Anda di halaman 1dari 9

Torial Online

Analisis Demografi
ESPA4535

Inisiasi 2

Fertilitas dan Keluarga


Berencana

PS. Ekonomi Pembangunan FE UT


Fertilitas

1. Dalam teori demografi, fertilitas diartikan sebagai hasil reproduksi yang


nyata dari seorang perempuan atau sekelompok perempuan. Dengan kata
lain, fertilitas adalah kemampuan seorang perempuan untuk menghasilkan
kelahiran hidup (bayi lahir hidup).
2. Beberapa ukuran dasar fertilitas memiliki dua macam pendekatan,
• Ukuran yang bersifat cross sectional dalam satu tahunan (yearly performance), yang
dikenal juga sebagai current fertility, yaitu tingkat fertilitas dari suatu kelompok
perempuan untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
• Ukuran yang bersifat “riwayat kelahiran” (reproductive history), dikenal juga sebagai
cummulative fertility). Menunjukkan kumulatif fertilitas selama masa reproduksi
3. Di antara ukuran-ukuran fertilitas terdapat ukuran fertilitas yang dikenal
sebagai ukuran reproduksi. Ukuran Reproduksi di sini adalah ukuran yang
berkaitan dengan kemampuan suatu penduduk untuk menggantikan
dirinya.

PS. Ekonomi Pembangunan FE UT


Fertilitas (lanjutan)

4. Tinggi rendahnya fertilitas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain


struktur umur, status perkawinan dan peningkatan status sosial ekonomi
perempuan.
5. Pandangan tentang fertilitas menurut Harvey Leinbenstein dikaitkan
dengan dua sisi ekonomi yaitu kegunaan (utility) dan biaya (cost).
Sedangkan menurut Becker secara ekonomi, fertilitas dipengaruhi oleh
pendapatan keluarga, biaya (cost) memiliki anak, dan selera atau
preferensi terhadap anak.
6. Lima hal utama yang diidentifikasikan sebagai fertilitas alami menurut
Bongaart dan Menken antara lain:
• Ketidaksuburan setelah melahirkan (postpartum infecundibality)
• Waktu menunggu untuk konsepsi (waiting time to conception)
• Kematian dalam kandungan (intraurine mortality)
• Sterilisasi permanen (permanent sterility)
• Memasuki masa reproduksi (entry into reproductive span)

PS. Ekonomi Pembangunan FE UT


Keluarga Berencana

1. WHO (Expert Committe, 1970), mendefinisikan KB sebagai suatu tindakan


yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan
objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval di
antara kehamilan, mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan
dengan umur suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
2. Pemikiran tentang pengendalian kelahiran berawal dari kondisi transisi
demografi yang dialami hampir di seluruh negara di dunia termasuk
Indonesia. Masa transisi demografi di mana jumlah kematian sudah mulai
turun dan jumlah kelahiran masih tinggi menyebabkan jumlah penduduk di
suatu negara meningkat sangat pesat.
3. Tujuan KB berdasarkan RENSTRA 2005-2009 antara lain:
• Secara umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Mengatur kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga
PS. Ekonomi Pembangunan FE UT
Keluarga Berencana

1. WHO (Expert Committe, 1970), mendefinisikan KB sebagai suatu tindakan


yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan
objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval di
antara kehamilan, mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan
dengan umur suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
2. Pemikiran tentang pengendalian kelahiran berawal dari kondisi transisi
demografi yang dialami hampir di seluruh negara di dunia termasuk
Indonesia. Masa transisi demografi di mana jumlah kematian sudah mulai
turun dan jumlah kelahiran masih tinggi menyebabkan jumlah penduduk di
suatu negara meningkat sangat pesat.
3. Tujuan KB berdasarkan RENSTRA 2005-2009 antara lain:
• Secara umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Mengatur kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga
PS. Ekonomi Pembangunan FE UT
Keluarga Berencana (lanjutan)

5. Dari salah satu kajian tentang faktor penyebab keengganan Pasangan Usia
Subur ( PUS ) menggunakan alat kontrasepsi antara lain pelayanan,
ketersediaan alat kontrasepsi, penyampaian konseling dan hambatan
budaya.
6. Unmet need adalah salah satu indikator KB yang dapat digunakan untuk
melihat sebarapa jauh tingkat keberhasilan pelaksanaan program KB.
Semakin rendah angka unmet need menunjukkan keberhasilan program KB
yang telah dilaksanakan. Unmet need menunjukkan suatu keadaan di
mana seorang perempuan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi untuk
mengatur atau mencegah kehamilan tetapi pada waktu yang sama ia
berharap menunda atau mencegah kehamilan
7. Hasil penelitian Westoff dan Bankole (1995) dengan menggunakan data
SDKI 1990-1994 menemukan faktor penentu unmet need antara lain usia
ibu, jumlah anak yang masih hidup, tingkat penggunaan kontrasepsi,
tempat tinggal dan tingkat pendidikan ibu.

PS. Ekonomi Pembangunan FE UT


Keluarga Berencana (lanjutan)

8. Penyampaian Konseling maupun KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi)


bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek KB
sehingga tercapai penambahan peserta KB baru, membina kelestarian
peserta KB, dan meletakkan dasar bagi mekanisme sosio-kultural yang
dapat menjamin berlangsungnya proses penerimaan KB.
9. Dua macam metode KIE menurut Hartanto, 2004, antara lain:
• Metode langsung, adalah penyampaian pesan-pesan yang dilakukan melalui tatap
muka. Diharapkan setiap kali melakukan pemeriksaan, terutama pada waktu
konseling dapat disampaikan pesan-pesan atau informasi tentang KB secara langsung
pada akseptor.
• Metode tidak langsung, adalah penyampaian pesan yang dilakukan melalui media,
seperti radio, televisi, mobil unit penerangan, dan penerbitan/publikasi

PS. Ekonomi Pembangunan FE UT


Baca selalu Buku Materi Pokok
ESPA4535 Analisis Data Demografi

Link RBV:
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/2018/10/30/espa4355-analisis-data-
demografi/?highlight=ESPA4535
Selamat belajar mandiri
& sukses selalu!

Anda mungkin juga menyukai