas redaksional judul penelitian ini? Jika ada
saran,bagaimana seharusnya? Coba Anda buat alternatif redaksi judul lain untuk jurnal
ini dengan tanpa mengurangi substansinya!
3. Sampai seberapa jauh abstrak pada jurnal mampu mereprestasikan/menggambarkan
penelitian secara utuh? Meliputi aspek: tujuan penelitian, populasi penelitian, kerangka
sampling, metodesampling, metode pengujian data, dan kesimpulan
4. Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih key words (kata kunci) yang dapat
merepresentasikan substansi penelitian?
5. Apakah peneliti sudah menyajikan fenomena isu yang relevan dengan isu yang diteliti?
Apa saran Anda? Berikan contoh yang tepat fenomena isu yang semestinya layak untuk
ditampilkan!
6. Apakah peneliti sudah menunjukkan posisi penelitian dibanding penelitian
sebelumnya? Jika sudah, dimana posisinya? Jika belum, bagaimana posisi
seharusnya dibanding penelitian-penelitian setopik?
7. Apakah peneliti sudah mengungkapkan alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti?
Jika belum, menurut Anda, apa alasan yang tepat topik ini penting untuk diteliti?
8. Apakah masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas?
Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa masalah penelitian yang seharunya
diungkap dalam penelitian ini?
9. Apakah tujuan penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas?
Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa tujuan penelitian yang tepat untuk
penelitian ini?
10. Apakah kronologis dalam mengungkapkan latar belakang penelitian ini sudah jelas dan
mudah dipahami oleh pembaca? Jika ya, jelaskan! Jika belum, bagaimana seharusnya?
11. Bagaimana komentar Anda mengenai kejelasan latar belakang penelitian secara
keseluruhan? Apa ada saran?
12. Apakah teori yang diungkapkan sudah relevan? Jika sudah, tunjukkan! Jika belum,apa
rekomendasi Anda?
13. Jika ada hipotesis penelitian, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun
telaah literatur (termasuk riset sebelumnya) serta tingkat ketepatan logical thinking yang
mengarah pada hipotesis penelitian? Apakah dukungan riset-riset sebelumnya untuk
menyusun hipotesis sudah memadai? Jika belum, mestinya bagaimana? Jika sudah, coba
tujukkan!
14. Apakah penelitian ini harus ada model penelitian? Jika ya, sampai seberapa jauh
ketepatan peneliti dalam menyusun model penelitian yang mampu
memecahkan/menjawab research problem? Jika tidak, mengapa?
15. Apakah metode sampling yang digunakan sudah tepat? Jika ya, tunjukkan dan berikan
alasannya! Jika tidak, apa saran Anda?
16. Apakah sumber data yang digunakan untuk mengambil data sudah tepat? (Jika data
primer, apakah partisipannya sudah tepat? Jika data sekunder, apakah sumber data
tersebut memang merupakan sumber yang tepat?). Jelaskan!
17. Apa alat analisis penelitian ini? Apakah sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda!Jika
belum, apa saran Anda?
18. Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih alat uji yang tepat untuk menjawab
research problem? Apakah ada usulan Anda metode uji yang lain yang lebih tepat?
19. Bagaimana peneliti dalam melakukan operasionalisasi variabel penelitian? Apakah sudah
komprehensif? Jika sudah, coba tunjukkan! Jika belum, seharusnya bagaimana?
20. Apakah instrumen (jika menggunakan data primer) atau proxy (jika menggunakan data
sekunder) yang digunakan untuk mengukur variabel ini sudah tepat? Jelaskan
argumentasi Anda! Apakah ada alternatif lain yang bisa Anda usulkan? Jika
ada,sebutkan!
21. Sampai seberapa jauh hasil penelitian dapat menjawab research problem? Jika belum,
bagaimana seharusnya? Jika sudah, coba tunjukkan!
22. Apakah peneliti sudah membahas secara mendalam mengenai temuan atas hasil
penelitian? Bagaimana konsistensi dengan hasil penelitian sebelumnya? Tunjukkan!
23. Apakah bagian kesimpulan sudah mampu menjawab masalah penelitian secara
komprehensif? Tujukkan!
24. Apakah peneliti sudah mengungkapkan keterbatasan hasil penelitiannya? Coba Anda
ungkapkan keterbatasan yang lain yang ada dalam jurnal ini selain yang sudah
diungkapkan oleh peneliti? Dan apa rekomendasi Anda untuk mengatasi
keterbatasan tersebut?
25. Sampai seberapa jauh konsistensi antara judul penelitian dengan research problem,the
purpose of study, basis teori yang digunakan, metode uji yang digunakan, model
penelitian (jika ada), hasil penelitian, pembahasan penelitian, dan kesimpulan. Coba
tunjukkan!
26. Bagaimana kejelasan struktur kalimat tiap paragraf dan keterhubungan antar paragraf
yang satu dengan yang lainnya? Tunjukkan!
27. Bagaimana kekinian dan relevansi referensi yang digunakan? Tunjukkan!

Anda mungkin juga menyukai