Anda di halaman 1dari 9

Sejarah dan Biodata

Hugo Münsterberg adalah seorang psikolog Jerman-Amerika lahir pada 1 Juni 1863 dan
meninggal pada 16 Desember 1916. Dia dikenal sebagai salah satu pelopor dalam bidang
psikologi terapan, yang melibatkan pengaplikasian prinsip-prinsip psikologi dalam berbagai
konteks kehidupan sehari-hari. Münsterberg memperluas penelitiannya ke berbagai bidang,
termasuk industri/organisasi, hukum, medis, klinis, pendidikan, dan pengaturan bisnis.
Kehidupan awal Münsterberg dimulai dari keluarga pedagang di Danzig (sekarang Gdansk,
Polandia). Meskipun kemudian dikenal karena nasionalisme Jermannya, keluarganya memiliki
latar belakang Yahudi. Ayahnya, Moritz, adalah seorang pedagang kayu yang sukses, dan
ibunya, Minna Anna Bernhardi, adalah seorang seniman dan musisi yang diakui. Münsterberg
tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mencintai seni.

Ketika Münsterberg berusia 12 tahun, ibunya meninggal, yang membawa perubahan


besar dalam hidupnya. Pada tahun 1880, ayahnya juga meninggal. Kedua kehilangan ini
memengaruhi Münsterberg secara emosional, mengubahnya dari seorang anak yang tidak peduli
menjadi seorang pemuda yang lebih serius. Münsterberg menunjukkan minat luas dalam
berbagai bidang selama tahun-tahun awalnya, termasuk seni, sastra, puisi, bahasa asing, musik,
dan akting. Dia lulus dari Gimnasium Danzig pada tahun 1882 dan kemudian melanjutkan studi
di Universitas Leipzig pada tahun 1883. Di Leipzig, dia mendengar ceramah oleh Wilhelm
Wundt dan tertarik pada psikologi. Münsterberg akhirnya menjadi asisten penelitian Wundt dan
meraih gelar Ph.D. dalam psikologi fisiologis pada tahun 1885.

Setelah itu, Münsterberg memutuskan untuk belajar kedokteran dan meraih gelar
kedokterannya di Universitas Heidelberg pada tahun 1887. Dia juga memulai laboratorium
psikologi di Freiburg dan mulai menerbitkan makalah tentang berbagai topik psikologis. Pada
tahun yang sama, ia menikahi sepupu jauhnya, Selma Oppler dari Strassburg, pada 7 Agustus.
Pada tahun 1889, Hugo Münsterberg dipromosikan menjadi asisten profesor dan menghadiri
Kongres Psikologi Internasional Pertama di mana ia bertemu dengan William James. Hubungan
mereka berkembang, dan James mengundang Münsterberg ke Harvard untuk menjabat sebagai
ketua laboratorium psikologi selama tiga tahun, meskipun Münsterberg pada awalnya tidak fasih
berbahasa Inggris. Namun, Münsterberg belajar berbicara bahasa Inggris dengan cepat dan kelas-
kelasnya di Harvard menjadi sangat populer, bahkan menarik perhatian siswa dari kelas James.
Di Harvard, Münsterberg bertanggung jawab sebagai pembimbing mahasiswa
pascasarjana psikologi, membimbing penelitian disertasi mereka. Dalam peran ini, ia memiliki
pengaruh besar terhadap banyak siswa, termasuk Mary Whiton Calkins. Pada tahun 1895,
Münsterberg kembali ke Freiburg karena ketidakpastian menetap di Amerika Serikat. Namun,
karena ia tidak dapat memperoleh posisi akademis yang diinginkannya, ia menulis kepada James
meminta kembali ke Harvard. Permintaannya dikabulkan, dan ia kembali ke Harvard pada tahun
1897.

Selama di Harvard, karier Münsterberg berkembang pesat. Ia aktif dalam berbagai


organisasi, termasuk American Psychological Association (APA) di mana ia menjadi presiden
pada tahun 1898, serta American Philosophical Association di mana ia juga menjadi presiden
pada tahun 1908. Selain itu, ia terlibat dalam beberapa acara internasional, seperti menjadi
penyelenggara dan wakil presiden Kongres Seni dan Sains Internasional di Pameran Dunia Saint
Louis tahun 1904. Pada tahun 1910–1911, Münsterberg diangkat sebagai profesor pertukaran
dari Harvard ke Universitas Berlin. Selama masa ini, ia mendirikan Amerika-Institut di Berlin.
Münsterberg juga berupaya untuk memperbaiki hubungan antara Amerika Serikat dan Jerman
dengan menulis di kedua negara untuk saling memahami dan mengapresiasi satu sama lain.
Meskipun karirnya sukses di Amerika Serikat, Münsterberg tetap memiliki ikatan emosional
yang kuat dengan tanah airnya, Jerman.

Hugo Münsterberg, dikenal luas karena kontribusinya dalam psikologi terapan, menjadi
tokoh kontroversial pada masa Perang Dunia Pertama. Meskipun dihormati oleh publik, dunia
akademis, dan komunitas ilmiah karena karyanya, pandangannya yang blak-blakan terhadap
peristiwa perang menimbulkan kontroversi. Sebagai pendukung terkemuka kebijakan Jerman di
Amerika Serikat, Münsterberg mendapatkan reputasi sebagai orang yang mendukung Kekaisaran
Jerman. Sikapnya ini menyebabkan dia dihujat oleh pihak Triple Entente dan pendukung mereka,
sementara dianggap sebagai idola oleh orang-orang pro-Jerman. Meskipun mendukung kebijakan
Jerman, Münsterberg secara tegas mengutuk aktivitas pro-Jerman di Amerika Serikat, khawatir
bahwa dukungan terbuka terhadap Kekaisaran Jerman dapat merusak reputasinya. Dia
mengecam pembentukan partai asing di Amerika Serikat sebagai ancaman terhadap semangat
Amerikanisme sejati.
Namun, ketika Perang Dunia Pertama semakin dekat, dukungan Münsterberg terhadap
efisiensi dan modernitas otokrasi Jerman membuatnya dicurigai sebagai mata-mata Jerman.
Banyak rekan Harvard yang lebih liberal menjauh darinya, dan bahkan ada ancaman terhadap
nyawanya. Meskipun demikian, Münsterberg tetap di Harvard sebagai profesor psikologi
eksperimental dan direktur Laboratorium Psikologi hingga kematiannya yang mendadak pada
tahun 1916, diduga akibat stres, ketika dia berada di panggung kuliah. Pada akhir hidupnya,
pandangan umum terhadap Münsterberg berubah, dan kematiannya tidak mendapat perhatian
yang signifikan karena sikapnya yang pro-Jerman dan dukungannya terhadap kebijakan Jerman.
Ia mencoba mengatasi stereotip yang tidak akurat antara orang Jerman dan Amerika melalui
tulisannya, termasuk kritiknya terhadap orang Amerika dalam karyanya "American Problems"
(1910).

Ide-Ide Psikologi yang di Cetuskan Serta Penerapanya

Hugo Münsterberg, seorang pionir dalam bidang psikologi terapan, mengarahkan


minatnya ke aplikasi praktis dari prinsip-prinsip psikologis. Dia percaya bahwa para psikolog
memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan dalam dunia
nyata. Salah satu kontribusi utamanya adalah dalam menciptakan bidang psikologi forensik, di
mana ia menjadi orang pertama yang menerapkan prinsip-prinsip psikologis dalam konteks
hukum. Dalam karyanya, terutama bukunya yang kontroversial "On the Witness Stand" (1908),
Münsterberg membahas berbagai faktor psikologis yang dapat memengaruhi hasil pengadilan. Ia
menyoroti pentingnya keterangan saksi mata dan berusaha memahami kelangsungan hidup
keterangan saksi tersebut. Dengan penerapan prinsip-prinsip psikologi eksperimental hingga
administrasi hukum, ia menunjukkan cara rasional dan ilmiah untuk menyelidiki fakta-fakta yang
diberikan oleh saksi manusia.

Münsterberg juga memberikan kontribusi dalam bidang psikologi klinis dengan


menerapkan prinsip-prinsip psikologis untuk membantu individu yang sakit melalui berbagai
bentuk perawatan. Pada tahun 1908, dia mempertimbangkan penelitian juri, mengakui bahwa ada
ketidakpahaman di kalangan praktisi hukum tentang manfaat psikolog eksperimental. Dengan
kata lain, Münsterberg berusaha menggabungkan pendekatan ilmiah psikologi dengan proses
hukum, membuktikan bahwa pemahaman psikologis dapat membantu mengklarifikasi dan
mengartikulasikan keterangan saksi serta memahami faktor-faktor psikologis yang
mempengaruhi keputusan hukum.

Münsterberg mengkritisi keandalan kesaksian saksi mata dengan mengidentifikasi


beberapa alasan mendasar mengapa informasi yang diberikan oleh mereka tidak dapat
diandalkan. Dia menyatakan bahwa kesaksian saksi mata rentan terhadap "ilusi" di mana
persepsi subjek dapat dipengaruhi oleh keadaan, menghasilkan ingatan atau kesaksian yang tidak
akurat. Münsterberg menyoroti ketidaksesuaian antara kesaksian dua individu yang berada dalam
keadaan yang sama, bahkan tanpa motif untuk mengubah fakta yang diingat.

Dia berpendapat bahwa kesalahan dalam ingatan terjadi karena pengaruh asosiasi,
penilaian, dan saran yang menyelubungi setiap pengamatan, mencemari ingatan kita tentang
peristiwa. Dalam eksperimennya, Münsterberg melakukan uji dengan mahasiswa psikologi
normalnya di Harvard, menunjukkan selembar karton putih dengan titik-titik hitam yang
tersebar, lalu meminta mereka untuk menentukan jumlah titik hitam setelah hanya melihatnya
selama lima detik. Hasilnya mengejutkan, menunjukkan bahwa bahkan pengamat yang sangat
terlatih dan berhati-hati dapat memiliki ketidakakuratan dalam ingatan mereka.

Münsterberg juga mengeksplorasi konsep "Pengakuan yang Tidak Benar," menyoroti


ketidakpastian kredibilitas pengakuan di pengadilan dan merinci penyebab psikologis di balik
pengakuan palsu. Dengan pemahaman bahwa orang normal rata-rata tidak dapat diandalkan
dalam pengamatan mereka, Münsterberg menekankan kehati-hatian dalam mempercayai
kesaksian saksi dan mengajukan pertanyaan kritis tentang kepastian kesaksian saksi dalam
konteks hukum.

Münsterberg mengembangkan teori paralelisme psikofisik yang menyatakan bahwa


semua proses fisik memiliki proses otak yang berjalan sejajar. Dalam bidang psikologi klinis, ia
memandang penyakit mental sebagai kondisi neurologis dengan penyebab metabolik seluler.
Diagnosis dilakukan melalui observasi perilaku dan reaksi subjek terhadap wawancara olehnya.
Dalam bukunya "Psikoterapi" (1909), Münsterberg mendefinisikan psikoterapi sebagai praktik
merawat orang sakit dengan memengaruhi kehidupan mental, termasuk melalui penggunaan
obat-obatan, listrik, mandi, atau diet. Ia menekankan perawatan pada kasus-kasus seperti
alkoholisme, kecanduan narkoba, fobia, dan disfungsi seksual, dengan menciptakan keyakinan
bahwa pasien dapat memperbaiki diri melalui usaha mereka sendiri.
Münsterberg, seorang pengagum Frederick Winslow Taylor, berkontribusi pada
pembentukan psikologi industri dengan mengeksplorasi keterkaitan antara psikologi
laboratorium dan masalah ekonomi. Dalam bukunya "Vocation and Learning" (1912) dan
"Psychology and Industrial Efficiency" (1913), ia memperkenalkan konsep mempekerjakan
individu yang cocok dengan kepribadian dan kemampuan mental tertentu untuk meningkatkan
motivasi, kinerja, dan retensi pekerja. Ia juga membahas efisiensi kerja, teknik pemasaran, dan
periklanan. Makalahnya "Psikologi dan Pasar" (1909) menunjukkan bagaimana psikologi dapat
diterapkan dalam manajemen, keputusan karier, periklanan, dan motivasi karyawan.

Dalam "Psikologi dan Efisiensi Industri" (1913), Münsterberg membahas berbagai topik
penting dalam psikologi industri. Dia berusaha menghubungkan secara sistematis eksperimen
psikologis laboratorium dengan masalah ekonomi. Tujuannya adalah mencari jawaban untuk
pertanyaan-pertanyaan kunci, seperti bagaimana menemukan individu yang paling sesuai dengan
pekerjaan, bagaimana mencapai hasil kerja yang optimal, dan bagaimana memengaruhi pikiran
manusia untuk kepentingan bisnis.

Alasan Tokoh Tersebut Mencetuskan Teorinya

Hugo Münsterberg mencetuskan teorinya karena ia memiliki minat yang mendalam dalam
mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologis dalam berbagai bidang kehidupan praktis. Ia percaya
bahwa ilmu psikologi harus memiliki dampak nyata dan dapat digunakan dalam pemecahan
masalah sehari-hari. Berikut adalah beberapa alasan utama yang mendorong Münsterberg
mencetuskan teorinya:

1. Psikologi Terapan: Münsterberg percaya bahwa psikologi harus memiliki relevansi


langsung dalam kehidupan sehari-hari dan dapat digunakan untuk memahami serta
memecahkan masalah praktis. Minatnya pada psikologi terapan mendorongnya untuk
mengembangkan aplikasi psikologis dalam berbagai konteks, seperti hukum, bisnis, dan
industri.

2. Peran Psikologi dalam Hukum: Münsterberg tertarik pada ide menerapkan prinsip-
prinsip psikologi dalam sistem hukum. Dia menjadi pelopor dalam bidang psikologi
forensik dan menyelidiki bagaimana informasi psikologis dapat membantu dalam
penanganan kasus hukum, khususnya melalui analisis keterangan saksi mata.
3. Psikologi Klinis: Münsterberg tertarik pada pengaplikasian prinsip-prinsip psikologi
dalam memahami dan merawat gangguan mental. Ia menciptakan konsep psikoterapi dan
berusaha mengidentifikasi penyebab perilaku abnormal, termasuk kasus-kasus seperti
alkoholisme, kecanduan narkoba, fobia, dan disfungsi seksual.

4. Pengembangan Psikologi Industri: Minat Münsterberg pada aplikasi psikologi juga


mencakup dunia industri. Ia bersama dengan konsep-konsep psikologi industri dan
manajemen untuk meningkatkan efisiensi kerja, seleksi pekerja yang cocok dengan jenis
pekerjaan tertentu, serta motivasi dan retensi karyawan.

Sumbangsi Teori Hugo Münsterberg

Hugo Münsterberg mencetuskan teorinya dan memberikan sumbangan signifikan


terutama dalam dua bidang utama, yaitu psikologi terapan dan psikologi industri. Münsterberg
adalah salah satu pelopor dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologis ke berbagai bidang
kehidupan sehari-hari. Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah dalam psikologi
terapan, khususnya dalam psikologi forensik. Münsterberg merinci bagaimana prinsip-prinsip
psikologis dapat diterapkan dalam konteks hukum, terutama dalam menilai keterangan saksi
mata. Dalam bukunya yang kontroversial "On the Witness Stand" (1908), ia membahas faktor-
faktor psikologis yang dapat mempengaruhi hasil pengadilan dan memberikan pendekatan
rasional dan ilmiah terhadap penyelidikan fakta-fakta yang diberikan oleh saksi manusia.

Di bidang psikologi industri, Münsterberg memberikan kontribusi penting dengan


memperkenalkan konsep psikologi laboratorium modern ke dalam konteks masalah ekonomi dan
industri. Dalam bukunya "Psychology and Industrial Efficiency" (1913), ia menyusun prinsip-
prinsip psikologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi kerja, memotivasi
karyawan, dan membantu dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian dan kemampuan
mental. Münsterberg menyoroti pentingnya menggabungkan ilmu psikologi dalam manajemen
sumber daya manusia dan memberikan dasar bagi pengembangan bidang psikologi industri.

Sumbangsih Münsterberg juga mencakup bidang psikologi klinis, di mana ia


menekankan penyebab neurologis dari penyakit mental dan merancang pendekatan psikoterapi
yang berpusat pada perbaikan melalui usaha pasien. Sumbangan Hugo Münsterberg mencakup
pengaplikasian prinsip-prinsip psikologis dalam situasi praktis, yang membantu menghubungkan
dunia akademis psikologi dengan kehidupan sehari-hari serta mempengaruhi pengembangan
subdisiplin seperti psikologi terapan dan industri.

Kelemahan dan Kritik Teori Hugo Münsterberg

Meskipun Hugo Münsterberg memberikan kontribusi signifikan dalam psikologi terapan dan
industri, teorinya juga mendapatkan kritik dan menghadapi beberapa kelemahan. Beberapa kritik
umum terhadap pemikiran dan konsep Münsterberg termasuk:

1. Kritik terhadap Psikologi Forensik:

 Beberapa kritikus menganggap Münsterberg terlalu optimis dalam keyakinannya


bahwa psikologi eksperimental dapat sepenuhnya diintegrasikan ke dalam sistem
hukum. Mereka berpendapat bahwa kompleksitas situasi hukum dan faktor-faktor
sosial sulit diukur dengan metode eksperimental.

 Kritik juga muncul terkait keberlanjutan interpretasi saksi mata dan sejauh mana
psikologi dapat benar-benar memberikan solusi yang objektif dan dapat
diandalkan dalam sistem peradilan.

2. Kritik terhadap Psikologi Industri:

 Kritik terhadap konsep Münsterberg dalam psikologi industri mencakup


ketidaksetujuan terhadap pandangannya bahwa eksperimen laboratorium dapat
dengan mudah diterapkan dalam konteks kehidupan nyata di tempat kerja.

 Beberapa kritikus meragukan kemampuan psikologi untuk memberikan


pemahaman menyeluruh terhadap dinamika kompleks organisasi dan hubungan
antarindividu di tempat kerja.

3. Kritik terhadap Psikologi Klinis:

 Kritik terhadap pandangan Münsterberg tentang psikologi klinis mencakup


ketidaksetujuan terhadap pendekatannya yang fokus pada faktor-faktor biologis
dan neurologis. Beberapa ahli psikologi klinis menganggap bahwa dia mungkin
kurang memberikan perhatian yang cukup pada aspek-aspek psikososial individu.
 Konsep-konsep seperti psikoterapi yang Münsterberg kembangkan dianggap
kontroversial dan dipertanyakan dalam hubungannya dengan efektivitas
pengobatan mental dan emosional.

4. Sikap Politik dan Keterlibatan dalam Propaganda Perang:

 Sikap politik Münsterberg, terutama dukungannya terhadap Jerman selama


Perang Dunia Pertama, menuai kontroversi dan kritik tajam. Keterlibatannya
dalam mendukung propaganda perang Jerman membuat reputasinya tercemar,
terutama di kalangan masyarakat Amerika dan beberapa rekan sejawatnya.

5. Kritik terhadap Metodologi Eksperimental:

 Beberapa kritikus menganggap eksperimen Münsterberg kurang representatif


untuk situasi kehidupan nyata. Misalnya, eksperimen saksi mata yang melibatkan
titik hitam pada kertas mungkin dianggap terlalu sederhana dan tidak
mencerminkan kompleksitas kesaksian sehari-hari di pengadilan.

DAFTAR PUSTAKA

Landy, Frank J. “Hugo Münsterberg: Victim or Visionary?” Journal of Applied Psychology 77,
no. 6 (1992): 787.

Langdale, Allan, and Hugo Münsterberg. Hugo Munsterberg on Film: The Photoplay: A
Psychological Study and Other Writings. Routledge, 2013.

Munsterberg, Hugo. Psychology and Industrial Efficiency. Vol. 49. A&C Black, 1998.

Münsterberg, Hugo. Hugo Munsterberg on Film: The Photoplay: A Psychological Study and
Other Writings. Routledge, 2013.

Münsterberg, Hugo, and Richard Griffith. The Film: A Psychological Study. Courier
Corporation, 2004.

Münsterberg, Margarete. Hugo Münsterberg. Appleton New York, 1922.

Münsterberg, Margarete Anna Adelheid. Hugo Münsterberg: His Life and Work. D. Appleton,
1922.

Anda mungkin juga menyukai