Anda di halaman 1dari 16

BOOK REPORT

DIGITAL MARKETING
CHAPTER 3 : The online macro-environment

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MARKETING MANAJEMEN


DOSEN : DR.A.ROHENDI,MM.,MH

OLEH :

1. Evi masuni– NIM 71230037 – KELAS 12A


2. Ghany Prima Sandy – NIM 71230044 – KELAS 12A

PRODI MAGISTER MANAGEMENT


ARS UNIVERSITY
2023
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengkaji Perbedaan Karakteristik Komunikasi media Digital dan
Tradisional
Karakteristik komunikasi saat ini telah berkembang dari media tradisional ke
media digital. Dalam hal ini, terdapat karakteristik unik pada media digital yang
mana adanya teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan kesadaran merek,
keakraban, kesukaan, dan untuk mempengaruhi niat membeli dengan mendorong
pengguna media digital untuk mengunjungi situs web, di mana mereka akan
terlibat dengan merek atau produk dan pada akhirnya membeli secara online atau
offline melalui saluran media tradisional seperti melalui telepon atau di toko.
Sumber pengunjung suatu situs disampaikan melalui saluran media digital.
Biasanya situs tertentu, misalnya Google AdWords, atau situs media atau
penempatan iklan individual di situs tersebut.
Adapun yang membedakan antara media tradisional dan media digital. Media
tradisional seperti media cetak, TV dan radio disebut media dorong, di mana
media dorong ini bersifat jalan satu arah. Dalam hal ini, informasi sebagian besar
bersifat satu arah, dari perusahaan ke pelanggan, kecuali elemen respons
disediakan di dalamnya. Dalam media dorong (tradisional) ini, konsumen atau
penerima bersifat pasif. Sebaliknya, banyak aktivitas pemasaran digital seperti
konten, pencarian, dan pemasaran media sosial melibatkan media sosial, yang
disebut dengan media tarik. Disini, konsumen bersifat proaktif karena terlibat
interaksi dua arah.
Berikut tabel perbedaan karakteristik tersebut.
No Media Tradisional Media Digital
.

1 Tekankan penekanan (misalnya Tarik penekanan. Relevansi


iklan TV dan cetak dan surat dengan konteks (pemasaran mesin
langsung) pencari)

2 Komunikasi satu arah Dialog dan interaktivitas serta uji


coba melalui konten buatan
pengguna

3 Biaya penargetan dibatasi oleh Penargetan mikro dan


media penempatan personalisasi melalui SEM dan
penempatan media di situs khusus

4 Interaksi antar pelanggan terbatas Pelanggan dapat berpartisipasi


melalui komunitas dan jejaring
sosial

5 Kampanye statis, yaitu satu kali Kampanye dinamis yang


kampanye telah dipesan dengan memungkinkan untuk menguji
agensi media, sehingga sulit untuk materi iklan dan penargetan
menyesuaikannya alternatif, lalu merevisinya selama
kampanye sesuai dengan kinerja

6 Kampanye burst dapat Media digital 'selalu aktif' dan


memaksimalkan dampak iklan berkesinambungan yang
memerlukan kehadiran 'real-time'
dalam waktu singkat
permanen di media online

7 Terbatasnya peluang pembelian Peluang pembelian media


media dengan tingkat pemborosan berbayar tanpa batas dengan opsi
yang tinggi bayar per pertunjukan ditambah
media yang dimiliki dan
diperoleh

8 Pengukuran respons terperinci Berpotensi diukur pada tingkat


sering kali terbatas pada penelitian mikro melalui analisis web dan
kualitatif sistem pelacakan iklan

9 Pra pengujian Dapat menguji dan


disempurnakan selama kampanye

10 Komunikasi yang paling banyak Pemilik media tetap penting tetapi


dijangkau audiens melalui pemilik komunikasi juga dapat dilakukan
media melalui situs web dan blog serta
jejaring sosial yang bukan milik
media

11 Komunikasi terpadu sangat penting Komunikasi terpadu sangat


penting

12 Tidak murah, cepat atau mudah Tidak murah, cepat atau mudah

2. Identifikasi faktor keberhasilan utama dalam mengelola kampanye digital


Kita harus mewaspadai kampanye yang mengutamakan pelanggan, bukan
merek, produk, atau layanan. Masa depan adalah milik kampanye yang
melampaui komunikasi linier satu sisi dan mendorong batas-batas hubungan
klien/pelanggan ke dalam ranah komunikasi antarpribadi. Dalam komunikasi
linier, merek menempatkan dirinya pada posisi yang lebih unggul dibandingkan
pelanggan. Mereka percaya bahwa tugas mereka adalah mengantisipasi dan
memuaskan kebutuhan, keinginan, dan keinginan pelanggan, sedangkan peran
bawahan pelanggan hanyalah belajar, membelanjakan, dan bersyukur.
Komunikasi antarpribadi, di sisi lain, adalah proses dua arah di mana merek dan
pelanggan belajar mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan, keinginan, dan
keinginan satu sama lain secara bersama-sama dalam proses yang memberi
penghargaan kepada kedua belah pihak atas fasilitasi dan keterlibatan.
Selain itu, kualitas pelayanan dan komunikasi juga berpengaruh pada
keberhasilan kampanye digital. Strategi atau penawaran kampanye didasarkan
pada penawaran hadiah harian. Perencana data yang terlibat menggunakan seluruh
data transaksional yang dikumpulkan dari kampanye serupa sebelumnya untuk
dihubungkan dengan data sosio-demografis yang digabungkan dengan informasi
transaksional.

3. Memahami pentingnya mengintegrasikan komunikasi online dan offline


Pentingnya menintegrasikan komunikasi online maupun offline sebelum
memulai kampanye atau pemasaran akan berpengaruh pada keberlanjutan
pemasaran tersebut. konsep di mana perusahaan secara hati-hati mengintegrasikan
dan mengoordinasikan banyak saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan
yang jelas dan konsisten tentang organisasi dan produknya. Adapun hal-hal yang
harus diperhatikan:
a. Perencanaan komunikasi terpadu didasarkan padatujuan komunikasi
pemasaran yang diidentifikasi dengan jelas(lihat bagian selanjutnya).
b. Pemasaran digital harus melibatkan pengelolaan segala bentuk kontak,
yang mencakup pengelolaan komunikasi keluar, seperti iklan spanduk atau
email langsung, dan komunikasi masuk seperti pertanyaan email.
c. Pemasaran melalui internet harus memanfaatkan berbagai alat promosi.
d. Berbagai media harus digunakan untuk mengkomunikasikan pesan yang
konsisten tentang peluang bagi pelanggan untuk berinteraksi dengan merek
secara online. Dalam hal ini manajer pemasaran perlu mempertimbangkan
perpaduan saluran media online dan offline yang paling efektif
e. Rencana komunikasi harus melibatkan pemilihan yang cermat mengenai
promosi dan media yang paling efektif.
Selain itu, dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran terintegrasi
harus digunakan untuk mendukung pelanggan melalui seluruh proses
pembelian, melalui berbagai media.

4. Mengkaitkan teknik promosi dengan metode pengukuran efektivitas situs


Untuk beberapa teknik promosi, penandaan tautan di situs pihak ketiga tidak
praktis. Ini akan dikelompokkan bersama sebagai perujuk tanpa atribusi. Untuk
rujukan dari mulut ke mulut, kita harus memperkirakan jumlah pembelanjaan
untuk pelanggan ini melalui teknik riset pasar tradisional seperti kuesioner atau
bertanya di tempat penjualan. Penggunaan penandaan memungkinkan wawasan
yang lebih baik mengenai efektivitas teknik promosi dibandingkan dengan media
tradisional, namun karena kerumitannya, diperlukan investasi besar dalam waktu
staf dan perangkat lunak pelacakan untuk mencapainya. Hal ini juga sangat
bergantung pada tingkat penghapusan cookie.
Jarang sekali pelanggan akan langsung membuka situs dan membeli, atau
melakukan satu penelusuran lalu membeli. Sebaliknya, mereka biasanya
melakukan beberapa pencarian dan akan dirujuk ke situs pembelian akhir oleh
berbagai jenis situs. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang ingin membeli
mobil mungkin dirujuk ke suatu situs beberapa kali melalui saluran komunikasi
digital yang berbeda.
Untuk interpretasi yang paling akurat mengenai kontribusi berbagai media,
pemasar online perlu menggunakan alat penandaan dan analisis untuk mencoba
membangun gambaran terbaik tentang saluran mana yang memengaruhi penjualan
dan kemudian memberi bobot pada media tersebut. Misalnya, pendekatan yang
lebih canggih adalah dengan membebankan tanggung jawab penjualan kepada
beberapa perujuk yang berbeda sesuai dengan model–jadi dengan
mempertimbangkan afiliasinya saja, Afiliasi 1 mungkin dikreditkan dengan 30
persen dari nilai penjualan dan Afiliasi 2 dengan 70 persen, Misalnya. Pendekatan
ini berguna karena menunjukkan nilai iklan bergambar–fenomena umum adalah
efek halo di mana iklan bergambar secara tidak langsung memengaruhi penjualan
dengan menciptakan kesadaran dan merangsang penjualan di kemudian hari.
Terkadang ini dikenal sebagai efek 'lihat-tayang' atau pasca-tayangan.

B. TOPIK UTAMA
1. Karakteristik Media Digital
Kampanye digital merupakan strategi pemasaran yang melibatkan media digital
seperti internet, sosial media dan aplikasi mobile. Pengertian dari perencanaan
kampanye untuk media digital adalah strategi perencanaan pemasaran yang digunakan
dalam kampanye digital. Melibatkan identifikasi target audience, pengembangan
pesan, penentuan anggaran, pemilihan media digital, hingga evaluasi. Kampanye
digital memiliki keunikan karakteristik komunikasi dibandingkan dengan media
tradisional. Berikut karakteristik utama dari media digital:
a. Interaktif
Media digital memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten secara
langsung. Termasuk kemampuan untuk mengklik tautan, berpartisipasi dalam jajak
pendapat online, berkomentar di situs web dan berbagi konten dengan cepat
melalui media sosial.
b. Dapat diubah dan diperbaruhi
Konten digital media dapat diubah atau diperbaruhi dengan cepat. Ini
memungkinkan untuk memperbaharui berita attau informasi dalam waktu nyata,
sehingga pembaca selalu mendapatkan informasi terbaru.
c. Multimedia
Multimedia mendukung berbagai jenis media, termasuk teks, gambar, audio, video
dan animasi. Ini memberikan pengalaman yang lebih kaya dan beragam kepada
pengguna.
d. Dapat diakses dimana saja
Konten digital dapat diakses dari berbagai perangkat, termasuk komputer, ponsel
cerdas, tablet dan lainnya. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses konten
kapan saja dan dimana saja.
e. Fleksibilitas
Media digital memungkinkan fleksibilitas dalam cara informasi disajikan.
Pengguna dapat memilih format yang sesuai dengan preferensi mereka seperti
membaca, mendengarkan dan menonton.
f. Partisipasi Sosial
Media digital sering mendukung partisipasi dalam komunitas online dan aktivitas
sosial yang berkaitan dengan konten.
g. Rentang waktu yang panjang
Konten digital seringkali dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang, dengan
arsip yang mudah di akses.
h. Kemudahan berbagi ulasan dan Evaluasi
Pengguna sering memiliki kemampuan untuk memberikan ulasan atas peringkat
atas konten, produk atau layanan, yang dapat membantu pengguna lain membuat
keputusan.
Perbedaan karakteristik komunikasi media digital dan media tradisional yaitu:
media digital memungkinkan interaksi dua arah antara pengiklan dan audiensinya,
sedangkan media tradisional bersifat satu arah. Selain itu, media digital juga lebih
fleksibel, dapa

2. Pelacakan Bagi Interaksi Komunikasi Pemasaran


Penelitian Pasar merupakan langkah penting dalam perencanaan kampanye untuk
media digital. Dengan melakukan penelitian pasar, kita dapat mengidentifikasi tren,
perilaku konsumen dan preferensi audiens kita. Informasi ini dapat digunakan untuk
mengarahkan strategi dan pesan kampanye digital kita agar lebih efektif.
Langkah-langkah yang dapat digunakan untuk melacak interaksi dalam kampanye
media digital yaitu:
a. Penetapan Tujuan
Menetapkan tujuan yang jelas dan memantau interaksi komunikasi pemasaran
adalah hal yang penting. Tujuan yang tepat akan membantu dalam mengevaluasi
keberhasilan kampanye dan menetukan strategi pemasaran yang efektif.
b. Pemilihan Metrik Utama
Pilih metrik utama yang akan anda gunakan untuk mengukur kesuksesan
kampanye. Ini bisa berupa penjualan, konversi, klik, atau metrik lain yang sesuai
dengan tujuan anda.
c. Pemilihan Alat Pelacakan
Gunakan alat analitik dan pelacakan yang sesuai untuk kampanye anda. Beberapa
alat yang umum digunakan termasuk google analitik, google Add, Facebook
Insight, dan alat analitik kampanye email seperti MailChimp.

d. Pelacakan Kik
Lacak jumlah klik pada tautan dan iklan dalam kampanye anda. Ini membantu anda
dalam memahami sejauh mana kampanye anda berhasil dalam mengarahkan
pengguna situs web atau halaman tujuan.
e. Lama Tinggal Halaman
Perhatikan berapa lama pengunjung tinggal di halaman yang merupakan bagian
dari kampanye anda.
f. Konversi
Lacak tindakan konversi yang diinginkan. Seperti pembelian produk, pengisian
formulir atau pendataran. Anda dapat menggunakan kode pelacakan atau tag
konversi untuk melacak ini.
g. Mengukur Dampak Sosial
Jika kampanye anda melibatkan media sosial, perhatikan metrik seperti jumlah
like, komentar, berbagi dan pengikut baru. Anda juga dapat menggunakan kode
pelacakan unik untuk melacak konversi yang ebrasal dari platform media.
h. Pelacakan Email Marketing
Untuk kampanye email, lacak tingkat pembukaan email, klik pada tautan dalam
email, dan tindakan yang diambil setelah pembukaan email (Misal pembelian atau
pendaftaran).
3. Wawasan Kampanye
Wawasan kampanye merupakan pemahaman yang mendalam tentang: Target
Audience, Tujuan Kampanye, Strategi Pemasaran serta Riset, Analisis Demografi,
Interkasi Pengguna, Lokasi Geografis, Prilaku Pengguna, Konversi, Mengukur
Dampak Sosial, Lama Tinggal di Halaman, Retensi Pengguna, Ketepatan Waktu,
Analisis Perangkat, Umpan Balik Pengguna, Kinerja A/B Testing, ROI (Return On
Invesment) adalah membandingkan biaya dengan hasil yang dihasilkan. Dengan
memiliki wawasan kampanye yang kuat, kita dapat merencanakan dan melaksanakan
kampanye media digital dengan efektif.
4. Segmentasi Dan Penargetan
Strategi penargetan kampanye menentukan audiens target atau tipe orang yang
perlu Anda jangkau dengan komunikasi kampanye Anda. Ini tentang mendefinisikan,
memilih, dan menjangkau audiens tertentu secara online. Metode penargetan
bervariasi menurut pasar, kampanye, dan alat komunikasi elektronik yang terlibat.
Masalah penargetan utama yang harus ditentukan untuk elemen kampanye online
adalah:
1) kualitas wawasan tentang pelanggan atau calon pelanggan yang tersedia untuk
membantu penargetan;
2) rentang variabel atau parameter yang digunakan untuk menentukan sasaran –
misalnya karakteristik, nilai,kebutuhan dan perilaku khalayak;
3) mengidentifikasi atribut atau variabel penargetan yang akan mempengaruhi
respons;
4) pendekatan penargetan spesifik yang tersedia untuk alat komunikasi elektronik
utama – misalnya periklanan online, pemasaran mesin pencari, dan pemasaran
email.

Variabel penargetan Contoh atribut penargetan online

1. Hubungan dengan perusahaan Kontak baru (prospek), pelanggan lama, pelanggan


lama

2. Segmentasi demografis B2C: Usia, jenis kelamin, kelompok sosial, lokasi


geografis B2B: Ukuran perusahaan, industri yang
dilayani, masing-masing anggota unit pengambilan
keputusan

3. Psikografis atau sikap Sikap terhadap risiko dan nilai saat membeli,
segmentasi misalnya pengguna awal, loyal terhadap merek,
atau sadar harga
4. Nilai Penilaian nilai saat ini atau historis dan nilai masa
depan

5. Tahap siklus hidup Posisi dalam siklus hidup, terkait dengan nilai dan
perilaku, yaitu waktu sejak pendaftaran awal,

6. Perilaku Istilah pencarian dimasukkan ke dalam mesin


pencari Responsif terhadap berbagai jenis
penawaran (promosi atau jenis produk). Responsif
terhadap kampanye di saluran yang berbeda
(preferensi saluran). Riwayat pembelian dalam
kategori produk termasuk keterkinian, frekuensi
dan nilai moneter jumlah produk yang dibeli,
kategori yang dibeli

5. Penawaran, Pengembangan Pesan dan Kreatif


Penawaran yang menarik, pengembangan pesan yang tepat, dan aspek kreatif
dalam kampanye media digital adalah faktor penting yang dapat mempengaruhi
keberhasilan kampanye. Pesan yang kuat dan kreatif akan lebih mudah menarik
perhatian audiens dan memebrikan dampak yang lebih besar dalam mempengaruhi
pemikiran dan tindakan mereka.
Pentingnya komunikasi integrasi online dan offline adalah strategi yang
penting dalam kampanye media digital. Dengan mengintegrasikan komunikasi online
dan offline, kita dapat menciptakan pengalaman yang kohesif dan menyeluruh bagi
audiens kita. Hal ini juga membantu memperkuat pesan yang ingin kita sampaikan
dan meningkatkan efektifitas kampanye.
Hubungan teknik promosi dengan metode pengukuran yang efektif tidak
hanya berkaitan dengan bagaimana pesan kita disampaikan, tetapi juga dengan
metode pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan kampanye.
Dengan memilih metode pengukuran yang tepat, kita dapat memastikan bahwa
kampanye kita memberikan hasil yang diinginkan dan rencana pemasaran kita bisa
menjadi lebih efektif untuk masa yang akan datang.
Menentukan Segmentasi dan target audience adalah langkah penting dalam
kampanye untuk media digital. Dengan memahami karakteristik, preferensi dan
kebutuhan target audience, kita dapat mengarahkan strategi pemasaran dengan lebih
efektif dan meningkatkan tingkat keberhasilan kampanye kita.
Strategi Pembuatan Konten mencakup perencanaan, produksi, dan distribusi
konten yang menarik dan relevan. Dalam kampanye Media digital, strategi pembuatan
konten yang baik akan membantu meningkatkan keterlibatan audience, memperluas
jangkauan kampanye dan meningkatkan brand awareness.
6. Perencanaan Penggangaran dan Pemilihan Campuran Media Digital
Perencanaan anggaran dan pemilihan campuran media digital yang tepat
adalah: hal yang krusial dalam kampanye untuk media digital. Dengan melakukan
perencanaan anggaran yang bijaksana dan memilih campuran media yang sesuai
dengan target audeince, kita dapat memaksimalkan efisiensi penegeluaran pemasaran
dan menacapai hasil yang optimal dalam kampanye media digital.
Integrasi kedalam jadwal atau rencana media secara keseluruhan adalah
langkah penting untuk memastikan bahwa kampanye digital berjalan sejalan dengan
kampanye pemasaran keseluruhan. Dalam mengintegrasikan kampanye media digital,
perlu dipertimbangkan keseluruhan strategi pemasaran dan jadwal peluncuran
kampanye yang telah direncanakan sebelumnya.
Pengukuran dan Evaluasi adalah langkah terakhir dalam kampanye media
digital. Dengan melakukan pengukuran yang teliti, kita dapat mengevaluasi
keberhasilan kampanye, memeriksa apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai, dan
melakukan perbaikan pemasaran jika diperlukan.

7. Integrasi Ke Dalam Jadwal Atau Rencana Media Secara Keseluruhan


Sama halnya dengan media komunikasi lainnya, media digital paling efektif
bila digunakan sebagai bagian dari suatukomunikasi pemasaran terpadumendekati.
Kotlerdkk. (2001) menggambarkan komunikasi pemasaran terpadu sebagai: konsep di
mana perusahaan secara hati-hati mengintegrasikan dan mengoordinasikan banyak
saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan yang jelas dan konsisten tentang
organisasi dan produknya.
Ciri-ciri komunikasi pemasaran terpadu telah dirangkum oleh Pickton dan
Broderick (2001) sebagai 4C yaitu:
- Koherensi–komunikasi yang berbeda terhubung secara logis.
- Konsistensi–berbagai pesan mendukung dan memperkuat, dan tidak bertentangan.
- Kontinuitas–komunikasi terhubung dan konsisten sepanjang waktu. Yang saling
melengkapi–sinergis, atau jumlah bagian-bagiannya lebih besar dari keseluruhan.
4C juga bertindak sebagai pedoman bagaimana komunikasi harus
diintegrasikan. Pedoman lebih lanjut mengenai komunikasi pemasaran terpadu dari
Pickton dan Broderick (2001) yang dapat diterapkan secara berguna pada pemasaran
digital adalah sebagai berikut:
- Perencanaan komunikasi terpadu didasarkan padatujuan komunikasi pemasaran
yang diidentifikasi dengan jelas(lihat bagian selanjutnya).
- Pemasaran digital harus melibatkanpengelolaan segala bentuk kontak, yang
mencakup pengelolaan komunikasi keluar, seperti iklan spanduk atau email
langsung, dan komunikasi masuk seperti pertanyaan email.
- Pemasaran internet harus memanfaatkan aberbagai alat promosi. Ini adalah
saluran media digital.
- Berbagai media harus digunakan untuk mengkomunikasikan pesan yang konsisten
tentang peluang bagi pelanggan untuk berinteraksi dengan merek secara online.
Manajer pemasaran perlu mempertimbangkan perpaduan saluran media online dan
offline yang paling efektif untuk mendorong interaksi dan mengarahkan lalu lintas
ke kehadiran online mereka.
- Rencana komunikasi harus melibatkan pemilihan yang cermatbauran promosi dan
media yang paling efektif.

8. Kesimpulan
Penjelasaan terkait kampanye media digital telah dibahas berbagai aspek dan
langkah-langkah yang penting dalam mengembangkan kampanye media digital yang
sukses. Dalam kampanye media digital penting untuk mempertimbangkan
karakteristik komunikasi digital, penelitian pasar, tujuan kampanye, integrasi online
dan offline, serta strategi pembuatan konten. Dengan pemahaman yang mendalam dan
merencanakan dengan baik, kita dapat mencapai hasil yang optimal dalam kampanye
digital kita.

C. PERTANYAAN UNTUK PEMASAR


● Apa perbedaan karakteristik media digital dengan media tradisional?

Jawab:
Media tradisional Media digital

1. Tekankan penekanan (misalnya iklan TV 1. Tarik penekanan. Relevansi dengan


dan cetak dan surat langsung) konteks (pemasaran mesin pencari
2. Komunikasi satu arah (SEM))
3. Biaya penargetan dibatasi oleh media 2. Dialog dan interaktivitas serta uji coba
penempatan melalui konten buatan pengguna (UGC)
4. Terbatas pelanggan-ke-pelanggan 3. Penargetan mikro dan personalisasi
interaksi melalui SEM dan penempatan media di
5. kampanye statis – satu kali kampanye situs khusus
telah dipesan dengan agensi media, sulit 4. Partisipasi: melalui komunitas dan
untuk menyesuaikannya jejaring sosial
6. Kampanye burst memaksimalkan 5. Kampanye dinamis yang memungkinkan
dampak iklan dalam waktu singkat untuk menguji materi iklan dan
7. Terbatasnya peluang pembelian media penargetan alternatif, lalu merevisinya
dengan tingkat pemborosan yang tinggi selama kampanye sesuai dengan kinerja
8. Pengukuran respons terperinci sering kali 6. Media 'selalu aktif' yang
terbatas pada penelitian kualitatif berkesinambungan yang memerlukan
9. Pra-pengujian Dapat juga menguji dan kehadiran 'real-time' permanen di media
menyempurnakan selama kampanye 7. Peluang pembelian media berbayar tanpa
batas dengan opsi bayar per pertunjukan
ditambah media yang dimiliki dan
diperoleh
8. Berpotensi diukur pada tingkat mikro
melalui analisis web dan sistem
pelacakan iklan
9. Dapat juga menguji dan
menyempurnakan selama kampanye
● Bagaimana seharusnya saya merencanakan sebuah pemasaran kampanye online?

Jawab:
1. Tentukan Tujuan dan Sasaran:
o Pertama, tentukan dengan jelas apa tujuan kampanye Anda. Apakah itu
peningkatan penjualan, kesadaran merek, peningkatan lalu lintas situs web,
atau tujuan lainnya.
o Identifikasi audiens target Anda. Siapa yang Anda ingin mencapai dengan
kampanye ini? Apa karakteristik dan kebutuhan mereka?
2. Pilih Platform dan Kanal yang Tepat:
o Pilih platform online yang paling sesuai dengan tujuan dan audiens Anda.
Misalnya, media sosial, mesin pencari, iklan display, email, atau kombinasi
dari beberapa platform.
o Setiap platform memiliki karakteristik dan kebijakan iklan yang berbeda, jadi
pastikan untuk memahami platform yang Anda pilih.

3. Buat Pesan dan Konten yang Relevan:


o Buat pesan yang sesuai dengan audiens target Anda. Pastikan pesan Anda
menarik dan relevan untuk mereka.
o Buat konten yang mendukung pesan Anda, seperti artikel, gambar, video, atau
infografis.
4. Rencanakan Anggaran:
o Tetapkan anggaran kampanye yang masuk akal. Ini mencakup biaya iklan,
biaya produksi konten, dan biaya lainnya yang terkait dengan kampanye.
5. Pilih Kata Kunci dan Target Demografi (jika menggunakan mesin pencari atau
iklan display):
o Jika Anda menggunakan periklanan berbasis pencarian atau display, tentukan
kata kunci dan target demografi Anda dengan cermat.
o Pastikan kata kunci Anda relevan dengan produk atau layanan Anda.
6. Buat Rencana Waktu:
o Tentukan kapan kampanye akan diluncurkan dan berapa lama kampanye akan
berjalan. Anda mungkin ingin menyesuaikan jadwal dengan peristiwa atau
musim yang relevan dengan produk atau layanan Anda.
7. Pilih Metrik Kinerja:
o Tentukan metrik yang akan Anda gunakan untuk mengukur keberhasilan
kampanye, seperti jumlah klik, konversi, ROI, atau kesadaran merek.
o Pastikan Anda memiliki alat analitik yang diperlukan untuk melacak metrik
ini.
8. Buat Rencana Konten:
o Buat jadwal konten yang mencakup konten untuk berbagai tahap kampanye,
termasuk perkenalan, pemanasan, dan panggilan ke tindakan.
9. Pelaksanaan dan Optimalisasi:
o Jalankan kampanye Anda dan pantau kinerjanya secara berkala. Jika
diperlukan, lakukan perubahan atau optimasi untuk meningkatkan hasil.
10. Evaluasi dan Pelaporan:
o Setelah kampanye selesai, lakukan evaluasi menyeluruh. Bandingkan hasil
dengan tujuan yang ditetapkan dan identifikasi pelajaran yang bisa dipelajari
untuk kampanye berikutnya.
o Buat laporan yang merinci pencapaian kampanye dan pelajaran yang dipetik.

11. Iterasi:
o Berdasarkan hasil evaluasi, gunakan wawasan tersebut untuk merencanakan
kampanye berikutnya. Terus belajar dan berkembang seiring waktu.

● Bagaimana cara memilih campuran terbaik dari teknik komunikasi online dan offline

dalam media digital?


Jawab:
1. Pahami Tujuan Komunikasi Anda:
Tentukan tujuan komunikasi Anda, misalnya, apakah Anda ingin meningkatkan
penjualan, membangun merek, atau meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
2. Kenali Audiens Anda:
Identifikasi siapa target audiens Anda. Apa preferensi dan kebiasaan komunikasi
mereka? Apakah mereka lebih aktif secara online atau offline? Pengetahuan tentang
audiens akan membantu Anda memutuskan campuran yang tepat.
3. Gunakan Data dan Analisis:
Gunakan data dan analisis untuk mengukur efektivitas kampanye sebelumnya. Ini
akan memberikan wawasan tentang mana yang bekerja dan mana yang tidak.
4. Integrasikan Strategi Online dan Offline:
Identifikasi bagaimana Anda dapat mengintegrasikan strategi komunikasi online dan
offline. Misalnya, Anda dapat menggunakan pemasangan iklan online yang disertai
dengan iklan cetak atau acara offline.
5. Pertimbangkan Anggaran:
Tentukan berapa anggaran yang tersedia untuk kampanye komunikasi Anda. Ini akan
membatasi sejauh mana Anda dapat menggunakan teknik online dan offline.
6. Ujilah dan Pantau:
Setelah Anda mengeksekusi campuran teknik komunikasi Anda, pantau kinerjanya
secara berkala. Gunakan metrik dan analitik untuk menilai efektivitas setiap teknik.
Lakukan penyesuaian jika diperlukan berdasarkan data dan hasil yang Anda peroleh.
7. Adaptasi Berdasarkan Hasil:
Jangan ragu untuk mengubah campuran Anda jika hasilnya tidak sesuai dengan
harapan Anda. Fleksibilitas adalah kunci dalam menghadapi perubahan tren dan
preferensi audiens.

8. Pertimbangkan Lingkungan Regulasi:


Pastikan Anda memahami peraturan dan regulasi yang berkaitan dengan teknik
komunikasi online dan offline dalam media digital. Kepatuhan hukum adalah hal yang
sangat penting.
9. Konsistensi Merek:
Pastikan bahwa pesan dan citra merek Anda tetap konsisten di seluruh teknik
komunikasi online dan offline yang Anda gunakan. Ini akan membantu dalam
membangun kesadaran merek yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai