u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 752/Pdt.G/2020/PN.Sby
ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ng
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
do
gu
gugatan pada tingkat pertama menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara
antara :
1. Nama : Linda Tanubrata ;
In
A
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya / 15 Nopember 1968 ;
Umur : 51 Tahun ;
ah
lik
Jenis Kelamin : Perempuan ;
Agama : Budha ;
am
ub
Warga Negara : Indonesia ;
Alamat : Dharmahusada Indah 1/C-33, RT.001/RW.009
Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo
ep
k
Kota Surabaya ;
ah
si
Status Kawin : Kawin ;
Pendidikan : SLTA ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Surabaya;
Pekerjaan : Wiraswasta ;
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Nama : Fera Tanubrata ;
R
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya / 04 Februari 1976 ;
si
Umur : 44 Tahun ;
ne
ng
Jenis Kelamin : Perempuan ;
Agama : Kristen Protestan ;
Warga Negara : Indonesia ;
do
gu Alamat : Jalan Kertajaya Indah Timur 155, RT.001/
RW.006 Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan
In
A
Sukolilo, Kota Surabaya ;
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga ;
ah
lik
Pendidikan : S-1 ;
Selanjutnya disebut sebagai...............................................Penggugat III ;
am
ub
Penggugat I , Penggugat II dan Penggugat III ,disebut juga sebagai Para
Penggugat yang dalam hal ini telah memberikan kuasa kepada :
ep
1. Ruth Shebaria Butar Butar, S.H., M.Kn ;
k
si
Para Advokat / Pengacara pada kantor Hukum ”RAJ & ASSOCIATES",
beralamat Jalan Mustika No. 143 R, Ngagel, Surabaya, berdasarkan
ne
ng
do
gu
LAWAN
lik
ub
Pekerjaan : Wiraswasta ;
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Alamat : Jl. Indrapura No.5, Krembangan Selatan, Kec.
R
Krembangan, Kota Surabaya ;
si
Selanjutnya disebut sebagai...................................................Tergugat II ;
ne
ng
3. Nama : Mariani Tanubrata ;
Tempat/Tanggal Lahir : Malang / 22 Maret 1946 ;
do
gu Umur : 74 Tahun ;
Jenis Kelamin : Perempuan ;
In
A
Agama : Budha ;
Warga Negara : Indonesia ;
ah
lik
RT.001/RW.006 Kelurahan Gebang Putih,
Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya ;
am
ub
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga ;
Status Kawin : Cerai Mati ;
ep
Pendiudikan : SLTA ;
k
si
4. Nama : Welly Tanubrata ;
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya / 29 Oktober 1970 ;
ne
ng
Umur : 49 Tahun ;
Jenis Kelamin : Laki-laki ;
do
gu
Agama : Budha ;
Warga Negara : Indonesia ;
Alamat : Jalan Kertajaya Indah Timur 155,
In
A
lik
Pekerjaan : Swasta ;
Status Kawin : Kawin ;
m
ub
Pendiudikan : SLTA ;
Selanjutnya disebut sebagai..................................................Tergugat IV ;
ka
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya tertanggal 10 Agustus
R
2020, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 11
si
Agustus 2020, dengan Register Nomor : 752/Pdt.G/2020/PN.Sby, mengemukakan
ne
ng
hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III (Para Penggugat) adalah
anak kandung Alm. Kuncoro Tanubrata dari pernikahannya dengan Tergugat III
do
gu
(Ibu Kandung Para Penggugat) ;
2. Bahwa dalam pernikahan Tergugat III dengan Alm. Kuncoro Tanubrata dikaruniai
In
A
4 (empat) anak, yaitu :
a. Penggugat I yang merupakan anak pertama ;
ah
lik
c. Penggugat II yang merupakan anak ketiga ; dan
d. Penggugat III yang merupakan anak keempat ;
am
ub
3. Bahwa Alm. Kuncoro Tanubrata meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 2020
dengan meninggalkan warisan berupa 2 (dua) bidang tanah dan bangunan yang
ep
terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur No. 155 dan No. 157, RT.001/RW.006,
k
dimaksud dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 201/Kel. Gebang Putih
R
si
seluas 1.200 M2 (seribu dua ratus meter persegi) dan Sertipikat Hak Guna
Bangunan No. 202/Kel. Gebang Putih seluas 1.219 M 2 (seribu dua ratus sembilan
ne
ng
belas meter persegi), keduanya tertulis atas nama : Mariani Tanubrata (Tergugat
III ), yang mana harta tersebut merupakan harta bersama yang diperoleh dalam
do
gu
masa perkawinan Alm. Kuncoro Tanubrata dengan Tergugat III, sehingga dengan
sepeninggalnya Alm. Kuncoro Tanubrata maka terbukalah hak waris bagi Para
Penggugat selaku anak kandung Alm. Kuncoro Tanubrata atas sebagian harta
In
A
tersebut di atas ;
4. Bahwa semasa hidup Alm. Kuncoro Tanubrata, Para Penggugat tidak pernah
ah
lik
mengetahui adanya jual beli dan/atau penjaminan dan/atau bentuk peralihan hak
apapun lainnya terhadap 2 (dua) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl.
m
ub
Kertajaya Indah Timur No. 155 dan No. 157 Surabaya, sebagaimana dimaksud
dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 201 dan No. 202, sehingga Para
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanubrata (Ayah kandung Para Penggugat dan Tergugat IV) pada tanggal 29 Juli
R
2020 ;
si
5. Bahwa atas hal tersebut di atas Para Penggugat sangat dirugikan, oleh karena
ne
ng
Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 201 dan No. 202 yang didalamnya terdapat
hak waris Para Penggugat selaku anak kandung Alm. Kuncoro Tanubrata telah
dijaminkan oleh Tergugat III sebagai jaminan hutang Tergugat IV pribadi kepada
do
gu
Tergugat I, yang mana dalam pelaksanaan penjaminan hutang tersebut, baik
Tergugat I selaku Kreditur, Tergugat III selaku penjamin dan Tergugat IV selaku
In
A
debitur sama sekali tidak mempunyai itikad baik untuk memberitahu/ meminta
persetujuan dari Para Penggugat yang juga merupakan sama-sama anak
ah
kandungnya, yang notabene mempunyai kepentingan dan hak yang sama atas
lik
harta waris Alm. Kuncoro Tanubrata, padahal konsekuensi penjaminan tersebut
akan merugikan Para Penggugat sebagai ahli waris manakala Tergugat IV
am
ub
melakukan gagal bayar/wanprestasi, terlebih penjaminan tersebut dipasangkan
atas hutang pribadi Tergugat IV yang mana Para Penggugat sama sekali tidak
ep
mengetahui dan menikmati hasil uang pinjaman dari Tergugat I tersebut ;
k
ketentuan legitime portie sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 913 KUH
R
si
Perdata, sehingga dengan demikian perbuatan Tergugat III dan Tergugat IV yang
demikian tersebut jelas terbukti sebagai Perbuatan Melawan Hukum [PMH] yang
ne
ng
jelas merugikan hak Para Penggugat, sebagaimana diatur oleh ketentuan Pasal
1365 KUH Perdata :
do
gu
“tiap perbuatan melawan hukum dan membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
menggantikan kerugian tersebut” ;
In
A
7. Bahwa demikian pula prosedur lelang hak tanggungan yang dilakukan oleh
Tergugat I melalui Tergugat II juga telah melanggar ketentuan Pasal 178 Undang-
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa Tergugat III dinyatakan pailit berawal dari perkara PKPU Nomor :
R
46/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Sby, yang mana dengan gagalnya rencana
si
perdamaian dalam PKPU tersebut, maka Tergugat III dinyatakan pailit oleh
ne
ng
Pengadilan Negeri Surabaya melalui pada tanggal 26 Maret 2020, sehingga
dengan demikian keadaan insolvensi berdasarkan Pasal 178 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepalaitan dan PKPU demi hukum
do
gu
dihitung sejak tanggal 26 Maret 2020. Selanjutnya hak eksekusi bagi Tergugat I
selaku pemegang hak tanggungan berdasarkan Pasal 59 Undang-Undang
In
A
Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepalaitan dan PKPU harus dilaksanakan dalam
jangka paling lama 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal 26 Maret atau dengan
ah
kata lain selambat-lambatnya tanggal 26 Mei 2020. Faktanya rencana lelang hak
lik
tanggungan akan dilaksanakan oleh Tergugat I melalui Tergugat II pada tanggal
13 Agustus 2020 (setelah lewati batas waktu tanggal 26 Mei 2020) ;
am
ub
Pasal 59 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepalaitan dan
PKPU :
ep
(1) Dengan tetap memperhatikan ketentuan Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58,
k
si
(dua) bulan setelah dimulainya keadaan insolvensi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 178 ayat (1).
ne
ng
(2) Setelah lewat jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kurator
harus menuntut diserahkannya benda yang menjadi agunan untuk
do
gu
Pasal 178 Ayat (1) UU No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepalaitan dan PKPU :
“Jika dalam rapat pencocokan piutang tidak ditawarkan rencana perdamaian,
ah
lik
ub
hukum tetap, demi hukum harta pailit berada dalam keadaan insolvensi”.
10. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV
ka
hak Para Penggugat, oleh karenanya adalah layak dan tepat apabila Ketua
ah
Pengadilan Negeri Surabaya Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
R
a. Menyatakan batal demi hukum hak tanggungan yang dipasang atas 2 (dua)
M
ng
bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur No.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
155 dan No. 157, RT.001/RW.006, Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan
R
Sukolilo, Kota Surabaya, sebagaimana dimaksud dalam Sertipikat Hak Guna
si
Bangunan No. 201/Kel. Gebang Putih seluas 1.200 M 2 (seribu dua ratus
ne
ng
meter persegi) dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 202/Kel. Gebang
Putih seluas 1.219 M2 (seribu dua ratus sembilan belas meter persegi),
keduanya tertulis atas nama : Mariani Tanubrata (Tergugat III ) ;
do
gu
b. Membatalkan lelang hak tanggungan yang dimohonkan oleh Tergugat I
melalui Tergugat II ;
In
A
c. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk
menyerahkan kembali Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 201/Kel. Gebang
ah
Putih seluas 1.200 M2 (seribu dua ratus meter persegi) dan Sertipikat Hak
lik
Guna Bangunan No. 202/Kel. Gebang Putih seluas 1.219 M 2 (seribu dua
ratus sembilan belas meter persegi), keduanya tertulis atas nama : Mariani
am
ub
Tanubrata (Tergugat III ) kepada Para Penggugat, selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak putusan perkara a quo berkekuatan hukum tetap
ep
(inkracht van gewijsde) ;
k
11. Bahwa Para Penggugat mempunyai sangkaan yang beralasan bahwa Tergugat I,
ah
Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV akan ingkar dan lalai untuk memenuhi isi
R
si
putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini, oleh karenanya
Para Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
ne
ng
perkara a quo agar menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat
IV untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta
do
gu
12. Bahwa Para Penggugat merasa khawatir Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat IV akan menghindarkan diri dari tanggung jawabnya untuk
ah
lik
ub
sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap bidang tanah yang terletak di Jl.
Kertajaya Indah Timur No. 155 dan No. 157, RT.001/RW.006, Kelurahan Gebang
ka
Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 201/Kel. Gebang Putih seluas 1.200 M 2
ah
(seribu dua ratus meter persegi) dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 202/Kel.
R
Gebang Putih seluas 1.219 M 2 (seribu dua ratus sembilan belas meter persegi),
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Bahwa merujuk pada ketentuan Pasal 180 HIR, maka Penggugat memohon pada
R
Majelis Hakim agar berkenan memutus perkara ini dapat dilaksanakan terlebih
si
dahulu meskipun ada bantahan (verzet), banding atau kasasi (uitvooerbaar bij
ne
ng
vorraad).
14. Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV telah
melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Penggugat, maka adalah
do
gu
layak dan patut apabila Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV
dihukum untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini serta
In
A
menghukum Turut Tergugat untuk tunduk pada putusan ini.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, serta demi keadilan dan kepastian
ah
hukum, maka dengan ini Penggugat memohon dengan hormat kepada Ketua
lik
Pengadilan Negeri Surabaya C.q Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
perkara ini untuk berkenan memutuskan sebagai berikut :
am
ub
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV telah
ep
melakukan perbuatan melawan hukum ;
k
3. Menyatakan batal demi hukum hak tanggungan yang dipasang atas 2 (dua)
ah
bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur No. 155
R
si
dan No. 157, RT.001/RW.006, Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo,
Kota Surabaya, sebagaimana dimaksud dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan
ne
ng
No. 201/Kel. Gebang Putih seluas 1.200 M 2 (seribu dua ratus meter persegi)
dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 202/Kel. Gebang Putih seluas 1.219 M 2
do
gu
(seribu dua ratus sembilan belas meter persegi), keduanya tertulis atas nama :
Mariani Tanubrata (Tergugat III ) ;
4. Membatalkan lelang hak tanggungan yang dimohonkan oleh Tergugat I melalui
In
A
Tergugat II ;
5. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk
ah
lik
ub
Bangunan No. 202/Kel. Gebang Putih seluas 1.219 M 2 (seribu dua ratus
sembilan belas meter persegi), keduanya tertulis atas nama : Mariani Tanubrata
ka
sejak putusan perkara a quo berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) ;
ah
kepada Para Penggugat apabila ternyata Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat IV lalai memenuhi isi putusan yang berkuatan hukum tetap dalam
R
perkara ini ;
si
7. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) yang
ne
ng
diletakkan terhadap bidang tanah yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur No.
155 dan No. 157, RT.001/RW.006, Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan
Sukolilo, Kota Surabaya, sebagaimana dimaksud dalam Sertipikat Hak Guna
do
gu Bangunan No. 201/Kel. Gebang Putih seluas 1.200 M 2 (seribu dua ratus meter
persegi) dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 202/Kel. Gebang Putih seluas
In
A
1.219 M2 (seribu dua ratus sembilan belas meter persegi), keduanya tertulis
atas nama : Mariani Tanubrata (Tergugat III) ;
ah
lik
bantahan (verzet), banding atau kasasi (uitvooerbaar bij vorraad ) ;
8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk
am
ub
membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini, baik secara tanggung
renteng atau sendiri-sendiri ;
ep
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
k
si
pihak adalah sebagai berikut :
- Untuk pihak Penggugat datang menghadap Kuasanya sebagaimana tersebut
ne
ng
diatas;
- Untuk pihak Tergugat I datang menghadap Kuasanya yang bernama : ANDI
do
gu
lik
Awwaluddin Ikhwan, dan Hati Yuni Kustiningsih , seluruhnya Aparatur Sipil Negara
pada Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Kekayaan
m
ub
Negara Kantor wilayah DJKN Jawa Timur – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang yang beralamat Kantor di Jalan Indrapura No.5, Lantai 5, Kota
ka
2020;
ah
SH., dan Adisurya Setianegara, SH., Para Advokat pada Kantor Hukum “Hardani,
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Untuk TERGUGAT IV datang menghadap Kuasanya bernama : Yahya Wijaya,
R
SH.M.Kn dan Yuskarwalu, SH. Para Advokat berkedudukan hukum di Jalan Pakis
si
IVA No.5, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya
ne
ng
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 Pebruari 2021;
Menimbang, bahwa selanjutnya telah diupayakan perdamaian dengan cara
mediasai, dimana atas persetujuan dan permintaan para pihak ,Majelis telah menujuk
do
gu
I Gusti Ngurah Partha B, S.H., M.Hum, Hakim Pengadilan Negeri Surabaya sebagai
mediator ;
In
A
Menimbang bahwa ternyata upaya mediasi tersebut tidak berhasil ,sehingga
persidangan dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan di persidangan;
ah
lik
telah mengajukan Jawaban yang masing-masing adalah sebagai berikut :
I. Jawaban Tergugat I :
am
ub
DALAM EKSEPSI:
Bahwa, pada prinsipnya TERGUGAT I menolak secara tegas seluruh dalil ataupun
ep
argumentasi dari PARA PENGGUGAT sebagaimana tertuang dalam Surat
k
si
EXCEPTIE): KUASA HUKUM PARA PENGGUGAT TIDAK MENCANTUMKAN
TANGGAL SURAT KUASA DALAM SURAT GUGATANNYA YANG MERUPAKAN
ne
ng
do
gu
formil, maka gugatan yang diajukan tidak sah, seperti yang telah Kami
kemukakan diatas dan tentu saja dengan demikian, Gugatan harus
ah
lik
ub
perlawanan yang dibuat secara tertulis (vide: Pasal 118 HIR) dan apabila
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(vide: Pasal 123 HIR) dengan menyebutkan secara jelas, kapan kuasa
R
diberikan dan apa dasar dari Kuasa Hukum dalam melakukan perbuatan
si
hukum tersebut, dengan tujuan agar pihak Tergugat dapat mengetahui,
ne
ng
sehingga perbuatan Kuasa Hukum dimaksud tidak merugikan hak-hak dan
kepentingan hukum pada Pihak Tergugat;
Bahwa, sebagaimana dimaksud Pasal 123 HIR bahwa, untuk dapat tampil
do
gu di depan Pengadilan sebagai wakil dari pemberi kuasa, penerima kuasa
harus mendapat surat kuasa khusus. Adapun ketentuan mengenai surat
In
A
kuasa Khusus diatur dalam Pasal 1795 K.U.H.Perdata, Pasal 123 ayat (1)
HIR, yaitu, kuasa khusus harus berbentuk tertulis atau akta, yang disebut
ah
surat kuasa khusus hal tersebut ditegaskan pula dalam Surat Edaran
lik
Mahkamah Agung Republik Indonesia (SEMA RI) Nomor 6, Tahun 1994,
tentang Surat Kuasa dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
am
ub
(PERMA RI) Nomor 7 Tahun 2012, tentang Kuasa, sehingga apabila surat
kuasa Khusus telah sesuai dengan aturan tersebut, dapat menjadi sah
ep
sebagai Surat Kuasa Khusus untuk melakukan perbuatan atau segala
k
si
Bahwa, mengingat pentingnya kuasa khusus untuk mengajukan Gugatan
/Perlawanan/Permohonan dalam proses Peradilan, adalah untuk
ne
ng
do
gu
tersebut, akan dinyatakan tidak sah dan tidak dapat diterima oleh
Pengadilan dengan alasan, gugatan ditandatangani oleh orang yang tidak
berwenang (unauthorized) dalam hal itu;
In
A
lik
(lastgever, mandate), harus terlebih dahulu diberi surat kuasa khusus untuk
bertindak membuat, menandatangani dan mengajukan surat permohonan
m
ub
khusus, maka akibatnya adalah permohonan atau gugatan yang dibuat dan
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“…demikian berdasarkan surat kuasa khusus bermeterai cukup
R
(terlampir), atau secara bersama-sama disebut pula sebagai PARA
si
PENGGUGAT”;-----
ne
ng
Bahwa, TERGUGAT I telah menerima Surat Gugatan tersebut, namun surat
Gugatan yang diterima oleh TERGUGAT I, sama sekali tidak
terlampir/dilampiri surat kuasa dari Para Advokat PARA PENGGUGAT,
do
gu sebagaimana didalilkan dalam Surat Gugatannya yang dinyatakan
“Terlampir” yang artinya setiap eksemplar surat gugatan, wajib disertakan
In
A
pula surat kuasa tersebut (setidaknya foto kopi) sebagai lampiran. Berbeda
dalam hal apabila pada surat gugatan dinyatakan Surat Kuasa Terlampir
ah
dalam berkas perkara, maka para pihak yang berperkara dapat melakukan
lik
inzage (memeriksa berkas perkara) untuk mengetahui surat kuasa tersebut.
Terlebih lagi dalam surat gugatan a quo, PARA PENGGUGAT tidak
am
ub
mencantumkan Tanggal, bulan ataupun tahun dari pemberian atau
pembuatan Surat Kuasanya, sehingga TERGUGAT I tidak mengetahui
ep
apakah surat gugatan tersebut dibuat pada sebelum atau setelah ataupun
k
bersamaan dengan dibuatnya pada saat tanggal surat kuasa khusus a quo
ah
diberikan atau dibuat, dan tentu saja hal tersebut memiliki konsekuensi
R
si
hukum ;
4. Bahwa, dengan tidak mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun surat Kuasa
ne
ng
khusus dalam Surat Gugatannya, yang menjadi dasar dari kuasa hukum
PARA PENGGUGAT untuk mewakili Kepentingan Hukum PARA
do
gu
lik
Bahwa, salah satu contoh adalah, apabila surat kuasa dibuat pada tanggal
yang sama dengan ditandatanganinya Surat gugatan, maka hal tersebut
m
ub
Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Penerbit Mandar Maju,
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal pemberian kuasa HARUS lebih dahulu dari tanggal surat
R
gugat”;
si
Senada dengan pendapat Ny. Retnowulan Sutantio, S.H dan Iskandar
ne
ng
Oeripkartawinata, S.H. diatas, terdapat Yurisprudensi Mahkamah Agung
Republik Indonesia yaitu Putusan MA-RI No.359/Pdt/1992, tanggal 10 Maret
1994, kaidah hukumnya :
do
gu “Bahwa judex-facti telah salah menerapkan hukum, surat gugatan
TERLAWAN I dibuat dan ditandatangani oleh kuasanya tertanggal 3
In
A
Desember 1988, dengan demikian pada tanggal 3 Desember 1988
yang bersangkutan belum menjadi kuasa hukumnya, sehingga ia tidak
ah
lik
Dikaitkan dengan yurisprudensi tersebut, terdapat Putusan MA-RI
No.1343.K/Sip/1975, tanggal 15 Mei 1979, yang menyatakan:
am
ub
“Gugatan dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena (gugatan
tersebut) tidak memenuhi persyaratan formal, gugatan masih dapat
ep
diajukan lagi”; --
k
Selain itu, jika Surat Gugatan dibuat dan ditandatangani oleh Kuasa Hukum,
ah
namun mendahului tanggal dari surat kuasa Khususnya, hal ini juga
R
si
menyebabkan batalnya suatu surat gugatan/perlawanan, karena pada saat
dibuat dan ditandatangani oleh Kuasanya, Penerima kuasa belum memiliki
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
III dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Negeri Surabaya melalui pada
R
tanggal 26 Maret 2020, ..dst...”
si
3. Bahwa, sesuai dalil PARA PENGGUGAT bahwa Tergugat III dinyatakan
ne
ng
Pailit pada tanggal 26 Maret 2020, maka secara hukum dengan demikan
untuk membuat terangnya perkara a quo, seharusnya PARA PENGGUGAT
do
gu juga menarik Kurator dari sdri. MARIANA TANUBRATA sebagai Pihak dalam
perkara a quo, sehingga menjadi terang duduk persoalan dalam perkara a
quo, oleh karena berdasarkan pasal 24 ayat (1), pasal 26 ayat (1) dan pasal
In
A
243 ayat (3) UU No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (“KPKPU”), Sdri MARIANI TANUBRATA
ah
lik
sebagai Debitor Pailit tidak dapat menjadi penggugat atau tergugat dalam
perkara mengenai hak dan kewajiban yang menyangkut harta kekayaannya,
am
ub
dan gugatan harus diajukan terhadap Kurator/Pengurusnya;
Pasal 24 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004 tentang KPKPU berbunyi :
si
Pasal 26 UU No. 37 tahun 2004 tentang KPKPU berbunyi :
(1) Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta
ne
ng
do
gu
lik
ub
dijadikan TERGUGAT dalam perkara a quo. Oleh karena itu perkara a quo
kurang pihak (Plurium Litis Consortium) dan gugatan yang demikian
ka
5. Bahwa, hal tersebut diatas sesuai dengan Putusan MARI No. 663
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sesuatu, namun hanya demi lengkapnya suatu gugatan harus
R
diikutsertakan”.
si
Senada dengan Putusan MARI No. 201 K/Sip/1974 tanggal 28 Januari
ne
ng
1976, Kaidah Hukum :
“Dalam Hukum Acara Perdata tidak dikenal pengertian TURUT
do
gu PENGGUGAT, yang dikenal adalah sebutan TURUT TERGUGAT, yaitu
orang-orang bukan PENGGUGAT dan bukan pula TERGUGAT, akan
tetapi demi lengkapnya pihak-pihak harus diikutsertakan sekedar untuk
In
A
tunduk dan taat terhadap putusan pengadilan”.
6. Bahwa, oleh karena gugatan PARA PENGGUGAT kurang pihak, maka patut
ah
lik
menurut hukum apabila Majelis Hakim pemeriksa Perkara a quo
menyatakan gugatan PARA PENGGUGAT Tidak Dapat Diterima / NO (Niet
am
ub
Ontvankelijk Verklaard).
III. GUGATAN MENGANDUNG ERROR IN PERSONA, PARA PENGGUGAT TIDAK
DAPAT MENGGUGAT MARIANI TANUBRATA (TERGUGAT III) KARENA DALAM
ep
k
PAILIT ;
ah
si
TERGUGAT III, sedangkan secara hukum PARA PENGGUGAT mengetahui
ne
ng
do
gu
2. Bahwa, sangat jelas dan terang benderang di dalam pasal 24 ayat (1), pasal
26 ayat (1), dan Pasal 243 ayat (3) UU No. 37 tahun 2004 tentang
ah
dinyatakan secara tegas yang pada intinya, debitor pailit tidak dapat menjadi
penggugat atau tergugat dalam perkara mengenai hak dan kewajiban yang
m
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa, oleh karena telah ada putusan/penetapan pengadilan yang
R
menyatakan MARIANI TANUBRATA/TERGUGAT III dalam Pailit, terlebih
si
lagi proses Kepailitan tersebut masih berlangsung (belum berakhir), maka
ne
ng
dengan demikian PARA PENGGUGAT TIDAK BERHAK atau TIDAK
MEMILIKI LEGAL STANDING untuk mengajukan gugatan terhadap
TERGUGAT III tersebut, sehingga gugatan PARA PENGGUGAT yang salah
do
gu satunya ditujukan kepada MARIANI TANUBRATA (sebagai TERGUGAT III)
adalah salah subjek / salah pihak (error in persona) dan cacat hukum
In
A
(Disqualificatoire), karena menurut hukum gugatan terhadap Sdri. MARIANA
TANUBRATA haruslah ditujukan kepada Kuratornya, sebagaimana telah
ah
lik
4. Bahwa, menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya yang berjudul "Hukum
Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan
am
ub
Putusan Pengadilan" (Civil Procedural Law regarding Claim, Hearing,
Confiscation, Exhibit, and Court Decision) Cetakan ke-9 halaman 438
ep
menjelaskan pengertian error in persona sebagai berikut:
k
si
Sedangkan menurut Moh. Romdlon dalam bukunya yang berjudul Pokok-
pokok Hukum Acara Perdata, Penerbit Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel,
ne
ng
do
gu
tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan, agama, dan tempat tinggal,
serta kedudukannya sebagai pihak dalam perkara yang diajukan ke
ah
lik
ub
"bila salah satu pihak dalam suatu perkara tidlak ada hubungan hukum
dengan objek perkara. Maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat
ah
diterima”.
R
es
ng
TERGUGAT III (error in persona), maka sudah patut menurut hukum apabila
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERGUGAT I mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa Perkara a quo agar
R
terhadap gugatan Para PENGGUGAT dinyatakan Tidak Dapat Diterima/NO
si
(Niet Ontvankelijk Verklaard).
ne
ng
IV. GUGATAN TIDAK JELAS / KABUR (OBSCUUR LIBEL).
1. GUGATAN KABUR, KARENA MARIANI TANUBRATA (DALAM PAILIT) /
TERGUGAT III TIDAK DAPAT DIKENAKAN UANG PAKSA (DWANGSOM) (VIDE
do
gu
PASAL 32 UU NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KPKPU).
1.1 Bahwa, berdasarkan pasal 32 UU No. 37 tahun 2004 tentang KPKPU
In
A
sangat jelas dinyatakan:
”Selama kepailitan Debitor tidak dikenakan uang paksa”.
ah
lik
”Uang paksa dalam ketentuan Pasal ini mencakup uang paksa yang
dikenakan sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan”;
am
ub
1.2 Bahwa, di dalam posita Surat Gugatannya pada angka 11 halaman 8 dan
angka 6 halaman 10 pada bagian Petitumnya, PARA PENGGUGAT
ep
menyatakan yang pada intinya Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II,
k
si
PENGGUGAT;
1.3 Bahwa, atas dalil PARA PENGGUGAT pada posita dan petitum gugatannya
ne
ng
do
gu
1.4 Bahwa, berdasarkan hal diatas, oleh karena gugatan PARA PENGGUGAT
kabur dan rancu/obscuur libel, maka patut menurut hukum apabila
ah
lik
ub
2.1. Bahwa, apabila dibaca secara cermat, baik dari Posita maupun Petitum
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh TERGUGAT I melalui TERGUGAT II sebagaimana posita angka 10
R
huruf b Surat gugatannya. Sehingga, pada angka 4 petitumnya PARA
si
PENGGUGAT meminta agar majelis hakim pemeriksa perkara untuk:
ne
ng
”membatalkan lelang hak tanggungan yang dimohonkan oleh Tergugat I
melalui Tergugat II”.
Bahwa, dari materi Posita maupun Petitum dalam gugatan PENGGUGAT
do
gu tersebut sama sekali TIDAK MENGGAMBARKAN suatu gugatan Perbuatan
Melawan Hukum, melainkan lebih kepada Perlawanan Pihak Ketiga atas
In
A
adanya lelang atas objek lelang berupa tanah dan bangunan yang terletak
di jalan Kertajaya Indah Timur No. 155 dan No. 157, RT. 001 / RW. 006,
ah
lik
sebagaimana dimaksud dalam SHGB No. 201/Kel. Gebang Putih, Gambar
Situasi tanggal 18-11-1987 Nomor: 6737/1987 seluas 1200 M 2, tertulis atas
am
ub
nama Ny. MARIANI TANUBRATA dan SHGB No. 202/Kel. Gebang Putih,
Gambar Situasi tanggal 18-11-1987 Nomor: 6738/1987 seluas 1219 M 2,
ep
tertulis atas nama Ny. MARIANI TANUBRATA;
k
2.2. Bahwa, beranjak dari Petitum PENGUGAT dalam surat gugatannya yang
ah
si
membatalkan lelang hak tanggungan yang dimohonkan oleh Tergugat I
melalui Tergugat II (vide: Petitum angka 4) dan PENGGUGAT juga tidak
ne
ng
menguraikan atau tidak adanya tuntutan ganti rugi dalam petiumnya, maka
jelas gugatan PENGGUGAT senyatanya adalah BUKAN MERUPAKAN
do
gu
2.3. Bahwa, Perlawanan pihak ketiga (derden verzet) tidak dilakukan dalam
bentuk gugatan, namun dalam bentuk Perlawanan / Bantahan secara
ah
lik
ub
dapat diajukan atas dasar hak milik, jadi hanya dapat diajukan oleh pemilik
ah
atau orang yang merasa bahwa ia adalah pemilik barang yang disita dan
R
secara nyata menyita (vide Pasal 195 (6) HIR, Pasal 206 (6) RBg);
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, Pihak ketiga yang dimaksud yang melakukan perlawanan adalah
R
pihak ketiga yang akan dieksekusi yang mengaku sebagai miliknya
si
(pemegang hak milik, HGU, HGB, Hak Pakai, termasuk penanggungan hak
ne
ng
tanggungan dan hak sewa) dan penyewa yang objeknya bukan tanah. Pasal
14 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang menjelaskan terkait gugatan pelaksanaan
do
gu lelang yaitu:
“Dalam hal terdapat gugatan sebelum pelaksanaan lelang terhadap
In
A
objek Hak Tanggungan dari pihak lain selain debitor/tereksekusi, suami
atau istri debitor/tereksekusi yang terkait kepemilikan, Lelang Eksekusi
ah
lik
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah alasan diajukannya gugatan oleh
debitor maupun pihak ketiga. Bagi debitor apakah alasan tersebut berkaitan
am
ub
dengan adanya unsur perbuatan melawan hukum antara kreditor dan
debitor atau alasan yang sifatnya hanya untuk mengganggu atau menunda
ep
dilaksanakannya lelang maupun eksekusi barang jaminan lelang.
k
si
misalkan pihak ketiga adalah orang yang menyewa rumah yang akan
dieksekusi selama lima tahun namun baru berjalan satu tahun yang
ne
ng
do
gu
mengajukan gugatan a quo dalam bentuk gugatan biasa dan bukan dalam
bentuk perlawanan pihak ketiga (derden verzet) dengan argumentasi
pelelangan sudah terlaksana, maka PARA PENGGUGAT secara hukum
In
A
lik
2.5. Bahwa, dari uraian tersebut diatas, jelas secara nyata bahwa PARA
PENGGUGAT telah mencampuradukkan antara Gugatan Perbuatan
m
ub
Bahwa, oleh karena Gugatan PARA PENGGUGAT kabur, tidak jelas, kabur atau
R
Obscuur Libel, maka patut menurut hukum apabila TERGUGAT I, Mohon kepada
es
Yang Mulia Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili Perkara a quo, kiranya
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkenan terhadap gugatan PENGGUGAT dinyatakan Tidak Dapat Diterima/NO
R
(Niet Ontvankelijk Verklaard).
si
DALAM POKOK PERKARA;
ne
ng
1. Bahwa, segala yang termuat dalam eksepsi diatas mohon, dianggap termuat
pula dalam pokok perkara dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan;
2. Bahwa, pada prinsipnya TERGUGAT I secara tegas menolak seluruh dalil -
do
gu
dalil yang dikemukakan oleh PARA PENGGUGAT dalam surat gugatannya,
kecuali TERGUGAT I akui secara tegas kebenarannya;
In
A
3. Bahwa, TERGUGAT I menolak secara tegas dalil gugatan PARA
PENGGUGAT pada angka 1 sampai dan angka 5 halaman 4 s/d 6 dalam Surat
ah
lik
3.1. Bahwa, TIDAK BENAR dalil PARA PENGGUGAT yang mendalilkan PARA
PENGGUGAT tidak pernah mengetahui adanya jual beli dan/atau
am
ub
penjaminan dan/atau bentuk peralihan hak apapun lainnya terhadap 2 (dua)
bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur No.
ep
155 dan No. 157 Surabaya Sebagaimana di maksud dalam SHGB NO. 201
k
dan SHGB No. 202 (vide: angka 4 halaman 5 Surat Gugatan PARA
ah
si
Bahwa, SANGAT JELAS dan TERANG BENDERANG tersurat di dalam:
ne
ng
do
gu
ub
10 – 1939 (dua puluh empat Oktober seribu Sembilan ratus tiga puluh
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penduduk Nomor: 3578082410390001, YANG TURUT HADIR DAN
R
MENANDATANGANI AKTA INI SEBAGAI TANDA
si
PERSETUJUANNYA”.
ne
ng
Begitu juga di dalam:
3.1.4. Akta Nomor: 028, tanggal 24 Agustus 2016 tentang Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan, yang dibuat dihadapan ROBBY
do
gu KURNIAWAN, SH., M.Kn, Notaris di Gresik;
3.1.5. Akta Nomor: 029, tanggal 24 Agustus 2016 tentang Surat Kuasa
In
A
Membebankan Hak Tanggungan, yang dibuat dihadapan ROBBY
KURNIAWAN, SH., M.Kn, Notaris di Gresik;
ah
lik
BENDERANG kalimat:
“yang dalam melakukan Tindakan hukum dalam akta ini telah
am
ub
mendapatkan persetujuan dari suaminya yang sah dan satu-satunya
yaitu Tuan KUNCORO TANUBRATA, lahir di Hokian pada tanggal 24 –
ep
10 – 1939 (dua puluh empat Oktober seribu Sembilan ratus tiga puluh
k
si
Penduduk Nomor: 3578082410390001, YANG TURUT HADIR DAN
MENANDATANGANI AKTA INI SEBAGAI TANDA
ne
ng
PERSETUJUANNYA”.
Hal ini juga diperjelas dalam :
do
gu
lik
ub
empat Oktober seribu Sembilan ratus tiga puluh Sembilan), Warga Negara
R
ng
3578082410390001.” ;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, berdasarkan hal tersebut diatas sudah sangat jelas, terang
R
benderang dan tidak terbantahkan apabila semasa hidup Alm. Kuncoro
si
Tanubrata telah mengetahui dan memberikan persetujuan terhadap
ne
ng
pembebanan hak tanggungan atau menjadikan jaminan hutang pada 2
(dua) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur
No. 155 dan No. 157 Surabaya Sebagaimana di maksud dalam SHGB NO.
do
gu 201 dan SHGB No. 202, oleh karenanya dalil PARA PENGGUGAT tersebut
diatas merupakan sebuah kesesatan dan kebohongan, yang haruslah
In
A
dikesampingkan ;
3.2. Bahwa, PARA PENGGUGAT mendalilkan pada angka 4 halaman 5 Surat
ah
lik
“Para Penggugat tidak mengetahui dan sangat terkejut dengan adanya
pengumuman lelang atas kedua objek dimaksud sepeninggalnya Alm.
am
ub
Koncoro Tanubrata atau tepatnya Para Penggugat mengetahui adanya
pengumuman lelang atas harta waris Alm. Kuncoro Tanubrata (ayah
ep
kandung PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT IV) pada tanggal 29 Juli
k
2020.”
ah
si
oleh karenanya haruslah dikesampingkan, dengan argumentasi sebagai
berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 795/2016 tanggal 31 Agustus 2016 yang dibuat dan
R
ditandatangani di hadapan FELICIA IMANTAKA, S.H., PPAT di
si
Surabaya ;
ne
ng
b. Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 04788/2016 Peringkat I,
tertulis atas nama pemegang Hak Tanggungan COSTARISTO
TEE sebagaimana Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)
do
gu Nomor 796/2016 tanggal 31 Agustus 2016 yang dibuat dan
ditandatangani di hadapan FELICIA IMANTAKA, S.H., PPAT di
In
A
Surabaya;
3.2.3. Bahwa, sangat jelas dan terang benderang oleh karena 2 (dua)
ah
bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur
lik
No. 155 dan No. 157 Surabaya Sebagaimana di maksud dalam
SHGB NO. 201 dan SHGB No. 202 tertulis atas nama Mariani
am
ub
Tanubrata adalah harta Bersama dalam perkawinan antara Mariani
Tanubrata dengan Kuncoro Tanubrata, sehingga di dalam akta-akta
ep
terkait hak tanggungan sebagaimana TERGUGAT I jelaskan tersebut
k
si
3.2.4. Bahwa, terlebih lagi akta-akta yang terkait dengan pembebanan hak
tanggungan tersebut diatas merupakan akta otentik, dimana sesuai
ne
ng
do
gu
ub
yang mutlak.”
Bahwa, Akta Otentik dikatakan sebagai alat bukti yang sempurna,
ka
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(acta publica probant seseipsa), suatu akta apabila dilihat dari
R
luar (lahirnya) maka apabila bentuk akta tersebut sebagai akta
si
otentik telah sesuai dengan aturan hukum yang sudah ditentukan
ne
ng
mengenai syarat akta otentik, maka akta tersebut berlaku
sebagai akta otentik sampai terbukti sebaliknya, artinya sampai
ada yang membuktikan bahwa akta tersebut bukan akta otentik
do
gu secara lahiriah;
2. Kekuatan Pembuktian Formal (formele bewijskracht):
In
A
Keterangan-keterangan yang ada dalam akta ini secara formal
benar adanya. Dan kebenaran formal ini mengikat para pihak,
ah
lik
3. Kekuatan pembuktian Materiil (materiele bewijskracht):
Isi materi dari apa yang ada dalam akta itu adalah dijamin benar
am
ub
adanya. Karena yang membuat dan menyusun adalah pejabat
umum. Dan kebenaran Materiil ini mengikat para pihak, para ahli
ep
waris dan para pihak yang menerima haknya;
k
si
disampaikan di hadapan notaris (akta pihak/akta partij) dan para
pihak harus dinilai benar terhadap apa yang dikatakan kemudian
ne
ng
do
gu
lik
ub
bahwa:
ep
“akta otentik menurut ketentuan ex Pasal 165 HIR jo. 285 Rbg
ah
pihak dan para ahli warisnya dan orang yang mendapat hak
es
darinya” ;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3.3. Bahwa, oleh karena pada saat pembuatan akta-akta tersebut diatas Mariani
R
Tanubrata dan Kuncoro Tanubrata masih hidup, maka tidak relevan dan
si
tidak berdasarkan hukum dan merupakan suatu kesesatan dalil PARA
ne
ng
PENGGUGAT bahwa yang dijaminkan adalah harta WARISAN dari Kuncoro
Tanubrata, mengingat secara hukum, barulah dapat dikatakan warisan
setelah ada kematian, sehingga sepanjang kedua orang tua masing hidup,
do
gu warisan belum ada, dengan demikian dalil PARA PENGGUGAT yang pada
intinya menyatakan penjaminan terhadap ke-2 (dua) tanah tersebut adalah
In
A
merupakan harta WARISAN dan harus meminta persetujuan PARA
PENGGUGAT ketika kedua orang tuanya menjaminkan adalah tidak
ah
lik
Bahwa, berdasarkan uraian dan dalil-dalil tersebut diatas maka patut menurut
hukum apabila Majelis hakim pemeriksa perkara a quo menolak atau
am
ub
mengesampingkan seluruh dalil-dalil PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;
4. Bahwa, TERGUGAT I menolak secara tegas dalil PENGGUGAT pada angka 6
ep
halaman 6 dalam surat gugatannya dengan alasan dan dalil sebagai berikut :
k
si
Wetboek (“BW”), dalam Buku III BW, pada bagian “Tentang perikatan-
perikatan yang dilahirkan demi Undang-Undang”, yang berbunyi:
ne
ng
do
gu
lik
ub
hatian ;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4.2. Bahwa, sangat tidak relevan terhadap dalil PARA PENGGUGAT yang
R
menyatakan TERGUGAT I telah melanggar ketentuan legitime portie, oleh
si
karena TERGUGAT I hanya sebagai Pihak yang menerima hak tanggungan
ne
ng
dan tidak punya hubungan darah dengan PARA PENGGUGAT maupun
pemberi hak tanggungan, sehingga sangatlah tidak beralasan hukum dan
terlebih lagi pada saat melakukan perbuatan hukum pemberian hak
do
gu tanggungan oleh KEDUA ORANG TUA PARA PENGGUGAT kepada
TERGUGAT I, Ayah PARA PENGGUGAT MASIH HIDUP (AKTA
In
A
PENGAKUAN HUTANG DITANDA TANGANI TAHUN 2016);
Bahwa, sebagaimana kita ketahui Bersama harta peninggalan orang tua
ah
dapat menjadi harta waris bagi ahli waris (terbuka), apabila orang tua
lik
(pewaris) telah meninggal dunia terlebih dahulu (vide pasal 832 – 833
KUHPerdata), sehingga sangatlah naif jika PARA PENGGUGAT
am
ub
mempermasalahkan harta Bersama dari kedua orang tuanya yang telah
menjadi jaminan atas hutang yang dibuat semasa orang tuanya masih hidup
ep
? dan sekali lagi setelah ada kematian, barulah timbul warisan, sementara
k
si
HIDUP;
ne
ng
Bahwa, berdasarkan uraian dan dalil-dalil tersebut diatas sangat jelas dan terang
bederang serta tidak terbantahkan apabila TERGUGAT I TIDAK MELAKUKAN
PERBUATAN MELAWAN HUKUM, maka oleh karena itu patut menurut hukum
do
gu
ub
ep
berkaitan satu sama lain di dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UU KPKPU”);
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
R
Utang (“UU KPKPU”), yaitu :
si
Pasal 55 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004, menyatakan:
ne
ng
(1) Dengan tetap memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58, setiap Kreditor pemegang gadai,
do
gu jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas
kebendaan lainnya, dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak
terjadi kepailitan.
In
A
Bahwa, sebagaimana PARA PENGGUGAT ketahui apabila TERGUGAT I adalah
ah
lik
pemegang jaminan kebendaan berupa hak Tanggungan, sebagaimana sertifikat
Hak Tanggungan Nomor: 04814/2016 Peringkat I, tertulis atas nama pemegang
Hak Tanggungan COSTARISTO TEE sebagaimana Akta Pemberian Hak
am
ub
Tanggungan (APHT) Nomor 795/2016 tanggal 31 Agustus 2016 yang dibuat dan
ditandatangani dihadapan FELICIA IMANTAKA, S.H., PPAT di Surabaya dan
ep
sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 04788/2016 Peringkat I, tertulis atas nama
k
Hak Tanggungan (APHT) Nomor 796/2016 tanggal 31 Agustus 2016 yang dibuat
R
si
dan ditandatangani dihadapan FELICIA IMANTAKA, S.H., PPAT di Surabaya, oleh
karena itu ketetentuan Pasal 55 diatas berlaku terhadap TERGUGAT I;
ne
ng
do
gu
lik
dan hak pihak ketiga untuk menuntut hartanya yang berada dalam
penguasaan Debitor Pailit atau Kurator, ditangguhkan untuk jangka waktu
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selama berlangsungnya jangka waktu penangguhan, segala tuntutan
R
hukum untuk memperoleh pelunasan atas suatu piutang tidak dapat
si
diajukan dalam sidang badan peradilan, dan baik Kreditor maupun pihak
ne
ng
ketiga dimaksud dilarang mengeksekusi atau memohonkan sita atas benda
yang menjadi agunan.”
Bahwa, hak eksekutorial yang dimiliki oleh TERGUGAT I karena terdapat perkara
do
gu
Kepailitan/PKPU maka hak tersebut ditangguhkan untuk jangka waktu 90
(sembilan puluh) hari sejak tanggal keputusan penyataan pailit diucapkan, yaitu
In
A
sejak tanggal 26 Maret 2020 dimana pengadilan niaga Surabaya menyatakan
Mariani Tanubrata dalam keadaan Pailit, sehingga masa/waktu tanggungnya
ah
lik
Pasal 57 ayat (1), (2) dan (3) UU No. 37 tahun 2004, menyatakan
Pasal 57
am
ub
(1) Jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (1) berakhir demi
hukum pada saat kepailitan diakhiri lebih cepat atau pada saat dimulainya
ep
keadaan insolvensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 ayat (1).
k
(2) Kreditor atau pihak ketiga yang haknya ditangguhkan dapat mengajukan
ah
si
mengubah syarat penangguhan tersebut.
(3) Apabila Kurator menolak permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ne
ng
do
gu
dalam Pasal 57 ayat (2) dapat berupa diangkatnya penangguhan untuk satu
atau lebih Kreditor, dan/atau menetapkan persyaratan tentang lamanya
ah
lik
ub
(4) Terhadap putusan Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
dapat diajukan upaya hukum apapun termasuk peninjauan kembali.
ka
Pasal 59
ah
(1) Dengan tetap memperhatikan ketentuan Pasal 56, 57, dan 58, Kreditor
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bulan setelah dimulainya keadaan insolvensi sebagaimana dimaksud dalam
R
Pasal 178 ayat (1)
si
Bahwa, pengertian insolvensi sebagaimana penjelasan pasal 57 ayat (1) UU
ne
ng
No.37 tahun 2004 disebutkan:
” Yang dimaksud dengan “insolvensi” adalah keadaan tidak mampu
membayar” ;
do
gu
Bahwa, kreditor separatis dapat melakukan eksekusi terhadap jaminan (fidusia
maupun hak tanggungan) setelah melewati masa penangguhan paling lama 90
In
A
(sembilan puluh) hari sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan dan
eksekusinya dilakukan paling lambat 2 (dua) bulan setelah dimulainya keadaan
ah
insolvensi.
lik
Bahwa, menurut hukum walaupun pihak pengadilan telah menunjuk kurator yang
bertugas melakukan pengurusan terkait boedel pailit, namun kreditor separatis (In
am
ub
Casu: TERGUGAT I) tetap memiliki hak untuk melakukan eksekusi sendiri
terhadap jaminan yang dimilikinya. Eksekusi tersebut dapat dilakukan setelah
ep
berakhirnya masa penangguhan atau dimulainya keadaan insolvensi.
k
Bahwa, Ketentuan jangka waktu sebagai diatur dalam Pasal 59 ayat (1) UU
ah
Kepailitan dan PKPU serta penjelasan tersebut hanya mengatur mengenai batas
R
si
waktu bagi kreditor separatis untuk memulai haknya dalam melakukan eksekusi
jaminan hak kebendaan. UU Kepailitan dan PKPU tidak membatasi lamanya
ne
ng
do
gu
lik
46/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga Sby;
Bahwa, pada tanggal 10 Juli 2020, TERGUGAT I selaku Kreditor Separatis
m
ub
Hak Tanggungan (APHT) Nomor 795/2016 tanggal 31 Agustus 2016 yang dibuat
ah
ng
Hak Tanggungan (APHT) Nomor 796/2016 tanggal 31 Agustus 2016 yang dibuat
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan ditandatangani di hadapan FELICIA IMANTAKA, S.H., PPAT di Surabaya,
R
mengajukan permohonan eksekusi Lelang kepada KPKNL Surabaya
si
(TERGUGAT II) ;
ne
ng
Bahwa, berdasarkan hal tersebut diatas perbuatan TERGUGAT I mengajukan
eksekusi lelang tersebut masih dalam tenggat waktu yang ditentukan oleh
undang-undang dan peraturan yang berlaku yaitu selama 2 (dua) bulan setelah
do
gu
dimulainya insolvensi (vide pasal 59 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004), sehingga
baik TERGUGAT I maupun TERGUGAT II, secara hukum adalah tidak melanggar
In
A
prosedur lelang hak tanggungan sebagaimana yang didalilkan oleh PARA
PENGGUGAT;
ah
lik
patut menurut hukum apabila, TERGUGAT I Memohon Kepada Yang Mulia
Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili Perkara a quo, kiranya berkenan
am
ub
untuk menolak atau mengesampingkan dalil - dalil dari PENGGUGAT dalam Surat
Gugatannya tersebut dan berkenan untuk menyatakan Gugatan PENGGUGAT di
ep
tolak untuk seluruhnya atau setidak tidaknya terhadap gugatan PENGGUGAT
k
si
angka 10 halaman 7 s/d 8 dalam surat gugatannya dengan alasan dan dalil
sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
bangunan SHGB No. 201 dan SHGB No. 202 keduanya tertulis atas nama
Mariani Tanubrata (TERGUGAT III) adalah SAH dan MEMPUNYAI
ah
lik
ub
otentik dan dibuat oleh para pihak yang cakap dan sesuai dengan ketentuan
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6.2. Bahwa, sangat jelas dan terang benderang serta tidak terbantahkan
R
sebagaimana yang telah TERGUGAT I uraikan pada angka 3 diatas, bahwa
si
di dalam:
ne
ng
6.2.1. Akta Nomor: 027, tanggal 24 Agustus 2016 tentang Pengakuan
Hutang, yang dibuat dihadapan ROBBY KURNIAWAN, SH., M.Kn,
Notaris di Gresik;
do
gu 6.2.2. Akta Nomor: 022, tanggal 19 Oktober 2016 tentang Addendum
Pengakuan Hutang, yang dibuat dihadapan ROBBY KURNIAWAN,
In
A
SH., M.Kn, Notaris di Gresik;
6.2.3. Akta Nomor: 024, tanggal 13 Desember 2016 tentang Addendum
ah
lik
SH., M.Kn, Notaris di Gresik;
6.2.4. Akta Nomor: 028, tanggal 24 Agustus 2016 tentang Surat Kuasa
am
ub
Membebankan Hak Tanggungan, yang dibuat dihadapan ROBBY
KURNIAWAN, SH., M.Kn, Notaris di Gresik;
ep
6.2.5. Akta Nomor: 029, tanggal 24 Agustus 2016 tentang Surat Kuasa
k
si
6.2.6. Akta Nomor: 795/2016, tanggal 31 Agustus 2016 tentang Akta
Pemberian Hak Tanggungan, yang dibuat dihadapan FELICIA
ne
ng
do
gu
lik
ub
tanda persetujuannya;
ah
6.3. Bahwa, berdasarkan hal tersebut diatas tidak terbantahkan semasa hidup
R
ng
atas 2 (dua) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Timur No. 155 dan No. 157 Surabaya Sebagaimana di maksud dalam
R
SHGB NO. 201 dan SHGB No. 202;
si
Bahwa, terlebih lagi akta-akta yang terkait dengan pembebanan hak
ne
ng
tanggungan tersebut diatas merupakan akta otentik, dimana sesuai dengan
ketentuan pasal 1868 KUHPerdata, yaitu:
“suatu Akta Otentik ialah suatu akta yang di dalam bentuk yang
do
gu ditentukan oleh Undang-undang, dibuat oleh atau dihadapan pegawai-
pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat dimana akta
In
A
dibuatnya”.
Bahwa, di dalam Pasal 1870 & 1871 KUHPerdata dinyatakan:
ah
“Akta otentik adalah alat pembuktian yang sempurna bagi kedua pihak
lik
& Ahli Waris, sekalian orang yang mendapat haknya dari akta tersebut
memberikan kepada pihak-pihak suatu pembuktian yang mutlak ” ;
am
ub
Bahwa, terlebih lagi Ketua Pengadilan Negeri tidak mempunyai
kewenangan untuk menarik sebuah akta perjanjian, karena sesuai dengan
ep
pasal 1340 KUHPerdata perjanjian tersebut mengikat para pihak yang
k
membuatnya dan tidak mengikat pada pihak ketiga. Terlebih lagi Ketua
ah
Pengadilan Negeri tidak dapat membatalkan suatu akta perjanjian, hal ini
R
si
bersesuaian dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia,
tertanggal 1 Mei 1979, No. 1420 K / Sip / 1978, yang menyatakan :
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bahwa, berdasarkan uraian dan dalil tersebut diatas, maka patut menurut
R
hukum apabila dalil dari PARA PENGGUGAT pada posita angka 10 huruf b
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6.5. Bahwa, oleh karena hutang-hutang yang menjadi pokok dari penjaminan
R
tersebut belum dibayarkan atau dilunasi oleh debitor, maka TERGUGAT I
si
mempunyai hak untuk melakukan eksekusi atas barang jaminan yang
ne
ng
berupa 2 (dua) bidang tanah dan bangunan SHGB No. 201 dan SHGB No.
202 tertulis atas nama Mariani Tanubrata. Sehingga dalil PARA
PENGGUGAT pada posita angka 10 huruf c dan petitum angka 5 adalah
do
gu tidak beralasan menurut hukum dan haruslah ditolak atau dikesampingkan;
Bahwa, berdasarkan uraian dan argumentasi dari TERGUGAT I tersebut diatas,
In
A
patut menurut hukum apabila, TERGUGAT I Memohon Kepada Yang Mulia
Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili Perkara a quo, kiranya berkenan
ah
untuk menolak atau mengesampingkan dalil - dalil dari PENGGUGAT dalam surat
lik
gugatannya tersebut, dan untuk selanjutnya berkenan untuk Menyatakan Menolak
Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak tidaknya menyatakan
am
ub
Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;
7. Bahwa, TERGUGAT I menolak secara tegas dalil PENGGUGAT pada angka
ep
11 s/d angka 14 halaman 8 s/d 9, dalam surat gugatannya, dengan alasan dan
k
si
MELANGGAR HUKUM Perbuatan Melanggar Hukum sebagaimana telah
TERGUGAT I uraikan diatas, maka sangat beralasan menurut hukum
ne
ng
do
gu
7.2. Bahwa, terlebih lagi berdasarkan pasal 32 UU No. 37 tahun 2004 tentang
KPKPU sangat jelas dinyatakan:
” Selama kepailitan Debitor tidak dikenakan uang paksa ”. Begitu juga di
In
A
lik
ub
dan angka 6 petitum gugatannya tersebut sudah sangat jelas dan terang
benderang bertentangan dengan ketentuan pasal 32 UU No. 37 tahun 2004
ka
TANGGUNGAN atas 2 (dua) bidang tanah dan bangunan SHGB No. 201
M
ng
dan SHGB No. 202 tertulis atas nama Mariani Tanubrata sebagaimana
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sertipikat Hak Tanggungan Nomor: 04814/2016 Peringkat I, tertulis atas
R
nama pemegang Hak Tanggungan COSTARISTO TEE sebagaimana Akta
si
Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor 795/2016 tanggal 31 Agustus
ne
ng
2016 yang dibuat dan ditandatangani di hadapan FELICIA IMANTAKA, S.H.,
PPAT di Surabaya dan sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 04788/2016
Peringkat I, tertulis atas nama pemegang Hak Tanggungan COSTARISTO
do
gu TEE sebagaimana Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor
796/2016 tanggal 31 Agustus 2016 yang dibuat dan ditandatangani di
In
A
hadapan FELICIA IMANTAKA, S.H., PPAT di Surabaya, maka sudah patut
menurut hukum apabila TERGUGAT I memohon kepada Yang Mulia Majelis
ah
lik
berkenan untuk Menolak Gugatan PENGGUGAT Untuk Seluruhnya;
7.4. Bahwa, atas dalil PARA PENGGUGAT pada angka 12 posita dan angka 7
am
ub
petitum gugatannya maka terkait permohonan PARA PENGGUGAT atas
permohonan sita jaminan atau Consevatoir Beslag (CB) atas 2 (dua) bidang
ep
tanah dan bangunan SHGB No. 201 dan SHGB No. 202 tertulis atas nama
k
7.5. Bahwa, oleh karena gugatan PARA PENGGUGAT diajukan dengan tidak
R
si
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 191 RBg / pasal
180 ayat (1) HIR, maupun dalam SEMA No.4 tahun 2001, yaitu tentang
ne
ng
Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij voorraad) yaitu: adanya surat autentik
yang menurut undang-undang bernilai bukti atau adanya putusan yang
do
gu
lik
atau DIKESAMPINGKAN;
7.6. Bahwa, oleh karena TERGUGAT I dapat membuktikan dalil-dalil
m
ub
diatas, maka patut menurut hukum apabila TERGUGAT I Memohon kepada Yang
es
Mulia Majelis Hakim yang Memeriksa, Mengadili dan Memutus Perkara a quo,
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
setidak - tidaknya gugatan PARA PENGGUGAT dinyatakan Tidak Dapat Diterima /
R
NO (Niet Ontvankelijk Verklaard).
si
DALAM REKONVENSI:
ne
ng
1. Bahwa, dalam Rekonvensi ini, semula TERGUGAT I KONVENSI disebut sebagai
PENGGUGAT REKONVENSI, sedangkan PARA PENGGUGAT KONVENSI
disebut sebagai PARA TERGUGAT REKONVENSI;
do
gu
2. Bahwa, segala hal yang tertuang pada bagian Konvensi, baik pada bagian Eksepsi
maupun Pokok Perkara, mohon dianggap terulang kembali dalam Rekonvensi ini
In
A
dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan; Bahwa, dalil PARA TERGUGAT
REKONVENSI dalam surat gugatannya yang menyatakan PARA TERGUGAT
ah
lik
dan/atau bentuk peralihan hak apapun lainnya terhadap 2 (dua) bidang tanah dan
bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur No. 155 dan No. 157
am
ub
Surabaya, sebagaimana di maksud dalam SHGB No. 201 dan SHGB No. 202
(vide: angka 4 halaman 5 Surat Gugatan PARA PENGGUGAT KONVENSI
ep
tertanggal 10 Agustus 2020) adalah TIDAK BENAR karena sangat jelas dan terang
k
3.1. Akta Nomor: 027, tanggal 24 Agustus 2016 tentang Pengakuan Hutang, yang
R
si
dibuat dihadapan ROBBY KURNIAWAN, SH., M.Kn, Notaris di Gresik;
3.2. Akta Nomor: 022, tanggal 19 Oktober 2016 tentang Addendum Pengakuan
ne
ng
do
gu
3.3. Akta Nomor: 024, tanggal 13 Desember 2016 tentang Addendum Pengakuan
Hutang, yang dibuat dihadapan ROBBY KURNIAWAN, SH., M.Kn, Notaris di
Gresik;
In
A
lik
ub
ep
PERSETUJUANNYA”.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Begitu juga di dalam:
si
3.4. Akta Nomor: 028, tanggal 24 Agustus 2016 tentang Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan, yang dibuat dihadapan ROBBY
ne
ng
KURNIAWAN, SH., M.Kn, Notaris di Gresik;
3.5. Akta Nomor: 029, tanggal 24 Agustus 2016 tentang Surat Kuasa
do
gu Membebankan Hak
KURNIAWAN, SH., M.Kn, Notaris di Gresik;
Tanggungan, yang dibuat dihadapan ROBBY
In
A
BENDERANG kalimat:
ah
lik
mendapatkan persetujuan dari suaminya yang sah dan satu-satunya
yaitu Tuan KUNCORO TANUBRATA, lahir di Hokian pada tanggal 24 –
am
ub
10 – 1939 (dua puluh empat Oktober seribu Sembilan ratus tiga puluh
Sembilan), Warga Negara Indonesia, karyawan Swasta, bertempat
ep
tinggal sama dengan istrinya tersebut diatas, pemegang Kartu Tanda
k
si
PERSETUJUANNYA”.
ne
ng
3.6. Akta Nomor: 795/2016, tanggal 31 Agustus 2016, tentang Akta Pemberian Hak
do
gu
lik
ub
Tindakan hukum dalam akta ini telah mendapatkan persetujuan dari suaminya
yang sah dan satu-satunya yaitu Tuan KUNCORO TANUBRATA, lahir di Hokian
ka
pada tanggal 24 – 10 – 1939 (dua puluh empat Oktober seribu Sembilan ratus tiga
ep
sama dengan istrinya tersebut diatas, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor:
R
3578082410390001 ”.-
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PARA TERGUGAT REKONVENSI MELAKUKAN PERBUATAN MELANGGAR
R
HUKUM (ONRECHTMATIGE DAAD) VIDE PASAL 1365 KUHPERDATA;
si
4. Bahwa, merujuk pada angka 3 di atas, terang benderang dan tidak terbantahkan
ne
ng
apabila Alm. Kuncoro Tanubrata telah mengetahui dan memberikan persetujuan
terhadap pembebanan hak tanggungan atau menjadikan jaminan hutang pada 2
do
gu
(dua) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur No.
155 dan No. 157 Surabaya Sebagaimana di maksud dalam SHGB NO. 201 dan
SHGB No. 202, oleh karenanya dalil PARA TERGUGAT REKONVENSI dalam
In
A
Gugatannya tersebut merupakan SEBUAH KESESATAN DAN TIDAK
BERDASARKAN FAKTA dan tentu saja merupakan perbuatan yang merugikan
ah
lik
PENGGUGAT REKONVENSI karena, secara a contrario PARA TERGUGAT
REKONVENSI telah menuduh secara tanpa dasar dan bukti yang nyata, bahwa
am
ub
PENGGUGAT REKONVENSI telah melakukan hal yang tidak benar, yaitu tidak
melibatkan KUNCORO TANUBRATA dalam pembuatan dokumen dokumen terkait
PENJAMINAN terhadap 2 (dua) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl.
ep
k
Kertajaya Indah Timur No. 155 dan No. 157 Surabaya Sebagaimana di maksud
ah
dalam SHGB NO. 201 dan SHGB No. 202 kepada PENGGUGAT REKONVENSI.
R
Oleh karenanya secara a contrario PARA TERGUGAT REKONVENSI telah
si
menuduh PENGGUGAT REKONVENSI menggunakan dokumen yang isinya tidak
ne
ng
do
gu
bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur No. 155
dan No. 157 Surabaya tersebut);
In
A
pengusaha yang dikenal bersih dan tidak pernah melakukan perbuatan yang
melawan hukum, sehingga perbuatan PARA TERGUGAT REKONVENSI tersebut
m
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian
R
kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu
si
karena kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut”
ne
ng
Bahwa, R.Soebekti dan Tjitrosudibio menterjemahkan Perbuatan Melanggar
Hukum sebagai berikut:“Tiap perbuatan melawan hukum, yang membawa
kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
do
gu
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.
Bahwa, istilah “melanggar” menurut MA Moegni Djojodirdjo hanya mencerminkan
In
A
sifat aktifnya saja sedangkan sefiat pasifnya diabaikan. Pada istilah “melawan” itu
sudah termasuk pengertian perbuatan yang bersifat aktif maupun pasif.
ah
lik
Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia (2003), hal. 117, dalam menentukan
suatu perbuatan dapat dikualifisir sebagai melawan hukum, diperlukan 4 syarat:
am
ub
1. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.
2. Bertentangan dengan hak subjektif orang lain.
ep
3. Bertentangan dengan kesusilaan.
k
si
apabila PENGGUGAT REKONVENSI mememohon Kepada Yang Mulia, Majelis
Hakim yang Memeriksa, Mengadili dan Memutus perkara a quo, kiranya berkenan
ne
ng
do
gu
6. Bahwa, akibat dari Perbuatan Melanggar Hukum yang dilakukan oleh PARA
TERGUGAT REKONVENSI terhadap diri PENGGUGAT REKONVENSI
ah
lik
ub
namun apabila dinilai dengan uang, maka setidak-tidaknya setara dengan uang
ep
senilai Rp. 20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah). Oleh karena itu sangatlah
ah
kepada Kepada Yang Mulia, Majelis Hakim yang Memeriksa, Mengadili dan
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) secara tunai, langsung dan seketika
R
kepada PENGGUGAT REKONVENSI;
si
UANG PAKSA / DWANGSOM RP.10.000.000,- (SEPULUH JUTA RUPIAH ):
ne
ng
7. Bahwa, untuk menjamin agar PARA TERGUGAT REKONVENSI nantinya, taat
dan patuh dalam menjalankan isi Putusan perkara a quo, maka sangat beralasan
menurut hukum apabila PENGGUGAT REKONVENSI memohon kepada Kepada
do
gu
Yang Mulia, Majelis Hakim yang Memeriksa, Mengadili dan Memutus perkara a
quo, kiranya Menghukum PARA TERGUGAT REKONVENSI secara tanggung
In
A
renteng untuk membayar Uang Paksa (Dwangsom) sejumlah Rp. 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) per hari, secara langsung, tunai, dan seketika kepada
ah
lik
menjalankan isi Putusan perakara a quo, yang terhitung sejak Putusan Perkara a
quo dibacakan dan sampai Putusan perkara a quo dapat dilaksanakan.
am
ub
SITA JAMINAN / CONSERVATOIR BESLAG:
8. Bahwa, untuk menjamin putusan perkara a quo tidak bersifat Illusioner dan
ep
nantinya dapat dilaksanakan, maka PENGGUGAT REKONVENSI memohon
k
kepada Kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang Memeriksa, Mengadili, dan
ah
si
terhadap seluruh Harta benda baik barang bergerak maupun barang tidak
bergerak milik dari PARA TERGUGAT REKONVENSI diantaranya:
ne
ng
8.1. Sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan
Dharmahusada Indah 1/C-33, RT.001/RW.009, Kelurahan Mulyorejo,
do
gu
Kota Surabaya;
PUTUSAN SERTA MERTA (UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD);
ah
lik
ub
HIR dan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia (SEMA RI) Nomor 3
Tahun 2000, tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Vooraad) Dan
ka
Provisionil, maka sudah sepatutnya menurut hukum untuk putusan perkara a quo
ep
meskipun ada upaya banding, kasasi, perlawanan maupun upaya hukum lainnya.
R
ng
kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, melalui Yang Mulia Majelis
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim yang Memeriksa, Mengadili, dan Memutus perkara a quo, berkenan untuk
R
memberikan Putusan, dengan diktum atau amar Putusan berikut :
si
DALAM KONVENSI:
ne
ng
DALAM EKSEPSI :
- Menerima dan Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT I untuk seluruhnya; -
- Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet
do
guOntvankelijk Verklaard).
DALAM POKOK PERKARA :
In
A
- Menolak Gugatan PARA PENGGUGAT untuk keseluruhannya atau setidak-
tidaknya menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet
ah
Ontvankelijk Verklaard).
lik
DALAM REKONVENSI:
I. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT REKOVENSI untuk Seluruhnya;-
am
ub
II. Menyatakan PARA TERGUGAT REKONVENSI telah melakukan Perbuatan
Melanggar Hukum / Onrechtmatige Daad terhadap PENGGUGAT
ep
k
REKONVENSI;
III. Menghukum PARA TERGUGAT REKONVENSI secara tanggung renteng untuk
ah
R
membayar uang sejumlah Rp. 20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah)
si
secara tunai, langsung dan seketika kepada PENGGUGAT REKONVENSI;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
VI. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu / serta merta
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:
R
- Menghukum PARA PENGGUGAT KONVENSI / PARA TERGUGAT
si
REKONVENSI untuk membayar biaya Perkara.
ne
ng
Atau;
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, maka Mohon Putusan yang
seadil-adilnya (Ex aequo et bono) ;
do
gu
II. Jawaban Tergugat II :
DALAM EKSEPSI :
In
A
Bahwa Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat, kecuali terhadap hal-
hal yang diakui secara tegas kebenarannya.
ah
lik
a. Bahwa petitum Para Penggugat pada angka 2 memohon kepada Majelis
Hakim agar menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan
am
ub
melawan hukum ;
b. Bahwa Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2019
ep
Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan
k
si
“Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) merupakan kewenangan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Surabaya.
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Bahwa perlu Tergugat II tegaskan, terhadap objek perkara telah terjual pada
R
pelaksanaan lelang tanggal 13 Agustus 2020 sesuai Risalah Lelang Nomor
si
777/45/2020.
ne
ng
b. Bahwa dengan terjualnya objek perkara tersebut, maka hak kepemilikan
atas objek perkara tersebut juga telah beralih kepada Pembeli Lelang
sebagai pemilik objek perkara saat ini. Oleh karenanya Pembeli Lelang
do
gu tersebut haruslah dimasukkan juga sebagai pihak dalam perkara a quo.
c. Bahwa dengan tidak dimasukkannya Pembeli Lelang sebagai pemilik objek
In
A
perkara saat ini, maka tentu saja gugatan Para Penggugat ini akan menjadi
cacat formil karena kurang pihak (Plurium Litis Consortium), dengan
ah
lik
menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijk Verklaard).
am
ub
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa apa yang termuat dalam eksepsi tersebut diatas, mohon juga dianggap
ep
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ini, serta
k
terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat II dalam
R
si
Jawaban ini.
2. Bahwa Tergugat II tidak akan menjawab dalil-dalil Para Penggugat yang tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
luas 1.200 m2 dan SHGB Nomor 202 luas 1.219 m2, keduanya tercatat atas
nama Nyonya Mariani Tanubrata in casu Tergugat III.
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perjanjian kredit yang telah disepakati antara Tergugat I selaku Kreditur dan
R
Tergugat IV selaku Debitur, dimana kreditnya dinilai macet oleh Tergugat I.
si
5. Bahwa atas tindakan wanprestasi yang dilakukan Tergugat IV, maka Tergugat I
ne
ng
memliki hak untuk menjual berdasarkan ketentuan Pasal 6 Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, yang mengatur sebagai berikut:
“apabila debitur cidera janji, pemegang hak tanggungan pertama mempunyai
do
guhak untuk menjual objek hak tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui
pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan
In
A
tersebut”.
6. Bahwa selanjutnya, Mariani Tanubrata in casu Tergugat III mengajukan
ah
lik
Pengadilan Negeri Surabaya yang tercatat dengan nomor register perkara
46/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Sby. Permohonan tersebut dikabulkan oleh
am
ub
Majelis Hakim pada tanggal 26 Maret 2020, yang salah satu amar putusannya
menyatakan “Pemohon Mariani Tanubrata dalam keadaan pailit dengan segala
ep
akibat hukumnya”.
k
si
Tanubrata in casu Tergugat III (Dalam Pailit) dalam keadaan Insolvensi”.
8. Bahwa Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
ne
ng
do
gu
Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58, setiap Kreditor pemegang gadai, jaminan
fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas kebendaan lainnya,
dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan”.
In
A
lik
ketentuan Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58, Kreditor pemegang hak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) harus melaksanakan haknya
m
ub
tersebut dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) bulan setelah dimulainya
keadaan insolvensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 ayat (1)”.
ka
10. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) & 59 ayat (1) Undang-Undang
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
11. Bahwa terhadap permintaan tersebut, Tergugat II telah melakukan verifikasi
R
kelengkapan dokumen persyaratan lelang sebagaimana ketentuan Peraturan
si
Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 (PMK 27/2016) tentang Petunjuk
ne
ng
Pelaksanaan Lelang jo. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor
2/KN/2017 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang, dan berkas
permohonan tersebut telah dinyatakan lengkap secara formal sesuai dengan
do
gusyarat-syarat permohonan lelang eksekusi hak tanggungan dan kemudian
ditindaklanjuti oleh Tergugat II dengan menerbitkan surat Nomor S-
In
A
2358/WKN.10/KNL.01/2020 tanggal 14 Juli 2020 hal Penetapan Jadwal Lelang
yang ditujukan kepada Pemohon Lelang yaitu Tergugat I yang pada intinya
ah
lik
12. Bahwa penerbitan Surat Penetapan Jadwal Lelang tersebut didasarkan pada
ketentuan Pasal 13 PMK 27/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang
am
ub
menyatakan bahwa “Kepala KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak
permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan
ep
lelang sudah lengkap dan telah memenuhi Legalitas Formal Subjek dan Objek
k
Lelang”
ah
si
Pengumuman Tempel Pengumuman Pertama Lelang Eksekusi Hak Tanggungan
tanggal 15 Juli 2020 dan Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak Tanggungan
ne
ng
pada surat kabar Harian “Surya” yang terbit pada tanggal 30 Juli 2020. Hal ini
sesuai amanat Pasal 54 PMK 27/2016 yang berbunyi sebagai berikut:
do
gu
lik
ub
besar;
ka
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Pengumuman kedua harus dilakukan melalui surat kabar harian dan
R
dilakukan paling singkat 14 (empat belas) hari kalender sebelum
si
pelaksanaan lelang.
ne
ng
14. Bahwa guna memenuhi ketentuan persyaratan lelang, Tergugat II telah
mengajukan permintaan penerbitan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah
do
gu(SKPT) atas objek lelang kepada Kantor Pertanahan Kota Surabaya II dan
terhadap permintaan tersebut telah diterbitkan SKPT Nomor: 636/2020 tanggal
21 Juli 2020 dan SKPT Nomor: 625/2020 tanggal 20 Juli 2020 yang
In
A
menerangkan bahwa objek lelang in casu objek perkara benar-benar terdaftar
atas nama Nyonya Mariani Tanubrata in casu Tergugat III yang dibebani Hak
ah
lik
Tanggungan Peringkat Pertama untuk kepentingan Costaristo Tee in casu
Tergugat I.
“Pasal 25 PMK 27/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang
am
ub
(1) Pelaksanaan lelang atas tanah atau tanah dan bangunan wajib dilengkapi
dengan SKT/SKPT dari Kantor Pertanahan setempat.
ep
k
setempat diajukan oleh Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II.”
R
si
15. Bahwa lelang atas objek perkara telah dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus
2020 sebagaimana tercantum dalam Risalah Lelang Nomor 777/45/2020 dengan
ne
ng
do
gu
17. Bahwa Tergugat II menolak dan membantah dengan tegas posita Para
Penggugat pada angka 7 s.d. 9 dan petitum angka 2 yang pada intinya
m
ub
ep
18. Bahwa perlu Tergugat II tegaskan, putusan perkara PKPU Nomor 46/Pdt.Sus-
R
pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya. Tergugat III dinyatakan dalam keadaan
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
insolvensi pada penetapan perkara PKPU Nomor 46/Pdt.Sus-
R
PKPU/2019/PN.Niaga.Sby tanggal 09 Juli 2020.
si
19. Bahwa sepertinya Para Penggugat kurang cermat memahami arti kepailitan dan
ne
ng
insolvensi, bahwa pada dasarnya kepailitan dan insolvensi itu merupakan dua
hal yang berbeda. Debitur dinyatakan pailit, apabila debitur memiliki paling
sedikit dua kreditur dan ada sedikitnya satu hutang yang telah jatuh tempo dan
do
gudapat ditagih yang tidak dibayar lunas oleh debitur. Dalam hal pailit, belum tentu
harta debitur tidak cukup untuk membayar hutang-hutangnya. Sedangkan arti
In
A
insolvensi menurut Pasal 57 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan PKPU yaitu keadaan tidak mampu membayar. Debitur
ah
dalam keadaan insolvensi adalah ketika debitur tidak dapat melunasi hutang
lik
kepada semua krediturnya dan debitur yang memiliki jumlah hutang yang
melebihi seluruh jumlah harta kekayaannya.
am
ub
20. Bahwa berdasarkan hal tersebut, pelaksanaan lelang objek perkara yang
dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2020, sekaligus menunjukkan dan
ep
membuktikan bahwa pelaksanaan eksekusi lelang hak tanggungan terhadap
k
objek perkara tidak melebihi jangka waktu 2 (dua) bulan sebagaimana ketentuan
ah
Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
R
si
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
21. Bahwa sesuai uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
selayaknya Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo menolak dalil dan
petitum Para Penggugat tersebut.
ka
ep
22. Bahwa sebagaimana telah Tergugat II uraikan pada butir A dan B, proses lelang
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat dibatalkan. Hal tersebut sebagaimana ditegaskan pada Pasal 4 Peraturan
R
Menteri Keuangan (PMK) No. 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan
si
Lelang, yang mengatur sebagai berikut:
ne
ng
“Lelang yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, tidak dapat dibatalkan”.
do
gu
serta sesuai dengan Buku II Mahkamah Agung halaman 149 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi yang menyatakan
sebagai berikut:
In
A
“Lelang yang telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
tidak dapat dibatalkan”.
ah
lik
23. Bahwa Tergugat II melaksanakan penjualan secara lelang terhadap objek
perkara atas permohonan Tergugat I adalah dalam kapasitas melaksanakan
am
ub
tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam PMK No. 27/PMK.06/2016
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang dan tidak bertentangan dengan Undang-
ep
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU, maka petitum
k
si
Hakim yang memeriksa perkara a quo menolak petitum Para Penggugat
tersebut.
ne
ng
24. Bahwa dengan demikian, proses lelang atas objek perkara dan Risalah Lelang
sudah seharusnya dinyatakan sah dan berdasarkan hukum.
do
gu
yang pada intinya meminta Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat II secara
tanggung renteng membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp5.000.000,00
ah
lik
ub
Penggugat.
R
27. Bahwa pembayaran uang paksa yang diajukan oleh Para Penggugat kepada
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga demi kepastian hukum
R
maka tidak sepatutnya pembayaran uang paksa dibebankan kepada Tergugat II.
si
28. Bahwa sudah jelas lelang terhadap objek perkara adalah sah dan sesuai dengan
ne
ng
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka tidak ada alasan bagi Para
Penggugat untuk menuntut uang paksa kepada Tergugat II.
29. Bahwa uang paksa tersebut sangat mengada-ada dan tidak berdasarkan
do
guhukum sama sekali, sehingga sudah sepatutnya Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara a quo menolak petitum
In
A
Para Penggugat tersebut.
lik
(Conservatoir Beslag) Atas Objek Perkara
30. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak petitum Para Penggugat angka 7
am
ub
mengenai tuntutan agar Majelis Hakim perkara a quo meletakkan sita jaminan
terhadap objek perkara a quo. Hal ini karena sesuai dengan Pasal 227 ayat (1)
HIR, penerapan sita jaminan pada dasarnya hanya terbatas pada sengketa
ep
k
si
wanprestasi oleh Debitur.
31. Bahwa dalam hal ini pihak yang melakukan wanprestasi jelas-jelas adalah
ne
ng
do
gu
Tergugat IV tersebut. Oleh karena itu, sudah selayaknya Majelis Hakim yang
memeriksa perkara a quo menolak petitum Penggugat tersebut.
ah
lik
32. Bahwa Tergugat II menolak dalil-dalil Penggugat untuk selain dan selebihnya
baik karena bukan kewenangan Tergugat II untuk menjawab maupun karena
sudah terjawab dengan jelas pada uraian Jawaban ini.
m
ub
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menjatuhkan putusan
ep
es
Verklaard).
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Pokok Perkara:
R
1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
si
menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
ne
ng
Verklaard);
2. Menyatakan Tergugat II tidak melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menyatakan pelaksanaan lelang oleh Tergugat II atas objek perkara telah sesuai
do
gudengan ketentuan yang ada, sehingga Risalah Lelang Nomor 777/45/2020
tanggal 13 Agustus 2020 adalah sah dan berharga;
In
A
4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul;
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya (Ex
ah
Aequo Et Bono).
lik
III. Jawaban Tergugat III :
1. Bahwa, Benar TERGUGAGAT III adalah ibu kandung PENGGUGAT I,
am
ub
PENGGUGAT II, dan PENGGUGAT III, yang dahulu menikah dengan mendiang
almarhum Kuncoro Tanubrata ; -
ep
k
2. Bahwa, Benar dalam perkawinannya telah dikaruniai empat (4) orang anak,
ah
yaitu :
R
si
2.1. LINDA TANUBRATA, seorang Perempuan, lahir pada tanggal 15 November
1968, Agama Budha, tinggal di Surabaya.
ne
ng
2.2. WELLY TANUBRATA, seorang laki-laki, lahir pada tanggal 29 Oktober 1970,
Agama Budha, tinggal di Surabaya.
do
gu
2.3. SANDY TANUBRATA, seorang laki-laki, lahir pada tanggal 04 Januari 1974,
Agama Kristen Protestan, tinggal di Surabaya.
In
A
3. Bahwa, Benar Almarhum Kuncoro Tanubrata, dahulu suami TERGUGAT III yang
m
ub
meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 2020, dengan meninggalkan harta benda
berupa dua (2) bidang tanah dan bangunan rumah, terletak di Kelurahan
ka
berada di :
ah
3.1. Jl. Kertajaya Indah Timur Nomor 155 RT/RW; 001/006 dengan Sertifikat Hak
R
Guna Bangunan (HGB) No. 201, Gebang Putih , Luas 1.200 M2 (seribu dua
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3.2. Jl. Kertajaya Indah Timur Nomor 157, RT/RW ; 001/006, dengan Sertifikat
R
Hak Guna Bangunan (HGB) No. 202 Gebang Putih, Luas 1.219 M2 (seribu
si
dua ratus Sembilan belas meter persegi) atas nama Mariani Tanubrata
ne
ng
(TERGUGAT III).
4. Bahwa, harta yang diuraikan pada poin 3 di atas, adalah harta yang diperoleh
do
gu TERGUGAT III (Mariani Tanubrata)
perkawinannya dengan Kuncoro Tanubrata, sehingga harta-harta tersebut
pada tahun 1998, selama masa
In
A
Tanubrata dan merupakan harta waris dari Ahli Waris Almarhum Kuncoro
Tanubrata, yaitu Mariani Tanubrata beserta empat (4) orang anaknya. Vide Bukti
ah
lik
1.;
ub
selama masa perkawinannya, “TIDAK PERNAH MEMBUAT PERJANJIAN
PEMISAHAN HARTA BERSAMA. ;
ep
k
dijalani di atas tempat tidur dikarenakan sakit. Sehingga tidak pernah tahu
R
keberadaan kedua obyek tanah dan bangunan rumah yang ada Jl. Kertajaya
si
Indah Timur No. 155 Surabaya dan Jl. Kertajaya Indah Timur No. 157 Surabaya
ne
ng
do
gu
anaknya, yang sebagian tidak diberi tahu oleh TERGUGAT I, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV.
ah
lik
ub
10. Bahwa, Benar status kepailitan TERGUGAT III, dinyatakan dari perkara PKPU
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Negeri Surabaya melalui Putusan tanggal 26
R
Maret 2020, selanjutnya dilaksanakan lelang pada tanggal 13 Agustus 2020,
si
setelah melewati tanggal 26 Mei 2020.
ne
ng
11. Bahwa, TERGUGAT III telah meminta kepada Kurator dalam perkara No.;
46/Pdt-SUS-PKPU/2019/PN. Niaga Suarabaya, untuk membatalkan lelang atas
do
gu dua (2) hak tanggungan, namun tidak ditanggapi. ;
Berdasarkan uraian di atas, kami selaku Kuasa Hukum TERGUGAT III, Mohon Maaf
In
A
atas tidak mengertinya tindakan yang telah dilakukan oleh TERGUGAT III selama ini.
IV.Jawaban Tergugat IV :
ah
lik
dan Adik-Adik saya apabila perbuatan saya yang telah menjaminkan 2 (dua)
bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur No 155
am
ub
dan No 157, RT.001/RW.006. Kelurahan Gebang Putih, kecamatan Sukolilo.
Kota Surabaya, sebagaimana dimaksud dalam SHGB No. 201/Kel. Gebang
ep
Putih seluas 1.200 M2 (seribu dua ratus meter persegi) dan SHGB No 202/ Kel.
k
Gebang Putih seluas 1.219 M2 (seribu dua ratus sembilan belas meter persegi)
ah
untuk hutang saya pribadi. yang mana obyek tersebut adalah rumah keluarga
R
si
satu-satunya. sehingga saya meminta maaf apabila hal ini merugikan PARA
PENGGUGAT selaku Saudara kandung saya ;
ne
ng
2. Saat ini saya sudah tidak mcmiliki apapun lagi untuk saya tawarkan kepada
PARA PENGGUGAT seiain permintaan maaf ini;
do
gu
3. Saya hanya bisa berupaya untuk mcncmpuh jalur hukum secara perdata
ataupun pidana apabila dalam pclaksanaan lelang atas obyek rumah tersebut di
alas melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan ;
In
A
lik
Replik tertanggal 24 Nopember 2020 dan atas Replik tersebut, Tergugat I, Tergugat
II, Tergugat III dan Tergugat IV telah mengajukan Duplik masing-masing tertanggal 08
m
ub
Desember 2020 ;
Menimbang bahwa oleh karena Tergugat II telah mengajukan eksepsi yang
ka
berkaitan dengan soal kewenangan hakim dalam mengadili perkara ini, maka
ep
sela dengan memperhatikan bukti awal dari Tergugat II , tanggapan Para Penggugat
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Tergugat II dipersidangan telah mengajukan bukti Awal
R
berupa Fotocopy Peraturan Mahkamah Agung R.I No.2 Tahun 2019 tentang
si
Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan
ne
ng
Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad), diberi tanda T.II-1 ;
Menimbang, bahwa atas eksepsi yang diajukan oleh Tergugat II mengenai
do
gu
kompetensi mengadili telah diputus oleh Majelis Hakim dalam putusan sela tertanggal
12 Januari 2021 yang amarnya sebagai berikut :
In
A
MENGADILI:
1. Menolak Eksepsi Tergugat II ;
ah
lik
3. Memerintahkan kedua belah pihak untuk melanjutkan persidangan perkara
a quo;
am
ub
4. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir ;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menguatkan dalil gugatanya, Para
ep
Penggugat telah mengajukan bukti surat dan tidak mengajukan saksi maupun ahli ;
k
1. Foto copi Akta Keterangan Hak Waris Nomor : 05., tanggal 16 September 2020,
R
si
bertanda bukti P-1 ;
2. Foto copi Akta Pernyataan Ahli Waris Nomor : 04., tanggal 16 September 2020,
ne
ng
do
gu
lik
bukti P-5 ;
6. Foto copi Surat Keterangan Kematian Nomor 114/SHSB-SK/VII/ 2020., tanggal
m
ub
27 Juli 2020 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Siloam Surabaya; bertanda
bukti P-6;
ka
7. Foto copi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 201/Kel. Gebang Putih seluas
ep
1.200 M2 (seribu dua ratus meter persegi) tertulis atas nama : Mariani
ah
8. Foto copi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 202/Kel. Gebang Putih seluas
es
1.219 M2 (seribu dua ratus Sembilan belas meter persegi), tertulis atas nama :
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Foto copi Pengumuman Pertama Lelang Eksekusi Hak Tanggungan. bertanda
R
bukti P-9 ;
si
10. Foto kondisi Fisik Alm. Kuncoro Tanubrata yang mengalami penurunan sejak
ne
ng
operasi empedu dan harus menghabiskan waktunya di tempat tidur hingga
akhirnya meninggal pada tanggal 29 Juli 2020, bertanda bukti P-10 ;
11. Foto copi Hasil Pemeriksaan Medis Alm. Kuncoro Tanubrata tanggal 14
do
gu September 2001 yang dikeluarkan oleh Devathasan Neurology Pratice Pte Ltd
Singapore (Versi Bahasa Inggris), bertanda bukti P-11a ;
In
A
12. Foto copi Hasil Pemeriksaan Medis Alm. Kuncoro Tanubrata tanggal 14
September 2001 yang dikeluarkan oleh Devathasan Neurology Pratice Pte Ltd
ah
lik
13. Foto copi Hasil Pemeriksaan Otak dan Pembuluh Darah Alm.Kuncoro Tanubrata
tanggal 29 Februari 2000 yang dikeluarkan oleh Newton MRI centre Singapore
am
ub
(Versi Bahasa Inggris) bertanda bukti P-11c ;
14. Foto copi Hasil Pemeriksaan Otak dan Pembuluh Darah Alm.Kuncoro Tanubrata
ep
tanggal 29 Februari 2000 yang dikeluarkan oleh Newton MRI Centre Singapore
k
15. Foto copi Pendapat Hukum (Legal Opinion) dari Aspek Hukum Kepailitan
R
si
tertanggal13 Agustus 2020 oleh Dr. M. HADI SHUBHAN, S.H., M.H., C.N Dosen
Tetap pada Fakultas Hukum - Universitas Airlangga., Bidang Spesialisasi
ne
ng
do
gu
17. Foto copi Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya Nomor :
46/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.NIAGA.SBY., tanggal 26 Maret 2020 bertanda bukti
ah
lik
P-14 ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan jawabannya, Tergugat I telah
m
ub
2. Foto copi Akta Nomor: 022, tanggal 19 Oktober 2016 tentang Addendum
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Foto copi Akta Nomor: 024, tanggal 13 Desember 2016 tentang Addendum
R
Pengakuan Hutang yang dibuat di hadapan ROBBY KURNIAWAN, SH., M.Kn,
si
Notaris di Gresik, bertanda bukti T.I-3 ;
ne
ng
4. Foto copi Akta Nomor: 028, tanggal 24 Agustus2016 tentang Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan, yang dibuat di hadapan ROBBY
KURNIAWAN, SH., M.Kn., Notaris di Gresik, bertanda bukti T.I-4 ;
do
5.
gu Foto copi Akta Nomor: 029, tanggal 24 Agustus2016 tentang Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan, yang dibuat di hadapan ROBBY
In
A
KURNIAWAN, SH., M.Kn., Notaris di Gresik, bertanda bukti T.I-5 ;
6. Foto copi Akta Nomor: 795/2016, tanggal 31 Agustus 2016, tentang Akta
ah
lik
IMANTAKA, S.H., PPAT di Surabaya, bertanda bukti T.I-6 ;
7. Foto copi Akta Nomor: 796/2016,tanggal 31 Agustus 2016, tentang Akta
am
ub
Pemberian Hak Tanggungan, yang dibuat di hadapan FELICIA IMANTAKA,
S.H., PPAT di Surabaya, bertanda bukti T.I-7 ;
ep
8. Foto copi Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 04814/2016 Peringkat I, tertulis
k
si
bertanda bukti T.I-8 ;
9. Foto copi Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 04788/2016 Peringkat I, tertulis
ne
ng
do
gu
11. Foto copi Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya, tanggal 28 November 2018,
Nomor: 59/Eks.SHT/2018/PN.Sby. bertanda bukti T.I-11 ;
ah
lik
12. Foto copi Berita Acara Sita Eksekusi Nomor: 59/Eks.SHT/2018/PN.Sby., tanggal
11 Desember 2018, bertanda bukti T.I-12 ;
m
ub
14. Foto copi Berita Acara Sita Eksekusi Nomor: 59/Eks.SHT/2018/PN.Sby., tanggal
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
59/EKS.SHT/2018/PN.Sby., yang diterbitkan oleh Pengadilan Negeri Surabaya,
R
bertanda bukti T.I-13a ;
si
16. Foto copi Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya, tanggal 31 Desember 2018,
ne
ng
Nomor: 59/Eks.SHT/2018/PN.Sby, bertanda bukti T.I-14 ;
17. Foto copi Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 21 Februari 2019
Register Perkara Nomor: 841/Pdt.Bth/2018/PN.Sby, bertanda bukti T.I-15 ;
do
18.
gu Foto copi Putusan Pengadilan Tinggi, Surabaya, Tanggal 7 November 2019,
Register Nomor : 662/PDT2019/PT.Sby, bertanda bukti T.I-16 ;
In
A
19. Foto copi Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 23 Juli 2019 Register
Perkara Nomor: 1231/Pdt.Bth/2018/PN.Sby bertanda bukti T.I-17 ;
ah
lik
2019, perihal : Permintaan Hari & Tanggal eksekusi Lelang perkara Nomor :
59/Eks.SHT/2018/PN.Sby, yang diterbitkan oleh Pengadilan Negeri Surabaya,
am
ub
bertanda bukti T.I-18 ;
21. Foto copi Pengumuman Lelang Pertama Eksekusi Pengadilan Nomor:
ep
59/EKS.SHT/2018/PN.Sby, tanggal 24 September 2019, bertanda bukti T.I-19 ;
k
si
23. Foto copi Penetapan Nomor: 46 / Pdt.Sus-PKPU / 2019 / PN. Niaga.Sby
tertanggal 09 Juli 2020, bertanda bukti T.I-21 ;
ne
ng
24. Foto copi Pengumuman Pertama Lelang Eksekusi Hak Tanggungan, tanggal 15
Juli 2020, bertanda bukti T.I-22 ;
do
gu
25. Foto copi Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak Tanggungan, tanggal 30
Juli 2020, bertanda bukti T.I-23 ;
26. Foto pada saat Penandatanganan Akta dihadapan ROBBY
In
A
KURNIAWAN, SH., M.Kn pada tahun 2016, dari kiri ke kanan : Welly Tanubrata
(Tergugat IV), Mariani Tanubrata (Tergugat III), Notaris Robby Kurniawan, SH.,
ah
lik
ub
II. Ahli dari Tergugat I : Dr. Ghansam Anand, S.H., MKn, di persidangan di bawah
ah
- Bahwa keahlian ahli pada intinya adalah hukum Acara Perdata, Perikatan,
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Majelis Hakim, Ahli akan menerangkan pendapatnya sesuai dengan keilmuan
R
yang menjadi keahlian ahli;
si
- Bahwa ada prinsipnya yang menjadi pihak dalam gugatan adalah pihak-pihak
ne
ng
yang memiliki kepentingan. Artinya dalam mengajukan gugatan harus ada legal
standing atau persona standi ini judicio;
- Bahwa ada pihak-pihak tertentu yang tidak dapat digugat, yaitu orang yang
do
gu tidak memiliki kaitan langsung dengan hubungan hukum dan orang tersebut
tidak dapat dimintai pertanggungjawaban untuk bertanggunggugat. Dalam
In
A
konteks tanggung gugat ini adalah tanggung jawab ganti kerugian akibat
kesalahan atau resiko. Misal, anak yang belum dewasa, yaitu anak yang belum
ah
berumur 18 (delapan belas) tahun, maka kewajiban tanggung gugat ada pada
lik
orang tuanya berdasarkan Pasal 47, Pasal 50 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan. Jadi ketika mengajukan gugatan pada anak yang
am
ub
belum dewasa, maka harus diberikan pada orang tuanya. Selain itu ada orang-
orang tertentu yang memang dinyatakan tidak cakap, misal orang yang jatuh
ep
dalam kepailitan. Karena dengan orang tersebut jatuh ke dalam kepailitan,
k
maka gugatan tidak dijatuhkan kepada debitor yang jatuh pailit, namun pada
ah
si
Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang
berbunyi: “Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta
ne
ng
pailit harus diajukan oleh atau terhadap Kurator.” Hal ini juga sistematis dengan
Pasal 24 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan
do
gu
Dengan demikian ketika orang yang jatuh pailit menggugat harus diwakili oleh
kurator dan ketika digugat harus ditunjukan pada kurator;
ah
lik
- Bahwa, orang yang jatuh pailit tidak bisa menjadi Penggugat atau sebagai
Tergugat;
m
ub
- Bahwa akibat hukum ketika orang yang sudah dijatuhi putusan pailit kemudian
ditarik sebagai pihak dalam suatu gugatan, antara tergugat atau penggugat
ka
maka gugatan tersebut tidak memenuhi syarat prosedur dalam hukum acara,
ep
karena dalam peradilan umum itu para pihak harus mempunyai kepentingan
ah
keadaan pailit, maka gugatan harus diajukan pada kurator. Apabila gugatan
es
tetap diajukan ke debitor yang jatuh pailit tersebut, maka gugatan tersebut
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
cacat formil, karena tidak memenuhi syarat formil, sehingga mengakibatkan
R
gugatannya tidak dapat diterima ;
si
- Bahwa terkait definisi perjanjian, maka sejatinya Burgerlijk Wetboek (BW)
ne
ng
sudah memberikan definisi yang dituangkan di dalam Pasal 1313 BW, yaitu:
“suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap
satu orang lain atau lebih.” Perbedaanya dengan perikatan adalah ketentuan
do
gu pada 1233, yaitu perjanjian adalah salah satu sumber perikatan. Terkait definisi,
BW sejatinya tidak memberikan definisi, sehingga di dalam doktrin dan
In
A
pendapat ahli banyak dikemukan perikatan adalah hubungan hukum antara
salah satu pihak yang mana salah satu pihak berhak atas prestasi (disebut
ah
dengan kreditor) dan pihak lain berkewajiban atas prestasi (debitor) dalam
lik
ruang lingkup harta kekayaan;
- Bahwa Pacta sun servanda sejatinya dituangkan di dalam Pasal 1338 ayat (1)
am
ub
BW yang mengatur bahwa: “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.” Ada juga yang
ep
menyebut pacta sun servanda adalah daya mengikatnya, sehingga ketika
k
si
- Bahwa Akta otentik sejatinya tidak pernah diberi definisi, baik BW, bahkan
rancangan kitab undang-undang hukum perdata, namun BW memberi kriteria
ne
ng
akta otentik pada 1868 BW, yaitu: ”akta yang dibuat oleh pejabat umum yang
berwenang dengan bentuk telah ditentukan oleh undang-undang yang nilai
do
gu
Notaris, disebutkan bahwa akta notaris adalah akta autentik, namun bila
melihat pada penjelasan umum Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang
ah
lik
ub
Dengan demikian, pada pokoknya adanya akta notaris ini , maka tidak perlu
alat bukti lain untuk menunjang nilai pembuktian;
ka
- Bahwa di dalam Pasal 1318 BW, dapat dilihat bahwa perikatan juga mengikat
ep
memperoleh sesuatu dengan perjanjian untuk diri sendiri dan untuk ahli
es
warisnya dan orang yang memperoleh hak daripadanya, kecuali jika dengan
M
ng
tegas ditetapkan atau telah nyata dan sifat persetujuan itu bahwa bukan itu
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
maksudnya.” Dengan demikian, segala perikatan yang dibuat pewaris juga
R
mengikat kepada ahli warisnya kecuali diperjanjikan sebaliknya. Di dalam Pasal
si
833 ayat (1) atau disebut juga hak saisene, diatur bahwa: “Para ahli waris,
ne
ng
dengan sendirinya karena hukum, mendapat hak milik atas semua barang,
semua hak dan semua piutang orang yang meninggal.” Sehingga, segala
perbuatan hukum yang dibuat oleh seseorang, kemudian orang tersebut
do
gu meninggal dunia, maka segala hak dan kewajiban akan diteruskan oleh ahli
warisnya. Sehingga, jangan dianggap waris itu hanya haknya saja, namun juga
In
A
kewajiban juga akan diteruskan oleh alih warisnya. Dengan demikian apabila
terdapat peristiwa perwarisan yang notabene tentu ada proses kematian, maka
ah
apabila ahli waris menuntut kepada istri pewaris yang pailit, maka harus
lik
diajukan kepada kuratornya, apabila tergugat tersebut dalam posisi pailit;---
- Bahwa apabila orang tua menjaminkan harta bersama milik orang tua untuk
am
ub
membayar hutang kepada anaknya misal si A, maka tentunya hal pertama yang
harus diperhatikan adalah Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun
ep
1974 tentang Perkawinan, yaitu: “Mengenai harta bersama, suami atau isteri
k
dapat bertindak atas persetujuan kedua belah pihak.” Dengan demikian, bila
ah
suami dan istri telah sepakat untuk menjamin harta bersama sebagai jaminan
R
si
kepada hutang salah satu anaknya, maka tidak perlu persetujuan anak yang
lain. Tidak diperlukan persetujuan anak yang lain, karena anak yang lain
ne
ng
tersebut tidak mempunyai kapasitas apa-apa atau hak atas harta itu. Anak
dalam konteks ahli waris baru mempunyai hak, bila terdapat peristiwa kematian
do
gu
sesuai Pasal 830 BW. Sehingga, ketika suami/istri tersebut belum meninggal,
maka tidak perlu persetujuan anak. Ada yang menyebut juga kondisi ini dengan
pewarisan belum terbuka, karena belum ada kematian. Hanya karena kematian
In
A
baru terjadi peristiwa ahli waris. Kalaupun meminta persetujuan, maka hal itu
tidak ada konsekuensi apapun. Orang tua memiliki kebebasan atas hartanya.
ah
lik
ub
atau tidak, maka harus melihat pada 1329 BW, yaitu: “Tiap orang berwenang
untuk membuat perikatan, kecuali jika ia dinyatakan tidak cakap untuk hal itu.”
ka
Dengan demikian, setiap orang dianggap cakap, kecuali dinyatakan lain sesuai
ep
dengan Pasal 1330 BW. Adapun orang yang dianggap tidak cakap sesuai Pasal
ah
1330 BW, yaitu: “1. anak yang belum dewasa; 2. orang yang ditaruh di bawah
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sudah tidak relevan lagi sesuai dengan SEMA 3/1963. Dengan dasar tersebut,
R
apabila ada orang yang sakit, maka sepanjang tidak ditaruh di bawah
si
pengampuan sesuai Pasal 433 BW, mengenai kriteria orang yang dapat
ne
ng
ditaruh di bawah pengampuan dan tidak ada penetapan dari pengadilan akan
hal itu, maka orang tersebut harus tetap dianggap cakap;
- Bahwa apabila debitor dinyatakan pailit, maka sesuai dengan ketentuan di
do
gu dalam Pasal 56 dan 57 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang
Kepailitan diatur bahwa kreditor pemegang jaminan kebendaan tetap berhak
In
A
mempertahankan haknya seolah-olah tanpa kepailitan, namun mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan haknya tersebut dalam 2 (dua) bulan. Apabila
ah
lik
agunan menjadi harta pailit sesuai Pasal 59 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 Tentang Kepailitan, yang berbunyi: “Setelah lewat jangka waktu
am
ub
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kurator harus menuntut diserahkannya
benda yang menjadi agunan untuk selanjutnya dijual sesuai dengan cara
ep
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 185, tanpa mengurangi hak Kreditor
k
si
melebihi jangka waktu yang ada, maka yang berhak mengajukan gugatan
adalah kurator dan kompetensi absolut dari pengadilan niaga;
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa dalam gugatan harus dicantumkan secara jelas dan spesifik terkait
dengan objek gugatan, misal dalam pembatalan lelang, maka harus ada nomor
ka
risalah lelang, alas hak atas tanah obyek tentunya harus tergambarkan. Bila
ep
tidak diuraikan, maka putusan tersebut nantinya tidak berdasar atau tidak ada
ah
dasarnya;
R
lelang, penetapan lelang, maupun risalah lelang yang harus tersebut secara
M
ng
jelas bila sudah terlaksana. Apabila belum terlaksana, maka sesuai Peraturan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menteri Keuangan Nomor 27 /PMK.06/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
R
Lelang terdapat syarat-syarat dimana apabila ada sengketa tertentu diajukan
si
oleh debitor sendiri atau pihak berkepentingan, maka tidak ada keharusan
ne
ng
membatalkan lelang, karena diajukan oleh debitor sendiri atau istri, namun
apabila ada pihak ketiga dalam proses lelang, maka lelang tersebut harus
ditanggungkan;
do
-
gu Bahwa terkait gugatan terhadap proses lelang yang belum selesai, maka
objeknya adalah keabsahan prosedur lelang, misal terkait penetapan limit,
In
A
karena penetapan limit adalah kewajiban dari penjual sesuai Pasal 43
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 /PMK.06/2016 Tentang Petunjuk
ah
lik
- Bahwa apabila dalam proses gugat menggugat lelang belum terlaksana,
kemudian saat proses gugatan, lelang telah terlaksana, maka gugatan tersebut
am
ub
sudah tidak relevan lagi karena lelang sudah terlaksana oleh karena itu
gugatan yang demikian harus dinyatakan tidak dapat diterima;
ep
- Bahwa bila proses lelang telah terlaksana, maka pemenang lelang atau
k
pembeli terhadap objek lelang harus ditarik dalam gugatan dan apabila tidak
ah
dilakukan, maka gugatan bisa dikualifisir sebagai gugatan kurang pihak atau
R
si
plurium litis consortium. Sejatinya eksepsi plurium litis consortium juga demi
lengkapnya proses pembuktian, karena ada pihak ketiga yang berkepentingan
ne
ng
dan demi pelaksanaan putusan. Jika pihak ketiga tidak ditarik, maka putusan
tidak bisa dilaksanakan. Pihak ketiga ini ditarik juga, agar pihak ketiga ini
do
gu
memiliki nilai pembuktian yang sempurna yang notabene harus dianggap benar
kecuali dibuktikan sebaliknya. Dikenal juga dengan sebutan acta publica
ah
lik
probant sese ipsa, sehingga beberapa teori ada yang mengatakan, bahwa akta
memiliki kekuatan materil, formil, dan lahiriah;
m
ub
- Bahwa dalam konteks APHT yang dibuat oleh pewaris yang notabene
merupakan harta bersama telah mendapat persetujuan dari istri/suaminya
ka
Perkawinan, maka segala perikatan pewaris juga mengikat ahli waris sesuai
ah
Pasal 1318 BW dalam konteks perikatan. Dalam konteks harta waris, di dalam
R
- Bahwa apabila orang tua saat masih hidup menjaminkan harta bersama
M
ng
mereka untuk menjamin hutang salah satu anaknya, misal melalui APHT, maka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
orang tua tidak memiliki kewajiban untuk persetujuan, bahkan pemberitahuan
R
pada anaknya yang lain, karena pada proses pembebanan APHT tersebut
si
orang tuanya masih hidup yang berarti belum ada pewarisan. Jika ingin
ne
ng
memberi tau boleh saja, namun tidak mempengaruhi keabsahan APHT
tersebut. Dengan demikian, tidak ada akibat hukum adanya pemberitahuan
atau tidak. Kalau nanti orang tersebut meninggal dunia dan kemudian
do
gu melanggar legitime portie yang notabene merupakan hak anak tersebut, maka
dapat melakukan gugatan;
In
A
- Bahwa makna akta sebagai alat bukti yang sempurna dan terkuat/terpenuh,
bukan berarti alat bukti mutlak, karena kalau alat bukti mutlak maknanya adalah
ah
lik
hukum, namun bila dimaknai sempurna dan terkuat/terpenuh artinya dalam
proses pembuktian adalah tidak memerlukan alat bukti lain untuk menunjang
am
ub
pembuktian. Yahya Harahap menyebutnya juga sebagai alat bukti yang berdiri
sendiri yang artinya tidak perlu alat bukti surat, saksi, dan sebagainya.
ep
Sepanjang bisa dibuktikan sebaliknya akta tersebut tidak benar, maka di dalam
k
si
HIR dan sesuai asas actori incumbnit onus probatio yang pada pokoknya
adalah apabila penggugat memiliki kewajiban untuk membuktikan dalil-dalilnya,
ne
ng
maka apabila penggugat mendalilkan, bahwa akta tersebut tidak benar, maka
harus mampu membuktikan hal tersebut;
do
gu
- Bahwa pemilik bebas berbuat atas haknya sesuai Pasal 570 BW, namun perlu
diingat bahwa legitime portie adalah ketika pewaris meninggal dunia, misal
dalam konteks hibah wasiat melebihi legitime portie, maka hal yang dilakukan
In
A
lik
ub
oleh orang tua atas harta bersama mereka sebelum orang tuanya meninggal,
sebelum ada pewarisan, maka orang tua memiliki kehendak bebas untuk
ka
Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan, maka tidak perlu menarik kurator,
es
karena jika ada keberatan, maka kurator yang melakukan keberatan terhadap
M
ng
objek tersebut, bukan pihak ketiga, kalau memang eksekusinya tidak sah;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa aakna “pemberian” di dalam Pasal 913 BW berarti ada peralihan hak
R
kepemilikan atau wasiat/testament yang melanggar legitime portie yang
si
notabene harus ada kematian. Maka apabila penetapan hibah wasiat tersebut
ne
ng
dirasa melanggar legitime portie, maka dapat mengajukan pembatalan;
- Bahwa Pemberian jaminan bukan merupakan peralihan hak, sehingga pewaris
yang semasa hidupnya menjaminkan harta bendanya, maka ahli warisnya tidak
do
gu dapat mempermasalahkan hal tersebut dengan alasan melanggar legitime
portie;
In
A
- Bahwa Ahli waris tidak bisa menuntut legitime portie atas harta benda yang
digunakan untuk membayar utangnya dan jika itu terjadi, maka kreditor akan
ah
selalu mendapat keragu-raguan, ketika debitor meninggal dunia. Terkait hal ini,
lik
sejatinya berkaitan dengan hak saisine di dalam Pasal 1318 BW;
- Bahwa Perikatan berakhir sesuai Pasal 1381 mengenai hapusnya sebab-sebab
am
ub
perikatan, yang notabene salah satunya adalah pembayaran yang harus
dimaknai sebagai melaksanakan suatu prestasi tersebut;
ep
- Bahwa Apabila terhadap hak kebendaan, misal berupa APHT sudah dieksekusi
k
si
perikatannya sudah hapus;
Menimbang bahwa Tergugat II,Tergugat III dan Tergugat IV dalam
ne
ng
pembuktian ini tidak mengajukan saksi akan tetapi mengajukan bukti surat
sebagaimana terurai di bawah ini :
do
gu
lik
ub
5. Foto copi Selebaran pada tanggal 15 Juli 2020 sebagai Pengumuman Lelang
ep
6. Foto copi Surat Kabar Harian “Surya” pada tanggal 30 Juli 2020 sebagai
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
IV, bertanda bukti T.II-7;
R
8. Foto copi Surat Costaristo Tee 7 Agustus 2020 perihal Pemberitahuan Lelang
si
yang ditujukan kepada Mariani Tanubrata in casu Tergugat III, bertanda bukti
ne
ng
T.II-8;
9. Foto copi Surat Costaristo Tee tertanggal 7 Agustus 2020 perihal Perihal Lelang
yang ditujukan kepada Muhamad Idris, bertanda bukti T.II-9;
do
10.
gu Foto copi Surat Keterangan pendaftaran Tanah Nomor : 636/2020 tanggal
21 Juli 2020 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Surabaya II,
In
A
bertanda bukti T.II-9;
11. Foto copi Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 625/2020 tanggal
ah
20 Juli 2020 yang diterbitkan oleh Kantor Pertahanan Kota Surabaya II,
lik
bertanda bukti T.II-10;
12. Foto copi Risalah Lelang Nomor 777/45/2020 tanggal 13 Agustus 2020,
am
ub
bertanda bukti T.II-11;
II.Bukti Surat Tergugat III :
ep
1. Foto copi Akta keterangan hak Waris Nomor : 05., tanggal 16 September 2020,
k
2. Foto copi Akta Pernyataan Ahli Waris Nomor : 04., tanggal 16 September 2020,
R
si
bertanda bukti T.III-2 ;
3. Foto copi Akta Pernyataan Persaksian Nomor : 03., tanggal 16 September
ne
ng
do
gu
bukti T.III-4;
5. Foto copi Kartu Tanda Penduduk atas nama Mariani Tanubrata, bertanda bukti
T.III-5;
In
A
6. Foto copi Akta No.25, Perjanjian Ikatan Jual Beli Bangunan dan Pemindahan
Hak Pemakaian Ata Tanah Tanggal 13 Desember 2016, bertanda bukti
ah
lik
T.III-6 ;
7. Foto copi Akta Pengakuan Hutang Tanggal 24 Agustus 2016 antara TERGUGAT
m
ub
1. Foto copi Akta keterangan hak Waris Nomor : 05., tanggal 16 September 2020,
R
2. Foto copi Akta Pernyataan Ahli Waris Nomor : 04., tanggal 16 September 2020,
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Foto copi Akta Pernyataan Persaksian Nomor : 03., tanggal 16 September 2020,
R
bertanda bukti T.IV-3 ;
si
4. Foto copi Akta Pernyataan Nomor : 02., tanggal 16 September 2020, bertanda
ne
ng
bukti T.IV-4;
5. Foto copi Surat No. 5709/SUR/EXT/19 dari PT. Bank Panin, Tbk. Tanggal
20 September 2019 Perihal Pemintaan Keterangan Terkait Transaksi Pada
do
gu
Nomor Rekening 4015057688 atas nama Welly Tanubrata. Menjelaskan
berkaitan dengan pencairan warkat/BG No. AE-983284 dan No. AE-983285
In
A
dengan Penerima : Tee Costaristo, No. Rekening : 7880278333, pada Bank BCA,
bertanda bukti T.IV-5;
ah
6. Foto copi Bilyet Giro No. AE-983284 dan No.983285, bertanda bukti T.IV-6;
lik
Menimbang bahwa foto copi surat–surat yang diajukan dalam persidangan
ini, baik dari Para Penggugat maupun Para Tergugat, ternyata terdapat beberapa
am
ub
foto copi surat yang bersesuian dengan asli suratnya, tetapi juga terdapat beberapa
foto copi surat yang tidak dapat diperlihatkan aslinya akan tetapi hanya foto copi dari
ep
foto copi, untuk itu terhadap foto copi surat-surat yang diajukan sebagai bukti
k
tersebut, seluruhnya telah diberi tanda dan nomor urut, dan telah ditempeli meterai
ah
yang cukup serta telah dilegalisir, sehingga semuanya diterima dalam persidangan
R
si
dan terlampir dalam berkas perkara ini;
Menimbang, bahwa kedua belah pihak mengajukan kesimpulan masing-
ne
ng
do
gu
lik
ub
I.DALAM KONPENSI :
A. DALAM EKSEPSI
ka
1. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwenang mengadili perkara ini
R
- Bahwa oleh karena Para Penggugat menuntut Para Tergugat dinyatakan telah
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kedudukannya sebagai Badan atau Pejabat Tata UsahNegara, maka gugatan
R
ini seharusnya diajukan dan diperiksa oleh Peradilan Tata Usaha Negara dan
si
bukan oleh peradilan umum ;
ne
ng
2. Gugatan cacat formil ( Eksepsi prosesuil )
- Bahwa Kuasa Hukum Para Penggugat tidak mencantumkan tanggal surat
kuasa dalam surat gugatannya , tanggal pemberian kuasa sangat penting
do
gu ,sebab jika kuasa diberikan setelah pendaftaran surat gugatan diajukan, maka
Tindakan Kuasa Hukum tidak mempunyai dasar dalam mengajukan gugatan
In
A
ini , sehingga secara hukum gugatan Para Penggugat cacat formil ;
3. Gugatan kurang pihak ( Exceptio plurium litis consortium );
ah
lik
bahwa Tergugat III telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Surabaya
sebagaiamana dalam Putusan Nomor 46 /Pdt.Sus -PKPU /2019 /PN. Niaga
am
ub
Sby tanggal 26 Maret 2019 , dengan demikian gugatan terhadap Tergugat III
harus menarik curator yang telah ditunjuk untuk itu ,karena gugatan ini
ep
berkaitan langsung dengan harta kekayaan Tergugat III dalam pailit , oleh
k
si
4. Gugatan error in persona ( eksepsi error in persona )
- Bahwa oleh karena Tergugat III telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan, maka
ne
ng
Tergugat III sebagai debitor pailit tidak dapat dijadikan Penggugat ataupun
Tergugat dalam perkara yang menyangkut harta kekayaannya , tetapi gugatan
do
gu
Pengadilan ;
5. Gugatan kabur ( eksepsi obscuur lible )
ah
lik
- Bahwa sebagai pihak yang telah dinyatakan pailit maka secara hukum
Tergugat III tidak dapat dibebani membayar uang paksa ( dwangsom )
m
ub
Menimbang bahwa oleh karena terdapat eksepsi dari para Tergugat , maka
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa tentang eksepsi yang berkaitan dengan kewenangan
R
hakim mengadili perkara secara absolut , sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 136
si
HIR bahwa terhadap eksepsi yang sedemikian harus dipertimbangkan dan diputus
ne
ng
secara tersendiri dalam putusan sela , untuk itu Majelis telah mempertimbangkannya
dan memutuskanya secara tersendiri dalam putusan sela pada persidangan tanggal
21 Januari 2021 yang pada pokoknya menyatakan bahwa Pengadilan Negeri
do
gu
Surabaya sebagai peradilan umum berwenang mengadili perkara ini ;
2. Tentang Eksepsi prosesuil ,gugatan cacat formil ;
In
A
Menimbang bahwa terhadap eksepsi prosesuil yang pada pokoknya
menyatakan bahwa gugatan cacat formil karena pihak Kuasa Para Penggugat tidak
ah
lik
Menimbang bahwa setelah Majelis memeriksa dan membaca berkas perkara
secara cermat dan teliti ternyata telah terdapat Surat Kuasa Khusus dari Para
am
ub
Penggugat kepada Kuasa yang saat ini tampil di persidangan sebagai Kuasa ,
tertanggal 4 Agustus 2020 dimana Surat Kuasa Khusus tersebut telah terdaftar di
ep
Kepaniteraan Hukum Pengadilan Negeri Surabaya ,tercatat tanggal 11 Agustus 2020
k
saat pendafataran perkara , dengan demikian Kuasa Hukum sah mewakili Para
ah
si
maka dalil eksepsi prosesuil Tergugat I harus dinyatakan tidak relevan dan ditolak ;
3. Tentang Eksepsi Plurium Litis Consortium , gugatan kurang pihak ;
ne
ng
do
gu
46 /Pdt.Sus PKPU /2019 /PN Niaga Sby tanggal 26 Maret 2020 juga dihubungkan
dengan bukti T I/PR – 20 dan T II- 2 berupa surat yang identic dengan bukti P-14
tersebut yaitu Putusan Pengadilan Niaga Surabaya Nomor 46 /Pdt.Sus PKPU /
In
A
lik
yang diakui Para Penggugat dalam posita nya tersebut , menjadi fakta bahwa benar
Tergugat III pada saat gugatan diajukan secara hukum telah dinyatakan pailit ;
m
ub
dikuasai oleh kurator , secara hukum gugatan yang bersumber pada hak dan
ep
kewajiban harta kekayaan Tergugat III harus diajukan oleh atau terhadap kurator ;
ah
Menimbang bahwa dan jika tuntuttan diajukan dan diteruskan oleh atau
R
terhadap Tergugat III sebagai debitur pailit tersebut , maka apabila tuntuttan tersebut
es
ng
mempunyai kekuatan hukum terhadap harta pailit ( lihat ketentuan Pasal 24 ayat 1 ,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 26 ayat 1 dan 2 serta Pasal 243 ayat 3 Undang-udang Republik Indonesia
R
nomor 3 7 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
si
Utang ) ;
ne
ng
Menimbang bahwa fakta persidangan memperlihatkan bahwa ternyata dalam
gugatan ini tidak ditarik Kurator tersebut sebagai pihak , dengan demikian secara
hukum gugatan adalah kurang pihak (plurium litis consortium ) dengan demikian dalil
do
gu
eksepsi Tergugat I tentang gugatan kurang pihak harus dinyatakan relevan dan patut
untuk dikabulkan ;
In
A
Menimbang bahwa oleh karena terdapat dalil eksepsi yang dikabulkan ,maka
terhadap dalil eksepsi yang selanjutnya tidak akan dipertimbangkan lagi , karena
ah
secara hukum dengan dikabulkanya dalil eksepsi Tergugat , maka terhadap gugatan
lik
Para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Ontvankelijk Verklaard);
B. DALAM POKOK PERKARA
am
ub
Menimbang bahwa,maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah
sebagaimana tersebut dalam surat gugatan ;
ep
Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Tergugat I yang menyatakan
k
gugatan kurang pihak telah dikabulkan , maka pokok perkara dan pokok sengketa
ah
ke dua belah pihak tidak perlu dipertimbangkan lagi ,melainkan gugatan harus
R
si
dinyatakan tidak dapat diterima . (niet ontvankelijk verklaard / N.O )
Menimbang bahwa oleh karena gugatan telah dinyatakan tidak dapat diterima
ne
ng
,maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Para Penggugat ;
II.DALAM REKONPENSI
do
gu
lik
ub
berdiri sendiri adalah sepanjang tidak terdapat koneksitas dengan gugatan konpensi ;
ah
dengan dalil dan petitum gugatan konpensi , di mana obyek sengketa masih sama
M
ng
dengan gugatan konvensi yakni 2 ( dua ) bidang tanah dan bangunan yang terletak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di Jalan Kertajaya Indah Timur Nomor 155 dan 157 sebagaimana dalam SHGB
R
( Sertifikat Hak Guna Bangunan ) nomor 201 dan 202 yang secara hukum adalah
si
harta kekayaan Mariana Tanubrata yang telah dinyatakan pailit , sehinga tidak
ne
ng
ditariknya kurator dalam gugatan rekonpensi juga menjadikan gugatan rekonpensi
kurang pihak;
Menimbang bahwa demikian pula seluruh bukti yang diajukan dalam gugatan
do
gu
konpensi adalah juga menjadi bukti dalam gugatan rekonpensi. sehingga apa-apa
yang telah dipertimbangkan dalam konpensi mempunyai hubungan yang erat dan
In
A
menjadi dasar dari pertimbangn rekonpensi. Dengan demikian harus dinyatakan di
sini bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri
ah
yang terlepas dari gugatan konpensinya .Oleh karenannya dengan mendasarkan apa
lik
yang telah dipertimbangkan dalam gugatan konpensi , maka gugatan rekonpensi juga
harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard / N.O ) ;
am
ub
Menimbang bahwa tentang biaya dalam rekonpensi, ternyata selama
persidangan tidak terdapat biaya atau nihil ;
ep
Memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berkaitan ;
k
ah
MENGADILI:
R
si
I.DALAM KONPENSI :
A. DALAM EKSEPSI
ne
ng
do
gu
lik
ub
Negeri Surabaya pada hari Rabu tanggal 7 April 2021 dengan susunan Majelis
R
es
Hakim terdiri dari : Itong Isnaeni Hidayat, S.H., M.H. Sebagai Hakim Ketua Majelis,
M
ng
Dede Suryaman, S.H., M.H. dan I Gusti NgurahPartha Bhargawa, S.H. sebagai
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
si
umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim- Hakim Anggota
pada hari Senin tanggal 19 April 2021 , serta dibantu oleh Moh. Hamdan, S.H.
ne
ng
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut serta dihadiri oleh Kuasa Para
do
gu
Tergugat III dan Kuasa Tergugat IV ;
In
A
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah
lik
am
ub
Dede Suryaman, S.H., M.H. ep Itong Isnaeni Hidayat, S.H., M.H.
k
ah
si
Panitera Pengganti,
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Biaya PNBP Panggilan Rp. 50.000.
R
5. Materai Rp. 10.000.
si
6. Redaksi Rp. 10.000.
ne
ng
Jumlah Rp. 1.435.000.( satu juta empat ratus tiga puluh lima
Ribu rupiah).
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70