Anda di halaman 1dari 10

Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.

Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

BAB – 5

KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN TELEPHONE

1.0.0. LINGKUP PEKERJAAN

1.1.0. UMUM

Pemborong adalah Kontractor / Sub Kontraktor Pekerjaan Instalasi Telepon harus


menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi ini ataupun
yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang digunakan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaan
antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan maka hal tersebut merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan
atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya
ketentuan tambahan biaya.

2.0.0. LINGKUP PEKERJAAN PEMBORONG

2.1.0. UMUM

a. Pemborong harus mengikuti dan terikat pada semua persyaratan yang tercantum pada:
b. Persyaratan Umum.
c. Spesifikasi Teknis.
d. Gambar Rencana.
e. Berita Acara Aanwijzing.
f. Pada pelaksanaan dilapangan Pemborong harus berkonsultasi dengan pemborong lain
dan MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas agar mendapatkan koordinasi sebaik-
baiknya :
 Apabila timbul perselisihan paham antara Pemborong maka keputusan terakhir ada
pada MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas.
 Staf pekerja Pemborong salah satu sistem instalasi akan berhubungan dengan Staf
pekerja Pemborong sistem instalasi lainnya yang terkait dan harus melaksanakan
koordinasi dengan baik.

2.1.1. Pemborong wajib mengadakan dan melaksanakan pemasangan bahan-bahan dan peralatan
yang diperlukan didalam sistem instalasi ini secara baik dan melakukan penyetelan pada
bagian-bagian yang memerlukan serta mengadakan pengujian, baik untuk setiap sistem
maupun untuk keseluruhan sistem, guna mendapatkan hasil operasi dari sistem secara
sempurna dan memuaskan sesuai gambar rencana.

2.1.2. Pemborong wajib melengkapi seluruh bagian dari sistim sehingga secara keseluruhan
merupakan sistem yang lengkap dan dapat berfungsi dengan baik.

2.1.3. Pemborong wajib menyatakan kekurangan dan atau ketidak jelasan dan atau kesalahan yang
terdapat didalam Dokumen Pelelangan pada saat Rapat Penjelasan Pelelangan.

2.1.4. Penawaran yang diajukan oleh Pemborong dinilai berlaku untuk seluruh sistem yang
dikehendaki tanpa adanya kekurangan dalam bentuk apapun juga.

2.1.5. Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua Main Distribusi Frame (MDF) & Terminal Box
Telephone (TBTL).

2.1.6. Pengurusan izin/sertifikat dari PT. Telkom.

2.1.7. Pengadaan, pemasangan dan pengujian perkabelan mulai dari MDF di R. Kontrol, TBTL
Lantai sampai titik outlet telepon.

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal - 1


Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.
Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

2.1.8. Melakukan Testing Commissioning & Training.

2.1.9. Menyerahkan Buku Technical Manual, Gambar Kerja (Shop Drawing) Instalasi Telepon,
Instalasi Data dan Gambar As-Built.

2.1.10. Memberikan jaminan masa pemeliharaan terhitung sejak serah terima seluruh sistem yang
terpasang didalam bangunan dan berfungsi dengan baik.

2.2.0. LINGKUP PEKERJAAN SISTEM TELEPHONE

2.2.1. Sistem Telephone yang merupakan lingkup pekerjaan adalah suatu sistem telephone yang
sempurna dari peralatam utama / sumber telepon sampai titik outlet telepon.
Type dan kapasitas yang diinginkan harus disesuaikan untuk kebutuhan yang pada
prinsipnya berupa suatu paket yang meliputi seluruh Pekerjaan pengadaan dan pemasangan
unit secara lengkap, terdiri dari peralatan utama dan sarana penunjangnya sehingga seluruh
system telepon dapat diuji sampai dapat bekerja dengan baik dan aman serta mudah dalam
pemeliharaan (maintenance) selama masa pakai.

2.2.2. Sistem Telepon yang dikehendaki adalah sistem yang lengkap dan siap pakai serta izin dari
instalasi PT. Telkom setempat untuk pemasangan instalasi PABX System.

2.2.3. Sistem Sentral menggunakan PABX prinsipnya antara lain :


- Pembicaraan Telepon intern dalam gedung melalui system PABX.
- Pembicaraan Telepon dari luar ke dalam gedung & sebaliknya, melalui PABX dengan
bantuan operator.

2.2.4. Pengadaan dan pemasangan unit serta instalasi PABX termasuk :


- MDF, Power Battery, UPS dan lain-lain.
- Instalasi dari MDF ke PABX dari MDF ke IDF/TBTC
- Instalasi dari IDF/TBTL ke Outlet-outlet Telepon.
- Penempatan unit PABX dan perlengkapannnya.
- Kapasitas PABX sesuai gambar Rencana.

2.2.5. Melakukan Testing & Commisioning Sistem PABX yang dipasang sesuai peraturan PT.
TELKOM.

3.0.0. KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN TELEPON.

KONDISI OPERASI

3.1.0. Setiap bahan dan peralatan yang akan dipergunakan dalam Pekerjaan ini harus merupakan
suatu hasil produksi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga bertentangan
dengan ketentuan dari IEC, BRITISH STANDARD, serta harus termasuk dalam daftar
produksi yang diakui oleh UL.

3.2.0. Setiap bagian dari bahan dan peralatan yang akan digunakan harus mampu beroperasi
secara baik pada temperatur keliling tidak kurang dari 40°C dengan kelembaban relatif tidak
kurang dari 80%.

3.3.0. Setiap bagian dalam Pekerjaan ini harus dilindungi dari gangguan interferensi gelombang
radio (REI) dan surge voltage.

3.4.0. Semua peralatan yang membutuhkan catu daya listrik harus dipilih yang sesuai dengan catu
daya di Lokasi Proyek.

3.5.0. Apabila ternyata peralatan yang diajukan Pemborong mempunyai kapasitas yang lebih besar
dari yang direncanakan. Pemborong wajib menyesuaikan semua perubahan komponen yang
berhubungan dengan perubahan kapasitas tersebut.

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal - 2


Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.
Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

4.0.0. KETENTUAN TEKNIS LAIN-LAIN

4.1.0. KOTAK HUBUNG UTAMA (MDF) & TERMINAL BOX TELEPON (TBTL/IDF/JBTL)

Kotak hubung utama (MDF) & Terminal Box Telepon (TBTL/IDF/JBTL) harus type surface
mounting dan dibuat dari plat besi dan seluruhnya harus dicat powder coating warna RAL
7032 (standar NOBI).
Semua Kotak hubung harus dilengkapi kunci yang seragam untuk semua kotak hubung bagi
dan terminal penyambungan kabel.

4.1.1. Kotak MDF dibuat dari plat besi setebal minimum 2 mm, harus dapat dikunci dan dalam
kotak ini dilengkapi dengan terminal strip yang mempunyai kapasitas cukup sesuai dengan
kebutuhan serta ditambah cadangan 25% dari kebutuhan yang diperlukan, MDF tersebut
harus dipasang pada tempat yang tepat sesuai gambar rencana untuk memudahkan
pemasangan instalasi, operasi serta pemeliharaan.

4.1.2. Kotak IDF/TBTL dibuat dari plat besi setebal minimum setebal 1,5 mm harus ada tutupnya
dan dapat dikunci serta didalamnya dilengkapi dengan terminal strip yang kapasitasnya
cukup sesuai dengan kebutuhan.
Untuk IDF/TBTL harus ada tutupnya dan dapat dikunci serta didalam,nya dilengkapi dengan
terminal strip yang kapasitasnya cukup sesuai dengan kebutuhan.

4.1.3. Kabel instalasi ke titik outlet telepon dalam gedung diunakan kabel telepon tupe ITC ukuran
2 x 2 x 0.6 mm², sistem koneksi kabel ke terminal board dengan solderless/sisip jepit, semua
instalasi tersebut harus dilengkapi dengan order serta menyerahkan contoh kabel yang telah
diakui PT. TELKOM atau memenuhi standard / peraturan-peraturan, baik Nasional maupun
Internasional serta disetujui oleh MK/Direksi Pengawas Lapangan/Wakil Pemberi Tugas.

4.2.0. PABX SYSTEM.

4.2.1. Unit PABX dengan perlengkapannya terdiri atas :


a. Switching Network lengkap dengan box cabinet.
b. Kontrol unit.
c. Operator Console unit lengkap dengan mejanya.
d. Pesawat Telepon.
e. Battery dan peralatan UPS :
 Kapasitas UPS sesuai Power yang dibutuhkan.
 Megger Test 500 Volt.
f. Metering (data recording).

Ad.a. Switching Network lengkap dengan box cabinet :


 PABX System Kapasitas PTT Line (Line Perumtel) dan sambungan Extension sesuai
gambar perencanaan.
 Box cabinet bahan dan standard ukuran sesuai standard asli pabrik pembuatnya.

Ad.b. Kontrol Unit :


 Terdiri dari central processing unit lengkap yang dapat membuat dan menyimpan
program untuk melakukan beberapa fungsi utama dari PABX dan fungsi tambahan
lainnya sesuai standard pabrik masing-masing merk.
 Program yang diinginkan adalah sebagai berikut :
Klarifikasi :
1) Internal call only.
2) Outgoing call lewat operator.
3) Outgoing call interlocal lewat operator.
4) Outgoing call directly.
5) Incoming call via operator.
6) Call transfer.
7) Grouping of trunk lines.
8) Central abbreviated dialing.
9) Call waiting atau camp on busy.

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal - 3


Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.
Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

10) Consultationhold.
11) Dan lain-lain yang diperlukan.

Ad.c. Komponen-komponen terdiri dari :


1). Full Digital.
2). Central Processing Unit Telephone Management System (TMS) lengkap dengan
lengkap dengan Keybord (IBM standar) dan Colour monitor 14” lengkap dengan
Sofware billing sytem.
3). Additional users via optic point phone adapter 116.
4). Sytem Printer Injet.
5). Attendant Consule.
6). Rectifier, Therrristor controlled dan automatic float charger 220 VAC, 50 Hz
dengan voltage deviation 10%.
7). Battery, Accu type lead acid maintance free dgn kapasitas yg dapat menback-up
sistem selama 30 Menit/1000 kva.

Ad.d. Fasilitas / Fature terdiri dari :


1). Recorded Announcement.
2). Intercom Bloking.
3). Waiting Massage.
4). Speed Calling.
5). Music on Hold.
6). Night Service.
7). Automatic Call Back.
8). Call Hold.
9). Call Pick up.
10). Call Transfer.
11). Direct Inward Dialing.
12). Direct Outward Dialing.
13). Computer Link.
14). Digital Voice Announcer.
15). Single Digit Service Dialing.
16). Service display.
17). Redundant Processor.

Ad.e. Hand Set terdiri dari :


1). Zero – Button Digital Speakers.
2). 20 – Button Digital Speakerphone with 2 Line x 24 Charexter LCD.
3). Operasional Console 60 – Button.

4.3.0. KABEL
Kabel instalasi dalam gedung digunakan kabel telepon tipe ITC, sistem koneksi kabel ke
terminal board dengan solderless/sisip jepit, semua instalasi tersebut harus dilengkapi
dengan order serta menyerahakan contoh kabel yang telah diakui PT. Telkom atau memenuhi
standard/peraturan-peraturan, baik Nasional maupun Internasional serta disetujui oleh
MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas

4.4.0. PIPA PELINDUNG KABEL / PIPA KONDUIT

4.4.1. Apabila tidak ditentukan lain, maka Pemborong wajib memakai pipa pelindung kabel yang
harus dipasang terbuat dari bahan PVC khusus SUPER HIGH IMPACT HEAVY GAUGE
khusus untuk pemakai dalam bangunan sesuai dengan Standard BSI.

4.4.2. Pipa pelindung kabel yang dipergunakan harus mempunyai sifat sebagai berikut :
* Tidak mudah terbakar
* Tidak merambatkan api
* Dapat memadamkan api dengan sendirinya.
* Tidak mengeluarkan gas beracun bila terbakar
* Dan ketentuan-ketentuan lainnya sesuai dengan persyaratan International.

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal - 4


Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.
Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

4.4.3. Pemborong wajib mempergunakan kotak percabangan yang sesuai dengan kebutuhan dan
tipe pemasangannya serta disetujui oleh MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas.

4.4.4. Pemborong wajib mempergunakan alat bantu pemipaan yang sesuai dengan kegunaannya
dan disetujui oleh MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas.

4.4.5. Peralatan bantu untuk pipa pelindung diatur sebagai berikut :


 Pada setiap jarak 6 meter harus diberikan sambungan tipe EXPANSION COUPLING.
 Tipe klem pipa harus sesuai untuk pemakaian jenis sambungan yang dimaksud, dimana
pipa tidak berhubungan langsung dengan tempat kedudukannya.
 Lem yang dipergunakan harus sesuai dengan ketentuan dari pabrik pembuat pipa dan
bersifat FIRE RETARDANT.
 Pada setiap 4 belokan arah jalur kabel, harus diberikan kotak percabangan.

4.4.6. Dalam pemasangan kabel ke peralatan utama, pemborong wajib mempergunakan pelindung
yang bersifat fleksibel dilengkapi dengan semua peralatan.

4.4.7. Pada daerah langit-langit tanpa plafon instalasi dicor dalam plat beton atau diklem ke rangka
plat rak, memakai pipa pelindung / pipa konduit lengkap dengan fitting-fittingnya.

4.4.8. Pada daerah langit-langit dengan plafon, instalasi terpasang sebagai berikut :
Diklem ke plat beton setiap jarak 75 cm dengan pelindung pipa / pip konduit lengkap dengan
fitting-fittingnya.
Atau diklem dengan hanger setiap jarak 100 cm, dengan pelindung pipa / pipa konduit
lengkap dengan fitting-fittingnya.

4.4.9. Pemotongan pipa pada pipa pelindung / pipa konduit harus dilakukan dengan memakai alat
potong khusus pipa, dimana pada bagian bekas dilakukan pemotongan harus dibersihkan
dengan mempergunakan REAMER.

4.4.10. Bagian persambungan harus dibersihkan terlebih dahulu dengan cairan pembersih yang
dianjurkan pabrik pipa sebelum diadakan penyambungan.

4.4.11. Dalam hal pemasangan pipa, penempatan yang diperkenankan adalah yang sejajar dengan
dinding bangunan baik untuk pemasangan yang mendatar maupun yang tegak terhadap
bidang mendatar. Sudut belokan yang diperkenankan adalah tegak lurus atau 45 derajat.

4.4.12. Dalam hal pemasangan pipa yang tidak dapat dilaksanakan secara sekaligus, maka bagian
ujung pipa harus ditutup sementara sesuai petunjuk MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi
Tugas.

4.4.13. Kotak percabangan dari pipa pelindung kabel apabila diperlukan harus ditempatkan pada
plat lantai diatas lantai yang bersangkutan. Kotak percabangan harus dipasang dengan
mempergunakan FISHER 5 sebanyak 2 buah ke plat lantai yang bersangkutan.

4.4.14. Apabila pada daerah langit-langit tanpa plafon pemasangannya ditentukan lain misalnya
pemasangan instalasinya / pipa pelindung harus ditempatkan dalam plat beton yang dicor
maka harus memakai fitting-fitting dan kotak-kotak percabangan dan harus dipasang dengan
rapih.

4.5.0. KETENTUAN TEKNIS PEMASANGAN

4.5.1. Pemborong diharuskan memeriksa semua dimensi-dimensi yang ada, pada gambar rencana.
Ajukan usulan-usulan kepada MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas apa yang tidak
sesuai dan perlu dirubah atau diatur kembali agar sistem instalasinya dan peralatan dapat
dipasang serta bekerja dengan baik dan sempurna.

4.5.2. Semua peralatan/panel-panel/terminal box/distribution frame induk maupun cabang harus


rapi, baik dan harus sesuai pula dengan ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku.

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal - 5


Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.
Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

4.5.3. Setiap panel masuk/keluar dari suatu peralatan/panel-panel/terminal box/distribution frame


induk maupun cabang harus dilengkapi dengan gland karet ataupun penutup yang rapat
tanpa adanya permukaan yang tajam.

4.5.4. Semua peralatan utama dilengkapi dengan grounding dengan sistem pentanahan yang baik
dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

4.5.5. Untuk instalasi kabel-kabel Telepon, penyambungan dilakukan pada outlet telepon dll
dengan dilebihkan secukupnya sehingga pemeliharaan dapat dilakukan semaksimal
mungkin.

4.5.6. Semua kabel instalasi telepon harus ditarik melalui pipa konduit yang masuk didalam
dinding batu/partisi atau didalam Shaft.

4.5.7. Dikecualikan dari hal diatas ialah kabel-kabel instalasi dalam tanah.

4.5.8. Pemasangan pipa pelindung kabel / pipa konduit harus rapi, rata, tidak saling bersilang,
teratur dan lain-lain.

4.5.9. Semua kabel-kabel instalasi didalam shaft harus diberi pipa pelindung / pipa konduit dan
ditempatkan pada tangga kabel dengan sistem cable trunking. Penyusunan kabel dalam pipa
konduit pada tangga kabel tersebut harus rapi, rata, teratur dan diberi klem sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

4.5.10. Dalam shaft, instalasi diklem pada rak kabel setiap jarak 100 cm, dengan pelindung pipa /
pipa konduit.

4.5.11. Pada daerah langit-langit tanpa plafon instalasi dicor dalam plat beton atau diklem ke
rangka plat rak, memakai fitting-fitting.

4.5.12. Pada daerah langit-langit dengan plafon, instalasi terpasang sebagai berikut :
 Diklem ke plat beton setiap jarak 75 cm dengan pelindung pipa PVC lengkap dengan
fitting-fittingnya.
 Atau diklem dengan hanger setiap jarak 100 cm, dengan pelindung pipa PVC lengkap
dengan fitting-fittingnya.

4.5.13. Dibawah plafon, instalasi terpasang inbow, dalam kolom atau dinding bata memakai pipa
pelindung / pipa konduit lengkap dengan fitting-fittingnya.

4.5.14. Kabel-kabel yang ditanam dalam tanah harus pada kedalaman minimal 80 cm. Sebelum
penggelaran kabel harus dialasi dengan lapisan pasir setinggi 15 cm dan didalamnya diberi
pelindung dengan bata Cikarang. Lebar galian disesuaikan dengan jumlah jalur kabel dan
dilalukan tapi tidak boleh kurang dari 40 cm.

4.5.15. Kabel-kabel yang ditanam dalam tanah harus diberi patok beton setiap 25 m atau pada
setiap belokan sehingga jelas terlihat tanda kabel dan untuk jenis keperluan instalasi apa
kabel tersebut dipasang.

4.5.16. Kabel-kabel yang ditanam menyebrangi selokan, jalan atau instalasi lain harus diletakkan
pada kedalaman minimum 50 cm pada bagian bawah dari apa yang dilintasinya dan
diberikan pipa pelindung pipa GIP kelas medium dengan diameter minimum 2 ½ kali
penampang kabel.

4.5.17. Dan hal lain-lain sesuai dengan ketentuan-ketentuan pengabelan yang berlaku pada jenis-
jenis instalasi bersangkutan, seperti ketentuan jarak jalur instalasi arus kuat dengan arus
lemah, telepon dengan sistem tata suara, pengujian tahanan isolasi kabel, dan sebagainya.

4.5.18. Angkur terpasang ke plat beton dan dinding dengan dicor, ramset atau fisherplug.

4.5.19. Hanger dimur baut, dilas atau diklem ke angkur.

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal - 6


Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.
Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

4.5.20. Plat besi siku dimur baut, dilas atau diklem ke angkur.

4.5.21. Pemborong harus membuat gambar kerja instalasi maupun perletakan peralatan dengan
tepat, koordinat-koordinat disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan dan
bertanggung jawab sepenuhnya atas ketelitiannya.

4.5.22. Sebelum melaksanakan pekerjaan pemasangan, Pemborong harus mengajukan gambar


kerja pada MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas terlebih dahulu untuk mendapatkan
persetujuan yang bersangkutan, dan setelah itu pekerjaan baru dapat dimulai.

4.5.23. Setiap Pemborong harus berkonsultasi dengan kontraktor Pemborong lain dan MK/Direksi
Pengawas/ Wakil Pemberi Tugas agar mendapatkan koordinasi sebaik-baiknya :
 Apabila timbul perselisihan paham antara Pemborong maka keputusan terakhir ada
pada MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas.
 Pemborong pekerjaan telepon harus berhubungan/berkoordinasi dengan Staf pekerja
Pemborong Utama, listrik, plambing, ceiling dan lain-lain.

4.5.24. Semua pemasangan peralatan harus sesuai dengan ketentuan pabrik dan Pemborong harus
memberikan ketentuan tersebut kepada MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas,
sehingga merupakan bagian dari spesifikasi yang berlaku.

4.5.25. Semua material dan peralatan sebelum dibeli atau dipesan dan masuk ke lapangan harus
mendapatkan persetujuan dari MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas, dan apabila
diperlukan dengan memberikan contoh-contoh material sedang biaya untuk hal tersebut
menjadi tanggung jawab pemborong.

4.6.0. KETENTUAN RAK KABEL/CABLE TRAY & TANGGA KABEL/CABLE LADDER


4.6.1. Pemborong wajib mempergunakan rak kabel / cable tray untuk menempatkan jalur kabel dan
juga kabel yang dilindungi pipa pelindung ( Cable conduit) bila dipasangkan secara mendatar
dan atau tegak dengan jalur kabel lebih dari enam jalur.

4.6.2. Rak kabel / cable tray harus terbuat dari bahan besi yang diproses dalam pabrik serta
difinishing melalui proses cat Hot Dip Galvanized.

4.6.3. Konstruksi rak kabel / cable tray yang dipergunakan harus sedemikian rupa sehingga
memungkinkan dibentuk dalam arah lengkung sesuai dengan keperluan di lapangan.

4.6.4. Cara pemasangan rak kabel / cable tray harus digantung pada rak beton dengan bunder
berulir (iron rod diameter 10 mm) dengan jarak tidak lebih dari 150 cm ( 1½ m ).
Rak kabel / cable tray harus dilengkapi dengan penggantung yang dibuat dari bahan besi siku
40 x 40 x 40 mm di bagian bawah, tiang penggantung dari bahan besi beton berukuran
diameter 10 mm dan kanal baja UNP 10 pada bagian atasnya. Tiap persambungan pada
bagian penggantung ini harus dilengkapi dengan mur di setiap sisinya.

4.6.5. Pemborong wajib memasang rak kabel / cable tray selebar kebutuhan dengan
memperhitungkan jarak pemasangan kabel sehingga tidak mempengaruhi besarnya faktor
koreksi yang telah ditentukan selama perencanaan.

4.6.6. Sebelum pemasangan rak kabel / cable tray dan tangga kabel /cable leader harus
dikoordinasikan terlebih dahulu dengan sistem Instalasi lainnya ( Ducting AC, Pemipaan
Plumbing dll. ).

4.6.7. Apabila ternyata lebar rak kabel / cable tray yang dibutuhkan lebih dari 75 cm, maka
MK/Direksi Pengawas dan Wakil Pemberi Tugas akan menentukan konstruksi rak kabel.

4.6.8. Pada setiap shaft elektrikal (listrik dan elektronik) untuk jalur kabel , Pemborong wajib
membuat tangga kabel / cable leader selebar kebutuhan dengan memperhitungkan jarak
pemasangan antara kabel sehingga tidak mempengaruhi besaran faktor koreksi yang
dipergunakan dalam perencanaan ( ukuran minimal lebar 30 cm dan tebal 10 cm) dan harus
dikoordinasikan dengan MK/Direksi Pengawas dan Wakil Pemberi Tugas & konsultan
perencana.

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal - 7


Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.
Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

4.6.9. Tangga kabel / cable leader harus terbuat dari bahan besi yang diproses dalam pabrik
serta difinishing melalui proses Hot Dip Galvanized yang dapat menampung beban dari
kabel yang ditempatkan pada tangga kabel yang bersangkutan.

4.6.10. Tangga kabel / cable leader harus dipasangkan pada dudukan yang terbuat dari bahan kanal
baja UNP 10 pada setiap jarak tidak lebih dari 150 cm. Pemasangan tangga kabel
kedudukannya tersebut dengan mempergunakan mur-baut berukuran sesuai dengan
bebannya.

4.6.11. Apabila ternyata lebar tangga kabel / cable leader yang harus dipergunakan lebih dari 150
cm, maka MK/Direksi Pengawas dan Wakil Pemberi Tugas akan menentukan konstruksi dan
bahan tangga kabel.

4.6.12. Kabel-kabel yang dipasang diatas rak kabel / cable tray dan tangga kabel / cable leader harus
diklem (diikat) dengan klem-klem kabel (pengikat/kabel tie).

4.6.13. Jarak minimum antara kabel tray / cable tray elektrikal & elektronik adalah 400 mm.

5.0.0. KETENTUAN TEKNIS PENGUJIAN PEKERJAAN TELEPHONE

5.1.0. Semua pemasangan instalasi dan peralatan harus dilakukan uji coba hingga mencapai hasil
yang baik dan sempurna serta disaksikan oleh MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas,
hasil uji coba ini dituangkan dalam bentuk berita acara uji coba.

5.2.0. Pengujian terakhir instalasi telephone tersebut dan penggunaannya harus mendapatkan
sertifikat dari TELKOM.

5.3.0. Apabila ditemukan adanya ketidakberesan dalam pemasangan pengawas berhak untuk
menolak adanya penyerahan pekerjaan kepada Pemberi Tugas.

5.4.0. Penyerahan Pekerjaan kepada Pemberi Tugas hanya dapat dilaksanakan setelah
diadakannya pemeriksaan oleh Lembaga Pemerintah yang berwenang dan hasil pelaksanaan
dapat diterima oleh Lembaga Pemerintah tersebut.

5.5.0. Kelengkapan Serah Terima Pekerjaan :


1. Instruction/Operation Manual Book 2 set (asli + copy)
2. Parts Book - 2 set (asli + copy)
3. Maintenance Manual Book - 2 set (asli + copy)
4. Certificate warranty dari pabrik/kartu garansi (asli)
5. “As built drawings” meliputi :
a. Schematic diagram untuk Peralatan Utama.
b. Schematic wiring/single line diagram.
c. Gambar instalasi secara lengkap yang mencantumkan letak speaker dan peralatan
utamanya.
6. Surat jaminan “After Sales Service” dari keagenan peralatan yang dipasang.

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal - 8


Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.
Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

6.0.0. KETENTUAN TEKNIS BAHAN DAN PERALATAN

No. Komponen REKOMENDASI MERK /


BRAND

TELEPHONE ( PENGELOLA )
1.0. PERALATAN UTAMA
1.1. Sambungan Line Telepon ( mini PABX System ) Kap. 10 line 64 NORTEL, SIEMENS, LG
extension c/w operator consul. ERICSON
Pengelola : 10 Line Telkom.
Komponen-komponen - Full Digital
- Central Processing Unit Telephone Management System (TMS) lengkap
dengan lengkap dengan Keybord (IBM standar) dan Colour monitor 14”
lengkap dengan Sofware billing sytem.
- Additional users via optipoint phone adapter 116
- Sytem Printer,injet.
- Attendant consule
- Rectifier, therrristor controlled dan automatic float charger 220 VAC, 50
Hz denagn voltage deviation 10%
- Battery, accu type lead acid maintance free dgn kapasitas yg dapat
menback-up sistim selama 30 Menit/1000 kva. Merk Vektor
Fasilitas / features - Recorded announcemenet
sebagai berikiut - Intercom bloking
- Waiting massage
- Speed calling
- Music on hold
- Night Service
- Call hold
- Call pick up
- Call transfer
- Direct inward dialing
- Direct outward dialing
- Computer Link
- Digital Voice announcer
- Single digit service dialing.
- Service display.
- Redundant processor
Handset - 20 – Button Digital Speakerphone with 2 2 buah
- Line x 24 Character LCD

1.2. 1. Instruction/Operation Manual Book 2 set (asli + copy)


2. Parts Book - 2 set (asli + copy)
3. Maintenance Manual Book - 2 set (asli + copy)
4. Certificate warranty dari pabrik/kartu garansi (asli)
5. “As built drawings” meliputi :
a. Schematic diagram untuk Peralatan Utama.
6. Surat jaminan “After Sales Service” dari keagenan peralatan yang
dipasang.
1.3. MDF Gedung ( Pengelola & Retail ). Lokal Kualitas baik.
Kapasitas . 120 pair ( Pengelola & Retail ).
Type indoor Panel dengan terminal strip tipe jepit/sisip (type Solder
less).
Konstruksi Bok Panel dari steel sheet finishing powder coating atau cat
bakar, tebal minimum 2 mm
Terminal Strip : tipe jepit/sisip (type Solder less) KRONE, LEGRAND.

1.4. Line Arrester

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal - 9


Proyek : CINERE RESORT APARTEMEN Jl. Raya Gandul Cinere – Depok.
Paket Pekerjaan Telephone.( Tower B ).

No. Komponen REKOMENDASI MERK /


BRAND
1.5. IDF/ JBTL/ TBTL ( Terminal Boks Telepone ) Lokal Kualitas baik.
Type indoor Panel dengan terminal strip tipe jepit/sisip.
Konstruksi Bok Panel dari steel sheet finishing powder coating atau cat
bakar, tebal minimum 1,8 mm.
Terminal Strip : tipe jepit/sisip (type Solder less) KRONE, LEGRAND.

1.6. Socket Outlet Telephone : Male & Female / Plug in 4 pool. HAGER,SCHNEIDER/
BOSS,ABB,LEGRAND, MK.

1.7. Socket Outlet Data RJ 45 :

1.8. Kabel Instalasi


- Indoor Cable : ITC non JELLY ( 2x0,6 mm² ) KABELINDO, KABEL
METAL
- Outdoor Cable : OTC JURI, SUPREME, JUMBO
- Instalasi Kabel Data UTP cat 6 ( 4 pair ) JURI , Belden

2.0. INSTALASI
2.1. Kabel Instalasi KABELINDO,KABEL
METAL.
- Indoor Cable : ITC non JELLY 2 x ( 2x0,6 mm² ) JURI, SUPREME, SINAR.
- Outdoor Cable : OTC
- Kabel Kontrol/Interface : FRC BETAFLAM, RADOX,
dengan fire alarm PYRELLI.

2.2. Konduit Kabel : UPVC High Impact Fire Retardant EGA, CLIPSAL, GILFLEX

3.0. GROUNDING SYSTEM 1 ohm 1 lot


- Conductor : NYA 50mm
- Copper rod as Earthing Electrode TRANKA, SUPREME,
VOKSEL,SUMI

=========oooOOOooo=========

No. Komponen REKOMENDASI MERK /


BRAND

V. TELEPHONE RETAIL
- MDF Telephone Retail jadi satu dengan MDF Gedung.
- Sambungan Telephone : 25 Direct. Line
- Spare : 5 Direct. Line
Total Sambungan
Telephone Retail : 30 Direct. Line
Total Sambungan Pengelola + Retail
Telephone Retail : 30 Line + 10 Direct. Line.

=========oooOOOooo=========

Cinere Resort Apartement -SPTLP.Doc. Ketentuan Teknis Pekerjaan Telephone – Hal -


10

Anda mungkin juga menyukai