Anda di halaman 1dari 10

Penemuan

Terbimbing
Presentasi by Tinoer dan Renny
Pengertian Penemuan
Terbimbing
Metode pembelajaran penemuan adalah
suatu metode dimana dalam proses
belajar mengajar guru memperkenankan
siswa-siswanya menemukan sendiri
informasi tanpa diberitahukan atau
diceramahkan saja (Suryosubroto,
1997:192)
Problem
Dalam pembelajaran penemuan
terbimbing (guided discovery learning)
tugas guru cenderung menjadi
fasilitator. Tugas ini tidaklah mudah,
lebih-lebih jika menghadapi kelas besar
atau siswa yang lambat atau sebaliknya
amat cerdas. Karena itu sebelum
melaksanakan metode pembelajaran
dengan penemuan ini guru perlu benar-
benar mempersiapkan diri dengan baik.
Langkah -Langkah
Penerapan
Terbimbing
1 2
Orientasi: langkah Merumuskan masalah:
untuk membina membawa siswa pada
suasana pembelajaran suatu persoalan yang
yang responsive. Guru mengandung teka-teki.
mengkondisikan agar Persoalan yang disajikan
siswa siap adalah persoalan yang
melaksanakan proses menantang siswa untuk
pembelajaran. berpikir bagaimana
memecahkan teka-teki
tersebut.
3 4
) Mengumpulkan data:
Merumuskan hipotesis: aktivitas menjaring
hipotesis adalah jawaban informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis
sementara dari suatu yang diajukan. Dalam
permasalahan yang penemuan terbimbing,
sedang dikaji. Sebagai mengumpulkan data
merupakan proses mental
jawaban sementara yang sangat penting
hipotesis perlu diuji dalam mengembangkan
intelektual.
kebenarannya.
5 6
Menguji hipotesis: proses Merumuskan
menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai kesimpulan: proses
dengan data atau infomasi mendeskripsikan
yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Hal temuan yang
terpenting dalam menguji
hipotesis adalah mencari tingkat diperoleh
keyakinan siswa atas jawaban berdasarkan hasil
yang diberikan.
pengujian hipotesis.
Kelebihan Penemuan
Terbimbing
Kelebihan pembelajaran penemuan terbimbing menurut Marzano
(dalam markaban, 2006:16) adalah sebagai berikut.
a) Siswa dapat berpastisipasi aktif dalam pembelajaran yang
disajikan.
b) Menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry (mencari
temukan)
c) Mendukung kemampuan problem solving siswa.
d) Memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa
dengan guru, dengan demikian siswa juga terlatih untuk
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
e) Materi yang dipelajari dapat mencapai tingkat kemampuan
yang tinggi dan lebih lama membekas karena siswa dilibatkan
dalam proses menemukannya.
Kekurangan
Adapun kekurangan pembelajaran penemuan terbimbing menurut Markaban
(2006:16) adalah sebagai berikut.
a) Untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama.
b) Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini. Di
lapangan, beberapa siswa masih terbiasa dan mudah mengerti dengan model
ceramah.
c) Tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini. Umumnya
topik-topik yang berhubungan dengan prinsip dapat dikembangkan dengan
model penemuan terbimbing.
Berdasarkan uraian tersebut, kekurangan pembelajaran penemuan
termbimbing dapat diantisipasi agar pembelajaran ini efektif untuk digunakan,
yaitu dengan cara sebagai berikut.
a) Hendaknya dipilih materi pembelajaran yang lebih mudah diajarkan
kepada siswa dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing (guided
discovery learning).
b) Perlu diadakan analisis siswa yang akan diberi materi dengan
menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery
learning).
Kesimpulan

Dari pendapat-pendapat yang dikemukakan di atas


dapat dikatakan bahwa pembelajaran penemuan
terbimbing (guided discovery learning) adalah
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga
anak memperoleh pengetahuan yang belum diketahui
bukan melalui pemberitahuan, melainkan menemukan
sendiri dengan bimbingan dari guru.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai