Anda di halaman 1dari 3

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif solusi (layanan dasar dan responsif)

Nama : ARIF RAHMAN


Asal Sekolah : SMP NEGERI 1 ALIAN

Faktor utama Solusi Yang Direncanakan


penyebab masalah Alasan Memilih Solusi Tersebut
Layanan Layanan
dasar Responsif
Mencegah Bullying Bimbingan Konseling Layanan Dasar
Klasikal. individual
“Siswa kurang melalui Bimbingan Klasikal diartikan sebagai suatu layanan bimbingan yang diberikan secara
mendapat perhatian Pendekatan klasikal dalam arti jumlah peserta didik sejumlah satuan kelas, atau sebagai suatu
dari orang tua Behaviour layanan bimbingan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling/ konselor
sehingga siswa (Behaviour kepada sejumlah satu kelas peserta didik/konseli di kelas.
melakukan tindakan Therapy) Adapun terdapat beberapa fungsi dalam layanan bimbingan klasikal yaitu:
bullying di sekolah Dengan 1. mewujudkan interaksi yang dekat dan erat di tengah murid dan guru.
agar mendapat menggunakan 2. menjadi sarana agar murid dapat bercerita ketika mengutarakan permasalahan
perhatian dari teman teknik yang dihadapinya berkaitan dengan kelas atau pribadinya.
sebaya dan guru di “pembuatan 3. sebagai peluang untuk guru BK dapat melihat secara langsung dan mengobservasi
sekolah.” kontrak” situasi dan kondisi belajar siswa di kelas.
4. untuk usaha memahamkan siswa dan cara mencegah, memulihkan, merawat dan
mengembangkan akal, pendapat, dan keinginan maupun sikap siswa.

http://repository.radenintan.ac.id/22052/1/SKRIPSI%201-2.pdf

berdasarkan kajian literature tersebut diharapkan semua siswa mendapatkan


pemahaman dan informasi tentang "Bullying" supaya permasalahan bullying di
sekolah tidak terjadi, dan dapat menciptakan sekolah yang aman, nyaman dan
bersahabat untuk proses pembelajaran.
Materi yang diberikan dalam proses bimbingan klasikal adalah: “STOP BULLYING”
1. pengertian bullying
2. jenis-jenis bullying
3. dampak yang ditimbulkan
4. cara mengatasi masalah bullying
Setelah penyampaian materi kemudian Guru menyediakan 6 puzzle atau lembar kerja
untuk menentukan tema diskusi kelompok. Setiap kelompok mempunyai materi atau
tema diskusi yang berbeda-beda, yang kemudian dipresentasikan di depan tema-
teman satu kelas.

Layanan Responsif

Pendekatan Behaviour (Behaviour Therapy) lebih menekankan siswa untuk belajar


mengubah perilaku.
Dalam konsep behavioral, perilaku manusia merupakan hasil belajar, sehingga dapat
diubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi belajar. konseling
behaviour memiliki kosep dasar sebagai berikut:
1. Manusia memulai kehidupan dengan memberikan reaksi terhadap lingkungannya
dan interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang kemudian membentuk
kepribadian.
2. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh banyak dan macamnya penguatan yang
diterima dalam situasi hidupnya.
3. Tingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi dengan lingkungan.
4. Tingkah laku tertentu pada individu dipengaruhi oleh kepuasan dan
ketidakpuasan yang diperolehnya.
5. Manusia bukanlah hasil dari dorongan tidak sadar melainkan merupakan hasil
belajar.
https://journal.iainkudus.ac.id › download › pdf
Selama ini beberapa upaya telah dilakukan oleh sekolah bagi pelaku pelaku bullying,
yaitu pemberian hukuman/sanksi dan panggilan orang tua ke sekolah untuk bekerja
sama memberikan penanganan. Sejauh ini hasil yang dicapai belum maksimal, karena
perubahan sikap dan perilaku pelaku bullying hanya sementara. Pelaku kembali
mengulang perbuatannya dilain hari. Konseling behaviour digunakan sebagai
alternative solusi untuk mengatasi masalah bullying, karena dengan pendekatan ini
diharapkan konselor dapat membantu konseli (siswa) dapat merubah perilaku yang
menyimpang dari aturan sekolah (sering melakukan bullying kepada siswa lain karena
ingin mendapat perhatian) untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali dan dapat
berperilaku yang wajar sesuai aturan sekolah.

Teknik yang digunakan dalam pendekatan behaviour adalah teknik pembuatan


kontrak.
Pembuatan kontrak adalah mengatur kondisi sehingga konseli menampilkan tingkah
laku yang diinginkan berdasarkan kontrak antara konseli dan konselor.
Langkah-langkah pembuatan kontrak
 Pilih tingkah laku yang akan diubah dengan melakukan analisa ABC
 Tentukan data awal (baseline data) (tingkah laku yang akan diubah)
 Tentukan jenis penguatan yang akan diterapkan
 Berikan reinforcement setiap kali tingkah laku yang diinginkan ditampilkan
sesuai jadwal kontrak
 Berikan penguatan setiap saat tingkah laku yang ditampilkan menetap.
(Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “PPG DALAM JABATAN”
2023”)

Anda mungkin juga menyukai