1. Latar Belakang
1
Perang adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.Hampir semua bangsa di dunia pernah
mengalami peperangan yang mengakibatkan pertumpahan darah. Perang adalah aksi gerilya disertai
kekerasan, pendudukan, ancaman, teror, dan penaklukan untuk mengalahkan lawan. Tidak semua pihak
yang berperang mampu mencapai tujuan yang diinginkan pada tahun . Beberapa negara telah hancur
akibat perang.Resiko yang dihadapi ketika berperang sangat besar karena harus mengorbankan
segalanya1. Sama seperti Perang Dunia I tahun , diperlukan pemicu agar perang dapat dimulai. Semua
pihak yang terlibat perang sangat berharap bisa menang.Kekalahan pada tahun dipandang sebagai
kekalahan di mata dunia, apalagi kaum bangsawan (raja) Eropa yang memiliki otoritas (kekuasaan)
absolut terlibat dalam perang tersebut. Perang Dunia I yang terjadi pada tahun , pada tahun 1914 hingga
1918, merupakan kisah kelam bagi dunia, khususnya Eropa. Perang Dunia I tahun melibatkan kekuatan-
kekuatan besar antara Sekutu (Prancis, Inggris Raya, Rusia, dll) dan Blok Sentral (Jerman, Austria-
Hongaria, Kesultanan Utsmaniyah, Bulgaria).
Awalnya pada tahun , pemerintahan Edward VII prihatin dengan semakin berkembangnya
kehadiran Kekaisaran Jerman di Eropa.Jerman mengalami perkembangan ekonomi, teknologi, dan
kebangkitan politik.Pada tahun , Kaisar Jerman Wilhelm II menerapkan kebijakan internasional yang
bertujuan menjadikan negaranya sebagai poros dunia. Pada tahun , Jerman, sebuah kekuatan baru,
dipandang sebagai ancaman oleh Inggris. Oleh karena itu, Inggris ingin membongkar kekuatan Jerman
dengan cara mengisolasinya. Edward VII kemudian berhasil menyatukan Rusia dan Perancis. dikalahkan
dalam rangkaian Perang Perancis-Prusia tahun 1870, sehingga Prancis mungkin masih menyimpan
dendam terhadap Jerman. Selanjutnya Inggris memprovokasi Perancis pada tahun terkait wilayah
Alsace dan Lorraine yang diduduki Jerman. Pada tahun 1914, Jerman dan Inggris berlomba-lomba
memperkuat militernya, terutama angkatan lautnya. terbuktikan dengan bertambahnya jumlah kapal
perang dan satuan tempur sebanyak kapal.Persaingan di sektor militer berujung pada perang.Selain itu,
adanya imperialisme, dimana negara- negara Eropa bersaing memperebutkan wilayah di Afrika dan
sebagian Asia sehingga menimbulkan ketegangan2.
Perang Dunia I dimulai ketika Serbia berambisi menyatukan Serbia, Kroasia, Slovenia, Kosovo,
Makedonia, dan Bosnia untuk membentuk negara baru, Yugoslavia. Sayangnya, Bosnia Hezegorvina
diperintah oleh Kekaisaran Austro-Hongaria.Pada tahun , Gavrilo Principe, seorang pemuda asal Serbia,
memutuskan untuk membunuh Putra Mahkota Austria Franz Ferdinand dan istrinya, karena ambisi
Serbia untuk mendirikan negara baru berada di ambang kegagalan.Pada tanggal 28 Juli 1914,
Kekaisaran Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia. Saat itu, masing-masing negara telah
membentuk aliansi pertahanan bersama dengan negara tetangganya. Aliansi tersebut adalah Rusia dan
Serbia, Jerman dan Austria, Hongaria, Prancis dan Rusia, serta Inggris dan Prancis. Ada kesepakatan
dalam aliansi ini bahwa jika suatu negara diserang, maka sekutunya harus mempertahankannya. Di
bawah aliansi pertahanan bersama ini, Rusia akan mendukung Serbia, dan Jerman akan mendukung
Austria-Hongaria.
Pada tahun Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman, melihatnya sebagai
peluang untuk mengalahkan mereka. Pada tanggal 5 Agustus 1914, lima kekuatan besar Eropa, yaitu
Austria dan Jerman, berperang dengan Rusia, Prancis, dan Inggris Raya.Turki kemudian bergabung
dengan Blok Sentral untuk melawan Rusia. Pada tahun 1915, Jerman berhasil merebut Serbia dan
Montenegro, selain itu Jerman berhasil menyerang dan menenggelamkan kapal dagang Sekutu.Ternyata
1
Sarsito, T. (2009). Perang dalam Tata Kehidupan Antarbangsa. Jurnal Komunikasi Massa, 2(2)112-116,
2
Arifian, A. (2020). Sejarah Lengkap Perang Dunia I : 1914-1918. Anak Hebat Indonesia.
2
ketiga kapal dagang tersebut milik Amerika Serikat sehingga US ikut berperang3. Perang terjadi akibat
perebutan wilayah,dalam konsepsi hukum internasional telah diatur tentang bagaimana cara suatu negara
bisa memperoleh maupun kehilangan wilayah4.
Setelah sekitar empat tahun berperang, Blok Sentral dikalahkan. Kekalahan Blok Sentral
disebabkan oleh fakta bahwa Blok Bersatu pada awalnya mempunyai anggota tambahan dan invasi AS
meningkatkan kekuatan Blok Bersatu. Kedua, Blok Sentral terpecah pada tahun , dan Italia, yang
semula merupakan bagian dari Blok Sentral, beralih ke Sekutu karena menginginkan wilayah yang
dikuasai Austria.Ketiga, negara anggota Blok Sentral tidak lagi ingin berperang dan tidak mendukung
pemerintah, sehingga menyebabkan pemberontakan rakyat.Perang ini dimenangkan oleh Sekutu.Setelah
perang dunia berakhir kedua belah pihak mengadakan perjanjian.Beberapa perjanjian tersebut yaitu
Perjanjian Versailles antara Sekutu dan Jerman, Perjanjian Saint-Germain antara Sekutu dan Austria,
Perjanjian Neuilly antara Sekutu dan Bulgaria, , Perjanjian Trianon antara Sekutu dan Hongaria,
dan .Berbagai perjanjian tersebut dibuat, seperti Perjanjian Sèvres Sekutu dan Turkiye. Perjanjian ini
menyertai dengan berakhirnya Perang Dunia I.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana isi Perjanjian Versailles yang disusun oleh pihak Sekutu dan dampaknya terhadap Jerman?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Jerman akibat Perjanjian Versailles, seperti krisis politik,
krisis ekonomi, dan perlakuan merendahkan dari pihak Sekutu?
3. Bagaimana krisis ekonomi yang parah yang dialami Jerman setelah Perjanjian Versailles
memengaruhi kondisi Jerman pada tahun 1919 dan setelahnya?
3. PEMBAHASAN
3
Miya, A. (2018). Perjanjian Versailles Terhadap Perkembangan Hukum Internasional.
https://academia.edu/37079954/perjanjian_versailles_p%0Aterhadap_perkembangan_hu
kum_internasional%0A
4
Bangun, B. H. (2017). Konsepsi Dan Pengelolaan Wilayah Perbatasan Negara : Perspektif
Hukum Internasional. Tanjung Law Journal, 1(1), 56. https://doi.org/2541-0490
3
memerintahkan Jenderal Paul untuk menyerah5.Jerman, bersama dengan negara Blok Sentral lainnya,
kalah dalam pertempuran tersebut, sehingga diadakan Konferensi Damai di Paris.
Konferensi Perdamaian Paris dibuka pada tanggal 18 Januari 1919 di Istana Versailles,
Perancis.Delegasi mengusulkan pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (LBB), yang kemudian menjadi
organisasi penyelesaian perselisihan internasional.Big four dan pemimpin Perang Dunia I yang kalah
berkumpul di Hall of Mirrors di Versailles,Istana Versailes.Hal ini dilakukan agar negara-negara
anggota Blok Sekutu dan Blok Tengah yang terlibat dalam perang dapat merundingkan perdamaian.
Salah satu perjanjian yang dicapai adalah Perjanjian Versailles pada tahun . Perjanjian Versailles adalah
perjanjian antara Sekutu dan Jerman.Perjanjian ini diharapkan dapat menstabilkan perekonomian dan
politik Eropa.Perjanjian ini di sepakati menyetujui untuk mencegah pertumpahan darah akibat perang.
Namun ternyata Perjanjian Versailles tahun dibuat oleh Sekutu untuk menghukum Jerman.Jerman tidak
diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam bernegosiasi.Banyak warga Jerman yang tidak setuju
dengan isi perjanjian. Pemerintah federal awalnya tidak setuju, percaya bahwa hal ini tidak adil, dan
menarik diri dari meja perundingan.Namun Sekutu menyatakan bahwa perang akan terus berlanjut
kecuali Jerman menandatangani perjanjian tersebut.Jerman tidak punya pilihan lain karena tentara
Jerman sudah hancur dan perang tidak mungkin melanjutkan perang6 .Gustav Bauer, kepala
pemerintahan Jerman yang baru, siap menandatangani perjanjian tersebut. persetujuan jika suatu pasal
tertentu diturunkan. Sekutu kemudian memberi waktu 24 jam kepada Jerman untuk menerima perjanjian
tersebut atau menghadapi pasukan Sekutu di Rhine. Akhirnya Bauer mengalah dan mengirimkan
telegram kedua yang menyatakan bahwa delegasi Jerman akan datang untuk menandatangani Perjanjian
.Perjanjian Versailles secara resmi ditandatangani pada tanggal 28 Juni 1919. Jerman menarik diri dari
meja perundingan karena Perjanjian Versailles menetapkan bahwa Jerman harus membayar kompensasi
atas partisipasinya dalam Perang Dunia I. Jerman juga harus menyerahkan sebagian wilayahnya pada
tahun , dan kekuatan militer Jerman terbatas7. Sekutu menetapkan tujuan spesifik dalam Perjanjian
Versailles. Tujuan Perancis adalah untuk melemahkan Jerman secara politik, ekonomi, militer, dan
teritorial untuk menjamin keamanan Perancis.Selain itu, Perancis ingin menggantikan Jerman sebagai
produsen baja Eropa.Prancis juga mengalami kehancuran fasilitas seperti pabrik dan jalur kereta api,
dan Jerman harus membayar atas kehancuran tersebut.Tujuan Inggris adalah menerima reparasi dari
Jerman.Selain itu, sebagian wilayah Jerman diserahkan kepada Inggris Raya. Tujuan Amerika adalah
membentuk organisasi untuk menangani konflik internasional, itulah sebabnya LBB didirikan 8.
Angka Versailles Accord (4 Besar) yaitu;1)David Lloyd George, Perdana Menteri Inggris. Dia
adalah seorang politisi yang ingin mendapatkan dukungan untuk keberhasilan pemilu .Lloyd George
secara pribadi prihatin dengan kebangkitan komunisme di Rusia. Itu sebabnya dia takut akan
penyebaran komunisme ke Eropa Barat. Setelah Perang Dunia II, Lloyd George merasa bahwa
penyebaran komunisme akan menjadi ancaman yang lebih berbahaya bagi dunia.Lloyd tidak ingin
Jerman kecewa terhadap pemerintah dan beralih ke komunisme, sehingga ia percaya bahwa Jerman
perlu menjadi penghambat penyebaran komunisme.Lloyd tetap menghukum Jerman, tapi tidak
memiskinkan Jerman. 2) George Clemenceau, Perdana Menteri Perancis pada tahun George ingin
Jerman tunduk kepada Perancis pada tahun dan tidak pernah berperang lagi. 3) Vittorio Orlando,
Perdana Menteri Italia. Italia harus menjadi blok Jerman dan Austria, karena Italia merupakan salah satu
pihak yang menandatangani Triple Alliance, yang menyatakan bahwa jika salah satu dari tiga negara
diserang, kedua negara harus membantu.Itu tidak akan terjadi.Namun ternyata Italia tidak memihak
Jerman, melainkan menunggu hingga tahun 1915 dan bergabung dengan Inggris dan Prancis. Italia ingin
mencari wilayah kekuasaan. 4) Woodrow Wilson, Presiden Amerika Serikat. Wilson mengajukan
5
Arifian, A. (2020). Sejarah Lengkap Perang Dunia I : 1914-1918. Anak Hebat Indonesia.
6
Arifian, A. (2020). Sejarah Lengkap Perang Dunia I : 1914-1918. Anak Hebat Indonesia.
7
Khalid, M. (2014). Treaty of Versailles. https://liberalarts.utexas.edu/europeanstudies
8
Thomas, J. (2007). Negotiate To Win : 21 Jurus Ampuh Untuk Menangkan Negoisasi. Gramedia
Pustaka Utama
4
proposal perdamaian setelah perang, yang dikenal sebagai Poin fourthteenth, yang kemudian mengarah
pada pembentukan Liga Bangsa-Bangsa pada tahun .Wilson mengembangkan gagasan pembentukan
Liga Bangsa-Bangsa.Wilson percaya bahwa perdamaian abadi dapat dicapai melalui hukum, keadilan,
dan perjanjian yang adil antar negara9.
Perjanjian Versailles memiliki kelemahan, karena apa yang seharusnya membawa perdamaian
pada tahun justru menimbulkan benih konflik.Pertama, isi Perjanjian menghina dan mempermalukan
Jerman.Karena Jerman harus mengakui kepada dunia bahwa Jermanlah yang bertanggung jawab penuh
atas perang tersebut. Jerman berperan dalam perang tahun , namun negara-negara Eropa lainnya juga
bersalah karena memprovokasi Jerman. Kedua, Jerman memberikan kompensasi kepada Sekutu atas
kerugian perang. Jumlah kompensasi untuk sangat tinggi.Koloni Jerman di Asia dan Afrika juga
diserahkan kepada negara Sekutu. Sekalipun jumlah tanah kolonial yang tersedia melebihi jumlah
pampasan perang.Ketiga, pada tahun , Rusia berperang selama tiga tahun dan bergabung dengan
9
Morgenthau, H. J., & Thompson, K. W. (2010). Politik Antarbangsa (terjemahan Maimoen, S.,
Fatwan, A.M., Sudradjat C.). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
10
Miya, A. (2018). Perjanjian Versailles Terhadap Perkembangan Hukum Internasional.
https://academia.edu/37079954/perjanjian_versailles_p%0Aterhadap_perkembangan_hu
kum_internasional%0A
5
Sekutu.Rusia menderita kerugian lebih banyak dibandingkan negara anggota lainnya, dengan kasus.
Namun, Rusia tidak diikutsertakan dalam Paris Peace Conference (terdiri dari para pememimpin Blok
Sekutu). Hal ini terjadi pada tahun karena Rusia diperintah oleh komunis.Hanya Rusia yang tidak
berpartisipasi dalam negosiasi tersebut. Pada tahun , Perjanjian Versailles dianggap tidak adil oleh
beberapa negara, dan ketidakadilan ini menimbulkan konflik baru11.
3)Pengaruh Perjanjian Versailles
Perjanjian Versailles mempunyai dampak yang sangat besar terhadap Jerman. Sebelum
Perjanjian Versailles pada tahun , negara Jerman merupakan sebuah kekaisaran. Namun provinsi nomor
terkena dampak Perjanjian Versailles.Pemenang yaitu Presiden Woodro Wilson siap menerima tuntutan
perdamaian untuk pemerintahan demokratis pada. Hal ini dilakukan karena mereka ingin berurusan
dengan seluruh warga Jerman, bukan hanya pihak berwenang. Dengan demikian, Jerman yang semula
terdiri dari wilayah kekaisaran menjadi negara republik.Karena tentara Jerman hancur dan Kaiser
Wilhelm II harus turun tahta. Kemudian Partai Sosial Demokrat mulai mengumumkan telah menjadi
Partai Republik. Pergantian pemerintahan di Jerman ini dilakukan dalam rangka membuat perjanjian
damai dengan Sekutu pada tahun dan mengakhiri perang.
Namun karena Perjanjian Versailles dibuat oleh Sekutu, isinya dianggap menyakitkan bagi
Jerman. Jerman tidak diberi kesempatan untuk menegosiasikan ketentuan kontrak.Hal ini dipergunakan
oleh sekutu untuk menghukum Jerman . Situasi ekonomi Jerman memburuk secara signifikan. Industri –
industri di Jerman hancur. Selain itu, pemerintah federal harus memberikan kompensasi kepada Sekutu
atas kerugian yang relatif besar yaitu 132 miliar.Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di Jerman
meningkat sebesar 24%, menyebabkan lebih dari 6 juta orang menganggur. Jerman menderita inflasi
yang sangat tinggi.Terjadi pertimbangan strata sosial antara kelas atas dengan kelas menengah ke
bawah. Pemerintah banyak melakukan korupsi dan masyarakat kekurangan makanan bergizi12.Jerman
harus membayar ganti rugi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Versailles. Perancis sempat menduduki
Ruhr, pusat industri Jerman. Hal ini dilakukan oleh Perancis pada tahun karena Jerman tidak mampu
membayar reparasi yang diperlukan. Jerman memberi Prancis item produk alami seperti batu bara dan
kayu. Itu sebabnya pemerintah meminta warga Jerman untuk secara pasif melawan Prancis.Penduduk
Ruhr, termasuk penambang dan pekerja kereta api, menghentikan pekerjaannya dan tidak mau
mematuhi perintah Perancis. Karena itu, produksi dan transportasi dihentikan.Namun, hal ini berarti
Jerman tidak mempunyai pendapatan ekonomi selain dari pemerintah Jerman yang harus membayar gaji
karyawannya dan karyawannya, yang beberapa di antaranya telah diberhentikan oleh Perancis, termasuk
uang untuk pejabat Paru-Paru yang berhenti dari pekerjaannya. Akhirnya, Jerman menghentikan
perlawanan pasif. Setelah itu, Jerman mencetak jutaan uang mark, dan nilai mata uang mark semakin
merosot. Hiperinflasi ini menghancurkan keuangan Jerman 13selain dampak yang diderita Jerman.
Perjanjian Versailles juga mempengaruhi kekuatan ekonomi yang bisa dikendalikan oleh Amerika
Serikat.Isi Perjanjian Versailles berkontribusi pada kebangkrutan Eropa. Padahal Jermanlah yang
dirugikan. Namun ini juga menimbulkan beban dan guncangan bagi perekonomian Eropa.Eropa
kehilangan posisi pentingnya secara ekonomi, Eropa berkembang menjadi negara imperialis dan
kolonialis selama kurang lebih 500 tahun.Artinya lapangan kerja digantikan oleh Amerika Serikat
sebagai kekuatan ekonomi baru. Amerika menjadi kreditor terbesar dengan memberikan kredit
11
Arifian, A. (2020). Sejarah Lengkap Perang Dunia I : 1914-1918. Anak Hebat Indonesia.
12
Ramadhan, D., Darmawan, W., & Iriyadi, A. (2017). Hjalmar Schacht, Sang Diktator
Perekonomian Jerman (Sebuah Tinjauan Historis). FACTUM: Jurnal Sejarah Dan
Pendidikan Sejarah, 6(1).
13
Morgenthau, H. J., & Thompson, K. W. (2010). Politik Antarbangsa (terjemahan Maimoen, S.,
Fatwan, A.M., Sudradjat C.). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
6
keuangan, dan produsen terbesar karena sumber daya Eropa habis. Setelah perang berakhir,negara
Eropa bangkrut dan membutuhkan bantuan keuangan.Amerika berada pada posisi strategis dan dapat
memberikan pinjaman melalui sistem suku bunga .Hal ini untuk memungkinkan Amerika
mengendalikan kekuatan ekonomi.Perjanjian Versailles pada tahun juga menyebabkan terbentuknya
banyak negara baru. Negara-negara tersebut diberi kebebasan untuk memisahkan diri dari Jerman atau
menentukan nasibnya sendiri14.
16
Octavania, V. (2015). Jerman di Bawah Pemerintahan Adolf Hitler (Kajian Historis Gerakan Oposisi Terhadap
Pemerintahan Adolf Hitler Pada Tahun 1933-1945). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.
17
Lakmono, E. (2014). Imperium III : Zaman Kebangkitan Besar. PT Mizan Publika.
7
Jerman terpaksa menanggung segala macam penderitaan dan ingin membalas dendam kepada Inggris
dan Perancis pada tahun . Kekuatan Nazi Jerman dan Hitler meningkat ketika nasionalis
dimobilisasi.Partai nasionalis menolak melaksanakan Perjanjian Versailles. Wilayah Jerman yang
direbut berdasarkan Perjanjian Versailles ditaklukkan kembali oleh Hitler pada tahun . Hilter
mengumumkan program pengembangan senjatanya pada tahun 1936, Hilter memerintahkan pasukan
Jerman untuk menduduki Rhineland, yang sebenarnya merupakan wilayah demiliterisasi. Hal ini tentu
saja bertentangan dengan Perjanjian Versailles .Hitler ingin menyerahkan wilayah Danzig di Polandia
kepada Jerman.Polandia menjadi sasaran tidak hanya oleh Jerman tetapi juga oleh Uni Soviet. Oleh
karena itu, pada tahun , Jerman dan Uni Soviet menandatangani perjanjian damai yang membagi
wilayah Polandia. Setelah perjanjian pada tahun , Jerman mengeluarkan peringatan terakhir kepada
Polandia untuk menyerahkan kota Danzig, namun Polandia menolak.Jerman akhirnya menyerang
Polandia bagian barat. Inggris dan Perancis menjamin kedaulatan Polandia pada tahun dan akhirnya
menyatakan perang terhadap Jerman18.
KESIMPULAN
Perjanjian Versailles adalah perjanjian yang ditandatangani antara Sekutu dan Jerman setelah
Perang Dunia I pada tahun .Perjanjian ini awalnya dirancang sebagai jalan menuju perdamaian. Namun
perjanjian ini disalahgunakan oleh Sekutu dan dibuat untuk menghukum Jerman.Karena Jerman adalah
negara terkuat di Blok Tengah. Sekutu berperang melawan tentara Jerman dalam perang ini, mengalami
kehancuran fasilitas mereka dan mengalami banyak kerugian dalam perang karena untuk melawan
18
Octavania, V. (2015). Jerman di Bawah Pemerintahan Adolf Hitler (Kajian Historis Gerakan Oposisi Terhadap
Pemerintahan Adolf Hitler Pada Tahun 1933-1945). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.
8
kekuatan dari Jerman. Perjanjian Versailles dibuat oleh Sekutu yaitu Prancis, Inggris, Italia, dan
Amerika Serikat ingin membalas dendam kepada Jerman melalui perjanjian sepihak. Ketentuan
Perjanjian Versailles menyatakan bahwa Jerman harus bertanggung jawab penuh atas perang tersebut.
Pada tahun Jerman diwajibkan membayar pampasan perang, harus menyerahkan wilayahnya, dan pada
tahun kekuatan militernya dibatasi.Jerman tidak diberi hak untuk bernegosiasi. Akibat perjanjian ini,
Jerman kehilangan industrinya dan terjerumus ke dalam krisis ekonomi, meningkatkan pengangguran
dan menciptakan kesenjangan kelas sosial. Akibatnya Jerman mengalami banyak kerugian dan
memutuskan keluar dari Perjanjian Versailles.
DAFTAR PUSTAKA
Arifian, A. (2020). Sejarah Lengkap Perang Dunia I : 1914-1918. Anak Hebat Indonesia.
Bangun, B. H. (2017). Konsepsi Dan Pengelolaan Wilayah Perbatasan Negara : Perspektif
Hukum Internasional. Tanjung Law Journal, 1(1), 56. https://doi.org/2541-0490
Khalid, M. (2014). Treaty of Versailles. https://liberalarts.utexas.edu/europeanstudies
9
Lakmono, E. (2014). Imperium III : Zaman Kebangkitan Besar. PT Mizan Publika.
Miya, A. (2018). Perjanjian Versailles Terhadap Perkembangan Hukum Internasional.
https://academia.edu/37079954/perjanjian_versailles_p%0Aterhadap_perkembangan_hu
kum_internasional%0A
Morgenthau, H. J., & Thompson, K. W. (2010). Politik Antarbangsa (terjemahan Maimoen, S.,
Fatwan, A.M., Sudradjat C.). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Octavania, V. (2015). Jerman di Bawah Pemerintahan Adolf Hitler (Kajian Historis Gerakan
Oposisi Terhadap Pemerintahan Adolf Hitler Pada Tahun 1933-1945). Skripsi.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Putra, R. P. (2018). Penyebab Perang Dunia I Dalam Perspektif Jerman.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.31496.93443
Ramadhan, D., Darmawan, W., & Iriyadi, A. (2017). Hjalmar Schacht, Sang Diktator
Perekonomian Jerman (Sebuah Tinjauan Historis). FACTUM: Jurnal Sejarah Dan
Pendidikan Sejarah, 6(1).
Sarsito, T. (2009). Perang dalam Tata Kehidupan Antarbangsa. Jurnal Komunikasi Massa, 2(2),
112–116.
Thomas, J. (2007). Negotiate To Win : 21 Jurus Ampuh Untuk Menangkan Negoisasi. Gramedia
Pustaka Utama.
Zazuli, M. (2009). 60 Tokoh Dunia Sepanjang Masa. Narasi.
10