Anda di halaman 1dari 11

CONTOH KONTRAK

AKAD MURABAHAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Penyusunan Kontrak dan Penyelesaian Sengketa LKS
Dosen Pengampu: Drs. H. Saekhu., M. H

Disusun oleh: Kelompok 10


1. Dita Ainurrizka (2105036137)
2. Nurul Aulia Ramadhani (2105036140)
3. Mohamad Eko Slamet Riyanto (2105036144)
Kelas: PBAS D4

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2023

1
AKAD MURABAHAH
No. 0234/MRB/BSI-S/VI/2023

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

ۚ ‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَل َتْأُك ُلوا َأْم َو اَلُك ْم َبْيَنُك ْم ِباْلَباِط ِل ِإاَّل َأْن َتُك وَن ِتَج اَر ًة َع ْن َتَر اٍض ِم ْنُك ْم ۚ َو اَل َتْقُتُلوا َأْنُفَس ُك ْم‬
‫ِإَّن َهَّللا َك اَن ِبُك ْم َرِح يًم ا‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.
(Qs. An-Nisaa’: 29)

،‫ ِإِّنَم ا اْلَبْيُع َع ْن َتَر اٍض‬: ‫َع ْن َأِبْي َسِع ْيٍد اْلُخ ْد ِرْي رضي هللا عنه َأَّن َر ُسْو َل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو آِلِه َو َس َّلَم َقاَل‬
)‫(رواه البيهقي وابن ماجه وصححه ابن حبان‬

Dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jual beli itu
harus dilakukan suka sama suka." (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh
Ibnu Hibban).

Dengan memohon petunjuk dan ridho Allah SWT, akad pembiayaan Murabahah ini
dibuat dan ditandatangani pada hari ini, Senin, 20 Maret 2023 Pukul 10.00 WIB, bertempat
di kantor PT Bank Syariah Indonesia Semarang, oleh para pihak sebagai berikut :

1. Nama : Mario Darmawan, S. A. B


Usia : 25 Tahun
NIK : 160710102205940003
Jabatan : Kepala Divisi Marketing
Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No. 152, Kota Semarang, Jawa Tengah

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Bank Syariah Indonesia Semarang yang
berkantor dan berkedudukan di Jl. Jend. Ahmad Yani No. 152, Kota Semarang, Jawa Tengah,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Hendra Latif, S.Sos


Usia : 28 Tahun
NIK : 12345678910121314

1
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Kemenag Semarang)
Alamat : Jl. Bandaharjo Sel. No.9, Bandarharjo, Semarang Utara, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50175, Indonesia

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA.

Para pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:


1. Bahwa PIHAK KEDUA telah mengajukan permohonan fasilitas pembiayaan kepada
PERTAMA untuk membeli barang berupa satu unit Truk Mitsubishi canter Tangki
Air warna putih tahun 2020 dengan uang muka senilai Rp 50.000.000, selanjutnya
PIHAK PERTAMA menyetujui, dan dengan akad perjanjian ini mengikatkan diri untuk
menyediakan fasilitas pembiayaan untuk PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan
tersebut.
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Syari’ah, pembiayaan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA diatur dan akan berlangsung menurut ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
 PIHAK PERTAMA membeli barang dari dealer Astra Isuzu Majapahit untuk
memenuhi kepentingan PIHAK KEDUA, dan selanjutnya PIHAK PERTAMA
menjual barang tersebut kepada PIHAK KEDUA dengan harga yang telah disepakati
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
 Penyerahan barang tersebut dilakukan oleh dealer langsung kepada PIHAK KEDUA
dengan persetujuan dan dengan sepengetahuanPIHAK PERTAMA.
 PIHAK KEDUA membayar harga pokok ditambah margin keuntungan atas jual beli
setelah dikurangi dengan jumlah uang muka yang diberikan PIHAK KEDUA dalam
jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak, sehingga sebelum PIHAK
KEDUA membayar lunas harga pokok dan margin keuntungan setelah dikurangi
dengan jumlah uang muka kepada PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA berutang
kepada PIHAK PERTAMA.

Berdasarkan hal diatas, para pihak sepakat mengikat diri untuk mengadakan Perjanjian
Murabahah (untuk selanjutnya disebut perjanjian) dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:

2
PASAL 1

KETENTUAN UMUM

Yang dimaksud dengan:


1. Murabahah adalah Akad jual beli antara Pihak pertama dan Pihak kedua. Pihak pertama
membeli barang yang diperlukan pihak kedua dan menjual kepada pihak kedua sebesar
harga pokok ditambah dengan keuntungan yang disepakati.
2. Barang adalah satu unit Truk Mitsubishi canter Tangki Air warna putih tahun 2020 on
the road.
3. On the road adalah harga kendaraan termasuk surat-suratnya secara lengkap (STNK dan
BPKB)
4. Harga pokok adalah sejumlah uang yang dikeluarkan Pihak pertama untuk membeli
barang dari dealer atas permintaan Pihak kedua.
5. Keuntungan adalah sejumlah uang sebagai tambahan dari harga pokok yang diberikan
oleh Pihak pertama atas terjadinya jual-beli yang ditetapkan dalam Akad ini, yang harus
dibayar oleh Pihak kedua kepada Pihak pertama sesuai dengan jadwal pembayaran yang
telah disepakati.
6. Jangka Waktu Akad adalah masa berlakunya Akad ini sesuai kesepakatan.
7. Pembukuan Pembiayaan adalah pembukuan atas nama Pihak kedua pada Pihak pertama
yang khusus mencatat seluruh transaksi Pihak kedua sehubungan dengan pembiayaan,
yang merupakan bukti sah dan mengikat Pihak kedua atas segala kewajiban pembayaran,
sepanjang tidak dapat dibuktikan sebaliknya dengan cara yang sah menurut hukum.
8. Cedera Janji adalah peristiwa yang menyebabkan Pihak pertama dan Pihak kedua dapat
dikenakan sanksi sesuai kesepakatan dalam Akad ini.
9. Keadaan Memaksa atau Force Majeure adalah keadaan dimana salah satu pihak yang
mengadakan akad terhalang untuk melaksanakan prestasinya.

PASAL 2

PEMBIAYAAN DAN TUJUAN PENGGUNAANNYA

Ayat 1

Pihak pertama berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan dan menjual
barang yang dipesan oleh Pihak kedua dengan rincian sebagai berikut:

3
Harga Pokok Rp. 270.000.000

Margin Keuntungan Rp. 37.000.000


+

Jumlah Pembiayaan Rp. 307.000.000

Terbilang (tiga ratus tujuh juta rupiah)

Ayat 2

Penyerahan barang dilakukan oleh dealer Astra Isuzu Majapahit langsung kepada Pihak
kedua dengan persetujuan dan dengan sepengetahuan Pihak pertama.

Ayat 3

Pihak kedua berjanji serta dengan ini mengikatkan diri untuk membeli dan menerima barang
serta membayar harganya kepada Pihak pertama dan karenanya telah berutang kepada Pihak
pertama sejumlah pembiayaan pada Ayat 1 dikurangi dengan uang muka Rp 40.000.000.

Jumlah Pembiayaan Rp. 307.000.000

Uang Muka Rp. 50.000.000


-
Jumlah Utang Rp. 257.000.000

Terbilang (dua ratus lima puluh tujuh juta rupiah)

PASAL 3

HAK DAN KEWAJIBAN

Ayat 1

Hak dan Kewajiban Pihak pertama:


1. Pihak pertama wajib memberitahu Pihak kedua tentang harga pokok dan margin
keuntungan.
2. Pihak pertama wajib menyerahkan barang sesuai spesifikasi dari Pihak kedua maksimal
3 (tiga) hari setelah akad ditandatangani.

4
3. Pihak pertama wajib mengganti barang apabila terdapat cacat tersembunyi setelah barang
diterima oleh Pihak kedua dan bukan karena kesalahan Pihak kedua, kecuali apabila jika
Pihak kedua dapat menerima kekurangan tersebut dan tidak mempermasalahkannya.
4. Pihak pertama berhak menerima pembayaran atas harga barang sampai batas waktu yang
telah disepakati antara kedua belah pihak.
5. Pihak pertama berhak menahan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) selama
jangka waktu pembayaran sampai Pihak kedua dapat melunasi angsuran.

Ayat 2

Hak dan Kewajiban Pihak kedua:


1. Pihak kedua wajib melakukan pembayaran secara tertib kepada Pihak pertama selama
jangka waktu yang telah disepakati antara kedua belah pihak.
2. Pihak kedua wajib memberitahu Pihak pertama apabila terjadi hal-hal diluar pengetahuan
Pihak kedua mengenai cacat tersembunyi dari barang yang diterima maksimal 3 (tiga)
hari setelah barang diterima oleh Pihak kedua.
3. Pihak kedua berhak menerima barang dari Pihak pertama maksimal 3 (tiga) hari setelah
akad ditandatangani.
4. Pihak kedua berhak mendapatkan ganti rugi dari Pihak pertama apabila terjadi cacat
tersembunyi pada barang yang diterima di luar kesalahan Pihak kedua.

PASAL 4

JANGKA WAKTU DAN CARA PEMBAYARAN

Ayat 1

Pihak kedua berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membayar kembali jumlah
seluruh utang kepada Pihak pertama sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayat 3 Akad ini
dalam jangka waktu 23 (dua puluh tiga) bulan terhitung sejak tanggal 20 Maret 2023 sampai
dengan tanggal 20 Februari 2025.

Ayat 2

Cara pembayaran dilakukan secara angsuran setiap tanggal 10-20 terhitung sejak tanggal
akad ini ditandatangani sampai lunas pada saat jatuh tempo 23 (dua puluh tiga) bulan.

5
Ayat 3

Jumlah angsuran setiap bulannya sebesar jumlah utang dibagi dengan jangka waktu
pembayaran yaitu Rp. 257.000.000 dibagi 23 bulan atau sama dengan Rp. 11.173.913,1
(sebelas juta serratus tujuh puluh tiga sembilan ratus tigabelas koma satu rupiah) per-bulan.

Ayat 4

Dalam hal jatuh tempo, pembayaran angsuran pembiayaan bertepatan dengan bukan hari
kerja Pihak pertama, maka Pihak kedua berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran kepada pihak kedua sebelum tanggal 20 pada setiap bulan maka
apabila lewat tempo maka pihak pertama siap menerima konsekuensi pendedandaan.

PASAL 5

TEMPAT PEMBAYARAN

Ayat 1

Setiap pembayaran kembali/pelunasan utang oleh Pihak kedua kepada Pihak pertama
dilakukan di kantor Pihak pertama atau di tempat lain yang ditunjuk Pihak pertama, atau
dilakukan melalui rekening yang dibuka oleh dan atas nama Pihak kedua di Pihak pertama.

Ayat 2

Dalam hal pembayaran dilakukan melalui rekening Pihak kedua di Pihak pertama, maka
dengan ini Pihak kedua memberi kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebab-sebab yang
ditentukan dalam Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata kepada Pihak pertama,
untuk mendebet rekening Pihak kedua guna membayar/melunasi utang Pihak kedua.

PASAL 6

PEMBUKUAN PEMBIAYAAN

Pembukuan pembiayaan dilakukan oleh Pihak pertama atas seluruh transaksi yang dilakukan
Pihak kedua terkait pembayaran angsuran setiap bulan yang dinyatakan dalam Buku
Angsuran Pembiayaan dan diberikan kepada Pihak kedua sebagai bukti pembayaran angsuran
yang telah dibayar.

PASAL 7

6
CEDERA JANJI DAN AKIBAT CEDERA JANJI

Pihak dapat dianggap melakukan cedera janji, apabila karena kesalahannya:


1. Pihak pertama tidak memberitahu Pihak kedua tentang harga pokok dan margin
keuntungan maka terjadi pembatalan akad.
2. Pihak pertama tidak menyerahkan barang sesuai spesifikasi dari Pihak kedua maksimal 3
(tiga) hari setelah akad ditandatangani maka Pihak kedua boleh meminta ganti rugi
berupa potongan biaya angsuran pertama sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah)
atau Pihak kedua boleh meminta pembatalan akad.
3. Pihak pertama tidak mengganti barang apabila terdapat cacat tersembunyi setelah barang
diterima oleh Pihak kedua diluar kesalahan Pihak kedua maka Pihak kedua boleh
menuntut ganti rugi sebesar biaya yang ditimbulkan oleh cacat barang tersebut, kecuali
jika Pihak kedua dapat menerima kekurangan tersebut dan tidak mempermasalahkannya.
4. Pihak kedua terlambat melakukan pembayaran kepada Pihak pertama, maka Pihak kedua
harus membayar denda pada Pihak pertama sebesar Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah)
untuk tiap-tiap hari keterlambatan, terhitung sejak kewajiban pembayaran tersebut jatuh
tempo sampai dengan tanggal dilaksanakannya pembayaran kembali.
5. Pihak kedua memberitahu Pihak pertama bahwa terjadi hal-hal diluar pengetahuan Pihak
kedua mengenai cacat tersembunyi dari barang yang diterima lebih dari 3 (tiga) hari
setelah barang diterima oleh Pihak kedua maka Pihak pertama tidak wajib mengganti
rugi sebesar biaya yang ditimbulkan oleh cacat barang tersebut.

PASAL 8

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

Ayat 1

Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan salah satu pihak untuk memenuhi kewajiban
sebagaiman tercantum dalam akad ini yang disebabkan oleh keadaan yang memaksa seperti
bencana alam, huruhara, dan sabotase, yang tidak dapat dihindari dengan melakukan tindakan
sepatutnya, maka kerugian yang diakibatkan tersebut ditanggung oleh Pihak pertama dan
Pihak kedua.

7
Ayat 2

Dalam hal terjadi keadaan memaksa, pihak yang mengalami peristiwa yang dikategorikan
keadaan memaksa wajib memberitahukan secara tertulis tentang hal tersebut kepada pihak
lainnya dengan melampirkan bukti secukupnya dari kepolisian atau instansi yang berwenang
mengenai kejadian memaksa tersebut selambat-lambatnya 5 (lima) hari terhitung sejak
keadaan memaksa tersebut terjadi.

Ayat 3

Apabila dalam waktu 10 (sepuluh) hari sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana ayat 2
tersebut, belum atau tidak ada tangggapan dari pihak yang menerima pemberitahuan, maka
adanya peristiwa tersebut dianggap telah disetujui oleh Pihak pertama dan Pihak kedua.

Ayat 4

Apabila keadaan memaksa tersebut mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan ketentuan-


ketentuan dalam akad ini selama 3 bulan, maka akad ini dapat diakhiri dengan suatu
perjanjian antara Pihak pertama dan Pihak kedua.

PASAL 9

PENYELESAIAN SENGKETA

Ayat 1

Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami atau menafsirkan bagian-bagian dari
isi, atau terjadi perselisihan dalam melaksanakan akad ini, maka Pihak pertama dan Pihak
kedua akan berusaha untuk menyelesaikan secara musyawarah.

Ayat 2

Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui musyawarah


untuk mufakat tidak menghasilkan keputusan yang disepakati oleh Pihak pertama dan Pihak
kedua, maka dengan ini Pihak pertama dan Pihak kedua sepakat untuk menunjuk dan
menetapkan serta memberi kuasa kepada Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI)
untuk memberikan putusannya, menurut tata cara dan prosedur berarbitrase yang ditetapkan
oleh dan berlaku di badan tersebut.

8
Ayat 3

Apabila usaha penyelesaian perbedaan pendapat atau perselisihan melalui BAMUI tidak
menghasilkan keputusan yang disepakati oleh Pihak pertama dan Pihak kedua, maka dengan
ini Pihak pertama dan Pihak kedua sepakat untuk melanjutkan perkara ke Pengadilan Agama
Kelas1A Semarang.

PASAL 10

ADDENDUM

Pihak pertama dan Pihak kedua telah bersepakat bahwa segala sesuatu yang belum diatur
dalam akad ini, akan diatur kemudian dalam addendum-addendum dan surat-surat yang akan
dibuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari akad ini.

PASAL 11
PENUTUP

Akad Perjanjian ini ditandatangani dan dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing
bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sama, ditandatangani oleh
Pihak pertama dan Pihak kedua dengan suka rela (saling ridho) tanpa paksaan atau interfensi
dari pihak manapun, serta disaksikan oleh :

1. Shandy Kurniawan, S. E
2. Adhika Putra, S. Pd

9
Semarang, 20 Maret 2023

Pihak Pertama Pihak Kedua

Mario Darmawan, S. A. B Hendra Latif, S. sos

Saksi 1 Saksi 2

Shandy Kurniawan, S.E Andhika Putra, S. Pd

*) Coret yang tidak perlu.

10

Anda mungkin juga menyukai