Anda di halaman 1dari 115

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA


TEMA 1 SUBTEMA 1 KELAS V SD NEGERI
106453 SUKA DAMAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
JUAN PELI MANALU
NIM. 1193311106

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
TEMA 1 SUBTEMA 1 KELAS V SD NEGERI
106453 SUKA DAMAI

Oleh:

Juan Peli Manalu


1193311106

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Skripsi Pada Tanggal 03 Oktober 2023
dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Medan, 10 Oktober 2023

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Septian Prawijaya, S.Pd., M.Pd


NIP. 198809132015041002

Mengetahui
Ketua Jurusan PPSD/PGSD

Elvi Mailani, S.Si., M.Pd.


NIP. 198105062012122001
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
TEMA 1 SUBTEMA 1 KELAS V SD NEGERI
106453 SUKA DAMAI

Skripsi Diajukan Oleh:

Juan Peli Manalu


1193311106

Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Skripsi Pada Tanggal 03 Oktober 2023
dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Medan, 17 Oktober 2023

Panitia Ujian,

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Yusnadi, M.S. Elvi Mailani, S.Si., M.Pd.


NIP. 196101091987031003 NIP. 198105062012122001

i
PERSETUJUAN PENGUJI

Nama : Juan Peli Manalu

NIM : 1193311106

Jurusan : Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Scramble Terhadap

Motivasi Belajar Siswa Pada Tema 1 Subtema 1 Kelas V

SD Negeri 106453 Suka Damai.

No Nama Keterangan Tanda Tangan

Dosen
Septian Prawijaya, S.Pd., M.Pd.
1. Pembimbing
NIP. 198809132015041002
Skripsi

Dosen Penguji
Dra. Sorta Simanjuntak, M.S.
2.
NIP. 195901021985031001 I

Laurensia Masri Perangin angin Dosen Penguji


3. S.Pd.,M.Pd.
II
NIP. 198210092008122001
Dosen Penguji
Husna Parluhutan Tambunan,S.Pd., M.Pd.
4.
NIP. 198708152018031002 III

ii
HALAMAN PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN SKRIPSI
DAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Juan Peli Manalu
NIM : 1193311106
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Model


Pembelajaran Scramble Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Tema 1
Subtema 1 Kelas V SD Negeri 106453 Suka Damai” beserta seluruh isinya
adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi apabila di


kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari
pihak lain terhadap keaslian karya saya ini. Demikianlah surat pernyataan ini
dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Medan, 17 Oktober 2023


Yang Membuat Pernyataan

Juan Peli Manalu


1193311106

iii
ABSTRAK
JUAN PELI MANALU. Pengaruh Model Pembelajaran Scramble Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Pada Tema 1 Subtema 1 Kelas V SD Negeri 106453
Suka Damai. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan, 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran scramble
terhadap motivasi belajar siswa pada tema 1 subtema 1 kelas V SD Negeri 106453
Suka Damai. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Design
dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini adalah one group pre-test
posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas V SD Negeri 106453
Suka Damai yang berjumlah 38 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah lembar angket motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data
diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 65,7 dan nilai rata-rata posttest sebesar
82,5 sehingga penerapan model pembelajaran scrambel dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t
diperoleh hasil sig (2-tailed) sebesar nilai 0,000<0,05 sehingga H 0 ditolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran scramble terhadap motivasi belajar siswa pada tema 1 subtema 1
dikelas V SD Negeri 106453 Suka Damai.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Scramble, Motivasi belajar, Tema 1 Subtema 1

iv
ABSTRACT
JUAN PELI MANALU. The Influence of the Scramble Learning Model on
Student Learning Motivation in Theme 1 Subtheme 1 Class V of SD Negeri
106453 Suka Damai. Skripsi. Medan: Faculty of Education State University
of Medan, 2023.
This research aims to determine the effect of the scramble learning model on
students' learning motivation in theme 1 subtheme 1 class V at SD Negeri 106453
Suka Damai. The research method used is Pre-Experimental Design with a
quantitative approach. The design of this research is one group pre-test posttest
design. The sample in this research was class V of SD Negeri 106453 Suka
Damai, totaling 38 students. The research instrument used was a student learning
motivation questionnaire sheet. Based on the results of data analysis, the average
pretest score was 65.7 and the posttest average score was 82.5, so that the
application of the scrambling learning model could increase students' learning
motivation. Based on the results of hypothesis testing using the t-test, sig (2-
tailed) results were obtained with a value of 0.000<0.05 so that H0 was rejected
and Ha was accepted. So it can be concluded that there is an influence of the
scramble learning model on student learning motivation in theme 1 subtheme 1 in
class V of SD Negeri 106453 Suka Damai.
Keywords: Scramble Learning Model, Learning Motivation, Theme 1 Subtheme
1

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis Ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat

dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Scramble Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Pada Tema 1 Subtema 1 dikelas V SD Negeri 106453 Suka Damai”.

Penulis skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

kekurangan, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan

pengalaman penulis. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati penulis

menerima segala masukan baik itu berupa saran dan kritik yang membangun demi

menyempurnakan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini terdapat kendala yang

dihadapi penulis namun semua ini mampu diatasi karena bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak, untuk itu kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Baharuddin,ST., M.Pd selaku rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Nani Barorah Nasution, S.Psi., M.A., Ph.D Selaku Wakil Dekan

Bidang Akademik, Ibu Dr. Zuraida Lubis, M.Pd. Kons selaku Wakil

vi
Dekan Bidang IV Umum Keuangan dan Kepegawaian dan ibu Kamtini,

S.Pd., M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu

Pendidikan Unversitas Negeri Medan.

4. Ibu Elvi Mailani, S.Si., M.Pd Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar dan Bapak Apiek Gandamana S.Pd., M.Pd

selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah

Dasar Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Septian Prawijaya, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti dari awal penelitian

samapi dengan penyelesaian skripsi ini.

6. Dra. Sorta Simanjuntak, M.S, Laurensia Masri Perangin Angin, S.Pd.,

M.Pd, Husna Parluhutan Tambunan, S.Pd., M.Pd, selaku dosen penguji

yang telah memberikan saran dan masukan dalam skripsi ini.

7. Selaku Bapak/Ibu dosen serta Staf jurusan PPSD dan staf tata usaha

Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu penulis selama

proses perkuliahan.

8. Teristimewa penulis sampaikan kepada orang tua tercinta, Ayahanda

Tumpak Manalu dan Ibunda Berliana Simbolon yang telah merawat dan

mendidik, yang begitu luar biasa memeberikan doa,perhatian,kasih sayang

dan dukungan baik moril maupun materil hingga akhirnya dapat

menyelesaikan perkuliahan di fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

9. Seluruh teman seperjuangan PGSD I 2019 terimakasih atas kebersamaan

dan bantuannya baik langsung maupun tidak langsung.

vii
10. Teman Kelompok Tumbuh Bersama “SAHATA SG” Lamhot Parulian

Hutauruk, Setia Juwita Panjaitan terimakasih untuk kebersamaan dan

bantuannya dalam menyelesaikan Proposal Ini.

11. Buat Paduan Suara Magnificum Et Bonum yang menjadi tempat berteduh

dulu kala sepulang Kuliah Terimakasih dukungan dan doanya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

12. Bapak Siddik, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 106453 Suka

Damai yang telah memberikan izin penelitian serta Ibu Fitri Ferawati

Situmorang S.Pd Selaku Wali Kelas V dan beserta guru-guru yang telah

yang telah memberikan izin penelitian dan telah memberikan bantuan

untuk melakukan penelitian.

13. Pihak-pihak lainnya yang peneliti tidak dapat menyebutkan satu persatu

yang membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

viii
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis banyak mengucapkan

terima kasih, semoga proposal ini bermanfaat serta dapat dijadikan sebagai

sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 16 Oktober 2023

Penulis,

Juan Peli Manalu


Nim. 1193311106

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJIii
LEMBAR ORISINALITAS KARYAii
ABSTRAK......................................................................................................iv
ABSTRACT.....................................................................................................v
KATA PENGANTAR...................................................................................vi
DAFTAR ISI...................................................................................................x
DAFTAR TABEL........................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................6
1.4 Rumusan Masalah....................................................................................7
1.5 Tujuan Penelitian.....................................................................................7
1.6 Manfaat Penelitian...................................................................................7
1.6.1 Manfat Teoritis...................................................................................7
1.6.2 Manfaat Praktis..................................................................................8

BAB II KAJIAN TEORI


2.1 Kerangka Teori...........................................................................................9
2.1.1 Belajar......................................................................................................9
2.1.1.1 Pengertian Belajar.................................................................................9
2.1.1.2 Ciri–ciri Belajar...................................................................................10
2.1.1.3 Prinsip-prinsip Belajar........................................................................11
2.1.1.4 Tujuan Belajar.....................................................................................11
2.1.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar.........................................12

2.1.2 Pengertian Pembelajaran........................................................................13

x
2.1.3 Pengertian Motivasi...............................................................................14

2.1.3.1 Pengertian Motivasi Belajar................................................................15

2.1.3.2 Fungsi Motivasi Belajar......................................................................15

2.1.3.3 Jenis-Jenis Motivasi............................................................................16

2.1.3.4 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar..............................................17

2.1.3.5 Indikator Motivasi Belajar..................................................................17

2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran............................................................18

2.1.5 Model Pembelajaran Scramble..............................................................19

2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Scramble.........................................19

2.1.5.2 Bentuk Model Pembelajaran Scramble...............................................20

2.1.5.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Scramble..............................20

2.1.5.4 Kelebihan dan Kekurangan model pembelajaran scramble................21

2.1.6 Pembelajaran Tematik............................................................................22

2.1.6.1 Pengertian Pembelajaran Tematik.......................................................22

2.1.6.2 Materi Pembelajaran...........................................................................22

2.2 Penelitian Relevan.....................................................................................24

2.3 Kerangka Berpikir.....................................................................................26

2.4 Hipotesis Penelitian...................................................................................28

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian..........................................................................................29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................29
3.3 Desain Penelitian.......................................................................................29
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian................................................................30
3.4.1 Populasi..................................................................................................30
3.4.2 Sampel....................................................................................................30
3.5 Operasionalisasi Variabel Penelitian.........................................................30
3.5.1 Variabel Penelitian.................................................................................30

xi
3.5.2 Defenisi Operasional Variabel...............................................................31
3.6 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data................................................32
3.6.1 Instrumen Penelitian..............................................................................32
3.6.1.1 Lembar Angket...................................................................................32
3.6.1.2 Lembar Observasi...............................................................................34
3.6.1.3 Dokumentasi.......................................................................................34
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................35
3.6.2.1 Angket.................................................................................................35
3.6.2.2 Observasi.............................................................................................35
3.6.2.3 Dokumentasi.......................................................................................35
3.7 Uji Coba Instrumen...................................................................................35
3.7.1 Uji Validitas Angket..............................................................................35
3.7.2 Uji Reliabilitas Angket...........................................................................36
3.8 Teknik Analisis Data.................................................................................36
3.8.1 Uji Normalitas........................................................................................36
3.8.2 Uji Homogenitas....................................................................................37
3.8.3 Uji Hipotesis..........................................................................................38

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian.........................................................................39
4.2 Deskripsi Uji Coba Instrumen...................................................................39
4.2.1 Uji Validitas Angket..............................................................................39
4.2.2 Uji Reliabilitas.......................................................................................41
4.3 Analisis Data Penelitian............................................................................41
4.3.1 Uji Normalitas........................................................................................44
4.3.2 Uji Homogenitas....................................................................................47
4.3.3 Uji Hipotesis..........................................................................................48
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian....................................................................49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan...............................................................................................53
5.2 Saran..........................................................................................................53

xii
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................55
LAMPIRAN..................................................................................................57
RIWAYAT HIDUP.......................................................................................94

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Daftar Absensi Siswa Kelas V SDN 106453 Suka Damai.....................4

Tabel 2. 1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian 23

Tabel 3. 1 Desain Penelitian 29

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar....................................................33

Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas 40

Tabel 4. 2 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................................41


Tabel 4. 3 Hasil Nilai Pretest.................................................................................41
Tabel 4. 4 Hasil Nilai Posttest................................................................................43
Tabel 4. 5 Hasil Uji Normalitas Pretest.................................................................45
Tabel 4. 6 Hasil Uji Normalitas Posttest................................................................46
Tabel 4. 7 Hasil Uji Homogenitas..........................................................................47
Tabel 4. 8 Hasil Uji Hipotesis................................................................................48

xiv
xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir..............................................................................27

Gambar 3. 1 Gambar Variabel 31

Gambar 4. 1 Grafik Normalitas Pretest 45

Gambar 4. 2 Grafik Normalitas Posttest................................................................47

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi Guru................................................................................58


Lampiran 2 Lembar Observasi Siswa...............................................................................59
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran..............................................................60
Lampiran 4 Lembar Angket Motivasi Belajar Sebelum Validasi...................................68
Lampiran 5 Lampiran Uji Validitas.................................................................................71
Lampiran 6 Lampiran Uji Reliabilitas..............................................................................72
Lampiran 7 Lembar Angket Motivasi Belajar Setelah Validasi......................................73
Lampiran 8 Output SPSS Uji Homogenitas.....................................................................75
Lampiran 9 Output SPSS Uji Hipotesis...........................................................................76
Lampiran 10 Surat Validasi Angket.................................................................................77
Lampiran 11 Surat keterangan Penelitian.........................................................................78
Lampiran 12 Lembar Angket Pretest Motivasi Belajar Siswa.........................................78
Lampiran 13 Lembar Angket posttest Motivasi Belajar...................................................85
Lampiran 14 Dokumentasi...............................................................................................91

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pengembangan diri dan perubahan tentang tingkah laku dari setiap

manusia merupakan bentuk dari Pendidikan. Oleh sebab itu perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi dengan

perubahan budaya kehidupan. “Menurut KI Hajar Dewantara Pendidikan berarti

upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti (kekuatan batin),pikiran

(intelektual) dan jasmani anak-anak. Dalam artian, supaya kita dapat memajukan

kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak, selaras

dengan alam dan masyarakatnya. (Kumala Sari, 2015, h. 51).” Tujuan pendidikan

bersifat umum menjadikan manusia itu baik, bertanggung jawab, mengabdi pada

masyarakat, bangsa dan negara serta taqwa kepada Tuhan yang maha Esa. Dari

tujuan yang sangat umum tersebut memiliki bagian yaitu 1) Kegiatan yang

bekelangsungan dengan hidup 2) Mencari nafkah 3) Pendidikan anak .

Belajar merupakan proses terjadinya interaksi antara guru dengan siswa

yang memiliki tujuan yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran. Rumusan

tujuan dalam pembelajaran harus bersifat komprehesif dan mengarah ke aspek

pengetahuan,sikap serta keterampilan. Dari aspek tersebut istilah dalam

pendidikan dikenal sebagai taksonomi bloom yang meliputi: (1) Ranah Kognitif

(pengetahuan, keterampilan dan keterampilan berpikir) (2) Ranah Afektif

(perasaan, motivasi, nilai, minat dan sikap) (3) Ranah Psikomotor (Persepsi,

adaptasi, dan kreativitas ).

1
2

Pembelajaran hakikatnya merupakan suatu proses yaitu proses, dimana

dilingkungan peserta didik dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan

proses belajar. Proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang melibatkan satu

kesatuan yang berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai hasil dan tujuan

yang ditetapkan. Interaksi tersebut berasal dari guru dan belajar pada diri peserta

didik, berproses pada sistem dari tahap rancangan,pelaksanaan dan evaluasi.

Apabila dalam pembelajaraan siswa hasil belajarnya ternyata rendah, maka perlu

mengidentifikasi bagian apa yang mengakibatkanya. Khususnya yaitu dalam

penggunaan media, di era modern saat ini siswa tidak hanya sebagai penerima

pesan saja tetapi siswa juga bisa bertindak sebagai penyampai pesan. Dalam

kondisi tersebut maka terjadi komunikasi dua arah. Dalam bentuk komunikasi

tersebut pembelajaran apapun itu sangat membutuhkan peran media untuk

meningkatkan pencapaian tujuan. Artinya proses pembelajaran terjadi apabila ada

komunikasi antar penerima dengan penyalur pesan lewat media tersebut.

Susilana dan Riyana (2009, h.7) menyatakan “a) Media Pembelajaran

merupakan wadah dari pesan b) materi yang ingin disampaikan adalah pesan

pembelajaran, c) tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran”.

Pembelajaran tidak hanya terjadi pada seketika melainkan berproses pada

tahapan-tahapan yang ada. Didalam pembelajaran pendidik harus memfasilitasi

peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Dengan adanya interaksi tersebut

dapat menghasilkan proses pembelajaran yang efektif yang telah ditetapkan.

Dilihat masih banyak guru yang melakukan pembelajaran yang menoton

sehingga peserta didik kurang antusias dalam pembelajaran , Menurut Purba dkk

(2020.h. 217 ) mengatakan bahwa “seorang guru yang profesional dituntut mampu
3

mengikuti dan menerapkan model pembelajaran yang bervariasi dan menarik

sesuai dengan prosedur yang dirancang oleh guru”. Menurut Amri (Amri,2013 h.7

) “Model Pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran

tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang

diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efesien.”

Bedasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis dikelas IV SD

106453 Suka Damai diperoleh hasil bahwa beberapa siswa merasa bosan saat

pembelajaran berlangsung, hal ini dilihat bahwa siswa lebih asik menggambar

dibuku dan berbicara pada temannya pada saat guru menjelaskan materi yang

diajarkan. Siswa juga tidak memiliki motivasi untuk belajar hal ini dilihat dari

siswa tidak membawa alat tulis yang diperlukan seperti buku dan pena. Siswa

juga tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru serta tidak

mengerjakan tugas yang diberikan. Penulis juga melakukan observasi dengan guru

kelas, diperoleh hasil bahwa guru dalam mengajar hanya menggunakan media

pembelajaran yang sederhana. Akibatnya saat proses pembelajaran berlangsung

siswa kurang aktif dan siswa kurang memahami materi yang diajarkan oleh guru.

Guru juga masih menggunakan model pembelajaran yang kurang bervariasi,

dimana guru menggunakan model pembelajaran langsung sehingga pembelajaran

menoton sehingga siswa kurang bersemangat dalam pembelajaran dan juga

berdampak pada motivasi, keaktifan siswa yang mengakibatkan hasil belajarnya

rendah. Hal tersebut diperlukan adanya motivasi belajar yang tinggi, untuk

mencapai hasil belajar yang bagus karena motivasi dapat mempengaruhi hasil

belajar peserta didik.


4

Pernyataan tersebut didukung oleh data yang diperoleh sebagai berikut:

Tabel 1. 1 Daftar Absensi Siswa Kelas V SDN 106453 Suka Damai

Kelas Jumlah Bulan Sakit Izin Alfa

V 38 siswa Januari 4 2 10

Februari 3 3 12

Maret 4 3 9

Presentase % Januari 10,52 % 5,26 % 26,31 %

Februari 7,89 % 7,89 % 31,57 %

Maret 10,52 % 7,89 % 23,68 %

Hasil dari data diatas dapat dilihat bahwa siswa yang tidak hadir

dalam kegiatan belajar di kelas V SDN 106453 Suka Damai sebanyak

31,57 % yang alfa merupakan jumlah yang paling tinggi diantara jumlah

siswa yang sakit atau izin dari 38 siswa. Dilihat dari ketidakhadiran siswa

tersebut terdapat pengaruh yang kurang baik bagi siswa yaitu rendahnya

motivasi untuk bersekolah dan belajar dikelas.

Didalam pembelajaran perlu adanya motivasi kepada peserta didik untuk

belajar agar pembelajaran tercapai. (Kompri 2017, h.4) menyatakan bahwa

“Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam individu untuk melakukan suatu

tindakan dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang direncanakan.” Motivasi

merupakan bagian penting bagi kita sebagai pendidik ataupun orang tua perlu

untuk memberi perhatian. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat

non-intelektual. Motivasi siswa tercermin pada penumbuhan gairah,merasa senang


5

dan semangat belajar. Siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi akan

mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Oleh karena itu

peranan motivasi baik instrinsik ataupun ekstrinsik sangat perlu dalam kegiatan

belajar mengajar.

Menurut Sardiman (2011,h.86) terdapat 2 macam motivasi yaitu motivasi

intrinsik dan ekstrinsik, yang dimana Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang

menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri

setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh

seseorang yang senang membaca,tidak usah ada yang menyuruh atau

mendorongnya, ia sudah rajin membaca buku-buku untuk dibacanya. Kemudian

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya

perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besk

paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik,sehingga akan dipuji

oleh pacarnya atau temannya.

Menurut Samara daud dkk (2016,h.209) Hubungan antara Model

pembelajaran dengan motivasi belajar merupakan hubungan casual yaitu model

pembelajaran dan motivasi mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar. Dari

uraian permasalahan tersebut guru harus mampu memilih model pembelajaran

yang menarik bagi siswa, sehingga apa yang disampaikan oleh guru dalam materi

tersebut dapat dipahami dengan mudah.

Dalam pembelajaran tematik perlu menggunakan model pembelajaran.

(Istarani 2011, h. 1) mengatakan bahwa model pembelajaran merupakan seluruh

rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan

sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang
6

digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

Salah satu model yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa yaitu model

pembelajaran scramble. (Istarani 2011,h. 184) “Model pembelajaran scramble

merupakan menyajikan materi ajar melalui pengajuan pertanyaan atau pernyataan

yang kurang lengkap sehingga para peserta belajar diserukan untuk melengkapi

pertanyaan tersebut.” Model Scramble merupakan model pembelajaran yang

digabung dengan permainan,dengan kecepatan dan ketepatan berpikir dalam

menjawab soal merupakan kunci dari permainan. Model pembelajaran ini

mendorong siswa untuk dapat terlibat aktif didalam prosesnya, menggunakan

model ini secara perlahan siswa akan tertarik dan motivasinya akan tumbuh.

Bedasarkan penjelasan diatas , peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “ Pengaruh Model Pembelajaran Scramble terhadap Motivasi

belajar siswa pada tema 1 subtema 1 dikelas V SD Negeri 106453 Suka

Damai”

1.2 Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang diatas,dapat diidentifikasikan beberapa

masalah yang terdapat di kelas V SDN 106453 Suka Damai. Adapun masalah-

masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran

2. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran

3. Guru masih menggunakan metode ceramah

4. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik


7

1.3 Batasan Masalah

Bedasarkan identifikasi masalah diatas maka batasan masalah pada

penelitian ini dibatasi pada Model Pembelajaran Scramble terhadap motivasi

belajar siswa pada tema 1 subtema 1 dikelas V SD Negeri 106453 Suka Damai

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka dapat

dirumuskan masalahnya adalah “apakah terdapat pengaruh model

pembelajaran scramble terhadap motivasi belajar siswa pada tema 1 subtema 1

pembelajaran 1?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran scramble terhadap motivasi belajar siswa pada tema 6 subtema 1

dikelas V SDN 106453 Suka Damai.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

1.6.1 Manfat Teoritis

Manfaat penelitian ini adalah diharapkan dapat menambah

wawasan dan manambah ilmu pengetahuan bagi pembaca terutama

berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini.


8

1.6.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada tema 1

subtema 1 dengan menggunakan model pembelajaran

scramble.

b. Bagi Guru

Sebagai masukan bagi guru SD 106453 Sukadamai tentang

penggunaan model pembelajaran scramble dan diharapkan

guru dapat mengembangkan model pembelajaran yang

bervariasi dengan memberikan motivasi belajar siswa.

c. Bagi Sekolah

Diharapkan Penelitian ini bisa menjadi salah satu masukan bagi

sekolah dalam meningkatkan model pembelajaran Scramble

terhadap motivasi belajar siswa.

d. Bagi Peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan

wawasan dalam menggunakan model pembelajaran yang

mampu mempengaruhi motivasi belajar dan berguna bagi

pendidikan.
BAB II

KAJIAN TEORI

II.1 Kerangka Teori

II.1.1 Belajar

II.1.1.1 Pengertian Belajar

Proses Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi

dimana guru dan siswa, baik itu secara tatap muka maupun secara tidak

langsung. Belajar dapat dipandang sebagai perubahan tingkah laku

individu ke yang lebih baik. Perubahan tingkah laku tersebut terlihat dari

segi pengetahuan,sikap dan keterampilannya. Belajar dapat dialami oleh

setiap individu seumur hidup manusia dimana dan kapan saja.

Belajar merupakan kegiatan yang sangat penting bagi pribadi.

Priansa Juni (2017, h. 55) menyatakan bahwa “ belajar merupakan proses

perubahan dalam kepribadian manusia sebagai hasil dari pengalaman atau

interaksi antara individu dan lingkungan”. Kokom (2010,h.2) menyatakan

bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam

pengetahuan,sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu

yang lama dan dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak

disebabkan oleh adanya kematangan ataupun perubahan sementara karena

suatu hal”

Susanto ahmad (2013,h.4) menyatakan bahwa “belajar adalah suatu

aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar

9
10

untuk memperoleh suatu konsep,pemahaman,atau pengetahuan baru

sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang

relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak”.

Bedasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah usaha yang dilakukan oleh seseorangdengan sengaja dalam

keadaan sadar untuk untuk memeproleh suatu konsep dan membawa suatu

perubahan tingkah laku baik itu pengetahuan,sikap dan keterampilan pada

individu-individu yang belajar.

II.1.1.2 Ciri–ciri Belajar

Karakteristik atau ciri-ciri belajar dapat dikenali dalam prosesnya.

Syofrianisda suardi (2018, h.8) mengemukakan beberapa ciri-ciri belajar

a) Belajar adalah perbuatan yang sudah mungkin sewaktu


terjadinya prioritas. b)belajar terjadi melalui pengalaman yang
bersifat individual. c) perubahan yang terjadi bersifat
menyeluruh dan terintegrasi. d) belajar adalah proses interaksi
e) perubahan berlangsung dari orang sederhana kearah yang
lebih kompleks.
Menurut Hamalik (2014, h.48) ciri-ciri belajar yaitu a) belajar

berbeda dengan kematangan, b) belajar dibedakan dari perubahan fisik dan

mental, c) ciri belajar yang hasilnya relatif menetap

Bedasarkan pendapat ahli diatas peneliti menyimpulkan bahwa ciri

belajar adalah pengalaman yang bersifat individual, perubahan yang terjadi

bersifat menyeluruh baik secara fisik dan mental serta berlangsung dari

orang sederhana dan hasilnya relatif menetap.


11

II.1.1.3 Prinsip-prinsip Belajar

Priansa juni (2017, h. 59) mengemukakan bahwa terdapat beberapa

prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran yaitu :

1) Hal apapun yang dipelajari oleh peserta didik harus dipelajari


sendiri oleh peserta didik. Tidak seorangpun yang dapat
memaksa peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar yang
diinginkannya.
2) Setiap peserta didik belajar berdasarkan tempo atau kecepatan
masing-masing yang berbeda dengan peserta didik lainnya.
tempo dan kecepatan belajar yang dimiliki oleh peserta didik itu
disesuaikan dengan umur dan kemampuan pengembangan diri
yang memiliki oleh peserta didik.
3) Peserta didik akan belajar dengan lebih banyak apabila
memperoleh penguatan (reinforcement) Dalam setiap langkah
dalam belajar sehingga ia termotivasi untuk mempelajarinya.
4) Penguasaan terhadap setiap langkah pembelajaran
memungkinkan peserta didik untuk belajar secara lebih berarti
atau bermakna.
5) Apabila peserta didik diberi tanggung jawab untuk mempelajari
materi pelajaran sesuai dengan kemampuan dan keinginan nya,
ia akan lebih termotivasi untuk belajar dan kemampuan
mengingat yang dimilikinya akan lebih baik.
Sedangkan Rusman (2015, h. 31) mengemukakakan bahwa

“prinsip-prinsip belajar adalah perhatian dan motivasi, Keaktifan,

Keterlibatan langsung, Pengulangan, Tantangan, Balikan dan penguatan

serta perbedaan individual”.

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

prinsip belajar merupakan perubahan perilaku bedasarkan hasil belajar

yang didapat dari pengalaman siswa.

II.1.1.4 Tujuan Belajar

Dalam Proses belajar mengajar dikenal juga adanya tujuan belajar,

tujuan belajar adalah untuk meningkatkan pengetahuan maupun


12

keterampilan. Sardiman(2014,h.28) menyatakan bahwa “tujuan belajar itu

adalah ingin mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan penanaman

sikap/mental/nilai-nilai”. Sedangkan Puspitasari dan Hardini (2012,h.5)

menyatakan bahwa “tujuan belajar adalah untuk mendapatkan

pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan dan pembentukan

sikap”.

Berdasarkan uraian dari pendapat ahli diatas, peneliti

menyimpulkan bahwa belajar adalah proses untuk mendapatkan

pengetahuan, sikap dan keterampilan.

II.1.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Tingkat keberhasilan atau tidaknya siswa dalam belajar disebabkan

oleh faktor yang mempengaruhi hasil belajarnya. Menurut Daryanto (2010

h.36-50) ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor

intern dan ekstern.

‘Faktor intern dikelompokkan menjadi tiga faktor yakni 1)


faktor jasmaniah (faktor kesehatan,cacat tubuh), 2) faktor
psikologis (intelegensi,perhatian,minat,bakat,motif,kematangan,dan
kesiapan), 3) faktor kelelehan (kelelahan jasmani dan kelelehan
rohani), Faktor intern dikelompokan menjadi tiga faktor yaitu 1)
faktor keluarga (cara orangtua mendid ik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua,latar belakang kebudayaan) 2) faktor sekolah ( metode
mengajar,kurikulum,hubungan guru dengan siswa,hubungan siswa
dengan siswa,disiplin sekolah,alat pelajaran, waktu sekolah,standar
pelajaran diatas ukuran,keadaan gedung, metode belajar, tugas
rumah. 3) faktor masyarakat ( kegiatan siswa dalam masyarakat,
mass media,bentuk kehidupan masyarakat)’.
13

Sedangkan Kompri(2018, h.227) menyatakan bahwa proses belajar

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor- faktor internal meliputi faktor fisiologis, yaitu jasmani siswa dan

faktor psikologis,yaitu kecerdasan atau inteligensia siswa, motivasi, minat,

sikap, bakat. Faktor-faktor eksternal meliputi lingkungan alamiah dan

lingkungan sosial budaya, sedangkan lingkungan nonsosial atau

instrumental yaitu kurikulum, program, fasilitas belajar, guru.

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa faktor

yang mempengaruhi hasil belajar ada dua faktor yaitu faktor internal yaitu

faktor dari dalam diri siswa yaitu jasmani dan pskilogis, sedangkan faktor

eksternal yaitu faktoryang datang dari luar diri siswa ysitu lingkungan

sekolah,keluarga dan sosial budaya.

II.1.2 Pengertian Pembelajaran

“Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar

terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran,

dan tabiat,serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik”.

Susanto ahmad (2013,h.19 )

Menurut Puspitasari dan Hardini (2012,h.10) menyatakan

“pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan

pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.

Sedangkan Huda Miftahul (2013, h.5) menyatakan pembelajaran merupakan

fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor”.


14

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran merupakan proses belajar mengajar dimana didalamnya ada

interaksi guru dengan siswa dan antara sesama peserta didik untuk mencapai

suatu tujuan pembelajaran.

II.1.3 Pengertian Motivasi

Menurut Hamalik Oemar (2017,h.158) menyatakan “motivasi adalah

perubahan energi dalam diri (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya

perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan”. Menurut Sani abdullah

(2015,h.49) menyatakan “motivasi merupakan suatu energi dalam diri

manusia yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan

tertentu”. Menurut Kompri (2018,h.4) menyatakan “motivasi adalah suatu

dorongan dari dalam individu untuk melakukan suatu tindakan dengan cara

tertentu sesuai dengan tujuan yang direncanakan”. Menurut Sardiman

(2011,h.73) “kata Motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya

penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas

tertentu demi mencapai suatu tujuan”.

Bedasarkan uraian pendapat ahli diatas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu dari dalam diri yang diinginkannya tanpa merasa terpaksa sehingga

yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.


15

II.1.3.1 Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Sani abdullah (2015,h.49) “Motivasi belajar adalah segala

sesuatu yang dapat memotivasi peserta didik atau individu untuk belajar.

Tanpa motivasi belajar, seorang peserta didik tidak akan belajar dan

akhirnya tidak akan mencapai keberhasilan dalam belajar”. Kompri (2018,

h.231) menyatakan bahwa motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang

mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan

kematangan psikologis siswa. Tanpa motivasi akan sulit berhasil, maka

motivasi sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan atau kegagalan

belajar, oleh karena itu pembelajaran harus menyesuaikan dengan

kebutuhan, dorongan,dan minat yang dimiliki oleh siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa motivasi belajar adalah perlu adanya dorongan dari dalam diri

ataupun luar pada seseorang peserta didik untuk suatu perubahan dalam

belajar untuk mencapai hasil yang optimal.

II.1.3.2 Fungsi Motivasi Belajar

Sardiman (2014,h.85) mengemukakan bahwa ada tiga fungsi

motivasi :

‘1) mendorong manusia untuk berbuat.jadi sebagai penggerak


atau motor yang melepaskan energi.motivasi dalam hal ini
merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan
dikerjakan; 2) menentukan arah perbuatan,yakni ke arah tujuan
yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat
memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
dengan rumusan tujuannya; 3) menyeleksi perbuatan, yakni
menetukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan
yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
16

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan


tersebut’.
Motivasi berfungsi sebagai pendorong, dan penggerak. Adanya

motivasi yang baik dalam belajar akan menamppilkan hasil yang baik,

tidak ada seseorang belajar tanpa dilandasi oleh motivasi. Karena itulah

dorongan atau penggerak merupakan kunci dari sebuah motivasi dalam

setiap perbuatan dalam belajar.

II.1.3.3 Jenis-Jenis Motivasi

Menurut Yamin Martinis (2010,h.85) motivasi dibedakan menjadi

dua jenis yaitu :

‘1) Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik merupakan kegiatan


belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak
secara mutlak berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri.
Misalnya seperti seseorang siswa yang meminta dibeli sebuah
komputer agar terlaksana kegiatan belajar,pembelian komputer
mungkin mereka dapat belajar,mungkin saja tidak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa motivasi ini bukanlah tumbuh diakibat
dorongan dari luar diri seseorang. 2) Motivasi instrinsik Motivasi
instrinsik merupakan kegiatan belajar yang dimulai dan diteruskan,
bedasarkan penghayatan sesuatu kebutuhan dan dorongan yang
secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya belajar
karena ingin memecahkan sesuatu permasalahan,ingin mengetahui
mekanisme sesuatu bedasrkan hukum dan rumus-rumus’.

Menurut Suryabrata (dalam Kompri, 2018, h.6) membedakan

motivasi menjadi dua jenis “1. Motif ekstrinsik, yaitu motif-motif yang

berfungsinya karena adanya perangsanagan dari luar. 2. Motif

intrinsik, yaitu motif-motif yang berfungsinya tidak perlu dorongan

dari luar. Memang dalam diri individu sendiri telah ada dorongan itu”.
17

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan untuk

mencapai suatu tujuan yang dapat dilalui dengan satu satunya jalan adalah

belajar.

II.1.3.4 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai upaya mmeningkatkan

motivasi belajar peserta didik. Priansa Juni (2017, h.123) menjelaskan ada

beberapa cara yang dilakukan untuk memotivasi siswa dalam belajar

sebagai berikut : “1) memberi nilai;2) hadiah; 3) kompetisi; 4) pujian; 5)

hukuman”.

Sedangkan Sadirman (2014,h.92-95) menyatakan bahwa cara

menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar meliputi : “1) memberi

angka; 2) hadiah; 3) saingan atau kompetisi; 4) egoinvolvement; 5)

memberi ulangan; 6) mengetahui hasil; 7) pujian; 8) hukuman; 9) hasrat

untuk belajar; 10) minat; 11) tujuan yang diakui”.

Dari kesimpulan dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

upaya meningkatkan motivasi belajar dapat dilakukan antara lain

memberikan penghargaan,hadiah dan adanya persaingan pada saat

pembelajaran.

II.1.3.5 Indikator Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (2010,h.83 ) indikator motivasi belajar sebagai

berikut:

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam


waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik
18

mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah


dicapainya).
c. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk
orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik,
ekonomi, keadilan,pemberantasan korupsi,penentangan
terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebainya).
d. Lebih senang bekerja mandiri
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
f. Dapat mempertahankan pendapatanya(kalau sudah yakin akan
sesuatu).
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Menurut Uno Uno (2016, h. 186 ) indikator indikator motivasi

belajar sebagai berikut:

a. Adanya Hasrat dan Keinginan berhasil.


b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
d. Adanya penghargaan dalam belajar
e. Adanya keinginan menarik dalam Belajar
f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Dari kedua indikator motivasi belajar yang yang dikemukakan

oleh ahli, penulis lebih memilih indikator motivasi belajar yang

dikemukakan oleh Sardiman untuk mengukur motivasi belajar siswa

dalam penelitian ini.

II.1.4 Pengertian Model Pembelajaran

Model Pembelajaran merupakan salah satu kerangka yang penting

dalam melaksanakan pembelajaran yang digunakan guru demi tercapainya

tujuan tertentu. Model pembelajaran sangatlah efektif dalam upaya

peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar. Karena disaat pembelajaran

berlangsung siswa dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Model

Pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan termasuk pada


19

tujuan-tujuan pengajaran,tahap-tahap kegiatan pembelajaran,lingkungan

pembelajaran serta pengelolaan kelas. Rusman (2019 h.133) mengemukan

model pembelajaran dapata dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh

memilih model pembelajaeran yang sesuai dan efesien untuk mencapai tujuan

pendidikannya.

Istarani (2014, h.1) mengemukakan “bahwa model pembelajaran

adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek

sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala

fasilitas yangterkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung

dalam proses belajar mengajar”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah kerangka mengenai prosedur tata cara pengajar untuk

menyusun materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

II.1.5 Model Pembelajaran Scramble

II.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Scramble

Menurut Rober B. Taylor (2001) dalam buku Huda Miftahul

(2013,h.303) Model Pembelajaran Scramble merupakan salah satu model

pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir

siswa. Metode ini mengharuskan siswa untuk menggabungkan otak kanan

dan otak kiri.

Shoimin Aris (2017, h. 166) mengemukakan “bahwa model

pembelajaran scramble merupakan model pembelajaran yang mengajak

siswa untuk menemukan jawaban dan menyelesaikan permasalahan yang

ada dengan cara membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang
20

disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia”. Istarani (2014, h. 198)

mengemukakan “bahwa penggunaan model pembelajaran scramble ada

dua hal komponen yang penting yaitu pernyataan atu pertanyaan yang

tidak lengkap, yakni siswa disuruh untuk melengkapi pernyataan atau

pertanyaan tersebut sehingga sempurna".

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

dalam model pembelajaran scramble siswa diberikan kesempatan untuk

saling belajar sambil bermain, juga dilatih untuk berpikir kritis serta saling

membantu teman sekelompok dalam menyusun pertanyaan atau

pernyataan yang telah disediakan menjadi jawaban yang benar.

II.1.5.2 Bentuk Model Pembelajaran Scramble

Shoimin aris (dalam hartika & ismayanti, 2018, h.32)

mengemukakan beberapa bentuk model pembelajaran scramble sebagai

berikut:

a) Scramble kata, yaitu dengan cara menyusun kata-kata dan


huruf-huruf yang telah dikacaukan letaknya sehingga
membrntuk suatu kata tertentu yang bermakna.
b) Scramble kalimat, yakni sebuah permainan menyusun
kalimat dari kata-kata acak. Bentuk kalimat hendaknya
logis, bermakna, tepat dan benar.
c) Scramble wacana, yakni sebuah wacana logis bedasrkan
kalimat-kalimat acak. Hasil susunannya hendaknya logis
dan bermakna.

II.1.5.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Scramble

Shoimin Aris (2017, h. 167) mengemukakan langkah-langkah

model pembelajaran scramble adalah sebagai berikut :

a) Persiapan Pada tahap ini guru menyiapkan bahan dan media


yang akan digunakan dalam pembelajaran. Media yang
digunakan berupa kartu soal dan kartu jawaban, yang
21

sebelumnya jawaban telah diacak sedemikian rupa. Guru


menyiapkan kartu-kartu sebanyak kelompok yang telah
dibagi;
b) Kegiatan inti kegiatan dalam tahap ini adalah setiap masing-
masing kelompok melakukan diskusi untuk mengerjakan
soal dan mencari kartu soal untuk jawaban yang cocok.
Sebelumnya jawaban telah diacak sedemikian rupa. Guru
melakukan diskusi kelompok besar untuk menganalisis dan
mendengar pertanggung jawaban dari setiap kelompok kecil
atas hasil kerja yang telah disepakati dalam masing-masing
kelompok kemudian membandingkan dan mengkaji
jawaban yang tepat dan logis;
c) Tindak lanjut kegiatan tindak lanjut tergantung dari hasil
belajar siswa.

II.1.5.4 Kelebihan dan Kekurangan model pembelajaran

scramble

1. Kelebihan Model Pembelajaran scramble

Menurut Huda (2013,h.306) “kelebihan metode pembelajaran

scramble adalah sebagai berikut : a) Melatih siswa untuk berpikir cepat

dan tepat; b) mendorong siswa untuk belajar mengerjakan soal dengan

jawaban acak; c) melatih kedisiplinan siswa”.

Model pembelajaran scramble dapat melatih berpikir kritis tidak

sekedar belatih dan menemukan susunan kata atau teks sehingga jika

model ini diterapkan dalam proses pembelajaran, maka dapat

berpengaruh pada hasil belajar siswa.

2. Kelemahan Model Pembelajaran scramble

Menurut Huda (2013,h.306) kelemahan model pembelajaran

scramble adalah sebagai berikut : “a). Siswa bisa saja mencontek

jawaban temannya; b) siswa tidak dilatih untuk berpikir kreatif; c)

siswa menerima bahan mentah yang hanya perlu diolah dengan baik”.
22

II.1.6 Pembelajaran Tematik

II.1.6.1 Pengertian Pembelajaran Tematik

Rusman (2015, h.139) mengatakan “Pembelajaran tematik terpadu

merupakan pembelajaran yang dikemas dalam bentuk tema-tema

berdasarkan muatan beberapa mata pelajaran yang dipadukan atau

diintegritaskan.” Selanjutnya, Rusman (2015, h.139) “Pembelajaran

tematik terpadu merupakan salah satu pendekatan dalam pemebelajaran

terpadu (Integrated instruction) yang merupakan suatu sistem

pembelajaran yang memungkinan siswa, baik secara individual maupun

kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip

keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik.”

Majid (dalam faisal dan lova 2018, h. 23) mengatakan bahwa

“pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan yang secara sengaja

mengaitkan beberapa aspek baik dalam intramata pelajaran maupun antar

mata pelajaran.”

Bedasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggabungkan bidang

studi satu dengan bidang studi yang lain.

II.1.6.2 Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran pada penelitian ini adalah tema 1 subtema 1

pembelajaran 1 adapun muatan di pembelajaran 1 yaitu Bahasa Indonesia

dan Ipa Adapun kompetensi dasar pada dalam pembelajaran 1 dipaparkan

pada tabel sebagai berikut :


23

Tabel 2. 1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Ilmu Pengetahuan Alam

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menjelaskan alat gerak dan - Menyebutkan alat gerak hewan dan

fungsinya pada hewan dan manusia manusia

serta cara memelihara kesehatan alat - Membedakan alat gerak pasif dan alat

gerak manusia. gerak aktif

4.1 Membuat model sederhana alat Merancang contoh model sederhana

gerak manusia dan hewan. alat gerak manusia atau hewan

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menentukan pokok pikiran dalam - Menyebutkan pengertian, fungsi dan

teks lisan dan tulis. cara menentukan ide pokok bacaan

- Menentukan ide pokok setiap paragraf

dalam bacaan.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok - Mengembangkan ide pokok menjadi


pikiran dalam teks tulis dan lisan secara sebuah paragraf
lisan,tulis, dan visual
24

II.2 Penelitian Relevan

Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti, sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Desi Dwi Sartika (2020) dalam penelitiannya

yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Koopertif Tipe Scramble

Dengan Media Crossword Puzzle terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Bilogi

Siswa Di MTs YPI Subulul Huda Saentis. Dari hasil analisis dan pengolahan

data menggunakan uji hipotesis pada motivasi belajar diperoleh thitung = 2,56

dan uji hipotesis pada hasil belajar biologi diperoleh t hitung = 16,58 sedangkan

pada taraf signifikansi 5% diperoleh t hitung = 2,02 artinya thitung ≥ ttabel maka dapat

dikatakan H0 ditolak dan H1diterima dan dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Scramble dengan media

Crossword Puzzle Terhadap motivasi belajar siswa. Dan ada pengaruh Model

pembelajaran kooperatif tipe Scramble dengan media Crossword Puzzle

Terhadap hasil belajar siswa.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatia (2021) dalam penelitiannya yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Scramble Terhadap Motivasi Belajar

Siswa Kelas V Madrasah Ibdtidaiyah Darud Da’wah Wal-Irsyad Parit Kaddas

Kecamatan Sungai Batang”. Dari Hasil F hitung ≥ Ftabel dengan taraf sig α = 0,05

yaitu (8,1 ≥ 5,32), maka H 0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh

yang signifikan antara pengaruh penggunaan metode scramble terhadap

motivasi belajar Siswa Kelas V Madrasah Ibdtidaiyah Darud Da’wah Wal-

Irsyad Parit Kaddas.


25

3. Penelitian yang dilakukan oleh Feby Kharisna dkk (2021) dalam penelitiannya

yang berjudul “Pengaruh penggunaan Model Penggunaan Model

Pembelajaran Scramble Terhadap Motivasi Belajar Siswa SD Kelas III

Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Dari hasil analisis independen T-test diatas

dapat diketahui nilai Sig. (2 tailed) sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan motivasi belajar siswa

pada kelas Kontrol dan eksperimen. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran scrambel akan mempengaruhi motivasi belajar siswa

kelas III SDN 18 Lembah Melintang.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Azizah dkk (2018) dalam penelitiannya

yang berjudul “Pengaruh Model Scramble Berbantu Media Puzzle Tema Cita-

Citaku Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas Iv Sdn Palebon 01

Semarang”. Dari Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada hasil

angket motivasi belajar siswa setelah perlakuan dan ketercapaian motivasi

belajar mencapai 18%. Hasil analisis dengan uji ttest diperoleh nilai

thitung>ttabel yang berarti H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh yang positif dan signifikan pada penerapan model pembelajaran

scramble berbantu media puzzle terhadap motivasi belajar siswa kelas IV

SDN Palebon 01 Semarang.

Berdasarkan beberapa hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwasanya

terdapat pengaruh dalam model pembelajaran scramble terhadap motivasi

belajar siswa. Adapun yang membedakan dari keempat penelitian terdahulu

dengan peneliti adalah dimana terdapat perbedaan tempat penelitian, waktu

penelitian, subjek penelitian, desain penelitian.


26

II.3 Kerangka Berpikir

Dalam Pelaksanaan Penelitian dibutuhkan kerangka berpikir untuk

mengetahui hubungan antara variabel – variabel. Selama ini guru masih banyak

menerapkan model pembelajaran konvensional. Pada model pembelajaran

konvensional, yang mana proses pemebelajarannya berpusat ke guru saja,

sehingga pembelajaran terjadi hanya dalam satu arah. Guru lebih sering

menggunakan metode ceramah, sehingga siswa kurang berminat untuk mengikuti

proses pembelajaran. Guru hanya menyiapkan bahan ajar untuk menyampaikan

kepada siswanya, sedangkan siswa hanya menyatat,mendengarkan serta menerima

apa yang disampaikan oleh gurunya dikelas. Maka dari itu guru perlu memilih dan

menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk dapat membuat siswa itu

berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang tepat dapat

memberikan dampak belajar yang baik bagi siswa. Salah satunya model

pembelajaran yang tepat untuk disekolah yaitu model pembelajaran scramble.

Model pembelajaran scramble merupakan model pembelajaran yang

mengajak siswa untuk menemukan jawaban dan menyelesaikan masalah dengan

cara membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif

jawaban yang tersedia. Model pembelajaran ini akan membuat peserta didik dapat

berpikir kritis dalam kerja sama antar kelompok dan saling membantu temen

sekelompoknya dalam menyusun kata,kalimat yang telah disediakan.

Dalam kegiatan belajar mengajar pasti ada motivasi belajar. Motivasi

belajar adalah suatu dorongan atau keinginan dari dalam diri untuk melakukan

sesuatu demi tujuan yang diinginkan. Motivasi memiliki fungsi yang penting

dalam suatu tindakan, akan mempengaruhi kekuatan dari tindakan tersebut, tetapi
27

motivasi juga dipenengaruhi oleh tujuan, semakin tinggi suatu tujuan makin besar

pula motivasi yang dilaksanakan. Adapun kerangka berpikir peneliti tampilkan

sebagi berikut:

II.4 Hipotesis Penelitian


Motivasi Belajar Rendah
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat hanya sementara atau yang
faktanya belum mencapai final kebenaranya. Adapun Hipotesis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:

Ha : Terdapat pengaruh yang Model


Menerapkan signifikan pada Model
Pembelajaran Pembelajaran Scramble
Scramble
terhadap Motivasi siswa pada tema 1 subtema 1 dikelas V SD Negeri 106453
Suka Damai.

Pemberian Angket Pretest Post test

Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Scramble


Terhadap Motivasi Belajar siswa Pada Tema 6
Subtema 41 Kelas IV SD Negeri 106453 Suka
Damai

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir


BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen.

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah Pre-Experimental Designs, seperti

yang dikatakan oleh Sugiyono (2019, h.108) “Jadi hasil eksperimen yang

merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel

independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel

tidak terpilih secara random”.

Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif dilakukan untuk menganalisis data menggunakan perhitungan statistik.

III.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 106453 Suka

Damai Jl Pintu Air, Kecamatan Sei bamban, Kabupaten Serdang Bedagai.

Sedangkan waktu pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil bulan

Juli 2023

III.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini one group pre-test-

posttest design. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Desain Penelitian

O1 X O2

29
30

Dengan :
O1 = nilai pretest (sebelum diberikan model pembelajaran scramble)
O2 = nilai posttest (setelah diberikan model pembelajaran scramble)
Pengaruh model pembelajaran scramble terhadap motivasi belajar =
(O2- O1)

III.4 Populasi dan Sampel Penelitian

III.4.1 Populasi

Sugiyono (2019, h.126) menyatakan bahwa “Populasi adalah

keseluruhan element yang akan dijadikan wilayah generalisasi.” Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V dengan jumlah 38 siswa di

SDN 106453 Sukadamai Tahun Ajaran 2022/2023.

III.4.2 Sampel

Sugiyono (2019, h.127) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling yaitu seluruh

populasi dijadikan sampel penelitian. Adapun sampel dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas V SDN 106453 Sukadamai Tahun Ajaran

2022/2023

III.5 Operasionalisasi Variabel Penelitian

III.5.1 Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat)


31

(Sugiyono.2019,h.69). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas

adalah Model Pembelajaran Scramble (X)

2. Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat,karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2019,h.69).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah motivasi belajar

siswa pada tema 6 subtema 1 (Y)

X Y

Gambar 3. 1 Gambar Variabel


Keterangan:

X: Pengaruuh model pembelajaran Scramble

Y: Motivasi Belajar Siswa

III.5.2 Defenisi Operasional Variabel

Defenisi operasional variabel yang diperlukan dalam penelitian ini

sebagai berikut :

a. Model Pembelajaran Scramble

“Model pembelajaran Scramble adalah model pembelajaran yang

mengajak siswa untuk menemukan jawaban dan menyelesaikan

permasalahan yang ada dengan cara membagikan lembar soal dan lembar

jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia.”

(Shoimin,2006,h.166)
32

Motivasi Belajar

“Motivasi Belajar merupakan holistik daya dorong menurut pada

diri peserta didik yg mengakibatkan impian belajar, mengklaim

kelangsungan aktivitas belajar & memberi arah dalam kegitan belajar

sebagai akibatnya tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu bisa

tercapai”. Sardiman (Sardiman, 2018, h.86),

III.6 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Adapun Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada

penelitian ini adalah:

III.6.1 Instrumen Penelitian

III.6.1.1 Lembar Angket

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan angket tertutup.

Angket terutup adalah angket yang pertanyaan-pertanyaan yang sudah

disediakan jawabannya dengan option SS, S, K, TP. Yang mana angket

tersebut adalah angket motivasi yang diberikan kepada peserta didik untuk

mengetahui tingkat motivasi belajar peserta didik, dan mempermudah

peneliti dalam melakukan analisis data terhadap angket, adapun skor nilai

sebagai berikut :

SS (Sangat Sering) =4
S (Sering) =3
K (Kadang-kadang) =2
TP (Tidak Pernah) =1
33

Skala pengukuruan yang digunakan yaitu Skala Likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang fenomena sosial. Sugiono ( 2019, h.93) Angket

ditujukan langsung kepada responden dan diberikan waktu untuk

menjawab, setelah angket dijawab oleh responden, angket dikumpul dan

dihitung kembali jumlah angket yang sesuai sampel yang diteliti. Jumlah

pertanyaan angket ada sebanyak 20 soal pertanyaan.

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

Variabel Indikator Pernyataan Jumlah

Positif Negatif

Motivasi a. Tekun menghadapi tugas 1, 2,3 4,5,6,7 7

Belajar b. Ulet menghadapi 8, 9, 12, 13, 7

kesulitan 10, 11 14

c. Menunjukan minat 15, 16 17 3

terhadap bermacam-

macam masalah

d. Lebih senang bekerja 18, 19 - 2

mandiri

e. Cepat bosan pada tugas- 20,21, 23 4

tugas yang rutin 22

f. Dapat mempertahankan 24,25 26, 27 4

pendapatanya dan tidak

mudah melepaskan hal

yang diyakini itu


34

Variabel Indikator Pernyataan Jumlah

Positif Negatif

g. Senang mencari dan 28, 32,33,3 8

memecahkan masalah 29,30, 4, 35

soal-soal. 31

III.6.1.2 Lembar Observasi

Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi secara langsung

dikelas V. Penulis mengamati guru dan siswa saat pembelajaran

berlangsung dan penulis juga mengamati penggunaan 5 perangkat

pembelajaran yang digunakan guru. Kemudian penulis mencatat hasil

pengamatan dikertas yang telah disediakan.

III.6.1.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh informasi dari

sumber informasi tertulis maupun dokumen yang ada pada responden atau

tempat melakukan kegiatan. Adapun dokumentasi yang dimaksud peneliti

adalah dokumen seperti foto-foto,video,surat-surat dan data yang ada di

sekolah SD Negeri 106453 Suka Damai.

III.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

III.6.2.1 Angket

Menurut Sugiyono (2019, h.198) menyatakan “bahwa kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi


35

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.”

III.6.2.2 Observasi

Rahman & Nasryah (2019, h. 31) mengatakan bahwa “Observasi

adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

secara teliti serta pencatatan secara sistematis.”

III.6.2.3 Dokumentasi

Menurut Sugiono (2017, h. 476) “Dokumentasi adalah Suatu cara

yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku,

arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar berupa laporan serta keterangan

yang dapat mendukung.”

III.7 Uji Coba Instrumen

III.7.1 Uji Validitas Angket

Untuk menguji validitas angket, peneliti memakai rumus korelasi

product moment, sebagai berikut:

rxy = N ∑ XY −¿ ¿¿ (Arikunto, 2013, h.87)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y


N = Jumlah sampel
X = Nilai variabel X
Y = Nilai variabel Y
∑X2 = Kuadrat dari X
∑Y2 = Kuadrat dari Y
∑XY = Jumlah Perolehan X dan Y
36

III.7.2 Uji Reliabilitas Angket

Reliabelitas instrumen ini menggunakan rumus Alpha dengan

berbantuan Microsoft excel, karena instrumen yang skornya merupakan

rentangan antara beberapa nilai yang skornya antara 1-4, rumus alpha sebagai

berikut:

r ∑σ b 2

11=(
k (1-
) 2 ) (Arikunto, 2013, h.239)
( k−1 ) σ t

Dimana:
r11 : realibitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 :
jumlah varians butir
Σ t2 :
varians total

III.8 Teknik Analisis Data

III.8.1 Uji Normalitas

Untuk mengetahui data sampel yang digunakan apakah berdistribusi

normal atau tidak, dengan demikian untuk menguji normalitas data

menggunakan Uji Shapiro- Wilk sebagai berikut:

L max(|F(Zi) – S(Zi)|) (Payadnya 2018, h.40)

Dengan:

Frekuensi Kumulatif ke−i


S(Zi) =
n

Keterangan:

L : Statistik uji dengan metode Liliefors


Zi : Data pada Xi yang distandasrisasi bedasarkan rumus
37

xi− x
Z=
SD
Xi : Angka pada data
F(Zi) : Probabilitas kumulatif normal di Zi
S(Zi) : Probabilitas kumulatif empiris Zi
Langkah-langkah Uji Normalitas dengan Shapiro-Wilk adalah:

1) Menentukan Hipotesis
2) Menentukan tingkat signifikansi
x
3) Menghitung Z = i− x , setelah Standar deviasi/ Simpangan
SD
Bakunya diketahui.
4) Menghitung Probabilitas kumulatif normal di Z i dengan melihat
tabel uji Z.
Frekuensi Kumulatif ke−i
5) Menghitung S(Zi) =
n
6) Menghitung selisih | F(Zi) – S(Zi) |
7) Mengambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak,
kita sebut dengan L0
8) Membandingkan L0 dengan tabel nilai kritis untuk uji liliefors.
9) Menarik kesimpulan.

III.8.2 Uji Homogenitas

Untuk mengetahui data yang telah diuji normalitas pelu diuji

homogenitas. Uji homogenitas penelitian ini dilakukan dengan varians

terbesar dibandingkan varians terkecil dengan rumus sebagai berikut:

Variansterbesar
F=
varians terkecil

Kriteria pengujian:

jika Fhitung ≥ Ftabel (0,05:dk1:dk2), maka tidak homogen

jika Fhitung ≤ Ftabel (0,05:dk1:dk2), maka data homogen


38

III.8.3 Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas selanjutnya

uji hipotesis yang dilakukan penelitian ini menggunakan uji-t(t-test) : t =


Md
2
∑ x d (Arikunto 2013, h.349)

N ( N −1)

Dengan keterangan sebagai berikut:

Md = mean perbedaan pretest dan posttest


Xd = deviasi masing-masing subjek
∑x2d = Jumlah Kuadrat Deviasi
N = subjek pada sampel
H0 ditolak apabila Sig < 0,05 dan Ha diterima
BAB IV

PEMBAHASAN

IV.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di SD Negeri 106453 Suka Damai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran

Scramble Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Tema 1 Subtema 1 Kelas V SD

Negeri 106453 Sukadamaii. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre-

Experimental Design dengan jenis One Group Pre-test Post Test design. Sebelum

melakukan penelitian peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba angket, angket

yang telah dinyatakan valid digunakan penelitian. Sebelum melakukan penelitian

peneliti terlebih dahulu memberikan pretest berupa angket motivasi belajar untuk

mengetahui motivasi belajar peserta didik sebelum belajar. Setelah itu diberikan

perlakuan menggunakan model pembelajaran Scramble. Setelah diberikan

perlakuan, peserta didik mengisi angket untuk mengetahui nilai Posttest motivasi

belajar siswa setelah diberikan model pembelajaran Scramble.

IV.2 Deskripsi Uji Coba Instrumen

IV.2.1 Uji Validitas Angket

Uji validitas ini digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya tes

yang akan digunakan pada penelitian. Uji validitas ini dilakukan di SD Swasta

Pengharapan Jl Pasar IV Marindal Dua, Kec. Patumbak, Kabupaten Deli

Serdang oleh siswa kelas V sebanyak 19 orang dengan jumlah soal yang diuji

terdapat 35 pertanyaan. Perhitungan validitas instrumen menggunakan rumus

39
40

korelasi Product Moment berbantuan Microsoft excel. Dengan rumus sebagai

berikut. rxy = N ∑ XY −¿ ¿¿

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y


N = Jumlah sampel
X = Nilai variabel X
Y = Nilai variabel Y
∑X2 = Kuadrat dari X
∑Y2 = Kuadrat dari Y
∑XY = Jumlah Perolehan X dan Y

Dengan ketentuan butir soal dikatakan valid apabila korelasi hitung

butir (rxy)> rtabel dengan tingkat signifikansi sebesar 5 %

Bedasarkan perhitungan uji validitas pada angket motivasi belajar

siswa untuk membuktikan validitas angket maka sebagai contoh digunakan

soal nomor 1 :

N : 19
∑X : 58
∑Y : 1599
∑X2 : 192
∑Y2 : 136547
∑XY : 4980
Perhitungan Validitas dapat dilakukan sebagai berikut :

rxy = N ∑ XY −¿ ¿¿

N ( XY )−( ∑ X )(∑ Y )
Rxy=
√¿ ¿ ¿

19 ( 4980 )−(58)(1599)
Rxy=
√[ 19 ( 192 )−(58) ] ¿ ¿ ¿
2
41

94620−92742
Rxy=
√ [ 3648−3364 ][ 2594393−2556801 ]
1878
Rxy=
√ [ 284 ][ 37592 ]
1878
Rxy=
√10676128
1878
Rxy=
3.267,43446759

Rxy=0,57476107059

Dengan membandingkan rhittung dan rtabel untuk n=19 dan taraf signifikan

α = 0,05 diperoleh rtabel = 0,482

didapatkan bahwa dari 35 pertanyaan terdapat 20 pertanyaan yang

valid dan 15 pertanyaan yang tidak valid.

Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas

No Soal thitung ttabel Keterangan


1 0,574763 0,482 Valid
2 0,503885 0,482 Valid
3 0,098779 0,482 Tidak Valid
4 0,467157 0,482 Tidak Valid
5 0,500692 0,482 Valid
6 0,392075 0,482 Tidak Valid
7 0,58546 0,482 Valid
9
8 0,494808 0,482 Valid
9 0,26259 0,482 Tidak Valid
10 -0,06774 0,482 Tidak Valid
11 0,17025 0,482 Tidak Valid
1
12 0,609886 0,482 Valid
13 0,368378 0,482 Tidak Valid
14 0,524386 0,482 Tidak Valid
15 0,373506 0,482 Valid
16 0,44745 0,482 Tidak Valid
1
17 0,633948 0,482 Valid
18 0,540038 0,482 Valid
42

19 0,49519 0,482 Valid


20 0,532063 0,482 Valid
21 0,28426 0,482 Tidak Valid
4
22 0,581496 0,482 Valid
23 0,595094 0,482 Valid
24 0,238879 0,482 Tidak Valid
25 0,50196 0,482 Valid
5
26 0,334432 0,482 Tidak Valid
27 0,493427 0,482 Valid
28 0,523036 0,482 Valid
29 0,51442 0,482 Valid
7
30 0,445139 0,482 Tidak Valid
31 0,313122 0,482 Tidak Valid
32 0,527766 0,482 Valid
33 0,602776 0,482 Valid
34 0,569827 0,482 Valid
35 -0,04793 0,482 Tidak Valid

Pada tabel diatas dari hasil perhitungan Uji validitas dapat 35 butir

Pertanyaan yang telah diuji validitasnya terdapat 20 butir pertanyaan yaitu

nomor 1,2,5,7,8,12,14,17,18,19,20,22,23,25,27,28,29,32,33,34.

IV.2.2 Uji Reliabilitas

Uji Realibitas menunjukkan bahwa instrumen yang sudah dapat

dipercaya dan akan digunakan pada penelitian sebagai alat pengumpul data.

Pada Penelitian ini Uji Realibilitas soal dengan menggunakan teknik Alfa

Cronbach. Berikut hasil perhitungan reliabilitas disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 4. 2 Hasil Uji Reliabilitas

Nilai Cronbach Alpha Nilai Koefisien r Kesimpulan


0,749824 0,60 Reliabel
43

Bedasarkan tabel diatas diperoleh hasil =0,749. Maka dapat

disimpulkan bahwa dari 20 item pertanyaan angket adalah reliabel.

IV.3 Analisis Data Penelitian

Pada bagian ini merupakan hasil angket pretest dan posttest penelitian tentang

pengaruh model pembelajaran Scramble terhadap motivasi belajar siswa tema 1 subtema

1 kelas V SD Negeri 106453 Suka Damai. Berikut hasil angket dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 4. 3 Hasil Nilai Pretest

No Nama Siswa Pretest

1 Siswa 1 72,5
2 Siswa 2 72,5
3 Siswa 3 73,75
4 Siswa 4 57,5
5 Siswa 5 66,25
6 Siswa 6 63,75
7 Siswa 7 67,5
8 Siswa 8 65
9 Siswa 9 68,75
10 Siswa 10 58,75
11 Siswa 11 68,75
12 Siswa 12 70
13 Siswa 13 67,5
14 Siswa 14 61,25
15 Siswa 15 56,25
16 Siswa 16 71,25
17 Siswa 17 52,5
18 Siswa 18 47,5
19 Siswa 19 63,75
20 Siswa 20 66,25
21 Siswa 21 52,5
22 Siswa 22 67,5
23 Siswa 23 56,25
24 Siswa 24 73,75
25 Siswa 25 66,25
44

26 Siswa 26 77,5
27 Siswa 27 72,5
28 Siswa 28 61,25
29 Siswa 29 76,25
30 Siswa 30 61,25
31 Siswa 31 61,25
32 Siswa 32 70
33 Siswa 33 68,75
34 Siswa 34 66,25
35 Siswa 35 68,75
36 Siswa 36 68,75
37 Siswa 37 73,75
38 Siswa 38 65

Jumlah 2498
Rata -rata 65,7
Nilai terendah 47,5
Nilai teringgi 77,5

Bedasarkan hasil nilai Pretest angket motivasi belajar pada tabel diatas
dapat disimpulkan bahwa instrumen angket motivasi belajar mendapatkan skor
tertinggi adalah 77,5 dan skor terendah 47,5. Jumlah rata-rata 65,7 dan jumlah
total adalah 2498. Hasil pretest yang diperoleh sudah cukup baik tetapi perlu
diberikan perlakuan untuk mendapatkan motivasi belajar peserta didik yang
sangat tinggi.

Setelah mengetahui hasil Pretest lalu diberikan perlakuan dengan


menggunakan model pembelajaran Scramble. Setelah diberikan perlakuan, siswa
mengisi angket untuk mengetahui nilai posttest motivasi belajar. Berikut nilai
posttest pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 4 Hasil Nilai Posttest

No Nama Siswa Posttest

1 Siswa 1 85
2 Siswa 2 88,7
3 Siswa 3 78,75
4 Siswa 4 77,5
5 Siswa 5 81,25
6 Siswa 6 80
7 Siswa 7 88,75
8 Siswa 8 90
45

9 Siswa 9 72,5
10 Siswa 10 83,75
11 Siswa 11 80
12 Siswa 12 81,25
13 Siswa 13 78,75
14 Siswa 14 81,25
15 Siswa 15 78,75
16 Siswa 16 83,75
17 Siswa 17 80
18 Siswa 18 78,75
19 Siswa 19 70
20 Siswa 20 92,5
21 Siswa 21 88,75
22 Siswa 22 72,5
23 Siswa 23 85
24 Siswa 24 82,5
25 Siswa 25 82,5
26 Siswa 26 81,25
27 Siswa 27 85
28 Siswa 28 86,25
29 Siswa 29 86,25
30 Siswa 30 76,25
31 Siswa 31 83,75
32 Siswa 32 83,75
33 Siswa 33 78,75
34 Siswa 34 86,25
35 Siswa 35 85
36 Siswa 36 81,25
37 Siswa 37 88,75
38 Siswa 38 87,5

Jumlah 3132
Rata -rata 82,4
Nilai terendah 67,5
Nilai teringgi 92,5
Berdasarkan tabel diatas motivasi belajar dengan diberikan perlakuan

menggunakan model pembelajaran scramble mengalami peningkatan dari nilai

rata-rata 65,7 menjadi 82,4. Hal tersebut menunjukan motivasi belajar siswa

tinggi atau meningkat.


46

IV.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui data penelitian berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan adalah Uji Shapiro- Wilk. Data

penelitian dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikan > sign. 0.05

pada taraf signifikan (α =0,05) maka hasil uji normalitas dinyatakan dalam tabel

berikut:

A. Data Pretest
Sebelum diberikan perlakuan terlebih dahulu diberikan Pretest. Rumus

yang digunakan untuk uji normalitas ini adalah Shapiro-Wilk dengan

menggunakan SPSS 22. Taraf sig(α= 0,05). Dengan kesimpulan data berdistribusi

normal jika Sig >sig. 0,05 data berdistribusi tidak normal jika sig < sig. 0,05

berikut data pretest disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 4. 5 Hasil Uji Normalitas Pretest

Tests of Normality
Kolmogorov- Shapiro-Wilk Kesimpulan
a
Smirnov
Statist df Sig. Statistic Df Sig.
ic
Pretest Motivasi 0,134 38 ,084 ,958 38 0,16 Sig.> Sig. 0.05:
Belajar Siswa 4 0,164 > 0,05
(NORMAL)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Pretest diperoleh

signifikan 0,164 maka nilai sig.> sign. 0,05: atau 0,164 > 0,05 dengan demikian

data hasil Pretest di kelas V SD 106453 Suka Damai Berdistribusi Normal.

Berikut grafik normalitas Pretest dan Posttest .


47

Gambar 4. 1 Grafik Normalitas Pretest

B. Data Posttest
Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model

pembelajaran Scramble kemudian diberikan tes posttest. Rumus yang

digunakan untuk uji normalitas ini adalah Shapiro-Wilk dengan

menggunakan SPSS 22. Taraf sig(α= 0,05). Dengan kesimpulan data

berdistribusi normal jika Sig >sig. 0,05 data berdistribusi tidak normal jika

sig < sig. 0,05 berikut data pretest

Tabel 4. 6 Hasil Uji Normalitas Posttest

Tests of Normality
Kolmogorov- Shapiro-Wilk Kesimpulan
a
Smirnov
Statist df Sig. Statistic Df Sig.
ic
Posttest 0,101 38 ,200 ,977 38 0,62 Sig.> Sig. 0.05:
*
Motivasi Belajar 1 0,621 > 0,05
Siswa (NORMAL)
48

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil Posttest diperoleh

signifikan 0,621, maka nilai sig.> sign. 0,05: atau 0,621 > 0,05 dengan demikian

data hasil Posttest di kelas V SD 106453 Suka Damai Berdistribusi Normal.

Berikut grafik normalitas Posttest .

Gambar 4. 2 Grafik Normalitas Posttest

IV.3.2 Uji Homogenitas

Setelah uji Normalitas selanjutnyadilakukan uji Homogenitas. Uji

homogenitas menggunakan uji levene dengan berbantuan SPSS 22 . pengambilan

keputusan uji homogenitas dengan taraf sig. 0,05, apabila nilai sig. yang diperoleh

>sig.0,05 maka data bersifat homogen dan jika nilai sig. yang diperoleh <sig.0,05

maka data tidak bersifat homogen. Adapun hasil uji Homogenitas disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 4. 7 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


49

Motivasi Belajar siswa


Levene Kesimpulan
Statistic df1 df2 Sig.
Nilai Sig.>0,05 :
2,499 1 74 0,118 0,118>0,05
(HOMOGEN)

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansi (sig.) 0,108, sehingga

nilai Sig.> Sign 0,05; atau 0,118 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data

bersifat homogen.

IV.3.3 Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap motivasi

belajar siswa, selanjutnya dilakukan uji hipotesis . pada penelitian ini uji

hipotesis dilakukan menggunakan uji t dengan berbantuan SPSS 22 dimana

hasil yang didapatkan dibandingkan dengan t tabel yang berada pada taraf

signifikan α= 0,05. Adapun hasil uji t yang telah dilakukan disajikan dalam

bentuk tabel berikut :

Tabel 4. 8 Hasil Uji Hipotesis

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence Sig.
Std. Std. Interval of the (2-
Deviatio Error Difference tailed
Mean n Mean Lower Upper t df )
50

Pair 1 Prete
st
Moti
vasi
Belaj
ar
Sisw
a - - - -
-16,77632 7,99932 1,29766 37 ,000
Postt 19,40563 14,14700 12,928
est
Moti
vasi
Belaj
ar
Sisw
a

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai pretest dan nilai posttest maka

dengan Sig (2-tailed) sebesar nilai 0,000<0,05 sehingga H 0 ditolak dan Ha

diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran scramble terhadap motivasi siswa pada tema 1 subtema 1

dikelas IV SD Negeri 106453 Suka Damai.

IV.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 106453 Suka Damai yang beralamat

Di Jl Pintu Air Desa Suka damai, Kec. Sei Bamban, Kab Serdang Bedagai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran scramble

terhadap motivasi belajar siswa pada kelas V SD Negeri 106453 Suka damai.

Adapun Sampel dalam penelitian ini adalah kelas V SD Negeri 106453 Suka

damai dengan jumlah siswa 38 siswa.

Sebelum dilaksanakan penelitian terlebih dahulu melakukan uji instrumen

angket yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Uji yang dilakukan
51

adalah uji validitas angket dan reliabilitas angket, angket tersebut sebanyak 35

item pernyataan kepada 19 siswa kelas V SD Swasta Pengharapan Jl Pasar IV

Marindal yang diuji coba terdapat 20 yang dinyatakan valid setelah angket

dinyatakan valid dan reliabel maka angket dapat digunakan sebagai Pretest dan

Posttest dalam mengumpulkan data.

Pada awal penelitian terlebih dahulu peserta didik diberikan angket

berjumlah 20 butir pernyataan untuk mengetahui motivasi belajar siswa sebelum

dilakukan pembelajaran. Terdapat empat skala penskoran denganempat pilhan

jawaban rentan 1 sampai 4, yaitu 4 (sangat sering), 3 (sering), 2 (kadang-kadang)

dan 1 (tidak pernah). Pemberian test Pretest sebelum diberikan perlakuan

diperoleh nilai dengan rata-rata 65,7 dengan nilai tertinggi 77,5 dan nilai terendah

47,5.

Setelah mendapatkan hasil Pretest selanjutnya diberikan perlakuan dengan

menggunakan model pembelajaran Scramble. Model pembelajaran Scramble

merupakan model pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan jawaban

dan menyelesaikan masalah dengan cara membagikan lembar soal dan lembar

jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Langkah- langkah

pembelajaran menggunakan model pembelajaran scramble yaitu Guru

Menjelaskan materi pembelajaran, Guru mempersilahkan siswa bertanya

mengenai materi yang belum dimengerti, Guru memberikan media pada setiap

kelompok yang telah disediakan, Siswa diminta untuk berdiskusi dan

mengerjakan kartu soal yang diberikan dalam waktu yang ditentukan, Guru

membimbing siswa dalam mengerjakan kartu soal, Setelah selesai menjawab soal,

siswa diminta mencari jawabanya pada kartu jawaban, Siswa diminta


52

mencocokkan jawaban dengan menempelkan pilihan kartu jawaban pada setiap

kotak jawaban yang ada dikartu soal. Guru menunjuk salah satu siswa dari setiap

kelompok menuliskan hasil jawabannya kepapan tulis, Siswa diminta menanggapi

hasil kerja kelompok lain, Guru menyimpulkan pendapat dari semua kelompok

dan penutup.

Setelah mendapat perlakuan dengan model pembelajaran Scramble, maka

dilanjutkan dengan memberikan posttest maka hasil angket mendaptkan nilai rata

rata 82,4 dengan nilai tertinggi 92,5 dan nilai terendah 67,5. Dari hasil nilai

tersebut dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan

setelah diberikan perlakuan model pembelajaran Scramble.

Data Pretest dan Posttest yang telah dikumpulkan, selanjutnya melakukan

uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil dari Pretest dan Posttest yang

sudah diuji normalitas mendaptkan hasil yang signifikam sebesar 0,164 dan 0,621

dimana nilai signifikan pretest tersebut > 0,05 sehingga dapat disimpulkan

berdistribusi normal. Setelah melakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan

melakukan uji homogenitas pada Pretest dan Posttest. Uji homogenitas

mendapatkan hasil signifikan sebesar 0,118. Berdasarkan hasil uji homogenitas

pada Pretest dan Posttest .mendapatkan nilai signifikan > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data tersebut bersifat homogen.

Setelah melakukan uji normalitas dan homogenitas maka dilakukan uji

hipotesis, dalam melakukan uji hiptesis digunakan uji t dengan tipe Paired

sample test dengan bantuan SPSS 22 maka diperoleh Sig (2-tailed) sebesar nilai

0,000<0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan


53

bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran scramble terhadap motivasi siswa

pada tema 1 subtema 1 dikelas IV SD Negeri 106453 Suka Damai


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa motivasi belajar siswa

sebelum diberi perlakuan pada siswa kelas V di SD Negeri 106453 Suka

Damai masih rendah. Setelah diberi perlakuan dengan model Scramble

motivasi belajar siswa meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata

65,7 menjadi 82,4. Dapat dilihat berdasarkan perhitungan uji-t yang telah

dilakukan pada nilai pretest dan posttest dengan bantuan SPSS 22. Maka hasil

uji hipotesis memperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar nilai 0,000<0,05 sehingga

H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh model pembelajaran scramble terhadap motivasi belajar siswa pada

tema 1 subtema 1 dikelas V SD Negeri 106453 Suka Damai.

V.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan peneliti yaitu :

1. Bagi guru, guru diharapkan lebih meningkatkan keterampilan nya dan

mempelajari lebih banyak mengenai model—model pembelajaran untuk

memberikan pembeljaran yang aktif,kreatif dan inovatif bagi siswa.

2. Bagi siswa, siswa diharapkan lebih termotivasi dalam belajar dan

meningkatkan hasil belajar.

3. Bagi Sekolah, kepala sekolah menyarankan agar guru kelas dapat

mempelajari serta menerapkan model pembelajaran yang bersifat students

centered learning sehingga pembelajaran akan berpusat pada siswa.

53
54

4. Bagi peneliti, disarankan untuk memperhatikan kesiapan siswa saat


belajar, waktu pembelajaran dan perlengkapan pembelajaran lainnya.

BAB VI
55

DAFTAR PUSTAKA
Amri S. (2013). Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013.
Jakarta: Prestasi Pustaka Karya.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama widya.

Daud, S., & Dkk. (2016). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran dan Motivasi
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran IPS Di SMP
negeri Model Terpadu Mandani Palu. Katalogis, 4, 209.

Faisal, & Lova, S. M. (2018). Pembelajaran Tematik Di Sekolah dasar. Medan:


Harapan Cerdas.

Hamalik Oemar. (2014). Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik Oemar. (2017). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hardini, I. (2012). Strategi Pembelajaran terpadu (teori konsep dan


implementasi). Yogyakarta: Familia.

Hartika, N., & Ayu, I. R. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Scramble untuk
meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi
Keuangan. Pendidikan Akuntasi dan keuangan, 1(1), 31–51.

Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kharisna, F., & dkk. (2021). Pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Scramble
Terhadap Motivasi Belajar Siswa SD Kleas III Pembelajaran Bahasa
Indonesia. Cerdas Proklamator, 9(2), 20–27.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.


Bandung: Refika Aditama.

Kompri. (2017). Belajar Faktor-Faktor yang mempengaruhi. Yogyakarta: Media


Akademi.

Kompri. (2018). Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Kumalasari, D. (2010). Konsep Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Dalam


Pendidikan Taman Siswa(Tinjauan Humanis-Religius). Istoria, 8(1), 47–59.

Miftahul, H. (2013a). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

55
56

Payadnya, I. putu ade andre, & Jayantika, I. gusti A. N. trisna. (2018). Panduan
Penelitian Eksperimen beserta Analisis Statistik dengan SPSS. Yogyakarta:
Deepublish.

Priansa, juni. (2017). Pengembangan Strategi & Model Pembelajaran Inovatif,


Kreatif, dan Prestatif dalam memahami peserta didik. Bandung: Pustaka
Setia.

Rahman, A. A., & Nasryah, C. E. (2019). Evaluasi Pembelajaran. Jawa Timur:


Uwais Inspirasi Indonesia.

Rahmatia. (2021). Pengaruh Penggunaan Metode Scramble Terhadap Motivasi


Belajar Siswa Kelas V Madrasah Ibditiyah Darud Da’wah Wal-Irsyad Parit
Kaddas Kecamatan Sungai Batang. Sekolah Tinggi Agama Islam
Auliaurrasyidin.

Rusman. (2015). Pembelajaran tematik Terpadu teori Praktik dan penilaian.


Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman. (2018). Belajar dan pembelajaran Berorientasi Standar. Jakarta:


Kencana.

Sani, ridwan abdullah. (2015). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman. (2012). Interaksi & Motivasi belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sartika, D. S. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble


dengan Media Crossword Puzzle Terhadap Motivasi dan hasil Belajar Bilogi
siswa di MTS YPI Subulul Huda Saentis. Universitas Islam Negeri SUmatera
Utara.

Shoimin, A. (2017). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013.


Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Suardi Moh. (2018). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif,


Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. (n.d.). Teori BElajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta:


Encana.

Susilana, R., & Riyana, C. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: Wacana


Prima.

56
56
57

LAMPIRAN-LAMPIRAN
58

Lampiran 1 Lembar Observasi Guru

LEMBAR OBSERVASI GURU

Jawaban
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Guru menggunakan RPP √
saat
Mengajar
2. Guru menggunakan LKPD √
saat
proses mengajar
3. Guru menggunakan media √
saat proses
Mengajar
4. Guru menggunakan model √
Pembelajaran yang sesuai
dengan RPP
yang disiapkan
5. Guru melakukan motivasi √
terhadap
siswa saat proses belajar
mengajar
6. Guru menggunakan sumber √
ajar saat
dalam proses belajar
mengajar
7. Guru menggunakan √
media
pembelajaran berbasis
IT/ICT
8. Guru melaksanakan √
pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan
pembelajaran, situasi
siswa dan
lingkungan siswa
9. Guru melaksanakan √
pembelajaran
dalam urutan yang logis
(kegiatan awal, inti, dan
penutup)
10. Guru meminta siswa dalam √
bertanya
saat proses belajar mengajar
59

Lampiran 2 Lembar Observasi Siswa

LEMBAR OBSERVASI SISWA

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Siswa membawa alat tulis √
2. Siswa sering bertanya √
3. Siswa sering berbicara di dalam kelas √
4. Siswa selalu ceria saat belajar √
5. Siswa membawa buku ajar yang sudah √
Disiapkan
6. Siswa mampu mengamati penjelasan √
Guru
7. Siswa dapat menjawab pertanyaan guru √
8. Siswa tekun dalam melaksanakan tugas- √
tugas pembelajaran
9. Siswa sering merasa bosan/mengantuk √
saat guru menjelaskan materi
10. Siswa tertarik dengan media yang √
disajikan oleh guru
11. Siswa tidak memperhatikan guru √
12. Siswa aktif di dalam kelas √
13. Siswa bertanya jika tidak memahami √
materi yang disajikan guru
14. Siswa kondusif di dalam kelas √
60

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 106453 Suka Damai
Kelas / Semester : V (Lima) / 1
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema 1 : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (4x 35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


61

IPA

3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta

cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.

4.1 Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.

Indikator

 Menyebutkan alat gerak hewan dan manusia

 Membedakan alat gerak pasif dan alat gerak aktif

Bahasa Indonesia

3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan

secara lisan,tulis, dan visual.

Indikator

 Menyebutkan pengertian, fungsi dan cara menentukan ide pokok

bacaan

 Menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan.

 Mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa

dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.

2. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menentukan ide pokok setiap

paragraf dalam bacaan secara tepat.

3. Dengan menulis, siswa dapat mengembangkan ide pokok menjadi

sebuah paragraf secara runtut.


62

4. Dengan berdiskusi, siswa dapat menebutkan pengertian, fungsi, dan

cara menentukan ide pokok bacaan secara percaya diri.

D. MATERI PEMBELAJARAN

IPA

- gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia

Bahasa Indonesia

- pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : Scramble

Metode : ceramah, diskusi, penugasan.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 15 menit

berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

 Menginformasikan tema yang akan disampaikan

 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.


63

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Inti Kegiatan Persiapan 110 Menit

 Guru menyiapkan buku dan media yang akan

digunakan

 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

dengan anggota 7 orang

 Guru memilih ketua untuk setiap kelompok

Kegiatan Inti

 Guru Menjelaskan materi pembelajaran yaitu Gerak

dan fungsinya pada hewan dan manusia serta pokok

pikiran dalam teks lisan dan tulis.

 Guru mempersilahkan siswa bertanya mengenai

materi yang belum dimengerti.

 Guru memberikan media pada setiap kelompok yang

telah disediakan.

 Siswa diminta untuk berdiskusi dan mengerjakan

kartu soal yang diberikan dalam waktu yang

ditentukan.

 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan kartu

soal.

 Setelah selesai menjawab soal, siswa diminta mencari

jawabanya pada kartu jawaban.

 Siswa diminta mencocokkan jawaban dengan


64

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

menempelkan pilihan kartu jawaban pada setiap

kotak jawaban yang ada dikartu soal.

 Guru menunjuk salah satu siswa dari setiap kelompok

menuliskan hasil jawabannya kepapan tulis.

 Siswa diminta menanggapi hasil kerja kelompok lain.

Kegiatan Penutup

 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil

pembelajaran.

 Guru memberikan tugas soal-soal latihan secara

individu.

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit

rangkuman hasil belajar selama sehari.

 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

 Melakukan penilaian hasil belajar

 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


65

 Buku Pedoman Guru Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas

5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

 Buku Siswa Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas 5 (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2013).

 Buku Teks
66

H. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Perubanan Tingkah Laku
Tanggung
Peduli Percaya Diri
No Nama jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1

Dst

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

1. Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
2. Penilaian Keterampilan
Unjuk Kerja
67
68

Lampiran 4 Lembar Angket Motivasi Belajar Sebelum Validasi


LEMBAR ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

Nama :

Kelas :

Petunjuk Pengisian:

1. Bacalah dengan Cermat setiap pernyataan yang ada pada angket anda!

2. Angket ini berisikan sejumlah pernyataan yang bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana motivasi belajar kamu.

3. Pada Setiap pernyataan, terdapat empat pilihan jawaban. Pilihlah salah satu

yang sesuai dengan keadaanmu dan beri tanda check list (√) pada kolom

dibawah ini.

4. Jawablah pernyataan dengan jujur sesuai yang anda alami.

(Sangat Sering) =4
(Sering) =3
(Kadang-kadang) =2
(Tidak Pernah) =1

Pernyataaan Jawaban
Sangat Sering Kadang- Tidak
Sering kadang Pernah
1. Saya mengerjakan tugas pada tema 1 subtema
1 pembelajaran 1 dari guru dengan sungguh-
sungguh dan penuh tanggung jawab
2. Saya mengerjakan tugas pada tema 1 subtema
1 pembelajaran 1 tepat waktu, baik dirumah
maupun disekolah
3. Saya teliti saat menjawab pertanyaan pada
tema 1 subtema 1 pembelajaran 1
4. Jika saat mengerjakan tugas ada teman yang
mengajak bermain, saya akan bermain terlebih
dahulu.
5. Saya tidak dapat belajar tema 1 subtema 1
terlalu lama karena dapat membuat saya
69

merasa lelah
6. Saya tidak mau bangun lebih pagi untuk
membuat tugas walaupun tugas tersebut belum
saya selesaikan
7. Saya lebih suka mengerjakan tugas tema
sedikit demi sedikit sesuai dengan suasana hati
saya
8. Jika nilai pada tema 1 subtema 1 pembelajaran
1 saya tidak baik, maka saya akan terus rajin
belajar, agar nilai saya menjadi baik.
9. Jika saya menemukan soal yang sulit, maka
saya akan berusaha untuk mengerjakannya
hingga saya menemukannnya.
10. Saya tidak mudah putus asa dalam memahami
materi pada pada tema 1 subtema 1
pembelajaran 1.
11. Saya mengangkat tangan jika saya ingin
mengajukan pendapat saya mengenai materi
pada pada tema 1 subtema 1 pembelajaran 1.
12. Saya tidak mau mengerjakan tugas yang saya
anggap terlalu sulit
13. Saya selalu diingatkan mengerjakan tugas oleh
orang tua padahal saya tidak ingin
mengerjakannya
14. Saya hanya belajar sehari sebelum
ulangan
15. Saya selalu berdiskusi dengan guru mengenai
materi yang belum saya pahami.
16. Saya selalu menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru
17. Saya malas bertanya kepada guru mengenai
materi yang belum saya pahami.
18. Jika ada tugas, saya akan berusaha
mengerjakannya sendiri
19. Saya tidak pernah mencontek jawaban milik
teman karena saya percaya dengan jawaban
saya.
20. Saya senang belajar, jika guru mengajar
dengan menggunakan metode belajar yang
kreatif.
21. Menurut saya kegiatan pembelajaran akan
membosankan, jika guru menjelaskan materi
hanya dengan berceramah saja.
22. Saya merasa tugas yang diberikan guru terlalu
mudah untuk dikerjakan
23. Saya senang memberikan pendapat pada saat
kegiatan pembelajaran.
70

24. Saya hanya diam saja dan tidak pernah


memberikan pendapat saat diskusi.
25. Saya selalu ragu-ragu dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
26. Saya yakin dapat memperoleh nilai terbaik,
karena tugas-tugas pada tema 1 subtema 1
pembelajaran 1 saya kerjakan dengan baik.
27. Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal
pada tema 1 subtema 1 pembelajaran 1 yang
dianggap sulit oleh teman
28. Saya lebih senang mengerjakan soal yang
mudah dari pada yang sulit.
29. Saya sangat senang jika soal ulangan diberikan
soal-soal yang sulit
30. Saya sangat senang jika PR/soal yang
diberikan soal yang belum diberikan di sekolah
31. Saya selalu berusaha memecahkan semua soal-
soal latihan yang ada di buku, walaupun materi
tersebut belum diajarkan oleh guru
32. Saya lebih suka bertanya pada teman jika
ada soal yang menurut saya terlalu rumit tanpa
mencoba mengerjakannya
33. Saya tidak pernah mengerjakan soal yang
ada di buku sebelum diminta oleh guru
34. Saya tidak suka pertanyaan yang terlalu rumit
dan berbeda dari contoh yang diberikan guru
35. Saya tidak suka jika PR/soal yang diberikan
yang belum diberikan di sekolah
71
71
Lampiran 5 Lampiran Uji Validitas
Pernyataan
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Abigail Siregar 4 2 4 2 3 1 2 4 4 4 2 1 1 1 2 3 2 4 4 4 2 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2
2 Alfriadi Sitanggang 4 4 3 2 3 1 3 3 3 3 2 4 1 2 2 2 2 4 4 3 1 3 2 2 4 3 1 4 1 3 1 2 4 4 3
3 Bram Sitompul 3 4 3 2 2 2 3 3 4 4 3 1 2 2 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 3 4 3 4 1 1 3 1 1 2 4
4 Bryan Rajagukguk 4 3 2 1 2 1 1 3 4 3 2 1 2 2 1 3 1 3 2 4 2 3 1 3 2 2 2 4 2 2 3 2 1 2 1
5 Cristian Tambunan 3 3 1 3 2 4 3 4 4 2 1 3 4 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 1
6 Clarissa Sihombing 2 2 2 1 2 1 2 2 4 3 3 1 1 2 2 2 1 4 3 2 2 3 4 2 2 3 4 2 4 1 4 2 1 1 1
7 Cornelius A.Nababan 2 3 3 1 2 1 1 2 3 3 2 1 1 3 2 1 2 1 3 2 2 3 1 2 3 2 2 4 2 2 3 2 1 2 2
8 Fanny Nababan 3 2 2 1 2 2 1 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 1
9 Maykel Simamora 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1
10 Miracle Siagian 3 3 4 1 1 1 2 3 3 4 3 1 1 1 2 3 1 2 3 2 1 2 2 2 3 1 1 2 1 1 3 2 1 2 3
11 Nathanael Maibang 4 4 3 2 4 3 2 4 1 4 1 3 4 1 4 3 2 3 2 4 2 3 3 1 4 1 2 4 3 1 2 4 2 4 3
12 Pirdaus Sihombing 4 2 4 2 3 2 2 3 4 3 1 2 2 4 3 4 1 3 4 3 2 4 4 2 3 4 2 4 3 3 1 3 2 3 3
13 Primarvin Gulo 2 2 3 1 2 3 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 4 3 2 1 2 3 1 3 2 1 2 1 1 2 1
14 Ribka Simanjuntak 3 3 2 1 2 3 2 2 3 2 4 1 1 2 3 2 1 4 3 3 4 3 2 1 3 3 3 3 3 1 4 3 1 2 3
15 Samuel Sihombing 4 4 3 1 3 2 4 3 3 1 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 4 3 1 2 4 4 1 2
16 Tresia Nababan 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 1 2 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 1
17 Teresya Situmorang 2 2 4 1 2 3 3 3 3 4 1 2 4 1 3 2 1 3 1 3 3 3 2 1 3 3 2 1 2 1 1 3 1 3 4
18 Wihelmia Sirait 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 1 1 2 3 2 1 2 3 4 4 4 2 3 3 4 2 2 2 4 3 3 1 1 1
19 Jendri Simanjuntak 1 3 2 4 1 3 2 4 2 2 1 1 4 2 3 1 3 1 2 2 1 2 1 1 2 3 3 2 2 1 1 2 1 3 1

R Hitung 0,574763 0,503885 0,098779 0,467157 0,500692 0,392075 0,585469 0,494808 0,26259 -0,06774 0,170251 0,609886 0,368378 0,524386 0,373506 0,447451 0,633948 0,540038 0,49519 0,532063 0,284264 0,581496 0,595094 0,238879 0,501965 0,334432 0,493427 0,523036 0,514427 0,445139 0,313122 0,527766 0,602776 0,569827 -0,04793
R Tabel 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482
Keterangan Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
72 72

Lampiran 6 Lampiran Uji Reliabilitas


Pernyataan
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Abigail Siregar 4 2 4 2 3 1 2 4 4 4 2 1 1 1 2 3 2 4 4 4 2 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2
2 Alfriadi Sitanggang 4 4 3 2 3 1 3 3 3 3 2 4 1 2 2 2 2 4 4 3 1 3 2 2 4 3 1 4 1 3 1 2 4 4 3
3 Bram Sitompul 3 4 3 2 2 2 3 3 4 4 3 1 2 2 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 3 4 3 4 1 1 3 1 1 2 4
4 Bryan Rajagukguk 4 3 2 1 2 1 1 3 4 3 2 1 2 2 1 3 1 3 2 4 2 3 1 3 2 2 2 4 2 2 3 2 1 2 1
5 Cristian Tambunan 3 3 1 3 2 4 3 4 4 2 1 3 4 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 1
6 Clarissa Sihombing 2 2 2 1 2 1 2 2 4 3 3 1 1 2 2 2 1 4 3 2 2 3 4 2 2 3 4 2 4 1 4 2 1 1 1
7 Cornelius A.Nababan 2 3 3 1 2 1 1 2 3 3 2 1 1 3 2 1 2 1 3 2 2 3 1 2 3 2 2 4 2 2 3 2 1 2 2
8 Fanny Nababan 3 2 2 1 2 2 1 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 1
9 Maykel Simamora 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1
10 Miracle Siagian 3 3 4 1 1 1 2 3 3 4 3 1 1 1 2 3 1 2 3 2 1 2 2 2 3 1 1 2 1 1 3 2 1 2 3
11 Nathanael Maibang 4 4 3 2 4 3 2 4 1 4 1 3 4 1 4 3 2 3 2 4 2 3 3 1 4 1 2 4 3 1 2 4 2 4 3
12 Pirdaus Sihombing 4 2 4 2 3 2 2 3 4 3 1 2 2 4 3 4 1 3 4 3 2 4 4 2 3 4 2 4 3 3 1 3 2 3 3
13 Primarvin Gulo 2 2 3 1 2 3 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 4 3 2 1 2 3 1 3 2 1 2 1 1 2 1
14 Ribka Simanjuntak 3 3 2 1 2 3 2 2 3 2 4 1 1 2 3 2 1 4 3 3 4 3 2 1 3 3 3 3 3 1 4 3 1 2 3
15 Samuel Sihombing 4 4 3 1 3 2 4 3 3 1 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 4 3 1 2 4 4 1 2
16 Tresia Nababan 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 1 2 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 1
17 Teresya Situmorang 2 2 4 1 2 3 3 3 3 4 1 2 4 1 3 2 1 3 1 3 3 3 2 1 3 3 2 1 2 1 1 3 1 3 4
18 Wihelmia Sirait 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 1 1 2 3 2 1 2 3 4 4 4 2 3 3 4 2 2 2 4 3 3 1 1 1
19 Jendri Simanjuntak 1 3 2 4 1 3 2 4 2 2 1 1 4 2 3 1 3 1 2 2 1 2 1 1 2 3 3 2 2 1 1 2 1 3 1

Varian Item 0,830409 0,608187 0,766082 0,918129 0,578947 1,204678 0,80117 0,918129 0,730994 0,719298 0,953216 1,321637 1,385965 0,877193 0,649123 0,701754 0,807018 0,988304 0,830409 0,719298 1,152047 0,473684 1,040936 0,584795 0,432749 0,918129 1,035088 0,953216 0,80117 1,333333 1,146199 0,923977 1,140351 1,152047 1,222222
Jumlah Varian item 31,61988
Jumlah Varian Total 109,9181
Alpha Cronbach 0,749824
73

Lampiran 7 Lembar Angket Motivasi Belajar Setelah Validasi


LEMBAR ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

Nama :

Kelas :

Petunjuk Pengisian :

1. Bacalah dengan Cermat setiap pernyataan yang ada pada angket anda!

2. Angket ini berisikan sejumlah pernyataan yang bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana motivasi belajar kamu.

3. Pada Setiap pernyataan, terdapat empat pilihan jawaban. Pilihlah salah satu

yang sesuai dengan keadaanmu dan beri tanda check list (√) pada kolom

dibawah ini.

4. Jawablah pernyataan dengan jujur sesuai yang anda alami.

5. Skala Penskoran:

(Sangat Sering) =4

(Sering) =3

(Kadang-kadang) =2

(Tidak Pernah) =1

No Pernyataaan Jawaban
Sangat Sering Kadang- Tidak
Sering kadang Pernah
1. Saya mengerjakan tugas pada tema 1 subtema
1 pembelajaran 1 dari guru dengan sungguh-
sungguh dan penuh tanggung jawab
2. Saya mengerjakan tugas pada tema 1 subtema
1 pembelajaran 1 tepat waktu, baik dirumah
maupun disekolah
3. Saya tidak dapat belajar tema 1 subtema 1
terlalu lama karena dapat membuat saya
merasa lelah
4. Saya lebih suka mengerjakan tugas tema
74

sedikit demi sedikit sesuai dengan suasana hati


saya
5. Jika nilai pada tema 1 subtema 1 pembelajaran
1 saya tidak baik, maka saya akan terus rajin
belajar, agar nilai saya menjadi baik.
6. Saya tidak mau mengerjakan tugas yang saya
anggap terlalu sulit
7. Saya hanya belajar sehari sebelum
ulangan
8. Saya malas bertanya kepada guru mengenai
materi yang belum saya pahami.
9. Jika ada tugas, saya akan berusaha
mengerjakannya sendiri
10. Saya tidak pernah mencontek jawaban milik
teman karena saya percaya dengan jawaban
saya.
11. Saya senang belajar, jika guru mengajar
dengan menggunakan metode belajar yang
kreatif.
12. Saya merasa tugas yang diberikan guru terlalu
mudah untuk dikerjakan
13. Saya senang memberikan pendapat pada saat
kegiatan pembelajaran.
14. Saya selalu ragu-ragu dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
15. Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal
pada tema 1 subtema 1 pembelajaran 1 yang
dianggap sulit oleh teman
16. Saya lebih senang mengerjakan soal yang
mudah dari pada yang sulit.
17. Saya sangat senang jika soal ulangan diberikan
soal-soal yang sulit
18. Saya lebih suka bertanya pada teman jika
ada soal yang menurut saya terlalu rumit tanpa
mencoba mengerjakannya
19. Saya tidak pernah mengerjakan soal yang
ada di buku sebelum diminta oleh guru
20. Saya tidak suka pertanyaan yang terlalu rumit
dan berbeda dari contoh yang diberikan guru
75

Lampiran 8 Output SPSS Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


MotivasiBelajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,655 1 74 ,108
76

Lampiran 9 Output SPSS Uji Hipotesis

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence

Std. Interval of the

Std. Error Difference Sig. (2-


Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair Posttest
1 Motivasi Belajar
24,105 7,116 1,154 21,766 26,444 20,882 37 ,000
- Pretest
Motivasi Belajar
77

Lampiran 10 Surat Valdasi Angket


78

Lampiran 11 Surat keterangan Penelitian


79
80

Lampiran 12 Lembar Angket Pretest Motivasi Belajar Siswa


81
82

a
83
84
85

Lampiran 13 Lembar Angket posttest Motivasi Belajar


86
87
88
89
90
91

Lampiran 14 Dokumentasi
92

Validasi Angket Motivasi Belajar siswa di SD Swasta Pengharapan

Pretest angket motivasi belajar siswa


93

Siswa berkelompok menyusun media Scrambel kata yang telah disediakan

Posttest Angket Motivasi Belajar Siswa


94

Foto bersama Wali Kelas V dan Kepala Sekolah SD Negeri 106453 Suka Damai
95

RIWAYAT HIDUP

Penulis Bernama Juan Peli Manalu, dilahirkan di Suka damai

pada tanggal 09 Mei 2000 dari pasangan Tumpak Manalu dan

Berliana Simbolon. Penulis merupakan anak kedua dari dua

bersaudara. Pendidikan Dasar ditempuh di SD Negeri 167644

Tebing Tinggi, SMP Negeri 8 Tebing Tinggi, dan SMA

Negeri 1 tebing Tinggi. Dalam Tahun 2018 penulis lulus dari SMA Negeri 1

Tebing Tinggi dan pada tahun 2019 penulis lulus seleksi masuk Universitas

Negeri Medan, Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar, dan Prodi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

Penulis menghasilkan karya ilmiah berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran

Scramble terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Tema 1 Subtema 1 Kelas V SD

Negeri 106453 Suka Damai”. Karya ilmiah tersebut merupakan tugas akhir

penulis untuk menyelesaikan perkuliahan pada program studi Pendidikan guru

sekolah dasar di fakultas ilmu Pendidikan, universitas negeri medan.

Anda mungkin juga menyukai