Pasal 64 Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan
Ayat 1 penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, dengan Undang-Undang ini dibentuk Badan Narkotika Nasional, yang selanjutnya disingkat BNN. Pasal 64 BNN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Ayat 2 lembaga pemerintah nonkementerian yang berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden. Pasal 68 Kepala BNN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Ayat 1 Pasal 68 Syarat dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian Kepala Ayat 2 BNN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Presiden. Pasal 70 BNN mempunyai tugas: a. menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; b. mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; c. berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; Pasal 71 Dalam melaksanakan tugas pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, BNN berwenang melakukan penyelidikan dan penyidikan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Pasal 72 Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 Ayat 1 dilaksanakan oleh penyidik BNN. Pasal 72 Penyidik BNN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat Ayat 2 dan diberhentikan oleh Kepala BNN. Pasal 75 Dalam rangka melakukan penyidikan, penyidik BNN berwenang: a. melakukan penyelidikan atas kebenaran laporan serta keterangan tentang adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; b. memeriksa orang atau korporasi yang diduga melakukan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; c. meminta bantuan tenaga ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan tugas penyidikan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; d. menghentikan penyidikan apabila tidak cukup bukti adanya dugaan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.