Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

PERBAIKAN BEARING MOTOR LISTRIK BHC


DI PG.DJATIROTO

Di Susun Oleh :
ANDI RAHMANSYAH
NIS: 1.476/364.014

MAJELIS PENDIDIKANDASAR DAN MENENGAH


PIMPINAN DAERAHMUHAMMADIYAH LUMAJANG

SMK MUHAMMADIYAH JATIROTO


NSS : 322052113013 NPSN : 20547808 TERAKREDITASI B
Jl. Ranupakis No. 1 RT 02 RW16 Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto Kabupaten
Lumajang, email: smkmuhammadiyahjatiroto@gmail.com
2023
LEMBAR PENGESAHAN

PERBAIKAN BEARING MOTOR LISTRIK BHC


DI STASIUN KETEL PG DJATIROTO

Telah Diperiksa dan Disetujui

Lumajang, Mei 2023

PembimbingLapangan Pembimbing Laporan

( Sukatno ) ( Nurul Hidayati, S.E, S.Pd. )

Menyetujui,
Kepala Sekolah Kepala Kompetensi Kejuruan
Teknik Instalasi Tenaga Listrik

(Soeprajogi S.Pd ) ( Teguh Priambodo, ST )


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan limpahan rahmat,taufik serta hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas PKL (Praktik Kerja Lapangan) serta pembuatan laporan
kegiatan PKLinidengan lancer tanpa halangan yang berarti.
Laporan ini kami susun sebagai salah satu bukti bahwa kami telah
melaksanakan PKL di PGDjatiroto.Selain itu,laporan ini disusun guna memenuhi
syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester Genap atau Kenaikan Kelas.
Selama kegiatan PKL ini kami telah banyak memperoleh ilmu dalam bidang
Listrik yang nantinya berguna di dunia kerja.Semoga dengan ilmu yang kami
peroleh tersebut dapat meningkatkan kualitas kerja kami.Program Praktik
KerjaLapangan serta penyusunan laporan ini dapat terlaksana dengan baik tidak
terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.Oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Soeprajogi,S,Pd,selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Jatiroto
2. Novalia Kurniawati,S.Pd ,selaku Ketua Panitia PKL
3. Teguh Priambodo,ST,selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan
4. Nurul Hidayati,SE, S.Pd,selaku Pembimbing Laporan PKL
5. Nuri,selaku Staf di Stasiun Besali PG Djatiroto
6. Norma,selaku Pembimbing Lapangan di Stasiun Ketel PG Djatiroto

Lumajang, Mei 2023


Penyusun

ANDI RAHMANSYAH
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................
1.2 Tujuan PKL.........................................................................................................
1.3 Manfaat PKL.......................................................................................................
1.4 WaktudanTempat Pelaksanaan PKL...................................................................
1.5 Ruang Lingkup PKL...........................................................................................
BAB IIGAMBARAN UMUM.................................................................................
2.1 SejarahSingkat PGDjatiroto................................................................................
2.2 Visi dan Misi PG Djatiroto.................................................................................
2.3 Struktur Organisasi Lembaga(Tempat PKL)......................................................
BAB IIIKAJIAN TEORI ........................................................................................
3.1PengertianMotor Listrik 3 Phase...........................................................................
3.2 FungsidanBagianMotor Listrik............................................................................
3.3 Jenis-jenisMotor Listrik.....................................................................................
3.4 Cara MengoperasikanMotor Listrik...................................................................
3.5 PerlengkapanMotor Listrik................................................................................
3.6 Cara MerawatMotor Listrik...............................................................................
3.7 Benda Kerja Motor Listrik ................................................................................
3.8 Standar Keselamatan Kerja................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................
4.1 Perbaikan Motor Listrik.......................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................
5.1 Kesimpulan........................................................................................................
5.2 Saran.....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

1. GambarMotor Listrik ..........................................................................................


2. GambarCekram (Chuck) .....................................................................................
3. GambarCekramKolet (Collect Chuck) ................................................................
4. GambarAlatPembawa .........................................................................................
5. Gambar Face Plate...............................................................................................
6. GambarPengikatan Benda KerjaPadaPelatPembawa ..........................................
7. GambarPembawa(Late-Dog) ..............................................................................
8. GambarPenyanggaAtauPenahan .........................................................................
9. GambarPenyanggaTetap .....................................................................................
10. GambarSenter .....................................................................................................
11. Gambar Flendes .................................................................................................
12. GambarTeknik....................................................................................................
13. Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu program pembelajaran di
SMK Muhammadiyah Jatiroto dan merupakan kegiatan yang mengutamakan
keahlian dan ketrampilan pada siswa.Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
adalah sebagai perwujudan kebijakan “linkmact” yang pada umumnya
dilaksanakan pada dua tempat yaitu di sekolah dan di dunia usaha, perusahaan
atau instansi.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk program pengusahaan
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai
suatu tingkat keahlian profesional.Dimana keahlian profesional tersebut hanya
dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.
Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan
dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai
melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.
Praktik Kerja Lapangan(PKL) dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja yang profesional dibidangnya.Melalui Praktik Kerja Lapangan(PKL)
diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut.
Siswa yang telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan(PKL) tersebut
diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia
industri.Tanpa diadakannya Praktik Kerja Lapangan(PKL) ini kita tidak dapat
langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan
kondisi lingkungan kerja.
Harapan utama dari Praktik Kerja Lapangan(PKL) ini adalah agar siswa
dapat mengetahui bagaimana keadaan dunia kerja.Praktik Kerja Lapangan(PKL)
wajib dilaksanakan oleh siswa-siswi di SMK Muhammadiyah Jatiroto.Praktik
Kerja Lapangan(PKL) juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Akhir Semester atau Kenaikan Kelas.
Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan
putusan Menteri, yaitu :
1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional
yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan,
pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
3. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional; serta
4. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur
yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.

1.2 TUJUAN PKL


Adapun maksud dan tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ialah sebagai
berikut:
1. Untuk menerapkan ilmu- ilmu yang telah didapatkan di sekolah.
2. Untuk mencari pengalaman dalam PKL di dunia usaha/industri.
3. Meningkatkan dan memperluas proses penyerapan globalisasi.
4. Untuk mencari keselarasan ilmu yang telah didapat disekolah dengan
kenyataan yang ada pada dunia usaha/industri.
5. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan
melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.

1.3 MANFAAT PKL


1.3.1 Manfaat bagi peserta PKL
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientas pada peduli mutu proses dan hasil
kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menamkan
etos kerja yang tinggi.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang di pelajari
1.3.2 Manfaat bagi sekolah
a. Terjalinnya hubungan kerjama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan DU/DI
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama
PKL.
c. Mengembangkan program sekolah memalui sinkronisasi kurikulum,
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana
dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Meningkatkan kualitas lulusan

1.3.3 Manfaat bagi dunia kerja


a. DU/DI lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat
sekolah sehingga dapat membantu promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan DU/DI.
c. DU/DI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.

1.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PKL


1.4.1 Waktu Pelaksanaan PKL
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini di laksanakan mulai tanggal 1
November 2022 sampai dengan 22 April 2023 dengan jam kerja sebagai
berikut :

NO HARI JAM MASUK JAM PULANG


1 Senin 07.00 15.30

2 Selasa 07.00 15.30

3 Rabu 07.00 15.30

4 Kamis 07.00 15.30

5 Jum’at 07.00 11.00

6 Sabtu 07.00 11.00


1.4.2 Tempat Pelaksanaan PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan di PG Djatiroto atau lebih
tepatnya bertempat di Stasiun Ketel PG Djatiroto.

1.5 RUANG LINGKUP PKL


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan(PKL) ini bertempat di Stasiun
Ketel yang merupakan salah satu stasiun yang ada di PG Djatiroto.Stasiun
Ketel merupakan tempat atau bengkel kerja untuk memperbaiki dan membuat
komponen motor listrik yang akan digunakan dalam proses produksi di PG
Djatiroto. Di sana terdapat motor-motor listrik yang digunakan untuk
memperbaiki dan membuat komponen motor, salah satunya adalah mesin
motor listrik.
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 SEJARAH SINGKAT PG DJATIROTO


PG Djatiroto adalah salah salah satu pabrik gula yang berada dibawah
naungan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero).Pada awalnya PG. Djatiroto
didirikan pada tahun 1905 oleh perusahaan swasta milik Belanda yaitu HVA
(Haandels Verenging Amsterdam).Pada masa itu Djatiroto masih berupa
rawa-rawa dan hutan jati yang kemudian dijadikan perkebunan tebu dan
pabrik gula serta perumahan karyawan.
Setelah Indonesia merdeka, berdasarkan UU Nomor 86 Tahun 1958
yang menyatakan bahwa semua perusahaan milik Belanda diambil alih oleh
pemerintah RI, maka pada tanggal 12 Desember 1957 PG Djatiroto diambil
alih oleh pemerintah RI yang tertuang dalam surat pemerintah militer No.
SPPKM/D.16/12/1957 dan mulai saat itu termasuk dalam PPN (Perusahaan
Perkebunan Negara) Wilayah V.
Pada tahun 1961 dibentuk Badan Pemimpin Umum Perusahaan Negara
Gula dan Karung Goni (BPU-PPN) yang merupakan peleburan dari PPN.
Pada tanggal 13 April 1968 berdasarkan PP No. 13 dan PP No. 14 maka PPN
gula diganti dengan nama menjadi Perusahaan Negara Perkebunan (PNP)
dimana PG. Djatiroto dibawah PNP XXIV yang berkantor pusat di Surabaya.
Tahun 1974 terjadi pengalihan bentuk perusahaan sistem menjadi
Perusahaan Perseroan (PERSERO). Setahun berikutnya yaitu tahun 1975 PG
Djatiroto dibawah PTP XXIV dan PTP XXV dan kemudian pada tanggal 11
Maret 1996 digabung dengan PTP XX menjadi PTP Nusantara XI yang
berkantor pusat di Surabaya.
PG Djatiroto terletak ditepi jalan raya yang menghubungkan kota
Probolinggo dengan Jember, berjarak ± 45 km dari Jember. PG Djatiroto
masuk wilayah desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang
Propinsi Jawa Timur. Secara geografis PG. Djatiroto terletak pada :
a. 8070’30” - 8012’30” Lintang Selatan
b. 113018’11” – 113025’5” Bujur Timur
c. Ketinggian 29 meter dari permukaan laut
d. Curah hujan rata-rata 1860 mm/tahun
e. Suhu udara minimum 25 0C dan maximum 270C
f. Kelembaban udara 70 % - 83%
2.2 VISI DAN MISI PG DJATIROTO
Visi : Menjadi penyangga yang tangguh bagi kelangsungan hidup PTPN XI
(Persero).
Misi: 1. Memaksimalkan produktivitas lahan HGU.
2. Menjadikan petani sebagai akselerator produksi.
3. Memaksimalkan efektivitas dan efisiensi pabrik
4. Memantapkan cost effectiveness.
5. Memberdayakan lingkungan dan masyarakat guna mendukung
keberadaan Pabrik Gula Djatiroto

2.3 STRUKTUR ORGANISASI PG DJATIROTO

General Manager
C. Martono,SP, MM

Staf St. Listrik


Nuri

Mandor 1 Mandor 2
Sucipto Sutrisno

Karyawan St. Ketel

Siswa PKL
BAB III
KAJIAN TEORI

3.1. PENGERTIAN MOTOR LISTRIK 3 FASA


Motor listrik adalah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk menggerakkan pompa,
fan atau blower, kompresor, purifier, mengangkat bahan dan lain – lain. LO pump
adalah pompa berjenis screw yang menunjang kerja mesin induk. Mesin induk berjenis
motor diesel memerlukan pelumasan untuk menjaga kerja motor diesel. Maka dari itu
dibutuhkan LO pump untuk mensirkulasikan minyak lumas didalam sump tank main
engine yang digunakan untuk melumasi bagian mesin yang bergesekan, sekaligus
menyerap panas yang ditimbulkan akibat gesekan tersebut. LO pump digerakkan
mengunakan motor listrik. Motor listrik dibagi menjadi dua yaitu motor listrik DC
(Derect Current) dan motor AC (Alternating Current).Motor listrik DC adalah sumber
arus berasal arus DC yang terdiri atas 2 bagian utama yaitu stator dan rotor. Pada
stator terdapat lilitan (winding) atau magnet permanen, sedangkan rotor adalah
bagian yang dialiri dengan sumber arus DC. Arus yang melalui medan magnet inilah
yang menyebabkan rotor dapat berputar. Motor arus AC adalah sumber arus berasal
arus AC, tegangan sumber AC dapat berupa satu fasa maupun tiga fasa. Jenis motor
listrik berdasarkan rotornya adalah motor sikron dan motor induksi. Motor induksi
adalah salah satu jenis dari motor - 8 motor listrik yang bekerja berdasarkan induksi
elektromagnetik. Motor induksi memiliki sebuah sumber energi listrik yaitu disisi
stator, sedangkan sistem kelistrikan disisi rotornya diinduksikan melalui celah udara
dari stator dengan media elektromagnetik, motor induksi ini banyak digunakan diatas
kapal. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu: a. Motor induksi satu
fasa : hanya memiliki satu lilitan b. Motor induksi tiga fasa : memiliki 3 lilitan. Motor
induksi 3 fasa ini dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada motor induksi
satu fasa. 1. Motor induksi 3 phase Motor AC 3 phase bekerja dengan memanfaatkan
perbedaan fasa sumber untuk menimbulkan gaya putar pada rotornya. Jika pada
motor AC 1 phase untuk menghasilkan beda phase diperlukan penambahan komponen
Kapasitor pada motor 3 phase perbedaan phase sudah didapat langsung dari sumber.
Motor induksi tiga fasa memiliki dua komponen dasar yaitu stator dan rotor, bagian
rotor dipisahkan dengan bagian stator oleh celah udara yang sempit (air gap) dengan
jarak antara 0,4 mm sampai 4 mm. Tipe dari motor induksi tiga fasa berdasarkan lilitan
pada rotor dibagi menjadi dua macam yaitu rotor belitan (wound rotor) adalah tipe
motor induksi yang memiliki rotor terbuat dari lilitan yang sama dengan lilitan
statornya dan rotor sangkar tupai 9 (Squirrel-cage rotor) yaitu tipe motor induksi
dimana konstruksi rotor tersusun oleh beberapa batangan logam yang dimasukkan
melewati slot-slot yang ada pada rotor motor induksi, kemudian setiap bagian
disatukan oleh cincin sehingga membuat batangan logam terhubung singkat dengan
batangan logam yang lain. Motor induksi didefinisikan sebagai motor yang bekerja
berdasarkan induksi medan magnet stator ke rotornya. Arus rotor motor ini bukan
diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat
adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
field) yang dihasilkan oleh arus stator. (Gede, 2013).

3.2 FUNGSI DAN BAGIAN MOTOR LISTRIK 3 FASA


Motor 3phase ini termasuk kedalam jenis motor listrik AC yang prinsip
kerjanya berdasarkan induksi medan magnet antara rotor dan stator. Motor 3phase
ini berfungsi sebagai mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Proses pengubahan energi tersebut dengan memanfaatkan gandengan
medan listrik serta memiliki slip antara medan stator dan rotor. Jenis motor
induksi 3phase ini banyak kita jumpai di peralatan industri seperti pompa, belt
conveyor, kompresor dan lain-lain. Fungsi motor 3phase dalam bidang industri
adalah konversi daya, maksudnya konversi daya listrik ke mekanik dalam jumlah
besar.

Sebenarnya prinsip kerja dari semua jenis motor sama, baik yang 1 phase maupun
3 phase. Dan terdapat komponen-komponen utama yang selalu ada pada setiap
jenis motor. Motor 1 phase memiliki komponen tambahan yaitu kapasitor dan
format terminal box sedangkan motor 3phase tidak ada. Berikut ini bagian-bagian
motor 3phase yang perlu diketahui:

3.4. Stator

Pada bagian motor induksi komponen stator adalah bagian yang diam. Pada motor
3phase ini dasarnya belitan stator sama dengan belitan motor sinkron. Konstruksi
stator pada motor induksi 3phase ini berlapis-lapis dan memiliki alur untuk
melilitkan kumparan. Komponen statorterdiri atas tiga macam kumparan yang
pada ujung kumparannya terdapat lilitan yang dihubungkan dengan melewati
terminal untuk memudahkan pada saat penyambungan dengan sumber voltase
atau tegangan. Terdapat kutub di masing-masing kumparan stator dan jumlah
kutub menentukan kecepatan motor 3phase ini. Jika jumlah kutub semakin
banyak maka putaran yang dihasilkan semakin rendah.

3.5 ROTOR

Rotor pada jenis motor induksi 3 phase ini terdiri atas dua jenis atau tipe yaitu

Rotor Sangkar
Motor rotor sangkar konstruksinya sangat sederhana, yang mana rotor
dari motor sangkar adalah konstruksi dari inti berlapis dengan konduktor dipasangkan
paralel, atau kira – kira paralel dengan poros yang mengelilingi permukaan inti.
Konduktornya tidak terisolasi dari inti, karena arus rotor secara alamiah akan mengalir
melalui tahanan yang paling kecil konduktor rotor. Pada setiap ujung rotor, konduktor
rotor semuanya dihubung singkatkan dengan cincin ujung. Batang rotor dan cincin ujung
sangkar yang lebih kecil adalah coran tembaga atau almunium dalam satu lempeng pada
inti rotor. Bentuk motor rotor sangkar sendiri dapat dilihat pada gambar 2.3. Dalam
motor yang lebih besar, batang rotor tidak dicor melainkan dibenamkan kedalam alur
kemudian dilas ditempatkan paralel terhadap poros motor tetapi kerap kali dimiringkan.
Hal ini menghasilkan torsi yang lebih seragam dan juga mengurang suara dengung
magnetik sewaktu motor sedang jalan.

3.6 ROTOR LILIT

Motor rotor lilit atau motor cincin slip berbeda dengan motor rotor
sangkar dalam konstruksi rotornya. Bentuk motor rotor belitan dapat dilihat pada
gambar 2.4. Seperti namanya rotor dililit dengan lilitan terisolasi serupa dengan lilitan
stator. Lilitan fasa rotor dihubungkan secara Y dengan poros motor. Ketiga cincin slip
yang terpasang pada cincin slip dan sikat – sikat dapat dilihat berada disebelah kiri lilitan
rotor. Lilitan rotor tidak dihubungkan ke pencatu. Cincin slip dan sikat semata – mata
merupakan penghubung tahanan kendali variabel luar ke dalam rangkaian motor. Motor
rotor lilit kurang banyak digunakan dibandingkan dengan motor rotor sangkar karena
harganya mahal dan biaya pemeliharaan lebih besar.

3.3 JENIS JENIS MOTOR LISTRIK 3 FASA

 jenis motor induksi tiga fasa berdasarkan


rotornya yaitu:
1. motor induksi tiga fasa sangkar
tupai ( squirrel- cage motor)
2. motor induksi Motor Rotor Sangkar tiga fasa rotor
belitan ( wound-rotor motor ) Kedua motor ini bekerja
pada prinsip yang sama dan mempunyai konstruksi
stator yang sama tetapi berbeda dalam konstruksi
rotor.

PRAKTIK 1
MENJALANKAN SEBUAH MOTOR LISTRIK 3 PHASA DIOPRASIKAN DARI 1 TEMPAT, 2
TEMPAT DAN BERPUTAR 2 ARAH

1. Rangkaian Kontrol

a) Rangkaian kontrol dari 1 tempat


b) Rangkaian kontrol dari 2 tempat

c) Rangkaian kontrol 2 arah putar

Ketentuan:
Untuk merubah arah putar motor 3 fasa, dapat dilakukan dengan jalan kawat
fasa yang satu dibuat tetap,sedangkan kawat fasa yang lain saling dipertukarkan (lihat
gambar)

2. Kalimat Kontrol

a) Kontrol dari 1 tempat

1) Jika ON ditekan maka magnit kontaktor bekerja, motor berputar, lampu hijau (H)
menyala, lampu merah (M) mati

2) Jika OFF ditekan maka magnit kontaktor tidak bekerja, motor berhenti, lampu hijau
(H) mati, lampu merah (M) nyala

b) Kontrol dari 2 tempat

1) On-DITEKAN Kontaktor kerja, motor berputar. Lampu hijau nyala, lampu merah mati.
2) OFF ditekan Kontaktor tidak bekerja (lepas), motor berhenti, lampu merah nyala,
lampu hijau mati. 3) ON-2 ditekan Kontaktor kerja, motor berputar, lampu hijau nyala,
lampu merah mati. 4) OFF ditekan kontaktor tidak bekerja. Motor berhenti, lampu
merah menyala, lampu hijau mati.

c) Kontrol 2 arah putar

1) ON-1 ditekan, K-1 tidak kerja, motor putarkanan, lampu hijau nyala, lampu merah dan
kuning mati

2) OFF ditekan K-1 tidak bekerja (lepas), motor berhenti, lampu merah nyala, lampu
hijau dan kuning mati.

3) ON-2 ditekan, K-2 kerja , motor putar kiri, lampu kuning nyala, lampu merah dan hijau
mati.

4) OFF gitekan, K-2 tidak bekerja ( lepas), motor berhenti, lampu merah nyala, lampu
hijau dan kuning mati.

3. Rangkaian Daya Motor

a) Rangakaian daya motor kontrol dari 1 tempat

4. Gambar Pengawatan

a) Kontrol motor dari 1 tempat


b) Kontrol motor dari 2 tempat

c) Kontrol motor 2 arah putar


3.5 PERLENGKAPAN MOTOR LISTRIK 3 FASA

A) Kipas Rotor
B) Rotor
C) Stator
D) Belitan Stator
E) Cincin Hubung Singkat
F) Terminal Box
G) Bearing
H) Poros

3.6 Cara Merawat Motor Listrik Induksi 3 Fasa


Perawatan Motor Listrik Induksi 3 Phasa merupakan
salah satu hal yang paling penting untuk
meningkatkan realibility / keandalan proses produksi
dalam suatuindustri, di mana motor listrik induksi 3
phasa merupakan salah satu equipment
atau peralatan yang banyak digunakan untuk
menunjang berbagai proses tersebut. biasanya motor
listrik digunakan sebagai pemutar pompa, blower atau
juga compressor.

Perawatan Motor Listrik Induksi 3 Phasa


- Preventif maintenence
Jenis perawatan ini diperlukan selama motor listrik
masih berjalan artinya masihdifungsikan baik sebagai
penggerak pompa, fan atau juga
compressor.
1. Current Check
Ketika motor dalam keadaan berjalan kita dapat me
Monitor keadaan motor denganmelakukan
pengecekan atas arus listrik yang bekerja pada motor.
Pastikan arus listrikyang bekerja pada motor masih
dibawah arus maksimal yang tertera pada nameplate
motor.Jika arus kerja motor masih dibawah arus
nominal yang tertera pada nameplate atau hasil
perhitungan maka motor masih dalam keadaan baik.
Jika arus melebihi arus nominal yang tertera di
nameplatemotor. Kita harus periksa beban yang
digerakkan oleh motor baik pompa, kompresor atau
apapun. Bisa juga arus lebih dikarenakaninternal
motor, misalnya kondisi bearing yang sudah aus
sehinggaterjadi gesekan antara rotor dan bearing.
Kalau hal ini tidak kita atasi,akan terjadi Over Heat
dan terbakar pada motor karena kegagalanisolasi
dikarenakan arus berlebih yang ditanggung oleh
motor induksi(Jika TOR tidak berfungsi).
2. Insulation resistance Check Jika motor dalam
keadaan mati ( standby)
kita dapat melakukakan pengecekan berapatahanan
isolasi yang ada pada motor sekarang dengan
menggunakan insulation tester atau lebih dikenal
dengan megger.
3. Temperature Check Pada nameplate motor selalu
tertera insulation class
yang menerangkan tentangketahanan isolasi motor
terhadap suhu kerja. Pengecekan ini bisa kita lakukan
denganvisual check atau akan lebih akurat jika kita
menggunakan temperature gun.
Pengecekan suhu ini dilakukan untuk memastikan
agar motor tidak mengalami overheating saat
dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai