Oleh : Nama : Sonia Soleha NPM : 230107018 Kelas :A MK : Anatomi Fisiologi Dosen Pengampu :Elsi Juni A.K,S.ST.,M.Keb
PRODI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU TAHUN 2023 A. Peredaran darah Janin
1. Darah yang kaya dengan nutrisi dan 02 dialirkan melalui Vena
umbilikalis menuju hati, dimana terdapat duktus venosus arantil. kemudian langsung menuju dan masuk ke Vena kaya interior lalu masuk ke atrium kanan jantung janin. 2. Dari atrium kanan janin sebagian besar darah masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale. 3. Sebagian kecil darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan 4. Darah yang masuk ke atrium kiri akan dipompa ke ventrikel kiri dan dari ventrikel kiri dipompa masuk ke aorta dan selanjutnya dialirkan keseluruh tubuh janin. 5. Cabang aorta di bagian bawah menjadi dua Arteri hipogastrika interna, yang mempunyai cabang Arteri umbilikalalis. 6. Darah dari ventrikel kanan dipompa menuju paru-paru, tetapi karena paru- paru belum berkembang maka darah yang terdapat pada Arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui duktus arteriosus bothalli. 7. Darah yang dialirkan menuju paru-paru akan dialirkan Kembali menuju jantung melalui Vena pulmonalis. 8. Darah yang menuju plasenta melalui Arteri umbilikalis terpecah menjadi kapiler untuk mendapatkan nutrisi dan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan Sebagai berikut. Plasenta - vena umbilicalis-hati - ductus venosus /vena hepatica - venacava inferior - atrium kanan-foramen oval - Atrium kiri - ventrikel kiri-aorta - kepala, tangan/abdomen, thorax, kaki-arteri umbilicalis- plasenta. Ini aliran darah yang kaya dengan nutrisi dan oksigen yang berasal darisirkulasi darah ibu, namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akanberubaha pada saat bayi lahir dan menangis, hal ini akan dapat meberikanperubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai berkembang dan alirandarah akan berubah pada sirkulsi darah seperti orang dewasa. B. Pererdaran Darah Bayi Pada saat persalinan sebagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi perubahan besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adala 1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsiuntuk pertukaran 02 dan CO2. Akibat perkembangan paru- paru terjadiperubahan sirkulasi darah diantaranya adalah a. Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehinggaductus arteriosus Bothalli akan menutup. b. Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atriumkiri, karena drah diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dandialirkan menuju paru-paru yang telah berfungsi. c. Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akanmenutup dengan sendirinya, dan tidak lagi menjadi tempat alirandarah menuju atrium kiri 2. Pemotongan Tali Pusata. a. Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaringsehingga akan menambah jumlah darah bayi sekitar 50%. Ketika talipusat dipotong dan diikat, arteri umbilikalis dan duktus venosus arantiiakan mengalami obiliterasi, dengan demikian setelah bayi lahir makakebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dankebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan sistempencernaan sendiri. b. Dengan dilakukannya pemotongan tali pusat berarti perubahansirkulasi pada bayi telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.
Segera setelah bayi lahir akan terjadi perubahan-perubahan sbb:
a. Tahanan vascular paru menurun dan tahanan sistemik meningkat Tahanan
vascular paru menurun dan tahanan sistemik meningkatsehingga aliran darah ke paru meningkat, Ketika bayi pertama kalinya akan mengakibatkan paru-paru berkembang, hal ituakan mengakibatkan tahanan vaskular paru berkurang degan cepat tapitidak segera diikuti penurunan tekanan arteri pulmonalis. Penurunantekanan arteri pulmonalis disebabkan perubahan pada dinding arteiolparu. b. Tahanan sistemik meningkat Tekanan darah sistemik tdk segera meningkat tapi berangsur- angsur bahkan bisa terjadi penurunan tekanan darah dulu dalam 24 jampertama. Pengaruh hipoksi di sini tidak bermakna. c. Penutupan Duktus arteosus Penutupan anatomis dimulai segera setelah lahir tapi penutupansempurna. Sebagian besar bayi baru terjadi setelah beberapa bulan Pada sebagian kecil sampai umur satu tahun. Secara fungsional DA kiridan kanan masih dilewati darah sampai beberapa jam bahkan beberapahari. Pada hipoksia, pirau kanan ke kiri bertambah. DA persisten seringterjadi pada keadaan yang menyebabkan hipoksia seperti sindromgangguan pernafasan, prematuritas dan bayi lahir di dataran tinggi d. Penutupan Foramen ovale Tidak menutup secara fungsinal pada jam-jam pertama setelah lahir Paru kanan ke kiri masih dapat terjadi pada 50% bayi yangmenangis sampai usia 8 hari paska lahir Meski foramen ovale masihpaten sampai usia sampai usia 5 tahun (50%) dan masih tetap terbukapada umur lebih dari 25 tahun (25%) tetapi FO tidak berfungsi lagisetelah satu minggu. Bila FO menutup sebelum janin lahir akanmenyebabkan kardiomegali in utero yang bisa menyebabkan gagal jantung kanan.