Anda di halaman 1dari 2

Praktikum Variable costing

Soal 1

PT. Melati mempunyai kapasitas produksi sebanyak 100.000 unit. Pada tahun 2018 PT Melati
memproduksi 96.000 dan mampu menjual sebanyak 90.000 unit sepanjang tahun 2018. Harga
jual Rp 45 perunit. Berikut ini adalah data PT Melati 2018 :

Keterangan Beban Variabel ( Rp per unit) Beban Tetap (Rp total)


bahan baku langsung 14
tenaga kerja langsung 10
Overhead 6 240.000
Biaya penjualan 2 160.000
Biaya administrasi 100.000

Diminta :

1. Susunlah laporan laba rugi tahun 2018 dengan pendekatan :


a. Variable Costing
b. Absorption Costing
2. Sajikan laporan rekonsiliasi untuk menjelaskan perbedaan laba/rugi antara pendekatan
variable costing dengan absorption costing
3. Hitung nilai persediaan akhir tahun 2018 berdasarkan variable costing dan absorption
costing

Soal 2

Data produksi dan penjualan PT. Radhila Tahun 2020

Uraian Jam dinding Jam Meja


Penjualan (Unit) 350.000 770.000
Produksi (unit) 300.000 800.000
Persediaan produksi 1 Januari (unit) 100.000 0
Jam TKL 30.000 40.000
Biaya manufaktur (Rp):
BBl 450.000 720.000
TKL 210.000 200.000
Overhead variable 60.000 90.000
Overhead tetqap 360.000 540.000
Harga jual per unit (Rp) 4.50 3,00
Biaya variable non manufaktur (Rp) 20% dari harga jual 30% dari harga jual

Total Biaya tetap non manufaktur adalah Rp 300.000, dimana 1/3 merupakan biaya umum untuk kedua
produk, dan 1/3 dapar ditelusuri langsung pada tiap produk. Dari total biaya tetap manufaktur sebesar
40% merupakan biaya umum dan sisanya dapat ditelusri langsung pada setiap produk
Diminta:

1 Hitunglah biaya per unit untuk tiap produk dengan menggunakan; (a) biaya absorpsi; (b) biaya
variable
2 Buatlah laporan laba rugi 31 Desember 2020 dengan perhitungan: (a) biaya absorpsi; (b) biaya
variable; (a) biaya absorpsi; (b) biaya variable (c) Rekonsiliasi untuk menjelaskan perbedaan
hasil perhitungan
3 Sajikanlah laporan laba rugi segmen 31 Desember 2020, dimana segmen berdasarkan produk.

Anda mungkin juga menyukai