SKENARIO SIMULASI

PENANGANAN, EVAKUASI, DAN MITIGASI PEMILU

PADA SAAT TERJADI BENCANA ALAM DI TPS

Peran:
1. KPPS : 9 orang
2. Petugas Ketertiban TPS : 2 orang
2. Saksi : 3 orang
3. Pengawas TPS : 1 orang
4. PPS : 1 orang
5. PPK : 1 orang
6. Panwascam : 1 orang
7. KPU : 5 orang
8. Bawaslu : 1 orang
9. BPBD : 5 orang
10. Damkar : 4 orang

Skrip 1 : Terjadi banjir di lokasi TPS (waktu 5 menit)

 Sirine peringatan bencana berbunyi keras menandakan telah terjadi kejadian khusus
di Desa Gebangsari
 Di lokasi TPS …. telah terjadi banjir yang dengan cepat meninggi. Ketua KPPS
melakukan tindakan cepat terkait keadaan tersebut. Ketua KPPS meminta
persetujuan dari Pengawas TPS dan Saksi terkait tindaklanjut keadaan banjir
tersebut
KPPS : Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak/Ibu Pengawas dan Saksi yang hadir,
seperti yang kita ketahui bahwa di lokasi TPS … ini telah terjadi banjir.
KPPS menilai bahwa keadaan ini dapat mengganggu pelaksanaan
pemungutan suara dan menghambat kehadiran Pemilih di TPS.
Kami akan meminta persetujuan dari Pengawas dan para Saksi terkait
tindaklanjut yang harus dilakukan. Apakah banjir ini dapat menjadi
gangguan untuk pemungutan suara ini? Kemudian apakah Pengawas
dan para Saksi setuju untuk menghentikan kegiatan pemungutan suara
dan selanjutnya melakukan langkah penyelamatan terhadap Logistik
Pemilu?
PTPS : Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak/Ibu para Saksi dan petugas KPPS
serta Petugas ketertiban TPS. Keadaan banjir yang terjadi, saya menilai
dapat mengganggu kehadiran Pemilih ke TPS
KPPS : Bagaimana Saksi?
Saksi 1 : Setuju untuk dihentikan
Saksi 2 : Setuju
Saksi 3 : Setuju dengan catatan pemungutan dilanjutkan saat tempat dan kondisi
sudah aman
KPPS : Atas kesepakatan bersama dengan Pengawas dan Saksi, kami
umumkan bahwa pemungutan suara dihentikan karena bencana alam.
Kami akan melakukan evakuasi Logistik Pemilu dengan pengawasan
Pengawas dan disaksikan Saksi
Skrip 2 : KPPS melakukan evakuasi Logistik (waktu 5 menit)
 KPPS segera melakukan evakuasi Logistik dengan skenario sebagai berikut:
o KPPS 1, KPPS 2, dan KPPS 3 menyelamatkan Surat Suara dan formulir-formulir
yang berada di meja di depannya
o KPPS 4 dan KPPS 5 menyelamatkan formulir DPT, DPTb, dan daftar hadir
o KPPS 6 dan KPPS 7 menyelamatkan Kotak Suara dengan memasukan ke dalam
plastik
o Petugas Ketertiban TPS dapat membantu menyelamatkan Bilik Suara, alat
mencoblos, dan alat tulis
o Segel Kotak Suara tidak dilepas selama proses penyelamatan
o Surat Suara hasil pemungutan yang sudah masuk ke dalam Kotak Suara tetap
ditempatkan di dalam Kotak Suara
o Seluruh Logistik yang berada di luar Kotak Suara dimasukkan ke dalam plastik
pembungkus Kotak Suara, kecuali Bilik Suara, alat coblos, dan alat tulis
o Bilik Suara dan alat mencoblos dapat ikut diselamatkan
 Pengawas TPS mengawasi pelaksanaan evakuasi dan Saksi menyaksikan
pelaksanan evakuasi

Skrip 3 : KPPS mengangkat Logistik ke tempat aman (waktu 25 menit)

 Petugas KPPS membawa Logistik Pemilu Kotak Suara yang sudah dibungkus plastik
dan Logistik yang di luar kotak ke tempat yang aman
 Masing-masing KPPS membawa 1 Kotak Suara yang telah dibungkus plastik menuju
ke tempat yang aman diawasi Pengawas dan disaksikan Saksi

Skrip 4 : Bantuan evakuasi dari BPBD dan TRC (waktu 55 menit)

 Petugas KPPS sampai di lokasi aman (halaman SD)
 PPS tiba di lokasi pengamanan Logistik oleh KPPS
 KPPS melaporkan keadaan kepada PPS untuk diteruskan ke PPK dan KPU
 KPU berkoordinasi dengan BPBD dan TRC terkait bantuan evakuasi Logistik Pemilu
 BPBD dan TRC tiba di lokasi penyelamatan logistik oleh KPPS (halaman SD)
 BPBD dan TRC memberikan bantuan evakuasi terhadap logistik Pemilu dan Petugas
KPPS ke lokasi yang aman (Gudang Logistik PPS/PPK) dan disaksikan oleh
Pengawas dan Saksi
 BPBD dan TRC mengangkut Logistik Pemilu menuju Gudang Logistik PPS/PPK
dengan mobil ranger atau perahu (menyesuaikan kondisi bencana yang terjadi)

Skrip 5 : Evakuasi terlaksana (waktu 5 menit)

 BPBD dan TRC dengan membawa petugas KPPS dan logistik pemilu, disaksikan
oleh Saksi dan diawasi Pengawas, tiba di gudang logistik
 KPPS melaporkan kepada PPS diteruskan ke PPK dan KPU terkait hasil evakuasi