Anda di halaman 1dari 32

CAPAIAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

& ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)


(Hasil Long Form SP2020)

Disampaikan pada Diskusi Capaian AKI dan AKB dan Masukan untuk
Kebijakan dalam RPJMN 2025-2029

Ali Said
Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Kamis, 9 Februari 2023


OUTLINE #Mencatat Indonesia

GAMBARAN UMUM LONG FORM SP2020 (LF SP2020)


01

DEFINISI OPERASIONAL DAN METODE


02 PENGHITUNGAN AKI

DEFINISI OPERASIONAL DAN METODE


03 PENGHITUNGAN AKB

04 HASIL LONG FORM SP2020

2
#Mencatat Indonesia

GAMBARAN UMUM LONG FORM SP2020


3
LF SP2020 dalam Grand Design Kependudukan Indonesia

Dukungan LF SP2020 dalam


MISI BESAR LF SP2020 Grand Design Kependudukan Indonesia

Benchmark indikator
1 Kependudukan Indonesia
Pilar Pengendalian Kuantitas Penduduk
Pengaturan Fertilitas (TFR) Penduduk tumbuh
2 Potret Demografi Indonesia Penurunan Mortalitas (AKB dan AKI) seimbang
setelah melewati gelombang
ke-2 Pandemi COVID-19
Pilar Peningkatan Kualitas Penduduk
Evaluasi capaian
3 pembangunan di bidang Penurunan kematian dan peningkatan kualitas hidup,
kependudukan pada SDGs terutama bagi ibu dan anak (AKB dan AKI)
dan RPJMN Pendidikan
Dasar penentuan kebijakan
4 pembangunan Indonesia
Pilar Penataan Persebaran dan Pengarahan
menuju Indonesia Emas Mobilitas Penduduk
2045 Migrasi seumur hidup
Komuter
4
#Mencatat Indonesia

DEFINISI OPERASIONAL DAN METODE PENGHITUNGAN AKI


5
DEFINISI KEMATIAN IBU
Sumber: ICD, 10th Ed

 Kematian ibu atau kematian maternal (maternal death), adalah kematian dari seorang
wanita yang terjadi:

 Selama hamil, saat melahirkan, atau dalam masa nifas (selama periode waktu 42 hari
setelah melahirkan),

 Terlepas dari umur kehamilan, di dalam maupun di luar kandungan,

 Yang disebabkan oleh kejadian yang berhubungan dengan kehamilan/persalinan ataupun


penanganannya,

 Tidak termasuk yang disebabkan oleh kecelakaan (accidental causes).

 Pregnancy-related death (PRD), adalah kematian seorang wanita dalam masa kehamilan,
saat melahirkan, atau dalam masa nifas (selama periode 42 hari setelah melahirkan), tanpa
memperhatikan penyebab kematiannya.

6
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

DEFINISI ANGKA KEMATIAN IBU MANFAAT


Banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau ▸ Pengembangan program peningkatan
selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
kesehatan reproduksi, terutama pelayanan
kehamilan dan membuat kehamilan yang aman
memandang lama dan tempat persalinan, yang
bebas risiko tinggi (making pregnancy safer).
disebabkan karena kehamilan atau penanganannya, dan
bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran
▸ Pengembangan program peningkatan
pelayanan Kesehatan seperti penyediaan
hidup.
fasilitan pelayanan Kesehatan dan tenaga
▸ Rumus penghitungan: medis

𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢 ▸ Penyiapan keluarga dan suami siaga dalam


𝑀𝑀𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100.000 menyongsong kelahiran.
𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝

Metode penghitungan AKI yang digunakan di LF Menurunkan Angka Kematian Ibu dan
SP2020 adalah metode KenHill. meningkatkan derajat Kesehatan reproduksi

7
PENGHITUNGAN AKI METODE KENHILL
Asumsi dan Data yang Dibutuhkan

ASUMSI DATA INPUT

Asumsi yang digunakan, antara lain: 1. Jumlah penduduk menurut kelompok umur 5 tahunan (0-75+)
• Kesalahan pelaporan kematian dan populasi dan jenis kelamin dari dua sensus/survei terakhir
didistribusikan secara proporsional menurut 2. Jumlah kematian menurut jenis kelamin dan kelompok umur
umur. 5 tahunan (0–75+) dari dua sensus/survei terakhir

• Kejadian kematian yang tercatat mewakili 3. Kelahiran dalam 12 bulan menurut kelompok umur ibu 5
seluruh kematian menurut tahunan (15-49 tahun) dari dua sensus/survei terakhir

umur (representatif). 4. Kematian yang terkait dengan kehamilan menurut

• Populasi tertutup (tidak ada migrasi) dengan


kelompok umur 5 tahunan (15-49 tahun)

kelahiran konstan. 5. Jumlah anak lahir hidup menurut kelompok umur ibu 5
tahunan (15-49 tahun) dari dari dua sensus/survei terakhir
• Kesalahan data pelaporan umur tidak
menyebabkan bias sistematis.

8
METODE PENGHITUNGAN
Penghitungan AKI menggunakan metode KenHill dievaluasi dengan informasi completeness cakupan kematian dan
P/F Ratio. Secara umum langkah penghitungan dilakukan sebagai berikut:

𝑃𝑅𝐷 ⨯ 𝐴𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡1
𝑀𝑀𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 2
⨯ 100.000
𝐴𝐿𝐻 ⨯ 𝐴𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
𝐴𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡1 = faktor koreksi completeness cakupan kematian
𝐴𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡2 = faktor koreksi P/F Ratio
PRD = Jumlah kematian maternal menggunakan pendekatan Pregnancy-Related Deaths
ALH = Jumlah anak lahir hidup

Catatan: Metodologi Penghitungan AKI hasil LF SP2020 sama dengan metodologi penghitungan AKI hasil SUPAS2015

9
PENGHITUNGAN AKI METODE KENHILL
TAHAPAN

Adjustment Kematian 1. Menghitung completeness/cakupan kematian metode General


Growth Balance (GGB)
Evaluasi kematian dilakukan dengan melihat
2. Menghitung completeness/cakupan kematian metode Synthetic
completeness/cakupan kematian yang
Extinct Generation (SEG)
dilaporkan dibandingkan dengan kematian yang
3. Menghitung completeness/cakupan kematian metode Adjusted
dilihat dari perbedaan jumlah penduduk dengan
Synthetic Extinct Generation (SEG adjusted)
kohor yang sama dari dua sensus/survei
4. Menghitung completeness cakupan kematian final, yang didapat
terakhir.
dari rata-rata completeness/cakupan kematian dari 3 metode (GGB,
SEG, dan SEG adjusted)
5. Menghitung faktor koreksi kematian, yang didapat dari invers
DATA INPUT completeness/cakupan kematian final
 Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis 6. Menghitung jumlah PRD adjusted
kelamin dari dua sensus/survei terakhir
PRD 𝒂𝒅𝒋𝒖𝒔𝒕𝒆𝒅 = 𝑷𝑹𝑫 ⨯ 𝑨𝒅𝒋𝒖𝒔𝒕𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕𝟏
 Jumlah kematian setahun menurut kelompok umur
dan jenis kelamin 𝐴𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡1 = faktor koreksi kematian

10
PENGHITUNGAN AKI METODE KENHILL
TAHAPAN

1. Menghitung paritas SUPAS 2015 dan LF SP2020


Adjustment Kelahiran
2. Menghitung perubahan paritas SUPAS 2015 dengan LF SP2020

Evaluasi kelahiran dilakukan dengan 3. Menghitung Synthetic Cohort Parity (SCP)

membandingkan kumulatif tingkat fertilitas 4. Menghitung Age Specific Fertility Rates (ASFR), yang didapat dari rata-

risen dengan tingkat fertilitas seumur hidup. rata ASFR SUPAS 2015 dengan LF SP2020
5. Menghitung kumulatif ASFR (cumulated fertility to age x)
6. Menghitung parity equivalent (F)
7. Menghitung P/F ratio
DATA INPUT 𝒔𝒚𝒏𝒕𝒉𝒆𝒕𝒊𝒄 𝒄𝒐𝒉𝒐𝒓𝒕 𝒑𝒂𝒓𝒊𝒕𝒚
P/F ratio =
𝒑𝒂𝒓𝒊𝒕𝒚 𝒆𝒒𝒖𝒊𝒗𝒂𝒍𝒆𝒏𝒕
 Jumlah wanita menurut kelompok umur (15-49 tahun)
8. Menghitung faktor koreksi kelahiran, yang didapat dari rata-rata P/F ratio
 Jumlah anak lahir hidup menurut kelompok umur ibu
(15-49 tahun) kelompok umur 20-34 tahun

 Jumlah kelahiran menurut kelompok umur ibu (15-49 9. Menghitung jumlah kelahiran adjusted
tahun)
𝑲𝒆𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒋𝒖𝒔𝒕𝒆𝒅 = 𝑲𝒆𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓𝒂𝒏 × 𝑨𝒅𝒋𝒖𝒔𝒕𝒎𝒆𝒏𝒕𝟐
𝐴𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡2 = faktor koreksi kelahiran

11
PERTANYAAN KEMATIAN IBU PADA LF SP2020

• Diperoleh dari Blok VII


• Ditelusuri dari seluruh kejadian kehamilan yang ada di rumah tangga, baik yang saat pencacahan sedang hamil, pernah hamil
dengan kondisi masih hidup maupun yang sudah meninggal.
• Bagi ibu yang sudah meninggal, maka pertanyaan dilanjutkan dengan menelusuri kapan ibu tersebut meninggal (pada saat
hamil, masa keguguran/pengguguran, saat persalinan, atau masa dua bulan setelah persalinan/keguguran/pengguguran (masa
nifas)).

Catatan: Untuk menjaga kualitas data kematian maternal, informasi kematian maternal diverifikasi dengan daftar VK untuk
memastikan bahwa kejadian kematian sebagai kategori kematian maternal
12
#Mencatat Indonesia

DEFINISI OPERASIONAL DAN METODE PENGHITUNGAN AKB


13
ANGKA KEMATIAN BAYI DARI SENSUS/SURVEI?

PERMASALAHAN

• Statistik registrasi vital relatif tidak lengkap di negara-negara


berkembang, termasuk Indonesia, sehingga estimasi tingkat mortalitas

IDEAL dihitung menggunakan teknik estimasi tidak langsung berdasarkan

Angka kematian bayi sensus dan survei

diperkirakan secara langsung


dari statistik registrasi vital KETERBATASAN SENSUS DAN SURVEI
(lengkap dan dapat dipercaya)
• Kurang pelaporan anak lahir hidup
• Kesalahan pelaporan umur
• Asumsi-asumsi untuk mengatasi keterbatasan yang berkaitan dengan
data anak lahir hidup dan anak masih hidup dari sensus dan survei

14
BAGAN DEFINISI KEMATIAN BAYI

Adopted form: Canadian Perinatal Health Report 2008, Public Health Agency of Canada 15
KONSEP DAN DEFINISI

Mati (Death) Lahir Hidup (Live Birth) Lahir Mati (Stillbirth)

Suatu kelahiran seorang bayi tanpa Kelahiran seorang bayi dari kandungan yang
Keadaan menghilangnya semua tanda-tanda
memperhitungkan lamanya di dalam berumur paling sedikit 28
kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi
kandungan dimana si bayi menunjukkan tanda- minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda
setiap saat setelah kelahiran hidup
tanda kehidupan, misal: bernafas, ada denyut kehidupan.
jantungnya atau denyut tali pusat
atau gerakan-gerakan otot.

Abortus Kematian Perinatal Kematian Bayi (Infant Mortality)

Kematian janin setelah kehamilan tujuh bulan Infant Mortality atau kematian bayi, yaitu bayi
Kematian janin dalam kandungan dengan umur
atau lebih atau kematian neonatal dini bayi lahir hidup yang meninggal sebelum berumur
kehamilan kurang dari 28 minggu.
usia 0-6 hari. satu tahun.
• Disengaja (induced)
• Tidak disengaja (spontaneous)

16
ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)

DEFINISI ESTIMASI

Banyaknya kematian bayi usia di bawah satu  Estimasi Langsung

tahun (0-11 bulan) per 1000 kelahiran hidup 𝐾0−<1𝑡ℎ


AKB = x 1.000
pada tahun tertentu. 𝐾𝐻
𝐾0−<1𝑡ℎ = Jumlah Kematian bayi di bawah 1 tahun
KH = Jumlah kelahiran hidup

 Estimasi Tidak Langsung

Estimasi Angka Kematian Bayi Hasil • Brass


Long Form SP2020 menggunakan • Sullivan
• Feeney
estimasi tidak langsung berdasarkan • Sistem Logit
metode Trussell • Trussell

17
ESTIMASI AKB DENGAN METODE TRUSSEL

Asumsi Prosedur Penghitungan

Fertilitas dan mortalitas anak tetap konstan dalam 1. Penghitungan paritas rata-rata perempuan umur 15-49
beberapa waktu sebelum sensus/survei tahun menurut kelompok umur lima tahunan, 𝑃(𝑖)
2. Penghitungan proporsi anak meninggal pada perempuan
umur 15-49 tahun menurut kelompok umur lima
Data yang dibutuhkan tahunan, 𝐷(𝑖)
3. Penghitungan pengali mortalitas anak untuk perempuan
1. Jumlah Anak Lahir Hidup dari perempuan berusia 15 tahun
umur 15-49 tahun menurut kelompok umur lima tahunan,
ke atas
𝑘(𝑖)
2. Jumlah Anak Masih Hidup dari perempuan berusia 15
4. Penghitungan probabilitas meninggal antara saat lahir
tahun ke atas
sampai sebelum mencapai umur x, 𝑞(𝑥)
3. Jumlah perempuan berusia 15 tahun ke atas berdasarkan
5. Penghitungan periode acuan (waktu kejadian), 𝑡(𝑥)
kelompok umur lima tahunan.

18
SUMBER DATA AKB PADA LF SP2020

• Diperoleh dari Blok III dan Blok IV untuk perempuan umur 10-54
tahun
• Blok III pada pertanyaan jenis kelamin (P.304) dan umur (P.306)
• Blok IV pada pertanyaan jumlah anak kandung yang masih hidup
(P.439-P.440) dan pertanyaan jumlah anak kandung yang sudah
meninggal (P.441)

19
#Mencatat Indonesia

HASIL LONG FORM SP2020


20
TINGKAT MORTALITAS DAPAT DITEKAN

Angka Kematian Bayi Turun ke Level Rendah

Angka Kematian Bayi (AKB)


AKB Indonesia secara konsisten meperlihatkan
40,0
tinggi penurunan yang signifikan antar Sensus

30,0 26,0 sedang


22,0
20,0 16,85
16,0 rendah
Target RPJMN 12,0
10,0 Target SDGs

0,0
SP2010 SUPAS 2015 LF SP2020 RPJMN 2024 SDGs 2030

• Angka Kematian Bayi turun ke level rendah menjadi


sekitar 17 kematian per 1000 kelahiran hidup dan
mendekati target RPJMN 2024
• Penurunan ini sejalan dengan berbagai kemajuan di
bidang pelayanan Kesehatan dan faktor terkait

21
TINGKAT MORTALITAS DAPAT DITEKAN
Selama dua dekade Angka Kematian Ibu Menurun Hampir Setengahnya

Angka Kematian Ibu (AKI)


420
360
360 346
305
300

240
189
180 183
Target RPJMN
120
• AKI Indonesia menunjukkan tren yang menurun
60
• Penurunan AKI Indonesia sejalan dengan peningkatan
0
pelayanan Kesehatan terkait dengan persalinan dan
SP2000 SP2010 SUPAS2015 LF SP2020 RPJMN 2024 faktor terkait lainnya
• Jika dibandingkan dengan negara ASEAN, AKI Indonesia
masih sangat tinggi

22
[JUDULdiSLIDE
Faktor SATU BARIS]
balik penurunan tingkat mortalitas
Persentase Perempuan Pernah Kawin Berusia 15-49 Persentase Perempuan Pernah Kawin Berusia 15-49
Tahun Yang Proses Kelahiran Terakhirnya Ditolong Tahun Yang Proses Melahirkan Terakhirnya Di Fasilitas
Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih Kesehatan
97 95,93 95
95,79
96 95,16 90,21
94,71 87,91 88,91
95 90
85,94
93,63
94 93,25 85 82,74
92,6 81,31
93 79,7
92 91,51 80 77,63
91
75
90
89 70
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Rata-rata Umur Perkawinan Pertama Rata-rata Umur Kehamilan Pertama


21,1 21,03 21,67
20,96 21,7
21 21,65
20,9 20,85 21,59
21,6
20,8 21,55 21,51
20,7 21,5
20,6 21,45
20,5 21,4
2019 2020 2021
2019 2020 2021
[JUDULdiSLIDE
Faktor SATU BARIS]
balik penurunan tingkat mortalitas

Proporsi Perempuan Umur 20-24 Tahun Berstatus Persentase Perempuan Pernah Kawin Berumur
Kawin/Hidup Bersama Sebelum Umur 18 Tahun (%), 10+ Tahun dengan Umur Saat Perkawinan Pertama
2015-2021 16-18 Tahun, 2016-2021

28,8
28,43
27,53
12,14 26,79 26,56
11,54 11,21 26,08
11,11 10,82
10,35
9,23

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: Susenas, diolah Sumber: Susenas, diolah

24
[JUDULdiSLIDE
Faktor SATU BARIS]
balik penurunan tingkat mortalitas

Angka Partisipasi Sekolah Perempuan kelompok umur 16-18 dan 19-24 Tahun, 2016-2021

APS Penduduk 16-18 APS Penduduk 19-24


27,55
73,78
73,41 73,36
26,02
73,04 25,62
25,35
24,79
72,11 24,23
72

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: Susenas, diolah Sumber: Susenas, diolah

25
AKB MENURUT PROVINSI

AKB di level provinsi menunjukkan adanya disparitas yang cukup tinggi

Terendah: DKI Jakarta (10,38) Tertinggi: Papua (38,17)

Sumatera Sulawesi
Terendah: Terendah:
Kepulauan Riau (13,31) Sulawesi Utara (17,23)
Tertinggi: Tertinggi:
Bengkulu (19,73) Gorontalo (29,47)

Kalimantan Maluku & Papua


Terendah: Terendah:
Kalimantan Timur (15,51) Maluku Utara (28,61)
Tertinggi: Tertinggi:
Kalimantan Tengah (17,95) Papua (38,17)

Jawa Bali & Nusra


Terendah: Terendah:
DKI Jakarta (10,38) Bali (13,26)
Tertinggi: Tertinggi:
Banten (13,83) NTT (25,67)

Keterangan: 0,00 – 15,00 15,01 – 20,00 20,01 – 25,00 25,01 – 40,00

Tautan: http://s.bps.go.id/akb-aki-lfsp2020 26
AKB MENURUT KABUPATEN/KOTA

Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia juga Terendah: Kota Jakarta Pusat (9,18)
dihadapkan pada tantangan adanya disparitas AKB yang sangat
tinggi antar-kabupaten/kota Tertinggi: Nduga (56,69)

Sumatera Sulawesi
Terendah: Terendah:
Kota Batam (10,07) Kota Kendari (10,61)
Tertinggi: Tertinggi:
Simeulue (31,82) Banggai Kepulauan (41,74)

Kalimantan Maluku & Papua


Terendah: Terendah:
Kota Balikpapan (12,46) Kota Ambon (21,32)
Tertinggi: Tertinggi:
Hulu Sungai Utara (24,53) Nduga (56,69)

Jawa Bali & Nusra


Terendah: Terendah:
Kota Jakarta Pusat (9,18) Kota Denpasar (11,08)
Tertinggi: Tertinggi:
Bondowoso (19,66) Sabu Raijua (44,37)

Keterangan: 0,00 – 15,00 15,01 – 20,00 20,01 – 25,00 25,01 – 40,00 40,01 – 57,00

Tautan: http://s.bps.go.id/akb-aki-lfsp2020 27
AKI MENURUT PROVINSI

Capaian Angka Kematian Ibu (AKI) masih timpang. Provinsi Terendah: DKI Jakarta (48)
dengan AKI yang lebih tinggi paling banyak berada di wilayah timur
Indonesia. Tertinggi: Papua (565)

Sumatera Sulawesi
Terendah: Terendah:
Kepulauan Riau (142) Sulawesi Selatan (192)
Tertinggi: Tertinggi:
Aceh (201) Sulawesi Barat (274)

Kalimantan Maluku & Papua


Terendah: Terendah:
Kalimantan Timur (177) Maluku Utara (255)
Tertinggi: Tertinggi:
Kalimantan Barat (246) Papua (565)

Jawa Bali & Nusra


Terendah: Terendah:
DKI Jakarta (48) Bali (85)
Tertinggi: Tertinggi:
Jawa Barat (187) NTT (316)

Keterangan: 0,00 – 150,00 150,01 – 200,00 200,01 – 250,00 250,01 – 350,00 350,01 – 600,00

Tautan: http://s.bps.go.id/akb-aki-lfsp2020 28
PENUTUP

Tren AKB dan AKI secara nasional menurun, tetapi disparitas antar wilayah masih
tinggi. Targeting untuk penurunan AKB dan AKI dapat memprioritaskan wilayah-
wilayah yang prevalensinya tinggi dan wilayah-wilayah padat penduduk yang
memiliki AKB dan AKI relatif tinggi

Penurunan AKI dan AKB sejalan dengan membaiknya pelayanan Kesehatan,


meningkatnya Pendidikan perempuan, menurunnya prevalensi perkawinan usia
muda, dan factor lain yang terkait

Asesmen data administrasi untuk penghitungan indikator demografi dan


penguatan mekanisme pencatatan kejadian kematian serta mendorong partisipasi
aktif masyarakat dalam pelaporan kejadian kematianng perlu dilakukan agar dapat
melakukan monitoring capaian tiap tahunnya

29
#Mencatat Indonesia

TERIMA KASIH
www.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710
Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4,Fax : (021) 3857046
Homepage : http://www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id

30
AKB MENURUT PROVINSI

Angka Kematian Bayi Menurut Provinsi Hasil Long Form SP2020

31
AKI MENURUT PROVINSI

32

Anda mungkin juga menyukai