Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Transpormasi Laplace adalah suatu teknik untuk menyederhanakan
permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran, dengan
melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain pengamatan yang
lain. Sedangkan transformasi adalah suatu proses perubahan dari bentuk satu ke
bentuk lainnya, seperti contoh: kipas angin, listrik tenaga air, megickom, setrika, dll.
Dalam matematika jenis trasformasi ini merupakan suatu konsep yang penting sebagai
bagian dari analisis fungsional, yang dapat membantu dalam melakukan analisis
system invariant– waktu linier, seperti: rangkaian elektonik, osilator harmonic, devais
optik, sistem-sistem mekanik.
Dengan mengetahui deskripsi matematika atau fungsional sederhana dari
masukan atau keluaran atau sistem, transformasi laplace dapat memberikan deskripsi
funsionalmalternatif yang kadsng dapat menyederhanakan proses analisis kelakuaan
dari sistem atau membuat suatu sistem baru yang berdasarkan suatu kumpulan
spesipikasi. Transformasi Laplace memiliki peran penting dalam aplikasi-aplikasi
dalam bidang fisika, optic, rekayasa listrik, rekayasa kendali, pemrosesan sinyal dan
teori kemungkinan. Nama teori ini diberikan untuk menghormati seorang ahli
matematika dan astronomi, Pierre Simon Laplace, yang menggunakan teknik
trasformasi ini pada hasil karyanya dalam teori kemungkinan. Sebenarnya teknik ini
ditemukan sebelumnya oleh Leonhard Euler, seorang ahli matematika prolific Swiss
abad kedelapanbelas.
Pada bab ini akan diperlihatkan bagaimana menggunakan transformasi
Laplace (Laplace transform) untuk menyelsaikan persamaan diferensial. Terdapat
beberapa jenis transformasi yang ada di dunia. Transformasi Laplace dan
Transformasi Fourier kemungkinan merupakan dua jenis transformasi yang digunakan
untuk menyelsaikan PD. Seperti yang dilihat pada pasal berikutnya, trasformasi
Laplace dapat digunakan untuk mereduksi persamaan diferensial ke suatu masalah
aljabar. Aljabar tersebut dapat menjadi rumit pada suatu kejadian, tetapi sebenarnya
dalam beberapa kasus ini akan lebih sederhana dari pada menyelsaikan persamaan
diferensial secara langsung.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menyelesaikan Transformasi Laplace?
2. Bagaimana sifat-sifat dari Transformasi Laplace?

C. Tujuan
Adapun Tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan rumusan masalah diatas
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penyelesaian dari Transformasi Laplace
2. Untuk mengetahui sifat-sifat dari Transformasi Laplace

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. TRANSFORMASI LAPLACE

Transformasi Laplace adalah suatu metode operasional yang dapat digunakan secara
mudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier. Dengan menggunakan transformasi
Laplace, dapat diubah beberapa fungsi umum seperti fungsi sinusoida, fungsi sinusoida
teredam, dan fungsi eksponensial menjadi fungsi-fungsi aljabar variabel kompleks s. Bila
persamaan aljabar dalam s dipecahkan, maka penyelesaian dari persamaan diferensial
(transformasi Laplace balik dari variabel tidak bebas) dapat diperoleh dengan menggunakan
tabel transformasi Laplace.

Suatu kelebihan metode transformasi Lapalace adalah bahwa metode ini


memungkinkan penggunaan teknik grafis untuk meramal kinerja sistem tanpa menyelesaikan
persamaan diferensial sistem. Kelebihan lain metode transformasi Laplace adalah
diperolehnya secara serentak baik komponen transien maupun komponen keadaan tunak.

Secara sederhana prosedur dasar pemecahan menggunakan metode transformasi


Laplace adalah:

 Persamaan diferensial yang berada dalam kawasan waktu (t), ditransformasikan ke


kawasan frekuensi (s) dengan transformasi Laplace. Untuk mempermudah proses
transformasi dapat digunakan tabel transformasi laplace.
 Persamaan yang diperoleh dalam kawasan s tersebut adalah persamaan aljabar dari
variabel s yang merupakan operator Laplace.
 Penyelesaian yang diperoleh kemudian ditransformasi-balikkan ke dalam kawasan
waktu.
 Hasil transformasi balik ini menghasilkan penyelesaian persamaan dalam kawasan
waktu.

3
 Definisi 1
Misalkan f ( x ) fungsi yang terdefinisikan untuk setiap x ≥ 0 transformasi laplace dari
fungsi f ( x ) didefinisikan sebagai:

L [ f ( x ) ] =F (s) ∫ f ( x ) e
−st
dt
0

 Definisi 2
Transformasi Laplace dari suatu fungsi f(t), yang terdefinisi untuk semua nilai t riil
dengan t ≥ 0, adalah fungsi F(s), yang didefinisikan sebagai:


L [ f ( t ) ] =F(s)∫ f (t)e
−st
dt
0

Fungsi F(s) adalah transformasi Laplace dari f(t) yang adalah suatu frekuensi s, s =
σ + jw

Untuk mempermudah proses transformasi laplace kita dapat menggunakan table


transforamasi laplace :

 Tabel Transformasi Laplace

4
B. SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE
1. Kombinasi Linear
Jika f 1 ( t ) dan f 2 (t) adalah dua fungsi waktu yang berbeda maka :

L [ f 1 ( t ) + f 2 ( t ) ]=∫ [ f 1 ( t ) + f 2 (t ) ] e
−st
dt
0

∞ ∞
¿∫ f 1 ( t ) e dt +¿ ∫ f 2 ( t ) e
−st −st
dt ¿
0 0

¿ L¿

2. Translasi Fungsi
kita akan mencari transformasi Laplace dari fungsi yang ditranslasikan, f (t−a) disini,
f (t)→0 untuk nilai t <¿0 atau dengan kata lain
f (t−a)→0 untuk nilai t <α

Karena f ( t−a )=0 untuk 0<t< α , maka :



F ( s )=∫ f ( u)e
−su
du
0

¿ ∫ f (t−a)e
−s(t −a)
dt
0

¿e
as
∫ f (t−a)e−st dt
0

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa


L [ f ( t−a ) ] =e F (s)
−as

3. Perkalian f (t) dengan e−at



L [e f ( t ) ]=∫ e
−at −at −st
f (t ) e dt
0

∞ ∞
L [e f ( t ) ]=∫ f (t)e dt=∫ f ( t ) e
−at −st−at −(s+a)t
dt
0 0

5

L [e f ( t ) ]=∫ f (t)e
−at −(s +a)t
dt =F ( s+ a)
0

Dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa

L [ e−at f ( t ) ]=F (s +a)

4. Penskalaan waktu f ( at )
[ ( )] ( )

t t −st
L f =∫ f e dt
a 0 a
∞ −ast
¿∫ f ( ) d ( at )
0
t
a
e a

∞ −ast
¿∫ f ( ) e d ( )
t t a
a
0 a

∫ f (τ) e−asτ d (τ )
0

¿ aF (s)
Dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa

[ a )]=¿ aF (s)
L f ( t

5. Diferensial

Persamaan diatas dapat diintegralkan secara parsial dengan memisalkan :


−st
u=e dan dv=df ( t )kemudian disisipkan ke dalam persamaan :

Karena du=−se−st dan v=f ( t )

6
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Untuk turunan berikutnya

6. Integral

C. Tabel Sifat-sifat Transformasi Laplace

7
Contoh soal

1. Tentukan transformasi laplace dari f ( t )=t−3 e−2 t


Penyelesaian :
L [ t −3 e−2t ]=L [ t ] −3 L[e−2 t ]
1
¿ 2 −3
s ( )
1
s +2
1
¿ 2−
s ( )
3
s +2
2
s +2−3 s
¿ 2
s ( s+2)
2
−3 s + s+ 2
2
s (s +2)

8
2.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Transformasi Laplace adalah suatu metode operasional yang dapat digunakan secara
mudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier. Dengan menggunakan
transformasi Laplace, dapat diubah beberapa fungsi umum seperti fungsi sinusoida,
fungsi sinusoida teredam, dan fungsi eksponensial menjadi fungsi-fungsi aljabar
variabel kompleks s. Bila persamaan aljabar dalam s dipecahkan, maka penyelesaian
dari persamaan diferensial (transformasi Laplace balik dari variabel tidak bebas) dapat
diperoleh dengan menggunakan tabel transformasi Laplace.

10
 Misalkan f ( x ) fungsi yang terdefinisikan untuk setiap x ≥ 0 transformasi laplace dari
fungsi f ( x ) didefinisikan sebagai:

L [ f ( x ) ] =F (s) ∫ f ( x ) e
−st
dt
0

 Transformasi Laplace dari suatu fungsi f(t), yang terdefinisi untuk semua nilai t riil
dengan t ≥ 0, adalah fungsi F(s), yang didefinisikan sebagai:

L [ f ( t ) ] =F(s)∫ f (t)e
−st
dt
0

B. Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini, kami berharap makalah ini dapat
menambah wawasan tentang persamaan diferensial legendre. Selanjutnya kami juga
mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penyusunan makalah
ini

DAFTAR PUSTAKA

http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/transformasi-laplace.pdf

https://www.academia.edu/35338679/
MAKALAH_PERSAMAAN_DIFERENSIAL_PENGANTAR_DAN_SIFAT_TRANSF
ORMASI_LAPLACE_DISUSUN_OLEH_KELOMPOK_1_NAMA_ANGGOTA

11

Anda mungkin juga menyukai