Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KONTRASEPSI ( KB )

A. PENDAHULUAN

Kesehatan ibu dan anak menjadi target utama dalam tujuan pembangunan
milenium (MDGs) tepatnya pada tujuan 4 dan 5 yaitu menurunkan angka
kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu. Program kesehatan ibu dan
anak menjadi sangat penting karena ibu dan anak merupakan unsur penting
pembangunan.

B. LATAR BELAKANG
Indikator kesehatan suatu negara atau daerah diukur dengan skala :
1. Maternal Mortality Rate atau angka kematian ibu akibat langsung dari
kehamilan,persalinan,nifas sampai 42 hari setelah melahirkan tanpa
memperhitungkan tuanya kehamilan
2. Infant Mortality Rate atau angka kematian bayi dibawah usia satu tahun
3. Umur harapan hidup adalah suatu perkiraan rata-rata lamanya hidup
sejak lahir yang dicapai oleh penduduk.
C. TUJUAN UMUN DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Demografi yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan
menekan laju pertumbuhan penduduk (LPP) dan hal ini tentunya akan
diikuti dengan menurunkan angka kelahiran atau TFR (Total Fertility
Rate) dari 2.87 menjadi 2.69 per wanita (Hanafie,2002)
2. Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan,menunda kehamilan
anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak
pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup
3. Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah
menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai
keturunan,hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia
4. Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan
yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk
keluarga yang bahagia dan berkulitas
5. Tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkulitas,keluarga
berkulitas artinya suatu keluarga yang harmonis,sehat,tercukupi
sandang,pangan,pendidikan dan produktif dari segi ekonomi.
D. SASARAN KB
1. Sasaran langsung yaitu : Pasangan Usia Subur (PUS) yaitu pasangan
yang wanitanya berusia antara 15-49 tahun,karena kelompok ini
merupakan pasangan yang aktif melakukan hubungan seksual dan
setiap kegiatan seksual dapat mengakibatkan kehamilan.
2. Sasaran Tidak langsung : Kelompok remaja usia 15-19 tahun,remaja ini
memang bukan merupakan target untuk menggunakan alat kontrasepsi
secara langsung tetapi merupakan kelompok yang beresiko untuk
melakukan hubungan seksual akibat telah berfungsinya alat-alat
reproduksinya.
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Peningkatan Pelayanan KB sesuai standar
2. Pelayanan KB berkuliatas adalah Pelayanan KB sesuai standar dengan
menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan sehingga
diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan angkan kematian
ibu dan bayi,menurunkan tingkat fertilitas bagi pasangan yang telah
cukup memiliki anak 2 atau lebih serta meningkatkan fertilitas bagi
pasangan yang ingin mempunyai anak.
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Metode pelaksanaan dengan memberikan pelayanan KB antara lain :

- Metode Kontrasepsi Sederhana (kondom,coitus interuptus,KB


alami,Diafragma)
- Metode Kontrasepsi Efektif (Pil,Suntikan,Implant,IUD)
- Metode Kontrasepsi Mantap (Vasektomi,Tubektomi)
- Mengadakan Penyuluhan di posyandu tentang KB.
-
G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk memantau apakah
kegiatan sudah terlaksana sesuai dengan yang telah
direncanakan.Evaluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali,pelaporan
dibuat dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.
H. PENDANAAN : Bersumber dari dana BOK dan JKN

Anda mungkin juga menyukai