MTCRE di PNET )
LAPORAN
Oleh:
NISN : 0065076940
MTCRE di PNET )
Oleh:
NISN : 00650940
oleh: Pembingbing
NIP.
Mengetahui;
SMKN 9 GARUT
NIP. 19900602020121011
i
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
MTCRE di PNET )
Oleh:
NISN : 0065076940
Ilham Hidayatulloh
MENGETAHUI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang dengan rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan masa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan baik. Melalui laporan ini, kami
berusaha untuk menyajikan hasil pembelajaran dan pengalaman kami selama menjalani PKL di
PT.JAB ( Jujur Amanah Barokah ).
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan, bimbingan, dan kerjasama selama pelaksanaan PKL kami. Peran serta berbagai pihak, baik
dari manajemen perusahaan, pembimbing lapangan, rekan kerja, maupun pihak-pihak terkait lainnya,
sangat berarti bagi kemajuan dan hasil positif dari PKL ini.
Laporan PKL disusun untuk mengikuti ujian sidang PKL pada program keahlian Teknik
Komputer Jaringan di SMKN 9 Garut. Pelaksanaan PKL berlokasi di PT.JAB ( Jujur Amanah Barokah )
Jl. Patriot No.35, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut – Jawa Barat 44151.
Selama masa Praktek Kerja Lapangan (PKL) kami, kami berhasil meraih banyak pengalaman
dan pengetahuan yang berharga, terutama dalam konteks pembelajaran terkait pengetahuan. Salah
satu aspek yang sangat penting dan bermanfaat selama PKL kami adalah pembelajaran dan simulasi
terkait materi MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) dan MTCRE (MikroTik Certified
Routing Engineer).
Saya menyadari terdapat banyak kekurangan dalam menyusun laporan PKL ini. Oleh karena
itu, kami dengan tulus mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Dalam penyusunan
laporan ini, kami mendapatkan banyak bantuan dan dukungan, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dari berbagai pihak. Kami ingin menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Hj. Neti Achlan, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Garut.
2. Bapak Budi Nurdiansyah, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Hubungan Industri dan Ketua
Panitia Program Praktek Kerja Lapangan (PKL).
3. Bapak Wildan Muta’abidin, S.T., M.Pd., selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
Jaringan SMKN 9 Garut, yang telah merekomendasikan dalam penyusunan laporan dan
menguji sidang Praktek Kerja Lapangan (PKL).
4. Bapak Ade Matin, S.Ag., Guru Monitoring dan Pembimbing Penyusunan Laporan Prakerin
(PKL), yang telah membimbing dan memberikan masukan yang berharga demi kemajuan isi
laporan.
5. Bapak Ilham Hidayatulloh, yang telah mengizinkan Prakerin di perusahaan yang di PT.JUJUR
AMANAH BAROKAH.
6. Technician dan staff PT.JUJUR AMANAH BAROKAH, yang memberikan pengalaman dan
semangat bagi kami selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan.
iii
7. Seluruh GURU SMKN 9 Garut yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
8. Rekan praktikan di PT.JUJUR AMANAH BAROKAH, yang saling membantu satu sama lain.
9. Seluruh rekan siswa Program Keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan SMKN 9 GARUT.
10. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang memberikan dorongan moral dan materi, serta selalu
mendoakan untuk kami selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ).
Semoga setiap bantuan yang telah diberikan kepada kami baik materi dan non materi,
menjadi pahala yang tercatat dan dilipatgandakan disisi Allah SWT. Harapan kami semoga
Laporan PKL ini dapat bermanfaat, bisa menambah pengetahuan bagi praktikan dan pembaca.
Semoga kita senantiasa dalam bimbingan Allah SWT.
Rianti Agustini
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAAN.......................................................................................................... 1
v
d .Proses dan Alur pelayanan Konsumen.........................................................................................11
B. Tinjauan Teoritis.......................................................................................................................................13
a. Pengertian Jaringan....................................................................................................................13
b. Maintenance..................................................................................................................................13
d. Pengertian Cleaver......................................................................................................................14
e. Pengertian Strever......................................................................................................................15
f. Pengertian Termovit..................................................................................................................16
g. Pengertian OPM........................................................................................................................... 16
h. Pengertian OTDR.........................................................................................................................17
i. MTCNA.............................................................................................................................................18
j. MTCRE..............................................................................................................................................18
C. Analisis Kasus............................................................................................................................................. 19
D. Pemecahan Masalah.................................................................................................................................19
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................... 23
A. Kesimpulan................................................................................................................................................23
B. Saran............................................................................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 25
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB 1
PENDAHULUA
Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Krangka Kualifikasi Nasional
Indonesia [KKNI].
1|Page
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter.
4. Instruktur Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun
2022 tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik.
6. Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan /Madrasah
Aliyah Kejuruan;
7. Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
06/D.D5/KK /2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan /Madrasah
Aliyah Kejuruan;
8. Surat Edaran Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kemendikbud Nomor 01 Tahun 2022
tentang Pembelajaran Praktik dan Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik Sekolah
Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2019/2020 serta Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi
Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran2021/2022.
9. Pedoman Praktik Kerja Lapangan Peserta Didik SMK/MAK Direktorat Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi.
Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi
Institusi/industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi
DUDI terhadap upaya peningkatan kualitan pendidikan di SMK. Tujuan PKL antara
lain sebagai berikut:
Secara umum PKL bertujuan mempersiapkan dan membina calon lulusan baik
secara struktural maupun secara fungsional, yang memiliki dunia kerja. Harapan dari
2|Page
pelaksanaan Program PKL ini dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan ras
percaya diri untuk siap kerja ketika memasuki dunia kerja.
Perencanaan program PKL di susun bersama oleh SMK/MAK dan dunia kerja.
Dalam pelaksanaannya, PKL memenuhi kebutuhan peserta didik sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi dunia kerja terhadap uapaya peningkatan kualitas pendidikan di SMK/MAK.
3|Page
Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh disekolah
4|Page
perkembangan DUDI.
c) Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
d) Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
a) Meningkatkan citra positif DUDI Karena dapat berkontribusi
terhadap dunia pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi
1
Presiden Nomor 9 Tahun 2016.
Teknik pengumpulan data dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini, diantaranya:
a. Praktek
Data ini diperoleh dari praktik kerja langsung sesuai dengan aktivitas yang ada
dilapangan. Praktek ini dilakukan dengan cara ikut langsung mempraktekkan
tentang teknik penyambungan serat kabel fiber optic,setting modem ZTE dan
HUAWEI, instalasi ODP, perbaikan jaringan , membuka dan melipat tangga
,membersihkan splicing.
b. Observasi
Observasi atau pengamatan lapangan diartikan sebagai kegiatan keseharian
manusia dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain
pancaindra lainnya seperti telinga dan sebagainya. Dalam kegiatan Praktik Kerja
Lapangan ini menggunakan observasi partisipatif yang melibatkan peserta Praktik
Kerja Lapangan secara langsung dengan kegiatan turun ke lapangan bersama teknisi
di industri.
Adapun sistematika Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan terdiri dari 4 bab,
yaitu:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai Latar Belakang, Tujuan, Manfaat, Metode dan
Peserta Kegiatan, Lokasi dan Waktu Pelaksanaan, serta Sistematika Penulisan
Laporan Praktik Kerja Lapangan.
Bab ini membahas mengenai Sejarah Perkembangan dan Company Profile PT.
JUJUR AMANAH BAROKAH.
6|Page
BAB II
PELAKSANAAN PKL
Pada awalanya PT. JAB, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
outsourcing seperti outsourcing, security dan outsourcing cleaning service. Pada bulan Juli
2022 PT.JAB memutuskan untuk membuka salah satu usaha baru dalam bidang layanan
telekomunikasi internet dengan brand JABNET. Pada 02 Desember 2022 PT.JAB telah
dinyatakan LAIK OPERASI dengan nomor SKLO : JASA-0297/TEL.04.02/2022 yang akan
beroperasi pada awal tahun 2023.
Pada tanggan 05 Desember 2022 PT.JUJUR AMANAH BAROKAH mengeluarkan produk
yang bernama JABNET. Yang bergerak pada bidang ISP (Internet Service Provider) guna
mewujudkan pengembangan distribusi akses internet hingga ke pelosok desa, sehingga semua
kalangan masyarakat bisa menikkmati akses internet dengan mudah dan terjangkau.
7|Page
B. STRUKTUR ORGANIGRAM PT.JUJUR AMANAH BAROKAH
8|Page
9|Page
C. Administrasi pelayanan konsumen departemen service part
Ruang Server
Costumer
Marketing service Teknisi Fix and dientry
12 | P a g e
BAB III
Kegiatan yang saya lakukan selama PKL di PT.JUJUR AMANAH BAROKAH adalah
Penyambungan Kabel Fiber Optic dan Simulasi MTCNA & MTCRE di PNET .
13 | P a g e
B. Tujuan teoritis
a. Jaringan Internet
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa
mengenal batas teritorial, hokum da budaya berikut pengertian internet menurut para
ahli.Menurut lani sidharta ( 1996 ) : walaupun secara fisik internet adalah interkoneksi
antar jaringan komputer, namun secara umum internet harus di pandang sebagai
sumber daya informasi. Isi internet adalah informasi. Bahkan internet di pandang
sebagai dunia di alam bentuk lain (maya) karena seluruh aspek kehidupan di dunia
nyata ada di internet seperti bisnis, hiburan, olahraga,politik dan lain sebagainya.
Menurut Drew Heywood 1996 menerangkan : sejarah internet bermula pada akhir
decade 60-an sat United State Departement of Dfence ( DoD) Merupakan standar baru
untuk komunikasi internetworking , yaitu standar yang mampu menghubungkan segala
jenis komputer milik kontaktor militer, jaringan ini harus kuat, aman, dan tahan
kerusakan sehingga mampu beroprasi dikondisi minium akibat bencana atau perang.
b. Maintenance
Maintenance adalah cara untuk menjaga dan merawat jaringan computer
secara berkala (rutin).
c. Fucion Splicer
14 | P a g e
Fusion Splicer
Fusion Splicer adalah sebuah alat penyambungan serat optik yang digunakan dengan memanfaatkan
panas untuk meleburkan kedua ujung kabel optik secara bersamaan dengan waktu yg sangat singkat.
Mеnggunаkаn ѕіѕtеm kоmрutеr yang саnggіh dimana kеduа ujung serat орtіk аkаn dі аtur ѕесаrа
оtоmаtіѕ angel kеduа ujung ѕеrеt ѕеhіnggа ѕеjаjаr, kеmudіаn bаtаng еlеktrоdа аkаn meleburkan
kеduа ujung ѕеrаt ѕесаrа bеrѕаmааn dеngаn waktu yang ѕаngаt singkat ѕеhіnggа kеduа ujung dapat
tеrѕаmbungkаn. Redaman уаng dihasilkan dаrі alat іnі berkisar di bаwаh 0.03 db tergantung dari bаіk
buruknуа реnguраѕаn dаn pemotongan kаbеl орtіk.
Fusion splicer yang dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu
alat yang berfungsi untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat /
berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media
sinar berbentuk laser.
Sinar laser berfungsi untuk memanasi kaca уаng tеrрutuѕ раdа core ѕеhіnggа bіѕа tersambung
kеmbаlі dеngаn baik. Pеrlu kalian ketahui, bаhwа fusion splicer іnі hаruѕlаh memiliki tingkat
kеаkurаtаn уаng cukup tinggi, hal іnі dіtujukаn untuk mеnghаѕіlkаn hаѕіl реnуаmbungаn уаng
ѕеmрurnа, kаrеnа pada ѕааt penyambungan tеrѕеbut akan tеrjаdі рrоѕеѕ pengelasan mеdіа kаса ѕеrtа
реlеburаn kaca уаng аkаn mеnghаѕіlkаn ѕuаtu media, dіmаnа media tеrѕеbut аkаn tersambung
dеngаn utuh tanpa аdаnуа celah-celah, hal іnі dіkаrеnаkаn mеdіа tersebut mеmіlіkі ѕеnуаwа yang
sama.
d. Cleaver
Cleaver
Cleaver Fiber Optic adalah alat pemotong yang membuat potongan permukaan ujung fiber optik.
15 | P a g e
Aplikasi untuk cleaver fiber optik termasuk jaringan dan telekomunikasi. Mereka sering digunakan
dengan Kabel fiber Optik, Konektor fiber Optik, dan Penyambung fiber Optik.
Fungsi utama cleaver fiber optic adalah untuk memotong fiber optic dengan tepat. Alat ini
diandalkan untuk memotong fiber semulus mungkin untuk mengurangi kehilangan sinyal. Jika
potongan fiber bukan potongan tegak lurus yang bersih maka permukaan yang kasar mengakibatkan
hilangnya pengembalian optik dari hamburan atau pantulan cahaya.
Fungsi utama cleaver fiber optic adalah untuk memotong fiber optic dengan tepat. Alat ini diandalkan
untuk memotong fiber semulus mungkin untuk mengurangi kehilangan sinyal. Jika potongan fiber
bukan tegak lurus yang bersih maka permukaan yang kasar mengakibatkan hilangnya pengembalian
optik dari hamburan atau pantulan cahaya.
Jenis Cleaver
Electronic Cleaver menggunakan bilah yang dipasang pada klakson akustik resonansi dan
secara otomatis dipindahkan ke fiber.
Pisau Manual menggunakan pisau tetap yang dipindahkan secara manual ke fiber.
Genggam / Pocket Cleaver adalah cleaver genggam kecil atau pencungkil berbentuk pena yang
digunakan untuk aplikasi di lapangan dan volume rendah.
Desktop Cleaver adalah cleaver presisi yang dapat membelah fiber tunggal atau fiber pita dan
menangani cleave dalam jumlah besar.
e. Stripper
Stripper berfungsi untuk memotong dan mengupas kulit dari kabel fiber optic Miller Stripper
adalah alat luar biasa yang direkomendasikan untuk mengupas serat berlapis 250µm. Miller Stripper
memiliki lubang bor laser 0,0055 "(0,14 mm), pegangan pegangan berbantalan plastik yang lembut,
dan rahang pengupasan yang sangat akurat, memastikan tindakan pengupasan yang bersih dan mulus.
16 | P a g e
f. Thermofit
Pengertian Termofit
Thermofit merupakan alat yang berfungsi untuk melindungi kabel fiber optic yang sudah di-
splicing agar tidak menekuk.
PENGERTIAN OPM
OPM atau Optical Power Meter adalah instrumen uji yang digunakan untuk mengukur
kekuatan peralatan fiber optik atau kekuatan sinyal optik yang melewati kabel fiber optik secara
akurat. Alat ini juga bisa membantu mengidentifikasi besaran daya yang hilang yang terjadi pada
cahaya saat ditransmisikan melewati kabel optik.
OPM terdiri dari komponen display, rangkaian penguat, dan sensor terkalibrasi. Pada
bagian display, kekuatan cahaya dan panjang gelombang sinyal optik yang diukur akan
ditampilkan. Sensor yang digunakan bisa menggunakan photodiode, sebuah komponen yang
dapat merespon cahaya atau menggunakan sensor panas (thermal sensor) yang mendeteksi
cahaya lewat suhu.
17 | P a g e
Biasanya untuk melakukan pengujian atau pengukuran kualitas fiber optik,
pemakaian OPM harus dibantu dengan sumber cahaya. Alat yang memproduksi cahaya
untuk kebutuhan pengujian ini adalah OLS (Optical Light Source).
FUNGSI OPM
Fungsi Optical Power Meter bisa digunakan untuk beberapa kebutuhan, diantaranya
adalah sebagai berikut:
Digunakan untuk melakukan pengukuran atau penilaian total redaman dari loss
yang terdapat dalam kabel serat optik secara akurat.
Fungsi OPM lainnya adalah digunakan untuk mengukur kekuatan daya dari sinyal
suatu cahaya yang ditrasnmisikan melalui kabel serat optik.
Digunakan untuk mengukur kerugian patch cord.
18 | P a g e
i. Materi MTCNA
Pengertian MTCNA
j. Materi MTCRE
Pengertian MTCRE
Kabel terputus
D. Pemecahan Masalah
a. Pemecahan maslaah pada kabel Fiber Optic
Permasalahan yang sering terjadi pada kabel Fiber Optic biasanya
terputus akibat layangan. Untuk memecahkan masalah tersebut harus
telusuri terlebih dahulu jalur kabel Fiber Optic yang bermasalah. jika
20 | P a g e
sudah ada, turunkan kabel fiber optic dan sambungkan ulang kabel
tersebut di usahakan untuk mencari sambungan dengan redaman yang kecil
agar Koneksi internet lancar dan tidak mudah bermasalah.
4. Gunakan sepatu.
2. Gantilah kabel atau konektor yang rusak atau tidak berfungsi dengan
baik.
1. Ajukan
pertanyaan kepada instruktur atau rekan sekelas untuk
memperjelas aspek-aspek yang kurang dimengerti.
Praktik Langsung:
Lakukan latihan praktik langsung dengan menyusun ulang topologi
jaringan menggunakan perangkat lunak simulasi atau perangkat fisik
jika memungkinkan. Ujilah pengetahuan tentang topologi dengan
merancang skenario masalah dan mencari solusinya.
Pembaruan Konfigurasi:
23 | P a g e
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Pada akhir dari bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran- saran baik
untuk pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksaan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN).
Untuk Perusahaan:
24 | P a g e
4. Penciptaan Suasana Kerja Sama yang Baik: Saran terakhir
menekankan pentingnya menciptakan suasana kerja sama yang baik.
Dengan adanya atmosfer yang positif, diharapkan siswa/i Prakerin
dapat merasa nyaman dan terlibat aktif dalam kegiatan praktik kerja
di perusahaan.
Untuk Sekolah:
25 | P a g e
31
DAFTAR PUSAKA
http://id.opticalpatchcable.com/news/the-troubleshooting-of-fiber-optics-
24275831.html
https://www.tutorfiber.com/2021/02/permasalahan-fiber-optik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Optical_time-domain_reflectometer\
https://caramesin.com/optical-power-meter-opm-adalah/
https://id.wikipedia.org/wiki/OPM
https://blogs.powercode.id/pengertian-maintenance-komputer-maintenance-
jaringan-lab-komputer-dan-tujuan-maintenance-komputer/
https://id.wikipedia.org/wiki/Optical_time-domain_reflectometer
https://smkn3metro.sch.id/toko/produk/optical-power-meter-opm-fiber-
optik/
26 | P a g e