LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:
1. Kajian Literatur
Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah.
Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah tersebut.
Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.
Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
telah diidentifikasi
C. Wawancara
1. Kepala Sekolah ( Sitti Zairah Arey,S.Pd)
Kurangnya disiplin peserta didik dalam mengikuti pelajaran dan
mengumpulkan tugas karena dalam pelaksanaan pembelajaran guru
belum sepenuhnya memperhatikan tingkat nilai kedisiplinan siswa dan
Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga ketenangan belajar di
kelas
2. Afandi hasan Elbetan,S.Pd (rekan guru)
Karena kebiasaan di lingkungan keluarga yang kurang disiplin,
Pendidik belum mampu menjadi contoh yang baik bagi peserta didik,
Kebiasaan pendidik yang sering memaklumi ketidakdisiplinan peserta
didik, pendidik hanya menentukan keberhasilan siswa terbatas pada tes
secara tertulis. Akibatnya, sasaran pembelajaran hanya terbatas pada
kemampuan dalam ranah kognitif dan mengesampingkan ranah afektif
3. Absyal Latif Lessy ( Siswa Kelas Xa)
Karena terlalu banyak tugas yang diberikan, hampir setiap mata
pelajaran memiliki tugas masing – masing membuat kami kesulitan
untuk membagi waktu dalam menyelesaikannya.
4. Novrianti Voth (Siswa Kelas XI IPA)
Karena sebagian peserta didik sering begadang malam khusnya siswa
yang laki – laki menyebabkan mereka sering terlambat masuk sekolah
dan masuk kelas, serta membuat mereka tidak dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan guru tepat waktu.
6. Kurangnya A. Hasil pengamatan : Berdasarkan Hasil Pengamatan , Analisa terhadap
keterampilan 1. Peserta didik kurang memahami materi yang diajarkan literatur dan hasil wawancara , Maka diperoleh
peserta didik dalam 2. Peserta didik cenderung takut salah dalam mengungkapkan pendapat Penyebab Kurangnya keterampilan peserta didik
menyampaikan atau menyimpulkan materi dalam menyimpulkan atau menyampaikan
3. Model pembelajaran yang diterapkan belum berpusat sepenunhnya
pertanyaan dan pendapat terkait pembelajaran yang dilakukan
pada peserta didik dan kurang memicu Peserta didik untuk dapat aktif
mengungkapkan adalah :
dalam kegiatan pembelajaran
pendapat dalam Peserta didik kurang memahami materi
pembelajaran kimia B. Kajian Literatur yang diajarkan
1. Menurut Cholifah (2013) penyebab kesulitan siswa dalam Peserta didik cenderung takut salah dalam
mengungkapkan suatu pertanyaan atau pendapat di kelas karena guru mengungkapkan pendapat atau
kurang berkomunikasi dengan siswa pada saat proses pembelajaran menyimpulkan materi
sehingga siswa merasa takut dan segan untuk bertanya kepada guru Model pembelajaran yang diterapkan
tersebut belum berpusat sepenunhnya pada peserta
2. Menurut Darmadi (2010:1), pentingnya bertanya dalam proses belajar didik dan kurang memicu Peserta didik
mengajar ialah untuk mengetahui dan mendapatkan suatu informasi untuk dapat aktif dalam kegiatan
atau pembelajaran
mendapatkan ilmu pengetahuan yang tidak di ketahui oleh siswa Pendidik Kurang berkomunikasi dengan
menjadi tau. siswa pada saat proses pembelajaran
3. Menurut syah (2012:157), faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
siswa dalam mengungkapkan pertanyaan atau pendapat pada suatu internal meliputi: Aspek fisiologis: tonus
proses pembelajaran, yaitu Faktor internal meliputi: Aspek fisiologis: jasmani, mata dan telingga. Dan aspek
tonus jasmani, mata dan telingga. Dan aspek psikologis Meliputi: psikologis Meliputi: intelegensi siswa, sikap
intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa, bakat siswa, minat siswa dan
siswa. Sedangkan faktor eksternal meliputi: lingkungan sosial motivasi siswa. Sedangkan faktor eksternal
meliputi:keluarga, guru, staf, masyarakat dan teman. Dan lingkungan meliputi: lingkungan sosial
Nonsosial meliputi: rumah, gedung sekolah, peralatan dan alam meliputi:keluarga, guru, staf, masyarakat
dan teman. Dan lingkungan Nonsosial
meliputi: rumah, gedung sekolah, peralatan
dan alam
Rasa cemas berlebihan pada peserta didik
C. Wawancara Peserta didik kurang kreatif dalam
1. Afandi Hasan Elbetan,S.Pd ( Guru Kimia) menyampaikan pendapat dan membuat
Penyebab Kurangnya keterampilan peserta didik dalam kesimpulan dalam pembelajaran
menyimpulkan, menyampaikan pertanyaan atau pendapat terkait Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran
pembelajaran yang dilakukan karena kurangnya minat siswa kimia
terhadap pelajaran kimia dan kurangnya penguasaan materi siswa Kurangnya penguasaan materi siswa
2. ZulKifli Hayoto,S.Pd Kurangnya kemampuan berbicara
Karena kurangnya kemampuan berbicara siswa,kurangnya rasa siswa
percaya diri siswa, metode pembelajaran belum sesuai dengan Metode pembelajaran belum sesuai
karakter peserta didik dan karakteristik materi, guru jarang dengan karakter peserta didik dan
menerapkan media dalam proses belajar, kurangnya intraksi guru karakteristik materi
dan siswa dan kurangnya dukungan teman dalam proses Kurangnya intraksi guru dan siswa dan
pembelajaran kurangnya dukungan teman dalam
proses pembelajaran
3. Habiba Kamarei (Siswa Kelas XI IPA) Takut menjadi bahan ejekan teman –
Karena rasa cemas berlebihan, membuat kami gugup bahkan teman.
sampai lupa dengan apa yang ingin kita sampaikan.