Anda di halaman 1dari 2

              

     

                   

                  

                  
B. Terjemahan Ayat
11. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah Suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain,
boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).
dan jangan pula perempuan- perempuan (mengolok-olokan) perempuan lain, boleh jadi
perempuan (yang diperolok-olokan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). dan
janganlah kamu saling mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelar-gelar
yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) sesudah beriman
dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

12. Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.

Arti harfiah/ Mufrodat

 = wahai orang-orang yang   = jauhilah

  = mereka beriman     = kebanyakan

  = jangan memperolok-olok   = dari prasangka

  = suatu kaum      = sesungguhnya

  = dari kaum      = sebagian prasangka

  = boleh jadi      = dosa

 = bahwa mereka adalah  = dan jangan kalin mencari kesalahan

  = lebih baik   = dan jangan kalian mengumpat

  = daripada mereka    = sebagian kalian 

  = dan janganlah kalian mencela   = apakah menyukai


 = diri kalian sendiri   = salah seorang diantara kalian

  = dan jangan kalian panggil memanggil  = bahwa memakan

 = dengan gelar     = daging

   = seburuk-buruk nama    = saudaranya

 = fasiq/jahat      = bangkai/mati

  = sesudah keimanan   = maka kalian benci kepadanya

  = dan barang siapa tidak bertobat= dan bertakwalah kepada Allah

 = maka mereka itu     = Maha Penerima Taubat

 = orang-orang yang zalim   =Maha Penyayang

C. Kandungan Makna

Sabab Nuzul
Diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan tingkah laku kabilah Bani Tamim yang
pernah berkunjung kepada Rosulullah, lalu mereka memperolok-olok beberapa sahabat yang
fakir dan miskin seperti ‘Ammar, Suhaib, Bilal, Khabbab, Salman Al-Farisi, dan lain-lain karena
pakaian mereka sangat sederhana.
Adapun kandungan makna ayat ini adalah sebagaai berikut:
1. Allah melarang kaum muslimin saling mengejek, mencela diri sendiri, dan memanggil orang
lain dengan panggilan yang tidak baik.
2. Mengejek orang lain baik dengan perkataan maupun perbuatan berarti mengejek diri sendiri.
3. Orang-orang yang tidak mau bertobat dari kesalahan-kesalahannya dicap oleh Allah sebagai
orang-orang yang zalim
4. Dalam ayat ini terkandung prinsip-prinsip dasar saling menghargai antara seorang Muslim
dengan muslim yang lainnya.
5. Allah melarang orang-orang yang beriman berburuk sangka, mencari cari kesalahan orang lain
dan bergunjing.
6. Allah memberi perumpamaan bagi orang yang suka bergunjing itu seperti orang yang makan
daging saudaranya yang sudah mati.
7. Allah memerintahkan supaya tetap bertaqwa karena Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

Anda mungkin juga menyukai