Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENINJAUAN

TEMUAN CAGAR BUDAYA UANG KEPENG


DI DUSUN PURWODADI, DESA JATIMALANG, KECAMATAN ARJOSARI,
KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMUR

KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA


DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA
DIREKTORAT PENINGGALAN PURBAKALA
BALAI PELESTARIAN PENINGGALAN PURBAKALA MOJOKERTO
WILAYAH KERJA PROPINSI JAWA TIMUR
2011

1
LAPORAN PENINJAUAN TEMUAN
TEMUAN CAGAR BUDAYA UANG KEPENG
DI DUSUN PURWODADI, DESA JATIMALANG, KECAMATAN ARJOSARI,
KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMUR

I. PEDAHULUAN
A. DASAR
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Benda Cagar Budaya
2. Perintah langsung dari Dr. Junus Satrio Atmodjo, selaku Direktur
Peninggalan Purbakala, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala,
tanggal 16 April 2011 perihal adanya informasi temuan cagar budaya di
Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Untuk membuktikan kebenaran informasi tentang adanya penemuan
benda cagar budaya di Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.
2. Untuk mengidentifikasi apakah temuan tersebut termasuk cagar budaya
yang dilindungi UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

C. METODE
1. Peninjauan ke lokasi penemuan untuk mengetahui kondisinya.
2. Wawancara dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencari informasi
yang berkenaan dengan penemuan.
3. Melakukan dokumentasi temuan

D. WAKTU DAN PERSONIL


Kegiatan peninjauan temuan ini dilakukan selama 1 (satu) hari kerja pada
tanggal 17 April 2011 dengan petugas :
1. Wicaksono Dwi Nugroho, S.S., M.Hum
2. Wagiman

2
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Koordinasi
Kegiatan koordinasi dilakukan pertama kali terhadap pihak Polsek
Arjosari. Petugas kemudian ditemui oleh Brigadir Bukubish. Dalam
kesempatan tersebut, petugas menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan
kali ini. Dijelaskan pula kegiatan peninjauan temuan ini adalah merupakan
kegiatan awal dari seluruh rangkaian proses kegiatan pelestarian peninggalan
purbakala yang dilakukan oleh BP 3 Jatim. Apabila temuan tersebut termasuk
kategori benda cagar budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2011, maka segera dilakukan langkah-langkah pelestarian berikutnya
yang meliputi kegiatan pengamanan, regristrasi dan konservasi. Pihak Polsek
pun menyambut baik. Disampaikan oleh pihak Polsek Arjosari bahwa mereka
memang mengetahui adanya penemuan tersebut yang ditemukan di lahan
milik Bpk. Wakip yang terletak di Dusun Purwodadi, Desa Jatimalang,
Kecamatan Arjosari, Kebuapaten Pacitan. Mereka kemudian menunjukkan
arah dengan membuat sketsa peta menuju ke lokasi temuan.

Foto 1. Koordinasi dengan pihak Polsek Arjosari

Selanjutnya, petugas kemudian menuju ke rumah Bpk. Wakip untuk


meninjau temuan tersebut. Di lokasi petugas bertemu kemudian bertemu
dengan petugas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang telah dihubungi
sebelumnya.

3
b. Lokasi
Secara administratif, lokasi penemuan berada di Dusun Purwodadi,
Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Secara
astronomis, lokasi ini berada di koordinat S 080 06’ 00.7” dan E 1110 09’
04.5” diketinggian 96 m dpl yang diukur dgn GPS dengan accuracy 6
meter.lokasi temuan berada di lereng perbukitan. Vegetasi sekitar
ditanami tanaman binaan pohon jati.
Untuk menuju ke lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan bermotor. Ketika tiba di pertigaan pasar Arjosari, perjalanan
diteruskan dengan mengambil jalan aspal yang menuju ke utara. Lokasi
temuan berjarak ± 1 km dari pertigaan tersebut.

Peta 1. Keletakan lokasi Temuan

c. Riwayat Temuan dan Penanganan


Temuan uang kepeng dan arca logam ini pertama kali
ditemukan pada Hari Jumat tanggal 8 April 2011 sekitar jam 09.00 WIB.
Temuan tersebut ditemukan oleh para pekerja ketika mereka sedang
meratakan tanah untuk membuat jalan baru menuju bukit.
Menurut keterangan Bpk. Wakip, temuan uang kepeng tersebut
ditemukan tersebar di dalam tanah. Tidak ditemukan wadah. Menyertai
temuan uang kepeng tersebut, menurut pengakuan bpk. Wakip
ditemukan juga sejumlah temuan logam. Benda-benda temuan tersebut
kemudian dibersihkan dan disimpan di rumah Bpk. Wakip.

4
Foto 2. Kegiatan pengumpulan data dari Bpk. Wakip selaku penemu

III. HASIL
Dalam kegiatan peninjauan ini, petugas mendapatkan keterangan dari
Bpk. Wakip bahwa benda-benda temuan terdiri dari :
I. Benda-Benda Logam Kuningan
Sejumlah benda-benda logam dari bahan kuningan tersbeut
ditunjukkan oleh penemu kepada petugas,. Benda_benda tersebut dapat
diklasifikasi sebagai berikut :
a. Dua belas arca dewi
- Bahan : logam kuningan
- Dimensi : tinggi 7 ,1 cm, lebar 1,7 cm, dan tebal 1 cm

Foto 3. Arca Kuningan

5
b. Dua buah senjata
- Bahan : logam kuningan
- Dimensi : panjang 13,5 cm, lebar 1,5 cm, dan tebal 2,2 cm

Foto 4. Senjata berbentuk naga

c. Dua buah keris


- Bahan : bahan kuningan
- Dimensi : panjang 5,5 cm, lebar 1,4 cm, tebal 3 mm

Foto 5. Keris berbentuk semar dengan rajah arab

d. Satu buah coin


- Bahan : logam kuningan
- Dimensi : diameter 5,7 cm

6
Foto 6. Koin kuningan dengan inskripsi jawa baru
Tulisan ini berbunyi:
Hana
Carakada
Tasawala
Padajaya
nya

e. Lima buah cambuk


- Bahan : logam kuningan
- Dimensi : panjang 17,5 cm, tebal 2,4 cm

Foto 7. Cambuk kuningan


f. Satu buah arca sapi
- Bahan: logam kuningan
- Dimensi : panjang 11 cm, lebar 7,6 cm, tebal 3,4 cm

7
Foto 8. Arca sapi kuningan

Berdasarkan pengamatan terhadap bentuk, bahan, dan


teknik pengerjaan didapatkan kesimpulan bahwa benda-benda tersebut
di atas adalah benda buatan baru. Hal ini terdapat beberapa kejanggalan
terhadap benda-benda tersebut, yiatu :
- Bentuk arca tidak sesuai dengan ikonografi
- Semua benda terbuat dari bahan dari kuiningan yang telah
mengalami prosessing (upaya menambahkan patina pada benda),
sehingga pada sat pengukjian bahan dengan menggores benda,
Patina benda mudah terkikis atau terkelupas.
- benda dibuat dengan teknik cor bivalve. Pada semua benda,
terlihat sisa penghalusan di sisi sambungan

II. . Benda Temuan Uang Kepeng


Selanjutnya, penemu menunjukkan temuan sejumlah uang kepeng.
Oleh penemu, uang kepeng tersebut sebagain ada yang telah dibersihkan
secara manual dengan menggunakan media sikat, air dan sabun.
Berdasarkan identifikasi terhadap uang-uang kepeng yang telah dibersihkan,
dikethaui setidaknya terdapat 3 jenis uang kepeng yang dibedakan
berdasarkan tulisannya. Tulisan pada uang kepeng tersebut dapat digunakan
untuk menafsir masa uang kepeng tersebut dibuat. Namun proses identifikasi

8
terkait dengan asal masa dari temuan uang kepeng tersebut akan dilakukan
kemudian di kantor BP 3 Jatim.

Dari sejumlah uang kepeng tersebut, maka dapat di ketahui beberapa


data berikut :
1. Uang Kepeng yang telah dibersihkan
- Bahan : perunggu
- Kondisi : mengalami patinasi
- Warna : hitam kehijau-hijauan
- Konteks : telah terpindahkan
- Jumlah : 2.299 buah uang kepeng utuh, dan 4 buah
fragmentaris
- Berat keseluruhan : 8 kilo 60 gram

foto 9. Uang kepeng yang telah dibersihkan


2. Uang kepeng yang belum dibersihkan
- Bahan : perunggu

9
- Kndisi : mengalami patinasi dan
terselubung tanah
- Warna : hitam kehijau-hijauan
- Konteks : telah terpindahkan
- Jumlah : belum dapat dihituung
- Berat : 7,5 kg

Foto 10. Uang kepeng yang belum dibersihkan

Berdasarkan pengamatan terhadap benda temuan, dari bentuk,


bahan, kondisi, dan teknik pengerjaan maka disimpulkan bahwa benda
temuan kepeng tersebut merupakan benda cagar budaya.

IV. PENUTUP
Kegiatan peninjauan ini telah berhasil mengamati dan mengidentifikasi benda
temuan sejumlah benda logam kuningan, dan sejumlah uang kepeng
perunggu yang ditemukan di Dusun Purwodadi, Desa Jatimalang,
Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Berdasarkan hasil kegiatan ini dapat
ditarik simpulan dan rekomendasi sebagai berikut :
a. Berdasarkan identifikasi dan analisis terhadap temuan sejumlah
benda kuningan, maka dapat disimpulkan bahwa temuan yang
berjumlah 23buah tersebut merupakan benda buatan baru.
b. Berdasarkan identifikasi dan analisis terhadap sejumlah temuan uang
kepeng perunggu maka dapat disimpulkan bahwa temuan uang
kepeng tersebut merupakan benda cagar budaya yang dilindungi UU
Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar budaya.

10
c. Terkait dengan aspek perlindungannya, untuk sementara benda
temuan uang kepeng tersebut disimpan di penemu dengan mendapat
pengawasan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Pacitan.

Demikian laporan kegiatan peninjauan ini dibuat. Semoga laporan ini


dapat bermanfaat, khususnya dalam mengambil langkah kebijakan selanjutnya.

11

Anda mungkin juga menyukai