Anda di halaman 1dari 4

Kelas : BK 23 G

Nama : Mohammad keymas fahrurrozi

Nim : 23010014229

1. a. jika mengajar pada profesi guru bk itu mengarah kepada faktor akademis terkait
pembelajaran. kalau mendidik mengarah kepada faktor emosional peserta didik, dan ruang
lingkupnya lebih luas daripada mengajar, bisa mencakup apapun.
b. Mendidik dan mengajar tidak selalu berbeda, karena keduanya saling membantu dan
saling mendukung. Guru sebagai pendidik harus memperlukan siswanya dan memberikan
contoh yang baik, sementara guru sebagai pengajar harus mengisi ilmu-ilmu pembelajaran
dan menerangkan ilmu pembelajaran2 Dalam pendidikan, kita harus menyeimbangkan
keduanya agar siswa dapat tumbuh berkembang dan mencapai kesadaran, serta sikap yang
baik.
c. keluarga : hasilnya di lingkungan keluarga, seperti hubungan yang semakin erat antara
orang tua dan sekolah, terjalin hubungan antara orang tua dan guru, orang tua bisa
menanyakan segala informasi terkait anaknya kepada guru.
masyarakat : Peran dan tugas guru dalam lingkungan masyarakat melibatkan berbagai
aspek penting yang berkaitan dengan pendidikan, komunikasi, dan pengembangan karakter
anak. masyarakat turut ambil alih dalam hal ini karena guru saja tidak bisa menangani
sendirian, misalnya siswa yang punya masal di lingkungan masyarakat, guru bisa
menanyakan masyarakat langsng terkait hal itu
sekolah : tentunya sangat banyak peran guru disini, seperti mengajar peserta didik dalam
hal akademis, kemudian mendidik peserta didik terkait faktor emosionalnya guru juga
berperan di sekolah sebagai fasilitator, moderator untuk peserta didik di sekolah

2. a. Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimanasystem pendidikan dapat


menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepadaseluruh warga negara untuk memperoleh
pendidikan, sehingga pendidikan ini menjadiwahana bagi pembangunan sumber daya manusia untuk
menunjang pembanguna

Masalah relevansi pendidikan mencakup sejauh mana system pendidikandapat menghasilkan iuran
yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, yaitumasalah-masalah seperti yang digambarkan dalam
rumusan tujuan pnegarayang butuh pendidikan dapat ditampung dalam suatu satuan pendidikan.

masalah Efisien merupakan cara menghasilkan efektivitas suatu tujuan dengan prosesyang lebih
mudah. Pada proses pendidikan akan jauh lebih baik jika memperhitungkan untuk memperoleh hasil
yang baik tanpa.

masalah Mutu merupakan suatu keberhasilan pembangunan oleh keberadaan sumber daya manusia
yang berkualitas, yang dihasilkan lewat pendidikan yang berkualitas.Jadi mutu pendidikan pada akhirnya
dilihat pada keluarannya.
b. peningkatan anggaran pendidikan Pemerintah haruslah bertanggung jawab dalam menanggung
biaya pendidikan bagi warganya, baik sekolah negeri atau swasta agar banyak anak-anak dari keluarga
yang tidak mampu bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Ini penting jika ingin mendapatkan
generasi yang cerdas.

Manajemen pengelolaan pendidikan Manajemen pendidikan yang paling baik wajib memperhatikan
profesionalisme dan juga kreatifitas lembaga dalam penyelenggara pendidikan.

membebaskan sekolah dari suasana berbisnis Ingat, sekolah bukanlah ladang berbisnis bagi para
pejabat dinas pendidikan, kepala sekolah dan guru, serta perusahaan swasta. Akan tetapi, sekolah
adalah tempat untuk cerdaskan bangsa.

Memperbaiki kurikulum Dalam penyusunan kurikulum ini hendaknya dengan mempertimbangkan


berbagai potensi alam, sumber daya manusia atau saranan serta prasarana yang sudah ada.

3. a. Masalah pemerataan di Indonesia berkaitan dengan bagaimana sistem pendidikan dan


pembangunan dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk
memperoleh akses yang sama terhadap pendidikan dan pembangunan. dan itu bisa dilakukan
Penyediaan fasilitas pendidikan yang merata, seperti pembangunan sekolah baru, perbaikan
infrastruktur, dan pengadaan peralatan pendidikan yang memadai sedangkan Masalah rendahnya mutu
pendidikan Merujuk pada situasi di mana pendidikan yang diberikan tidak mampu dan tidak mencapai
standar yang diharapkan. upaya yang dilakukan bisa diberi guru tambahan di berbagai daerah.

b. Pendidikan Berbasis Kompetensi: Mengukur kompetensi peserta didik sebagai tolak ukur
keberhasilan, bukan hanya jumlah waktu yang dihabiskan di sekolah

Pembelajaran Terbalik atau Flipped Classroom: Membalikkan peran guru dan siswa dalam proses
pembelajaran, di mana siswa mempelajari materi di rumah dan melakukan

diskusi/latihan di kelas4E-Learning: Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses


pembelajaran

Digital Text Book atau Buku Teks Digital: Penggunaan buku teks dalam bentuk digital untuk
memudahkan akses dan interaksi

4. a.Bullying adalah suatu tindakan agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh satu individu atau
kelompok yang lebih kuat terhadap individu tertentu. Bentuknya dapat berupa mengungkapkan fisik,
verbal, sosial, dan emosional, serta dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk sekolah, tempat
kerja, dan dunia maya.

b. ya karena solusi dalam berita tersebut memang bisa dijadikan landasan inovasi dalam pendidikan dari
semua yang dijelaskan di berita sangat relevan dengan dampingi inovasi yang kongkret
c. Demokratis mempengaruhi peserta didik untuk menjadi individu yang mampu berkolaborasi dan
menghargai pendapat orang lain2

Karakter sikap bersahabat: Bersahabat karena kemampuan untuk menghargai dan memercayai
pendapat orang lain, serta menghargai sentimen dan perasaan mereka

kesadara Kebangsaan untukkesadaran tentang peran dan tanggung jawab dalam menciptakan
lingkungan yang baik untuk diri dan masyarakat

Karakter sikap cinta: Cinta adalah kemampuan untuk menghargai dan mempercayai orang lain, serta
menghargai sentimen dan perasaan mereka

Karakter sikap gemar membaca: Gemar membaca adalah kemampuan membaca secara kritis dan
memahami konteks sosial, budaya, dan politik dalam materi yang dibaca

Karakter sikap perduli: Perduli adalah kemampuan untuk menghargai dan mempercayai orang lain, serta
menghargai sentimen dan perasaan mereka

5.a. Nilai kehidupan, seperti keadilan, kejujuran, kedamaian, dan gotong royong, sangat penting dalam
membentuk masyarakat yang berakhlak mulia,

Nilai-nilai dalam masyarakat juga dapat berhubungan dengan konsep etika, estetika, dan sosial, serta
memberi makna, acuan, dan tujuan hidup

b. Tahapan proses pembentukan karakter meliputi pengenalan, pemahaman, dorongan internal, dan
pembudayaan, yang memerlukan konsistensi dan dukungan dari lingkungan sekitar

c. Moral feeling merupakan moral yang berhubungan dengan perasaan, simpati, dan kepedulian
terhadap orang lain.

Moral action merupakan berhubungan dengan perilaku atau tindakan seseorang yang tergantung
dengan kemauan, kompetensi, dan kebiasaan.

Moral Knowing Kesadaran moral, Pengetahuan nilai moral, Penentuan perspektif, Pemikiran moral,
Pengambil keputusan

Anda mungkin juga menyukai