Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.

1, Januari 2023
PELATIHAN PEMBUATAN ASAP CAIR DENGAN TUNGKU
PIROLISIS SEDERHANA BAGI KELOMPOK PETANI KELAPA
DI DESA YEH EMBANG, KECAMATAN MENDOYO,
JEMBRANA BALI
I Nyoman Tika1, I Ketut Supir2, I Gusti Ayu Tri Agustiana3
1
Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Ganesha
2
Jurusan Seni Rupa, FBS Universitas pendidikan Ganesha
3
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas pendidikan Ganesha

e-mail: nyoman.tika@undiksha.ac.id

Abstrak
Tujuan pengabdian ini adalah untuk mentransfer teknologi pembuatan asap
cair dengan tungku pirolisis sederhana bagi petani kelapa di Desa Yeh
Embang, kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali. Metode yang digunakan adalah
pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dilakukan 3 hari, setelah itu dilakukan
pendampingan selama 3 bulan. Adapun pelatihan yang dilakukan adalah
pembuatan asap cair dengan tungku pirolisis sederhana. Evaluasi kegiatan ini
dilakukan terhadap respon, aktivitas, produk yang dihasilkan. Hasil kegiatan
menunjukkan bahwa petani kelapa dapat menghasilkan asap cair dengan
rendemen 1,5% dan arang batok kelapa dengan rendemen 73,2%, dan
efisiensi keuntungan meningkat dari 45% menjadi 85,93%. Analisis terhadap
hasil produksi petani dilakukan dengan GC-Ms, dihasilkan 7 macam komponen
yang dominan yaitu fenol, 3-metil-1.2- siklo pentadion, 2-metoksi fenol, 2-
metoksi-4- metilfenol, 4-etil-2-metoksifenol, 2.6-dimetoksi fenol dan 2.5-
dimetoksi benzil alkohol. Respon peserta menunjukkan memberikan respon
positif. Kegiatan P2M ini perlu lebih sering dilakukan agar petani dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

Kata kunci: Kelapa, Yeh Embang, asap cair, pirolisis, tungku sederhana.

Abstract
The purpose of this service is to transfer the technology of making liquid smoke
with a simple pyrolysis furnace for coconut farmers in Yeh Embang Village,
Mendoyo sub-district, Jembrana Bali. The method used is training and
mentoring. The training was carried out for 3 days, after that, mentoring was
carried out for 3 months. The training carried out is the manufacture of liquid
smoke with a simple pyrolysis furnace. Evaluation of this activity is carried out
on the responses, activities, and products produced. The results of the activity
show that coconut farmers can produce liquid smoke with a yield of 1.5% and
coconut shell charcoal with a yield of 73.2%, and the profit efficiency increases
from 45% to 85.93%. Analysis of farmers' production was carried out by GC-
Ms, resulting in 7 kinds of dominant components, namely phenol, 3-methyl-1.2-
cyclopentadion, 2-methoxy phenol, 2-methoxy-4-methylphenol, 4-ethyl-2-
methoxyphenol, 2.6-dimethoxy phenol and 2.5-dimethoxy benzyl alcohol.
Participants' responses showed a positive response. This P2M activity needs
to be done more often so that farmers can improve their knowledge and skills.

Keywords: Coconut, Yeh Embang, liquid smoke, pyrolysis, simple stove

9
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

PENDAHULUAN Walaupun kelapa dapa diubah


Kelapa (Cocos nucifera) termasuk menjadi produk-produk yang memiliki
jenis tanaman palma yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta Indonesia
buah berukuran cukup besar dan merupakan produsen kelapa yang
tumbuh sepanjang tahun. Di Indonesia cukup besar, namun pengolahannya
areal kebun kelapa sangat luas sekitar belum intensif dilakukan, berbeda
3.712 juta Ha, yaitu 96,6 % perkebunan dengan di Malaysia maupun Filipina,
rakyat, 2,7% swasta, dan 0,7% milik yang industri per-kelapa-annya, sudah
negara, sehingga mengaktifkan usaha sedemikian maju.
kelapa harus melalui pemberdayaan Walaupun demikian di Indonesia
masyarakat (Purnomo, Janari, and sudah mulai digarap tentang
Yudianto 2014). Dengan demikian pengolahan kelapa dengan
masyarakat menjadi soko guru menguatkan pemberdayaan
pengembangan kelapa di masa depan. masyarakat pedesaan dengan
Untuk bisa mengembangkan teknologi yang tepat guna dengan
kelapa, maka pemahaman secara melibatkan berbagai elemen, baik
morfologi pohon kelapa harus dilakukan perguruan tinggi maupun instansi
lebih dahulu. Batang pohon kelapa swasta. Banyak pihak mulai melirik
umumnya berdiri tegak dan tidak bidang olahan ini menjadi primadona di
bercabang, serta dapat mencapai masa depan, karena pengolahan
10 – 14 meter lebih. Daunnya kelapa menjadi berbagai derivat nya
berpelepah, panjangnya dapat tidak membutuhkan teknologi yang
mencapai 3 – 4 meter lebih dengan tinggi, sehingga pengolahan kelapa
sirip-sirip lidi yang menopang tiap helai akan segera menjadi industri masif dan
daun kelapa. Kelapa yang sudah besar tersebar luas.
dan subur dapat menghasilkan 2 - 10 Salah satu adalah pengolahan
buah kelapa setiap tangkainya. limbah tempurung kelapa menjadi
Buahnya terbungkus dengan serabut asap cair dengan destilasi.
dan batok yang cukup kuat, adalah Meningkatnya permintaan terhadap
potensi yang luar biasa untuk produk seperti VCO membangkitkan
dikembangkan(Karouw, Santosa, and semangat bagi petani/pengolah kelapa
Maskromo 2019) untuk mengolah kelapa kemasan, dan
Pengolahan kelapa dapat diolah keperluan lainnya. Berbeda dengan
menjadi produk-produk yang memiliki kelapa sawit. Pada pengolahan kelapa
nilai ekonomi yang tinggi, seperti Virgin menjadi kopra dan atau pengolahan
Coconut Oil (VCO), Arang aktif, liquid hasil samping berupa tempurung
smoke, nata de coco (Sabularse kelapa, yang dapat diolah menjadi
VC,2009), Biodiesel, serabutnya untuk arang, dan asap cair (Pojoh 2017).
bahan kerajinan serta coco dust dapat Dalam kaitan itulah pengolahan
digunakan sebagai pupuk produk kelapa perlu terus diupayakan.
tanaman.(Kurniawan et al. 2021). Oleh Sebab buah kelapa ada sepanjang
sebab itu, kelapa menjadi sumber daya tahun dan tersebar di seluruh
alam yang sangat strategis untuk Indonesia. Kelapa juga cukup banyak
mengangkat ekonomi masyarakat luas. terdapat di provinsi Bali, Salah satu

10
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

kabupaten di Bali yang dominan Kondisi subak abian ini hanya


menghasilkan kelapa adalah berfungsi untuk menghimpun para
Kabupaten Jembrana (Bali Barat, petani untuk memetik pohon kelapa,
sekitar 100 Km Denpasar ke Barat) dan kemudian membantu pendistribusian
salah satu desa yang memiliki areal pupuk, dan memfasilitasi penyuluhan
kebun kelapa yang luas adalah Desa tentang kelapa, seperti hama penyakit
Yehembang. Luas kebun kelapa sekitar dan pengadaan bibit kelapa hibrida.
166,72 ha, menghasilkan 48,5 kw/ha, Namun kelompok subak abian ini
total yang dapat dihasilkan 24.257,76 belum sepenuhnya diberdayakan untuk
Kw/ha per tahun, belum termasuk pengolahan kelapa untuk menghasilkan
jumlah yang tumbuh disela-sela produk olahan kelapa yang memiliki
pematang sawah. Lebih jauh kondisi nilai ekonomi tinggi. Padahal secara
DesaYeh Embang sebagai berikut: struktural kelompok subak abian
Kelompok Tani di desa yeh merupakan perhimpunan sosial yang
Embang, Profil Desa Yehembang, Kec. sangat strategis untuk memberdayakan
Mendoyo, Kab. Jembrana (Sumber masyarakat pedesaan di Bali, dan lebih
Monografi Desa Yeh Embang 2009). khusus, kelompok tani subak abian di
Potensi Umum, meliputi Luas Desa Desa Yeh Embang merupakan
sekitar 2.812,234 ha. Sawah irigasi ½ lembaga sosial masyarakat yang
teknis seluas 277,122 ha. Tanah memperkuat struktur ketahanan
kering, tegal/ ladang: 765,807 ha pangan dan budaya masyarakat
Pemukiman seluas 134,610 ha. Hutan sekitarnya. Oleh karena itu,
lindung seluas 1.625, 000 ha. pemberdayaan subak abian (kelompok
Lapangan, kantor dan lainnya, seluas: tani) akan memberikan imbas yang
9,715 ha. signifikan bagi masyarakat sekitarnya
Daerahnya merupakan desa Pemberdayaan subak abian untuk
Kebun kelapa di desa Yeh Embang, pengolahan kelapa belum optimal. Hal
sebagian besar milik petani. Para ini dapat dilihat dari masih banyak
petani yang menggarap kebun kelapa petani kelapa menjual kelapanya
terhimpun dalam suatu lembaga sosial secara utuh, dan sedikit yang
petani tegalan yang disebut “subak mengusahakan dalam bentuk kopra.
abian”. Jumlah subak abian yang Penjualan utuh buah kelapa dilakukan
terdapat di desa Yeh Embang karena kemampuan untuk mengolah
berjumlah 4 kelompok, yaitu : buah kelapa menjadi produk yang
1. Subak abian “Wija Sari” bertempat di memiliki ekonomi tinggi sama sekali
banjar Wali belum ada, karena lemahnya
2. Subak abian “Amerta Sari” penguasaan teknologi bagi para petani,
bertempat di banjar Kerta Buana di samping memasarkan produk hasil
3. Subak abian “Nyiwi Amerta” olahan kelapa, yang masih banyak
bertempat di banjar Kaleran dengan diragukan. sehingga perlu sentuhan
kelian subaknya I Wayan Astawa pemerintah dan Perguruan Tinggi untuk
4. Subak abian “Wana Sari” bertempat mengaplikasikan hasil penelitian baik
di banjar Bumbungan dalam bidang teknologi maupun
pemasaran. Upaya ini sungguh

11
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

strategis untuk meningkatkan ekonomi sehingga dapat meningkatkan citra dan


rakyat pedesaan, karena keberadaan daya saing bangsa.
kelompok tani (sebagai mitra) Yang menjadi mitra dalam
berpotensi untuk menyerap teknologi kegiatan pengabdian pada masyarakat
tepat guna untuk masyarakat luas. (P2M) ini adalah petani yang menjadi
Oleh karena itu, pemberian anggota subak abian di Desa Yeh
sentuhan teknologi dan pemahaman Embang Kabupaten Jembrana Bali.
tentang berbagai teknologi tepat guna, Permasalahan Mitra pada prinsipnya
maka diharapkan keberadaan adalah para petani yang tergabung
kelompok tani ini memegang peranan dalam subak abian kurang menguasai
penting dan strategis untuk diberikan teknologi pengolahan kelapa. Hal ini
sentuhan teknologi tepat guna bagi ditunjukkan oleh beberapa aktivitas,
kelompok Tani Subak Abian Desa Yeh seperti: (1) Kelapa masih dijual dalam
Embang. Adapun mekanismenya keadaan utuh. Pada musim panen
adalah sebagai berikut Petani diberikan harga kelapa sering jatuh, sehingga
pengetahuan tentang kelapa dan para petani kelapa tidak mengalami
produk-produk olahan yang penting. perubahan status ekonomi. (2)
Pengolahan kelapa menjadi minyak Pengolahan minyak kelapa secara
kelapa VCO, dilanjutkan dengan batok tradisional masih menggunakan proses
kelapa digunakan sebagai arang aktif, tradisonal dengan pemanasan yang
dan liquid smoke ditampung dengan membutuhkan banyak bahan bakar,
menggunakan seperangkat alat sehingga secara ekonomis pengrajin
destilasi, air kelapa ditampung minyak kelapa tidak berkembang.
digunakan untuk nata de coco, sabut Proses pengolahan kelapa menjadi
kelapa dibuat barang kerajinan. minyak kelapa hanyalah untuk
Pengabdian kepada masyarakat memenuhi kebutuhan sendiri. (3) Batok
kepada subak abian (kelompok tani ini) kelapa belum dimanfaatkan secara
diharapkan untuk membentuk dan maksimal, hanya sekadar untuk arang
mengembangkan sekelompok biasa (dan ini pun pada para pengrajin
masyarakat yang mandiri secara besi. Sedikit yang digunakan sebagai
ekonomi dan menambahkan bahan bakar memasak. Jika membuat
penghasilan bagi petani miskin di desa arang, maka prosesnya mengeluarkan
Yeh Embang. Sehingga kemandirian asap yang sangat banyak, sehingga
secara ekonomi akan berakibat secara mengganggu masyarakat sekitarnya.
simultan untuk menciptakan masyarakat belum memanfaatkan asap
ketenteraman, kenyamanan dalam hasil pembakaran arang untuk menjadi
kehidupan bermasyarakat. ‘liquid smoke’ (5) Air kelapa dibuang
Proses pengabdian ini diharapkan percuma, karena para petani belum
dapat meningkatkan keterampilan mampu melakukan pengolahan air
berpikir, membaca, dan menulis serta kelapa menjadi produk yang lebih
mengembangkan seni bagi masyarakat bernilai ekonomi tinggi seperti, nata de
Desa Yeh Embang, sehingga coco, asam cuka, maupun untuk kecap.
menghasilkan sumber daya manusia (6) Sabut kelapa dijual utuh, sabut
yang lebih baik, yang pada gilirannya kelapa belum diolah menjadi serabut

12
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

kelapa yang dapat digunakan sebagai pendamping yang berperan sebagai


bahan dasar ayaman, atau benang fasilitator, komunikator, dan
untuk tenun ikat. Padahal di sekitar dinamisator.
Desa Yeh Embang banyak pengrajin
tekun ikat dengan corak yang khas dan Pendampingan
menarik banyak wisatawan. Pendampingan pada umumnya
Masyarakat desa Yeh Embang belum merupakan upaya untuk
melihat peluang ini, karena mereka mengembangkan masyarakat di
belum mampu secara teknologi berbagai potensi yang dimiliki oleh
mengubah sabut kelapa menjadi masing-masing masyarakat untuk
serabut kelapa yang bisa digunakan menujuk kehidupan yang lebih baik dan
untuk bahan tenun ikat. Tujuan layak. Selain itu pendampingan berarti
Kegiatan adalah untuk mentransfer bantuan dari pihak lain yang sukarela
teknologi pengolahan kelapa dan mendampingi seseorang atau pun
limbahnya bagi petani kelapa di Desa dalam kelompok untuk memenuhi
Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, kebutuhan dan pemecahan masalah
Jembrana Bali. dari masing-masing individu maupun
Sedangkan manfaat yang kelompok. Dalam kegiatan pengabdian
diharapkan adalah (1) Memberikan ini, pedampingan dilakukan untuk
wawasan, keterampilan dan sikap kerja pembuatan asap cair.
yang baru terhadap pengolahan kelapa
(2) Bermanfaat bagi peningkatan usaha Pembuatan asap cair
tani kelapa di Desa Yeh Embang Secara umum proses pembuatan
secara ekonomi. asap cair melalui tiga tahapan yaitu
pirolisis, kondensasi, dan re-destilasi
METODE (Lulrahman and Irawan 2019). Pirolisis
Metode yang digunakan dalam adalah proses pemecahan polimer
kegiatan P2M ini adalah pelatihan dan menjadi molekul yang lebih kecil
pendampingan. Pelatihan adalah dengan menggunakan pembakaran.
Pelatihan atau training adalah suatu Suhu yang digunakan pada proses
proses pendidikan jangka pendek pirolisis ini tergantung dari jenis bahan
dengan menggunakan prosedur- baku kayu. Suhu untuk pirolisis dapat
prosedur yang sistimatis dan mencapai 450˚C, hal ini disebabkan
terorganisir,sehingga karyawan belajar kayu terdiri atas hemiselulosa, selulosa,
mengenai pengetahuan teknik dan dan lignin. Pirolisis hemiselulosa terjadi
keahlian untuk tujuan tertentu pada suhu 200–250˚C dan
(Hasibuan 2008:69). Dalam hal ini menghasilkan senyawa furfural, furan,
pelatihan yang diberikan adalah (1) asam karboksilat, dan asam asetat.
pembuatan asap cair (teknologi Pirolisis selulosa terjadi pada
destilasi). Sedangkan metode suhu 280–320˚C dan menghasilkan
pedampingan adalah Menurut Deptan senyawa asam asetat serta pirolisis
(2004), pendampingan adalah kegiatan lignin, pada suhu 400– 450˚C akan
dalam pemberdayaan masyarakat menghasilkan senyawa fenol dan eter
dengan menempatkan tenaga

13
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

fenolat(Suwandono and Hardianto pendinginnya(Suwandono and


2019). Hardianto 2019).
Proses kondensasi asap akan Balai Besar Riset Pengolahan
membentuk kondensat ekstrak kasar Produk dan Bioteknologi telah
asap cair yang harus di re-destilasi atau mengembangkan desain alat pembuat
dimurnikan lagi untuk mendapatkan asap cair skala laboratorium dan
asap cair. Bagan seperti pada gambar menguji coba dengan bahan baku
1. tempurung kelapa. Tempurung kelapa
sebanyak 500 gram di-pirolisis selama
8 jam pada suhu 227,0– 251,8˚C dan
menghasilkan rendemen asap cair
sebanyak 48,10% dengan produksi
arang sebanyak 31,33%, sedangkan
pada suhu pirolisis 336,6– 427,8˚C
diperoleh destilat sebesar 26,30%
dengan produksi arang 26,30%
(Oktavia, Dewi Alia 2019)

Evaluasi Keberhasilan Program


Keberhasilan program diukur
dengan proses dan produk. Proses
Gambar 1. Proses pembuatan asap cair melalui aktivitas kehadiran, aktivitas
dari batok kelapa selama kegiatan berlangsung. Evaluasi
produk dilakukan dengan mengukur "
Produksi asap cair dilakukan produk yang dihasilkan berupa asap
dengan memasukkan serbuk cair, Nata dengan membandingkannya
kayu/kayu/ tempurung kelapa yang dengan SNI
telah dikeringkan ke dalam pirolisator,
ditutup dan dipanaskan pada suhu HASIL DAN PEMBAHASAN
200–450˚C. Pada kisaran suhu tersebut Dalam bagian ini diuraikan
diharapkan tiga komponen yang menjadi beberapa tahap, yaitu : (1)
berpengaruh pada komposisi fraksi peran peserta dari petani kelapa di
asap cair yaitu hemiselulosa, selulosa, desa Yehembang, (2) respon kegiatan
dan lignin telah mengalami pirolisis. P2M (3) harapan ke depan kegiatan
Asap yang terbentuk dilewatkan dalam P2M untuk meningkatkan ekonomi
pipa kondensor dengan air sebagai petani desa Yeh Embang. Kegiatan
media pendinginnya. Pemurnian asap P2M IbM kelapa ini diikuti oleh 21
cair dilakukan dengan cara redestilasi. orang anggota usaha tani kelapa di
Asap cair dimasukkan dalam labu Desa Yeh Embang(Tabel 1). Subak
destilasi dan dipanaskan pada suhu abian “Wija Sari” bertempat di banjar
100–200˚C, asap yang terbentuk Wali. Subak abian “Amerta Sari”
kemudian dilewatkan dalam pipa bertempat di banjar Kerta Buana.
kondensor dengan air sebagai media Subak abian “Nyiwi Amerta” bertempat

14
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

di banjar Kaleran. Subak abian “Wana


Sari” bertempat di banjar Bumbungan.

Tabel 1. Peserta Pelatihan


No Dusun Banjar/ Jumlah
Dusun
1. Wija Sari Wali 5
2. Amerta Kerta Buana 5
Sari
3. Nyiwi Kaleran 5
Amerta
4. Wana Bumbungan 5
Sari Gambar 2. Lokasi tempat instalasi
5. Aparat Sekdes 1 pembuatan asap cair (liquid smoke)
Desa
Jumlah 21 Tampak pada gambar 2, I Wayan
Nila, yang bekerja sebagai pembuat
Kegiatan P2M ini dibagi menjadi arang dan pandai besi, yang setiap hari
beberapa tahap (1) Kegiatan ini diawali membutuhkan arang untuk
dengan penjajagan lokasi yang memanaskan tungku pengolahan besi
dilakukan pada saat pembuatan menjadi perabot rumah tangga.
proposal, (2) persipan awal penyiapan
lokasi tungku (3) pemesanan alat (3) Pembuatan Instalasi Destilasi Asap
pembangunan instalasi di lokasi (4) Cair
Penginstalan alat liquid smoke (5) Setelah mendapatkan lokasi
Peresmian stalasi liquid smoke di desa tempat membangun tungku maka
Yehembang. (6) pemantauan (Monev). dilanjutkan dengan pembuatan (1)
tungku dan (2) alat destilasi. Secara
Penjajagan Lokasi Tungku bertahap dilakukan pembangunan
Setelah resmi usulan P2M IbM tungku untuk membuat arang dan
kelapa untuk usaha tani didanai, dikaitkan dengan alat destilasi liquid
langkah selanjutnya adalah penentuan smoke (asap cair). Rangkaian alat
lokasi pendirian instalasi liquid smoke. destilasi dibuat di Lab /bengkel Teknik
Tujuannya adalah untuk mendapatkan mesin SMK Negeri 3 Singaraja,
lokasi yang tepat antara kebutuhan pelaksanaan perakitannya
dengan produksi, maka diputuskan di membutuhkan waktu selama 2 bulan.
lokasi tempat rumah Bapak Nila, Hal ini didasari karena hanya bengkel
seorang petani kelapa yang sekaligus SMK Negeri Singaraja yang mampu
sebagai pengrajin besi (pande besi). menangkap konsep pelaksanaan P2M
Selama ini penduduk tidak ini. Selain itu alat-alat yang digunakan
melakukan penampungan terhadap khusus Tabung dan drum sulit ditemui
asap yang keluar, semuanya dibiarkan di Singaraja. Proses pembuatan
terbuang keudara, yang menyebabkan destilasi seperti tampak pada gambar
pencemaran lingkungan. 1. Alat yang dibutuhkan untuk
merangkai alat destilasi adalah (a) Plat

15
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

baja, (b) pipa gas, (c) drum, (d) tabung


untuk menyimpan tampungan.

Gambar 5. Tungku Pirolisis sederhana


Gambar 3. Pembuatan alat destilasi di Lab pada masyarakat sasaran
SMK 3 Singaraja

Pembuatan Tungku
Tungku yang dibangun terbuat
dari tanah liat dan batu bata dengan
ukuran tinggi 1,5 dan diameter 1 meter.
Gambar pembangunan dan tungku
dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 6. Hasil tungku pirolisis (A) proses


pendinginan, (B) Liquid smoke (asap cair)
hasil pelatihan, (C) Arang hasil samping
dari produksi asap cair

Hasil produksi asap cair masih


kategori grade 3, karena masih
mengandung beberapa pengotor,
Gambar 4. Pembuatan tungku pirolisis sehingga perlu dilakukan redestilasi
beberapa kali, sehingga dapat
Pembuatan Asap Cair
dihasilkan asap cair grade 1. Asap cair
Tungku pirolisis setelah selesai grade 1, dapat digunakan untuk
kemudian dilakukan pengaktifan makanan.
dengan bahan baku batok kelapa,
dibakar lalu ditutup, sehingga asapnya Tabel 2 Hasil produksi asap cair
didinginkan dalam instalasi pendinginan
sehingga dihasilkan asap itu Batok Asap cair
No Arang
mengembun membentuk asap cair Kelapa (Kg) (liter)
(liquid smoke). 1 150 78 2
2 200 125 3
3 250 163 4
600 366 9

16
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Jumlah yang dihasilkan sebanyak dan berdiameter 1 meter, dan alat


366 kg arang dengan batok kelapa 600 destilasi menggunakan drum. Efisiensi
Kg ( rendemen sebesar 73,2% dan yang kedua adalah proses pembuatan
dapat menghasilkan 9 liter asap cair arang dengan menggunakan tungku
(rendemen sebesar 1,5% ). pirolisis, juga menghasilkan arang
Perhitungan nilai tambah yang dapat dengan rendemen sebesar 73,2%,
dihasilkan adalah dengan 9 liter asap yang selama ini paling besar perolehan
cair Rp 40.000,- , maka mendapatkan arang sebanyak 45%. Total kenaikan
tambahan sebesar Rp 360.000,- serta nilai tambah baik dari hasil arang batok
harga arang Rp 10.000/Kg, maka kelapa dan asap cair dapat menaikkan
tambahan dari arang sebanyak Rp nilai tambah sebesar 85, 93%,
3.660.000, total nilai tambah dari batok merupakan nilai yang sangat berarti
kelapa dengan 600 Kg, adalah Rp bagi petani kelapa.
4.020.000,-. Dibandingkan dengan Efisiensi itu disebabkan karena
menggunakan tungku biasa yang tungku pirolisis adalah berlangsung
efektivitas nya sebesar 45%, maka secara anaerob tanpa adanya oksigen
arang yang diperoleh sebanyak 270 kg, berlebih, sehingga berlangsung dengan
dengan total harga sebesar Rp baik. Pirolisis adalah dekomposisi
2.700.000,-. termokimia bahan organik melalui
Efektivitas kinerja dengan tungku proses pemanasan tanpa atau sedikit
pirolisis yang dapat menghasilkan oksigen atau pereaksi kimia lainnya, di
adalah sebesar Rp 4020.000-Rp mana material mentah akan mengalami
2700.000,- = Rp 2320.000,- . pemecahan struktur kimia menjadi fase
Persentase kenaikannya adalah gas(Gea et al. 2020).
sebesar 85,93%. Komposisi asap cair Asap cair dapat digunakan
dengan menggunakan GC-MS sebagai pengawet makanan, karena
dihasilkan beberapa senyawa yaitu: memiliki sifat anti bakteri dan
asap cair dari tempurung kelapa jamur(Desvita et al. 2020). Saat ini
mempunyai 7 macam komponen yang sebagian besar produk makanan dan
dominan yaitu fenol, 3-metil-1.2- siklo makanan olahan akhir-akhir ini
pentadion, 2-metoksi fenol, 2-metoksi- mengganggu masyarakat dalam
4- metilfenol, 4-etil-2-metoksifenol, 2.6- penggunaan formalin sebagai bahan
dimetoksi fenol dan 2.5-dimetoksi pengawet senyawa pengawet yang
benzil alkohol dapat membahayakan kesehatan.
Masalah-masalah tersebut dapat
Pembahasan diatasi dengan mengembangkan
Asap cair merupakan produk proses preservasi menggunakan asap
samping yang selama ini belum cair (Arundina, Diyatri, and Surboyo
dimanfaatkan oleh para petani dan para 2021).
pembuat arang dari batok kelapa. Hasil Industri asap cair adalah salah
kegiatan pengabdian ini mampu satu pemanfaatan limbah pertanian
menghasilkan asap cair dengan seperti batok kelapa dan sabut kelapa
rendemen 1,5% dengan menggunakan menjadi produk yang bernilai, dilakukan
tungku pirolisis dengan tinggi 1,5 meter dengan kondensasi asap yang

17
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

terbentuk dari proses pirolisis dan Dari tabel 2 terlihat bahwa


dilanjutkan dengan proses pemurnian pemaparan materi pelatihan dengan
untuk memisahkan benzo (a) pyrene topik produksi asap cair dari kuesioner
terkandung dalam asap cair. Benzo (a) yang diberikan sebanyak 71,43%
pyrene adalah senyawa karsinogen petani mengerti, dan sebanyak 19,05%
yang berbahaya bagi kesehatan kurang mengerti, serta tidak mengerti
manusia dan harus dikurangi atau sebanyak 9,52%. Sedangkan
dihilangkan. Tujuan penelitian ini demonstrasi sebanyak 90,48%
adalah untuk mengetahui kandungan mengerti, 9,52% kurang mengerti, dan
benzo (a) pyrene menggunakan proses tidak ada yang tidak mengerti.
re-destilasi untuk pemurnian asap cair. Dari data itu, menunjukkan bahwa
Kemudian untuk menentukan efek asap pelatihan baik pada pemaparan dan
cair tempurung kelapa dan kulit menjadi demonstrasi lebih dari 70 %, sehingga
bahan makanan. dapat dikatakan berhasil mencapai
Dari proses pirolisis kemudian target pelatihan. Apalagi pada aspek
proses pemurnian asap cair grade 3 penerapan teknologi (demonstrasi )
dilakukan dengan menggunakan petani kelapa sebanyak 90,48%
peralatan destilasi dan kolom mengerti. Kondisi ini menunjukkan
pemanfaatan karbon aktif kemudian petani sesungguhnya lewat praktik
hasilnya dianalisis menggunakan LC / langsung jauh lebih mengerti tentang
MS. Hasil kegiatan ini menunjukkan produksi asap cair.
bahwa asap cair kelas 1 dari batok
kelapa dan kulit tidak mengandung Kesimpulan
benzo (a) pyrene. Asap cair dari batok 1. Kegiatan pengabdian ini dengan
kelapa ini memiliki umur simpan yang pelatihan produksi asap cair dengan
lebih lama daripada asap cair dari kulit. tungku pirolisis sederhana pada
masyarakat petani kelapa di Desa
Respon masyarakat Yeh Embang telah berjalan dengan
Respon masyarakat sasaran baik.
terhadap kegiatan pengabdian ini 2. Proses komunikasi yang efektif
terhadap kegiatan P2M dengan dalam penerapan teknologi produksi
pelatihan produksi asap cair dengan asap cair di tingkat petani, apabila
tungku pirolisis sederhana. teknologi disampaikan secara
langsung di lapangan baik teori
Tabel 2. Respon petani terhadap materi maupun demonstrasi.
dan demonstrasi produksi asap cair. 3. Dari kegiatan ini dapat disarankan
No Respon Jumlah Petani (orang) bahwa dibutuhkan tindak lanjut,
Materi Demonstrasi
berupa metode re-destilasi sehingga
masyarakat bisa membuat asap cair
1 Mengerti 15 19
(71,43%) (90,48%)
grade 1 dan pelatihan lanjutan untuk
2 Kurang 4 2 mengolah arang, menjadi arang aktif
Mengerti (19,05%) (9,52%) sehingga dapat meningkatkan
3 Tidak 2 0 pendapatan petani.
mengerti (9,52%)

18
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Ucapan Terima Kasih Coconut Oil And Its By Products.”


Disampaikan kepada ketua LPPM Jurnal Penelitian Dan
Undiksha, Rektor Undiksha, serta Pengembangan Pertanian.
Direktorat P2M Dikti atas dana Hibah Https://Doi.Org/10.21082/Jp3.V38
IbM dengan no kontrak: Surat n2.2019.P86-95.
Perjanjian No. Kurniawan, Hary, Sukmawaty
043/SP2H/PPPM/DP2M/III2010 Sukmawaty, Ansar Ansar,
DIPA 0041/023-041/-/2010 Kurniawan Yuniarto, Rahmat
Sabani, And Murad Murad. 2021.
Daftar Pustaka “Introduksi Teknologi Pengolahan
Arundina, Ira, Indeswati Diyatri, And Kelapa Menjadi Coconut Chips Di
Meircurius Dwi Condro Surboyo. UKM Maju Bersama Desa Kekait,
2021. “The Component Analysis Gunung Sari, Lombok Barat.”
Of Liquid Smoke From Rice Hulls Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB
And Its Toxicity Test On Baby Unram.
Hamster Kidney Cells.” Journal Of Https://Doi.Org/10.29303/Amtpb.V
Pharmacy And Pharmacognosy 3i1.55.
Research. Lulrahman, Faldi, And Andi Irawan.
Desvita, Hera, Muhammad Faisal, 2019. “Studi Pengolahan Limbah
Mahidin, And Suhendrayatna. Tempurung Kelapa Dengan
2020. “Preservation Of Meatballs Metode Pirolisis Untuk
With Edible Coating Of Chitosan Menghasilkan Asap Cair.”
Dissolved In Rice Hull-Based JURNAL AERASI.
Liquid Smoke.” Heliyon. Https://Doi.Org/10.36275/Jaerasi.V
Https://Doi.Org/10.1016/J.Heliyon. 1i1.139.
2020.E05228. Oktavia, Dewi Alia, Sinar Perbawani
Gea, Saharman, Agus Haryono, Abrina Anggraini. 2019. “Aplikasi
Andriayani Andriayani, Junifa Asap Cair Tempurung Kelapa
Layla Sihombing, Ahmad Nasir Terhadap Uji Organoleptik Ikan
Pulungan, Tiamina Nasution, Segar Sebagai Pengawet Alami.".”
Rahayu Rahayu, And Yasir Arafat Aplikasi Asap Cair Tempurung
Hutapea. 2020. “The Stabilization Kelapa Terhadap Uji Organoleptik
Of Liquid Smoke Through Ikan Segar Sebagai Pengawet
Hydrodeoxygenation Over Nickel Alami.".
Catalyst Loaded On Sarulla Pojoh, Broerie. 2017. “Potensi
Natural Zeolite.” Applied Sciences Akumulasi Asap Cair Pengolahan
(Switzerland). Kelapa Dan Hasil Sampingnya.”
Https://Doi.Org/10.3390/APP1012 Jurnal Penelitian Teknologi
4126. Industri.
Karouw, Steivie, Budi Santosa, And https://doi.org/10.33749/jpti.v9i1.3
Ismail Maskromo. 2019. 097.
“Teknologi Pengolahan Minyak Purnomo, Hari, Dian Janari, and Tri
Kelapa Dan Hasil Ikutannya / Apri Yudianto. 2014. “DESAIN Tas
Processing Technology Of Kantor Wanita Berbahan

19
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Lembaran Sabut Kelapa


(Leskap).” SPEKTRUM
INDUSTRI.
https://doi.org/10.12928/si.v12i1.1
649.
Suwandono, Purbo, and Andy
Hardianto. 2019. “Pengaruh
Temperatur Pirolisis Terhadap
Kinetik Rate Dan Volume Tar
Pada Limbah Serbuk Kayu
Mahoni.” R.E.M (Rekayasa Energi
Manufaktur) Jurnal.
https://doi.org/10.21070/r.e.m.v4i1.
1782.

20

Anda mungkin juga menyukai