Anda di halaman 1dari 24

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 2

1. Semua biaya bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan
dimasukkan secara eksplisit dalam penghitungan biaya produk disebut..

A. biaya bahan baku langsung

B biaya tenaga kerja langsung

C. biaya tenaga kerja tak langsung

D. harga bahan baku langsung

E. biaya produksi tak langsung

2. Biaya yang terjadi karena adanya tenaga kerja yang melakukan konversi bahan
baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk
tertentu disebut..

A. biaya produksi langsung

B. biaya produksi tak langsung

C. biaya tak langsung lainnya

D. efisiensi tenaga kerja langsung

E. biaya tenaga kerja langsung

3. Biaya yang terjadi karena adanya biaya produksi tak langsung untuk mengubah
bahan baku menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk
tertentu disebut...

A. biaya tenaga kerja tak langsung


B. biaya produksi tak langsung

C. biaya tak langsung lainnya

D. biaya overhead pabrik

E. biaya tenaga kerja langsung

4. Perbedaan antara kuantitas bahan yang seharusnya menurut standar dan


kuantitas aktual yang digunakan merupakan jenis selisih biaya produksi, yaitu
selisih...

A. kuantitas bahan baku

B. harga barang bahan baku

C. biaya bahan baku langsung

D. biaya tenaga kerja tak langsung

E. biaya produksi tak langsung

5. Perbedaan antara biaya standar per satuan dan biaya aktual per satuan barang
yang digunakan dalam periode tersebut merupakan jenis selisih biaya produksi,
yaitu selisih....

A. kuantitas bahan baku

B. harga bahan baku

C. efisiensi tenaga kerja langsung

D. biaya bahan baku langsung

E. biaya produksi tak langsung


6. Perbedaan antara kuantitas tenaga kerja yang seharusnya menurut standar dan
kuantitas sesungguhnya yang digunakan merupakan selisih biaya produksi, yaitu...

A. efisiensi tenaga kerja langsung

B. tarif tenaga kerja langsung

C. anggaran tenaga kerja langsung

D. biaya tenaga kerja langsung

E. biaya tenaga kerja tak langsung

7. Perbedaan antara biaya standar per satuan dan biaya aktual per satuan tenaga
kerja yang digunakan dalam periode tersebut yang terjadi karena perbedaan
dalam tarif upah aktual dan tarif upah standar merupakan jenis selisih biaya
produksi, yaitu..

A. efisiensi tenaga kerja langsung

B. tarif tenaga kerja langsung

C. anggaran tenaga kerja langsung

D. kualitas tenaga kerja langsung

E. biaya tenaga kerja tak langsung

8. Perbedaan antara biaya overhead pabrik yang dianggarkan dan biaya overhead
pabrik aktual merupakan jenis selisih biaya produksi, yaitu selisih..

A. efisiensi tenaga kerja langsung

B. tarif tenaga kerja langsung

C. anggaran tenaga kerja langsung


D. anggaran biaya overhead pabrik

E. kapasitas biaya overhead pabrik

9. Jumlah jam tenaga kerja langsung yang menjadi dasar pembebanan biaya
overhead pabrik ke produksi berbeda dengan jumlah jam tenaga kerja langsung
dalam anggaran yang menjadi dasar penetapan tarif. Hal ini merupakan jenis
selisih biaya produksi, yaitu....

A. efisiensi tenaga kerja langsung

B. tarif tenaga kerja langsung

C. anggaran tenaga kerja langsung

D. anggaran biaya overhead pabrik

E. kapasitas biaya overhead pabrik

10. Suatu kegiatan pengembalian barang yang rusak atau tidak sesuai dengan
pesanan kepada penjual yang dilakukan oleh pembeli merupakan kegiatan...

A. pembelian

B. penjualan

C. retur pembelian

D. retur penjualan

E. pemakaian
11. Jumlah bahan yang dipakai dalam proses produksi dicatat dalam akun Biaya
Bahan Baku di Debit. Hal ini merupakan kegiatan dalam proses produksi, yaitu

A. pembelian bahan baku

B. biaya angkut pembelian

C. retur pembelian bahan baku

D. potongan pembelian bahan baku

E. pemakaian bahan baku

Perhatikan soal berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 12-17.

PT Prima Jaya memproduksi satu jenis barang melalui satu departemen.


Berdasarkan data kegiatan produksi dalam bulan Oktober 2019, diperoleh data
sebagai berikut.

(1) Tidak ada persediaan barang dalam proses.

(2) Jumlah produk masuk proses sebanyak 30.000 unit.

(3) Jumlah produk jadi sebanyak 22.500 unit.

(4) Jumlah barang dalam proses akhir sebanyak 7.500 unit dengan tingkat
penyelesaian biaya bahan baku 100% dan biaya konversi 40%.

(5) Biaya bahan baku sebesar Rp495.000.000,00.

(6) Biaya tenaga kerja sebesar Rp390.150.000,00.

(7) Biaya overhead pabrik sebesar Rp321.600.000,00

12. Berdasarkan data tersebut, unit ekuivalen yang dihasilkan oleh biaya
overhead pabrik adalah
A. 7.500 unit

B. 22.500 unit

C. 25.500 unit

D. 26.500 unit

E. 30.000 unit

13. Besarnya biaya tenaga kerja tiap unit produk adalah

A. Rp7.500,00

B. Rp12.600,00

C. Rp15.300,00

D. Rp16.500,00

E Rp22.500,00

14. Besarnya biaya produksi tiap unit produk adalah

A. Rp25.500,00

B. Rp27.900,00

C. Rp31.800,00

D. Rp43.300,00

E. Rp44.400,00
15. Besarnya biaya produksi selama bulan Oktober 2019 adalah

A. Rp207.450.000,00

B. Rp569.450.000,00

C. Rp999.000.000,00

D. Rp 1.332.000.000,00

E. Rp 1.536.450.000,00

16. Besarnya harga pokok produk jadi adalah

A. Rp569.450.000,00

B. Rp778.450.000,00

C. Rp999.000.000,00

D. Rp1.332.000.000,00

E. Rp1.536.450.000,00

17. Jurnal untuk mencatat harga pokok barang dalam proses adalah

A. Persediaan Barang Dalam Proses Rp103.380.000,00

BDP Biaya Bahan Baku Rp 61.875.000,00

BDP Biaya Tenaga Kerja. Rp 23.058.000,00

BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp 18.447.000,00

B. Persediaan Barang Dalam Proses Rp207.450.000,00

BDP Biaya Bahan Baku Rp123.750.000,00

BDP- Biaya Tenaga Kerja Rp45.900.000,00


BDP - Biaya Overhead Pabrik Rp 37.800.000,00

C. Persediaan Barang Dalam Proses Rp 207.450.000,00

BOP- Biaya Bahan Baku Rp123.750.000,00

BDP Biaya Tenaga Kerja. Rp 23.058.000,00

BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp 18.447.000,00

D. Persediaan Barang Dalam Proses Rp 103.380.000,00

BOP- Biaya Bahan Baku Rp 61.875.000,00

BDP Biaya Tenaga Kerja. Rp 23.058.000,00

BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp 18.447.000,00

E. Persediaan Barang Dalam Proses Rp 333.000.000,00

BOP- Biaya Bahan Baku Rp 123.750.000,00

BDP Biaya Tenaga Kerja. Rp 114.750.000,00

BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp 94.500.000,00

Perhatikan soal berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 18-21.

PT Purna Raya memproduksi satu jenis barang dalam satu departemen dan
menggunakan metode harga pokok rata-rata. Berikut data kegiatan produksi
selama bulan Oktober 2020.

(1) Barang dalan proses awal periode sebanyak 4.000 unit dengan tingkat
penyelesaian biaya bahan baku 100% dan biaya konversi 60%.

(2) Jumlah produk masuk proses sebanyak 8.000 unit.

(3) Jumlah produk jadi sebanyak 7.500 unit.


(4) Barang dalam proses akhir periode sebanyak 4.500 unit dengan tingkat
penyelesaian biaya bahan baku 100% dan biaya konversi 40%.

(5) Harga pokok barang dalam proses awal periode:

Biaya bahan baku. Rp 72.000.000,00

Biaya tenaga kerja. Rp 48.000.000,00

Biaya overhead pabrik. Rp 26.000.000,00 +

Jumlah. Rp136.000.000,00

(6) Biaya produksi yang terjadi selama bulan Oktober 2020:

Biaya bahan baku. Rp 72.000.000,00

Biaya tenaga kerja. Rp 48.000.000,00

Biaya overhead pabrik. Rp 26.000.000,00 +

Jumlah. Rp136.000.000,00

18. Berdasarkan data tersebut harga pokok rata-rata tiap unit produk adalah

A. Rp15.000,00

B. Rp29.500,00

C. Rp35.300,00

D. Rp40.300,00

E. Rp40.500,00

19. Harga pokok produk jadi adalah

A. Rp221.250.000,00
B. Rp264.750.000,00

C. Rp302.250.000,00

D. Rp303.750.000,00

E. Rp309.750.000,00

20. Harga pokok barang dalam proses akhir adalah

A. Rp113.040.000,00

B. Rp122.760.000,00

C. Rp132.750.000,00

D. Rp135.000.000,00

E. Rp139.040.000,00

21. Jurnal yang harus dibuat oleh PT Purna Raya untuk mencatat barang dalam
proses awal periode adalah…

A. Persedian BDP Rp 136.000.000,00

BPD - Biaya Bahan Baku Rp 72.000.000,00

BDP - Biaya Tenaga Kerja. Rp 48.000.000,00

BDP - Biaya Overhead Pabrik Rp 26.000.000,00

B. Persediaan BDP Rp 269.290.000,00

BPD - Biaya Bahan Baku Rp 108.000.000,00

BDP - Biaya Tenaga Kerja Rp 86.850.000,00

BDP - Biaya Overhead Pabrik Rp 74.440.000,00


C. BPD - Biaya Bahan Baku Rp 180.000.000.00

BDP - Biaya Tenaga Kerja Rp 134.850.000,00

BDP - Biaya Overhead Pabrik Rp 100.440.000,00

Persediaan BDP Rp 415.290.000,00

D. BPD - Biaya Bahan Baku Rp 108.000.000.00

BDP - Biaya Tenaga Kerja Rp 86.850.000,00

BDP - Biaya Overhead Pabrik Rp 74.440.000.00

Persediaan BDP Rp 269.290.000,00

E. BPD - Biaya Bahan Baku Rp 72.000.000,00

BDP - Biaya Tenaga Kerja Rp 48.000.000.00

BDP - Biaya Overhead Pabrik Rp 26.000.000.00

Persediaan BDP Rp 136.000.000.00

22. Berikut adalah data yang diperoleh dari PT Kembar Jaya bulan April 2019.

Gaji karyawan produksi Rp 118.900.000,00

Gaji mandor pabrik Rp 10.200.000,00

Gaji kepala bagian produksi Rp 13.000.000,00

Gaii kepala bagian administrasi Rp 9.000.000,00

Gaii kepala bagian pemasaran Rp 15.000.000,00

Berdasarkan data tersebut, jumlah biaya tenaga kerja langsung April 2019
adalah…
A. Rp 118.900.000,00

B. Rp 128.900.000,00

C. Rp 131.800.000,00

D. Rp 142.100.000,00

E. Rp 151.000.000,00

23. PT Buana Rasa memiliki peralatan pabrik yang disusutkan sebanyak 10% per
tahun dari harga perolehan sebesar Rp 198.000.000,00. Berdasarkan data
tersebut, jurnal penyesuaian yang tepat adalah…

A. Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

Akum. Peny. Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

B. Akum. Peny. Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

Beban Penyusutan Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

C. Beban Penyusutan Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

Akum. Peny. Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

D. Beban Penyusutan Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

E. Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

Beban Penyusutan Mesin Pabrik Rp 19.800.000,00

24. PT Indo Printing bergerak di bidang industri percetakan. Berikut adalah data
yangdiperoleh dari PT Indo Printing bulan Maret 2019.
Gaji dan upah bagian produksi Rp 186.340.000,00

Gaji mandor pabrik Rp 15.510.000,00

Gaji kepala bagian produksi Rp 13.200.000,00

Gaji teknisi mesin produksi Rp 8.250.000,00

Gaii bagian pemasaran Rp 8.800.000,00

Gaji bagian administrasi dan umum Rp 8.470.000,00

Berdasarkan data tersebut, besarnya gaii dan upah langsung bulan Mart 2019
adalah…

A. Rp 186.340.000,00

B. Rp 201.850.000,00

C. Rp 215.050.000,00

D. Rp 216.560.000,00

E. Rp 224.060.000,00

25. PT Cetak Abadi bergerak di bidang industri percetakan. Berikut adalah data
yang diperoleh dari PT Cetak Abadi bulan Maret 2019.

Gaji dan upah bagian produksi. Rp 204.974.000,00

Gaji mandor pabrik Rp 17.061.000,00

Gaji kepala bagian produksi Rp 14.520.000.00

Gaji bagian pemasaran Rp 9.658.000.00

Gaji bagian administrasi dan umum Rp 8.525.000,00

Besarnya gaji dan upah bagian pabrik bulan Maret 2019 adalah…
A. Rp 204.974.000,00

B. Rp 214.291.000,00

C. Rp 217.050.000,00

D. Rp 236.555.000,00

E. Rp 246.466.000,00

26. Jurnal penyesuaian yang tepat untuk mencatat penyesuaian persediaan bahan
baku awal adalah…

A. Ikhtisar Laba/Rugi Rp 114.500.000,00

Persediaan Bahan Baku Rp 114.500.000,00

B. Ikhtisar Biaya Produksi Rp 114.500.000,00

Persediaan Bahan Baku Rp 114.500.000,00

C. Persediaan Bahan Baku Rp 114.500.000,00

Ikhtisar Biaya Produksi Rp 114.500.000,00

D. Persediaan Bahan Baku Rp 114.500.000,00

Ikhtisar Laba/Rugi Rp 114.500.000,00

E. Ikhtisar Laba/Rugi Rp 213.200.000,00

Persediaan Bahan Baku Rp 213.200.000,00


27. Jurnal penyesuaian yang tepat untuk mencatat penyesuaian persediaan
barang dalam proses akhir adalah...

A. Persediaan barang dalam proses Rp117.800.000,00

Ikhtisar biaya produksi Rp117.800.000,00

B. Persediaan barang dalam proses Rp117.800.000,00

Ikhtisar Laba/Rugi Rp117.800.000,00

C. Ikhtisar Laba/Rugi Rp117.800.000,00

Persediaan barang dalam proses Rp117.800.000,00

D. Ikhtisar biaya produksi. Rp117.800.000,00

Persediaan barang dalam proses Rp117.800.000,00

E. Persediaan barang dalam proses Rp117.800.000,00

Persediaan Bahan Baku Rp117.800.000,00

28. Jurnal penyesuaian yang tepat untuk mencatat penyesuaian persediaan


produk jadi awal adalah

A. Persediaan produk jadi Rp181.000.000,00

Ikhtisar laba/rugi Rp181.000.000,00

B. Ikhtisar biaya produksi Rp181.000.000,00

persediaan produk jadi Rp181.000.000,00

C. persediaan produk jadi Rp181.000.000,00


Ikhtisar biaya produksi Rp181.000.000,00

D. Ikhtisar laba/rugi Rp181.000.000,00

persediaan produk jadi Rp181.000.000,00

E. persediaan produk jadi Rp181.000.000,00

Persediaan barang dalam proses Rp181.000.000,00

29. Berikut adalah data yang diperoleh dari PT Ayo Jajan bulan Januari 2019.

Biaya bahan baku Rp 149.000.000,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 169.400.000,00

Biaya tenaga tak langsung Rp 47.500.000,00

Biaya produksi tak langsung Rp 147.000.000,00

Berdasarkan data tersebut, jumlah harga pokok produksi bulan Januari 2019
adalah....

A. Rp296.400.000,00

B. Rp318.400.000,00

C. Rp413.900.000,00

D. Rp445.400.000,00

E. Rp465.400.000,00

30. Berikut adalah data yang diperoleh dari PT Aneka Baru bulan Mei 2019.
Biaya bahan baku Rp 149.000.000,00

Biaya tenaga kerja langsung. Rp 169 400.000,00

Biaya tenaga tak langsung. Rp 47.500.000,00

Biaya produksi tak langsung. Rp 147.000.000,00

Persediaan BDP 1 Mei 2019. Rp 165.560.000,00

Persediaan BDP 31 Mei 2019. Rp 182.116.000,00

Berdasarkan data tersebut, jumlah harga pokok produksi bulan Mei 2019
adalah....

A. Rp296.400.000,00

B. Rp397.344.000,00

C. Rp413.900.000,00

D. Rp445.400.000,00

E. Rp448.844.000,00

31. PT Rajawali bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Berikut


adalah data yang diperoleh dari PT Rajawali bulan Maret 2019.

Biaya bahan baku. Rp 149.000.000,00

Harga pokok produksi. Rp 217.000.000,00

Penjualan Rp 328.000.000,00

Persediaan produk jadi awal Rp 121.500.000,00

Persediaan produk jadi akhir Rp 98.700.000,00

Berdasarkan data tersebut, jumlah harga pokok penjualan Maret 2019 adalah...
A. Rp88.200.000,00

B. Rp239.800.000,00

C. Rp318.400.000,00

D. Rp445,400,000,00

E. Rp463.400.000,00

32. PT Rajawali bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Berikut


adalah data yang diperoleh dari PT Rajawali bulan Mei 2019.

Harga pokok produksi Rp 272.000.000,00

Penjualan Rp 385.000.000,00

Persediaan produk jadi awal Rp 135.000.000,00

Persediaan produk jadi akhir. Rp 107.000.000,00

Beban gaji bagian pemasaran. Rp 8.500.000,00

Beban gaji bagian adm. dan umum. Rp 8.300.000,00

Berdasarkan data tersebut, jumlah laba kotor Mei 2019 adalah

A. Rp68.200.000,00

B. Rp97.500.000,00

C. Rp137.000.000,00

D. Rp272.000.000,00

E. Rp300.000.000,00
33. PT Jaya Sakti bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Berikut
adalah data yang diperoleh dari PT Jaya Sakti bulan Mei 2019.

Persediaan produk jadi awal. Rp 171.000.000,00

Persediaan produk jadi akhir Rp 136.000.000,00

Harga pokok produksi. Rp 162.000.000,00

Penjualan. Rp 385.000.000,00

Beban gaji bagian pemasaran. Rp 11.400.000,00

Beban gaji bagian adm. dan umum. Rp 8.800.000,00

Berdasarkan data tersebut, besarnya harga pokok penjualan Mei 2019 adalah

A. Rp136.800.000,00

B. Rp167.800.000,00

C. Rp197.000.000,00

D. Rp385.000.000,00

E. Rp547.200.000,00

34. PT Jaya Sakti bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Berikut
adalah data yang diperoleh dari PT Jaya Sakti bulan Mei 2019.

Biaya bahan baku Rp 149.000.000,00


Biaya tenaga kerja langsung. Rp 169.400.000,00

Biaya overhead pabrik. Rp 98.700.000,00

Persediaan BDP 1 Mei 2019 Rp 178.160.000,00

Persediaan BDP 31 Mei 2019 Rp 195.976.000,00

Berdasarkan data tersebut, jumlah harga pokok produksi Mei 2019 adalah...

A. Rp296.400.000,00

B. Rp.318.400.000,00

C. Rp399.284.000,00

D. Rp445.400.000,00

E. Rp463.400.000,00

35. PT paneloven erstere di bidang industri makanan dari minuman Berikut adalah
data yang diperoleh dari PT Panca Jaya bulan Maret 2019

Harga pokok produks. Rp462.000.000,00

Persediaan BDP 1 Maret 2019 Rp195.800.000,00

Persediaan BDP 31 Maret 2019. Rp189.300.000,00

Persediaan produk 1 Maret 2019. Rp145.200.000,00

Persediaan produk 31 Maret 2019. Rp143.600.000,00

Berdasarkan data tersebut, jumlah harga pokok penjualan Maret 2019 adalah

A. Rp463.600.000,00

B. Rp621.800.000,00

C. Rp457.400.000,00
D. Rp643.400.000,00

E. Rp635.560.000,00

36. PT Panca Jaya bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Berikut
adalah data yang diperoleh dari PT Panca Jaya bulan Mei 2019.

Biaya bahan baku Rp149.000.000,00

Biaya tenaga kerja langsung. Rp169.400.000,00

Biaya produksi tak langsung. Rp139.000.000,00

Persediaan BDP 1 Mei 2019. Rp178.160.000,00

Persediaan BDP 31 Mei 2019. Rp195.976.000,00

Persediaan produk 1 Mei 2019. Rp137.200.000,00

Persediaan produk 31 Mei 2019. Rp131.600.000,00

Berdasarkan data tersebut, jumlah harga pokok penjualan Mei 2019 adalah

A. Rp463.400.000,00

B. Rp445.184.000,00

C. Rp457.400.000,00

D. Rp476.784.000,00

E. Rp635.560.000,00

Perhatikan soal berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 37-40. Berikut adalah
data penyesuaian PT Indotekstil Raya pada 31 Desember 2019.

1) Data perlengkapan pada neraca saldo awal sebesar Rp12.000.000,00,


sedangkan perlengkapan yang tersedia di gudang sebesar Rp3.750.000,00.
2) Pada 1 Maret 2019 dibayar asuransi untuk masa 1 tahun sebesar
Rp18.000.000,00.

3) Terdapat beban bulan Desember yang baru akan dibayar pada bulan Januari,
yaitu sebagai berikut.

a) Biaya listrik, air, dan telepon Rp980.000,00.

b) Beban sewa bulan Desember Rp1.500.000,00.

4) Kerugian tidak tertagih ditaksir sebesar 1% dari piutang dagang


Rp285.000.000,00.

37. Jurnal penyesuaian yang tepat untuk mencatat penyesuaian perlengkapan


adalah

A. Beban Perlengkapan. Rp3.750.000,00

Perlengkapan. Rp3.750.000,00

B. Beban Perlengkapan Rp8.250.000,00

Perlengkapan. Rp8.250.000,00

C. Beban Perlengkapan Rp12.000.000,00

Perlengkapan Rp12.000.000,00

D. Perlengkapan Beban. Rp8.250.000,00

Perlengkapan. Rp8.250.000,00

E. Perlengkapan Beban. Rp3.750.000,00

Perlengkapan Rp3.750.000,00
38. Jurnal penyesuaian yang tepat untuk mencatat penyesuaian asuransi dibayar
di muka adalah..

A. Beban Asuransi Rp3.000.000,00

Asuransi Dibayar di Muka Rp3.000.000,00

B. Asuransi Dibayar di Muka. Rp3.000.000,00

Beban Asuransi Rp3.000.000,00

C. Asuransi Dibayar di Muka Rp15.000.000,00

Beban Asuransin. Rp15.000.000,00

D. Beban Asuransi Rp15.000.000,00

Asuransi Dibayar di Muka Rp15.000.000,00

E. Asuransi Dibayar di Muka Rp 18.000.000,00

Beban Asurans. i Rp 18.000.000,00

39. Jurnal penyesuaian yang tepat untuk mencatat penyesuaian beban terutang
adalah...

A. Beban Listrik, Air, dan Telepon Rp 980.000,00

Beban Sewa Rp1.500.000,00

Utang Beban Rp2.480.000,00

B. Beban Usaha Rp2.480.000,00

Utang Beban Rp2.480.000,00

C. Utang Beban Rp2.480.000,00

Beban Usaha Rp2.480.000,00


D. Utang Beban Rp2.480.000,00

Beban Listrik, Air, dan Telepon Rp 980.000,00

Beban Sewa Rp1.500.000,00

E. Biaya Overhead Pabrik Rp2.480.000,00

Utang Beban Rp2.480.000,00

40. Jurnal penyesuaian yang tepat untuk mencatat taksiran kerugian piutang
dagang adalah...

A. Beban Kerugian Piutang Rp285.000.000,00

Cadangan Kerugian Piutang Rp285.000.000,00

B. Beban Kerugian Piutang Rp2.850.000,00

Cadangan Kerugian Piutang Rp2.850.000,00

C. Beban Kerugian Piutang Rp28.500.000,00

Cadangan Kerugian Piutang Rp28.500.000,00

D. Cadangan Kerugian Piutang Rp28.500.000,00

Beban Kerugian Piutang Rp28.500.000,00

E. Cadangan Kerugian Piutang Rp2.850.000,00

Beban Kerugian Piutang Rp2.850.000,00

Anda mungkin juga menyukai