Anda di halaman 1dari 3

INSTRUMEN

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN


PROYEK PELAJAR RAHMATAN LIL’ALAMIN (P5P2RA)
KELAS 10 FASE E MAN 22 JAKARTA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

I. PENDAHULUAN
Keunikan Indonesia berasal dari adat istiadat, tradisi, dan kearifan lokal yang ada di
Indonesia. Bukan hanya satu, setiap daerah bahkan memiliki kearifan lokalnya masing-
masing. Kearifan lokal atau local wisdom tidak dapat kita hindari di manapun kita tinggal.
Hanya saja, setiap daerah memiliki kearifan lokal yang berbeda.
Dalam buku Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan, Robert
Sibarani mendefinisikan kearifan lokal sebagai kebijaksanaan atau pengetahuan suatu
masyarakat tertentu yang berasal dari nilai-nilai luhur tradisi masyarakat setempat yang telah
berlangsung secara turun-menurun.
Sedangkan menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup , kearifan didefinisikan sebagai nilai-nilai luhur yang berlaku di sebuah
tata hidup masyarakat tertentu dengan tujuan melindungi dan mengelola lingkungan hidup
secara lestari.
Secara umum, kearifan lokal dapat diartikan nilai yang diterapkan sebagai budaya
lokal, diwujudkan dalam bentuk sikap, pandangan, hukum, yang diajarkan oleh leluhur,
sehingga membentuk sistem pengetahuan lokal dan dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Seiring berjalannya waktu, sama seperti kebanyakan adat, tradisi, dan budaya,
kearifan lokal yang ada di berbagai daerah semakin banyak yang tergerus zaman. Zaman
dahulu, leluhur kita memegang erat dan memberikan penghormatan yang tinggi terhadap
kearifan lokal tersebut. Namun di zaman ini, kearifan lokal perlahan mulai banyak dilupakan
oleh generasi muda. Indonesia dengan keragaman budaya dan tradisi, bahwa kearifan lokal
merupakan pondasi yang kuat untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila.
Melalui program kegiatan P5P2RA dengan tema kearifan lokal peserta didik
diberikan sebuah projek berjudul “Aku Adalah……” untuk itu peserta didik akan mencari ciri
khas daerah masing-masing dan dibuat dalam format video. Melalui proyek ini, kami
berharap peserta didik MAN 22 Fase E dapat mengenal dan mempelajari kembali kearifan
lokal yang terdapat di Indonesia terutama dari daerahnya masing-masing.

II. DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Bernalar Kritis
2. Berkebhinekaan Global
3. Kreatif
III. DIMENSI PROFIL PELAJAR
1. Kewarganegaraan dan Kebangsaan (Muwatanah)
Sub Nilai :
Nasionalisme, patriotisme, dan akomodatif terhadap budaya lokal
Indikator :
Menunjukkan sikap cinta dan bangga sebagai warga negara Indonesia; mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara, serta melestarikan warisan leluhur berupa norma dan budaya

IV. TAHAPAN PROJEK


 Tahap Temukan
Peserta didik yang tergabung dalam kelompok video, diajak untuk mengenali asal suku dan
budaya suku dari teman-teman satu kelompok
 Tahap Bayangkan
Setelah mengenali asal suku dan budaya suku dari teman satu kelompok kemudian masing-
masing peserta didik membuat narasi untuk pembuatan video.
 Tahap Lakukan
Kelompok membuat video aku adalah… Setiap anak bergantian menyebutkan nama, asal
suku, dan budaya suku nya masing-masing secara bergantian. Video dibuat estetik dan
menarik yang berdurasi 1 menit.
 Tahap Bagikan
Setelah selesai pembuatan video dibagikan pada akun sosial media. (Instagram)

V. KRITERIA PENILAIAN VIDEO


1. Sistematika video
Terdiri dari pembukaan, isi konten, kesimpulan
2. Kejelasan isi dan keruntutan isi video
3. Kemampuan siswa menjelaskan di video
4. Kualitas video
Terdiri dari gambar, suara, editor
5. Jumlah like di video
Dengan rentang nilai :
<40 = KURANG
41-70 = CUKUP
71-100 = BAIK
>100 = SANGAT BAIK
VI. LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK VIDEO

Nama anggota kelompok :


Kelas :
Judul video :
Tanggal :

N NILAI
KRITERIA PENILAIAN
O 1 2 3 4
1 Sistematika video (pembukaan, isi konten, kesimpulan)
2 Kejelasan isi dan keruntutan isi video
3 Kemampuan siswa menjelaskan di video
4 Kualitas video (gambar, suara, editor)
5 Jumlah like di video
Jumlah nilai (n)
Nilai akhir (jml n/20)*100

Keterangan score :
Sangat baik :4
Baik :3
Cukup :2
Kurang :1

Jakarta, ……………………

Fasilitator

Anda mungkin juga menyukai