Perundang-Undangan Kefarmasian XI
Perundang-Undangan Kefarmasian XI
JURUSAN FARMASI
XI FARMASI
MID SEMESTER
PERUNDANG-UNDANGAN KEFARMASIAN
SOAL :
1. UUD Negara RI Tahun 195 adalah ketentuan yang tertinggi tingkaannya, yang
pelaksanaanya dilakukan dengan ketetapan MPR, UU atau keputusan Presiden.
2. – Tenaga medis ( dokter, dokter gigi)
- Tenaga Keperawatan ( Perawat, Bidan, Perawat gigi)
- Tenaga kefarmasian( Apoteker, analis farmasi, asisten apoteker )
- Tenaga kesehatan masyarakat( epidemiologi kesehatan, entomolog kesehatan )
- Tenaga gizi ( nutrisionis, dietisien )
- Tenaga keterapian fisik ( fisioterapi, okupasi terapis, terapis wicara)
- Tenaga keteknisan fisik ( radiografer, radio terapis )
3. SIPA adalah Surat Izin Praktik Apoteker, SIKA adalah Surat Izin Kerja Apoteker
4. Sarjana Farmasi yang telah lulus apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan
apoteker
5. - Memiliki Ijazah Apoteker
- Memiliki Sertifikat Kompetensi profesi
- Mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji Apoteker
- Mempunyai surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki
surat izin praktik
- Membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksankan ketentuan etika profesi.
6. Obat Bebas yaitu bulatan berwarna hijau dengan garis tepi warna hitam
Obat Bebas Terbatas yaitu berupa lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna
hitam.
Obat Keras lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam dengan
huruf K yang menyentuh garis tepi
Obat Wajib Apotek (OWA) adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker di
apotek tanpa resep dokter
Obat psikotropika yaitu Lingkaran bulat berwarna merah, dengan huruf K berwarna
hitam yang menyentuh garis tepi yang berwarna hitam
Obat Narkotika yaitu Palang medali merah.
7. Bulatan berwarna hijau dengan garis tepi warna hitam
8. Dexametson, amoxillin, Ampicilllin, Metampiron
9. UU No. 35 th 2009
10. ( Kelompok masing –masing )