Anda di halaman 1dari 17

PENDIDIKAN MULTIKULTUR

konsep penciptaan akulturasi


antarbudaya hongkong dan belanda
dalam pie susu khas bali dengan
media totebag
siti nurhaliza az zahra
(120662207)
I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi yang semakin maju, interaksi antar budaya menjadi semakin
penting. Komunikasi antar budaya memainkan peran kunci dalam mempromosikan
pemahaman, toleransi, dan kerjasama antara berbagai kelompok budaya yang berbeda.
Namun, dalam menghadapi perbedaan bahasa, norma, nilai, dan tradisi, seringkali
diperlukan media komunikasi khusus yang dapat memfasilitasi dialog yang efektif dan
saling pengertian antar budaya.
Salah satu alasan utama mengapa media komunikasi antar budaya diperlukan adalah
untuk mengatasi hambatan bahasa. Dalam situasi di mana bahasa yang digunakan oleh
dua kelompok budaya berbeda, media komunikasi dapat berfungsi sebagai jembatan
yang menghubungkan kedua pihak. Misalnya, terjemahan simultan dalam pertemuan
antar budaya dapat membantu masing-masing pihak memahami dan menghargai
perspektif dan ide-ide yang disampaikan.
A. Latar Belakang
Alasan saya memilih akulturasi ini dapat didasarkan pada beberapa alasan. Pertama,
Belanda memiliki pengaruh yang kuat dalam sejarah dan kolonialisasi di Bali, yang
menciptakan kesempatan untuk adopsi dan adaptasi unsur-unsur budaya Belanda
dalam budaya Bali. Kedua, susu adalah bahan makanan yang tidak umum digunakan
dalam masakan tradisional Bali, sehingga penggunaannya dalam Pie Susu dapat
dianggap sebagai aspek baru yang diimpor dari budaya Belanda.
Penerapan akulturasi ini pada produk totebag dapat dilakukan melalui desain dan motif
yang menggabungkan elemen-elemen budaya Belanda dan Bali. Misalnya, totebag
dapat memiliki gambar-gambar ikonik seperti pemandangan kebun bunga Belanda yang
dikombinasikan dengan motif tradisional Bali seperti gambaran dewa-dewi atau tari-
tarian tradisional. Dengan demikian, totebag menjadi media yang mencerminkan
perpaduan antara budaya Belanda dan Bali, memberikan pengalaman yang unik bagi
pengguna dan mempromosikan pemahaman lintas budaya.
B. Tujuan
memberikan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya Bali dan
Belanda melalui akulturasi dalam produk Pie Susu.

Meningkatkan hubungan antara budaya Bali dan Belanda melalui


pertukaran budaya melalui produk Pie Susu.

Menghasilkan produk yang mencerminkan keragaman budaya dan


menghargai warisan budaya Bali dan Belanda.
C. Manfaat
memberikan apresiasi terhadap budaya Bali dan Belanda

Menciptakan pengalaman yang unik bagi konsumen

Mendorong kerjasama dan kolaborasi antara komunitas budaya


II Pembahasan Konsep
Desain KAB
A. Aspek Konseptual
Pie Susu Bali merupakan kolaborasi apik antara Pie Susu Hong Kong dan Portugis.
Berdasarkan lini masa perjalanan Pie Susu, kudapan ini diperkenalkan oleh Tengs
Cha Chaan pada tahun 1940-an di Hong Kong. Tujuannya sederhana saat itu yakni
Pie Susu buatannya dapat menyaingi restoran dim sum yang sangat terkenal.
Pie Susu memiliki bentuk Pie Susu Bali mirip dengan shortcrust pastry Portugis,
Sedangkan isiannya yang berupa ess custard lebih condong menyerupai pie susu
dari Hong Kong.

eeg tart berasal dari hongkong shortcut pastry dari pie susu hasil akulturasi
portugis dua budaya hongkong
dan portugis belanda
A. Aspek Konseptual
untuk desain saya akan menggambar di antara ketiga rangkaian jenis pie susu bali
yang merupakan hasil dari akulturasi komunikasi antarbudaya hongkong portugis
dan bali. saya akan menggunakan teknik digital dan pesan yang dapat disampaikan
dalam desain ini adalah :
1. Penghormatan terhadap keragaman budaya: Dengan menggabungkan elemen-
elemen budaya Bali dan Belanda dalam Pie Susu, kita menyampaikan pesan
tentang pentingnya menghormati dan merayakan keragaman budaya. Pesan ini
mengajarkan pentingnya saling menghargai perbedaan budaya.
2. Kolaborasi dan pertukaran pengetahuan: Dalam proses akulturasi antara
Belanda dan Bali pada Pie Susu, terjadi kolaborasi dan pertukaran pengetahuan
antara kedua budaya. Pesan ini mengajarkan pentingnya kerjasama dan saling
belajar antara budaya-budaya yang berbeda.
B. Aspek Garapan
untuk desain saya berencana membuat
konsep dengan menggunakan pie susu
sebagai objek serta menambah motif motif
Bali Pesisir melibatkan elemen-elemen alam
seperti tumbuhan laut dan bentuk-bentuk
organik lainnya dengan ukuran totebag
besar yaitu 35cm x 42cm. dengan
menggunakan warna soft sebagai warna
dasar
B. Aspek Garapan
berikut beberapa desain yang sudah di terapkan ke dalam totebag

tampak depan tampak belakang tampak samping


C. Aspek Operasional
Pengerjaan tote bag ini melibatkan beberapa tahap, diantaranya adalah
Persiapan Bahan, Pola dan Desain, Potong dan Jahit, Finishing Berikut adalah
langkah-langkah pembuatan karya :
Persiapan Bahan : memilih yang sesuai untuk membuat totebag, seperti
kanvas atau katun
Pola dan Desain : membuat pola gambar kerja totebag sesuai dengan
ukuran serta membuat desain pada totebag
C. Aspek Operasional
Potong dan Jahit : di sini menggunakan teknik pola untuk memotong
bahan sesuai dengan ukuran totebag yang diinginkan. serta menjahit
tepi sisi-sisi bahan totebag untuk mencegah kain terurai.
Finishing : memeriksa setiap sisi totebag untuk memastikan jahitan rapi
dan kuat. membersihkan totebag dari serpihan kain atau benang yang
masih menempel.
jasa print : 65. 000 RB
D. Hasil Barang Jadi
III Penutup
kesimpulan
Dalam akulturasi antara budaya Bali dan Belanda pada produk totebag, kita dapat
menyimpulkan bahwa hal ini dapat mempromosikan pemahaman, menghargai
keragaman budaya, dan membangun hubungan yang harmonis antara kedua budaya
tersebut. Melalui penggabungan elemen-elemen budaya Bali dan Belanda dalam
desain, rasa, dan pengemasan Pie Susu, kita menciptakan pengalaman yang unik bagi
konsumen dan memberikan nilai tambah yang membedakan produk dari produk
sejenis.
saran
Dalam desain totebag, perlu memahami elemen-elemen budaya dari Bali dan Belanda
dengan cermat. Melalui penggunaan simbol-simbol dan motif yang menggabungkan
kedua budaya tersebut, totebag dapat mencerminkan kekayaan dan keunikan dari
masing-masing budaya. Pesan ini dapat disampaikan melalui informasi yang terdapat
pada label atau kemasan totebag, yang menjelaskan arti dan makna dari desain yang
digunakan.
https://denpasartourism.com/news/akultu
DAFTAR rasi-budaya-puri-satria

PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai