Anda di halaman 1dari 7

MENINGATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH

IMAM SYUHODO MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATA


PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN BULAT
TAHUN PELAJARAN 2022/2023.

Muhammad Iqbal Mahmudi, Dr.H. Slamet Budiyono,M.Pd, Noviana Putri, M.Pd


Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Terbuka

Email:
iqbal.mahmudi2020@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas di latar belakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa kelas I-A SD
Muhammadiyah Imam Syuhodo dalam mata pelajaran Matematika pada materi Pengurangan Bilangan
Bulat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah melalui metode Discovery Learning ini dapat
meningkatkan hasil belajar Matematika pada materi tentang Pengurangan bilangan bulat pada siswa
kelas I A semester I SD Muhammadiyah Imam Syuhodo tahun pelajaran 2022/2023.
Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam
dua siklus yaitu siklus I pada hari Selasa, 18 Oktober 2022 dan siklus II pada hari Selasa, 25 November
2022. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek
penelitian adalah siswa kelas I A SD Muhammadiyah Imam Syuhodo tahun pelajaran 2022/2023. Data
penelitian diperoleh melalui teknik tes berupa soal, dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan
teknik deskriptif kuantitatif model N-GAIN.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata capaian prestasi belajar siswa prasiklus (61), siklus I
(68), siklus II (88) dan persentase ketuntasan belajar siklus I (55,56%), siklus II (88,89%). Kesimpulan
dari penelitian adalah dengan menggunakan metode Discovery Learning meningkatkan hasil belajar
Matematika tentang Pengurangan Bilangan Bulat bagi siswa kelas I A Sekolah Dasar Muhammadiyah
Imam Syuhodo Kecamatan Polokarto tahun pelajaran 2022/2023.

Kata kunci: hasil belajar, Matematika, discovery learning

ABSTRACT
The background of this classroom action research is the low learning outcomes of class I-A students of
Muhammadiyah Imam Syuhodo Elementary School in the subject of Mathematics on Subtraction of
Integers. The research aims to find out whether using the Discovery Learning method can improve
mathematics learning outcomes in the material on integer reduction in class I A semester I SD
Muhammadiyah Imam Syuhodo in the 2022/2023 academic year.
This research is class action research (Classroom Action Research) which is carried out in two cycles,
namely cycle I on Tuesday, 18 October 2022 and cycle II on Tuesday, 25 November 2022. Each cycle
consists of 4 stages, namely planning, action, observation, and reflection. The research subjects were
class I A students at SD Muhammadiyah Imam Syuhodo for the 2022/2023 academic year. The research
data was obtained through a test technique in the form of questions, and the data obtained was analyzed
using a N-GAIN technique.
The results showed that the average learning achievement of pre-cycle students (61), cycle I (68), cycle
II (88) and the percentage of complete learning cycle I (55.56%), cycle II (88.89%). The conclusion of
the study is that using the Discovery Learning method improves learning outcomes in Mathematics
about Reducing Integers for class I A students of Muhammadiyah Imam Syuhodo Elementary School,
Polokarto District, in the 2022/2023 academic year.

Keywords: learning outcomes, Mathematics, discovery learning


PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting, karena matematika
sebagai mata pelajaran yang memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan
merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Matematika adalah
salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar
sampai perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal.
Belajar matematika merupakan suatu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
berikutnya. Dengan belajar matematika kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif.
Alasan pentingnya matematika untuk dipelajari karena begitu banyak kegunaannya. Diantara
di bawah ini akan diuraikan beberapa kegunaan matematika yang praktis menurut Russffendy
( 2006: 2008 ) yaitu : 1. Dengan belajar matematika kita mampu berhitung dan mampu
melakukan perhitungan-perhitungan yang lainnya; 2. Matematika merupakan prasyarat untuk
beberapa mata pelajaran lainnya; 3. Dengan belajar matematika perhitungan menjadi lebih
sederhana dan praktis; 4. Dengan belajar matematika diharapkan kita mampu menjadi
manusia yang berpikir logis, kritis, tekun, bertanggung jawab dan mampu menyelesaikan
persoalan.
Uraian di atas menunjukkan bahwa Matematika itu sangat penting, tetapi banyak yang
beranggapan bahwa Matematika itu adalah pelajaran yang sulit untuk diajarkan dan dipelajari.
Wahyudin (2006 : 2) mengemukakan beberapa alasan tentang sulitnya matematika untuk
dipelajari dan diajarkan yaitu: matematika merupakan pelajaran yang sangat hierarkis, karena
hampir setiap materi yang diajarkan akan menjadi prasyarat bagi materi yang selanjutnya,
sehingga jika materi terdahulu tidak pahami, akan sulit memahami materi berikutnya. Beragam
kecepatan siswa dalam memahami materi atau konsep yang diajarkan oleh guru, misalnya
sejumlah siswa dapat memahami yang diajarkan oleh guru setelah Guru menyampaikan materi
tersebut, sementara sejumlah siswa yang lain baru memahami materi setelah satu minggu satu
bulan bahkan mungkin saja sampai keluar sekolah pun tidak memahaminya.
Untuk itulah, sebagai guru yang baik harus mampu mengubah pemikiran tersebut. Bahwa
Matematika itu mudah, dan belajar Matematika itu menyenangkan. Pada pembelajaran
Matematika seharusnya siswa diajak untuk terlibat aktif dalam menemukan konsep-konsep
pembelajarannya dan mengalami sendiri hal-hal yang dipelajari, tetapi kenyataannya siswa
hanya menjadi pendengar ceramah guru yang pasif dan hanya belajar dari apa yang
disampaikan oleh gurunya. Siswa kurang mendapat kesempatan untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran karena guru mengajarkan Matematika dengan ceramah.
Hasil observasi terhadap pembelajaran di SD Muhammadiyah Imam Syuhodo, guru
belum menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif dalam pembelajaran Matematika.
Guru masih menggunakan metode ceramah dalam kegiatan pembelajarannya. Dari tes hasil
belajar siswa pada tindakan pra siklus diketahui hasil belajar Matematika siswa tentang bangun
datar masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari prosentase ketuntasan hasil belajar siswa hanya
33,3% dari jumlah seluruh siswa kelas I yaitu artinya hanya 9 dari 27 siswa yang telah
mencapai KKM (≥70). Sedangkan siswa yang belum mencapai nilai KKM (≥70) sebanyak 18
siswa atau dengan prosentase 66,7%. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100, nilai
terendahnya adalah 25. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa adalah 61.
Dari uraian di atas diketahui bahwa terdapat permasalahan yang mendasar yaitu kurang
variatifnya metode yang digunakan dalam pembelajaran. Sehingga selama pembelajaran siswa
cenderung pasif. Untuk itu diharapkan guru mampu menggunakan metode pembelajaran yang
inovatif yang mampu menarik minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Salah satu
metode pembelajaran inovatif yang dapat digunakan adalah metode Dicovery Learning.
Metode Discovery Learning merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada
proses pembelajaran dimana siswa berperan aktif untuk belajar. Sehingga siswa dapat lebih
semangat untuk belajar serta pembelajaran Matematika akan lebih aktif. Metode Discovery
Learning adalah salah satu metode pembelajaran aktif dimana dalam proses pembelajaran
peserta didik dilibatkan dalam mencari informasi secara sistematis logis dan kritis, sehingga
mereka dapat menemukan pengetahuan dengan sendirinya. Untuk memudahkan dalam
keterlibatkan aktif siswa di bagi menjadi kelompok-kelompok kecil guna memecahkan dan
mendiskusikan beberapa permasalahan. Topik yang didiskusikan berupa materi yang sesuai
dengan materi yang dipelajari. Dengan metode diharapkan siswa terbiasa untuk mengeluarkan
pendapat dan bekerjasama.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, peneliti terdorong mengadakan penelitian tentang:
“ Meningatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I SD Muhammadiyah Imam Syuhodo melalui
metode Discovery Learning pada Mata Pelajaran Matematika tentang Pengurangan bilangan
bulat Tahun Pelajaran 2022/2023. ”

METODE
Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah Imam Syuhodo yang beralamat di
Jalan H. Muslich RT 01/06 Wonorejo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Tahun
Pelajaran 2022-2023 pada semester ganjil. Jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas atau action research class. Teknik analisis data yang digunakan
berupa analisis data kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I A SD
Muhammadiyah Imam Syuhodo dengan jumlah 27 siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan
dan 17 siswa laki-laki dengan latar belakang kemampuan siswa yang berbeda dari segi
kecerdasan. Penelitian ini focus terhadap hasil belajar siswa dalam materi Pengurangan
Bilangan Bulat.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, Dokumentasi,
dan Tes Uraian. Tes Uraian berupa soal tentang Pengurangan Bilangan Bulat , Tes ini
dilaksanakan di akhir pembelajaran di setiap siklusnya dan untuk mengukur pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah disampaikan. Hasil pengamatan berupa lembar pengamatan yang
berisi tentang tercapainya kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan RPP dan
keterlaksanaannya tahap – tahap dalam model pembelajaran Discovery Learning, serta lembar
pengamatan yang digunakan Ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Dokumentasi
berupa video proses pembelajaran yang berlangsung serta untuk mengerahui informasi data
hasil belajar siswa selain dalam bentuk nilai evaluasi yang dapat mendukung pelaksanaan
Tindakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN.


Pra Siklus
Pelaksanana pra siklus dilakukan sebelum tindakan perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning. Berikut merupakan table 1 tentang
data ketuntasan nilai hasil belajar siswa saat pra siklus:
Tabel 1
Ketuntasan Sebelum Tindakan (Pra Siklus) Siswa Kelas I A
SD Muhammadiyah Imam Syuhodo
Pra Siklus
Kriteria
Siswa Presentase (%)
Tuntas 9 33,33
Tidak Tuntas 18 66,67
Jumlah 27 100
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 25
Nilai Rata-rata 61

Dari tes hasil belajar siswa pada tindakan pra siklus diketahui hasil belajar Matematika
siswa tentang pengurangan bilangan bulat masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari presentase
ketuntasan hasil belajar siswa hanya 33,33% dari jumlah seluruh siswa kelas IA yaitu artinya
hanya 9 dari 27 siswa yang telah mencapai KKM (≥70). Sedangkan siswa yang belum
mencapai nilai KKM (≥70) sebanyak 17 siswa atau dengan prosentase 65,38%. Nilai tertinggi
yang diperoleh siswa adalah 100, nilai terendahnya adalah 25. Sedangkan rata-rata hasil belajar
siswa adalah 61,73.
Pada penelitian ini data akan dianalisis dengan dua tahapan yaitu analisis ketuntasan dan
analisis kompratif. Data yang akan dianalisis adalah data hasil belajar Mata Pelajaran
Matematika pada materi Pengurangan Bilangan Bulat. Berikut hasil ketuntasan belajar siswa
pra siklus dan siklus I pada tabel 2 berikut:

Tabel 2
Perbandingan hasil belajar siswa pada tahap Pra siklus dan Siklus 1
Pra Siklus Siklus 1
Kriteria
Siswa Presentase (%) Siswa Presentase (%)
Tuntas 9 33,33 15 55,56
Tidak Tuntas 18 66,67 12 44,44
Jumlah 27 100 27 100
Nilai Tertinggi 100 90
Nilai Terendah 25 30
Nilai Rata-rata 61 68

Berdasarkan tabel 2 hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus I dapat dikatakan
mengalami peningkatan terbukti dari pra siklus terdapat 9 siswa yang tuntas atau hanya 33,33%
dan pada siklus I terdapat 15 siswa yang tuntas atau 55,56%. Dan rata-rata kelas pada pra siklus
yaitu 61 dan pada siklus I meningkat menjadi 68. Walaupun sudah mengalami peningkatan
akan tetapi diperlukan tindakan selanjutnya yaitu siklus II.
Perbandingan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus 2
Ketuntasan hasil belajar siklus II pada Mata Pelajaran Matematika pada materi Bangun
Datar Lingkaran diperoleh dari evaluasi siswa pada akhir pembelajaran di siklus II. Berikut
disajikan perbandingan hasil ketuntasan belajar siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II
pada tabel 3 berikut:

Tabel 3
Perbandingan hasil belajar siswa pada tahap Pra siklus, Siklus 1dan Siklus 2
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Kriteria
Siswa Presentase (%) Siswa Presentase (%) Siswa Presentase (%)
Tuntas 9 33,33 15 55,56 24 88,89
Tidak Tuntas 18 66,67 12 44,44 3 11,11
Jumlah 27 100 27 100 27 100
Nilai Tertinggi 100 90 100
Nilai Terendah 25 30 60
Nilai Rata-rata 61 68 88

Dari tabel 3 kita dapat melihat bahwa Hasil belajar siswa siklus II mengalami
peningkatan yang signifikan sebesar 33,33 % dibandingkan pada siklus I. Hasil belajar siklus
I adalah 55,56 % dengan rata-rata nilai 68,96. Sedangkan siklus II adalah 88,89 % dengan rata
– rata nilai 88,29. Artinya sebanyak 24 siswa dari 27 siswa sudah mencapai KKM (≥70). Nilai
tertinggi yang pada siklus II adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 60. Peningkatan hasil
belajar siswa dapat dilihat pada grafik 1 dibawah ini :

Grafik 1
Hasil Peningkatan Belajar Siswa

Presentase
100,00%
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II

Peningkatan hasil belajar siswa ini dikarenakan adanya penerapan tindakan perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning , suatu model
yang mengharuskan siswa untuk aktif dan mandiri untuk kemudian memperoleh suatu
kesimpulan. Sehingga dalam pembelajaran dengan metode Discovery Learning siswa mampu
mengelola dan memecahkan masalah yang dihadapi saat pembelajaran.
Untuk mengetahui efektivitas dari metode Discovery Learning kita akan melakukan uji
N-Gain dengan cara menghitung selisih antara tes sebelum dilakukannya perbaikan
pembelajaran dan tes sesudah dilakukannya perbaikan pembelajaran.berikut tabel kategori
perolehan skor N-Gain :

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa perbaikan pembelajaran matematika kelas 1
tentang pengurangan bilangan bulat berada di kategori “sedang” karena nilai N-Gain yang
didapatkan adalah 0,69 atau sudah bisa dibilang cukup efektif.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pembelajaran dengan menerapkan metode discovery learning dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas I pada mata pelajaran Matematika tentang pengurangan bilangan bulat
pada tahun 2022/2023.
2. Nilai hasil belajar Matemtika siswa saat pra siklus hanya 33,33 % yang mencapai KKM
(≥70). Setelah dilakukan siklus I meningkat menjadi 55,56 % yang mencapai KKM (≥70)
dan pada siklus II meningkat menjadi 88,89 % yang mencapai KKM (≥70). Selain itu nilai
rata-rata siswa setelah dikenai tindakan juga mengalami peningkatan. Dapat dilihat dari
nilai rata-rata sebelum tindakan penelitian sebesar 61, setelah dilakukan tindakan siklus I
meningkat menjadi 68 dan tindakan siklus II meningkat menjadi 88.
3. Hipotesis tindakan yang menyatakan “Penerapan metode Discovery Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SD Muhammadiyah Imam Syuhodo pada mata
pelajaran Matematika tentang Pengurangan bilangan bulat tahun pelajaran 2022/2023”
dapat diterima kebenarannya.

Saran
1. Bagi Guru
Guru harus mampu memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat
dalam proses pembelajaran sehingga dapat melibatkan siswa secara aktif serta mampu
meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya memberi dorongan kepada guru untuk menggunakan
metode pembelajaran yang dapat menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hendaknya peneliti selanjutnya melakukan penelitian menggunakan metode
discovery learning pada mata pelajaran Matematika, namun dengan variabel yang berbeda.
Sehingga mendapat hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Asmara, Adi. 2020. Kemampuan Literasi Matematis Melalui Model Discovery Learning di
SMP. Jurnal Pendidikan. Diunduh 14 Oktober 2022 https://www.mendeley.com/ pukul
08.00 WIB
Gamal Tabrani. (2021). Model Pembelajaran Discovery Learning. Diunduh 14 Oktober 2022
dari http://www.serupa.id pukul 09.53 WIB.
Indah P, Dewi. 2019. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Pada Mata Pelajaran IPA SDN 66 Kota Bengkulu. Bengkulu:
Tarbiyah Universitas Bengkulu.
Safitri, Rizkia Widya. 2020. Penerapan Metode Discovery Learning dengan media Konkret
untuk meningkatkan Pembelaaran Matematika Teantang Bangun Datar Pada siswa Kelas
IV SD N 02 Tanamanwinangun Tahun Pelaaran 2019/2020. Surakarta. FKIP. Universitas
Sebelas Maret
Sholihah, Dewi Z. 2018. Penerapan Model Discovery Learning Dengan Media Manipulatif
Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Volume Bangun Ruang (Kubus
Dan Balok) (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta didik kelas V SDN Tegalrejo No.98
Surakarta Tahun Ajaran 2018/2019). Surakarta : FKIP Universitas Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai